TUJUAN:
INDONESIA
Mega biodiversity :
250.000 spesies
hewan dan
tumbuhan laut
32 dari 33 fila
hewan ada di laut
15 diantaranya
HANYA dijumpai di
laut!
Briggs, Veron, Allen, Grooves, Hoeksma, etc
Pentingnya keanekaragaman hayati
bagi ekosistem yang sehat
Overfishing
Destructive
fishing
Sekitar >10%
Pencemaran
Pembangunan
pesisir
Pemutihan
karang,bleaching
Foto: satumediatv.com
Konversi hutan
Tambak
budidaya
Pariwisata
Pembangunan
perkotaan
Ekspoitasi
berlebih
Foto: nature.com
Foto: fajar.com
Foto: aetra.com
Pencemaran sampah – di Banda
Indonesia telah meratifikasi CBD = UURI Nomor 5 Tahun 1994 tentang Pengesahan
United Nations Convention on Biological Diversity.
Target Biodiversitas Aichi No. 11:
“Pada tahun 2020, tidak kurang dari 17% wilayah darat dan perairan darat dan 10%
wilayah pesisir dan laut (bumi), khususnya yang memiliki kepentingan bagi
keanekaragaman-hayati dan jasa lingkungan, dilestarikan melalui pengelolaan secara
efektif dan setara, terwakili secara ekologis dan terkait-dengan-baik melalui suatu
sistem kawasan-kawasan pelindungan dan cara-cara konservasi kawasan efektif lainnya,
dan terintegrasi ke dalam bentang-alam dan bentang-laut yang lebih besar. “
Mandat pengelolaan dan konservasi SDL/I
Dasar Hukum:
UU No. 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumberdaya Alam Hayati dan Ekosistemnya
UU No. 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil Jo
UU No. 1/2014
UU No. 31 Tahun 2004 tentang Perikanan Jo UU No. 45/2009
UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah Jo UU No. 23/2014
UU No. 32/2014 tentang Kelautan
PP No. 60 Tahun 2007 tentang Konservasi Sumberdaya Ikan
Permen KP No. Per.17/Men/2008 tentang Kawasan Konservasi di Wilayah Pesisir dan
Pulau-pulau Kecil
Permen KP No. Per.02/Men/2009 tentang Tata Cara Penetapan Kawasan Konservasi
Perairan
Permen KP No. Per.30/Men/2010 tentang Rencana Pengelolaan dan Zonasi KKP
Permen KP No. 34/2014 tentang Perencanaan WP3K Jo Permen KP 23/2016
Kategorisasi kawasan konservasi
perairan
Desain Kawasan Konservasi perairan
Kategori Pengelolaan Kawasan Perlindungan
IUCN, 1994
Kategori Tata Nama Tujuan
Ia. Suaka/Cagar Alam Perlindungan penuh (kawasan &
I
Ib. Kawasan liar/rimba species)
Taman Nasional Konservasi ekosistem dan rekreasi
II
(wisata)
Monumen Alam Konservasi fitur alami (umumnya, fitur
III
geologi)
IV Kawasan Pengelolaan Habitat/Species Konservasi melalui pengelolaan aktif
Pelindungan Bentang-Lahan (Landscape) Konservasi bentang-lahan / bentang-laut
V
/ Bentang-Laut (Seascape) dan rekreasi (wisata)
Kawasan Pelindungan untuk Pemanfaatan berkelanjutan ekosistem
VI
Pengelolaan Sumberdaya alami
Kategorisasi kawasan konservasi
Kategorisasi kawasan konservasi perairan
Pembagian Kawasan Konservasi
KATAGORI
Kawasan Konservasi Kawasan Konservasi Sempadan
Kawasan Konservasi
Pesisir dan Pulau-
Perairan (KKP) Maritim (KKM) Pantai
Pulau Kecil (KKP3K)
Pasal 29
a. Zona inti;
b. Zona pemanfaatan terbatas; dan
c. Zona lain sesuai dengan peruntukkan kawasan.
Zona inti antara lain diperuntukkan:
a. perlindungan mutlak habitat dan populasi ikan,
serta alur migrasi biota laut;
b. perlindungan ekosistem pesisir yang unik
dan/atau rentan terhadap perubahan;
c. perlindungan situs budaya/adat tradisional;
d. penelitian; dan/atau
Zona Pemanfaatan terbatas antara e. pendidikan
lain diperuntukkan:
a. perlindungan habitat dan populasi
ikan;
b. pariwisata dan rekreasi;
c. penelitian dan pengembangan;
dan/atau
d. pendidikan
ZONA BERWISATA?
PERIKANAN
BERKELANJUTAN BUDIDAYA
PENELITIAN?
JALUR
KAPAL?
MENANGKAP
IKAN?
BERWISATA?
ZONA
PEMANFAATAN BUDIDAYA
PENELITIAN?
JALUR KAPAL?
Tujuan Pendirian dan Kriteria KKP
TINJAUAN UMUM TENTANG KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN (KKP)
Tujuan Pendirian KKP
Penelitian ilmiah
Perlindungan kawasan rimba / liar (‘relatif utuh’)
Pengawetan species / keragaman genetik
Tujuan Pendirian KKP
RENCANA PENGELOLAAN
PENETAPAN
Oleh Menteri
KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN