DAFTAR ISI
Hal
DAFTAR ISI i
KATA PENGANTAR ii
I. PENDAHULUAN 1
IV. PENUTUP 10
DAFTAR PUSTAKA
ii
iii
KATA PENGANTAR
iv
v
I. PENDAHULUAN
1
II. BUDIDAYA TANAMAN KAYU MANIS
Kayu manis
dapat dikembangkan
pada ketinggian di
atas 500 m dpl. Di
dataran tinggi
kebanyakan tanaman
kayu manis ini
berada di lereng-
lereng gunung atau
di daerah yang
topografi tanahnya miring namun tidak terjal.
B. Pengolahan Tanah
Lahan untuk penanaman kayu manis harus
dibersihkan dari semak-semak dan gulma. Tanah yang miring
seharusnya dibuat teras menurut garis kontur.
Setelah dibersihkan dari segala tanaman gulma,
lubang tanaman digali dengan ukuran 75 x 75 Cm, atau
minimal 50 x 50 Cm.
2
Perlu
diperhatikan agar
dalam
penggalian
lubang, tanah
bagian atas yang
masih
mengandung
humus
dipisahkan dari
bagian bawah,
mengembalikan tanah bagian bawah terlebih dahulu, untuk
kemudian ditimbun dengan tanah bagian atas.
Untuk meningkatkan kesuburan tanahnya dapat
diberikan pupuk kandang atau kompos yang dicampur dengan
tanah bagian atasnya.
3
Untuk menghindarkan kemungkinan kegagalan
dengan cara cabutan ini, dapat diambil tindakan sebagai
berikut :
a. Bibit diangkat dari tanah dengan sekop, tanpa merusak
akarnya.
b. Cabang dikurangi
c. Akar lateralnya dipotong dengan pisau dan gunting.
d. Untuk mengurangi penguapan, daunnya dipotong
separuh.
e. Pucuknya dipotong hingga bagian batang pokok yang
sudah agak tua hingga sisa tinggal 60 – 75 Cm.
Kemudian beberapa batang bibit dibungkus akarnya
dengan lembaran plastik atau pelepah daun pisang,
sebelum dibungkus akarnya ditutup dengan tanah basah.
D. Jarak Tanam
Jarak tanam yang paling baik
adalah 3 x 4 meter, akan tetapi jarak
tanam yang paling menguntungkan
adalah 3 x 3 meter. Jarak tanam
yang dianjurkan adalah sebagai
berikut :
a. Mula-mula ditanam denga jarak
tanam 2 x 2 m.
b. Setelah umur 6 tahun diadakan
penjarangan sehingga tercapai
jarak tanam 4 x 4 meter.
c. Pada umur 10 tahun diadakan
penjarangan yang kedua dan
tercapailah jarak akhir 8 x 8
meter.
4
E. Waktu Tanam
Penanaman Kayu manis dapat dilakukan pada saat
musim hujan, karena tanaman kayu manis pada masa
pertumbuhan pertama membutuhkan banyak air
Tanaman kayu manis pada hakikatnya memerlukan
naungan, bila saat penanamannya tepat, tidak akan
memerlukan naungan. Jika penanamannya pada curah hujan
tinggi maka diperlukan naungan.
F. Pemeliharaan Tanaman
Menanam kayu manis dengan jarak tanam yang rapat
untuk kemudian dijarangkan adalah mempunyai tujuan yang
baik yaitu :
a. Tanaman yang rapat akan mengurangi pertambahan gulma.
b. Akan membentuk tanaman yang lurus, pertumbuhannya.
c. Dengan waktu yang relatif cepat tanaman kayu manis akan
berfungsi sebagai penahan erosi.
d. Tanaman tidak akan membentuk percabangan dibagian
bawah.
5
Saat pemupukan yang baik adalah pada saat permulaan
musim hujan dan menjelang datangnya musim kemarau.
Hingga umur 2 tahun sebelum kayu manis menutup seluruh
lahan, bilamana perlu masih harus diadakan pembasmian
gulma.
6
III. PEMUNGUTAN HASIL
B. Memotong Pohon
Saat yang
paling baik untuk
memotong batang kayu
manis adalah pada
waktu kulitnya mudah
dikelupas, kondisi ini
7
hanya bias dicapai setelah pohon kayu manis mengalam
kekeringan beberapa waktu yang disusul oleh jatuhnya hujan.
Tanda yang memberi petunjuk kulit mudah dikelupas
adalah melalui tumbuhnya kambium baru. Pemotongan kayu
manis secara besar-besaran sering dilaksanakan pada
permulaan musim hujan setelah musim kering yang tidak
panjang.
Pengulitan yang dilaksanakan sewaktu kulit masih
melekat pada batang pohon, akan menghasilkan kulit yang
penuh dengan sobekan-sobekan, sehingga menghasilkan kulit
manis yang bermutu rendah.
C. Sistem Panen Kulit Kayu Manis
Dikenal 4 sistem panen kulit kayu manis yaitu:
a. Pohon dipotong sekaligus
Sistem tebang langsung (pohon dipotong sekaligus).Pohon
dipotong langsung dekat tanah,setelah itu baru dikuliti.
b. Sistem Situmbuk
- Sebelum dipotong,rata-rata 2 bulan,kulit pada ketinggian
5 cm diatas leher akar,dikerat melingkari seluruh batang.
- Kemudian seluruh kulit batang setinggi 80-100 cm
dikelupas
- Dua bulan kemudian seluruh pohon ditebang,dipotong
hingga tinggal tonggak setinggi5 cm. Dengan system ini
terbentuklah kulit baru yang menutupi luka, sekaligus
pertumbuhan tunas baru akan lebih sempurna.
c. Sistem pohon dipukuli
- Rata-rata 2 bulan sebelum pemotongan pohon, kulit
batang pokok dipukuli dengan benda keras (pemukul
kayu).
- Dengan pemukul tersebut kulit dimemarkan sebagai
reaksi akan tumbuh kulit (kallus) baru yang menyambung
retakan-retakan dalam kulit. Hasilnya ialah terjadinya
8
pembengkakan-pembengkakan pada kulit sehingga kulit
keseluruhannya menjadi lebih tebal.
- Pemukulan kulit ini dilaksanakan 2 bulan sebelum
pemotongan pohon.
d. Sistem Vietnam
- Kulit batang pokok dikelupas membentuk bujur sangkar
berukuran 10 x 30 cm,berselang-seling kebawah hingga
berbentuk gambaran seperti papan catur.
- Ukuran panjang lempengan kulit ditoreh dari atas ke
bawah
- Setelah luka pada batang pokok tertutup kembali oleh
kulit baru,maka dapat dimulai mengelupas sisanya.
10
f. Pada saat penjemuran, cuaca tidak cerah (datang hujan )
sehingga mengakibatkan kulit dihinggapi jamur, sehingga
kualitasnya menjadi menurun.
g. Petani-petani kayu manis umumnya merupakan petani kecil
sehingga kebanyakan menganggap kegiatan tersebut
sebagai usaha sambilan.
11
IV. PENUTUP
Hingga saat ini kulit kayu manis merupakan komoditi
eksport,penghasil devisa luar negeri non minyak yang dapat
diandalkan.Memenuhi permintaan pasar luar negeri, tidak cukup
dengan kemampuan untuk mengekspor sebanyak mungkin,akan
tetapi masih harus diimbangi dengan peningkatan kualitas kulit yang
tinggi.
12
DAFTAR PUSTAKA
13