Anda di halaman 1dari 8

Nama : Riska Amaliyah

Npm : 2140501193
Lokal : E1

Judul : Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut

Hal paling dasar dalam mengelola adalah kita harus paham apa yang ingin kita kelola.
Misalnya pengelolaan sumber daya pesisir dan laut, prinsip serta konsep-konsep pengelolaan
itu sendiri. Walaupun kita memiliki tujuan yang sama dalam mengelola sumber daya tersebut,
namun setiap orang melakukan dengan pendekatan dan persepsi yang berbeda. Jika dilihat
berdasarkan kawasan, maka yang dimaksud pesisir adalah daratan yang masih dipengaruhi
oleh laut. Sedangkan pesisir merupakan daerah laut yang masih dipengaruhi oleh daratan.
Daerah laut memiliki posisi yang kedalamannya relatif jauh dari daratan dan hampir tidak
dipengaruhi meskipun konektivitasnya berkaitan. Sejauh-jauhnya laut, pasti ada hubungannya
dengan daratan tapi pengaruhnya tidak terlalu signifikan. Maka jika kita ingin mengelola
sesuatu, kita harus melihat secara komprehensif keseluruhannya tidak boleh sepotong-
sepotong. Oleh karna itu ada beberapa respon untuk menangkap presepsi ini.

A. Presepsi Responden UBT


Ada sekitar 663 respon dari tarakan. Kalau dilihat dari profil atau persepsi tentang
ekonomi, sumber daya, konservasi dan sebagainya. Persepsi diberi poin apabila ia sesuai
dengan konsep pengolahan pesisir yang berkelanjutan. Median atau terbesarnya ada di
skor 4. Berarti hanya 2 persepsinya yang tepat dalam pengolahan. Sedangkan skor 4 tadi
ada sekitar 218 orang. Ini bukan penilaian nolic tapi untuk membangun persepsi. Kalau
nolic bisa dipelajari tapi tidak di implementasikan. Sama halnya ketika koruptor tetapi
bisa saja tidak ada pendidikan. Nolicnya dia kuasai tapi persepsi dia terhadap tindakan
korupsi itu menurut dia pembenaran. Ini yang sebenarnya menjadi permasalahan paling
besar dikita dan terkait persepsi. Permasalahan ini bukan hanya skala lokal, regional,
atau nasional. Kalau dilihat satu per satu, ekonomi menentukan kondisi sumber daya
sebagian besar kita menjawabnya betul. 76% mengatakan betul. Kalau konsep ekonomi
menentukan sumber daya berarti kita perlu mengelola sumber daya. Misal butuh sekian
banyak mangrove berarti ekonomi itu menentukan berapa jumlah batang mangrove yang
akan ditebang, berapa jumlah ikan yang akan di tangkap itu berarti nilai ekonomi yang
menentukan kondisi sumber daya ini. Ini persepsi yang sebenarnya keliru tetapi yang
membuat kita kadang – kadang tidak menyadari. Coba anda bisa cek disini misalnya
kerusakan sumber daya dan lingkungan merupakan tanggung jawab yang merusak.
Sebagian besar menjawab benar. Ketika kita mengatakan siapa yang melakukan
kerusakan yaitu pelaku ekonomi. Tidak ada pelaku ekonomi yang sekarang sudah
berhasil membayar 100% apa yang dilakukan kerusakan terhadap sumber daya. Kita
belum ada mekanismenya. Ini jadi tantangan bagi kita sebagai pengelola sumber daya.
Sebaliknya jika melihat konservasi dapat menghambat pembangunan ekonomi. Sebagian
besar menjawab salah tentu itu jawaban benar. Tetapi tidak konsisten pada jawaban 1
dan 2. Karena ketika konservasi dapat diterima dan bukan penghambat pembangunan
eonomi maka ekonomi tidak bisa menentukan kondisi sumber daya karena karena
konservasi ynag menentukan. Ada aspek pemanfaatan yaitu daya dukungnya. Disitulah
konteks ekonomi, jatah ekonomi bisa mengembangkan sumber daya yang ada jadi bukan
ekonomi yang tentukan. Ekonomi mengoptimalkan sisosis yang tersedia. Karena
ekonomi tidak bisa membudidayakan, karena yang bisa menciptakan sumber daya itu
adalah tuhan. Ini yang perlu kita benahi sebenarnya. Anda membutuhkan ekonomi dan
mementingkan ekonomi sebagian besar tidak terlalu jauh, tetapi sebagian besar
menjawab salah artinya dia tidak ememntingkan ekonomi. Disini ada perspektif
dibutuhkan sebagai untuk menyingkronkan persepsi – persepsi ini didalam konsep
pengelolaan. Dalam implementasi tidak hanya dikalangan mahasiswa, baik pemerintah
maupun daerah dan pusat juga punya persepsi seperti ini. Biang keroknya ada disini. Itu
merupakan propil yang disampaikan dari hasil ulingi.
B. Sumber Daya Alam Pesisir dan Pulau Kecil
Dibagi menjadi sumber daya hayati dan non hayati. Ini sangat penting karena dalam
pengelolaan kita harus mempertimbangkan mana yang dapat pulih dan tidak dapat pulih.
❖ Sumber daya hayati
- Ekosistem
- Biota ( perikanan & bioversitas )
❖ Sumber daya non hayati
- Bintang laut
- Air
- Energi
1. Biotik
2. Abiotik
3. Dapat pulih
4. Tidak dapat pulih
C. Penampang Ekosistem Pasir
Didalam ekosistem pesisir yang paling utama atau kontribusi paling utama dari 3
ekosistem lainnya terhadap suplay nutrin diperairan laut itu paling tinggi diterumbu
karang. Rata-rata ketiga ekosistem ini yaitu ekosistem mangrove, lamun, dan terumbu
karang. Kalau dilihat penampang yang melintangi dari daratan itu mangrove yang
pertama kemudian lamun dan terumbu karang. Produktivitas primernya kurang lebih
4000-5000 gram karbon/tahun. Sementara perairan kita itu rata-rata sekitar 250-300 gram
karbon produktivitas primernya. Perairan laut lepas itu sekitar 50. Jadi miskin laut itunya.
Satu sumbangan kontribusinya dari sini. Jika kita ingin mengolah ikan maka kelolah lah
tiga ekosistem ini karna dia sebagai spill over terbesar untuk produktivitas perikanan.
Selain lamun, mangrove dan terumbu karang kita juga ada beberapa ekositem lainnya
seperti laut terbuka dan laut kecil. Dan ada juga ekosistem yang cukup penting seperti
estuaria(muara), daerah pasang surut pantai berbatu, pantai berpasir, pantai berlumpur
dan laut lepas.
D. Mengapa Sumber Daya Alam Perlu Dikelola
❖ Karena sumber daya hayati memerlukan habitat/ kawasan yang menyangga
kehidupan semua spesies serta mempunyai pola – pola penyebaran ekologis yang
menopang keanekaragaman sumberdaya.
❖ Karena alam memerlukan kondisi yang seimbang agar sistem kehidupan dan
lingkungan dpat dipertahankan
❖ Karena alam mendapat tekanan langsung dari kegiatan manusia melalui aktifitas
ekonomi dan pembangunan.
E. Pendekatan Pengelolaan
Keseimbangan dalam komponen sistem sumber daya mulai dari individu (spesies),
komunitas (kumpulan dari spesies), ekosistem (kumpulan dari komunitas) kawasan dan
wilayah. Kalau kita ingin mengelola sumber daya harus juga menyentuh pengelolaan
kawasan. Misalnya pengelolaan hubungannya. Ini keliru karena mangrove adalah salah
satu habitat udang. Mangrove ada di dalam satu hamparan kawasan tertentu maka
kawasan itulah yang kita kelola.
F. Sumber Daya Lingkungan Pessisir dan Laut
1. Ekologi
2. Ekonomi Komponen manusia
3. Sosial

❖ Dipengaruhi oleh sosial dan ekonomi maka adanya :


- Pencemaran dan kerusakan
- Pemanfaatan langsung (contoh : menangkap ikan atau menebang mangrove)
❖ Pencemaran dan kerusakan itu apabila ada muatan limbah yang masuk dalam
sistem perairan. Anda bisa beraktivitas di dalam suatu kawasan/ bisa juga
diluar kawasan. Tapi limbahnya akan tetap masuk. Seringkali kali kita pelaku
dari pencemaran itu merasa tidak berdosa karena dia tidak di dalam kawasan.
Misalnya membuang limbahnya 10 km tapi akan masuk kedalam sistem
sumber daya yang kita kelola.
Pengelolaan dalam semua aspek berpengaruh terhadap sumber daya yang ada
dan megembangkan ekonomi yang sesuai jika tidak maka akan terjadi
ketidakseimbangan. Maka gangguan–gangguan dan kerusakan itu akan terjadi.
Ada beberapa indikator ketidakseimbangan, yaitu:
- Kehidupan
- Keseimbangan/ komposisi ( rantai makanan )
- Kenormalan
- Pertumbuhan
- Interaksi geologi
Contoh:
- Hasil tangkapan menurun
- Ukuran mengecil
G. Ancaman dan Kerusakan Terhadap Sumber Daya
❖ Penurunan populasi dan spesies
❖ Degradasi dan kerusakan ekosistem/ kawasan
❖ Penurunana daya dukung habitat
❖ Pencemaran perairan

H. Beberapa Kegiatan Manusia yang Menimbulkan Dampak dan Ancaman


Jenis kegiatan Komponan SDA/ lingkungan yang Bentuk ancaman
terkena dampak
Pengeboman karang dan 1. Terumbu dan biota laut 1. Kerusakan habitat
penambangan karang 2. Pantai terumbu
2. Abrasi pantai
3. Penurunan populasi ikan
Penebangan magrove dan 1. Vagetasi mangrove dan biota 1. Kerusakan habitat
konversi lahan 2. Pantai magrove
2. Abrasi pantai
3. Penurunan populasi ikan

Industri, pelabuhan, 1. Ikan, udang dan biota laut lainnya. • Pencemaran perairan
transportasi 2. Ekosistm terumbu karang, lamun, • Reklamasi
mangrove
Perikanan tangkap dan 1. Ikan dan udang 1. Populasi ikan dan udang
budidaya 2. Terumbu karang 2. Penurunan daya dukung
perikanan
3. Kerusakan terumbu
karang
Penebangan hutan dihulu 1. Larva biota laut 1. Penurunan kualitas
2. Sedimentasi lingkungan didaerah
3. Ekosistem pesisir pesisir
2. Penurunan daya dukung
perikanan
3. Peningkatan sedimensi
Reklamasi 1. Ekosistem terumbu dan mangrove 1. Kerusakan terumbu
2. Sumberdaya ikan dan biota laut karang, mangrove
lainnya 2. Penurunan daya dukung
3. Pantai semberdaya perairan
3. Abrasi dan sedimentasi

Pertambangan minyak, gas 1. Biota dan ekosistem pesisir 1. Penurunan kualitas air
dan mineral (pencemaran)
2. Gangguan ekologis
Pertambangan pasir 1. Biota dan ekosistem pesisir 1. Peningkatan kekeruhan
2. Pantai dan habitat dasar perairan. 2. Abrasi pantai
I. Perlakuan terhadap Sumber Daya Alam
Dibagi dalam 2 kelompok/ kategori, yaitu :
1. Dimanfaatkan maksimal/ optimal
Jika pemanfaatan dekat sekali dengan ekonomi
2. Perlindungan
Apakah tidak boleh dimanfaatkan/ boleh dimanfaatkan jika perlindungan dekat
dengan konservasi
Justru keduanya harus kita titik temukan. Supaya titik keseimbangan terjadi antara
pemanfaatan optimal/ maksimal. Yang benar adalah optimal. Pengertian optimal
adalah kita boleh mangambil yang paling banyak sesuai dengan kemampuan alam.
Jika maksimal mengambil yang banyak tersedia, besoknya tidak akan tumbuh lagi
sumber daya nya. Misalnya ada populasi stok ikan kita sebanyak 100 ton. 80% itu
adalah maksimumnya. Permisalan anda ingin mengambil 30 ton dari 100 ton, berarti
sisa 70 ton itu bisa mericoveri kembali lagi menjadi 100 ton. Tapi begitu anda ambil
keselurahnya maka besok tidak akan ada lagi ikannya. Disinilah titik tidak cocoknya
dengan ekonomi. Kita tentu pasti tau apa prinsip ekonomi yaitu kerja sedikit
untungnya besar. Di ekonomi ada ilmu baru yang berbasis sumber daya yaitu evaluasi
ekonomi sumber daya. Dengan ilmu itulah kita bisa mempertimbangkan nilai
ekonomi yang berbasis pada nilai optimal sumber daya bukan maksimal. Sementara
konservasi ini bukan berarti tidak boleh, tentu saja boleh karena dalam konservasi ada
aspek manfaat, perlindungan, zona inti dan zona pemanfaatan. Jadi pemanfataan nya
diatur dalm konservasi yang sesuai dengan kapasitas. Jadi konservasi ini membantu
pemanfaatan ini supaya optimal sumber dayanya. Bukan sebagai penghambat
bangunan.
J. Apakah Ekonomi Menentukan Sumber Daya Alam
Dengan uang menentukan sumber daya alam atau sebaliknya sumber daya yang
menentukan ekonomi. Yang benar adalah sebaliknya, kenapa ?
Karena :
Sumber daya itu tidak bisa diciptakan dengan uang. Apakah bisa menciptakan sumber
daya dengan uang. Uang hanya bisa memperbanyak jumlahnya. Uang hanya bisa
memindahkan sumber daya dari tempat lain ketempat kita. Uang tidak bisa meniptakan
sumber daya. Contoh ketika spesies kita sudah punah. Bisa tidak uang menciptakan
spesies kita yang punah, tentu tidak bisa. Disitulah konteks konservasi masuk. Jangan
segala- galanya uang. Buktinya misalkan uang dapat menentukan sumber daya di bulan.
Tentu tidak bbisa karena bulan tidak dikarunia oleh tuhan dan sumber daya. Misalnya lagi
buat sumber daya di laut dalam tentu tidak bisa juga.
K. Tujuan Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut
- Sumber daya alam dapat dimanfaatkan
- Sumber daya alam tersedia terus menerus
- Keseimbangan alam terjadi
- Pemanfataan terus menerus
L. Lima Prinsip Dasar Pengelolaan Terpadu
1. Proses ekologis seharusnya dapat dikontrol
2. Tujuan dan sasaran pengelolaan hendaknya dibuat dari sistem pemahaman ekologi
3. Ancaman luar hendaknya dapat diminimalkan dan manfaat dari luar dapat
dimaksimalkan
4. Perubahan- perubahan hendaknya menuju suatu keseimbangan
5. Pengelolaan hendaknya bersifat adaptif dan meminimalkan kerusakan SDA dan
lingkungan

M. Pola Pengelolaan Sumber Daya Pesisir Secara Terpadu yang Melibatkan Para Stakeholder
( modifikasi dari murphy 1983 )
Tidak langsung Langsung
Tekanan Tekanan
Pengembangan penduduk ekonomi politik Perikanan tangkap
Pelabuhan Budidaya
Nevigasi Pertanian
Pemukiman Pertambangan
SD Pesisir
Wisata dan Rekreasi
Kawasan Industri

Konservasi & Pengguna Ekspolitasi


Rehabilitasi

Variabel Manajemen

Pola pengelolaan sumberdaya pesisir secara terpadu yang melibatkan para


stakeholder (Modifaksi dari Murphy 1983)

N. Harmonisasi
1. Kebutuhan ekonomi
Ada kebutuhan ekonomi yang kita sesuaikan bukan ekonomi yang mengendalikan.
Bagaimana seorang ekonom mengendalikan pemanfaatan sumber daya sementara dia
tahu kapasitas SDA/ kemampuan alam. Orang- orang ekonomi lebih banyak dari
orang- orang sumber daya. Dan dia dilevel kebijakan.
2. Kelestarian sumber daya

Ada satu pernyataan dari L.B Slobodkan dan D.E Dykhuizen, 1991 mengatakan bahwa kita
perlu ekologi dan uang. Untuk menerapkan prinsip – prinsip ekonomi tidak mudah tentu
sangat sulit. Bukan berarti mustahil. Kita harus tetap mengangkat isu- isu dan menyadarkan
serta memeberikan pengertian, persepsi bahwa permasalahan- permasalahan sumber daya
pesisir tidak bisa dipecahkan secara sendiri–sendiri. Tidak hanya nafsu pemanfataan tetapi
juga mempeetimbangkan segala aspek. Harus mengedepankan komitmen, uang, kelembagaan
dan bekerja. Kuncinya ada pada bagaimana kita melihat adanya permasalahn–permasalahan
ekologi. Tidak ada konsep didunia ini bahwa dengan merusak sumber daya ekonomi itu
langgeng. Dia hanya menggunakan objek yang berpindah–pindah. Seperti singapura dia tidak
menggunakan sumber daya tapi ia membeli dan menjual sumber daya kembali. Tidak
mengelola sendiri sumberdaya nya dan tidak memiliki sumberdaya tapi singapura itu rentan
begitu kita stop sumberdaya nya suplainya pasti mati. Sumberdaya indonesia itu sebenarnya
berlimpah tapi kenapa tidak sekaya singapura. Sama dengan posisi petani. Petani yang tanam
yang kaya berduit yang jualan. Ini sistem yang sebenarnya yang harus diperbaiki didalam
sistem pengolaan pola keseimbangan.
O. Hal-hal yang Harus dipertimbangkan dalam Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut.
1. Keterkaitan pemanfaatan sumberdaya alam hayati dan non hayati
2. Keterpaduan dengan sektor-sektor lain yang terkait.
3. Karakteristik ekosistem yang terkait dengan perikanan tidak mengenal batas-batas
atministratif wilayah kabupaten, provinsi dan negara.

P. Konsep konservasi
1. pemanfaatan
2. perlindungan
3. kerusakan/dampak
4. perbaikan
5. jasa

Perubahan dari Menjadi


Arti dan fungsi konserfasi Semata-mata sebagai kawasan Kawasan perlindungan
perlindungan keanekaragaman keanekaragaman hayati laut yang
hayati atau laut memiliki fungsi sosial ekonomi
budaya guna mendukung
pembangunan.
Beban pembiayaan Ditanggung oleh pemerintah Beban bersama antara pemerintah
dan penerima manfaat
Pengambilan keputusan Top down Bottom up (parsipatory)
Pengelolaan Pengelolaan berbasis Pengelolaan kolaboratif antar semua
pemerintah (statebased pihak yang berkepentingan (co
management ) management)
Pelayanan Pelayanan pemerintah dari Profesional responsif flessibel netral
biroklasi normatif
Kata pemerintah sentralis Desentralis
Peran pemerintah Profider Enabler dan facilitator

Anda mungkin juga menyukai