Anda di halaman 1dari 12

PROPOSAL

PERMOHONAN BANTUAN
HAND TRACTOR

KELOMPOK TANI TITIMBURU


DESA WATUTAU
KECAMATAN LORE PEORE
KABUPATEN POSO

TAHUN 2022
Watutau, 8 Januari 2022

Kepada
Yth. Bapak Gubernur SulawesiTengah

Cq ; Kepala Dinas PertanianTanaman


Pangan dan Hortikultura
Di -
Palu

Dengan Hormat
Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah melimpahkan
rahmat dan berkatnya sehingga kita masih bisa beraktifitas dengan baik.
Adanya program Pemerintah tentang Peningkatan Produksi Beras Nasional dalam
rangka untuk peningkatan pendapatan petani serta memenuhi kebutuhan akan Beras
Nasional, maka petani merupakan pelaku utama dan pelaku usaha untuk mengelolah
sumber daya Pertanian yang ada.
Namun demikian, untuk mencapai tujuan tersebut, seringkali petani di Kelompok Tani
TITIMBURU terkendala dengan keterbatasan modal dan tuntutan efisiensi pengelolah
lahan dalam memanfaatkan sumber daya alam yang ada, sehingga produksi sawah
kelompok tani kami belum optimal. Untuk lebih optimalnya hasil usaha pokok
kelompok tani Titimburu maka secara teknis di lapangan kami sangat membutuhkan
bantuan Hand Tractor untuk mengolah tanah sawah.
Demikian proposal ini kami ajukan kepada Bapak, besar harapan kami mendapat
bantuan, atas perhatian dan tindak lanjut Bapak, kami ucapkan terimah kasih.

Kepala Desa Watutau Ketua Kelompok Tani


Titimburu

Kusnan Sahroni Ferdinand Langimpu

Kordinator SP3 Pertanian Mengetahui


Kecamatan Lore Peore Camat Lore Peore

I Nengah Sutarta SP Adrianus Tauna S.Sos


NIP.19611017 1989031 0 11 NIP.1972 1216 20003 1003
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang

Pengerjaan tanah secara sempurna akan tercapai apabila tersedia tenaga kerja
pengolahan tanah yang dapat mencukupi luas lahan yang akan digarap dalam waktu
tertentu atau tersedianya modal untuk membeli alat mekanisasi pertanian
penggarap lahan sawah berupa Hand Tractor.
Pengolahan tanah yang dilakukan oleh para petani di Watutau Kecamatan Lore
Peore Kabupaten Poso , pada umumnya menggunakan Hand Tractor yang dipinjam
secara bergilir ( Sewah ) dari Dinas Pertanian Kabupaten Poso yang serahkan
kepada Babinsa.
Luas lahan pertanian di Watutau mencapai 2000 Ha, termasuk didalamnya luas
lahan sawah kelompok tani Titimburu. Sementara jumlah mesin Tractor tidak
cukup bahkan sebagian suda rusak.
Sebagai akibat dari kurangnya Hand Tractor tersebut maka terjadi tanam tidak
serempak, tiap musim tanam, cenderung hamparan di Kelompok Tani kami selalu
terlambat pengolahannya. Pada musim penghujan tiba, dimana lahan tercukupi air,
kondisi Hand Tractor pengolah tanah terbatas sehingga petani harus berpacu
dengan waktu yang relatif singkat mengingat ketersediaan air di lahan pertanian
Watutau terbatas ( Tadah Hujan ). Petani di Kelompok kami yang belum mendapat
gilirann pinjaman alat lebih memilih untuk menunggu musim hujan berikutnya
untuk mengolah lahan, sehingga proses pengolahan lahan sampai panen kami selalu
terlambat disbanding kelompok yang lain. Akibatnya hasil panen kami cenderung
lebih rendah.
Berdasarkan pada kenyataan tersebut diatas, satu diantara upaya untuk
meningkatkan produksivitas Kelompok kami adalah dengan tersedianya alat Hand
Tractor. Dengan terpenuhinya permohonan Bantuan pengadaan Hand Tractor
diharapkan Kelompok Kami dapat tepat waktu dalam pengolahan tanah dan dapat
melaksanakan tanam secara serempak.
1.2 Tujuan
Tujuan dari pengadaan Hand Tractor bagi Kelompok Tani Titimburu adalah:
1. Tepatnya waktu pengolahan tanah untuk tanam serempak
2. Untuk menjadikan pengolahan lahan secara optimal
3. Meningkatnya produksivitas komoditi padi sawah
4. Untuk meningkatkan produsifitas lahan pertanian
5. Meningkatkan efektifitas para petani dalam usaha tani
6. Mendukung program pemerintah dalam pelaksanaan program pertanian
terutama Peningkatan Produksi Beras secara Nasional ( P2BN ).
BAB II. KEADAAN

2.1. Kondisi Petani


Kelompok Tani Titimburu terbentuk berdasarkan kepentingan bersama
dan kondisi usaha tani yang hampir
sama dalam mengelolah lahan pertanian berupa sawah.
Anggota Kelompok Tani Titimburu terdiri dari 15 orang yang rata-rata hanya
berpendidikan Sekolah Dasar dengan tingkat perekonomian menengah
kebawah, memiliki usaha pokok bertanam padi serta palawija dengan luas
lahan 40 Ha. Disamping itu Kelompok juga memiliki usaha lain.
Kondisi produksi Padi, palawija/ Ha Kelompok Tani Titimburu terlihat factual
masih belum optimal. Maka dari itu dengan pengadaan sarana mekanisasi
pertanian, sala satunya berupa mesin Hannd Tractor diharapkan dapat
meningkatkan produksi padi dan palawija per musim panen.
2.2. Data Wilayah
Desa Watutau Kecamatan Lore Peore Kabupaten Poso berada diatas ketinggian
1200 dpl dengan batas-batas sebagai berikut:
Sebelah Barat : Taman Nasional Lore Lindu/Desa Toro Kec Kulawi
Sebelah Timur : Kecamatan Poso Pesisir Selatan
Sebelah Utara : Kecamatan Lore Utara
Sebelah Selatan : Kecamatan Lore Tengah
2.3. Data Lahan
Kelompok Tani Titimburu memiliki luas lahan sebagai berikut:
a. Lahan sawah : 15 Ha
b. Lahan Kering : 25 Ha ( yang digunakan untuk tanaman palawija,
kopi, cokelat dan lahan pekarangan ).
BAB III. RENCANA KEGIATAN PENGADAAN HAND TRACTOR
3.1. Lokasi Areal Pertanian
Lokasi areal pertanian yang diupayakan untuk dapat menggunakan Hand
Tractor pada saat pengolahan lahan sawah dan palawija di Kelompok Tani
Titimburu 40 Ha.
3.2. Pemberdayaan Kelembagaan Petani
Kelompok Tani Titimburu berdiri pada tanggal, 15 Januari 2018 yang dibina oleh
Penyuluh dari Penyuluhan Kecamatan Lore Peore. Dalam rangka pemberdayaan
Kelompok Tani Titimburu, upaya yang sedang dilakukan adalah meningkatkan aktifitas
petani, penumbuhan kerja sama anggota dalam Kelompok Tani maupun antar
Kelompok Tani , serta meningkatkan ilmu pengetahuan dan Keterampilan petani dalam
menerapkan teknologi anjuran pemupukan yang optimal serta pengendalian hama
penyakit tanaman.
3.3. Peningkatan Produksi Pertanian
Tersedianya alat pertanian berupa Hand Tractor di Kelompok Tani Titimburu,
diharapkan mampu meningkatkan produksi padi serta efektifitas petani mampu
memanfaatkan waktu dalam mengelola pertanian selai lahan sawah untuk
meningkatkan pendapatannya.
IV. HARAPAN DAMPAK DARI ADANYA HAND TRACTOR

Melalui pengadaan Hand Tractor pada lahan sawah hamparan Kelompok Tani
kami sebagai upaya yang sedsuai dengan keinginan dan tujuan kegiatan , maka
diharapkan :
1. Adanya peningkatan Produktifitas hasil panen
2. Tercapainya peningkatan pendapatan para petani dari efektifitas pengolahan
tanah
3. Apabilah dapat tanam serempak, diharapkan dapat memutus siklus rantai hama
tikus.

BAB V. SISTIM PENGOLAHAN


Bantuan yang kami ajukan akan kami kelolah dengan sistim sebagai berikut :
1. Kami menunjuk 2 orang sebagai operator Hand Tractor
2. Operator Hand Tractor mendapat 50 % dari hasil sewah
3. Pemupukan Modal Kelompok 20 %
4. Biaya perawatan dan bahan bakar sebesar 30 %

BAB VI. PENUTUP

Demikian proposal ini kami buat berdasarkan kenyataan dan kebutuhan yang
sesuai dengan kondisi di lapangan serta mudah-mudahan pengadaan Hand Tractor ini
m,endapat perhatian dari Pemerintah , serta melalui bantuan Hand Tractor dapat
mendukung kegiatan para petani dalam mengelola usahataninya. Atas segala perhatian,
kami mengucapkan terima kasih.
SUSUNAN PENGURUS DAN ANGGOTA KELOMPOK
TANI TITIMBURU
KECAMATAN LORE PEORE

NO NAMA JABATAN TANDA TANGAN


1 Ferdinand Langimpu Ketua 1.
2 Piet Louis Sekertaris 2
3 Kristian Mondolu Bendahara 3
4 Yeferson Talingkau Anggota 4
5 Kalebit Ragi Anggota 5
6 Candi Darmawan Anggota 6
7 Fendra O Anggota 7
8 Enton Anggota 8
9 Kahar Anggota 9
10 Elon Anggota 10
11 Cristian L Anggota 11
12 Darco Anggota 12
13 Hendrik Anggota 13
14 Yakei Anggota 14
15 Lefran T Anggota 15
PROPOSAL
PERMOHONAN BANTUAN
HAND TRACTOR

KELOMPOK TANI PEHUHOA


DESA WATUTAU
KECAMATAN LORE PEORE
KABUPATEN POSO

TAHUN 2022
Watutau, Februari 2022

Kepada

Yth. Bapak Gubernur Sulawesi Tengah


Cq ; Kepala Dinas PertanianTanaman
Pangan dan Hortikultura
Di -
Palu
Dengan Hormat,
Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah
melimpahkan rahmat dan berkatnya sehingga kita masih bisa beraktifitas dengan baik.
Adanya program Pemerintah tentang Peningkatan Produksi Beras Nasional dalam
rangka untuk peningkatan pendapatan petani serta memenuhi kebutuhan akan Betras
Nasional, maka petani merupakan pelaku utama dan pelaku usaha untuk mengelolah
sumber daya Pertanian yang ada.
Namun demikian, untuk mencapai tujuan tersebut, seringkali petani di
Kelompok Tani PEHUHOA terkendala dengan keterbatasan modal dan tuntutan efisiensi
pengelolah lahan dalam memanfaatkan sumber daya alam yang ada, sehingga produksi
sawah kelompok tani kami belum optimal. Untuk lebih optimalnya hasil usaha pokok
kelompok tani Pehuhoa maka secara teknis di lapangan kami sangat membutuhkan
bantuan Hand Tractor untuk mengolah tanah sawah.
Demikian proposal ini kami ajukan kepada Bapak, besar harapan kami mendapat
bantuan, atas perhatian dan tindak lanjut Bapak, kami ucapkan terimah kasih.

Kepala Desa Watutau Ketua Kelompok Tani


PEHUHOA

Kusnan Sahroni Elias Peluru

Kordinator SP3 Pertanian Mengetahui


Kecamatan Lore Peore Camat Lore Peore

I Nengah Sutarta SP ADRIANUS TAUNA, S.Sos


Nip. 196110171989031011 Pembina Tkt 1 1V/b
Nip. 19721216200003

BAB I. PENDAHULUAN
1.2. Latar Belakang
Pengerjaan tanah secara sempurna akan tercapai apabila tersedia tenaga kerja
pengolahan tanah yang dapat mencukupi luas lahan yang akan digarap dalam
awaktu etertentu atau tersedianya modal untuk membeli alat mekanisasi pertanian
penggarap lahan sawah berupa Hand Tractor.
Pengolahan tanah yang dilakukan oleh para petani di Watutau Kecamatan Lore
Peore Kabupaten Poso , pada umumnya menggunakan Hand Tractor yang dipinjam
secara bergilir ( Sewa ) dari Dinas Pertanian Kabupaten Poso yang serahkan kepada
Babinsa.
Luas lahan pertanian di Watutau mencapai 2000 Ha, termasuk didalamnya luas
lahan sawah kelompok tani Pehuhoa. Sementara jumlah mesin Tractor tidak cukup
bahkan sebagian suda rusak.
Sebagai akibat dari kurangnya Hand Tractor tersebut maka terjadi tanam tidak
serempak, tiap musim tanam, cenderung hamparan di Kelompok Tani kami selalu
terlambat pengolahannya. Pada musim penghujan tiba, dimana lahan tercukupi air,
kondisi Hand Tractor pengolah tanah terbatas sehingga petani harus berpacu
dengan waktu yang relatif singkat mengingat ketersediaan air di lahan pertanian
Watutau terbatas ( Tadah Hujan ). Petani di Kelompok kami yang belum mendapat
gilirann pinjaman alat lebih memilih untuk menunggu musim hujan berikutnya
untuk mengolah lahan, sehingga proses pengolahan lahan sampai panen kami selalu
terlambat disbanding kelompok yang lain. Akibatnya hasil panen kami cenderung
lebih rendah.
Berdasarkan pada kenyataan tersebut diatas, satu diantara upaya untuk
meningkatkan produksivitas Kelompok kami adalah dengan tersedianya alat Hand
Tractor. Dengan terpenuhinya permohonan Bantuan pengadaan Hand Tractor
diharapkan Kelompok Kami dapat tepat waktu dalam pengolahan tanah dan dapat
melaksanakan tanam secara serempak.
1.2 Tujuan
Tujuan dari pengadaan Hand Tractor bagi Kelompok Tani Pehuhoa adalah:
7. Tepatnya waktu pengolahan tanah untuk tanam serempak
8. Untuk menjadikan pengolahan lahan secara optimal
9. Meningkatnya produksivitas komoditi padi sawah
10. Untuk meningkatkan produsifitas lahan pertanian
11. Meningkatkan efektifitas para petani dalam usaha tani
12. Mendukung program pemerintah dalam pelaksanaan program pertanian
terutama Peningkatan Produksi Beras secara Nasional ( P2BN ).

BAB II. KEADAAN

2.1. Kondisi Petani


Kelompok Tani Pehuhoa terrbentuk berdasarkan kepentingan bersama
dan kondisi usaha tani yang hampir
sama dalam mengelolah lahan pertanian berupa sawah.
Anggota Kelompok Tani Pehuhoa terdiri dari 15 orang yang rata-rata hanya
berpendidikan Sekolah Dasar dengan tingkat perekonomian menengah
kebawah, memiliki usaha pokok bertanam padi serta palawija dengan luas
lahan 40 Ha. Disamping itu Kelompok juga memiliki usaha lain.
Kondisi produksi Padi, palawija/ Ha Kelompok Tani Pehuhoa terlihat factual
masih belum optimal. Maka dari itu dengan pengadaan sarana mekanisasi
pertanian, sala satunya berupa mesin Hannd Tractor diharapkan dapat
meningkatkan produksi padi dan palawija per musim panen.
2.2. Data Wilayah
Desa Watutau Kecamatan Lore Peore Kabupaten Poso berada diatas ketinggian
1200 dpl dengan batas-batas sebagai berikut:
Sebelah Barat : Taman Nasional Lore Lindu/Desa Toro Kec Kulawi
Sebelah Timur : Kecamatan Poso Pesisir Selatan
Sebelah Utara : Kecamatan Lore Utara
Sebelah Selatan : Kecamatan Lore Tengah
2.3. Data Lahan
Kelompok Tani Pehuhoa memiliki luas lahan sebagai berikut:
c. Lahan sawah : 15 Ha
d. Lahan Kering : 25 Ha ( yang digunakan untuk tanaman palawija,
kopi, cokelat dan lahan pekarangan ).
BAB III. RENCANA KEGIATAN PENGADAAN HAND TRACTOR
3.1. Lokasi Areal Pertanian
Lokasi areal pertanian yang diupayakan untuk dapat menggunakan Hand
Tractor pada saat pengolahan lahan sawah dan palawija di Kelompok Tani
Pehuhoa 40Ha.
3.2. Pemberdayaan Kelembagaan Petani
Kelompok Tani Pehuhoa berdiri pada tanggal, 15 Januari 2018 yang dibina oleh
Penyuluh dari Penyuluhan Kecamatan Lore Peore. Dalam rangka pemberdayaan
Kelompok Tani Pehuhoa, upaya yang sedang dilakukan adalah meningkatkan aktifitas
petani, penumbuhan kerja sama anggota dalam Kelompok Tani maupun antar
Kelompok Tani , serta meningkatka ilmu pengetahuan dan Keterampilan petani dalam
menerapkan teknologi anjuran pemupukan yang optimal serta pengendalian hama
pentakit tanaman.
3.3. Peningkatan Produksi Pertanian
Tersedianya alat pertanian berupa Hand Tractor di Kelompok Tani Pehuhoa,
diharapkan mampu meningkatkan produksi padi serta efektifitas petani mampu
memanfaatkan waktu dalam mengelola pertanian selai lahan sawah untuk
meningkatkan pendapatannya.

IV. HARAPAN DAMPAK DARI ADANYA HAND TRACTOR


Melalui pengadaan Hand Tractor pada lahan sawah hamparan Kelompok Tani
kami sebagai upaya yang sedsuai dengan keinginan dan tujuan kegiatan , maka
diharapkan :
1. Adanya peningkatan Produktifitas hasil panen
2. Tercapainya peningkatan pendapatan para petani dariefektifitas pengolahan
tanah
3. Apabilah dapat tanam serempak, diharapkan dapat memutus siklus rantai hama
tikus.

BAB V. SISTIM PENGOLAHAN


Bantuan yang kami ajukan akan kami kelolah dengan sistim sebagai berikut :
5. Kami menunjuk 2 orang sebagai operator Hand Tractor
6. Operator Hand Tractor mendapat 50 % dari hasi sewa
7. Pemupukan Modal Kelompok 20 %
8. Biaya perawatan dan bahan bakar sebesar 30 %

BAB VI. PENUTUP

Demikian proposal ini kami buat berdasarkan kenyataan dan kebutuhan yang
sesuai dengan kondisi di lapangan serta mudah-mudahan pengadaan Hand Tractor ini
m,endapat perhatian dari Pemerintah , serta melalui bantuan Hand Tractor dapat
mendukung kegiatan para petani dalam mengelola usahataninya. Atas segala perhatian,
kami mengucapkan terima kasih.

SUSUNAN PENGURUS DAN ANGGOTA KELOMPOK


TANI PEHUHOA
KECAMATAN LORE PEORE

NO NAMA JABATAN TANDA TANGAN


1 Elias Peluru Ketua 1.
2 Maradona Piri Sekertaris 2
3 Milda Ragi Bendahara 3
4 Edison Anggota 4
5 Jolli Anggota 5
6 Yoksan H Anggota 6
7 Arifin S Anggota 7
8 Yoram P Anggota 8
9 Alto Tope Anggota 9
10 Sergio Malonta Anggota 10
11 Citra Mbawo Anggota 11
12 Lisda T Anggota 12
13 Jen Ndundu Anggota 13
14 Kristian Hale Anggota 14
15 Elvina Sintagi Anggota 15

Watutau, 3 April 2017


Ketua

Elias Peluru

Anda mungkin juga menyukai