Anda di halaman 1dari 15

Program Korporatisasi Petani Kopi

Jakarta, 22 Juli 2020


Latar Belakang

Corporate Farming

Petani Petani

Petani One on one Petani


farming • Mengkoordinasikan kegiatan bisnis “Tidak bisa kita biarkan lagi petani itu berjalan
petani secara profesional sendiri-sendiri. Tidak bisa! Rakyat harus
diorganisir, petani harus diorganisir. Kenapa
• Membentuk entitas bisnis PT yang korporasi bisa menjual produk dengan sangat
yang dimiliki rakyat setempat murahnya? Karena skala ekonomi yang besar,
(Gapoktan, Koperasi dan entitas kenapa mereka bisa lebih efisien? karena
Petani Petani
binis lain), pendampingan dan mereka memproduksi dalam jumlah massal,
pembinaan secara berkesinambungan dalam jumlah banyak. Petani pun juga bisa
sehingga aktivitas/manfaatnya dapat seperti itu ”
Petani dirasakan langsung oleh petani dan
masyarakat.
Joko Widodo, Presiden RI

Permentan No. 18 tahun 2018


Korporasi Petani merupakan Kelembagaan ekonomi petani berbadan hukum berbentuk koperasi atau
badan hukum lain dengan sebagian besar modal dimiliki oleh petani. 2
Program Korporatisasi Petani tahun 2018 - 2019
Ditunjuk 8 BUMN di 9 kabupaten sebagai perintis program Korporatisasi petani khususnya komoditas padi di
Provinsi Jawa Barat

Kabupaten
No Nama PT Mitra Desa PIC
/Kota
1. Ciamis PT Mitra Desa Pamarican MANDIRI
2. Karawang PT Mitra Desa Bersama Tempuran PIHC
3. Cianjur PT MBB Warungkondang RNI
4. Sumedang PT Mitra Badan Usaha MDB Conggeang TELKOM
Sumedang PT Mitra Badan Usaha MDB Buah Dua TELKOM
5. Indramayu PT Mitra Bumdes Bersama Sliyeg TELKOM
6. Tasikmalaya PT Mitra Desa Bersama Cisuka BRI
7. Majalengka PT Mitra Desa Bersama Lingung BULOG
8. Purwakarta PT MBB Waponsa Maju Sejahtera BTN
9. Garut PT Mitra Desa Bersama Banyuresmi BNI

3
Program Korporatisasi Petani tahun 2020
Di tahun 2020 Bank Mandiri menjadi PIC Program di Kabupaten Bandung dari 5 pilot project yang akan dijadikan
sebagai benchmarking dalam menumbuhkan dan mengembangkan 345 Korporatisasi sampai tahun 2024.

No. Provinsi Kab/Kota Kecamatan Komoditas PIC

1. Jawa Tengah Kab. Demak Kec. Gajah Padi BRI

2. Jawa Barat Kab. Indramayu Kec. Cikedung Padi Telkom

3. Jawa Barat Kab. Bandung Kec. Rancabali Hortikultura PIHC

4. Jawa Barat Kab. Bandung Kec. Pangalengan, Pacet, Kopi Mandiri


Kertasari, Paseh, Rancabali,
Ibun
5. Jawa Barat Kab. Subang Kec. Cipunagara Sapi potong BRI

4
Update Progress Program Korporatisasi Petani Kopi - Bandung
Aktivitas yang telah dilakukan dan tindak lanjut

Progress Next Step


Pembentukan Kelembagaan dan
Penyusunan model bisnis Pemenuhan SDM
Telah disusun bekerja sama dengan PT Prima Kelola IPB • Pendirian dan penyusunan anggaran dasar PT
dan dilakukan pembahasan dengan Kementerian Lembaga • Pemegang saham/penyetoran modal
terkait • Penentuan Pengurus
• Pengurusan perijinan
Identifikasi Koperasi yang akan bergabung
Terdapat 7 potensial koperasi yang bergabung, namun Pemenuhan Kantor beserta Peralatan dan
diperlukan penyesuaian atau kelengkapan administrasi Perlengkapan
koperasi • Alternatif kantor sementara sebelum
pembangunan kantor tetap
Identifikasi sumber investasi mesin dan bangunan
Alternatif berupa bantuan dari Kementerian Pemenuhan modal kerja
• Dari modal awal dan mengajukan pinjaman
Identifikasi sumber modal kerja kepada BLU
Alternatif dari pinjaman BLU kepada PT dan LPDB kepada
Koperasi Aktivitas Bisnis
• Implementasi business plan dgn tahap awal
Alternatif lokasi dengan makloon
Kec. Solokan Jeruk, Kec. Baleendah, & Kec. Cimaung • Apabila mesin sudah dipenuhi dapat mulai
pengolahan hasil panen
5
Strategi Kelembagaan Program Korporatisasi Petani
Dalam jangka panjang korporasi inidapat berjalan sendiri dengan inisiatif dan peran yang kuat dariGapoktan danPemerintah
Daerah setempat

Kelembagaan Program Korporatisasi Petani – Tahap Awal dgn Beberapa Koperasi sebagai Pemegang Saham dan
Pamarican : Gapoktan dan BUMDEs berkolaborasi Bertahap bertambah sesuai kelengkapan adminstrasi koperasi dan
dengan PT MBN Perusahaan BUMN lain

Petani Petani Petani Petani Petani Petani Bumdes


Gapoktan

Pemegang Saham PT MBN


mitra desa Koperasi Koperasi Marga
Koperasi Koperasi Koperasi Koperasi Koperasi /Holding
Mandalawangi Mulya Bumdes Pangan
pamarican
Saham

Pada tahap awal minimal 2 koperasi


PT MBN sebagai pemegang bergabung, namun seiring dengan
saham mayoritas sebesar 51%, kelengkapan administrasi koperasi
sementara dan gapoktan dan lainnya, maka dilakukan penambahan
bumdes sebesar 49%. Modal pemegang saham. Sementara Holding
awal sebagai sumber biaya Pangan/PT MBN akan dapat bergabung
operasional perusahaan (self PT xxxx xxxx xxxx Pemegang saham apabila secara
financing) ketentuan sudah dimungkinkan.
7 BUMN
Aspek Legal
Badan hukum Korporasi Petani Kopi Kabupaten Bandung adalah “Perseroan Terbatas” untuk mempermudah dalam
pengembangan bisnis dalam sisi pembiayaan danjuga pengurusan sertifikasi serta kelengkapan perizinan

Rancangan Anggaran Dasar Untuk melakukan kegiatan usaha, perizinan


(hal penting yang harus disepakati) yang diperlukan antara lain:

Nama Dan Tempat Kedudukan (3 Suku Kata & 3 Akta Pendirian Perusahaan, Pengesahan
1 Alternatif Nama PT)
1 Kemenkumham, NPWP Badan

2 Tempat kedudukan PT 2 NIB, SIUP, Izin Usaha Industri

Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan


3 Maksud dan tujuan pendirian PT (bidang usaha) 3

&
Lingkungan Hidup (SPPL)
Permodalan dasar dan nilai nominal setiap
4 saham
4 Sertifikat MUI

Modal disetor/ditempatkan (minimal 25% dari


5 modal dasar)
5 Izin Produk : merk dagang, izin edar, fair trade dll

6 Susunan pemegang saham 6 Sertifikat Produksi Pangan Industri

7 Direksi dan dewan komisaris 7 AMDAL, UKL-UPL

8 Penangung jawab pajak PT 8 Izin Lokasi, SK Domisili

9 Penggunaan laba 9 TDP

7
Profil Koperasi Peserta Korporasi
Setelah dilakukan verifikasi oleh Notaris terhadap dokumen koperasi, perlu dilakukan perbaikan atau penambahan kelengkapan
dokumen administasi sehingga eligible untuk bergabung menjadi korporasi

Koperasi Kopemko Koperasi Bukit Koperasi Lodra Koperasi Mekar Koperasi Wanoja KSP Sabanda
Margamulya Mandalawangi Amanah Mandiri Tani Laksana Maju Sariksa

Tahun 2014 2015 2008 2020 2006 2012 2016


berdiri
Kapasitas 150 ton 700 ton 50 ton 50 ton 15 ton 50 ton
Sortasi buah kopi, Sortasi buah kopi, Pengupasan kulit Sortasi buah kopi,
Fermentasi,
Pengupasan kulit Pengupasan kulit kopi, Fermentasi, Pengupasan kulit
Pencucian,
kopi, Fermentasi, kopi, Fermentasi, Pencucian, kopi, Pencucian,
Pengeringan,
Pencucian, Pencucian, Pengeringan, Pengeringan,
Pengupasan kulit
Pengeringan, Pengeringan, Pengupasan kulit Pengupasan kulit
Aktivitas Pengupasan kulit tanduk dan kulit ari, Pengupasan kulit
Pengupasan kulit Pengupasan kulit tanduk dan kulit ari, tanduk dan kulit ari,
produksi tanduk dan kulit ari Sortasi biji kopi, kopi
tanduk dan kulit ari, tanduk dan kulit ari, Sortasi biji kopi, Sortasi biji kopi,
Sangrai,
Sortasi biji kopi, Sortasi biji kopi, Sangrai, Sangrai,
Pencampuran,
Sangrai, Sangrai, Pencampuran, Pengemasan
Penggilingan,
Penggilingan, Penggilingan, Penggilingan,
Pengemasan
Pengemasan Pengemasan Pengemasan
Usaha sendiri
Industri pengolahan Usaha sendiri,
Usaha sendiri (kafe), (kafe),industri Usaha sendiri,
Usaha sendiri (kafe), kopi (pabrik), industri pengolahan
Pasar pedagang besar, Eksportir pengolahan kopi eksportir,
pedagang besar Industri pengolahan kopi (pabrik),
eksportir (UKM), pengusaha perorangan
kopi (UKM) roastery
kedai kopi

8
Faktor Kunci Keberhasilan Program

Model Bisnis SDM Mentoring &


Model bisnis dan Kompetensi dan Monitoring
kesepakatan yang win-win leadership pengurus PT
antar stakeholders Memiliki komitmen dan
(Koperasi, Gapoktan, bertindak profesional
BUMDes)

Permodalan Manajemen
Nilai modal yang cukup Usaha
untuk mendukung Menerapkan praktek
kelangsungan usaha PT manajemen usaha
dalam jangka panjang profesional (IT, keuangan,
operational, marketing dll)

9
Alternatif Lokasi Program Korporatisasi Petani Kopi
Terdapat beberapa opsi untuk lokasi Program Korporasi Petani Kopi

LOKASI 1 LOKASI 2

Desa Solokan Jeruk Kec. Selokan Jeruk, Kab. Bandung Desa Jelekong, Kec. Baleendah, Kab. bandung
Jl. Raya Majalaya Jln. Raya Laswi

Pertimbangan :
- Berada di pinggir jalan besar
- Tidak terlalu dekat dengan pemukiman penduduk
- Sebagian tanah sudah padat
10
Alternatif Lokasi Program Korporatisasi Petani Kopi
Terdapat beberapa opsi untuk lokasi Program Korporasi Petani Kopi

LOKASI 3 LOKASI 4

Pasar Hewan Majalaya Jl. Anyar Majalaya - Desa Majasetra Kec. Kantor BPP Solokan Jeruk, Jl. Raya Majalaya - Rancaekek -
Majalaya Kab Bandung Samping Kantor Camat Solokan Jeruk - Desa Solokan Jeruk Kec.
Solokan Jeruk Kab Bandung

11
Alternatif Lokasi Program Korporatisasi Petani Kopi
Terdapat beberapa opsi untuk lokasi Program Korporasi Petani Kopi

LOKASI 5

Jl. PalasariCikalong, Cimaung, Bandung,


Kab Bandung

12
Summary dan Tindak Lanjut
Khususnya dalam Pembentukan Kelembagaan

1. Penentuan nama (terdiri dari 3 suku kata) dan tempat kedudukan


Usulan nama dari koperasi dan pilihan lokasi dari alternatif

2. Pemegang saham/penyetoran modal


Koperasi yang secara dokumen sudah siap sebagai pemegang saham

3. Penentuan Pengurus
Usulan pengurus yang dapat menjalankan perusahaan secara professional

4. Pengurusan perijinan
Setelah point 1-3 dapat dilanjutkan pengurusan dokumen

13
Terimakasih

14
Syarat-syarat Koperasi

15

Anda mungkin juga menyukai