Anda di halaman 1dari 5

PAPER PEKAN 5

PERIKANAN LAUT DAN PASAR (DALAM DAN LUAR) WILAYAH


NUSANTARA, PENGIMPOR HASIL TANGKAPAN)
Mata Kuliah : Wawasan Sosial Budaya Maritim
Dosen Pengampu :
Dr. Safriadi, SIP., M.Si.

Disusun Oleh :
Nadia Utami
R011211089
Kelas RA

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2022
PEMBAHASAN
A. Perikanan Laut Di Indonesia
Potensi perikanan laut sesungguhnya merupakan asset yang sangat besar bagi
pertumbuhan ekonomi Indonesia. Namun asset ini belum dimanfaatkan secara maksimal.
Potensi perikanan laut meliputi perikanan tangkap, budidaya laut, dan industri bioteknologi
kelautan. Potensi perikanan laut menurut Rokhmin, D (2001) sebagai berikut:
• Potensi Perikanan Tangkap
Potensi perikanan tangkap diperkirakan mencapai 6,26 juta ton per tahun
dengan jumlah tangkapan yang diperbolehkan sebesar 5.007 juta ton atau 80% dari
MSY (Maximum Sustainable Yield). Hingga saat ini jumlah tangkapan mencapai 3,5
juta ton sehingga tersisa peluang sebesar 1,5 ton/tahun. Seluruh potensi perikanan
tangkap tersebut diperkirakan memiliki nilai ekonomi sebesar US$15.1 milyar.
• Potensi Budidaya Laut
Potensi budidaya laut terdiri dari total potensi budidaya ikan, udang, moluska
dan budidaya rumput laut. Potensi budidaya laut diperkirakan sebesar 46,73 juta ton
per tahun.
• Potensi bioteknologi Kelautan
Potensi bioteknologi kelautan juga masih besar untuk mengembangkan industri
bioteknologi kelautan seperti industri bahan baku untuk makanan, industri bahan pakan
alami, benih ikan dan udang, industri bahan pangan. Nilai ekonomi dari potensi
bioteknologi kelautan tersebut diperkirakan mencapai US$ 40 milyar.
Ditambahkan oleh J, Kusrin (1997), bahwa di sepanjang pantai kepulauan
Nusantara terdapat hutan mangrove yang luas dan di perairan pesisirnya terdapat bentangan
wilayah terumbu karang sepanjang 17.500 km, serta rawa nipa dan rawa pasang surut
disekitar muara delta sungai. Kesemuanya merupakan lingkungan bagi biota laut dengan
standing crop populasi ikan yang tinggi serta tempat habitat fauna, yang berkembang
kejurusan laut dan darat, yang merupakan sumber bahan pangan, minuman, bahan
bangunan, energi dan lain-lain.
B. Prinsip Penanganan Ikan Untuk Pengimpor Hasil Tangkapan
Pada makalah dari Unknown (2013), Prinsip yang dianut dalam penanganan ikan
basah adalah mempertahankan kesegaran ikan sepanjang mungkin dengan cara
memperlakukan ikan secara cermat, hati-hati, bersih, sehat, hygienic dan segera serta cepat
menurunkan suhu atau mendinginkan ikan mencapai suhu sekitar 0o C.
Adapun prinsip penanganan ikan setelah tertangkap ialah sebagai berikut:
1. Jenis ikan
2. Ukuran dan bentuk ikan
3. Bentuk penyaluran (distribusi); dipasarkan basah, beku atau olahan.
4. Permintaan pembeli; dipasarkan utuh, disiangi, fillet, dll.
Dalam hubungan penanganan ikan diatas kapal dengan peng-esan, ikan laut dapat
dikelopokan atas dua jenis yakni ikan dasar (demersal) dan ikan permukaan (pelagic).
Jenis ikan demersal, dilihat dari kandungan kadar lemaknya tergolong dalam ikan
kurus (lean fish); yaitu sedikit kandungan kadar lemaknya. Oleh karena itu, cara
penangannya dapat dilakukan dengan cara curahan (bulk stowage) atau dengan es dalam
wadah peti. Jenis ikan pelagis, mempunyai kadar lemak yang tinggi sekitar 20 % atau lebih.
Cara penangan yang cocok, dengan es dalam wadah(peti, dll), atau dalam air yang
didinginkan.
Ukuran dan bentuk ikan sering kali membawa masalah tersendiri dalam penyedian
ukuran dan bentuk wadah dan cara penanganannya.
kan hasil tangkapan yang akan disalurkan sebagai ikan basah perlu diikuti beberapa
ketentuan dalam penangananya agar diperoleh hasil yang maksimum dalam mutu
kesegaranya dan nilai harganya. Petunjuk atau ketentuan tersebut adalah sebagai berikut:
1. Pilihan akan kondisi biologis ikan dan alat penangkap yang cocok.
2. Siapkan sarana penampung ikan yang bersih.
3. Pengolongan ikan hasil tangkapan menurut jenis dan ukurannya.
4. Perlindungan dan pendinginan hasil tangkapan.
5. Mengenyahkan sumber pembusukan pada ikan.
6. Wadahi dan dinginkan ikan sesegera mungkin.
7. Pemeliharaan suhu rendah sekitar 0oC pada seluruh mata rantai.
8. Menerapkan prinsip kebersihan dan kesehatan (sanitasi dan hygiene) pada seluruh mata
rantai penanganan.
9. Senantiasa memperhatikan faktor waktu.
C. Pasar Dalam Dan Luar Wilayah Nusantara Mengimpor Hasil Tangkapan
Menurut Anisyah Al Faqir (2020) diartikel tersebut, Kementerian Kelautan dan
Perikanan (KKP) melaporkan hasil penangkapan ikan kepulauan mengalami peningkatan
di 2020. Tahun ini perikanan tangkap dari wilayah kepulauan naik 80 persen dibandingkan
tahun lalu yang hanya berkontribusi 60 persen.
Dari data tersebut, Fayakun menilai nelayan Indonesia hanya berani menangkap
ikan di kawasan kepulauan. Artinya, nelayan belum memaksimalkan penangkapan ikan di
kawasan perairan zona ekonomi eksklusif (ZEE) Indonesia.
Kondisi ini,tidak terlepas dari keterbatasan yang dimiliki para nelayan ikan tangkap.
Dari ribuan kapal yang dimiliki nelayan, hanya ada beberapa kapal yang memiliki kapasitas
di atas 30 GT. Akibatnya, kawasan perairan ZEE belum dimanfaatkan secara maksimal
oleh nelayan Indonesia. Sehingga hasil tangkapan ikan masih relatif kecil dibandingkan
potensi yang ada.
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) optimistis produk perikanan Indonesia
bisa bersaing di pasar internasional meski syarat impor di negara tujuan kian ketat. Tidak
hanya meningkatkan kualitas produk dan menggencarkan promosi, KKP juga terus
memperkokoh jalinan perundingan perdagangan internasional.
DAFTAR PUSTAKA
• Bappenas. 2019, Perikanan Laut, www.bappenas.go.id
• Fajar, Jay. 2016, Impor Produk Perikanan Dibebaskan Tapi Sangat Terbatas,
https://www.mongabay.co.id/2016/06/08/impor-produk-perikanan-dibebaskan-tapi-
sangat-terbatas/amp /
• Al-faqir, Anisyah. 2020, Hasil Tangkap Minim Nelayan Indonesia Belum
Memaksimalkan Wilayah Zee, https://www.merdeka.com/uang/hasil-tangkap-minim-
nelayan-indonesia-belum-maksimalkan-wilayah-zee.html
• Unknown.2013, Penanganan Hasil Tangkapan Ikan Yang, https://ardikadjun-
ceritaapasaja.blogspot.com/2013/11/penanganan-hasil-tangkapan-ikan-yang.html

Anda mungkin juga menyukai