Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH PERTUMBUHAN PLASENTA

Dosen pengampu :

TUT RAYANI A, S.ST.,M Keb

Di susun oleh:

Irma aprilia rozela (206022)

Pramodya ardhana nariswary(206033)

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEBIDANAN

INSTITUT TEKNOLOGI SAINS DAN KESEHATAN Rs dr SOEPRAOEN MALANG

2020/2021
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahNya
kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah “Pertumbuhan
plasenta” .Selawat berserta salam kami sanjungkan kepangkuan Nabi Besar Muhammad
SAW. yang telah membawa kita dari alam kebodohan ke alam berilmu pengetahuan seperti
yang kita rasakan sekarang.Terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan
bantuan,baik secara langsung maupun tidak langsung .Kami juga menyadari
bahwa tugas  makalah ini masih banyak kekurangan baik dari segi isi, maupun dari segi
penulisan, untuk itu kami mengharapkan kritikan dan saran yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan tugas makalah ini.Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

BAB I

PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

Janin di dalam kandungan memerlukan makanan dan nutrisi yang menjadikan nya tumbuh
dan berkembang. Di dalam rahim ibu, janin mempunyai saluran pengikat antara ibu dan bayi
yang biasa kita sebut sebagai plasenta. Plasenta merupakan organ yang luar biasa. Plasenta
berasal dari lapisan trofoblas pada ovum yang dibuahi, lalu terhubung dengan sirkulasi ibu
untuk melakukan fungsi-fungsi yang belum dapat dilakukan oleh janin itu sendiri selama
kehidupan intra uterin. Keberhasilan janin untuk hidup tergantung atas keutuhan dan efisiensi
plasenta. Plasenta berperan penting dalam pertumbuhan, perkembangan, dan kelangsungan
hidup bayi. Plasenta atau biasa kita sebut ari-ari, baru terbentuk pada minggu ke-4 kehamilan.
Ia lalu tumbuh dan berkembang bersama janin dan akan lepas saat bayi di lahirkan. Jadi,
plasenta merupakan bagian dari konsepsi atau bagian dari sel telur yang d ibuahi sperma. Sel
telur yang dibuahi sperma itu kelak akan berkembang menjadi janin,air ketuban, selaput
ketuban, dan plasenta. Plasenta berbatasan dan berhubungan denganselaput ketuban. Di
dalam selaput terdapat kantong amnion ketuban di mana didalamnya terdapat bayi berada.
Plasenta dikenal juga dengan istilah uri/tembuni. Plasentamerupakan organ sementara yang
menghubungkan ibu dengan janin. Plasenta merupakanalat pertukaran antara ibu dan janin.

B.     Rumusan Masalah

Berdasarkanlatarbelakangdiatas, makdirumuskanpermasalahansebagaiberikut :

1.      Definisiplasenta ?

2.      Pertumbuhanplasenta ?

3.      Bentukdanukuranplasenta ?

4.      Letakplasentadalamrahim ?

5.      Bagian-bagianplasenta ?
6.      Faalplasenta ?

7.      StrukturPlasenta ?

8.      Tipe-tipePlasenta ?

9.      Sirkulasidarahplasenta?

C.     Tujuan

Adapuntujuandaripenulisanmakalahiniantaralain, sebagaiberikut :

1.      DapatmengetahuidefinisiPlasenta.

2.      Dapatmengetahuipertumbuhanplasenta.

3.      DapatmengetahuibentukdanukuranPlasenta.

4.      DapatmengetahuiletakPlasentadalamrahim.

5.      Dapat mengetahui bagian-bagian plasenta.

6.      Dapat mengetahui faalPlasenta.

7.      Dapat mengetahui strukturPlasenta.

8.      Dapat mengetahui tipe-tipe Plasenta.

9.      Dapatmengetahuisirkulasidarahplasenta
BAB II

PEMBAHASAN

1.      Pertumbuhan Plasenta

a.      Definisi Plasenta

Plasenta merupakan organ penting bagi janin, karena sebagai alat pertukaran zat antara ibu
dan bayi atau sebaliknya.Pertumbuhanplasentamakin lama makinlebardanluas,
umumnyamencapaipembentukanlengkappadausiakehamilansekitar 16 minggu.
Jiwaanaktergantungplasenta, bsiktidaknyaanaktergantungpadaburuknyaplasenta.
Plasentamerupakan organ sementara yang menghubungkanibudenganjanin.
Plasentamemproduksibeberapa hormone pentingdalamkehamilanyaitu Human Chorionic
Gonatropin (HCG) Dan Human PlasentaLactagen(PHL).

Plasentaberperanpentingdalampertumbuhan, perkembangan, dankelangsungan hidup bayi.


Plasenta baru terbentuk pada minggu ke-4 kehamilan. Ialu bertumbuh dan berkembang
bersama janin dan akan lepas saat bayi dilahirkan. Jadi, plasenta merupakan bagian dari
konsepsi atau bagian dari sel telur yang dibuahi sperma.

b.      Pertumbuhan Plasenta

Perkembangan trofoblas berlangsung cepat pada hari ke 8-9, dari selapis sel tumbuh menjadi
berlapis-lapis. Terbentuk rongga-rongga vakuola yang banyak pada
lapisan sinsitiotrofoblas (sinsitium) yang akhirnya saling berhubungan. Stadium ini disebut
stadium berongga (lacunar stage).

Pertumbuhan sinsitium ke dalam stroma endometrium makin dalam kemudian terjadi


perusakan endotel kapiler di sekitarnya, sehingga rongga-rongga sinsitium (sistem lakuna)
tersebut dialiri masuk oleh darah ibu, membentuk sinusoid-sinusoid. Peristiwa ini menjadi
awal terbentuknya sistem sirkulasi uteroplasenta/sistem sirkulasi feto-maternal.

Bagian yang berbatasan dengan selaput Heuser dan menutupi bakal disebut mesoderm
ekstraembrional splanknopleural. Menjelang akhir minggu kedua (hari 13-14), seluruh
lingkaran blastokista telah terbenam dalam uterus dan diliputi pertumbuhan trofoblas yang
telah dialiri darah ibu. Meski demikian, hanya sistem trofoblas di daerah dekat embrioblas
saja yang berkembang lebihaktif dibandingkan daerah lainnya.

Pada awal minggu ketiga, mesoderm ekstraembrional somatopleural yang terdapat di bawah
jonjot-jonjot primer (bagian dari selaput korion di daerah kutub embrional), ikut menginvasi
ke dalam jonjot sehingga membentuk jonjot sekunder (secondary stem villi) yang terdiri dari
inti mesoderm dilapisi selapis sel sitotrofoblas dan sinsitiotrofoblas.

Menjelang akhir minggu ketiga, dengan karakteristik angiogenik yang dimilikinya,


mesoderm dalam jonjot tersebut berdiferensiasi menjadi sel darah dan pembuluh kapiler,
sehingga jonjot yang tadinya hanya selular kemudian menjadi suatu jaringan vaskular
(disebut jonjot tersier).

Setelah infiltrasi pembuluh darah trofoblas ke dalam sirkulasi uterus, seiring dengan
perkembangan trofoblas menjadi plasentadewasa, terbentuklah komponen sirkulasi utero-
plasenta. Melalui pembuluh darah tali pusat, sirkulasi utero-plasenta dihubungkan dengan
sirkulasi janin. Meskipun demikian, darah ibu dan darah janin tetap tidak bercampur menjadi
satu (disebut sistem hemochorial), tetap terpisah oleh dinding pembuluh darah janin dan
lapisan korion.

Dengan demikian, komponen sirkulasi dari ibu (maternal) berhubungan dengan komponen
sirkulasi dari janin (fetal) melalui plasenta dan tali pusat. Sistem tersebut dinamakan sirkulasi
feto-maternal.

c.       Bentukdanukuranplasenta

Umumnyaplasentaterbentuklengkappdakehamilankuranglebih 16 minggudenganruang
amnion telahmengisiseluruhkavum uteri. Pertumbuhanplasentamakin lama
makinbesardanluas, umunyamencapaipembentukanlengkappadausiakehamilansekitar 16
minggu.

Plasenta “dewasa”/ lengkap yang normal :

1.      Bentukbundar/oval.

2.      Diameter 15-25 cm, tebal 3-5 cm.

3.      Berat rata-rata 500-600 gram.

4.      Inseritalipusat (tempatberhubungandenganplasenta )dapatditengah/ setralis,


disamping/lateralis, ataudiujungtepi/marginalis.

5.      Disisiibu, tampakderah-daerah yang agakmenonjol (kotiledon) yang diliputiselaput tipis


desiduabasalis.

6.      Disisijanin, tampaksejumlaharteridan vena besar (pembuluhkorion) menujutalipusat.


Koriondiliputioleh amnion.

7.      Sirkulasidarahibuu di plasenta 300 cc/menit (20 minggu) meningkatsampai 600-700


cc/menit (aterm).

d.      Letakplasentadalamrahim

Talipusatsecara normal terletakdibagiansentralkedalampermukaanfetalplasenta.


Letakplasentaumumnya di depanatau di belakangdinding uterus, agakkeatas kea rah fundus
uteri. Hal iniadalahfisiologikarenapermukanbagianataskorpus uteri lebihluas,
sehinggalebihbanyaktempatuntukberimplementasi.

e.       Bagian-bagianPlasenta
Bagian – bagianplasentaantaralain :

1.      Bagianjanin(fetal portion), terdiridari :

a.       Korionfrondosum

b.      Vili

Viliplasentaterdiridari :

-          Vilikorialis

-          Ruang-ruanginterviler. Darahibu yang berada di


ruangintervilerberasaldariarterispiralis yang berada di Desiduabasalis. Pada systole,
dipompadengankekuatan 70-80 mmHg kedalamruanginterviler,
sampaipadalempengkorionik(chorionic plate) pangkaldarikotiledon-kotiledon.
Darahtersebutmembanjirivilikorialesdankembaliperlahan-lahankepembuluhbalik(vena) di
desiduadengantekanan 8 mmHg.

-          Padabagianpermukaanjaninplasentadiliputi amnion yang kelihatanlicin. Di


bawahlapisan amnion iniberjalancabang-cabangpembuluhdarahtalipusat.
Talipusatakanberinsersipadauribagianpermukaanjanin.

2.      Bagian maternal/ ibu(maternal portion)

Terdiriatasdesiduakompakta yang terbentukdaribeberapalobusdankotiledon (15-20 buah).


Desiduabasalispadaplasentamatangdisebutlempengkorionik (basal), dimanasirkulasi utero
plasenterberjalankeruang-ruangintervilimelaluitalipusat. Jadi,
sebenarnyaperedarandarahibudanjaninterpisah.

3.      Talipusat

     Mesoderm connecting stalk yang jugamemilikikemampuanangiogenik,


kemudianakanberkembangmenjadipembuluhdarahdan connecting stalk
tersebutakanmenjaitalipusat.

f.       FaalPlasenta

Plasentaalat yang
sangatpentingbagijaninkarenamerupakanalatpertukaranzatantaraibudananakatausebaliknya,
jiwaanaktergantungplasenta. Baiktidaknyaanaktergantungpadabaikburuknyafaalplasenta.
Supayajanindapattumbuhdengansempurna, dibutuhkanpenyalurandarah yang
membawazatasam, asam amino, vitamin, dan mineral dariibukepadajanin, begitu pula
pembuangankarbondioksidadanlimbhmetabolismejaninkesirkulasiibu.

Faalplasentaantaralain :
1.      Nutrisi            : Memberikanbahanmakananpadajanin.

2.      Ekskresi          : Mengalirkankeluarsisametabolismejanin.

3.      Respirasi         : Memberikan O2 danmengeluarkan CO2 janin.

4.        Endokrin       : MenghasilkanHormon-hormon (Hcg, HPL, Estrogen        progesterone,


dsbg).

5.        Imunologi      : Menyalurkanberbagaikomponen antibody kejanin

6.        Farmakologi  : Menyalurkanobat-obatan yang mungkindiperlukanjanin, yang


diberikanmelaluiibu.

7.        Proteksi         : Barrier terhadapinfeksibakteridan virus, zat-zattoksik..

g.      Struktur Plasenta

Plasenta terletak di depan atau di belakang dinding uterus, agak ke atas kearah fundus uteri,
dikarenakan alasan fisiologis, permukaan bagian atas korpus uteri lebih luas, sehingga lebih
banyak tempat untuk berimplementasi. Plasenta berasal dari sebagian besar dari bagian janin,
yaitu villi koriales atau jonjot chorion dan sebagian kecil dari bagian ibu yang berasal dari
desidua basalis.

       Plasenta mempunyai dua permukaan, yaitu permukaan fetal dan maternal.

Ø  Permukaan fetal adalah permukaan yang menghadap ke janin, warnanya keputih-putihan


dan licin. Hal ini disebabkan karena permukaan fetal tertutup oleh amnion, di bawah nampak
pembuluh-pembuluh darah.

Ø   Permukaan maternal adalah permukaan yang menghadap dinding rahim, berwarna merah
dan terbagi oleh celah-celah yang berasal dari jaringan ibu. Jumlah celah pada plasenta dibagi
menjadi 16-20 kotiledon.

         Penampang plasenta terbagi menjadi dua bagian yang terbentuk oleh jaringan anak
dan    jaringan ibu. Bagian yang terdiri dari jaringan anak disebut membrana chorii, yang
dibentuk oleh amnion, pembuluh darah janin, korion dan villi. Bagian dari jaringan ibu
disebut piring desidua atau piring basal yang terdiri dari desidua compacta dan desidua
spongiosa.

h.      Tipe-Tipe Plasenta

Menurut bentuknya, plasenta terbagi menjadi :

-          Plasenta normal.

-          Plasenta membranasea (tipis).


-          Plasenta suksenturiati (satu lobus terpisah).

-          Plasenta spuria.

-          Plasenta bilobus (2 lobus).

-          Plasenta trilobus (3 lobus).

i.        Sirkulasi Darah Plasenta

Darah ibu yang berada di ruang interviller berasal dari spiral arteries yang berada di desidua
basalis. Pada sistosel darah disemprotkan dengan tekanan 70-80 mmHg seperti air mancur ke
dalam ruang interviler sampai mencapai chorionic plate, pangkal kotiledon-kotiledon janin.
Darah tersebut membasahi semua villi koriales dan kembali perlahan-lahan dengan tekanan
80 mmHg menuju ke vena-vena di desidua.

       Darah ibu yang mengalir di seluruh plasenta diperkirakan naik dari 300 ml tiap menit
pada kehamilan 20 minggu sampai 600 ml tiap menit pada kehamilan 40 minggu. Seluruh
ruang interviller tanpa villi koriales mempunyai volume lebih kurang 150-250 ml. Permukaan
semua villi koriales diperkirakan seluas lebih kurang 11 m2. Dengan demikian pertukaran
zat-zat makanan terjamin benar.

       Pada kehamilan 36 minggu sebagian besar sel-sel sitotrofoblas tak ada lagi, akan tetapi
antara sirkulasi ibu dan janin selalu ada lapisan trofoblas. Terjadi klasifikasi pembuluh-
pembuluh darah dalam jonjot dan pembentukan fibrin di permukaan beberapa jonjot. Kedua
hal terakhir ini mengakibatkan pertukaran zat-zat makanan, zat asam, dan sebagainya antara
ibu dan janin mulai terganggu.

       Deposit fibrin ini dapat terjadi sepanjang masa kehamilan sedangkan banyaknya juga
berbeda-beda. Jika banyak, maka deposit ini dapat menutup villi dan villi itu kehilangan
hubungan dengan darah ibu lalu berdegenerasi, timbullah infark.

BAB III

PENUTUP

1.   Kesimpulan

Dari penjelasandiataskitadapatmengetahuibahwaplasentaberperanpentingdalampertumbuhan,
perkembangan, dankelangsunganhidupbayi. Plasentaabiasakitasebutari-ari,
baruterbentukpadaminggu ke-4 kehamilan.
Ialalutumbuhdanberkembangbersamajanindanakanlepassaatbayidilahirkan.jadi,
plasentamerupakanbagiandarikonsepsiataubagiandaariseltelur yang di buahisperma.
Plasentabukansekedar organ untuk transport makanan yang sederhana,
tetapijugamampumenseleksizat-zatmakanan yang masukdan proses lainyakejanin. Suplaizat-
zatmakanankejanin yang sedangtumbuhtergantungpadajumlahdarahibu yang
mengalirmelaluiplasentadanzat-zatmakanan yang diangkutnya.
Efesiensiplasentadalammengkonsentrasikan, mensintesis, dan transport zat-
zatmakananakanmenentukansuplaimakanankejanin.

Plasentasangatpentingartinyabagikehamilandantetapakanpentingsampaikelahiransibayi.
Padawaktunya, ketikarahimmengecilsetelahbayilahir, plasentaakanterlepasdarirahim.

2. Saran

Diharapkan agar dapat member masukanberupakritikdan saran yang


bersifatmembanguntentangbiokimiadalamkontekspelayanankebidanankhususnyakonseppertu
mbuhanPlasenta.

DAFTAR PUSTAKA

bidanshop.blogspot.com/2010/01/pentingnya-plasenta-ari-ari.html html unduh 25 maret


2011, 08:29 AM
Depkes RI. 1993. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Dalam Konteks Keluarga. Cetakan Ke
III. Jakarta.
Kusmiyati, Y. 2010. Perawatan Ibu Hamil. Cetakan ke VI. Yogyakarta: Fitramaya.
mitanadeki.blogspot.com/2011/01/struktur-fungsi-dan-sirkulasi-plasenta.html unduh 22 maret
2011, 01:29 AM
Mochtar, R. 1998. Sinopsis Obstetri: Obstetri Fisiologi-Obstetri Patologi. Edisi 2. Jakarta:
EGC
Neil, W.R. 2001. Panduan Lengkap Perawatan Kehamilan. Jakarta: Dian Rakyat.
restikikilestari.blogspot.com/2011/02/plasenta-dan-tali-pusat.html unduh 24 maret 2011,
04:20 AM
Salmah, dkk. 2006. Asuhan Kebidanan Antenatal. Jakarta: EGC.
Sulistyawati, A. 2009. Asuhan Kebidanan Pada Masa Kehamilan. Jakarta: Salemba Medika

           

Anda mungkin juga menyukai