Anda di halaman 1dari 44

DESAIN KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN

TUJUAN:

• Memberi pemahaman tentang konsep Kawasan Konservasi Perairan (KKP)


dan relevansinya bagi konservasi laut.

• Memperkenalkan perangkat kebijakan, pendekatan-pendekatan


pengelolaan dan jejaring terkait dengan KKP.
Konsep Kawasan Konservasi
Latihan 1.1. Definisi KKL
• Klik link berikut
• https://pollev.com/inyomansuard534

• “Tuliskan 1 kata tentang Konservasi menurut anda”


DEFINISI LEGAL

DEFINISI PERMEN KP No.2 tahun 2009 (Tata Cara Pembentukan KKP) :


“Kawasan perairan yang dilindungi, dikelola dengan sistem
zonasi, untuk mewujudkan pengelolaan sumberdaya ikan dan
lingkungannya secara berkelanjutan.”
Mengapa KKP itu penting?
Pentingnya keanekaragaman hayati

Dimana spesies laut terbanyak ? Turman and Trujillo, 1999


Pentingnya keanekaragaman hayati

INDONESIA

 Mega biodiversity :
250.000 spesies
hewan dan
tumbuhan laut

 32 dari 33 fila
hewan ada di laut

 15 diantaranya
HANYA dijumpai di
laut!
Briggs, Veron, Allen, Grooves, Hoeksma, etc
Pentingnya keanekaragaman hayati
bagi ekosistem yang sehat

proses di dalam atau di salah satu fungsi penting


antara ekosistem- ekosistem bagi manusia
ekosistem

Fungsi ekosistem Jasa ekosistem


kemampuan untuk
stabilitas suatu ekosistem,
memelihara suatu
resiliensi/ketangguhan
komunitas hidup dalam
terhadap cekaman (stress)
jangka panjang

Integritas ekosistem atau ekologis Kesehatan ekosistem


Mengapa Memilih (Mendirikan)
KKP?
TINJAUAN UMUM TENTANG KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN (KKP)
Pentingnya KKP bagi Konservasi
Keanekaragaman Hayati & Perikanan

KKP merupakan salah satu


upaya untuk
memperlambat
menghilangnya
keanekaragaman hayati
dan melindungi kesehatan
ekosistem.
Ancaman terhadap keanekaragaman hayati

Overfishing

Destructive
fishing
Sekitar >10%
Pencemaran

Pembangunan
pesisir
Pemutihan
karang,bleaching
Foto: satumediatv.com

Sumber: BPS, 2018


Sumber: Burke et al. , 2012 Karang rusak
Ancaman terhadap keanekaragaman hayati

Konversi hutan

Tambak
budidaya

Pariwisata

Pembangunan
perkotaan

Ekspoitasi
berlebih
Foto: nature.com

Sumber: FAO, 2005


Menghilang 110 km2/tahun akibat pencemaran dan
sedimentasi (Waycott et al., 2009)
Penangkapan ikan yang merusak

•Kerugian US$ 100,000 per km2 selama 20 tahun!


•Kerugian Indonesia: US$ 8,5 milyar!
Wageningen University, The World Bank Environment Sector Unit for East Asia and the Pacific (EASEN), the Institute of Environmental Studies Free University Amsterdam and The
Nature Conservancy Indonesia Program, published in Environmental Conservation 26, 1999.
Pencemaran sampah

Foto: fajar.com

Foto: aetra.com
Pencemaran sampah – di Banda

Photo credit: Wira Sanjaya/CTC

Photo credit: Mad Korebima/CTC


Perangkat Kebijakan Global dan
Nasional
TINJAUAN UMUM TENTANG KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN (KKP)
Kebijakan Global dan Internasional

 Konvensi Keanekaragaman-hayati PBB

 Indonesia telah meratifikasi CBD = UURI Nomor 5 Tahun 1994 tentang Pengesahan
United Nations Convention on Biological Diversity.
 Target Biodiversitas Aichi No. 11:
“Pada tahun 2020, tidak kurang dari 17% wilayah darat dan perairan darat dan 10%
wilayah pesisir dan laut (bumi), khususnya yang memiliki kepentingan bagi
keanekaragaman-hayati dan jasa lingkungan, dilestarikan melalui pengelolaan secara
efektif dan setara, terwakili secara ekologis dan terkait-dengan-baik melalui suatu
sistem kawasan-kawasan pelindungan dan cara-cara konservasi kawasan efektif lainnya,
dan terintegrasi ke dalam bentang-alam dan bentang-laut yang lebih besar. “
Mandat pengelolaan dan konservasi SDL/I

Dasar Hukum:
 UU No. 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumberdaya Alam Hayati dan Ekosistemnya
 UU No. 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil Jo
UU No. 1/2014
 UU No. 31 Tahun 2004 tentang Perikanan Jo UU No. 45/2009
 UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah Jo UU No. 23/2014
 UU No. 32/2014 tentang Kelautan
 PP No. 60 Tahun 2007 tentang Konservasi Sumberdaya Ikan
 Permen KP No. Per.17/Men/2008 tentang Kawasan Konservasi di Wilayah Pesisir dan
Pulau-pulau Kecil
 Permen KP No. Per.02/Men/2009 tentang Tata Cara Penetapan Kawasan Konservasi
Perairan
 Permen KP No. Per.30/Men/2010 tentang Rencana Pengelolaan dan Zonasi KKP
 Permen KP No. 34/2014 tentang Perencanaan WP3K Jo Permen KP 23/2016
Kategorisasi kawasan konservasi
perairan
Desain Kawasan Konservasi perairan
Kategori Pengelolaan Kawasan Perlindungan
IUCN, 1994
Kategori Tata Nama Tujuan
Ia. Suaka/Cagar Alam Perlindungan penuh (kawasan &
I
Ib. Kawasan liar/rimba species)
Taman Nasional Konservasi ekosistem dan rekreasi
II
(wisata)
Monumen Alam Konservasi fitur alami (umumnya, fitur
III
geologi)
IV Kawasan Pengelolaan Habitat/Species Konservasi melalui pengelolaan aktif
Pelindungan Bentang-Lahan (Landscape) Konservasi bentang-lahan / bentang-laut
V
/ Bentang-Laut (Seascape) dan rekreasi (wisata)
Kawasan Pelindungan untuk Pemanfaatan berkelanjutan ekosistem
VI
Pengelolaan Sumberdaya alami
Kategorisasi kawasan konservasi
Kategorisasi kawasan konservasi perairan
Pembagian Kawasan Konservasi

KATAGORI
Kawasan Konservasi Kawasan Konservasi Sempadan
Kawasan Konservasi
Pesisir dan Pulau-
Perairan (KKP) Maritim (KKM) Pantai
Pulau Kecil (KKP3K)

1.Taman Nasional 1.Suaka pesisir; 1.Daerah Perpres


Perairan 2.Suaka pulau kecil; perlindungan 51/2016
2.Suaka Alam Perairan
JENIS

3.Taman pesisir; dan adat maritim; -100


3.Taman Wisata 4.Taman pulau kecil. 2.Daerah meter
Perairan perlindungan pasang
4.Suaka Perikanan budaya maritim. tertinggi
ke darat
1. zona inti; 1. zona inti;
2. zona pemanfaatan terbatas;
ZONA

2. zona perikanan berkelanjutan;


3. zona pemanfaatan; dan/atau dan/atau
4. zona lainnya sesuai dengan 3. zona lainnya sesuai dengan
peruntukan kawasan peruntukan kawasan
Sistem Zonasi
Zona Pelabuhan

Zona Perikanan Berkelanjutan


Tujuan Zonasi KKP
• mengatur pemanfaatan sumberdaya pesisir dan laut disesuaikan dengan
kondisi ekologi, sosial, ekonomi dan budaya setempat agar dapat lestari dan
berkelanjutan

• mencegah terjadinya potensi konflik antar kepentingan di dalam


memanfaatkan sumberdaya pesisir dan laut
Zonasi KKP
Zona Inti, diperuntukkan:
•perlindungan mutlak habitat & populasi ikan, serta alur migrasi biota laut;
•perlindungan ekosistem pesisir yg unik dan/atau rentan thd perubahan;
•perlindungan situs budaya tradisional;
•penelitian; dan/atau
•pendidikan

Zona Perikanan Berkelanjutan, diperuntukkan:


•perlindungan habitat dan populasi ikan;
•penangkapan ikan dengan alat dan cara yang ramah lingkungan;
•budidaya ramah lingkungan;
•pariwisata dan rekreasi;
•penelitian dan pengembangan; dan/atau
•pendidikan.
Zona Pemanfaatan, diperuntukkan:
• perlindungan habitat dan populasi ikan; Zona Lainnya, diperuntukkan:
• pariwisata dan rekreasi; zona tertentu antara lain
• penelitian dan pengembangan; dan/atau zona rehabilitasi
• pendidikan
PENGATURAN KONSERVASI PADA UU 27 TAHUN 2007 TENTANG PENGELOLAAN
WILAYAH PPK

Pasal 29

a. Zona inti;
b. Zona pemanfaatan terbatas; dan
c. Zona lain sesuai dengan peruntukkan kawasan.
Zona inti antara lain diperuntukkan:
a. perlindungan mutlak habitat dan populasi ikan,
serta alur migrasi biota laut;
b. perlindungan ekosistem pesisir yang unik
dan/atau rentan terhadap perubahan;
c. perlindungan situs budaya/adat tradisional;
d. penelitian; dan/atau
Zona Pemanfaatan terbatas antara e. pendidikan
lain diperuntukkan:
a. perlindungan habitat dan populasi
ikan;
b. pariwisata dan rekreasi;
c. penelitian dan pengembangan;
dan/atau
d. pendidikan

Zona lainnya merupakan zona


diluar zona inti dan zona
pemanfaatan terbatas yang karena
fungsi dan kondisinya ditetapkan
sebagai zona tertentu antara lain
zona rehabilitasi
MARI BERLATIH KETANGKASAN OTAK
MENANGKAP
IKAN?
BERWISATA
ZONA ?
BUDIDAYA
INTI PENELITIAN
?
JALUR
KAPAL?
MENANGKAP
IKAN?

ZONA BERWISATA?
PERIKANAN
BERKELANJUTAN BUDIDAYA

PENELITIAN?

JALUR
KAPAL?
MENANGKAP
IKAN?

BERWISATA?
ZONA
PEMANFAATAN BUDIDAYA

PENELITIAN?

JALUR KAPAL?
Tujuan Pendirian dan Kriteria KKP
TINJAUAN UMUM TENTANG KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN (KKP)
Tujuan Pendirian KKP

Sebagian besar adalah untuk konservasi keanekaragaman


hayati. Pendirian KKP dapat bertujuan untuk:

 Penelitian ilmiah
 Perlindungan kawasan rimba / liar (‘relatif utuh’)
 Pengawetan species / keragaman genetik
Tujuan Pendirian KKP

 Pemeliharaan jasa lingkungan


 Perlindungan fitur alami/kebudayaan tertentu
 Pariwisata, wisata dan rekreasi
 Pendidikan
 Pemanfaatan sumberdaya berkelanjutan dari ekosistem alami
(misalnya perikanan)
 Pemeliharaan aspek kebudayaan/tradisional
Tujuan Biofisik

1. Melindungi ekosistem, habitat, keanekaragaman


hayati, spesies, dan sumber daya abiotik yang
penting.
2. Meningkatkan/ mempertahankan/ memulihkan
produktivitas dan biomassa perikanan pesisir.
3. Merehabilitasi ekosistem, habitat dan populasi
spesies yang penting dan dilindungi.
4. Adaptasi dan mitigasi terhadap perubahan iklim dan
kimia air laut.
Tujuan Sosekbud

1. Meminimalisir atau menghilangkan konflik pemanfaatan


sumber daya kelautan dan perikanan.
2. Mendukung mata pencaharian masyarakat yang
berkelanjutan berdasarkan (biotik dan abiotik) sumberdaya
kelautan.
3. Mendorong partisipasi dan dukungan aktif masyarakat,
termasuk adat dengan mengakui kearifan lokal dalam
perencanaan dan pelaksanaan pengelolaan KKP atau
jejaring KKP.
Contoh Tujuan dan Sasaran Aspek Biofisik
Tujuan (SMART) Sasaran
Melindungi ekosistem, habitat, Dalam waktu 5 tahun sejak KKP ditetapkan,
keanekaragaman hayati, spesies, dan minimal 20% setiap habitat penting di dalam area
sumber daya abiotik yang penting. larang tangkap di KKP terlindungi.
Contoh Tujuan dan Sasaran - Aspek Sosial Ekonomi dan Budaya

Tujuan (SMART) Sasaran


Meminimalisir atau Dalam waktu 3 tahun sejak KKP ditetapkan, kasus konflik
menghilangkan konflik antar pemanfaat sumber daya berkurang 50% dari data
pemanfaatan sumberdaya dasar tahun 2019.
kelautan dan perikanan.
Tata Cara Penetapan dan Langkah
Menuju Pengelolaan KKP di
Indonesia
TINJAUAN UMUM TENTANG KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN (KKP)
Kriteria Penetapan KKP
EKOLOGI EKONOMI SOSIAL-BUDAYA

1.Meliputi meliputi nilai penting meliputi tingkat


keanekaragaman perikanan, potensi dukungan masyarakat,
hayati, kealamiahan, rekreasi dan potensi konflik
keterkaitan ekologis, pariwisata, estetika, kepentingan, potensi
keterwakilan, keunikan, dan kemudahan ancaman, kearifan lokal
produktivitas, daerah mencapai Kawasan serta adat istiadat; dan
ruaya, habitat ikan
langka, daerah
pemijahan ikan, dan
daerah pengasuhan;
Tahapan Penetapan KKP Daerah
USULAN INISIATIF CALON KKP

INISIATIF IDENTIFIKASI DAN PENILAIAN


POTENSI CALON KAWASAN
KONSERVASI PERAIRAN
- KRITERIA SELEKSI KKP
PERENCANAAN

Workshop, - ANALISIS DATA


Sosialisasi - SURVEI POTENSI
dan Fasilitasi - Pelaksana: Konsultan, perguruan
Pemantapan tinggi,
PENUNJUKAN KAWASAN
KONSERVASI DAERAH
(PENCADANGAN) SURAT KEPUTUSAN
Workshop, Bupati / Walikota /
Sosialisasi Gubernur:
dan Fasilitasi Batas Luar Kawasan (ditunjukkan
Pemantapan dalam peta – Lampiran SK)
OPERASIONAL

RENCANA PENGELOLAAN

Workshop, - Penetapan Batas / Zonasi


Sosialisasi - Kelembagaan
dan Fasilitasi - Site Plan, design enginering dll
Pemantapan - Infrastruktur

PENETAPAN
Oleh Menteri
KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN

Anda mungkin juga menyukai