Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

SISTEM PEREDARAN DARAH


MANUSIA

Disusun oleh:
Kelompok 3
1. Lisa Mustika
2. Nanda Priani L.
3. Teti Widianti
4. Vina Loviana

SMA NEGERI 1 CIWARU


TAHUN PELAJARAN 2014-2015

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah penulis panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah


SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat
menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Makalah ini dibuat
dari hasil pembelajaran penulis terhadap referensi-referensi yang
penulis dapatkan, baik berupa buku dan sumber-sumber lainnya.
Penulis tertarik pada sirkulasi darah didalam tubuh makhluk hidup.
Oleh karena itu, penulis memberanikan diri untuk menyusun makalah
ini dengan judul Sistem Peredaran Darah.
Meskipun telah berusaha dengan segenap kemampuan, namun
penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan
jauh dari sempurna. Hal ini disebabkan oleh beberapa kondisi di
antaranya, masih perlu pembelajaran lebih mendalam tentang sirkulasi
darah yang ada didalam tubuh makhluk hidup, keterbatasan sumber,
keterbatasan kemampuan dan pengetahuan penulis. Oleh karena itu,
dengan keterbukaan hati penulis mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih dan semoga
makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.

Ciwaru, 28 November 2014

Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGATAR
.......................................................................................................
....

DAFTAR ISI
.......................................................................................................
..............

ii

BAB I

PENDAHULUAN
................................................................................................ 1
A. Latar Belakang
............................................................................................ 1
B. Tujuan........................................................................................
.................
1.
2.

1
Tujuan Umum

........................................................................................
Tujuan Khusus

........................................................................................

BAB II TINJAUN TEORITIS


............................................................................................

A. Pengertian..................................................................................
.................
B. Fungsi Darah

............................................................................................... 2
C. Sel Darah
...................................................................................................
.
D. Mekanisme Pengumpulan Darah

...............................................................
E. Peredaran Darah Manusia

.........................................................................

BAB III

PENUTUP

.......................................................................................................
..

5
A. Kesimpulan................................................................................
.................
5
B. Saran..........................................................................................
.................

DAFTAR PUSTAKA
.......................................................................................................
..

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Sistem

peredaran

darah

adalah

suatu

sistem

organ

yang

berfungsi memindahkan zat ke dan dari sel. Sistem ini juga menolong
stabilisasi suhu dan pH tubuh (bagian dari homeostasis). Ada tiga jenis
sistem peredaran darah: tanpa sistem peredaran darah, sistem
peredaran darah terbuka, dan sistem peredaran darah tertutup.
Darah adalah cairan yang terdapat pada semua makhluk hidup
(kecuali tumbuhan) tingkat tinggi yang berfungsi mengirimkan zat-zat
dan oksigen yang dibutuhkan oleh jaringan tubuh, mengangkut bahanbahan kimia hasil metabolisme, dan juga sebagai pertahanan tubuh
terhadap virus atau bakteri.
Dalam hidupnya, organisme memerlukan makanan dan oksigen
untuk

melangsungkan

metabolisme.

Proses

metabolisme,

selain

menghasilkan zat-zat yang berguna juga menghasilkan sampah (zat


sisa) yang harus dikeluarkan dari tubuh. Bahan-bahan yang diperlukan
tubuh seperti makanan, oksigen, hasil metabolisme dan sisanya
diangkut dan diedarkan didalama tubuh melalui sistem peredaran
darah. Hasil pencernaan makanan dan oksigen diangkut dan diedarkan
oleh darah keseluruh jaringan tubuh, sementara sisa-sisa metabolisme
diangkut oleh darah dari seluruh jaringan tubuh menuju organ-organ
pembuangan.
B. TUJUAN

1. Tujuan Umum
- Untuk memberikan gambaran yang jelas tentang system
peredaran darah.
2. Tujuan Khusus
- Untuk mengetahui pengertian.
- Untuk mengetetahui fungsi na, dll.

BAB II
TINJAUN TEORI

A. PENGERTIAN
Sistem peredaran darah adalah suatu sistem organ yang
berfungsi memindahkan zat ke dan dari sel. Sistem ini juga menolong
stabilisasi suhu dan pH tubuh (bagian dari homeostasis). Ada tiga jenis
sistem peredaran darah: tanpa sistem peredaran darah, sistem
peredaran darah terbuka, dan sistem peredaran darah tertutup.
Sistem peredaran darah,yang merupakan juga bagian dari kinerja
jantung
dibentuk.
didukung

dan

jaringan

Sistem
oleh

ini

pembuluh
menjamin

metabolisme

darah

(sistem

kelangsungan
setiap

sel

kardiovaskuler)

hidup

dalam

organisme,
tubuh

dan

mempertahankan sifat kimia dan fisiologis cairan tubuh.


Darah adalah jaringan terspesialisasi yang mencakup cairan
kekuningan atau plasma darah yang didalam nya terkandung sel-sel
darah. Sel-sel darah terdiri dari sel darah merah (eritrosit), sel darah
putih (leukosit) dan keping darah (trombosit).
B. FUNGSI DARAH
Darah mempunyai fungsi sebagai berikut :
1. Mengedarkan sari makanan ke seluruh tubuh yang dilakukan oleh
plasma darah.

2. Mengangkut sisa oksidasi dari sel tubuh untuk dikeluarkan dari


tubuh yang dilakukan oleh plasma darah, karbon dioksida
dikeluarkan melalui paru-paru, urea dikeluarkan melalui ginjal.
3. Mengedarkan hormon yang dikeluarkan oleh kelenjar buntu
(endokrin) yang dilakukan oleh plasma darah.
4. Mengangkut oksigen ke seluruh tubuh yang dilakukan oleh sel-sel
darah merah.
5. Membunuh kuman yang masuk ke dalam tubuh yang dilakukan
oleh sel darah putih.
6. Menutup luka yang dilakuakn oleh keping-keping darah.
7. Menjaga kestabilan suhu tubuh.

C. SEL-SEL DARAH
Sel-sel darah adalah sel darah yang hidup , sel-sel darah yang
tidak tebelah melaikan langsung diganti oleh sel-sel baru dari sum-sum
tulang belakang.
Ada tiga macam sel-sel darah yaitu :
1. Eritrosit (sel darah merah)
Eritrosit berbentuk pipih dengan garis tengah 7,5cm, eritrosit
cekung dibagian tengahnya (bikonkaf) dan tidak berinti (Istamar
Syamsuri, dkk. 2006). Warna eritrosit tergantung pada hemoglobin.
Hemoglobin berfungsi mengikat oksigen (O2), jika hemoglobin
mengikat O2, maka eritrosit akan berwarna merah, jika O2 telah di
lepaskan maka warnanya menjadi merah kebiruan.
2. Leukosit (sel darah Putih)
Terdapat enam jenis leukosit dalam darah yaitu neutrofil, eosinofil,
basofil monosit, limfosit dan sel plasma. Neotrofil, eosinofil, dan basofil
memiliki
Sedangkan

granula-granula
limfosit

dan

sehingga
monosit

sering
di

sebut

disebut

granulosit.

agranulasit

(tidak

bergranula).Bahan-bahan yang di perlukan untuk membentuk leukosit


adalah uitamin dan asam amino seperti hal nya sel-sel lainnya.
3. Trombosit (keping-keping darah)
Trombosit berguna untuk menggumpalkan darah. Keping darah
berbentuk cakram dan tidak berinti. Masa hidup trombosit sekitar 8-10
hari, setelah itu keping darah akan dibawah kelimpa untuk di

hancurkan. Jumlah keping darah adalah 150 ribu 0 400 ribu per mm3
darah.
D. MEKANISME PENGUMPULAN DARAH
1. Pembekuan darah terjadi dalam tiga tahap yaitu :
2. Jaringan luka papar ke darah, trombosit akan menempel ke
kologen jaringan dan mengeluarkan zat-zat yang membuat
trombosit saling berdekatan dan menempel.
3. Trombosit akan membentuk sumbat yang memberi perlindungan
darurat sehingga terjadi kehilangan darah.
4. Pembentukan benang-benang fibrin.
5. Faktor penggumpalan darah dari trombosit bercampur dengan
faktor penggumpalan darah dari plasma darah.
6. Tronbin akan mengkatalisis perubahan pibrinogan

menjadi

benang-benang fibrin.
E. PEREDARAN DARAH MANUSIA
Dalam keadaan normal darah ada didalam pembuluh darah, ujung
arteri bersambung dengan kapiler darah dan kapiler darah bertemu
dengan vena terkecil (venula) sehingga darah tetap mengalir dalam
pembuluh darah walaupun terjadi pertukaran zat, hal ini disebut sistem
peredaran darah tertutup.
Peredaran darah ganda pada manusia, terdiri peredaran darah
kecil (jantung paru-paru kembali ke jantung) dan peredaran darah
besar (jantung seluruh tubuh dan kembali ke jantung). Peredaran ini
melewati jantung sebanyak 2 kali.

BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Sistem

peredaran

darah

adalah

suatu

sistem

organ

yang

berfungsi memindahkan zat ke dan dari sel. Sistem ini juga menolong
stabilisasi suhu dan pH tubuh (bagian dari homeostasis). Ada tiga jenis
sistem peredaran darah: tanpa sistem peredaran darah, sistem
peredaran darah terbuka, dan sistem peredaran darah tertutup.
Darah mempunyai fungsi sebagai berikut :
1. Mengedarkan sari makanan ke seluruh tubuh yang dilakukan oleh
plasma darah.
2. Mengangkut sisa oksidasi dari sel tubuh untuk dikeluarkan dari
tubuh yang dilakukan oleh plasma darah, karbon dioksida
dikeluarkan melalui paru-paru, urea dikeluarkan melalui ginjal.
3. Mengedarkan hormon yang dikeluarkan oleh kelenjar buntu
(endokrin) yang dilakukan oleh plasma darah.
4. Mengangkut oksigen ke seluruh tubuh yang dilakukan oleh sel-sel
darah merah.
5. Membunuh kuman yang masuk ke dalam tubuh yang dilakukan
oleh sel darah putih.
6. Menutup luka yang dilakuakn oleh keping-keping darah.

7. Menjaga kestabilan suhu tubuh.


B. SARAN
Makalah ini sangat jauh dari kesempurnaan, maka dari itu kami
dari penyusun makalah ini sangat mengharapkan kritik, saran, dan
masukan dari pembaca dan dosen pebimbing agar makalah ini jadi
lebih sempurna.

DAFTAR PUSTAKA
1. Ahmad A. K. Muda (1995). Kamus Lengkap Kedokteran. Penerbit
Citas Media Pers Surabaya.
2. Anna Pujiadi (1994),Dasar-Dasar Biokimia. Penerbit Universitas
Indonesia, Jakarta.
3. Averdi Roezim Dr, (1993). Buku Pelajaran THT. Penerbit Gramedia,
Jakarta .
4. Dorland ,(1994).Kamus Kedoktern.Edisi 26. Penerbit Buku
Kedokteran Egc , Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai