Anda di halaman 1dari 3

NAMA : RAHMAT PRATAMA

NIM : 19102057
ILMU PEMERINTAHAN (KARYAWAN)

SISTEM SOSIAL DAN BUDAYA PENDUDUK PESISIR

Aktivitas ekonomi merupakan suatu kegiatan penduduk yang didorong oleh motif
tertentu untuk memenuhi kebutuhan hidup diri dan keluarganya dengan memanfaatkan
lingkungan (Biotik, Abiotik dan sosial). Benda-benda yang digunakan untuk memenuhi
kebutuhan manusia terbagi dua, yaitu barang dan jasa. Barang ialah segala benda dalam
bentuk fisik yang berguna untuk memenuhi kebutuhan manusia, sedangkan jasa ialah benda
dalam bentuk nonfisik yang berguna untuk memenuhi kebutuhan manusia. secara umum
aktivitas ekonomi dikelompokkannya menjadi yaitu aktivitas utama produksi, distribusi, dan
konsumsi.Dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya, penduduk berusaha mencari
lapangan kerja yang sesuai dengan kemampuannya, secara umum aktivitas ekonomi yang
dilakukan masyarakat dapat diklasifikasikan menjadi dua golongan, yaitu berdasarkan tempat
(desa dan kota) dan berdasarkan jenis pekerjaan (pertanian dan bukan pertanian).
Berdasarkan jenis pekerjaan, yang termasuk pekerjaan disektor pertanian antara lain
pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan dan kehutanan. Sedangkan yang termasuk
pekerjaan di sektor non pertanian adalah pertambangan, perindustrian, pariwisata dan Jasa.
Indonesia merupakan salah satu negara kepulauan terbesar di dunia, dengan sekitar
17.508 buah pulau yang membentang sepanjang 5.120 km dari timur ke barat sepanjang
khatulistiwa dan 1.760 km dari utara ke selatan. Luas daratan Negara Indonesia mencapai 1,9
juta km2 dan luas perairan laut Indonesia sekitar 7,9 juta km2. Indonesia mempunyai garis
pantai sepanjang 81.791 km. Mengingat perairan pantai atau pesisir merupakan perairan yang
sangat produktif, maka panjangnya pantai Indonesia merupakan potensi sumber daya alam
(hayati) yang besar untuk pembangunan ekonomi di negara ini (Wardiyatmoko,2006).
Potensi sumber daya alam wilayah pesisir tersebut haruslah didukung oleh pengelolaan
pemanfaatan sumberdaya alam dan jasa-jasa lingkungan yang terdapat di kawasan pesisir,
dengan melakukan penilaian menyeluruh tentang kawasan pesisir beserta sumber daya alam
dan jasa-jasa lingkungan yang terdapat di dalamnya, menentukan tujuan dan sasaran
pemanfaatan dan kemudian merencanakan serta mengelola segenap kegiatan
pemanfaatannya, guna mencapai pembangunan yang optimal dan berkelanjutan secara
menyeluruh dan terpadu.masyarakat pesisir didefinisikan sebagai kelompok orang yang
tinggal di daerah pesisir dan sumber kehidupan perekonomiannya bergantung secara
langsung pada pemanfaatan sumberdaya laut dan pesisir. Kelompok ini secara langsung
mengusahakan dan memanfaatkan sumberdaya ikan melalui kegiatan penangkapan dan
budidaya. Kelompok ini pula yang mendominasi pemukiman di wilayah pesisir di seluruh
Indonesia, di pantai pulau-pulau besar dan kecil. Sebagian masyarakat nelayan pesisir ini
adalah pengusaha skala kecil dan menengah. Namun lebih banyak dari mereka yang bersifat
subsisten, yaitu menjalani usaha dan kegiatan ekonominya untuk menghidupi keluarga
sendiri, dengan skala yang begitu kecil sehingga hasilnya hanya cukup untuk memenuhi
kebutuhan jangka waktu sangat pendek. Berangkat dari latar belakang masalah ini, maka ada
beberapa hal yang perlu di kaji, diantaranya yaitu 1) karakteristik masyarakat 2) pengelolaan
sumber daya alam oleh mayarakat pesisir.
Masyarakat pesisir pada umumnya telah menjadi bagian masyarakat yang pluraristik
tapi masih tetap memiliki jiwa kebersamaan. Artinya bahwa struktur masyarakat pesisir rata-
rata merupakan gabungan karakteristik masyarakat perkotaan dan pedesaan. Karena, struktur
masyarakat pesisir sangat plurar, sehingga mampu membentuk sistem dan nilai budaya yang
merupakan akulturasi budaya dari masing-masing komponen yang membentuk struktur
masyarakatnya.
Hal menarik adalah bahwa bagi masyarakat pesisir, hidup di dekat pantai merupakan
hal yang paling diinginkan untuk dilakukan mengingat segenap aspek kemudahan dapat
mereka peroleh dalam berbagai aktivitas kesehariannya.masyarakat pesisir mempunyai sifat-
sifat atau karakteristik tertentu yang khas/unik. Sifat ini sangat erat kaitannya dengan sifat
usaha di bidang perikanan itu sendiri. Karena sifat dari usaha-usaha perikanan sangat
dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti lingkungan, musim dan pasar.masyarakat yang
strukturnya masih sederhana (belum banyak dicampuri oleh pihak luar) memiliki sistem
pengelolaan yang berakar pada masyarakat , di mana setiap proses-proses pengelolaan mulai
dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan sampai kepada penerapan
sanksi hukum, dilakukan secara bersama oleh masyarakat. Konsekuensinya, segala aturan
yang telah dibuat dan disepakati bersama cenderung dapat dilakukan dan ditaati dengan
sepenuh hati. Di samping itu, setiap anggota masyarakat juga merasa memiliki tanggung
jawab dalam pengawasan dari aturan-aturan tersebut.
Potensi sumberdaya pesisir, seharusnya mampu memberikan manfaat bagi
kelangsungan hidup masyarakat indonesia dikarenakan merupakan negara kepulauan, secara
sosial maupun ekonomi. Akan tetapi, kenyataannya pendapatan per kapita rata-rata nelayan
sebagai pemanfaat langsung sumberdaya perikanan masih tergolong rendah menunjukkan
pemanfaatan sumberdaya belum secara maksimal berdampak kepada kesejahteraan
masyarakat pesisir. Kompleksitas permasalahan yang dihadapi masyarakat pesisir harus
diselesaikan secara komprehensif. kekuatan utama yang ada di pesisir pantai adalah adat
istiadat dan budaya masyarakat, adapun kelemahan utama adalah sarana transportasi . Hasil
analisis faktor-faktor eksternal menunjukkan kondisi lingkungan indonesia mampu
memberikan respon positif, peluang dapat dimanfaatkan untuk meminimalisir ancaman.
Peluang utama yang ada yaitu potensi sumberdaya pesisir dan laut, serta pertanian pala,
sedangkan ancaman utama adalah fasilitas kebersihan yang masih minim. Berdasarkan hasil
kajian , tiga (3) prioritas masalah yang ada pada pesisir panatai antara lain fasilitas
kebersihan, pendapatan masyarakat khususnya nelayan masih rendah, sumberdaya alam yang
masih kurang dimanfaatkan,. Akan tetapi, penyelesaian terhadap masalah lain tetap menjadi
pertimbangan, sehingga permasalahan dapat terselesaikan secara menyeluruh dan tidak
terjadi masalah yang sama di masa yang akan datang. Penyusunan strategi penyelesaian
masalah dilakukan dengan menilai kepentingan permasalahan dalam jangka pendek dan
jangka panjang. Peningkatan modal sosial ekonomi dan budaya sangat diperlukan dalam
penyelesaian masalah di pesisir pantai. Modal sosial ekonomi tersebut antara lain penguatan
kelembagaan dan kearifan lokal, kelestarian lingkungan dan budaya, dan pemberdayaan
masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai