Anda di halaman 1dari 30

II.

SUMBERDAYA PERAIRAN UNTUK


SEKTOR PERIKANAN

• Sumberdaya perairan (perairan umum) mempunyai peran


yang sesuai dan mendukung bagi hidup dan kehidupan ikan,
termasuk organisme sebagai pakan alami ikan

• Ikan merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan


kesejahteraan masyarakat
MSP_2023 1
• Untuk dapat mencapai produktivitas perikanan yang efisien perlu
menejemen atau pengelolaan yang optimum dan berkelanjutan,
baik sumberdaya perairannya maupun produksi ikan yang ada di
dalamnya.

• Teknik menejemen perikanan yang dianjurkan adalah Teknik


menejemen yang lestari dan diarahkan untuk mencapai tujuan dan
sasaran pembangunan nasional, yaitu :
MSP_2023 2
1. Meningkatkan produksi untuk memenuhi kebutuhan
pangan dan gizi di dalam negeri serta meningkatkan ekspor,

2. peningkatan pendapatan dan taraf hidup petani/nelayan

3. Mendorong perluasan dan kesempatan lapangan kerja

4. Pengembangan wilayah (terutama transmigrasi) dengan


mempertahankan kelestarian sumberdaya

MSP_2023 3
Contoh sumberdaya ikan dan kesejahteraan masyarakat
untuk kegiatan Perikanan Tangkap

MSP_2023 4
Contoh sumberdaya ikan dan kesejahteraan masyarakat
untuk kegiatan Perikanan Budidaya

MSP_2023 5
• Sumberdaya perikanan di perairan umum juga merupakan plasma nutfah,

maka dari itu agar dimanfaatkan dan dikelola dengan baik sehingga lestari

dan dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi generasi

sekarang maupun mendatang.

• Sumberdaya perairan (darat) di Indonesia mengandung kekayaan plasma

nutfah ikan yang jenisnya sangat banyak, disebutkan bahwa jumlahnya

mencapai 25 % dari semua jumlah jenis ikan yang ada di dunia.

MSP_2023 6
Contoh Plasma Nutfah Ikan Konsumsi Air Tawar

MSP_2023 7
Contoh Plasma Nutfah Ikan Hias Air Tawar

MSP_2023 8
• Kesalahan dalam memanfaatkan dan menejemen plasma nutfah
dapat menyebabkan erosi plasma nutfah, antara lain :

1. Pencemaran dan perubahan lingkungan, menyebabkan tekanan


terhadap populasi ikan

2. Tekanan penangkapan

3. Seleksi buatan dan domestifikasi ikan, menyebabkan inbreeding dan


erosi genetik

4. Introduksi jenis ikan, menyebabkan tekanan terhadap ikan asli


MSP_2023 9
Contoh penyebab erosi plasma nutfah

MSP_2023 10
PENTINGNYA MENEJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN

1. Sumberdaya perairan memegang peranan penting bagi


industri perikanan nasional sejak lama.

2. Berbeda dengan sumberdaya perairan (laut) sudah


memiliki regulasi, tetapi sumberdaya perairan (darat)
hingga saat ini belum memiliki regulasi yang jelas.

MSP_2023 11
• Untuk itu, perlu didorong penerbitan regulasi dari
Kementerian Kelautan dan Perikanan agar bisa mengatur dan
mengelola sumberdaya perairan (darat) dengan baik

• Dengan adanya kebijakan khusus, maka akan memberikan


perlindungan kepada masyarakat yang menjadikan
sumberdaya perairan (darat) sebagai mata pencahariannya

MSP_2023 12
• Kehadiran regulasi sangat penting untuk dimunculkan,
karena sumberdaya perairan tersebut bisa menghasilkan
komoditas perikanan bernilai ekonomi tinggi dan disukai
masyarakat

• Tanpa ada menejemen yang baik, komoditas yang dihasilkan


dari sumberdaya perairan lambat laun akan habis sumber
dayanya
MSP_2023 13
• Dengan terbitnya regulasi, akan menjadi payung dalam
pengelolaan perikanan nasional yang mengatur pemanfaatan
perikanan umum (darat/tawar).

• Yaitu, melalui perencanaan tata ruang, persiapan rencana


pengelolaan perikanan (RPP), konservasi, budi daya ikan,
penelitian dan pengembangan perikanan.

MSP_2023 14
3. Sumberdaya perairan (darat) menyebar di hampir seluruh wilayah
pulau dan kepulauan di Indonesia.

• Meliputi ekosistem perairan mengalir (lotik) seperti sungai, dan


ekosistem perairan menggenang (lentik) seperti danau, waduk, dan
rawa.

• Di Indonesia, total luas sumberdaya perairan darat mencapai 55 juta


ha. Dengan rincian, luas perairan sungai 11,95 juta ha, perairan
danau/waduk 2,1 juta ha, dan perairan rawa 39,4 juta ha.
MSP_2023 15
Contoh Ekosistem
Perairan Lotik

Contoh Ekosistem
Perairan Lentik

MSP_2023 16
4. Manfaat menejemen sumberdaya perairan, adalah penyelamatan ikan
endemik yang terancam punah, diantaranya ikan sidat di perairan
Jawa bagian selatan (perairan Cilacap dan Sukabumi), arwana di
perairan Kalimantan (Barito Selatan dan Kapuas), dan belida di
perairan Sumatera ( Kampar) yang statusnya terancam punah.

• Ikan jenis tersebut, biasanya tersebar pada wilayah geografis atau


habitat yang terbatas. Selain ikan endemik, ada juga ikan asli atau lokal,
ikan langka, ikan terancam punah, ikan introduksi, dan ikan invasif.

MSP_2023 17
Contoh Jenis-jenis ikan endemik

MSP_2023 18
• Di Indonesia, total ada 4.782 spesies ikan asli Indonesia yang tersebar
di berbagai wilayah sumberdaya perairan, meliputi ikan air tawar 1.248
spesies, ikan laut 3.534 spesies, ikan endemik 130 spesies, introduksi
120 spesies, terancam punah 150 spesies, dan invasif sebanyak 13
spesies.

• Menurut konvensi keanekaragaman Hayati tahun 2002, definisi asing


invasif adalah : Spesies asing yang introduksi dan atau penyebarannya
menyebabkan ancaman terhadap keanekaragaman hayati

MSP_2023 19
JENIS IKAN INVASIF

MSP_2023 20
MSP_2023 21
• Agar ancaman punah bisa dihindari, dapat dilakukan restocking
benih ikan ke dalam sumberdaya perairan.

• Setelah dilakukan restocking benih, masyarakat di sekitar


sumberdaya perairan diharapkan bisa menjaga kelestarian
sungai dan isinya.

• Penting untuk dilakukan pengaturan jadwal penangkapan ikan


pada musim-musim tertentu dan dilakukan secara selektif.

MSP_2023 22
TUJUAN MENEJEMEN PERIKANAN PADA SUMBERDAYA
PERAIRAN (DARAT)

1) Menjamin keberlanjutan perikanan dan keadilan dalam


distribusi manfaat sumberdaya perikanan

2) Memelihara lingkungan tempat hidup ikan

3) Mengoptimalkan produksi perikanan sesuai daya dukung


lingkungan

MSP_2023 23
DASAR HUKUM

1. Undang-undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan


sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 45
Tahun 2009 tentang Perikanan, pasal 6, 8 dan 67

2. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Nomor


PER.15/MEN/2009 tentang Jenis Ikan dan Wilayah Penebaran
Kembali Serta Penangkapan Ikan Berbasis Budidaya, Pasal 4
ayat (1), (2) dan (3) dan Pasal 6 ayat (1) huruf d
MSP_2023 24
3. Hukum adat / keraifan lokal

Contoh potensi sungai Serayu di Kabupaten Banyumas

• Aliran Sungai Serayu di Kabupaten Banyumas melalui enam


wilayah Kecamatan yaitu Kec. Somagede, Kec. Banyumas,
Kec. Kalibagor, Kec. Patikraja, Kec. Kebasen dan kec. Rawalo,
dengan jumlah produksi 286,9 Ton per tahun atau 34,2%
dari total produksi perikanan tangkap di Kab. Banyumas
MSP_2023 25
• Potensi Sumberdaya Ikan Sungai Serayu belum banyak
diketahui, tetapi dari Hadi Susanto et al (2000) dilaporkan
bahwa terdapat 15 species ikan di Sungai Serayu.
Beberapa jenis ikan yang dikenal masyarakat dan
mempunyai nilai ekonomis penting adalah ikan Brek, ikan
Baung (baceman), udang galah, ikan Nila, ikan Nilem, ikan
Tawes, ikan Sidat

MSP_2023 26
Contoh ikan asli sungai Serayu

MSP_2023 27
• Hasil pendataan di 11 desa dari 29 Desa yang dilalui
aliran serayu :
• 194 nelayan (penangkap ikan)
• 430 pemancing /hari yang berasal dari dalam ataupun
luar Kabupaten Banyumas
• 9 pedagang ikan
• 17 rumah makan/warung makan menu ikan
MSP_2023 28
TEKNIK MENEJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN UNTUK

SEKTOR PERIKANAN

1. Menejemen habitat

2. Menejemen populasi ikan

3. Menejemen penangkapan

4. Menejemen budidaya

5. Aspek sosial, ekonomi dan budaya serta kelembagaan


MSP_2023 29
TUGAS TOPIK 10.
SIFATNYA WAJIB
• BUATLAH ARTIKEL MENGENAI KEGIATAN PERIKANAN DI SUMBERDAYA
PERAIRAN TAWAR
• SISTEMATIKA BEBAS, DILENGKAPI GAMBAR-GAMBAR ATAU VIDIO
DARI KREASI MAHASISWA
• TUGAS DIKUMPULKAN MELALUI EL DIRU PALING LAMBAT TANGGAL
06 MEI 2023 JAM 16.00

MSP_2023 30

Anda mungkin juga menyukai