EKONOMI PERIKANAN
OLEH :
IKA PURNAMASARI, S.Pi., MP
Penyedia permodalan
Memfasilitasi masyarakat perikanan untuk menjadi lebih
sejahtera
Memberikan informasi pengetahuan dan teknologi bagi
masyarakat perikanan
Memberikan bantuan teknis
Kelembagaan Informal Perikanan
Kelembagaan pelaku utama perikanan informal adalah
kumpulan para pelaku utama yang terdiri dari nelayan,
pembudi daya ikan, dan pengolah ikan yang terikat secara
informal atas dasar keserasian dan kebutuhan bersama serta di
dalam lingkungan pengaruh dan pimpinan seorang ketua
kelompok pelaku utama kelautan dan perikanan.
Kelembagaan Informal Perikanan
1) KUB dibentuk oleh nelayan
2) POKDAKAN dibentuk oleh pembudi daya ikan;
3) POKLAHSAR dibentuk oleh pengolah dan pemasar ikan.
4) KUGAR dibentuk oleh petambak garam
5) POKMASWAS dibentuk oleh masyarakat untuk
pengawasan pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya
kelautan dan perikanan.
Fungsi Lembaga Informal Perikanan
Lembaga informal perikanan berupa kelompok mempunyai
fungsi secara umum, sebagai berikut:
a) Wadah Proses Pembelajaran
b) Wahana kerjasama
c) Unit Penyedia Sarana dan Prasarana Produksi Perikanan
d) Unit Produksi Perikanan
e) Unit Pengolahan dan Pemasaran
f) Unit Jasa Penunjang
g) Organisasi Kegiatan Bersama
h) Kesatuan Swadaya dan Swadana
Unsur-unsur Pengikat Menjalankan
Lembaga Informal
◦ Adanya kepentingan yang sama;
◦ Adanya motivasi untuk berkembang diantara mereka;
◦ Adanya sentra/kluster/kawasan/areal/zona yang menjadi tanggung jawab
bersama diantara anggotanya;
◦ Adanya struktur organisasi dan pembagian tugas yang jelas;
◦ Adanya pengelolaan administrasi, sarana dan prasarana serta keuangan
secara bersama;
◦ Adanya kegiatan yang dapat memberi manfaat bagi sebagian besar
anggotanya;
◦ Adanya jejaring kerja/usaha serta akses terhadap kelembagaan keuangan
dan pasar;
◦ Memiliki akses terhadap teknologi dan informasi; dan
◦ Unsur pengikat lainnya.
SEKIAN
TERIMAKASIH
KEBIJAKAN PENGELOLAAN
PERIKANAN
Perilaku Konsumen
1 20 20
2 35 15
3 45 10
4 50 5
5 53 3
6 55 2
7 55 0
8 54 -1
Kurva Total Utility
Utilitas
55
45 TU
3 7 X
Kurva Marginal Utility
Utilitas
MU
X
Perilaku Konsumen dengan
Pendekatan Kurva Indiferen / Ordinal
Pendekatan ini mempunyai asumsi (Koutsoyiannis 1985):
Rationality ; konsumen diasumsikan rasional artinya ia
memaksimalkan utilitinya berdasarkan dengan pendapatannya
dan harga pasar tertentu. Dan konsumen dianggap mempunyai
pengetahuan sempurna mengenai informasi pasar
Utility adalah bersifat ordinal artinya konsumen cukup
memberikan rangking atau peringkat kombinasi mana saja
yang ia sukai. Dengan demikian, konsumen tidak perlu
memberikan utils atau satuan kepuassan terhadap barang yang
dikonsumsi.
Lanjutan……..
TC = TFC + TVC
Total Revenue
TotalRevenue adalah penerimaan total dari hasil penjualan
barang atau output suatu usaha.
Penerimaan diperoleh dari jumlah produksi dikalikan harga
produk.
TR = P x Q
Profit
Profit/keuntungan merupakan selisih antara total
penerimaan dengan total biaya yang digunakan.
Efisiensi Usaha Perikanan
Efisien atau tidaknya suatu usaha ditentukan oleh besar
kecilnya hasil dan besar kecilnya biaya yang diperlukan untuk
mendapat hasil produksi. (Soekartawi, 1995).
Menurut Sudarsono (1992) dalam suatu perusahaan, usaha
untuk meningkatkan efisiensi umumnya dihubungkan dengan
biaya yang lebih kecil untuk memperoleh hasil tertentu, atau
dengan biaya tertentu akan mendapatkan keuntungan yang
lebih banyak.
Analisis Efisiensi Usaha
Untuk mengetahui tingkat efisiensi, maka analisis yang
digunakan adalah R/C ratio (return cost ratio) yaitu
perbandingan antara penerimaan dengan biaya produksi.
Lanjutan………
Dengan kriteria:
Bila R/C ratio > 1, maka usaha tersebut efisien dan
menguntungkan.
Bila R/C ratio < 1, maka usaha tersebut tidak efisien dan
tidak menguntungkan.
Bila R/C ratio = 1, maka usaha tersebut impas atau tidak
untung dan tidak rugi.
Permasalahan Sumber Modal
Salah satu penyebab kurang berkembangnya usaha sektor
kelautan dan perikanan selama ini, terutama untuk skala mikro
adalah terbatasnya akses terhadap sumber-sumber permodalan,
khususnya sumber permodalan dari perbankan karena sulitnya
memenuhi persyaratan.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka Pemerintah telah
mencanangkan upaya peningkatan akses Usaha Mikro, Kecil,
Menengah, dan Koperasi (UMKM-K) pada sumber
pembiayaan.
Program untuk Sumber Modal
Terdapat sumber modal berupa program PNPM Mandiri KP
Tahun 2012 dilakukan melalui tiga komponen yaitu :
a. Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) Perikanan
Tangkap, Perikanan Budidaya dan Pengolahan dan
Pemasaran Hasil Perikanan,
b. Pemberdayaan Usaha Garam Rakyat (PUGAR)
c. Pengembangan Desa Pesisir Tangguh (PDPT).
SEKIAN
TERIMAKASIH
TENAGA KERJA DALAM PRODUKSI
PERIKANAN
Kurva Penawaran
‘
‘p
s
‘6000
4500
‘
Q
Keterangan: ‘10 ‘20
P = Harga
Q = Jumlah Penawaran
Teori Penawaran TK
Dasar teori penawaran tenaga tenaga kerja adalah teori alokasi
waktu kerja.
Alokasi waktu: individu dihadapkan pada dua pilihan yaitu
bekerja dan tidak bekerja untuk menikmati waktu luangnya.
Bekerja berarti menghasilkan upah yang selanjutnya akan
memperoleh pendapatan yang digunakan untuk membeli
barang-barang konsumen dan dapat memberikan kepuasan
Perbedaan preference tenaga kerja dan waktu luang ditentukan
oleh anggapan tenaga kerja terhadap nilai waktu luang tersebut.
Tenaga kerja yang menganggap tambahan waktu luang bernilai
sangat tinggi akan bersedia mengorbankan pendapatan lebih
besar dibandingkan dengan tenaga kerja yang menganggap
waktu luang kurang berharga
Kurva Alokasi Waktu
Kurva Permintaan TK
Kurva Permintaan
P Keterangan :
P = Price / upah
Q = Quantity
D = f (P) D= a - bP
Hubungan antara P dan Q dalam kurva
12.000 permintaan adalah negatif.
10.000
10 12 Q
SEKIAN
TERIMAKASIH
TEORI PERMINTAAN
“ Makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit jumlah barang yang
diminta,
sebaliknya
makin rendah harga suatu barang makin banyak jumlah barang yang
diminta”.
Permintaan
Pada dasarnya permintaan dapat dibedakan atas dua macam
yaitu :
a. Permintaan konsumen sebagai individu :
Jumlah dari suatu barang yang hendak dibeli oleh konsumen
tertentu pada berbagai kemungkinan tingkat harga
b. Permintaan pasar :
Jumlah dari suatu barang yang hendak dibeli oleh semua
konsumen pada berbagai kemungkinan tingkat harga pada
periode waktu tertentu.
5. Jumlah 2. Harga
penduduk barang lain
3.
4. Selera Pendapatan
Permintaan
Analisis Permintaan
Qd = f (Pq, Ps.i , Y, S, D)
Fungsi Permintaan
Fungsi permintaan spesifik, misalnya dalam bentuk linear sebagai
berikut:
Fungsi Permintaan
Keterangan :
a : konstanta
b : koefisien (∆Qd / ∆Pd)
Pd : harga barang per unit yang diminta
Qd : banyaknya unit barang yang diminta
Contoh Soal………
1. Harga
barang itu
sendiri
5. 2. Harga
Teknologi barang lain
4. Pajak / 3. Biaya
Subsidi produksi
Penawaran
Analisis Penawaran
Qs = f (Pq, Ps.i , C, O, T)
Fungsi Penawaran
Fungsi ini dapat untuk menganalisis pengaruh semua faktor
tersebut secara bersama-sama sekaligus, tentu dengan
perhitungan yang lebih rumit. Untuk memudahkan
perhitungan, umumnya dilakukan analisis secara parsial,
yaitu analisis satu demi satu dengan menganggap faktor-
faktor lain ceteris paribus.
Fungsi penawaran parsial, ditulis sebagai berikut:
Qs = f (Pq ∣ Ps.i , C, O, T)
Fungsi Penawaran Dua Variabel
Keterangan :
a : konstanta
b : koefisien (∆Qs / ∆Ps)
Pq : harga barang per unit yang ditawarkan
Qs : banyaknya unit barang yang ditawrkan
Contoh
Qs = -300 + 0,004 Pq
Pengaruh Faktor-Faktor Selain
Harga Barang Itu Sendiri
Harga Barang-Barang Lain.
Kenaikan harga barang lain akan menyebabkan kenaikan penawaran
akan barang itu
Biaya Produksi.
Kenaikan biaya produksi akan menyebabkan penurunan penawaran
barang.
Teknologi.
Terhadap penawaran suatu barang, kemajuan teknologi menimbulkan
dua akibat, yaitu :
1. produksi dapat ditingkatkan dengan lebih cepat
2. biaya produksi dapat lebih murah.
Dari kedua akibat tersebut dapat disimpulkan bahwa kemajuan
teknologi dapat meningkatkan penawaran suatu barang.
Pengaruh pengaruh kenaikan biaya produksi ditunjukkan oleh
pergeseran kurve penawaran ke kiri.
Sedangkan kemajuan teknologi terhadap penawaran suatu barang
ditunjukkan oleh pergeseran kurve penawaran ke kanan.
Harga Pasar
Harga pasar atau harga keseimbangan adalah tingkat harga di
mana jumlah barang yang ditawarkan oleh para penjual sama
dengan jumlah barang yang diminta oleh para pembeli.
Pada kondisi demikian dikatakan bahwa pasar dalam keadaan
keseimbangan atau ekuilibrium.
Harga Pasar