Anda di halaman 1dari 4

Nama : Kadek Indah Widya Sari

NIM : E1A019048

Kelas : B

EKOLOGI TUMBUHAN

1. Identifikasi komponen lingkungan tumbuhan


• Komponen Abiotik, abiotik adalah komponen tidak hidup atau komponen fisik
(sumber daya alam fisik dan kimia) atau benda mati (tidak bernyawa). Komponen
abiotik juga dapat dikatakan sebagai komponen fisika dan kimia yang terdapat pada
suatu lingkungan atau ekosistem, yang merupakan tempat berlangsungnya
kehidupan. Oleh karena itu maka komponen abiotic merupakan lingkungan tempat
hidup yang sangat berperan dalam kehidupan. Semua komponen abiotik tersebut
akan berpengaruh (secara langsung ataupun tidak langsung) pada komponen biotik
untuk melangsungkan kehidupannya, serta juga memengaruhi kehidupam manusia.
Ada pun komponen-komponen abiotik tersebut antara lain adalah air, tanah, udara,
suhu, dan cahaya
• Komponen biotik adalah komponen lingkungan yang bersifat hidup, atau dengan
kata lain komponen biotik adalah keseluruhan makhluk hidup yang ada pada suatu
lingkungan atau pada suatu ekosistem. Komponennya terdiri dari:
• Produsen adalah makhluk hidup yang dapat melakukan proses fotosintesa,
atau dapat membuat makanannya sendiri dengan mengubah bahan-bahan
anorganik menjadi bahan organik. Makhluk hidup yang termasuk ke dalam
produsen adalah makhluk hidup yang mempunyai chlorofil (hijau daun),
contohnya beranekaragam tumbuhan.
• Konsumer yaitu makhluk yang tidak dapat melakukan proses fotosintesa,
atau tidak mampu membuat makanan, atau tidak dapat mengubah bahan-
bahan anorganik menjadi senyawa organik. Berdasarkan hal tersebut maka
konsumer merupakan organisme yang hanya memanfaatkan bahan-bahan
organik sebagai makanannya yang sudah dibuat/diproduksi oleh organisme
produser. Contoh konsumen adalah beranekaragam hewan
• Dekomposer yaitu mikroorganisme pengurai. Adapun bahan-bahan yang
diuraikan oleh dekomposer adalah bahan-bahan organik baik yang berasal
dari sisa makanan, dari potongan makhluk hidup seperti potongan kaki
jangkrik, potongan daun atau daun utuh, atau langsung menguraikan
makhluk hidup (secara utuh) yang sudah mati. Selanjutnya, setelah terjadi
penguraian dari molekul yang berukuran besar menjadi unsur-unsur atau
molekul yang berukuran kecil, sebagian dari unsur-unsur tersebut akan
diserap ke dalam tubuhnya, namun sebagian lagi akan dibiarkan di alam
sehingga bermanfaat untuk organisme produser untuk selanjutnya
digunakan untuk membentuk molekul yang kompleks pada proses
fotosintesa. Adapun contoh dari organisme pengurai (decomposer) tersebut,
antara lain bakteri dan jamur.
2. Deskripsikan fungsi tiap variabel lingkungan, misalnya suhu, apa itu suhu? Lalu suhu
digunakan untuk apa oleh tumbuhan demikian juga untuk komponen lingkungan lainnya.
• Suatu keadaan yang melampaui batas-batas toleransi disebut keadaan yang
membatasi atau faktor pembatas. Faktor pembatas dapat mencapai nilai ekstrim
maksimum maupun minimum dengan ukuran kritis. Faktor pembatas bervariasi dan
berbeda untuk setiap tumbuhan maupun hewan dengan nilai ekstrim tertentu,
sehingga terjadilah pengelompokan dan perkembangan serta penyebaran
organisme tersebut. Unsur pembatas yaitu:
o Intensitas Cahaya, Intensitas cahaya dalam suatu ekosistem adalah
bervariasi. Kanopi suatu vegetasi akan menahan dan mengabsorpsi
sejumlah cahaya sehingga ini akan menentukan jumlah cahaya yang mampu
menembus dan merupakan sejumlah energi yang dapat dimanfaatkan oleh
tumbuhan dasar. Stratifikasi vertikal dari suatu ekosistem, dengan
demikian, merupakan hasil dari total energi cahaya yang tersedia dan
kondisi komunitas itu sendiri. Intensitas cahaya yang berlebihan dapat
berperan sebagai faktor pembatas. Cahaya yang kuat sekali dapat merusak
ensima akibat foto – oksidasi, ini mengganggu metabolisme organisme –
organisme terutama kemampuan dalam sintesis protein.
o Suhu
Suhu merupakan faktor lingkungan yang dapat berperan baik secara
langsung maupun tidak langsung terhadap organisme hidup. Berperan
langsung hampir pada setiap fungsi dari tumbuhan dengan mengontrol laju
proses-proses kimia dalam tumbuhan tersebut, sedangkan peran tidak
langsung dengan mempengaruhi factor-faktor lainnya terutama suplai air.
Suhu akan mempengaruhi laju evaporasi dan menyebabkan tidak saja
keefektifan hujan tetapi juga laju kehilangan air dari organisme hidup. Suhu
maksimum yang harus ditoleransi oleh tumbuhan sering merupakan
masalah yang lebih kritis jika dibandingkan dengan suhu minimumnya.
Tumbuhan biasanya didinginkan oleh kehilangan air dari tubuhnya, dengan
demikian kerusakan akibat panas terjadi apabila tidak tersedia sejumlah air
dalam tubuhnya untuk proses pendinginan tadi.
o Cahaya
Cahaya merupakan faktor lingkungan yang sangat penting sebagai sumber
energi utama bagi ekosistem. Struktur dan fungsi dari ekosistem utamanya
sangat ditentukan oleh radiasi matahari yang sampai di sistem ekologi
tersebut, tetapi radiasi yang berlebihan dapat pula menjadi faktor pembaas,
menghancurkan sistem jaringan tertentu. Ada tiga aspek penting yang perlu
dibahas dari faktor cahaya ini, yang erat kaitannya dengan sistem ekologi,
yaitu: a. Kualitas cahaya atau komposisi panjang gelombang; b. Intensitas
cahaya atau kandungan energi dari cahaya; c. Lama penyinaran, seperti
panjang hari atau jumlah jam cahaya yang bersinar setiap hari.
o Lamanya Penyinaran
Lama penyinaran relatif antara siang dan malam dalam 24 jam akan
mempengaruhi fungsi dari tumbuhan secara luas. Jawaban dari organisme
hidup terhadap lamanya siang hari dikenal dengan fotoperiodisma. Dalam
tetumbuhan jawaban/respon ini meliputi perbungaan, jatuhnya daun dan
dormansi. Di daerah sepanjang khatulistiwa lamanya siang hari atau
fotoperioda akan konstan sepanjang tahun, sekitar 12 jam. Di daerah
temperate/bermusim panjang hari lebih dari 12 jam pada musim panas,
tetapi akan kurang dari 12 jam pada musim panas, tetapi akan kurang dari
12 jam pada musim dingin. Perbedaan yang terpanjang antara siang dan
malam akan terjadi di daerah dengan garis lintang tinggi.
o Air
Air merupakan faktor lingkungan yang penting, semua organisme hidup
memerlukan kehadiran air ini. Perlu dipahami bahwa jumlah air di sistem
bumi kita ini adalah terbatas dan dapat berubah – ubah akibat proses
sirkulasinya. Pengeringan bumi sulit untuk terjadi akibat adanya siklus
melalui hujan, aliran air, transpirasi dan evaporasi yang berlangsung secara
terus menerus. Bagi tumbuhan air adalah penting karena dapat langsung
mempengaruhi kehidupannya. Bahkan air sebagai bagian dari faktor iklim
yang sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perubahan struktur dan
organ tumbuhan.
o Tanah
Tanah membentuk suatu bagian yang kompleks dari ekosistem yang
ditempati oleh organisme-organisme dengan toleransi yang luas. Kajian
dari tanah dikenal dengan pedologi. Tanah berfungsi sebagai penyedia
unsur hara dan mineral bagi tanaman. Unsur hara ada yang mikro dan
makro. Kekurangan unsur hara tentu saja akan menyebabkan pertumbuhan
vegetatif tanaman tidak optimum
3. Bagaimana hubungan tiap komponen lingkungan sebagai faktor pembatas pertumbuhan
dan distribusi tumbuhan?
• Faktor pembatas mempengaruhi pertumbuhan vegetatif dan generatif tumbuhan.
Seringkali faktor-faktor tertentu dapat dengan tepat menentukan organisme yang
ditemukan di suatu daerah. Atau sebaliknya kita dapat menentukan keadaan
lingkungan lingkungan fisik dengan menggunakan orgnisme yang ditemukan pada
suatu daerah.hal ini disebut dengan indikator ekologi. Indikator ekologi adalah
kelompok organisme yang sensitif atau dapat memperhatikan gejala dengan cepat
terhadap tekanan lingkungan akibat aktivitas manusia atau akibat kerusakan system
biotik.

Anda mungkin juga menyukai