OLEH:
KELOMPOK TANI KARI WIJAYA
Dengan Hormat,
Sehubungan Setiap Datangnya Musim Kemarau, Kondisi Tanah Pertanian Di Area
Kelompok Tani Kari Wijaya Kering Dan Pecah – Pecah Tanpa Adanya Saluran Air Irigasi Dengan
Sumber Airnya, Yang Berdampak Pada Pola Tanam Yang Belum Optimal Dimana Setiap Tahun
Hanya Bisa Ditanami Padi Satu Kali Dan Tanaman Hortikultura Sehingga Pendapatan Keluarga Tani
Masih Rendah Yang Berujung Pada Kesejahteraan Petani Beserta Keluarganya Belum Tercapai.
Berkenaan Hal Tersebut Diatas Kami Mohon Bantuan Kepada Bapak Kepala Dinas Pertanian
Tanaman Pangan Dan Hortikultura Kabupaten Halmaera Selatan Untuk Mengalokasikan Anggaran
Dana Guna Penyediaan Irigasi Air Tanah Dangkal (Iatd) Di Area Pertanian Kelompok Tani Kari
Wijaya Desa Sidopo Kec. Bacan Barat Utara Kabupaten Halmaera Selatan, Dengan Harapan Ip
Menjadi Meningkat Yang Saat Ini Pola Tanam tanaman pangan Bisa Berubah Menjadi Hortikultura.
Peningkatan Ip Akan Berdampak Positif Bagi Pendapatan Keluarga Petani Untuk Meningkatkan
Kesejahteraannya.
Atas Perhatian Dan Terkabulnya Permohonan Bantuan Penyediaan Irigasi Air Tanah
Dangkal (Iatd) Di Kelompok Tani Kari Wijaya Desa Sidopo Kecamatan Bacan Barat Utara
Kabupaten Halmaera Selatan, Kami Ucapkan Banyak Terima Kasih.
Mengetahui
Penyuluh Lapangan
KARI WIJAYA
1. PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Dengan adanya penyediaan Irigasi Air Tanah Dangkal (IATD) yang baik, berdampak
langsung kepada petani dalam kegiatan pelaksanaan pola tanam. Pola tanam yang biasanya
dilakukan setiap tahun hanya tanaman Padi dan Bawang merah, bisa menjadi pola tanam Padi –
Padi – Palawija atau Padi – Padi – Hortikultura. Dalam berusaha tani tidak menggantungkan
hanya dari sumber air hujan, tetapi bisa memanfaatkan air dangkal dalam tanah yang mempunyai
debit air yang cukup melimpah tanpa mempengaruhi ketersediaan sumber air tanah untuk
kebutuhan rumah tangga penduduk disekitar titik – titik pengambilan irigasi air dangkal.
Penyediaan Irigasi Air Dangkal akan merubah kebiasaan pola tanam yang semula 2 kali
tanam pertahun menjadi 3 kali tanam. Sehingga akan berdampak positif dalam peningkatan
pendapatan usaha tani dan usaha agribisnis lainnya.
1.3 Kegiatan
Kegiatan yang akan dilaksanakan untuk penyediaan irigasi air tanah dangkal dengan
membuat sumur bor atau sumur pantek dengan kedalaman dibawah 10 meter dari permukaan
tanah di area lahan padi ladang milik anggota Kelompok Tani Kari Wijaya . Penyediaan pompa
air berkapasitas 5 PK atau
5 HP dengan pipa – pipa pengambilan dan pipa pengeluaran berupa selang plastik .
1.4 Manfaat
Dengan adanya penyediaan air irigasi tanah dangkal akan meningkatkan frekuensi tanam
per satuan lahan per tahun khususnya meningkatkan IP Padi, mempercepat proses pengolahan
tanah sehingga tanam lebih awal khususnya untuk usaha tanaman padi. Memberikan dampak
positif bagi pelaku usaha pertanian untuk lebih intensif dalam berusaha tani yang akan
mendorong usaha – usaha agribisnis lainnya.
1.5 Potensi
Potensi sumber daya di desa Sidopo adalah :
1. Adanya dukungan dari masyarakat baik moril maupun material khususnya anggota Kelompok
Tani Kari Wijaya berkaitan Penyediaan Irigasi Air Tanah Dangkal (IATD).
2. Kelembagaan pertanian Gabungan Kelompok Tani dan Kelompok Tani yang mempunyai Visi
dan Misi yang sama untuk memajukan pertanian di desa Sidopo.
3. Dukungan dari aparat pemerintah desa dan lembaga masyarakat yang ada.
4. Kondisi Desa Sidopo yang kondusif dan suasana masyarakat yang peduli terhadap
pembangunan khususnya bidang pertanian.
5. Luas Lahan Pertanian yang produktif untuk usaha tani tanaman pangan dan hortikultura.
1.6 Rencana Kegiatan
Rencana Pelaksanaan Kegiatan Penyediaan Irigasi Air Tanah Dangkal di Kelompok Tani
Kari Wijaya desa Sidopo dilakukan pada musim kemarau tahun 2022 ( Juli - Oktober 2022 ).