Anda di halaman 1dari 2

2.

Awal pemahaman manusia dalam mempelajari ekologi secara umum dan ekologi tumbuhan secara
khusus karena hal yang mendasar, bahwa pada dasarnya makhluk hidup di bumi tidak dapat hidup
sendiri dan terasing dari makhluk hidup lainnya. Keberadaan tumbuhan sebagai makhluk hidup di dalam
suatu lingkungan, habitat, atau suatu ekosistem tertentu merupakan bagian dari lingkungan hidupnya
sendiri. Tumbuhan akan selalu berinteraksi satu sama lain dengan habitat dan lingkungan abiotik,
maupun dengan tumbuhan sendiri dan makhluk hidup lainnya. Tumbuhan dan berbagai makhluk hidup
lain secara keseluruhan memiliki bentuk, penampilan, dan keberadaan yang berbeda. Makhluk hidup
tersebut akan saling berinteraksi secara timbal balik dengan habitat dan lingkungannya, seperti tanah
sebagai habitat, air, iklim, cahaya matahari, kelembaban atau suhu udara, pH tanah, dan unsur hara
(nutrisi) serta mineral. Interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungan tersebut kemudian akan
membentuk berbagai sistem ekologi yang berbeda sehingga menciptakan keanekaragaman ekosistem.
Perkembangan ekologi tumbuhan sebagai ilmu pengetahuan alam secara kualitatif dan kuantitatif relatif
masih baru. Ekologi sebagai bagian dari disiplin ilmu biologi merupakan ilmu pengetahuan yang
mempelajari interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Masih ingatkah Anda bahwa kata
“ekologi” berasal dari bahasa Yunani, yaitu “oikos” yang berarti “rumah” atau “tempat tinggal” dan
“logos” yang berarti “telaah” atau “ilmu pengetahuan”. Sebenarnya istilah tersebut pertama kali
dikemukakan oleh H. Reiter pada tahun 1865, akan tetapi, umumnya para ilmuwan menyatakan bahwa
Ernest Haeckel pada tahun 1866 adalah yang pertama kali memperkenalkan istilah ekologi dari bahasa
Jerman “oekologie”. Ia mendefinisikan ekologi sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari interaksi
makhluk hidup di “rumah” atau di “alam” sekitarnya.

3. Dari setiap takson tumbuhan yang ada, spesies merupakan takson yang anggotanya memiliki
persamaan ciri-ciri paling banyak dibandingkan dengan takson-takson tumbuhan. Takson ini mempunyai
organisme yang jika melakukan perkawinan secara alamiah akan memperoleh keturunan yang
subur.Lingkungan Hidup menyebutkan pengertian lingkungan adalah kesatuan ruang dengan semua
benda, daya, keadaan dan makhluk hidup termasuk manusia dan perilakunya yang mempengaruhi
kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup. Manusia bersama
tumbuhan, hewan, dan jasad renik menempati suatu ruang tertentu. Dalam ruang itu terdapat juga
benda tak hidup, seperti misalnya udara yang terdiri atas bermacam gas, air dalam bentuk uap, cair, dan
padat, tanah dan batu. Ruang yang ditempati suatu makhluk hidup bersama dengan benda hidup dan
tak hidup di dalamnya disebut lingkungan makhluk hidup tersebut. Lebih lanjut Campbell mengatakan
bahwa secara garis besar ada 2 (dua) macam lingkungan yaitu lingkungan fisik dan lingkungan biotik.
Pertama, lingkungan fisik adalah segala benda mati dan keadaan fisik yang ada di sekitar individu
misalnya batu-batuan, mineral, air, udara, unsur-unsur iklim, kelembapan, angin dan lain-lain.
Lingkungan fisik ini berhubungan erat dengan makhluk hidup yang menghuninya, sebagai contoh
mineral yang dikandung suatu tanah menentukan kesuburan yang erat hubungannya dengan tanaman
yang tumbuh di atasnya. Kedua, lingkungan biotik adalah segala makhluk hidup yang ada di sekitar
individu baik manusia, hewan dan tumbuhan. Tiap unsur biotik, berinteraksi antar biotik, dan juga
dengan lingkungan fisik atau lingkungan abiotik.

Berikut ini adalah lingkungan ditinjau dari proses terbentuknya, yaitu Lingkungan alami adalah
lingkungan yang terbentuk melalui suatu proses alam secara dinamis, artinya tidak ada kesengajaan
manusia dalam pembentukan tersebut. Lingkungan ini terdiri atas sumber-sumber alami berupa
ekosistem dan berbagai komponen yang ada padanya baik komponen fisik ataupun komponen biologis.
Selain itu, lingkungan alami juga mempunyai tingkat heterogenitas organisme dan makhluk hidup yang
sangat tinggi. Contoh lingkungan alami sangat banyak di sekitar manusia, seperti gunung, laut, hutan,
bukit, lembah, pantai, danau, sungai, rawa, padang rumput, dan lain sebagainya.

Serta lingkungan buatan adalah lingkungan yang dibentuk secara sengaja artinya ada campur tangan
manusia. Dalam proses pembentukan lingkungan ini, manusia memanfaatkan bantuan teknologi baik
berupa teknologi sederhana ataupun teknologi modern. Meski terbentuk melalui kesengajaan oleh
manusia, tetapi lingkungan buatan juga mempunyai peran yang penting. Tujuan pembuatannya pun
semata-mata agar bisa ditempati dan dimanfaatkan oleh manusia. Contoh lingkungan buatan adalah
perkampungan, pasar, jalan, sekolah, dan lain sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai