DISUSUN OLEH
S1KEBIDANAN REG B
2021/2022
KATA PENGANTAR
Pertama-tama kami memanjatkan puji syukur kepada Tuhan YME yang telah
memberikan kami akal pikiran dan juga kelancaran sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini. Tanpa petunjuk dan pertolongan-Nya pula tentunya
kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya.Untuk itu, kami
yang menulis makalah ini mengharapkan kritik serta saran dari pembaca supaya
makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi
kedepannya.Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini
penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.
kepada dosen mata kuliah biomedik, kami mengucapkan terimakasih karena telah
membimbing kami dalam menulis makalah ini
PENDAHULUAN
BAB I
PENDAHULUAN
Darah merupakan suatu cairan yang sangat penting bagi manusia karena
berfungsi sebagai alat transportasi serta memiliki banyak kegunaan lainnya untuk
menunjang kehidupan.
Sistem limfatik adalah suatu sistem sirkulasi sekunder yang berfungsi
mengalirkan limfa atau getah bening di dalam tubuh. Perkembangan sel darah
dan sistem limfatik yang berkaitan dengan fungsi tubuh dengan fisiologi
diperlukan dalam pembelajaran untuk mengetahui fungsi sel darah dan sistem
limfatik lebih lanjut.
1.2. RUMUSAN MASALAH
Beberapa masalah yang dibahas dalam makalah ini, diantaranya:
1. Apa definisi dan fungsi darah ?
2. Bagaimana perkembangan sel darah ?
3. Bagaimana pembentukan sel darah ?
4. Apakah sitem limfatik?
5. Bagaimana Mekanisme aliran limfe?
1.3. TUJUAN PEMBAHASAN
1. Memahami definisi darah dan fungsinya.
2. Memahami perkembangan sel darah..
3. Mengetahui pembentukan sel darah.
4. Memahami perkembangan sel darah.
5. Memahami mekanisme aliran limfe.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Komposisi Darah
Darah merupakan bagian tubuh yang sangat penting.Darah dalam tubuh terdiri
atas plasma darah dan sel-sel darah. Komposisi susunan darah tersebut meliputi
55% plasma darah dan 45% sel-sel darah yang terdiri atas eritrosit, leukosit, dan
trombosit.
Dalam plasma darah terbagi lagi atas 90% air dan 10% zat terlarut, meliputi
protein, garam mineral, bahan organik, sisa metabolik, hormon, dan gas.
Plasma darah mengandung protein yang tersusun atas albumin, globulin, dan
fibrinogen.Albumin mempunyai peran untuk menjaga tekanan osmotik
darah.Globulin berfungsi sebagai antibody.Fibrinogen berperan dalam pembekuan
darah.
Fungsi Darah :
1. Sebagai alat transport yaitu mengambil oksigen atau zat oksidasi untuk
diedarkan ke seluruh tubuh,mengangkat karbondioksidadari jaringan
untukdikeluarkan melalui paru-paru,mengangkut zat-zat
makanan,mengangkut zat-zat yang tidak berguna bagi tubuh untuk
dikeluarkan melalui ginjal dan kulit.
2. Sebagai sistem imun (pertahanan)
3. Mengatur suhu tubuh
4. Mengatur keseimbangan pH
5. Mengedarkan hormone
6. Menutup luka dibantu oleh keping-keping darah.
Hematopoietic Stem Cells (HSCs) merupakan sel induk yang berperan dalam
produksi sel darah matang dalam tubuh. Di dalam tubuh, HSCs dapat ditemukan
pada sumsum tulang belakang, darah peripheral dan darah tali pusat
Sel tersebut memiliki kemampuan untuk beregenerasi serta berkembang menjadi
berbagai jenis sel darah dengan fungsi spesifik tertentu dalam berbagai aktivitas
biologis, seperti kontrol keseimbangan homeostasis, fungsi dalam sistem imun,
serta respon terhadap serangan mikroorganisme
HSCs juga dapat digunakan untuk terapi pada penyakit-penyakit tertentu
Eritrosit (sel darah merah) merupakan bagian utama dari sel-sel darah.Rata-rata
jumlah eritrosit dalam setiap satu milimeter adalah adalah 5 miliar.Bentuk eritrosit
berupa bikonkaf, melengkung ke dalam.Berupa piringan dan pada bagian tengah
berupa cekungan.Pada eritrosit (sel darah merah), terdapat hemoglobin yang
berperan dalam memberi warna merah pada darah.
Leukosit (Sel darah putih)
Fungsi utama dari leukosit (sel darah putih) adalah membantu tubuh melawan
berbagai penyakit infeksi.Sehingga keberadaan leukosit sangat berkaitan erat
dengan sistem kekebalan tubuh. Jumlah leukosit di dalam tubuh dalam keadaan
normal adalah 4 sampai dengan 11 sel darah putih untuk setiap satu liter darah.
Sel darah putih terdiri atas dua jenis.Untuk jenis pertama adalah granulosit,
meliputi basofil, eosinofil, dan neutrofil. Sedangkan sel darah putih tanpa granula
meliputi monosit dan limfosit
Fungsi Platelet
Platelet sendiri memiliki fungsi utama dalam proses pembekuan darah di tubuh.
F. Mekanisme Koagulasi
Proses pembekuan darah atau koagulasi adalah proses kompleks, di mana darah
membentuk gumpalan (bekuan darah) guna menutup dan memulihkan luka, serta
menghentikan pendarahan.
Trombosit
Trombosit atau keping darah adalah elemen berbentuk cakram di dalam
darah. Trombosit digolongkan sebagai sel darah, tetapi sebenarnya trombosit
adalah bagian dari sel-sel sumsum tulang yang disebut dengan megakaryocytes.
Trombosit berperan untuk membantu membentuk bekuan darah, guna
memperlambat atau menghentikan perdarahan, serta penyembuhan luka.
Faktor koagulasi
Faktor koagulasi adalah protein, sebagian besar diproduksi oleh organ hati. Ada
13 faktor koagulasi dalam darah dan jaringan tubuh manusia.
Selain kedua zat di atas, unsur yang juga berperan penting pada pembekuan darah
adalah vitamin K. Vitamin ini merupakan nutrisi yang berperan penting dalam
membantu tubuh menghasilkan faktor pembekuan darah.Orang yang kekurangan
vitamin K rentan mengalami perdarahan. Kondisi ini sering ditemukan pada bayi
baru lahir, karena itu mereka seringkali membutuhkan suntikan vitamin K.
G. Golongan Darah
https://fatimahrkd.blogspot.com/2014/01/perkembangan-sel-darah-dan-
sistem.html