Disusun oleh :
2023
BAB 1
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Tujuan dari penelitian :
1) Agar masyarakat tidak membuang sampah sembarangan ke laut.
2) Perusahaan bisa memproses ulang lagi dalam pembuangan limbah pabrik
ke laut agar tidak membahayakan ekosistem terhadap ikan.
3) Agar masyarakat mengetahui bahayanya penangkapan ikan laut (over
fishing), yang berdampak semakin lama ikan di laut akan semakin sedikit.
4) Agar masyarakat berfikir kedepannya tentang bahayanya bila suatu
ekosistem tidak dirawat dengan baik, maka tidak ada kehidupan lagi dalam
ekosistem ikan di laut.
5) Pemerintah dapat memperketat lagi dalam peraturan baru bagi pelanggar
tentang penangkapan ikan secara illegal.
1.4 Manfaat
Manfaat dari penelitian :
1) Agar ekosistem di laut dapat membaik lagi seperti dulu dan terjaga.
2) Masyarakat dapat menikmati indahnya laut dan hasil tangkapan ikan di
laut.
3) Agar masyarakat dapat mencukupi kebutuhan pangan ikan di dalam negeri
dan tidak perlu impor dari luar negeri.
4) Menumbuhkan pembaca agar lebih peduli lagi dalam merawat ekosistem
ikan di laut.
BAB II
KAJIAN TEORI
PEMBAHASAN
Untuk menjaga agar potensi sumber daya ikan di laut tetap ada dan
pemanfaatannya tetap lestari, maka di daerah laut perlu dikelola dengan baik agar
keanekaragaman hayati dan sumber daya laut ikan dapat dipertahankan untuk
kesejahteraan masyarakat, dengan cara menjaga dan melestarikannya. Tetapi itu
terhalangnya tentang kesadaran masyarakat dalam melestarikan, ada yang
membuang sampah sembarangan ke laut, dampaknya akan mencemari air laut itu
sendiri, dan ekosistem yang ada di laut akan banyak yang mati.
Solusi dalam mengatasi pengelolaan ikan laut agar tetap lestari adalah
sebagai berikut :
h) Pembentukan kelembagaan unit pelaksanaan teknis (UPT) untuk
memajukan perikanan Indonesia dengan mengedepankan dan melayani
nelayan Indonesia yang sebagai pelaku utama.
i) Meningkatkan penangkapan ikan yang ramah lingkungan dengan
menggunakan mata jaring dan alat tangkap lainnya sesuai dengan tipe alat
tangkap.
j) Rehabilitasi terumbu karang dan pohon mangrove. Bersih-bersih daerah
perairan dari limbah sampah yang berbahan dari plastik yang tidak dapat
terurai dengan cepat. Jadi janganlah buang limbah sampah di daerah
perairan.
k) Penerapan moratorium penangkapan ikan dengan system buka tutup
daerah penangkapan ikan perspesies atau kelompok jenis ikan yang
mengalami over fishing.
l) Pengendalian izin dengan tidak menambah izin baru kecuali mengganti
yang sudah mati dan sesuai dengan jumlah penangkapan ikan yang boleh
ditangkap.
m) Pendataan pemanfaatan dan reduksi ikan tangkapan yang di buang ke laut
kembali by catch di atas kapal. Guna mencegah ambang batas mutu
ekologi perairan dari pencemaran ikan mati yang dibuang ke laut.
n) Pengembangan Marine Protected Area untuk mendukung keberlangsungan
keanekaragaman biodiversity dan stok sumber daya alam ikan.
o) Jangan mengambil karang di alam sebagai bahan bangunan ataupun
cenderamata. Ikan berlindung pada karang, jika rumah tempat ikan
berlindung punah maka tingkat survivalnya tidak ada dan berakibat
beberapa spesies akan punah dan merusak rantai makanan.
p) Jangan menangkap ikan berlebih (over fishing) dari daya dukung sumber
daya alam ikan.
q) Jangan menangkap ikan dengan alat tangkap yang illegal dengan merusak
karang dan penggunaan bahan beracun, kimia, dan tuba yang dapat
mematikan sumber daya alam ikan dan terumbu karang.
BAB III
KESIMPULAN