Anda di halaman 1dari 4

KORCAM CIWARINGIN HERO CENTRE

PARTAI DEMOKRAT
KABUPATEN CIREBON

Nomor : 001/Korcam-CWN/V1I2022 Cirebon, 9 Juni 2022


Lampiran : 1 ( satu )
Hal : PERMOHONANA BANTUAN HAND TRAKTOR

Kepada Yth :
Bapak Dr. Ir. H.E. HERMAN KHAERON, M.Si.
Di -
Jakarta

Dengan hormat,
Seiring salam dan Doa senantiasa kita haturkan kepada Allah SWT semoga kita diberikan
kesehatan dalam menjalankan aktivitas kita sehari-hari.
Dalam rangka mengembangkan ekonomi kerakyatan serta peningkatan pemberdayaan mayarakat
Kecamatan Ciwaringin Khusus nya DesaBudur dan Para petani. Sehubungan dengan hal tersebut
diatas, karena keterbatasan modal para petani untuk mengembangkan ekonomi serta
pemanfaatan sumber daya alam yang ada, maka KORCAM Ciwaringin mengajukan permohonan
bantuan mesin hand traktor untuk tercapainya tujuan diatas.
Demikian permohonan ini kami ajukan, atas perhatian dan budi baik Bapak kami ucapkan terima
kasih.

Koordinator kecamatan Ciwaringin


HERO CENTRE
Ketua

SYARIFUDIN
Mengetahui
Kuwu Desa Budur

SANDAR WIGUNA, SE

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Dasar Pemikiran

Negara Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 bertujuan antara lain
mencerdaskan kehidupan bangsa dan mewujudkan kesejahteraan warga negara. Pemerintah
bertekad untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dan mengurangi angka kemiskinan.
Dikarenakan Indonesia adalah negara agraris, tema tersebut diwujudkan salah satunya dengan
peningkatan pelayanan dasar dan pembangunan pedesaan serta percepatan pertumbuhan yang
berkualitas dengan memperkuat daya tahan ekonomi yang didukung oleh pembangunan
pertanian yang maju. Iklim di Negara kita sangat menunjang terhadap kegiatan sektor pertanian.
Sebagian besar penduduk Indonesia bermata pencaharian sebagai petani, walaupun saat ini
pertanian kita agak terpuruk atau bisa dikatakan pertanian kita kalah dengan negara lain
khususnya dalam bidang teknologi pertanian. Pada tahun 1984 berkat upaya pemerintah melalui
program pembangunan pertanian terutama dalam pengadaan kebutuhan pokok yaitu beras, untuk
pertama kalinya Indonesia bisa mencapai swasembada beras. Syukurlah pada tahun 2008
swasembada beras tercapai lagi. Sebagai lanjutan program pemerintah dalam pembangunan
pertanian tidak hanya untuk mencapai swasembada beras, juga di titik beratkan pada peningkatan
kesejahteraan petani. Petani adalah pelaku utama dalam pembangunan pertanian, juga bisa
dikatakan petani adalah pelaku utama perekonomian di Indonesia. Akan tetapi tujuan pemerintah
untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani belum bisa dirasakan oleh petani itu
sendiri. Banyak sekali hambatan dalam mewujudkan program pemerintah, dalam hal ini ada
beberapa faktor yang mempegaruhi tersendatnya program pemerintah di antaranya adalah :
a. Beralihnya tenaga kerja muda di pedesaan ke sektor industri.
b. Berkurangnya tenaga kerja dibidang pertanian.
c. Kurangnya penggunaan alat-alat pertanian yang lebih modern
d. Mahalnya alat-alat pertanian yang modern.
Dari perubahan tersebut diatas dampak yang dirasakan khususnya oleh para petani yang berada
di DesaBuduradalah sulitnya mencari tenaga kerja untuk pengolahan lahan, sehingga pengolahan
lahan mempunyai rentang waktu yang lama, yang mengakibatkan sebagian lahan petani menjadi
tidak serentak dalam bercocok tanam. Sehingga pengolahan menjadi kurang optimal, dan tidak
dapat memutus rantai makanan hama tikus.
Peluang untuk meningkatkan produktivitas sawah melalui sentuhan teknologi mekanisasi
pertanian masih cukup terbuka melalui pemanfaatan potensi yang ada dapat dimanfaatkan secara
optimal, melihat peluang yang ada diwilayah DesaBuduradalah pemenuhan kebutuhan
pengadaan Hand Traktor untuk pengolahan lahan pertanian.
1.2. Tujuan
Tujuan pengadaan Hand Traktor untuk petani DesaBuduradalah :
a. Tepatnya waktu pengolahan lahan sawah untuk tanam lebih serempak.
b. Untuk menjadikan pengolahan lahan secara optimal
c. Meningkatnya produktivitas komoditi padi sawah.
d. Untuk meningkatkan produktivitas lahan pertanian.
e. Meningkatkan efektivitas para petani dalam usaha tani.
f. Membantu pemerintah dalam pelaksanaan program pertanian terutama Peningkatan Produksi
Beras Secara Nasional.
g. Mengendalikan hama tikus.

BAB II
RENCANA KEGIATAN PENGADAAN HAND TRAKTOR
2.1. Lokasi Areal Pertanian.
Lokasi areal pertanian yang cukup luas di DesaBudurmengharuskan untuk menggunakan Hand
Traktor dalam melakukan penggarapan lahan pertanian.
2.2. Pemberdayaan Petani
Dalam rangka pemberdayaan Petani DesaBudurdan upaya yang sedang dilakukan adalah
meningkatkan aktivitas petani, penumbuhan kerjasama antar kelompok tani, serta meningkatkan
ilmu pengetahuan dan keterampilan para petani dalam menerapkan teknologi anjuran,
pemupukan yang optimal serta pengendalian hama dan penyakit tanaman.
2.3. Peningkatan Produksi Pertanian
Dengan tersedianya alat pertanian hand traktor diharapkan mampu meningkatkan produktivitas
lahan dan dapat meningkatkan produksi padi serta efektivitas petani dalam mengelola lahan,
sehingga petani mampu memanfatkan waktu dalam mengelola pertanian selain lahan sawah
untuk meningkatkan pendapatannya.

BAB III
KEBUTUHAN DAN PELAKSANAAN
4.1. Alat.
Alat yang dibutuhkan dalam pengadaan mekanisasi pertanian adalah Hand Traktor
4.2. Pelaksanaan.
Pelaksanaan pengadaan traktor di
4.3. Kondisi Lokasi
Kondisi Lokasi Untuk pelaksanaan pengadaan Hand Traktor pada lahan kelompok tani sebagai
berikut
a. Tersedianya jalan produksi ditengah lokasi lahan hamparan kelompok.
b. Memungkinkannya penggunaan Hand Traktor pada lahan sawah hamparan kelompok.
Apabila melihat keadaan kondisi lokasi maka pengadaan hand traktor sangat memungkinkan
dalam pengolahan lahan di sawah hamparan kelompok tani Sumber Rejeki.
4.4. Sumber Pendanaan
Sumber pendanaan dalam rangka pengadaan hand traktor di kelompok Sumber Rejeki dari :
1. Bantuan Dinas Pertanian Kabupaten Blitar.
BAB V
HARAPAN DAMPAK DARI ADANYA PENGADAAN HAND TRAKTOR
Sebagai upaya yang sesuai dengan keinginan dan tujuan kegiatan melalui pengadaan traktor
pada lahan sawah hamparan kelompok tani Sumber Rejeki dalam rangka :
1. Peningkatan pendapatan para petani dari efektivitas pengolahan lahan, diluar hasil usaha lahan
sawah, seperti pemeliharaan ternak.
2. Adanya peningkatan produktivitas hasil padi dari 5 ton /ha menjadi 6-7 ton/ha.
3. Peningkatan produktivitas lahan sawah dari pola tanam 1 tahun, padi – palawija menjadi padi –
padi – palawija.
4. Apabila dapat tanam dengan serempak diharapkan dapat memutus siklus rantai hama tikus.
BAB VI
SISTEM PENGELOLAAN
Bantuan yang kami ajukan, akan kami kelola dengan sistam sebagai berikut :
1. Kami menunjuk 2 orang sebagai operator hand traktor
2. Operator hand traktor mendapatkan 50% dari hasil sewa
3. Pemupukan modal kelompok sebesar 20%
4. Biaya perawatan dan bahan bakar sebesar 30%

BAB VII
PENUTUP

Demikian proposal ini kami buat, berdasarkan kebutuhan yang sesuai dengan kondisi lapangan,
serta mudah-mudahan upaya pengadaan hand traktor ini dapat perhatian pemerintah melalui
bantuan hand traktor untuk mendukung kegiatan para petani dalam mengelola usaha taninya.
Atas segala perhatiannya kami sampaikan ucapan terimakasih.

Anda mungkin juga menyukai