Anda di halaman 1dari 14

Program Studi Ilmu Kelautan

Universitas OSO

Sumberdaya Milik Umum “Kasus Sumberdaya Alam dan Lingkungan”

Ekonomi Sumberdaya Alam dan Lingkungan


T.A. 2020/2021
01 Pendahuluan

02 Kesesakan dalam Penggunaan


Sub Sumberdaya Alam
Pembahasan
03 Pengelolaan Sumberdaya Ikan

04 Hubungan Biologis Dasar


Pendahuluan

Masalah yang timbul “Milik Semua orang itu berarti bukan milik siapa-siapa,
sehubungan dengan dan berarti pula milik setiap orang; dapatkan
sumberdaya milik sumberdaya alam itu selagi masih dalam keadaan baik
umum yakini adanya dan mengapa kita harus meghemat penggunaan
pendapat sumberdaya alam sedangkan orang lain
masyarakat menghabiskannya” ?

Seperti yang diketahui, harga pasar untuk harga sumberdaya alam milik umum sukar
di tentukan. Ada dua syarat yang mencirikan sumberdaya alam milik umum yaitu :
1. Tidak terbatasnya cara-cara pengambilan, dan
2. Terdapat interaksi diantara pemakai sumberdaya itu sehingga terjadi saling
berebut satu sama lain dan terjadi eksternalitas dalam biaya yang sifatnya
disekonomis.
Lanjutan…

Satu istilah yang berlaku bagi sumberdaya milik umum adalah


“Everyone’s property is no one’s property” and no one’s property is
every one property yang artinya adalah karena sumberdaya alam
tersebut milik semua orang maka justru karena itu tidak seorang pun
yang memilikinya. Berbeda dengan sumberdaya alam lain yang dimiliki
secara pribadi.
Pada prinsipnya, sumberdaya alam milik umum yang dicirikan oleh
pengambilan secara bebas maupun akibat-akibat lain yang ditimbulkan
biaya eksternal tersebut, akan menimbulkan kecenderungan
pengelolaan ke arah deplesi.
*Deplesi merupakan metode penyusutan aset disebabkan karena adanya
pengurangan biaya terhadap proses pengelolaan sumber daya alam untuk
diproduksi menjadi bahan baku
Kesesakan Dalam Penggunaan Sumberdaya Alam

 Kesesakan diartikan sebagai suatu keadaan dimana setiap satuan


sumberdaya alam yang digunakan nilainya menjadi berkurang karena
saling terganggunya masing-masing perusahaan dalam situasi yang
berdesakan.
 Kesesakan menimbulkan akibat yang negatif terhadap manfaat tiap
satuan produk yang dihasilkan. Secara kuantitatif hal ini digambarkan
oleh berkurangnya kesediaan membayar oleh para pemakai (willingnes
to pay).
Sebagai Contoh : Kelancaran transportasi menjadi terhambat sehingga
biaya produksi atau biaya operasional naik. Biaya tambahan ini disebut
biaya kesesakan (congestion cost).
Lanjutan…

Kesesakan terjadi dalam bentuk :


1. Fisik yaitu berdesaknya kendaraan di jalan raya, pesawat udara,
kapal di pelabuhan, dan lain sebagainya.
2.Psikologis, yaitu berkurangnya kenyamanan fasilitas rekreasi
seperti di pantai dan di hutan rekreasi yang disebabkan oleh
lalu lalangnya pengunjung lain. Kesesakan ini mengarah pada
pengelolaan yang bersifat deplesi.
Pengelolaan Sumberdaya Ikan
Ikan merupakan sumberdaya alam yang dapat pulih (renewable resource) yang
memerlukan usaha-usaha pengelolaan yang baik sehingga dapat
mempertahankan dan mengembangkan unit populasi yang ada.
 Ikan secara biologi didefinisikan sebagai hewan bertulang belakang
(vertebrata) yang hidup di air dan secara sistematik ditempatkan pada Filum
Chordata dengan karakteristik memiliki insang yang berfungsi untuk
mengambil oksigen terlarut dari air dan sirip digunakan untuk berenang.
 Namun apabila kita mengacu kepada undang-undang 31 tahun 2004 tentang
perikanan sebagaimana telah diubah dalam undang-undang 45 tahun 2009,
maka definisi ikan yang dimaksud menjadi berbeda dan luas cakupannya.
Menurut Pasal 1 Undang-Undang 45 tahun 2009, ikan adalah segala jenis
organisme yang seluruh atau sebagian dari siklus hidupnya berada di dalam
lingkungan perairan
Lanjutan…
Didalam bagian penjelasan dijelaskan bahwa yang termasuk kedalam jenis ikan adalah :
a.Ikan bersirip (pisces);
b.Udang, rajungan, kepiting, dan sebangsanya (crustacea);
c.Kerang, tiram, cumi-cumi, gurita, siput, dan sebangsanya (mollusca);
d.Ubur-ubur dan sebangsanya (coelenterata);
e.Teripang, bulu babi, dan sebangsanya (echinodermata);
f.Buaya, penyu, kura-kura, biawak, ular air, dan
g.Sebangsanya (reptilia);
h.Paus, lumba-lumba, pesut, duyung, dan
sebangsanya (mammalia);
i.Rumput laut dan tumbuh-tumbuhan
lain yang hidupnya di dalam air (algae);
j.Biota perairan lainnya
Lanjutan…
 Subsektor perikanan memberikan harapan untuk menjamin kelangsungan hidup
manusia masa kini dan masa yang akan datang.
 Perikanan merupakan satu bagian dari kegiatan ekonomi yangn memberikan harapan
untuk dapat memenuhi kebutuhan hidup manusia melalui berbagai usaha yang pada
akhirnya bertujuan untuk meningkatkan pendapatan nelayan dalam rangka mencapai
tingkat kesejahteraan hidup yang lebih baik.
Selanjutnya dalam rangka mencapai tujuan pokok pembangunan perikanan, dilakukan
usaha sebagai berikut :
• Peningkatan produksi dan produktifitas
• Peningkatan kesejahteraan petani ikan (nelayan) melalui perbaikan
tingkat pendapatan.
• Penyediaan lapangan kerja
• Menjaga kelestarian sumberdaya hayati perikanan
• Pola manajemen dalam pengelolaan sumberdaya ikan.
Lanjutan…
Lanjutan…
Hubungan Biologis Dasar
 Kematian ikan karena ikan karena penyakit atau karena dimakan oleh ikan atau hewan
lain menentukan jumlah populasi ikan. Populasi ikan juga dapat mengikuti suatu
kecenderungan (Trend) sesuai dengan perubahan kondisi lingkungan.
 Hal tersebut menyebabkan pengelolaan sumberdaya ikan menjadi sangat kompleks

Beberapa analisis mengenai sumberdaya ikan dapat kita uraikan sebagai berikut :
1. Mula-mula kita menganggap tidak ada pemanenan ikan dengan cara memilih-milih
ukuran-ukuran tertentu. Contoh tidak boleh menggunakan pukat harimau
2. Kemudian harga dianggap ditentukan dalam pasar persaingan sempurna, dan harga
maupun biaya dianggap tidak berubah sepanjang waktu.

Sehingga tujuan pengelolaan sumberdaya ikan adalah memaksimumkan Net Present


Value (NPV) dari laba yang diperoleh dari sumberdaya perikanan secara keselurahan.
“Net Present Value atau sering disingkat dengan NPV adalah selisih antara nilai sekarang
dari arus kas yang masuk dengan nilai sekarang dari arus kas yang keluar pada periode
waktu tertentu”.
Lanjutan…
Menurut Howe (1979) untuk menjawab tantangan yang ada dalam mempertahankan
sumberdaya ikan, hendaknya pada bagaimana memaksimumkan pendapatan dari
sumberdaya alam tersebut.

Prinsip-prinsip dalam pengelolaan sumberdaya ikan untuk mengatasi permasalahan yang


ada adalah sebagai berikut :
1. Prinsip Pengelolaan ikan yang statis
Bahwa Sumberdaya perikanan senantiasa tergantung pada waktu, sehingga perlu
diketahui pola atau fungsi produksi ikan pertumbuhan populasinya dan apa yang akan
di capai dengan beberapa kendala tertentu.
2. Prinsip pengelolaan perikanan yang bersifat dinamis
Pengelolaan sumberdaya ikan dalam hal ini dapat dilakukan dengan beberapa cara :
•Melarang penangkapan ikan pada suatu musim tertentu
•Menutup daerah penangkapan tertentu dan
•Membatasi jumlah ikan yang ditangkap
APA MASIH ADA ISU
YANG INGIN
DISAMPAIKAN

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai