Anda di halaman 1dari 62

Program Studi Farmasi

Pedoman
Fakultas MIPA
Universitas Garut
Penyusunan dan
Penulisan Skripsi

Program Studi Farmasi


Fakultas MIPA
Universitas Garut
BAB 1
VISI DAN MISI

1.1 Visi Program Studi Farmasi


“Menjadi institusi terkemuka dan terpercaya dalam penyelenggaraan pendidikan

Farmasi untuk menghasilkan sumber daya yang profesional dan berdaya saing di
Jawa Barat pada tahun 2022.” .

1.2 Misi Program Studi Farmasi


1. Menyelenggarakan pendidikan tinggi secara profesional dan mencetak lulusan yang
kompeten di bidang farmasi;
2. Meningkatkan kualitas sumber daya yang mampu berkontribusi pada pembangunan
bangsa;
3. Menghasilkan penelitian dan pengembangan ilmu farmasi yang berorientasi pada
kebutuhan industri dan masyarakat;
4. Mengembangkan pelayanan kefarmasian kepada masyarakat dengan menjunjung
prinsip pharmaceutical care;
5. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat yang berkaitan dengan kefarmasian
dan pelayanan kesehatan;
6. Mengembangkan kerjasama dengan industri dan masyarakat dalam mengembangkan
dan mengimplementasikan ilmu pengetahuan bidang farmasi.

4
BAB 2
SKRIPSI

2.1 Pedoman Umum

2.1.1 Ketentuan

1. Tugas Akhir adalah tahapan akhir sebelum Ujian Sidang Sarjana yang wajib
ditempuh mahasiswa dalam program sarjana guna memperoleh gelar Sarjana
Farmasi (S.Farm.) pada Fakultas MIPA Universitas Garut.
2. Tugas Akhir terbagi dalam dua tahap yaitu Tugas Akhir I dan Tugas Akhir II
3. Tugas akhir I adalah tahap awal Tugas Akhir yang berisikan bimbingan untuk
mahasiswa dalam menyusun proposal penelitian yang diakhiri dengan Seminar
Proposal.
4. Tugas Akhir II adalah proses lanjutan dari Tugas Akhir I yang berisikan
bimbingan dan penelitian dan diakhiri dengan Seminar Hasil Penelitian.
5. Secara keseluruhan Tugas Akhir mempunyai bobot 9 SKS dengan rincian Tugas
Akhir I: 2 (dua) SKS, Tugas Akhir II: 3 (tiga) SKS dan seminar Hasil Penelitian:
1 (satu) SKS.
6. Buku Tugas Akhir adalah karya tulis akademik yang wajib disusun oleh setiap
mahasiswa untuk memperoleh gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.) pada Jurusan
Farmasi Fakultas MIPA Universitas Garut. Tugas Akhir disusun berdasarkan
hasil penelitian dengan menggunakan metodologi penelitian yang relevan dan
terarah terhadap pemecahan masalah.
7. Materi Tugas Akhir adalah yang berhubungan dengan mata kuliah keahlian yang
termasuk dalam kurikulum Fakultas MIPA Universitas Garut. Pemilihan materi
tersebut disesuaikan dengan minat mahasiswa dan arahan dosen pembimbing.
8. Tata cara penulisan Buku Tugas Akhir harus mengikuti ketentuan yang berlaku
di Fakultas MIPA Universitas Garut.
9. Ujian Sidang adalah tahapan akhir yang dilalui mahasiswa program sarjana di
lingkungan Fakultas MIPA UNIGA yang menentukan mahasiswa dalam
mendapatkan gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.) dan mempunyai bobot 1 (satu)
SKS.

5
2.1.2 Persyaratan dan Prosedur Bimbingan

1. Mahasiswa yang berhak megikuti Bimbingan Tugas Akhir adalah yang telah
memenuhi persyaratan akademis dan administratif sesuai ketentuan yang berlaku.
2. Mahasiswa yang telah memenuhi persyaratan tersebut di atas harus mengikuti
prosedur berikut:
a. Mengisi dan mengembalikan formulir pemilihan Kelompok Bidang Keahlian
dan Pembimbing yang telah disediakan oleh bagian akademik.
b. Panitia Tugas Akhir di tingkat jurusan akan menyeleksi calon peserta yang
memenuhi kriteria Tugas Akhir dan menetapkannya melalui Surat Keputusan
Dekan.
c. Berdasarkan Surat Keputusan Dekan maka mahasiswa akan memperoleh
Pembimbing Utama dan Surat Pengantar Bimbingan.
d. Mahasiswa diharuskan menemui pembimbing dengan membawa Surat
Pengantar Bimbingan dan Buku Laporan Kemajuan Bimbingan Penyusunan
Tugas Akhir untuk memulai program penyusunan proposal Tugas Akhir.

2.1.3 Masa Bimbingan


1. Masa bimbingan adalah waktu sejak penetapan pembimbing sampai dengan draft
Buku Tugas Akhir untuk memperoleh pengesahan/persetujuan dari pembimbing
untuk diajukan dalam Ujian Sidang Sarjana.
2. Masa Bimbingan pada Tugas Akhir I diarahkan kepada pembuatan Proposal
Tugas Akhir sedangkan masa bimbingan pada Tugas Akhir II diarahkan kepada
proses penelitian dan penyusunan Buku Tugas Akhir.

2.1.4 Proposal Tugas Akhir dan Seminar Pustaka


1. Proposal tugas akhir merupakan garis-garis besar rencana penelitian yang
menyajikan tentang latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan
penelitian, kegunaan penelitian, kerangka berpikir, hipotesis, metode penelitian,
dan rencana kerja, dan jadwal penelitian.
2. Seminar Usulan Proposal wajib dilaksanakan sebagai syarat memasuki tahap
Tugas Akhir II

6
3. Penyelenggaraan Seminar Usulan Proposal di laksanakan per KBK dengan
berkoordinasi dengan Koordinator Tugas Akhir/Bagian Akademik
4. Penilaian kelulusan mahasiswa untuk memasuki tahap Tugas Akhir II dilakukan
oleh pembimbing utama dan pembimbing pendamping, dan dilaporkan kepada
Koordinator Tugas Akhir/Bagian Akademik.

2.1.5 Pembimbing Tugas Akhir

1. Pembimbing Tugas Akhir adalah dosen Tetap Yayasan Fakultas MIPA


Universitas Garut atau Dosen Luar Biasa, yang ditetapkan melalui Surat
Keputusan Ketua Program Studi
2. Pembimbing Tugas Akhir terdiri dari pembimbing utama dan pembimbing
pendamping yang satu sama lain berfungsi secara komplementer atau saling
melengkapi.
3. Pembimbing Tugas Akhir untuk setiap mahasiswa dialokasikan oleh Ketua
Program Studi melalui Koordinator Tugas Akhir dengan memperhatikan
relevansi dan beban maksimum untuk setiap pembimbing.

2.1.6 Seminar Hasil Tugas Akhir


1. Seminar Hasil Tugas Akhir atau Seminar Penelitian adalah kegiatan yang
dilakukan untuk mempresentasikan dan mempertanggungjawabkan hasil
penelitian.
2. Peserta seminar terlebih dahulu harus membuat draft seminar hasil penelitian
dengan format yang telah ditentukan dan disetujui oleh pembimbing, serta
menyerahkannya ke Bagian Akademik sebelum seminar berlangsung.
3. Nilai seminar hasil penelitian diperoleh dari hasil penilaian dosen-dosen yang
hadir pada saat seminar berlangsung.

2.1.7 Penguji Sidang Sarjana


1. Penguji Sidang Sarjana adalah dosen Fakultas MIPA Universitas Garut (Dosen
Tetap Yayasan atau Dosen Luar Biasa) yang ditetapkan melalui Surat Keputusan
Ketua Program Studi.

7
2. Setiap mahasiswa diuji oleh minimal empat orang penguji yang mewakili
Kelompok Bidang Keahlian di FMIPA-UNIGA.
3. Penguji setiap mahasiswa dialokasikan oleh Ketua Program Studi atas koordinasi
dengan Ketua Kelompok Bidang Keahlian.

2.1.8 Persyaratan dan Prosedur Ujian Sidang Sarjana


1. Mahasiswa berhak mengikuti ujian Sidang Sarjana bila telah memenuhi
persyaratan sebagai berikut:
a. Telah lulus ujian semua mata kuliah. Semua persyaratan ini harus
melampirkan transkip nilai KHS dan HRS.
b. Buku Tugas Akhir telah ditandatangani oleh semua pembimbing.
c. Menyelesaikan persyaratan administrasi keuangan.
2. Apabila semua persyaratan di atas telah dipenuhi, mahasiswa mendaftarkan diri
ke Bagian Akademik dengan menyerahkan Buku Tugas Akhir. Prosedur ini
berlaku pula bagi mahasiswa yang mengulang ujian sidang sarjana.

2.1.9 Waktu Pelaksanaan Ujian Sarjana


1. Ujian sidang sarjana akan dilaksanakan dan ditentukan oleh Koordinator Tugas
Akhir berkoordinasi dengan Bagian Akademik minimal satu kali dalam satu
semester, dengan memperhatikan rencana wisuda, dan jumlah minimal peserta.
2. Mahasiswa yang tidak hadir pada waktu pelaksanaan ujian, dianggap
mengundurkan diri dan diwajibkan mendaftar kembali seperti layaknya peserta
baru dengan memenuhi semua persyaratan dan prosedur yang telah ditentukan.
3. Ujian sidang sarjana dilaksanakan di kampus Fakultas MIPA Universitas Garut.

2.1.10 Penilaian Ujian Sidang Sarjana


1. Mahasiswa dinyatakan lulus ujian sidang sarjana bila memperoleh minimal nilai
rata-rata 55 dan tidak mendapat angka <50 dari setiap penguji sidang sarjana.
2. Mahasiswa yang dinyatakan tidak lulus, diberikan kesempatan untuk mengulang
ujian Tugas Akhir, atas persetujuan dari tim pembimbing. Apabila pada ujian
ulangan tersebut juga dinyatakan tidak lulus, mahasiswa bersangkutan harus

8
melakukan tutorial dari empat KBK yang ada di program studi farmasi FMIPA
UNIGA sampai dinyatakan lulus oleh Dekan FMIPA UNIGA.

2.1.11 Mekanisme
Mekanisme Program TA, mengikuti alur sebagai berikut:

1,6 BAA &


1,6 Kelengkapan Persyaratan:
Laboratorium
Seminar: Ujian Sidang Sarjana:
Farmasi TA I: TA II:
UNIGA  FRS FRS (TA II & Seminar) Formulir Seminar TA Rekomendasi Pembimbing

 Formulir Pendaftaran Formulir Pendaftaran Rekomendasi Pembimbing (Buku TA)

 Form pemilihan KBK Form Permintaan Alat & Adm. Keuangan Formulir Pendaftaran Sidang
2
 Adm. keuangan bahan Rekomendasi Bag. Laboratorium
Mahasiswa Adm. keuangan
Adm. keuangan
Koordinator 5,7
Tugas Akhir
• Berkas Data Mahsiswa unruk selanjutnmya dikelola Koord. TA
2
3 • Tanggung Jawab dan koordinasi teknis TA dipegang oleh Koord TA

Surat Rekomendasi 3 • Pembagian Pembimbing Utama dan Serta


Pembimbing
4
4 • Surat rekomendasi dari Bag. Akademik yang menandai bimbingan TA I

TA II: 5,7 • Pelaporan administrasi nilai TA I, seminar TA dan TA II


TA I

*) • Seminar Hasil Penelitian dan Ujian Sidang Sarjana mempunyai


• Bimbingan • Bimbingan dan nilai terpisah dari TA II
• Proposal penelitian
Penelitian • Seminar Hasil
• Seminar Penelitian *)
Pustaka • Buku TA
• Ujian Sidang Sarjana *)

2.2 Format Penulisan Tugas Akhir

Penulisan Tugas Akhir terdiri atas Bagian Awal, Bagian Inti, dan Bagian Akhir

2.2.1 Bagian Awal


Bagian awal terdiri atas:
1. Halaman Depan (Cover) [lampiran 1]. Semua ditulis dengan format centered.
a. Nama, ditulis dengan huruf kapital
b. Judul ditulis dengan huruf kapital seluruhnya
c. Lambang Fakultas MIPA Universitas Garut yang dicetak dibawah point 2
dengan diameter 6 centimeter (cm).
d. Nama prodi, fakultas dan universitas, ditulis dengan huruf kapital seluruhnya.

9
e. Tahun penyelesaian skripsi
2. Salinan Halaman Depan (Cover) [lampiran 1]. Sama dengan halaman depan
(cover)
3. Lembar Pengesahan Dekan [lampiran 2]. Halaman ini memuat tulisan
“Program Studi S1, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,
Universitas Garut”. Dibawahnya disediakan tempat untuk tanda tangan Dekan.
Diikuti nama dan gelar akademik.
4. Lembar Persetujuan Pembimbing [lampiran 3]. Halaman ini memuat tulisan
“Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Farmasi pada Program
Studi S1 Farmasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas
Garut.” Kemudian diikuti dengan bulan dan tahun penandatanganan, nama
mahasiswa beserta NIM. Dibawahnya disediakan tempat untuk tanda tangan
Pembimbing Utama dan Pembimbing Serta. Diikuti nama dan gelar akademik.
5. Pernyataan Hak Jurusan Farmasi UNIGA [lampiran 4]. Halaman ini
memuat tulisan “Kutipan atau saduran, baik sebagian maupun seluruh naskah ini,
harus menyebutkan nama pengarang dan sumber aslinya, yaitu Program Studi S1
Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Garut.
6. Deklarasi [lampiran 5]. Halaman ini memuat pernyataan keaslian skripsi.
7. Abstrak dan Abstract [lampiran 6 dan 7].
Ketentuan penulisan abstrak sebagai berikut:
a. Isi Abstrak
 Latar Belakang: singkat dan jelas
 Tujuan Penelitian: singkat dan jelas
 Metode Penelitian: singkat dan jelas
 Hasil Penelitian: sigkat dan jelas; dan atau kesimpulan singkat dan jelas
searah dengan tujuan penelitian dan judul penelitian
b. Maksimum 300 kata (kata sambung dihitung 1 kata, kata ulang dihitung 2 kata,
kata tidak boleh disingkat). Mulai bagian atas judul penelitian sampai dengan
kata kunci dibuat maksimum ½ halaman (dengan cara mempersingkat isi
abstrak).
c. Jarak pengetikan abstrak adalah 1 (satu) spasi.

10
d. Kata Kunci maksimal 5 kata/pasangan kata disusun alfabet.

Ketentuan Penulisan Abstract

Abstract adalah abstrak yang disajikan dalam bahasa Inggris. Ketentuan pada
abstract sama dengan ketentuan abstrak, hanya saja terdapat tambahan sebagai
berikut:
a. Pilih Inggris British atau Inggris Amerika, harus konsisten.
b. Tenses, introduksi = present, tujuan penelitan = metode = hasil = past,
kesimpulan = present
c. Judul abstact dan seluruh teks abstract diketik dengan huruf miring.
d. Bagian-bagian abstract, yaitu:
1) Pendahuluan
Buat pengenalan dengan memunculkan masalah, dan jawaban dari
masalah dengan penelitian saat ini. Singkat, padat, dan jelas. Ingat tenses
yang digunakan adalah present tenses. Selalu aktifkan spelling otomatis di
wordnya. Plural dan singular perhatikan. Penggunaan articles (a, an, the dan
lain-lain)
2) Tujuan
Dari masalah di pendahuluan, jawaban dipertegas dan ditemukan solusi di
tujuan. Past tenses perhatikan kata kerjanya.
3) Metode dan Hasil
Metode tidak harus dijelaskan secara rinci, seperti prosedur tidak usah
disebutkan. Dalam abstract ini, metode cukup disatukan dengan hasil.
Korelasi masih muncul dari pendahuluan, tujuan, hingga hasil. Perhatikan
semua dalam bentuk past tenses.
4) Simpulan
Simpulan adalah jawaban dari tujuan penelitian dalam bentuk present tenses.
8. Kata Pengantar[lampiran 8]
Halaman ini berisi:
a. Pernyataan syukur kepada Tuhan dan judul.

11
b. Ucapan terima kasih kepada orang atau lembaga yang dipandang telah
membantu penyelesaian skripsi. (dibuat dalam bentuk penomoran)
c. Pernyataan yang menunjukkan keterbukaan penulis terhadap kekurangan dan
rasa tanggung jawab terhadap setiap kesalahan yang ada.
9. Daftar Isi [lampiran 9]
Bagian ini memuat judul keseluruhan unsur skripsi yang tercakup dalam Bagian
Awal, Bagian Inti dan Bagian Akhir beserta nomor halamannya.
a. Judul unsur-unsur Bagian Awal ditulis dengan huruf kapital seluruhnya.
b. Judul setiap bab yang menjadi unsur-unsur Bagian Inti ditulis dengan huruf
kapital seluruhnya.
c. Judul Subbab ditulis dengan huruf kapital untuk setiap awal kata, kecuali kata
sambung.

Daftar isi memuat judul bab sampai dengan subbab. Nomor halaman setiap judul
atau sub judul dituliskan disebelah kanan diberi antara dengan titik titik.

10. Daftar Lampiran [lampiran 10]


Berisikan lampiran-lampiran yang menjelaskan Tinjauan Pustaka dan Penelitian.

12
1. Adapun format penulisan lampiran adalah sebagai berikut:Lampiran 1, misal
mengenai lampiran yang menjelaskan pustaka dapat berupa gambar atau
tabel. Contoh:

LAMPIRAN 1
Spasi 2
(Font 12 Times New Roman, Kapital, Bold,Center)
Before after 0
SKEMA KERJA

GAMBAR/SKEMA

Gambar IV.1 Skema kerja ekstraksi dengan berbagai pelarut

Keterangan : a = ekstraksi etanol

b = ekstraksi n-heksan

Tabel
Jika lampiran tersebut ada lanjutannya, makaIV.2
terdapat keterangan “LANJUTAN”.
Hasil Absorbansi Senyawa X
Contoh:

Rata kiri Rata tengah Rata tengah


Rata kiri Rata tengah Rata tengah
Rata kiri Rata tengah Rata tengah

Keterangan : + = Terdeteksi

- = Tidak terdeteksi

13
LAMPIRAN 1 Spasi 1
(LANJUTAN) Before after 0

GAMBAR/SKEMA

Gambar IV.1 Lanjutan

Tabel IV.2
Lanjutan

Judul Judul Judul


Rata kiri Rata tengah Rata tengah
Rata kiri Rata tengah Rata tengah

11. Daftar Tabel [lampiran 11]


Apabila didalam skripsi terdapat lebih dari satu tabel, maka perlu dibuat halaman
daftar tabel yang memuat urutan judul tabel serta urutan halamannya.
12. Daftar Gambar (kalau ada)[lampiran 12]
Pengertian gambar mencakup bagan, grafik, peta, foto, dan sebagainya. Apabila
didalam skripsi terdapat lebih dari satu gambar, maka perlu dibuat halaman daftar
gambar yang memuat urutan judul gambar serta urutan halamannya.

2.2.2 Bagian Inti


Bagian inti terdiri dari:
1. BAB I (PENDAHULUAN)
a. Judul BAB I, PENDAHULUAN (jenis huruf : Times New Roman, 14 dan
dicetak tebal).

14
b. Jarak spasi dari judul (BAB I) ke PENDAHULUAN adalah double. Jarak dari
PENDAHULUAN ke paragraf pertama adalah dua kali enter (spasi : double).
c. Berisi latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian dan manfaat
penelitian.
d. Isi pendahuluan dibuat dalam bentuk paragraf mengalir (tidak dibuat poin).
Pendahuluan bukan bagian dari BAB (non BAB).
e. Isi pendahuluan (jenis huruf : Times New Roman, ukuran huruf : 12, spasi :
double, before dan after : 0 pt).
f. Tidak boleh ada subjek pada skripsi contoh : Kami, mereka, dia, aku, dll.
g. Tidak diperkenankan penulisan dalam bentuk Aurand, et al., melainkan
Aurand, dkk.,
h. Penulisan pustaka disetiap akhir kalimat dibuat dalam gaya Vancouver, Seperti
contoh kutipan tidak langsung dibawah ini :
Diabetes Mellitus (DM) adalah gangguan metabolisme yang ditandai
dengan hiperglikemia yang berhubungan dengan abnormalitas metabolisme
karbohidrat, lemak dan protein yang disebabkan oleh penurunan sekresi
insulin atau penurunan sensitivitas insulin, atau keduanya dan menyebabkan
komplikasi kronis mikrovaskular, makrovaskular, dan neuropati. 1

2. BAB II (TINJAUAN PUSTAKA)


a. Judul BAB II, TINJAUAN PUSTAKA (jenis huruf : Times New Roman, 14
dan dicetak tebal).
b. Jarak spasi dari judul (BAB II) ke TINJAUAN PUSTAKA adalah double.
Jarak dari TINJAUAN PUSTAKA ke paragraf pertama adalah dua kali enter
(spasi : double).
c. Isi (jenis huruf : Times New Roman, ukuran huruf : 12, spasi : double, before
dan after : 0 pt).
d. Urutan penomoran sub bab (BERLAKU untuk BAB II-BAB VI) :
2.1 ..............................................
2.1.1 ....................................
i) ....................................

15
ii) ....................................

a. .............................
b. .............................
1) ....................
2) ....................
Dst .......................
2.2 ..............................................
2.2.1 ....................................
dst .....................................
e. Jika terdapat pemaparan taksonomi tumbuhan, harus diuraikan ke bawah dan
tidak boleh dibuat paragraf.
Contoh :
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Bangsa : Fabales
Suku : Mimosaceae
Marga : Leucaena
Jenis : Leucaena leucocephala(Lamk.) De Wit.
f. Jika judul sub bab lebih dari 1 baris, spasi yang digunakan adalah single (hanya
untuk judul tersebut).
g. Jika pada BAB II-BAB V terdapat gambar dan tabel, penomoran gambar dan
tabel mengikuti aturan berikut :
Contoh Gambar:

Gambar II.1 Struktur Insulin

16
Keterangan :

- Penulisan nomor gambar: huruf awal angka romawi, angka setelah titik tetap
numerik. Kemudian dicetak tebal (Bold).
- Terdapat spasi antara nomor gambar dengan judul gambar.
- Penulisan judul gambar : huruf pertama di kata pertama KAPITAL, dan kata
selanjutnya ditulis dengan huruf kecil (misal: Gambar II.1 Tanaman petai
cina). Kecuali jika menunjukkan nama senyawa, nama obat atau singkatan
tetap ditulis dengan huruf kapital (misal: Gambar II.1 Struktur Insulin)
- Jika dalam satu nomor gambar terdapat beberapa gambar (umumnya pada
gambar KLT) maka keterangan dari masing-masing gambar ditulis satu
persatu ke bawah
- Penamaan rumus kimia sesuai dengan kaidah yang lazim seperti H2SO4, yang
benar adalah H2SO4
- Gambar struktur kimia tidak boleh tertalu besar dan terlalu kecil serta tidak
copy-paste dari internet, harus membuat sendiri dan penamaan OH, H, Na, dll
tetap Time New Roman 12.
- Gambar instrumen tidak boleh dalam bentuk kotak-kotak, usahakan dalam
bentuk gambar asli atau gambar yang menjelaskan secara jelas komponen
yang terdapat di dalamnya.
- Setelah penulisan tahun diakhiri dengan tanda baca koma, contoh 1998, atau
boleh juga (1998) tetapi tidak berlaku jika tahun tersebut berada satu-kesatuan
pada nomor peraturan pemerintah sehingga tidak perlu koma Contoh:
Permenkes/XX/1998
- Istilah bahasa asing ditulis miring

17
Contoh Tabel :

Tabel V.1
Hasil Penapisan Simplisia Biji Petai Cina (Leucaena leucocephala (Lamk.) De Wit)

No. Pemeriksaan Hasil pengamatan

1 Alkaloid +

2 Flavonoid +

3 Saponin +

4 Tannin + / Galat

5 Kuinon +

6 Steroid/triterpenoid +

Keterangan : (+) = terdeteksi

Keterangan :

- Penulisan nomor tabel: huruf awal angka romawi, angka setelah titik tetap
numerik.
- Nomor tabel diketik di tengah (centered) dan dicetak tebal, kemudian enter.
- Penulisan judul tabel tepat di bawah nomor tabel : huruf pertama di setiap
kata ditulis KAPITAL kecuali kata sambung (jadi dibedakan dengan
penulisan judul gambar).
- Penulisan isi tabel: untuk nomor tabel (rata tengah), pemeriksaan/pengujian
(rata kiri), hasil pengamatan terutama yang berupa angka (rata tengah).
- Jika tabel bersambung ke halaman berikutnya, maka keterangan mengenai
nama masing-masing kolom wajib dicantumkan.
- Besar ukuran tabel dibuat penuh, sesuai dengan rata kiri dan rata kanan kertas,
sehingga tabel tidak terlalu kecil atau melampaui.

18
Contoh Isi BAB II:

BAB II
Spasi : Double
Before & After : 0 pt
TINJAUAN PUSTAKA

2 x enter,
Spasi : Double
Before & After : 0 pt

2.1 Tinjauan Anatomi


Jarak Tab harus konsisten di
semua BAB
2.1.1 Pankreas

Kelenjar pankreas merupakan organ pensekresi yang didalamnya tersebar

sekelompok sel ...........

3. BAB III (METODE PENELITIAN)


a. Judul BAB III, METODE PENELITIAN (jenis huruf: Times New Roman,
14 dan dicetak tebal).
b. Jarak spasi dari judul (BAB III) ke METODE PENELITIAN adalah double.
Jarak dari METODE PENELITIAN ke paragraf pertama adalah dua kali
enter (spasi: double).
c. Berisi uraian metode penelitian yang digunakan (singkat, padat dan jelas).
d. Dibuat dalam bentuk paragraf mengalir dan tidak dibuat poin (seperti isi
PENDAHULUAN).
e. Tidak menjelaskan proses/langkah kerja penelitian, hanya uraian singkat
terkait metode penelitian.
f. Isi (jenis huruf : Times New Roman, ukuran huruf : 12, spasi : double, before
dan after : 0 pt).
4. BAB IV (PENELITIAN)
a. Judul BAB IV, PENELITIAN (jenis huruf: Times New Roman, 14 dan
dicetak tebal).
b. Jarak spasi dari judul (BAB IV) ke PENELITIAN adalah double. Jarak dari
PENELITIAN ke paragraf pertama adalah dua kali enter (spasi: double).

19
c. Berisi uraian Alat, Bahan, Hewan atau Bakteri Uji (Apabila ada), serta
prosedur penelitian yang digunakan (singkat, padat dan jelas).
d. Isi (jenis huruf : Times New Roman, ukuran huruf : 12, spasi : double, before
dan after : 0 pt).
4.1 Alat

Berisi pemaparan alat-alat yang digunakan dalam penelitian. Apabila

menyertakan alat dengan merek harus menyertakan tanda®.

Contoh :

Alat yang digunakan pada penelitian ini adalah glukometer (GlucoDr®), stik

tes glukosa darah, sonde oral, mortir, stamper.......

4.2 Bahan

Berisi pemaparan bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian

(termasuk bahan untuk penapisan dan karakterisasi simplisia, jika dilakukan).

Apabila menyertakan merek harus menyertakan tanda®. dan disertai dengan

sumber bahan/dibeli dari produsen mana.

Contoh :

Bahan yang digunakan adalah biji petai cina (Leucaena leucocephala (Lamk.)

De Wit), glukosa......

4.3 Hewan atau Bakteri Uji (jika ada)

Berisi pemaparan mengenai hewan yang digunakan (jenis kelamin, bobot

badan, diperoleh dari).

20
Contoh:

Hewan yang digunakan pada penelitian ini adalah mencit jantan galur Swiss

Webster dengan bobot badan 25-35 gram yang diperoleh dari Laboratorium

Perhewanan, Sekolah Farmasi, Institut Teknologi Bandung.

4.4 Prosedur Kerja


Berisi uraian tahapan penelitian/cara kerja. Tidak boleh menggunakan
kalimat perintah. Gunakan kalimat pasif (misal: Sebanyak 1 gram serbuk
simplisia ditambah dengan 100 mL air panas, kemudian dididihkan selama 15
menit lalu disaring.

5. BAB V (HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN)


a. Aturan penulisan BAB dan penomoran sub BAB serta isi sama seperti BAB
I-IV.
b. Berisi detail hasil penelitian dan pembahasan yang disertai dengan penjelasan
dari pustaka.
c. Tata cara penulisan gambar dan tabel sama seperti yang tertera di contoh
penulisan pada BAB II.
d. Gunakan bahasa Indonesia baku dan mudah dimengerti. Hindari kata atau
kalimat yang bermakna ganda atau tidak sopan dan vulgar.
e. Untuk penulisan yang menyatakan tempat harus dipisahkan dengan spasi
(misal: di dalam, di atas, dst.).
f. Untuk penulisan singkatan, menggunakan huruf kapital.
Contoh :

WHO (World Health Organization)

MMI (Materia Medika Indonesia)

g. Penulisan simbol-simbol penting seperti:


i. Satuan volume (10 mL, 10 µL).

21
ii. Satuan derajat (10oC, 10oK), satuan derajat harus menggunakan simbol,
bukan huruf O atau angka 0
iii. Satuan dosis dan konsentrasi (10 mg/KgBB, 10 mg/mL, 10 ppm, 10
µg/mL).
iv. Satuan persen (5%, 10%, 15%, dst).
h. Jika menuliskan nama latin, harus berada dalam satu kesatuan (satu baris),
tidak boleh terpisah di baris selanjutnya. Jika seperti itu upayakan menambah
kata agar penulisan nama latin berada dalam satu baris dengan tidak
mengubah makna kalimat yang ditulis.
i. Jika menggunakan kata dengan simbol pengubung (-) seperti :
rata-rata (tidak dipisahkan oleh spasi)
j. Jika ada kata yang ditulis di dalam tanda kurung () tidak ada spasi setelah dan
sebelum tanda kurung tersebut.
Contoh benar:

WHO (World Health Organization)

Contoh salah:

WHO ( World Health Organization )

6. BAB VI (SIMPULAN DAN SARAN)


a. Aturan penulisan BAB dan sub BAB sama seperti BAB I-V.
b. Berisi simpulan dan saran yang dibuat dalam bentuk paragraf (tidak dibuat
poin). Dengan sub bab sebagai berikut:
6.1 Simpulan

.................................................................................................................................
................................................................................................................................

6.2 Saran

.................................................................................................................................
................................................................................................................................

22
c. Berisi kalimat yang menyimpulkan keseluruhan isi penelitian (menjawab
tujuan), sehingga tidak lagi menjelaskan paparan hasil yang sudah ada di
pembahasan.
d. Kalimat saran dibuat relevan dengan hasil yang diperoleh dari penelitian yang
dilakukan.

7. DAFTAR PUSTAKA
Daftar pustaka walaupun merupakan bagian akhir dari Tugas Akhir (sehingga
kurang dipersiapankan dengan serius), memiliki fungsi dan peranan penting
dalam menentukan kualitas suatu karya ilmiah.
Penulisan karya ilmiah mengacu pada gaya penulisan Vancouver dengan
pertimbangan tulisan karya ilmiah lebih kompak dan mudah dilacak sumbernya.
Gaya ini merupakan cara penulisan daftar pustaka paling banyak dipakai jurnal
biomedik diseluruh dunia. Di Indonesia sendiri penggunaan gaya penulisan ini
digunakan oleh beberapa jurnal terakreditasi DIKTI, diantaranya: Jurnal Farmasi
Klinik Indonesia terbitan UNPAD dan Acta Medica Indonesiana terbitan
Indonesian Society of Internal Medicine UI yang merupakan kategori jurnal Indonesia
bereputasi.Gaya kutipan ini awalnya didasarkan pada aturan yang diusulkan oleh
International Committee of Medical Journal Editor; sekarang dikelola oleh
Perpustakaan Kedokteran Nasional AS.
a. Kutipan dalam teks gaya Vancouver
Setiap kutipan, ide, opini, atau teori orang lain dengan menggunakan kata-
kata sendiri (parafrase), harus dicantumkan sumbernya. Gaya kutipan Vancouver
adalah sistem penomoran dimana penulisan menggunakan nomor untuk
mewakili referensi. Angka ini statis, artinya nomor yang sama digunakan setiap
kali mengutip referensi tertentu pada titik mana pun pada dokumen. Masukan
angka sebagai superscript misalnya 1atau dalam tanda kurung misalnya (1). Jika
ingin mengutip dua referensi atau lebih bersama-sama, letakkan koma diantara
angka-angka, misalnya1,2atau (1,2). Jika ingin mengutip serangkaian referensi
berturut-turut menggunakan tanda hubung, misalnya2-5atau (2-5). Nomor
halaman dapat diberikan dalam tanda kurung setelah nomor referensi misalnya. 2

23
(p34)
atau3 (pp4,6).Di bawah ini adalah beberapa contoh cara mengutip sumber dalam
teks, yaitu:
 Jika menggunakan nama penulis dalam tulisan, tempatkan nomor referensi
setelah nama, misalnya:
Hakim1 menyatakan bahwa…
 Jika merujuk pada tulisan penulis secara tidak langsung, tempatkan nomor
referensi di akhir kalimat, misalnya:

Hasil evaluasi menunjukkan semua formulasi memiliki aktivitas antibakteri. 1

Catatan: Ketika meringkas gagasan umum tentang suatu sumber dengan kata-kata
sendiri, maka harus mengutip penulis atau badan yang bertanggungjawab atas
tulisan tersebut.
 Jika mengutip langsung kurang dari empat baris kutipan, cantumkan kutipan
dengan tanda kutip ganda dalam teks. Nomor halaman harus disertakan
mengikuti nomor referensi, misalnya:

Hakim1(p27) menyatakan bahwa “model kompartemen yang lazim digunakan


dalam analisis farmakokinetika adalah model mammilary, dengan mengasumsikan
eliminasi obat terutama dari kompartemen sentral”.

 Jika kutipan langsung lebih dari 4 baris, maka ditulis menjorok kedalam,
dengan ukuran huruf yang lebih kecil tanpa tanda kutip, diketik dengan spasi
tunggal misalnya:

Hakim1(p27) menyatakan bahwa:


Model kompartemen yang lazim digunakan dalam analisis farmakokinetika adalah
model mammilary, dengan mengasumsikan eliminasi obat terutama dari kompartemen
sentral. Meskipun sebenarnya eliminasi obat dapat terjadi diseluruh tubuh
(kompartemen non-sentral), namun eliminasinya dianggap tidak bermakna jika
dibandingkan dengan eliminasi obat karena metabolisme di hati plus ekskresi obat
melalui ginjal (kompartemen sentral).

b. Daftar pustaka gaya Vancouver

Berikut ketentuan umum penulisan daftar pustaka berlaku untuk gaya


Vancouver

1.) Sumber yang dikutip dalam uraian/teks, tabel dan/atau gambar harus ditulis
lengkap dalam Daftar Pustaka

24
2.) Gelar kebangsawanan atau gelar akademik tidak perlu ditulis.
3.) Jika tidak ada nama pengarang, judul karya dituliskan terlebih dahulu.
4.) Daftar ditulis dengan spasi 1 (1 lines spacing)
5.) Daftar diurutkan berdasarkan nomor (urutan penomoran dimulai dari
pustaka pertama yang dirujuk diikuti dengan pustaka yang dirujuk berikutnya)
6.) Penulisan penanggalan (tanggal, bulan dan tahun) menggunakan bahasa
Inggris dan berlaku untuk semua daftar referensi dari karya berbahasa
Indonesia, Inggris maupun bahasa asing lainnya.
7.) Huruf pertama dari judul karya atau judul tambahan ditulis menggunakan
huruf kapital (huruf besar).

Cancer biology
Tumor-Altered dendritic cell fuction: Implications for anti-tumor immunity.

8.) Kata ganti, akronim dan singkatan yang biasanya dikapitalisasi harus
dikapitalisasi dalam daftar pustaka dan kutipan
9.) Format penulisan (tanda baca, bentuk dan model penulisan, istilah serta
singkatan istilah, dan lain- lain) yang dipakai berlaku untuk semua daftar
referensi dari karya berbahasa Indonesia, Inggris, maupun bahasa asing
lainnya. Contoh singkatan istilah dan artinya :
• chap. chapter

• ed. edition

• 2nd ed. second edition

• Rev. ed. revised edition

• Ed. (Eds.) editor (editors)

• n.d. no date

• No. number

• p. (pp.) page (pages)

• Pt. part

• Vol. volume (as in vol. 4)

25
• vol. volumes (as in 4 vols)
Ketentuan Penulisan Pengarang (Authors)
1. Taruhlah nama terakhir (last name) atau nama keluarga
(family) pengarang dibagian depan untuk setiap
pengarang.
2. Ubah nama depan dan nama tengah yang tertera ke
dalam inisial, maksimal dua inisial sesuai urutan nama
Atun Qowiyyah menjadi Qowiyyah
depan danAtengah.
Deden Winda Suwandi menjadi Suwandi DW

3. Gunakan koma dan spasi untuk membedakan nama pengarang yang satu dengan
lainnya.
4. Akhiri informasi nama pengarang dengan menggunakan titik.
5. Hilangkan jabatan, pangkat, titel, atau tanda kehormatan lainnya yang mengikuti
nama pengarang
Novriyanti Lubis, S.T.,M.Si. menjadi Lubis N
6. Jika organisasi adalah pemilik dari artikel atau jurnal, maka ikuti ketentuan
berikut:Hilangkan “the” dalam menggunakan nama organisasi.
7. Jika nama pengarang atau pemilik tidak ditemukan, maka ketentuan yang berlaku
adalah sebagai berikut:
c. Jika ditemukan nama editor atau translator, mulailah sitasi dengan nama
editor atau translator, kemudian akhiri dengan koma dan berikan informasi
tentang peranan orang tersebut.
d. Jika tidak ditemukan baik nama pengarang, pemilik, editor, ataupun
translator, mulailah dengan judul dari artikel tersebut. Jangan menggunakan
anonymous.

Ketentuan Penulisan Judul


1. Masukan judul artikel sesuai dengan yang tertera dalam jurnal/buku/lainnya.
2. Kapitalkan hanya huruf pertama dari kata pertama dalam judul. Huruf kapital juga
digunakan dalam akronim, dan inisial.
3. Gunakan titik dua diikuti dengan spasi untuk memisahkan judul dengan subjudul.

26
4. Akhiri judul artikel dengan titik walaupun ada tanda tanya atau tanda seru dalam
judul artikel tersebut.

Ketentuan Penulisan Edisi Buku


Bagian ini penting untuk dicantumkan, sehingga pembaca tahu edisi berapa yang digunakan
oleh penulis (karena setiap edisi pasti ada beberapa perubahan di dalamnya). Berikut ini
adalah ketentuan dalam mencantumkan edisi buku.
1. Edisi buku diletakkan setelah judul buku.
2. Gunakan abreviasi untuk kata-kata yang umum digunakan. Misalnya ed. (edition),
spec. (special), transl. (translation).
3. Kapitalkan hanya huruf pertama dalam pernyataan edisi.
4. Gunakan angka Arab. Sebagai contoh second menjadi 2nd dan III menjadi 3rd.
5. Akhiri edisi dengan titik.
6. Jika buku tidak mencantumkan nomor edisinya, anggap saja buku itu merupakan
edisi pertama.

Ketentuan Penulisan Editor dan Penulis/Pemilik Kedua (Secondary Author) dari


Keseluruhan Buku
Secondary author adalah mereka yang memodifikasi pekerjaan dari pemilik utama. Sebagai
contoh editor, translator, dan ilustrator. Berikut adalah ketentuan ketika mensitasi sebuah
buku yang memiliki secondary author.
1. Letakkan nama dari secondary author setelah pernyataan edisi buku.
2. Untuk nama, ikuti format yang umum dalam sistem Vancouver
3. Berikan tanda koma di akhir nama editor diikuti kata ‘editor’, diakhir nama
ilustrator dengan koma diikuti kata ‘ilustrator’, dan lain sebagainya.
4. Akhiri informasi secondary author dengan titik.
5. Jika tidak ada pemilik utama dari buku tersebut, pindahkan secondary
author menjadi pemilik utama.

Ketentuan Penerbit Untuk Keseluruhan Buku


Berikut adalah ketentuan untuk mencantumkan penerbit.

27
1. Cantumkan penerbit sesuai yang tertera dalam publikasinya. Gunakan kapitalisasi
huruf sesuai dengan yang tertera dalam buku.
2. Abreviasikan penerbit yang telah diketahui oleh umum jika diperlukan, tetapi tetap
harus dipertimbangkan ketika menyingkat nama penerbit untuk menghindari
kebingungan pembaca.
3. Apabila divisi dari penerbit tersebut dicantumkan dalam buku, maka nama
penerbit ditaruh di awal kemudian diikuti oleh nama divisi tersebut.
4. Jika ditemukan lebih dari satu penerbit, pilihlah penerbit yang ada diurutan paling
atas atau satu penerbit yang dicetak dengan huruf besar atau ditebalkan.
5. Jika tidak ditemukan nama penerbit, maka tulislah “publisher unknown” dalam
kolom kotak. Akhiri informasi penerbit dengan titik koma.
John Wiley and Sons dapat disingkat menjadi Wiley
McGraw-Hill, Health Professions Division (ketika nama divisi dicantumkan)
Wells BG, Dipiro JT, Schwinghammer TL, Dipiro CV. Pharmacotherapy Handbook.
9th ed. United States: [publisher unknown]; 2015: 235-39 p.

Ketentuan Lokasi/Halaman pada Buku


Untuk mencantumkan lokasi halaman dalam sebuah buku.
1. Jangan menghitung bagian berikut sebagai halaman: introductory material, lampiran,
indeks, walaupun dalam sebuah buku bagian ini diberikan halaman.
2. Berikan nomor halaman dihalaman teks tersebut dikutip diikuti huruf p.
3. Jika dalam buku tidak terdapat halaman, maka hitung jumlah halaman yang anda
kutip, kemudian tambahkan ”leaves”.
Ketentuan Nama Jurnal
1. Masukan nama jurnal sesuai dengan bahasa aslinya.
2. Gunakan abreviasi nama jurnal yang telah disepakati secara internasional.
3. Gunakan huruf kapital dalam mengawali setiap huruf dalam nama jurnal termasuk
abreviasinya.
4. Ada beberapa ketentuan dalam menetapkan abreviasi suatu jurnal.
5. Gunakan abreviasi yang sesuai untuk bahasa Inggris pada umumnya. Hilangkan kata
“articles”, kata hubung, dan preposisi. Contoh: “of”, “the”, “at”, dan sebagainya

28
6. Bisa melihat daftar susunan yang ditetapkan oleh beberapa publikasi seperti MedLine,
PubMed, dan sebagainya.
7. Akhiri nama jurnal dengan menggunakan titik dan spasi.

Traditional Medicine Journal menjadi Tradit Med J

Indonesian Journal of Cancer Chemoprevention menjadi Indones J Cancer Chemoprevention

Jornal of Natural Product menjadi J Nat Prod

Ketentuan Lokasi/Halaman pada Jurnal


Untuk mencantumkan lokasi halaman dalam sebuah jurnal sedikit berbeda dengan cara
mencantumkan halaman dalam sebuah buku.
1. Jangan mengulang nomor halaman kecuali diikuti oleh huruf.
2. Akhiri lokasi atau halaman dengan menggunakan titik.
3. Jika halaman tidak berurutan, gunakan tanda koma dan spasi untuk memisahkan
antara halaman satu dengan lainnya.
4. Jika dalam satu jurnal tidak disertakan halaman, maka tulis jumlah halaman yang
dikutip. Misalkan mengutip 5 halaman maka tulislah [5 p.]. Letakkan dalam kurung
kotak.
123-125 menjadi 123-5, tetapi 124A-129A benar (karena diikuti huruf)

1040-1062 menjadi 1040-62

324-5, 350-9, 465,470 (jika halaman tidak berurutan)

Untuk mengetahui lebih lengkap cara penulisan daftar pustaka Gaya Vancouver, silahkan
lihat lampiran 13.

2.2.2 Bagian Akhir

Bagian ini terdiri atas lampiran dan biografi penulis.

1. Lampiran dipakai untuk menempatkan data atau keterangan lain (supporting


information) yang berfungsi untuk melengkapi uraian yang telah disajikan
dibagian Inti Skripsi

29
2. Biografi penulis memuat secara singkat keterangan diri, keterangan
keluarga, riwayat pendidikan, riwayat pekerjaan, hasil karya atau prestasi
lain dari penulis, dilengkapi dengan foto dari penulis.

30
BAB 3
TEKNIK PENULISAN SKRIPSI

4.1 Struktur Laporan


Tabel 3.1 Struktur Laporan Skripsi
BAGIAN STRUKTUR LAPORAN
AWAL HALAMAN DEPAN (COVER)
HALAMAN JUDUL (SAMA DENGAN COVER)
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING
HALAMAN PENGESAHAN DEKAN
HALAMAN HAK JURUSAN
HALAMAN DEKLARASI
HALAMAN ABSTRAK
HALAMAN ABSTRACT
HALAMAN DAFTAR ISI
HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN
HALAMAN DAFTAR TABEL
HALAMAN DAFTAR GAMBAR
INTI/POKOK PENDAHULUAN
BAB I TINJAUAN PUSTAKA
BAB II METODOLOGI PENELITIAN
BAB III ALAT DAN BAHAN
BAB IV PENELITIAN
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
AKHIR DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
DRAFT JURNAL ILMIAH

3.2 Bahan yang digunakan


1. Kertas yang digunakan untuk pengetikan adalah HVS putih 80 gram ukuran A4 (21
X29,7cm)

2. Skripsi yang sudah direvisi dijilid hard cover berwarna perak. Adapun warna perak yang
digunakan adalah:

Kode Warna: #C0C0C0

3. Antara bab yang satu dengan bab lain diberi pembatas kertas doorslag warna biru
muda.

31
3.3 Pengetikan
1. Pengetikan naskah skripsi dilakukan dengan komputer, pengaturan lay-out sebagai
berikut:

 Pias (marjin) atas : 4 cm dari tepi kertas

 Pias (marjin) kiri : 4 cm dari tepi kertas

 Pias (marjin) bawah : 3 cm dari tepi kertas

 Pias (marjin) kanan : 3 cm dari tepi kertas

2. Pengetikan hanya dilakukan pada satu muka kertas, tidak diketik bolak-balik

3.4 Penomoran Halaman

1. Halaman Bagian Awal


 Penomoran pada bagian awal skripsi, mulai dari kata pengantar sampai dengan
halaman daftar gambar, menggunakan angka Romawi kecil (misalnya i, ii, dst.).
 Halaman Judul (cover) sampai dengan abstract tidak diberi nomor urut halaman
(halaman tidak diperhitungkan).
 Nomor halaman diketik pada pias (marjin) bawah persis di tengah-tengah
dengan jarak tiga spasi dari pias (marjin) bawah teks.

2. Halaman Bagian Inti


 Penomoran mulai dari BAB I sampai dengan BAB VIII (SIMPULAN DAN
SARAN) menggunakan angka Arab (1,2 dst.) dan diletakkan pada pias (marjin)
kanan dengan jarak tiga spasi dari pias (marjin) atas (baris pertama teks pada
halaman itu) serta angka terakhir nomor halaman lurus dengan pias (marjin)
kanan teks
 Pada tiap halaman yang bertajuk, nomor halaman mulai dari BAB I sampai
dengan BAB VIII (SIMPULAN DAN SARAN) diketik pada pias (marjin)
bawah persis di tengah-tengah dengan jarak tiga spasi dari pias (marjin) bawah
teks

3. Halaman Bagian Akhir

32
 Penomoran pada bagian akhir skripsi, mulai dari halaman DAFTAR
PUSTAKA, RIWAYAT HIDUP dan LAMPIRAN, menggunakan angka
Arab yang diketik pada pias (marjin) atas sebelah kanan dengan jarak tiga spasi
dari pinggir atas (baris pertama teks pada halaman itu) lurus dengan pias
(marjin) kanan teks
 Penomoran pada tiap halaman yang bertajuk, mulai dari halaman DAFTAR
PUSTAKA dan RIWAYAT HIDUP, diketik pada pias (marjin) bawah persis
di tengah-tengah dengan jarak tiga spasi dari pias (marjin) bawah teks
 Nomor halaman bagian akhir ini merupakan kelanjutan nomor halaman
bagian inti skripsi.

3.5 Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan


1. Setiap kata baik kata dasar maupun kata jadian, ditulis terpisah dengan kata lainnya,
kecuali kata yang tidak dapat berdiri sendiri (diberi garis bawah) Contoh: belajar,
pascapanen, supranatural
2. Jarak antar kata dalam paparan hanya satu (1) ketukan dan tidak menambah jarak
antarkata dalam rangka meratakan margin kanan karena margin kanan tidak harus
rata lurus.
3. Setiap kata ditulis rapat, tidak ada jarak antarhuruf dalam sebuah kata. Contoh yang
salah: P E M B A H A S A N
4. Gabungan kata yang mungkin menimbulkan salah penafsiran, dapat diberi tanda
hubung untuk menegaskan pertalian antarunsurnya. Contoh: proses belajar-
mengajar, buku sejarah-baru
5. Kata jadian berimbuhan gabung depan dan belakang ditulis serangkai. Contoh:
dinonaktifkan, menomorduakan.
6. Tanda tanya (?), titik (.), titik koma (;), titik dua (:), tanda seru (!), ditulis rapat dengan
huruf akhir dari kata yang mendahului. Contoh: Apa hasilnya? Perhatikan contoh
berikut! Di antaranya: Setelah tanda tanya (?), titik (.), titik koma (;), titik dua (:), tanda
seru (!), harus ada jarak (tempat kosong) satu ketukan. Contoh: Apa masalahnya?,
apa metodenya?, dan apa temuannya?

33
7. Tanda petik ganda (“…”), petik tunggal („…_), kurung ( ), diketik rapat dengan
kata, frasa, kalimat yang diapit. Contoh: Ijazahnya masih “disekolahkan”.,
Penelitian DIP (Daftar Isian Proyek)
8. Tanda hubung (-), tanda pisah ( ), garis miring (/), diketik rapat dengan huruf yang
mendahului dan yang mengikutinya. Contoh: Pelatihan dapat diikuti oleh
mahasiswa wanita/pria. Pelatihan ini akan dilakukan berulang-ulang tiap semester.
9. Tanda perhitungan: =, +, -, x, :, <, >, ditulis dengan jarak satu ketukan (spasi)
dengan huruf yang mendahului dan yang mengikutinya. Contoh: 2 + 2 = 4; 2 < 5;
5+5–3=7
10. Tepi kanan teks tidak harus rata. Oleh karena itu, kata pada akhir baris tidak harus
dipotong. Jika terpaksa harus dipotong, tanda hubungnya ditulis setelah huruf
akhir, tanpa disisipi spasi, bukan diletakkan dibawahnya. Tidak boleh menambah
spasi antarkata dalam satu baris yang bertujuan meratakan tepi kanan.
11. Huruf kapital dipakai pada huruf pertama nama bangsa, suku, dan bahasa serta
tahun, bulan, hari, hari raya, dan peristiwa sejarah. Contoh: bangsa Indonesia
(bukan Bangsa Indonesia). Peringatan Hari Kartini jatuh pada hari Kamis.
12. Huruf kapital dipakai pada huruf pertama nama khas geografi. Contoh: Danau
Sentani, Afrika Selatan, Jalan Surabaya.
13. Huruf miring digunakan (1) untuk menegaskan atau mengkhususkan huruf, kata,
atau frasa; dan (2) untuk menuliskan istilah asing/daerah. Contoh: Islam adalah way
of life bagi umat Nabi Muhamad Saw.
14. Kata hubung antar kalimat diikuti koma. Contoh: Oleh karena itu, ………..
Dengan demikian, ………
15. Koma dipakai memisahkan kalimat setara yang didahului oleh kata-kata: tetapi,
melainkan, namun, padahal, sedangkan, dan yaitu. Contoh: Penelitian ini
sederhana, tetapi sangat rumit pengambilan datanya. Instrumen penelitian ini ada
dua, yaitu angket dan tes.
16. Koma dipakai memisahkan anak kalimat dan induk kalimat, jika anak kalimat
mendahului induk kalimat. Contoh: Sejak ibunya meninggal, dia tampak murung.
17. Penyingkatan kata dapat dilakukan asal sesuai dengan EYD (Ejaan Yang
Disempurnakan) edisi terbaru. Buku Pedoman EYD tersedia di Perpustakaan.

34
18. Penulisan angka yang digunakan mengikuti peraturan yang berlaku pada EYD
(Ejaan Yang Disempurnakan) edisi terbaru. Dalam penulisan angka tunggal seperti
1 sampai dengan sembilan dalam tengah kalimat selalu disertakan dalam kurung
adalah penyebutnya, Misal: 2 (dua); 9 (sembilan). Sementara dalam penulisan di
awal kalimat dapat langsung disebutkan, tidak ditulis dalam angka. Semua angka di
atas 9 (sembilan) di tengah kalimat ditulis tetap dalam angka. Untuk kepastiannya
dapat dicek pada Buku Pedoman EYD yang tersedia di Perpustakaan. Hubungi
Layanan Referensi untuk informasi lebih lanjut.

35
BAB 4
PANDUAN PENULISAN JURNAL

4.1 Format dan Isi


Karya tulis ilmiah bergaya jurnal biasanya terdiri dari bagian-bagian berikut:
1. Judul
Judul dibuat dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Judul yang baik bersifat
ringkas, informatif, deskriptif, terdiri dari sejumlah kata yang semininal mungkin,
tepat menggambarkan isi tulisan yang mengandung konsep atau hubungan
antarkonsep; tepat dalam memilih dan menentukan urutan kata. Judul ditulis
dengan huruf kapital, istilah bahasa asing ditulis dengan huruf miring (italic).
2. Nama Penulis dan Afiliasi Institusi
Nama dari penulis tanpa mencantumkan gelar dan penulisan nama dari satu jurnal
ke jurnal lainnya harus konsisten, hal ini penting untuk pengindeksan nama
pengarang.Keterangan tentang program yang ditempuh, alamat email yang
dicantumkan harus jelas.
Jika pengarang lebih dari 2 (dua), nama dipisahkan dengan tanda koma kecuali
untuk nama terakhir dipisahkan dengan menggunakan kata ‘dan’.
3. Abstrak dan Abstract
Abstrak ditulis dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris menggunakan jarak 1
spasi dengan jumlah maksimal 200 kata yang dilengkapi dengan kata kunci atau
keyword maksimal 5 kata. Kata kunci berisi istilah-istilah yang mewakili konsep
dasar yang dibahas dalam artikel.
4. Pendahuluan
Bagian pendahuluan berisi suatu permasalahan/konsep/hasil penelitian
sebelumnya secara jelas dan ringkas sebagai dasar dilakukannya penelitian yang
akan ditulis sebagai jurnal ilmiah. Pustaka yang dirujuk harus relevan dengan
permasalahan dalam penelitian. Pendahulan harus menjelaskan mengapa topik
penelitian dipilih dan dianggap penting, dan diakhiri dengan menyatakan tujuan
penelitian.
5. Metode

36
Alur pelaksanaan penelitian harus ditulis rinci dan jelas sehingga peneliti lain
dapat mengembangkan penelitian yang sama. Spesifikasi bahan-bahan harus rinci
agar orang lain mendapat informasi tentang bahan-bahan tersebut. Jika metode
yang digunakan telah diketahui sebelumnya, maka acuan pustakanya harus
dicantumkan.
6. Hasil dan Pembahasan
Hasil penelitian dalam bentuk data merupakan bagian yang disajikan untuk
menginformasikan hasil temuan dari penelitian yang telat dilakukan. Ilustrasi hasil
penelitian dapat menggunakan grafik/tabel/gambar. Tabel dan grafik harus dapat
dipahami dan diberi keterangan secukupnya. Hasil yang dikemukan hanyalah
temuan yang bermakna dan relevan dengan tujuan penelitian.
7. Simpulan dan Saran
Simpulan merupakan penegasan penulis mengenai hasil penelitian dan
pembahasan. Saran hendaknya didasari oleh hasil temuan penelitian, berimplikasi
praktis, pengembangan teori baru atau penelitian lanjutan.
8. Daftar Pustaka
Bahan rujukan (referensi) yang dimasukkan dalam daftar pustaka hanya yang
benar-benar disebutkan dalam naskah jurnal. Penulisan rujukan mengikuti gaya
vancouver.

4.2 Teknik Penulisan Jurnal

Naskah ditulis dalam bahasa Indonesia dengan huruf Times New Romans (font 12).
Jumlah halaman maksimal 15 halaman. Lay-out marjin atas dan kiri berjarak 4 cm,
kanan dan bawah 3 cm dari tepi kertas A4 80 gram. Isi naskah ditulis dengan spasi
1,5. Jurnal disusun sistematik dengan urutan sebagai berikut:

1. Judul, ditulis dengan huruf kapital (singkat dan jelas)


2. Nama penulis ditulis dibawah judul (tanpa gelar) diikuti nama institusi dan alamat
email.
3. Abstrak dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris (maksimal 200 kata). Ditulis
dengan jarak 1 spasi, kata kunci/keyword maksimal 5 kata.
4. Pendahuluan

37
5. Metode
6. Hasil dan Pembahasan
7. Simpulan dan Saran
8. Daftar Pustaka

Untuk lebih jelas, format penulisan jurnal dapat dilihat pada lampiran 14.

38
BAB 5
SKRIPSI DALAM FORMAT DIGITAL

Dalam rangka digitalisasi koleksi skripsi, maka yang dikumpulkan mahasiswa Fakultas
MIPA Universitas Garut adalah sebagai berikut:
1. Satu eksemplar skripsi dalam bentuk hardcopy dan satu file elektronik dalam CD/DVD-
RW ke perpustakaan.
2. Satu eksemplar skripsi dalam bentuk hardcopy ke objek penelitian (jika diminta).
3. Satu eksemplar skripsi dalam bentuk hardcopy dan satu file elektronik dalam CD/DVD-
RW ke program studi Program Studi.
4. Satu eksemplar skripsi dalam bentuk hardcopy dan satu file elektronik dalam CD/DVD-
RW ke dosen pembimbing 1 dan 2. yang dikumpulkan harus mengikuti format yang
telah ditentukan seperti penjelasan berikut ini:

5.1 Fisik CD/DVD-RW


Bentuk fisik CD/DVD-RW yang dikumpulkan ke perpustakaan, program studi dan
dosen pembimbing:
a. Informasi yang dicantumkan pada bagian depan kepingan CD ditulis dengan jenis font
Calibri/Times New Roman/Arial dengan besaran yang proporsional seperti pada
gambar dengan urutan sebagai berikut:
- Judul Skripsi
- Nama dan Nomor Induk Mahasiswa (NIM)
- Kalimat “Dengan ini menyatakan bahwa isi Skripsi CD/DVD-RW sama dengan
hardcopy”
- Tanda tangan dosen pembimbing utama dan tanda tangan ketua program studi.
- Nama program studi, Fakultas dan Universitas Garut, tahun terbit.
b. Informasi di atas diketik bukan ditulis tangan, kecuali tanda tangan dosen pembimbing
dan ketua program studi. Contoh lihat gambar berikut ini.

39
AKTIVITAS ANALGETIK EKSTRAK
DAUN LEGUNDI (Vitex trifolia L.)
PADA MENCIT JANTAN GALUR
SWISS…
Oleh
NORHAYATI (NIM:24041316384)

Dengan ini menyatakan bahwa Isi Skripsi CD/DVD-R sama dengan hardcopy

PEMBIMBING UTAMA, KETUA PRODI,

Tanda Tangan Asli Tanda Tangan Asli

Deden Winda S, M.Farm., Apt. Atun Qowiyyah, M.Si., Apt.

PROGRAM STUDI S1 FARMASI


FAKULTAS MATEMATIKA DAN IPA
UNIVERSITAS GARUT
2018

c. Kepingan CD dimasukkan dalam CD Case yang terbuat dari plastik.


d. Penomoran halaman pada file elektronik harus sama dengan penomoran halaman pada
skripsi hardcopy.

5.2 Softcopy Skripsi dan Proposal


File skripsi dalam bentuk CD/DVD-RW dibagi dalam beberapa folder/file sebagai berikut:
1. Folder skripsi berisi semua file/skripsi
Dalam folder ini, file-file yang harus masuk diantaranya adalah sebagai berikut:
a. File dengan nama Cover Abstrak.docx dan Cover Abstrak.pdf yang berisikan word
dan hasil konversi pdf semua halaman-halaman berikut:
- Halaman Depan (Cover)
- Halaman Persetujuan Pembimbing yang sudah ditandatangani
- Halaman Pengesahan Dekan yang sudah ditandatangani dan distempel
- Halaman Hak Jurusan Farmasi

40
- Halaman Deklarasi yang sudah ditandatangani
- Halaman Abstrak
- Halaman Absract
- Halaman Kata Pengantar
- Halaman Daftar Isi
- Halaman Daftar Lampiran
- Halaman Daftar Tabel
- Halaman Daftar Gambar
b. File dengan nama Bab I Pendahuluan.docx dan Bab I Pendahuluan.pdf yang
berisikan word dan hasil konversi pdf semua halaman di Bab 1 Pendahuluan
c. File dengan nama Bab II Tinjauan Pustaka.docx dan Bab II Tinjauan
Pustaka.pdf yang berisikan word dan hasil konversi pdf semua halaman di Bab 2
Tinjauan Pustaka.
d. File dengan nama Bab III Metode Penelitian.docx dan Bab III Metode
Penelitian.pdf yang berisikan word dan hasil konversi pdf semua halaman di Bab 3
Metode Penelitian.
e. File dengan nama Bab IV Penelitian.docx dan Bab IV Penelitian.pdf yang
berisikan word hasil konversi pdf semua halaman di Bab 4 Penelitian.
f. File dengan nama Bab V Hasil Penelitian dan Pembahasan.docx dan Bab VI
Hasil Penelitian dan Pembahasan.pdf yang berisikan word dan hasil konversi pdf
semua halaman di Bab 5 Hasil Penelitian dan Pembahasan.
g. File dengan nama Bab VI Simpulan dan Saran.docx dan Bab VII Simpulan dan
Saran.pdf yang berisikan word dan hasil konversi pdf semua halaman di Bab 6
Simpulan dan Saran.
h. File dengan nama Bagian Akhir.docx dan Bagian Akhir.pdf yang berisikan word
dan hasil konversi pdf semua halaman-halaman berikut:
- Daftar Pustaka
- Lampiran
- Daftar Riwayat Hidup
- Draft Jurnal Ilmiah
2. Folder PROPOSAL berisi file dengan nama Proposal.docx dan Proposal.pdf yang
berisikan semua halaman proposal mulai dari cover sampai dengan daftar pustaka.
(Halaman Persetujuan Pembimbing sudah ditandatangani pembimbing).

41
BAB 6

PANDUAN DRAFT SEMINAR HASIL TUGAS AKHIR

Draft seminar hasil tugas akhir hanya terdiri dari


I. Pendahuluan
II. Metode Penelitian
III. Alat dan Bahan
IV. Penelitian
V. Hasil dan Pembahasan
VI. Kesimpulan dan Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Halaman pertama berisikan Judul penelitian yang keseluruhannya ditulis dengan huruf
kapital, TNR 12 dan diakhiri dengan tanda *) dimana simbol tersebut memberikan
keterangan informasi berlangsungnya seminar hasil tugas akhir

Setelah judul, dicantumkan nama peserta seminar hasil TA dan NPM

Contoh :

PEMANFAATAN AIR PERASAN JERUK SAMBAL (Citrus amblycarpa (Hassk.)


Ochse) DALAM MENURUNKAN KADAR TIMBAL (Pb) PADA IKAN NILA
(Oreochromis niloticus) MENGGUNAKAN METODE SPEKTROSKOPI
SERAPAN ATOM (SSA)*)

BELYA ANINDIA HERMAWAN


(2404114143)

I. PENDAHULUAN

Logam berat merupakan zat pencemar yang memiliki efek berbahaya karena sifatnya
yang tidak dapat diuraikan secara biologis dan stabil (2). Peningkatan logam berat diperairan
akan diikuti oleh meningkatnya kadar zat tersebut dalam organisme air seperti kerang, rumput
laut, dan biota lainnya. Salah satu logam berat yang paling berbahaya adalah timbal (Pb).
Logam ini paling banyak menyebabkan keracunan pada makhluk hidup.

*) Sari Tugas Akhir S1 yang akan disampaikan di Program Studi S1 Farmasi

42
F-MIPA UNIGA pada
Hari/tanggal : Sabtu, 25 Agustus 2018
Tempat : Auditorium Program Studi S1 Farmasi F-MIPA UNIGA
KBK : Kimia Farmasi Analisis
Pembimbing Utama : Yangie Dwi Marga Pinanga, M.Sc., Apt.
Pembimbing Serta : Novriyanti Lubis, S.T., M.Si.

Pada halaman depan, saat pengajuan mendaftar seminar hasil tugas akhir harus ada tanda
tangan pembimbing

43
Lampiran 1 (Halaman Depan/Cover)

NAMA MAHASISWA
(Huruf Times New Roman, bold/tebal, font. 14)
2 X ENTER

JUDUL TUGAS AKHIR


(Huruf Times New Roman, bold/tebal, font. 14, spasi 1)
Boleh tidak menyesuaikan margin (bila judul terlalu panjang)

6 cm

(diameter 6 cm)

PROGRAM STUDI S1 FARMASI


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS GARUT
2018
(Huruf Times New Roman, bold/tebal, font. 14, spasi 1)

44
Lampiran 2 (lembar Pengesahan Dekan)

LEMBAR PENGESAHAN
(Huruf Times New Roman, bold/tebal, font. 14)

PROGRAM STUDI S1 FARMASI


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS GARUT
(Huruf Times New Roman, bold/tebal, font. 12, Spasi 1)

DEKAN
Center
Spasi 1
Before after 0
5x Enter
Nama Dekan dan Gelar

Jarak ke akhir
halaman sebanyak
5 kali enter spasi 1

45
Lampiran 3 (lembar Persetujuan Pembimbing)

JUDUL

(Huruf Times New Roman, bold/tebal, font. 14, 1x enter, spasi 2, center)

TUGAS AKHIR

(Huruf Times New Roman, bold/tebal, font. 12, 1x enter, spasi 2, center)

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Farmasi pada Program Studi S1 Farmasi

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,

Universitas Garut (4 baris, spasi 2, before after 0)

Garut, Maret 2018

Oleh : Spasi 2
before after 0
2x enter
Spasi 1 Nama Mahasiswa
before after 0 NIM

Disetujui oleh:

Spasi 1
before after 0
7 kali enter

Nama Dosen dan gelar Spasi 1 Nama Dosen dan gelar Spasi 1
Pembimbing Utama before after 0 Pembimbing Serta before after 0

46
Lampiran 4 (Pernyataan Hak Jurusan Farmasi)

Kutipan atau saduran, baik sebagian maupun


seluruh naskah ini, harus menyebutkan nama
pengarang dan sumber aslinya, yaitu Program
Studi S1 Farmasi, Fakultas Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Garut
(Huruf Times New Roman, font. 12, spasi 1, maksimal 5 baris, jarak ke akhir halaman 2x enter)

47
Lampiran 5 (Deklarasi)

DEKLARASI
(Huruf Times New Roman, bold/tebal, font. 14, 1x enter)

Dengan ini menyatakan bahwa buku tugas akhir dengan judul “JUDUL SKRIPSI” ini beserta

seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri dan saya tidak melakukan penjiplakan

atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang tidak berlaku

dengan masyarakat keilmuan. Atas penyataan ini, saya siap menanggung risiko/sanksi yang

dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika

keilmuan dalam karya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.

(Huruf Times New Roman, font. 12, spasi 2)

(Judul skripsi kapital, bold/tebal, diberi tanda kutip)

Garut, September 2018


Yang membuat pernyataan
Huruf Times New Roman, Tertanda
ukuran 12, spasi 1,5 Materai Rp.6000
dan ditandatangan

NAMA MAHASISWA

Lampiran 6 (Abstrak)

48
JUDUL PENELITIAN
(Huruf Times New Roman, bold/tebal, font. 14, 1x enter)

Nama Mahasiswa
NPM
(Huruf Times New Roman,font. 12, 1x enter)

ABSTRAK
(Huruf Times New Roman, bold/tebal, font. 14, 1x enter)

Isi Abstrak
(Maksimum 300 kata ½ halaman, )
(Huruf Times New Roman,font. 12, spasi 1, Justify)

Kata kunci: Maksimal 5 kata/pasangan kata

Lampiran 7 (Abstract)

49
TITLE
(Times New Roman, bold/tebal,italic/miring, font. 14, 1x enter)

Student Name
NPM
(Times New Roman,font. 12, 1x enter)

ABSTRACT
(Times New Roman, bold/tebal,italic/miring, font. 14, 1x enter)

Abstract Content
(300 words maximum [ ½ page] )
(Times New Roman, font. 12, space 1, italic, justify)

Keywords: Maximum of 5 words

Lampiran 8 (Kata Pengantar)

50
KATA PENGANTAR

(Huruf Times New Roman, bold/tebal, font. 14, spasi 2, 1x enter)

Pengantar dan “JUDUL SKRIPSI” ....................................................................................

…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

Ucapan terima kasih …….......................................................................................................

…………………………………………………………………………………………….. :

1. Dekan

2. Dosen pembimbing

3. dll

Pernyataan keterbukaan penulis terhadap kekurangan………………………………………

………………………………………………………………………………………………….

(Huruf Times New Roman, font. 12, spasi 2)

(Maksimum 2 halaman, Judul skripsi kapital, bold/tebal, diberi tanda kutip)

Lampiran 9 ( Daftar Isi )

51
DAFTAR ISI

(Huruf Times New Roman, bold/tebal, font. 14, spasi 2,1x enter)

Halaman

KATA PENGANTAR …... ........................................................................................ i

DAFTARISI …………………………………………………………………... iii

DAFTAR LAMPIRAN ……………………………………………………….. iv

DAFTAR TABEL ……………………………………………………………. v

DAFTAR GAMBAR …………………………………………………………. vi

BAB

I PENDAHULUAN …………………………………………………… 1

II TINJAUAN PUSTAKA ……………………………………………… 5

1.1 (Sub Bab) ……………………….………………………………… 10

1.2 (Sub Bab) …................................................................................................. 14

1.2.1 (Anak Sub Bab)….………..…………………………………. 16

III METODOLOGI ................................................................................................ 18

IV dst ……………… dst

(Huruf Times New Roman, font. 12, spasi 2)

(Isi daftar isi rata kiri, halaman rata kanan)

Lampiran 10 (Daftar Lampiran)

52
DAFTAR LAMPIRAN

(Huruf Times New Roman, bold/tebal, font. 14, spasi 2,1x enter)

LAMPIRAN Halaman

1 ALUR PENELITIAN............................... 38

2 HASILDETERMINASI.............................. 40

dst

(Huruf Times New Roman, font. 12, spasi 2)

(Isi lampiran rata kiri, halaman rata kanan)

(lampiran dan judul lampiran menggunakan huruf kapital)

Lampiran 11 (Daftar Tabel)

53
DAFTAR TABEL

(Huruf Times New Roman, bold/tebal, font. 14, spasi 2,1x enter)

Tabel Halaman

I.1 Formula dan Basis Lipstik.......................................................................... 8

I. 2 Hasil Spektrofotometri UV-Vis.................................................................. 11

dst

(Huruf Times New Roman, font. 12, spasi 2)

(Isi tabel rata kiri, halaman rata kanan)

(Penomoran dengan romawi, tanpa titik)

(Judul tabel kapital disetiap kata kecuali kata sambung)

Lampiran 12 (Daftar Gambar)

54
DAFTAR GAMBAR

(Huruf Times New Roman, bold/tebal, font. 14, spasi 2,1x enter)

Gambar Halaman

I.1 Anatomi kulit.............................................................................. 8

I. 2 Proses terbentuknya radikal bebas.......................................................... 11

dst

(Huruf Times New Roman, font. 12, spasi 2)

(Isi gambar rata kiri, halaman rata kanan)

(Penomoran dengan romawi, tanpa titik)

(Judul gambar hanya kapital diawal kalimat)

Lampiran 13 (Cara Penulisan Daftar Pustaka)

55
Ketentuan penulisan daftar pustaka Gaya Vancouver adalah sebagai berikut:

1. BUKU, BAB DALAM BUKU DAN BROSUR


Standar penulisan buku adalah:
Penulis AA. Judul Buku: Anak Judul. Edisi. Tempat Terbit: Penerbit; Tahun: Halaman.
Atau
Editor AA, editor. Judul Buku: Anak Judul. Edisi. Tempat Terbit: Penerbit; Tahun: Halaman.
Contoh:
1 Penulis
Daftar Pustaka 1. Hakim L. Farmakokinetik.Yogyakarta: Bursa Ilmu; 2014. 20p.
Kutipan dalam Hakim1 menyatakan bahwa…
teks Atau
Menyatakan bahwa…1

2-6 Penulis

Daftar Pustaka 2. Wells BG, Dipiro JT, Schwinghammer TL, Dipiro CV.
Pharmacotherapy handbook. 9th ed. United States: Mc Graw
Hill; 2015. 235-39p.

Catatan: Jika ada 6 penulis maka dicantumkan semua. Jangan gunakan


kata sambung ‘dan’ atau ‘&’.
Kutipan dalam …sebagaimana dinyatakan oleh Wells et al.2
teks
Catatan: hanya penulis pertama yang dimasukan dalam teks,
kemudian diikuti dengan et al.

7 atau Lebih Penulis


Daftar Pustaka 3. Dipiro JT, Talbert RL, Yee GC, et al. Pharmacotherapy: A
pathophysiologic approach. 6th ed. United States: Mc Graw Hill;
2005. 568p.

Catatan: Jika terdapat 7 penulis atau lebih, maka ambil 3 penulis


pertama dari buku dan sisanya ditambahkan dengan ‘et al’.
Kutipan dalam Dari hasil penemuan itu menunjukkan bahwa…3
teks Atau
Dipiro et al3 menemukan bahwa

Catatan: hanya penulis pertama yang dimasukan dalam teks,


kemudian diikuti dengan et al.

Tidak ada Penulis


Judul. Edisi. Tempat Terbit: Penerbit; Tahun.
56
Daftar Pustaka 4. Dorland’s pocket medical dictionary. 29th ed. Singapore:
Elsevier; 2013.
Kutipan dalam The Dorland’s Pocket Medical Dictionary4 mendefinisikan…
teks Atau
Hal ini didefinisikan sebagai…4

Penulis (Editor)

Daftar Pustaka 5. Davey P, editor. 3rd ed. Medicine at a glance. Singapore:


Blackwell’s; 2010. 23-5p.
Kutipan dalam Davey5 membahas tentang…
teks

Penulis (Badan Korporasi)

Daftar Pustaka 6. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Materia medika


Indonesia. 3rd Vol. Jakarta,1979. 15p.
Atau
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Farmakope
Indonesia. 3rd ed. Jakarta,1979. 378p.
Kutipan dalam Bandotan mengandung minyak atsiri tidak kurang dari 0,40% (v/b). 6
teks

EBOOK

Daftar Pustaka 7. Tortora GJ, Funke BR, Case CL. Microbiology an introduction
[Internet]. 12Th ed . United States: Pearson; 2016. 27-9p [cited
2018 July 7]. Available from: www.pearson.com
Kutipan dalam Tortora7 menyatakan bahwa . ..
teks

2. ARTIKEL DALAM JURNAL, ARTIKEL DALAM KORAN, DAN HASIL


KONFERENSI
Standar penulisan artikel dalam jurnal adalah:

57
Penulis AA, Penulis BB, Penulis CC. Judul Artikel. Jurnal/Terbitan Berkala. Tahun; volume;
pages.

Jurnal Artikel (Versi Cetak)

Daftar Pustaka 8. Kurniati NF, Suwandi DW, Yuniati S. Aktivitas mukolitik


kombinasi ekstrak etanol daun kemangi dan ekstrak etanol daun
sirih merah. Pharm Sci Res. 2018;5(1);7-13.

Kutipan dalam Kurniati7(p8) menyatakan bahwa ...


teks

Jurnal Artikel (Full-Text dari Database Elektronik)

Daftar Pustaka Ketika nomor DOI (Digital Object Identifier) tersedia untuk artikel
jurnal, maka masukan nomor tersebut dalam penulisan daftar
pustaka. Berikut contohnya:
9. Suhery WN, Febrina M, Permatasari I. Microemulsion
formulation of combination of virgin coconut oil and rice bran
oil for growth. Tradit Med J [serial online]. 2018;23(1);40-6. DOI:
10.22146/mot.29213

Jika nomor DOI tidak tersedia, maka tambahkan dengan nama


database:

1. Suhery WN, Febrina M, Permatasari I. Microemulsion


formulation of combination of virgin coconut oil and rice bran
oil for growth. Tradit Med J [serial online]. 2018;23(1);40-6.
Available from: Jurnal Online UGM.

Jika artikel jurnal berasal dari data online yang dapat diakses publik,
maka tambahkan dengan URL. Contoh: Available from:
https://jurnal.ugm.ac.id/TradMedJ/

Kutipan dalam Suhery et al.9 menemukan bahwa…


teks

Artikel Surat Kabar (Cetak)

58
Daftar Pustaka 10. Wresti MC, Saptowalyono CA. Farmasi pasang strategi. Kompas.
2018 May 23;17.

Kutipan dalam Wresti10 menjelaskan bahwa…


teks

Artikel Surat Kabar (Elektronik)

Daftar Pustaka 11. Maharani D. 4 Kandungan bawang merah yang berkhasiat untuk
kesehatan. Kompas [internet]. 2015 Jan 23;12. Available from:
https://lifestyle.kompas.com.

Kutipan dalam Maharani11menyatakan bahwa…


teks

Artikel (Internet, Bukan Versi Cetak)

Daftar Pustaka 12. Hargadon KM. Tumor-Altered dendritic cell function :


Implications for anti-tumor immunity. Front Immunol [Internet].
2013;4(Jul):1–14. Available from:
https://doaj.org/article/006a15bd5ffb4b5097e7234b9dd77565
Kutipan dalam Hargadon12menyatakan bahwa…
teks

Prosiding, Simposium

Daftar Pustaka 13. Tim Penulis. Prosiding Seminar Nasional Kefarmasian, 8-9
Oktober 2016. In: Rizki MI, editor. Prospek perkembangan
produk halal dan aman pada obat, makanan, dan kosmetik.
Banjarbaru: Program Studi Farmasi Fakultas Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lambung Mangkurat; 2016.
Kutipan dalam Rizki13menyatakan bahwa…
teks

3. Materi Lainnya
Laporan Pemerintan (Online)

Daftar Pustaka 14. Laporan tahunan Badan Pengawas Obat dan Makanan RI [internet].
2017 [cited 2018 Jul 31]. Available from:
https://www.pom.go.id/new/admin/dat/20180710/Laporan%20Ta
hunan%20BPOM%202017.pdf
Kutipan dalam Badan POM RI14 melaporkan bahwa…
teks

Materi Kuliah (Tidak dipublikasikan)

59
Daftar Pustaka Catatan: Jika mengutip informasi yang disampaikan melalui ceramah yang
tidak dipublikasikan, maka dikategorikan sebagai komunikasi pribadi
sehingga tidak perlu memberikan entri daftar pustaka. Detail isi ceramah
dimasukan pada teks.
Kutipan dalam …. Qowiyyah menyatakan bahwa “obat sistemik dapat masuk kedalam
teks peredaran darah”(Materi Kuliah, Farmasi Universitas Garut, 2018 Aug 1).

Skripsi, Tesis

Daftar Pustaka 15. Fauzi M. Virtual screening senyawa trigonelline dan modifikasinya dari
kopi (Coffea sp.) pada Epidermal Growth Factor Receptor (EGFR)
sebagai obat kanker serviks[Skripsi]. Garut: Program Studi S1 Farmasi
Fakultas MIPA Universitas Garut; 2018. 27-9.

Jika Skripsi/Tesis bersumber dari internet, maka ditambahkan dengan


alamat url dan keterangan akses. Berikut contohnya:

16. Nasution PR. Pengaruh Drug Related Problems(DRPS) terhadap


penurunan kadar hemoglobin pada pasien kanker yang diterapi
doksorubisin [Thesis]. Medan: Program Studi Magister Fakultas
Farmasi Universitas Sumatera Utara; 2017. 47-50 [cited 2018 Aug 1].
Available from:
http://repositori.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/701/14701
4026.pdf?sequence=1&isAllowed=y
Kutipan dalam Fauzi14 menunjukkan bahwa…
teks
Halaman Web

Daftar Pustaka Dokumen di Internet


17. Peraturan kepala BPOM nomor 8 tahun 2018 tentang batas maksimum
cemaran kimia dalam pangan olahan [document on the Internet].
Badan Pengawas Obat dan Makanan; 2018 [cited 2018 Aug 8].
Available from:http://jdih.pom.go.id/
Kutipan dalam Berdasarkan Peraturan Kepala BPOM17…
teks
Untuk lebih lengkap silahkan kunjungi:
https://www.nlm.nih.gov/bsd/uniform_requirements.html atau

http://www.icmje.org/

Direkomendasikan menggunakan reference manager seperti Mendeley, Zetero, atau Endnote.

Lampiran 14 (Format Penulisan Jurnal)

60
EFEK EKSTRAK METANOL DAUN BINAHONG (Anredera cordifolia (TEN.)
STEENIS) TERHADAP GULA DARAH PADA MENCIT
MODEL DIABETES MELITUS

Atun Qowiyyah
Program Studi Farmasi Universitas Garut
Email: Atun@Uniga.ac.id

Abstrak
Daun binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) secara tradisional digunakan untuk menangani
berbagai jenis penyakit termasuk sebagai penurun glukosa darah. Penelitian ini merupakan
penelitian eksperimental laboratorium yangmenggunakan hewan coba mencit galur Swiss Webster
dengan bahan uji ekstrak metanol daun binahong. Ekstrak daun binahong diuji pada mencit
diabetes yang diinduksi dengan aloksan dengan dosis 70 mg/kg bb secara intra vena. Dosis ekstrak
binahong yang digunakan adalah 50 dan 200 mg/kg bb secara oral selama 14 hari. Kadar glukosa
darah ditentukan pada 7 dan 14 hari setelah pemberian ekstrak. Pancreas mencit diamati secara
histologi pada hari ke 14. Analisis data menggunakan ANAVA. Penelitian menunjukkan bahwa
pemberian ekstrak metanol daun binahong dosis 50, 100 dan 200 mg/kg bb dapat menurunkan
kadar glukosa darah berbeda bermakna (p<0,05) terhadap control setelah pemberian ekstrak 7-14
hari, dan secara histology dapat meningkatkan jumlah sel dan memperbaiki kerusakan sel β–
pankreas akibat pemberian aloksan. Ekstrak methanol daun binahong dapat digunakan untuk
menangani diabetes mellitus pada mencit yang diinduksi aloksan.

Kata Kunci: Binahong, Anredera cordifolia, diabetes mellitus

EFFECT OF METHANOL EXTRACT HEARHLEAF MADEIRAVINE


(Anredera cordifolia (TEN.) STEENIS) LEAVES ON BLOOD SUGAR
IN DIABETES MELLITUS MODEL MICE

Abstract
Heartleaf madeiravine (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) leaves, traditionally, are used to treat various diseases
including to decrease blood glucose level. This study aims to determine the effect of heartleaf madeiravine leaves extract
in lowering blood glucose level and in -pancreas cells. This experimental research uses Swiss Webster micerepairing
a damage of The extract was tested on diabetic Swiss Webster mice induced by alloxan at a dose of 70 mg/kg bw
intravenously . Doses used for treating these mice were 50 mg/kg bw and 200 mg/kg bw orally for 14 days .Blood
glucose level of the mice were measured after 7 and 14 days administration of the extract. The pancreas cell of treated
mice were observed histologicaly on day 14. The research showed that the methanol extract of heartleaf madeiravine
leaves at a dose of 50, 100 and 200 mg/kg bw could lower blood glucose level significantly different compared to
control group (p<0,05) either on day 7 or on day 14 and increased the number and repairedthe demage of β-pancreas
cell. Methanol extract of heartleaf madeiravine leaves can be used to treat diabetes mellitus induced by alloxan in
mice.
Keywords: heartleaf madeiravine , Anredera cordifolia, diabetes mellitus, histology.

61
I. Pendahuluan

Binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) dikenal di Cina dengan nama Dheng San Chi, di
Eropa dinamai heartleaf madeiravine dan di Amerika Selatan dikenal dengan nama madeira-vine.
Seluruh bagian tanaman ini berkhasiat, mulai dari akar, batang dan daunnya. Hasil wawancara dengan
masyarakat di Jawa Barat, ternyata tanaman ini sudah dimanfaatkan untuk menangani berbagai
penyakit. Binahong terbukti berkhasiat melalui penelitian di laboratorium. Ekstrak etanol daun
binahong dapat menurunkan kreatinin dan ureum dalam darah serta memperbaiki sel ginjal yang
rusak.1 Ekstrak metanol daun binahong menunjukkan efek antiinflamasi2 dan ekstrak etanol binahong
memiliki efek antioksidan3 dan memiliki aktivitas hepatoprotektor.4Kandungan utama daun binahong
adalah flavonoid5 Di samping itu ekstrak etanol binahong menunjukkan dapat menurunkan kolesterol
pada tikus Wistar.6

Ekstrak air binahong aktif terhadap bakteri Gram positif dan Gram negatif pada konsentrasi 50
mg/mL.7senyawa acordin (protein) dari akar menunjukkan aktivitas terhadap pelepasan NO yang
dapat melebarkan pembuluh darah dan menurunkan tekanan darah dan diduga flavoid aktif untuk
berbagai penyakit.8

Tanaman binahong termasuk ke dalam kelas Magnoliopsida, subkelas Hamamelidae, keluarga


Caryophyllales, suku Basellaceae, bangsa Anredera dan jenis Anredera cordifolia. Kandungan tanaman
ini adalah 3-hidroksi-30-horoleana-12, 18-dien-29-oat, larragenin, etil ester, asam ursolat.9

Aloksan merupakan senyawa kimia yang dapat merusak ginjal dengan mengoksidasi sel ginjal.
Agar ginjal tidak rusak parah, harus dipilih dosis yang tepat dan melalui penelitian pendahuluan
diperoleh dosis 70 mg/kg bb pada mencit.10

II. Metode
III. Hasil Penelitian dan Pembahasan
IV. Simpulan dan Saran
V. Daftar Pustaka

62

Anda mungkin juga menyukai