DINAMIKA POPULASI
Oleh:
Alifa Egitia Nuringtyas
NRP. 52165211597
TPS-B
PROGRAM DIPLOMA IV
JURUSAN TEKNOLOGI PENGELOLAAN SUMBER DAYA PERAIRAN
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENGELOLAAN SUMBER DAYA PERAIRAN
SEKOLAH TINGGI PERIKANAN
JAKARTA
2017
BAB 1
PENDAHULUAN
Indonesia adalah negara maritim yang membentang luas di khatulistiwa dari 94o BT-141o
BT dan 6o LU-11o LS. Wilayah laut Indonesia mencakup 12 mil dari garis pantai, selain itu
Indonesia memiliki wilayah yuridiksi nasional yang meliputi Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE)
sejauh 12 mil dan landas kontingen sampai 350 mil dari garis pantai. Dengan ditetapkannya
konvensi PBB tentang hukum laut Internasional 1982 wilayah laut yang dapat dimanfaatkan
diperkirakan dapat mencapai 5,8 juta km2 merupakan perairan ZEE (Dahuri, 2003).
Indonesia juga merupakan negara kepulauan di daerah tropika yang terdiri atas sekitar
17.504 buah pulau (28 pulau besar dan 17.475 pulau kecil) dengan panjang garis pantai
sekitar 95.181 km (www.ppk-kp3k.dkp.go.id, 2009) dengan kondisi fisik lingkungan dan
iklim yang beragam. Total luas wilayah Indonesia tersebut adalah sekitar 9 juta km² yang
terdiri atas 2 juta km² daratan dan 7 juta km² lautan (Polunin, 1983). Oleh karena itu
Indonesia mempunyai ekosistem pesisir yang luas dan beragam yang terbentang pada jarak
lebih dari 5.000 km dari timur ke barat kepulauan dan pada jarak 2.500 km dari arah utara ke
selatan kepulauan.
Indonesia yang beriklim tropis, termasuk perairan tropis, terkenal kaya dalam
perbendaharaan jenis-jenis ikannya. Berdasarkan penelitian dan beberapa literatur diketahui
tidak kurang dari 3.000 jenis ikan yang hidup di Indonesia. Dari 3.000 jenis tersebut sebanyak
2.700 jenis (90 %) hidup di perairan laut dan sisanya 300 jenis (10 %) hidup di perairan air
tawar dan payau.
Dinamika populasi adalah konsep batasan identifikasi populasi dan stok serta parameter
perubahan yaitu pendugaan pertumbuhan, rekuitmen, mortalitas alami dan penangkapan
(Syafril, 2012). Para ahli perikanan harus menelaah dinamika populasi ikan dengan tepat,
agar sumberdaya perikanan pada suatu perairan jangan sampai menurun. Untuk memahami
dinamika populasi ikan, pengetahuan tentang konsep perikanan sangat diperlukan, yaitu
meliputi tiga unit faktor yang berinteraksi yaitu: biota, habitat dan manusia.
Dalam dinamika populasi yang dimaksud dengan biota adalah semua jenis ikan,
phytoplankton, zoo-plankton, bentos serta tumbuhan air tertentu. Faktor habitat terdiri dari
komponen fisik seperti kualitas air, substrat, morpometri, dan geografi perairan yang saling
berinteraksi. Komponen manusia meliputi semua manipulasi sumberdaya biota yang dapat
diperbaharuia, pengaruh manusia terhadap habitat dan biota bias berupa usaha perikanan
rekreasi dan komersial, industri, pertanian, dan berbagai limbah domestic yang dibuang ke
perairan. Masalah utama dalam perikanan sebagian besar berasal dari kegiatan manusia
seperti penangkapan, masyarakat perikanan, nelayan, dan pengusaha termasuk rantai
pemasarannya.
Ilmu statistik dalam mempelajari dinamika populasi sangat membantu dalam
mengevaluasi, memprediksi dan merupakan dasar dari semua percobaan seperti pendugaan
kelimpahan stok dan untuk mengembangkan hubungan secara matematik dalam bidang
perikanan. Disamping itu juga diperlukan aplikaasi dari berbagai disiplin ilmu lainnya, seperti
ilmu kimia perairan, ilmu teknik, ilu ekonomi, ilmu sosial dan ilmu komputerisasi.
1.2 Tujuan dan Manfaat Praktikum
Adapun tujuan dari Praktikum Dinamika Populasi Ikan ini adalah untuk memberikan
gambaran tentang jumlah populasi ikan di Teluk Banten, faktor-faktor dinamika, dan cara-
cara perhitungan populasi ikan. Sedangkan manfaat dari praktikum ini adalah untuk
menambah pengetahuan dan wawasan para taruna/i, serta untuk mendapatkan data dan
informasi mengenai perikanan di Teluk Banten khususnya yang terdapat di Pelabuhan
Perikanan Nusantara Karangantu.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.2 Perikanan
Gambar 1. Peta lokasi Kampus BAPPL STP Serang. Lokasi yang ditandai merah adalah
lokasi dimana praktik mata kuliah dinamika populasi ikan dilaksanakan, yang beralamat
lengkap di Jl. STP Raya Karangantu Kecamatan Kasemen, Serang-Banten 42191.
a. Alat : timbangan digital, jangka sorong, measuring board, penggaris stainless, ember,
nampan, mini whiteboard, tissue, box sterofoam.
b. Bahan : ikan dalam 6 jenis yang berbeda (ikan tengkek, sangge, tembang, tongkol, selar
kuning, dan kurisi), cumi-cumi dan rajungan.
3.3 Prosedur Kerja
Berikut adalah prosedur kerja yang dilakukan dalam Praktikum Dinamika Populasi Ikan:
1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam Praktikum Dinamika Populasi
Ikan. Setiap kelompok wajib memiliki alat dan bahan yang lengkap dalam praktikum ini.
2. Dilakukan penimbangan bobot ikan dengan menggunakan timbangan.
3. Selanjutnya adalah melakukan pengukuran ikan dengan 22 karakter pengukuran, yaitu:
4. Setelah ikan diukur dengan 22 karakter pengukuran dan ditimbang bobotnya, lalu
ikan dibedah untuk diambil gonadnya. Hal tersebut bertujuan untuk menentukan jenis
kelamin dari ikan tersebut.
5. Catatlah hasil pengukuran, penimbangan dan penentuan jenis kelamin pada ikan
tersebut.
6. Setelah seluruh data yang diperlukan dalam penyusunan laporan terkumpul,
selanjutnya adalah memasukkan hasil datanya ke Ms. Excel, dan ditentukan data
hasil transformasi, distribusi frekuensi panjang, hubungan panjang total-berat,
analisis kohort, dan analisa morfometrik.
7. Selama praktek berlansung jangan lupa untuk mengambil foto guna kelengkapan
laporan.
8. Melakukan penyusunan laporan.
3.4 Analisa Data
Analisa data dalam Praktikum Dinamika Populasi Ikan ini dilakukan menggunakan
aplikasi Ms. Excel. Hal yang pertama dilakukan adalah menyusun data di Ms. Excel. Setelah
data tersusun rapi, selanjutnya adalah menentukan daftar distribusi frekuensi. Daftar
distribusi frekuensi ditentukan dengan cara:
Selanjutnya adalah menganalisa data hubungan panjang berat dan faktor kondisi,
berikut adalah langkah-langkahnya:
a. Dibuat tabel yang terdiri dari 22 karakter yang telah di ukur sebelumnya.
b. Tabulasi data morfometrik dan hubungan panjang berat ikan yang di ukur dalam aplikasi
Ms. Excel.
c. Data panjang dan berat masing-masing di (Ln) kan, = Ln TL (nilai panjang) dan = Ln W
(nilai bobot), dengan rumus fungsi (fx) = Ln (TL) untuk panjang dan = Ln (W) untuk
berat.
d. Dibuat grafik scatter hubungan panjang berat dengan menggunakan nilai Ln dari panjang
dan berat.
Formula yang digunakan adalah:
q = exp a a = y-b*x