Pedoman
Fakultas MIPA
Universitas Garut
Penyusunan dan
Penulisan Skripsi
Farmasi untuk menghasilkan sumber daya yang profesional dan berdaya saing di
Jawa Barat pada tahun 2022.” .
4
BAB 2
SKRIPSI
2.1.1 Ketentuan
1. Tugas Akhir adalah tahapan akhir sebelum Ujian Sidang Sarjana yang wajib
ditempuh mahasiswa dalam program sarjana guna memperoleh gelar Sarjana
Farmasi (S.Farm.) pada Fakultas MIPA Universitas Garut.
2. Tugas Akhir terbagi dalam dua tahap yaitu Tugas Akhir I dan Tugas Akhir II
3. Tugas akhir I adalah tahap awal Tugas Akhir yang berisikan bimbingan untuk
mahasiswa dalam menyusun proposal penelitian yang diakhiri dengan Seminar
Proposal.
4. Tugas Akhir II adalah proses lanjutan dari Tugas Akhir I yang berisikan
bimbingan dan penelitian dan diakhiri dengan Seminar Hasil Penelitian.
5. Secara keseluruhan Tugas Akhir mempunyai bobot 9 SKS dengan rincian Tugas
Akhir I: 2 (dua) SKS, Tugas Akhir II: 3 (tiga) SKS dan seminar Hasil Penelitian:
1 (satu) SKS.
6. Buku Tugas Akhir adalah karya tulis akademik yang wajib disusun oleh setiap
mahasiswa untuk memperoleh gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.) pada Jurusan
Farmasi Fakultas MIPA Universitas Garut. Tugas Akhir disusun berdasarkan
hasil penelitian dengan menggunakan metodologi penelitian yang relevan dan
terarah terhadap pemecahan masalah.
7. Materi Tugas Akhir adalah yang berhubungan dengan mata kuliah keahlian yang
termasuk dalam kurikulum Fakultas MIPA Universitas Garut. Pemilihan materi
tersebut disesuaikan dengan minat mahasiswa dan arahan dosen pembimbing.
8. Tata cara penulisan Buku Tugas Akhir harus mengikuti ketentuan yang berlaku
di Fakultas MIPA Universitas Garut.
9. Ujian Sidang adalah tahapan akhir yang dilalui mahasiswa program sarjana di
lingkungan Fakultas MIPA UNIGA yang menentukan mahasiswa dalam
mendapatkan gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.) dan mempunyai bobot 1 (satu)
SKS.
5
2.1.2 Persyaratan dan Prosedur Bimbingan
1. Mahasiswa yang berhak megikuti Bimbingan Tugas Akhir adalah yang telah
memenuhi persyaratan akademis dan administratif sesuai ketentuan yang berlaku.
2. Mahasiswa yang telah memenuhi persyaratan tersebut di atas harus mengikuti
prosedur berikut:
a. Mengisi dan mengembalikan formulir pemilihan Kelompok Bidang Keahlian
dan Pembimbing yang telah disediakan oleh bagian akademik.
b. Panitia Tugas Akhir di tingkat jurusan akan menyeleksi calon peserta yang
memenuhi kriteria Tugas Akhir dan menetapkannya melalui Surat Keputusan
Dekan.
c. Berdasarkan Surat Keputusan Dekan maka mahasiswa akan memperoleh
Pembimbing Utama dan Surat Pengantar Bimbingan.
d. Mahasiswa diharuskan menemui pembimbing dengan membawa Surat
Pengantar Bimbingan dan Buku Laporan Kemajuan Bimbingan Penyusunan
Tugas Akhir untuk memulai program penyusunan proposal Tugas Akhir.
6
3. Penyelenggaraan Seminar Usulan Proposal di laksanakan per KBK dengan
berkoordinasi dengan Koordinator Tugas Akhir/Bagian Akademik
4. Penilaian kelulusan mahasiswa untuk memasuki tahap Tugas Akhir II dilakukan
oleh pembimbing utama dan pembimbing pendamping, dan dilaporkan kepada
Koordinator Tugas Akhir/Bagian Akademik.
7
2. Setiap mahasiswa diuji oleh minimal empat orang penguji yang mewakili
Kelompok Bidang Keahlian di FMIPA-UNIGA.
3. Penguji setiap mahasiswa dialokasikan oleh Ketua Program Studi atas koordinasi
dengan Ketua Kelompok Bidang Keahlian.
8
melakukan tutorial dari empat KBK yang ada di program studi farmasi FMIPA
UNIGA sampai dinyatakan lulus oleh Dekan FMIPA UNIGA.
2.1.11 Mekanisme
Mekanisme Program TA, mengikuti alur sebagai berikut:
Form pemilihan KBK Form Permintaan Alat & Adm. Keuangan Formulir Pendaftaran Sidang
2
Adm. keuangan bahan Rekomendasi Bag. Laboratorium
Mahasiswa Adm. keuangan
Adm. keuangan
Koordinator 5,7
Tugas Akhir
• Berkas Data Mahsiswa unruk selanjutnmya dikelola Koord. TA
2
3 • Tanggung Jawab dan koordinasi teknis TA dipegang oleh Koord TA
Penulisan Tugas Akhir terdiri atas Bagian Awal, Bagian Inti, dan Bagian Akhir
9
e. Tahun penyelesaian skripsi
2. Salinan Halaman Depan (Cover) [lampiran 1]. Sama dengan halaman depan
(cover)
3. Lembar Pengesahan Dekan [lampiran 2]. Halaman ini memuat tulisan
“Program Studi S1, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,
Universitas Garut”. Dibawahnya disediakan tempat untuk tanda tangan Dekan.
Diikuti nama dan gelar akademik.
4. Lembar Persetujuan Pembimbing [lampiran 3]. Halaman ini memuat tulisan
“Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Farmasi pada Program
Studi S1 Farmasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas
Garut.” Kemudian diikuti dengan bulan dan tahun penandatanganan, nama
mahasiswa beserta NIM. Dibawahnya disediakan tempat untuk tanda tangan
Pembimbing Utama dan Pembimbing Serta. Diikuti nama dan gelar akademik.
5. Pernyataan Hak Jurusan Farmasi UNIGA [lampiran 4]. Halaman ini
memuat tulisan “Kutipan atau saduran, baik sebagian maupun seluruh naskah ini,
harus menyebutkan nama pengarang dan sumber aslinya, yaitu Program Studi S1
Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Garut.
6. Deklarasi [lampiran 5]. Halaman ini memuat pernyataan keaslian skripsi.
7. Abstrak dan Abstract [lampiran 6 dan 7].
Ketentuan penulisan abstrak sebagai berikut:
a. Isi Abstrak
Latar Belakang: singkat dan jelas
Tujuan Penelitian: singkat dan jelas
Metode Penelitian: singkat dan jelas
Hasil Penelitian: sigkat dan jelas; dan atau kesimpulan singkat dan jelas
searah dengan tujuan penelitian dan judul penelitian
b. Maksimum 300 kata (kata sambung dihitung 1 kata, kata ulang dihitung 2 kata,
kata tidak boleh disingkat). Mulai bagian atas judul penelitian sampai dengan
kata kunci dibuat maksimum ½ halaman (dengan cara mempersingkat isi
abstrak).
c. Jarak pengetikan abstrak adalah 1 (satu) spasi.
10
d. Kata Kunci maksimal 5 kata/pasangan kata disusun alfabet.
Abstract adalah abstrak yang disajikan dalam bahasa Inggris. Ketentuan pada
abstract sama dengan ketentuan abstrak, hanya saja terdapat tambahan sebagai
berikut:
a. Pilih Inggris British atau Inggris Amerika, harus konsisten.
b. Tenses, introduksi = present, tujuan penelitan = metode = hasil = past,
kesimpulan = present
c. Judul abstact dan seluruh teks abstract diketik dengan huruf miring.
d. Bagian-bagian abstract, yaitu:
1) Pendahuluan
Buat pengenalan dengan memunculkan masalah, dan jawaban dari
masalah dengan penelitian saat ini. Singkat, padat, dan jelas. Ingat tenses
yang digunakan adalah present tenses. Selalu aktifkan spelling otomatis di
wordnya. Plural dan singular perhatikan. Penggunaan articles (a, an, the dan
lain-lain)
2) Tujuan
Dari masalah di pendahuluan, jawaban dipertegas dan ditemukan solusi di
tujuan. Past tenses perhatikan kata kerjanya.
3) Metode dan Hasil
Metode tidak harus dijelaskan secara rinci, seperti prosedur tidak usah
disebutkan. Dalam abstract ini, metode cukup disatukan dengan hasil.
Korelasi masih muncul dari pendahuluan, tujuan, hingga hasil. Perhatikan
semua dalam bentuk past tenses.
4) Simpulan
Simpulan adalah jawaban dari tujuan penelitian dalam bentuk present tenses.
8. Kata Pengantar[lampiran 8]
Halaman ini berisi:
a. Pernyataan syukur kepada Tuhan dan judul.
11
b. Ucapan terima kasih kepada orang atau lembaga yang dipandang telah
membantu penyelesaian skripsi. (dibuat dalam bentuk penomoran)
c. Pernyataan yang menunjukkan keterbukaan penulis terhadap kekurangan dan
rasa tanggung jawab terhadap setiap kesalahan yang ada.
9. Daftar Isi [lampiran 9]
Bagian ini memuat judul keseluruhan unsur skripsi yang tercakup dalam Bagian
Awal, Bagian Inti dan Bagian Akhir beserta nomor halamannya.
a. Judul unsur-unsur Bagian Awal ditulis dengan huruf kapital seluruhnya.
b. Judul setiap bab yang menjadi unsur-unsur Bagian Inti ditulis dengan huruf
kapital seluruhnya.
c. Judul Subbab ditulis dengan huruf kapital untuk setiap awal kata, kecuali kata
sambung.
Daftar isi memuat judul bab sampai dengan subbab. Nomor halaman setiap judul
atau sub judul dituliskan disebelah kanan diberi antara dengan titik titik.
12
1. Adapun format penulisan lampiran adalah sebagai berikut:Lampiran 1, misal
mengenai lampiran yang menjelaskan pustaka dapat berupa gambar atau
tabel. Contoh:
LAMPIRAN 1
Spasi 2
(Font 12 Times New Roman, Kapital, Bold,Center)
Before after 0
SKEMA KERJA
GAMBAR/SKEMA
b = ekstraksi n-heksan
Tabel
Jika lampiran tersebut ada lanjutannya, makaIV.2
terdapat keterangan “LANJUTAN”.
Hasil Absorbansi Senyawa X
Contoh:
Keterangan : + = Terdeteksi
- = Tidak terdeteksi
13
LAMPIRAN 1 Spasi 1
(LANJUTAN) Before after 0
GAMBAR/SKEMA
Tabel IV.2
Lanjutan
14
b. Jarak spasi dari judul (BAB I) ke PENDAHULUAN adalah double. Jarak dari
PENDAHULUAN ke paragraf pertama adalah dua kali enter (spasi : double).
c. Berisi latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian dan manfaat
penelitian.
d. Isi pendahuluan dibuat dalam bentuk paragraf mengalir (tidak dibuat poin).
Pendahuluan bukan bagian dari BAB (non BAB).
e. Isi pendahuluan (jenis huruf : Times New Roman, ukuran huruf : 12, spasi :
double, before dan after : 0 pt).
f. Tidak boleh ada subjek pada skripsi contoh : Kami, mereka, dia, aku, dll.
g. Tidak diperkenankan penulisan dalam bentuk Aurand, et al., melainkan
Aurand, dkk.,
h. Penulisan pustaka disetiap akhir kalimat dibuat dalam gaya Vancouver, Seperti
contoh kutipan tidak langsung dibawah ini :
Diabetes Mellitus (DM) adalah gangguan metabolisme yang ditandai
dengan hiperglikemia yang berhubungan dengan abnormalitas metabolisme
karbohidrat, lemak dan protein yang disebabkan oleh penurunan sekresi
insulin atau penurunan sensitivitas insulin, atau keduanya dan menyebabkan
komplikasi kronis mikrovaskular, makrovaskular, dan neuropati. 1
15
ii) ....................................
a. .............................
b. .............................
1) ....................
2) ....................
Dst .......................
2.2 ..............................................
2.2.1 ....................................
dst .....................................
e. Jika terdapat pemaparan taksonomi tumbuhan, harus diuraikan ke bawah dan
tidak boleh dibuat paragraf.
Contoh :
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Bangsa : Fabales
Suku : Mimosaceae
Marga : Leucaena
Jenis : Leucaena leucocephala(Lamk.) De Wit.
f. Jika judul sub bab lebih dari 1 baris, spasi yang digunakan adalah single (hanya
untuk judul tersebut).
g. Jika pada BAB II-BAB V terdapat gambar dan tabel, penomoran gambar dan
tabel mengikuti aturan berikut :
Contoh Gambar:
16
Keterangan :
- Penulisan nomor gambar: huruf awal angka romawi, angka setelah titik tetap
numerik. Kemudian dicetak tebal (Bold).
- Terdapat spasi antara nomor gambar dengan judul gambar.
- Penulisan judul gambar : huruf pertama di kata pertama KAPITAL, dan kata
selanjutnya ditulis dengan huruf kecil (misal: Gambar II.1 Tanaman petai
cina). Kecuali jika menunjukkan nama senyawa, nama obat atau singkatan
tetap ditulis dengan huruf kapital (misal: Gambar II.1 Struktur Insulin)
- Jika dalam satu nomor gambar terdapat beberapa gambar (umumnya pada
gambar KLT) maka keterangan dari masing-masing gambar ditulis satu
persatu ke bawah
- Penamaan rumus kimia sesuai dengan kaidah yang lazim seperti H2SO4, yang
benar adalah H2SO4
- Gambar struktur kimia tidak boleh tertalu besar dan terlalu kecil serta tidak
copy-paste dari internet, harus membuat sendiri dan penamaan OH, H, Na, dll
tetap Time New Roman 12.
- Gambar instrumen tidak boleh dalam bentuk kotak-kotak, usahakan dalam
bentuk gambar asli atau gambar yang menjelaskan secara jelas komponen
yang terdapat di dalamnya.
- Setelah penulisan tahun diakhiri dengan tanda baca koma, contoh 1998, atau
boleh juga (1998) tetapi tidak berlaku jika tahun tersebut berada satu-kesatuan
pada nomor peraturan pemerintah sehingga tidak perlu koma Contoh:
Permenkes/XX/1998
- Istilah bahasa asing ditulis miring
17
Contoh Tabel :
Tabel V.1
Hasil Penapisan Simplisia Biji Petai Cina (Leucaena leucocephala (Lamk.) De Wit)
1 Alkaloid +
2 Flavonoid +
3 Saponin +
4 Tannin + / Galat
5 Kuinon +
6 Steroid/triterpenoid +
Keterangan :
- Penulisan nomor tabel: huruf awal angka romawi, angka setelah titik tetap
numerik.
- Nomor tabel diketik di tengah (centered) dan dicetak tebal, kemudian enter.
- Penulisan judul tabel tepat di bawah nomor tabel : huruf pertama di setiap
kata ditulis KAPITAL kecuali kata sambung (jadi dibedakan dengan
penulisan judul gambar).
- Penulisan isi tabel: untuk nomor tabel (rata tengah), pemeriksaan/pengujian
(rata kiri), hasil pengamatan terutama yang berupa angka (rata tengah).
- Jika tabel bersambung ke halaman berikutnya, maka keterangan mengenai
nama masing-masing kolom wajib dicantumkan.
- Besar ukuran tabel dibuat penuh, sesuai dengan rata kiri dan rata kanan kertas,
sehingga tabel tidak terlalu kecil atau melampaui.
18
Contoh Isi BAB II:
BAB II
Spasi : Double
Before & After : 0 pt
TINJAUAN PUSTAKA
2 x enter,
Spasi : Double
Before & After : 0 pt
19
c. Berisi uraian Alat, Bahan, Hewan atau Bakteri Uji (Apabila ada), serta
prosedur penelitian yang digunakan (singkat, padat dan jelas).
d. Isi (jenis huruf : Times New Roman, ukuran huruf : 12, spasi : double, before
dan after : 0 pt).
4.1 Alat
Contoh :
Alat yang digunakan pada penelitian ini adalah glukometer (GlucoDr®), stik
4.2 Bahan
Contoh :
Bahan yang digunakan adalah biji petai cina (Leucaena leucocephala (Lamk.)
De Wit), glukosa......
20
Contoh:
Hewan yang digunakan pada penelitian ini adalah mencit jantan galur Swiss
Webster dengan bobot badan 25-35 gram yang diperoleh dari Laboratorium
21
ii. Satuan derajat (10oC, 10oK), satuan derajat harus menggunakan simbol,
bukan huruf O atau angka 0
iii. Satuan dosis dan konsentrasi (10 mg/KgBB, 10 mg/mL, 10 ppm, 10
µg/mL).
iv. Satuan persen (5%, 10%, 15%, dst).
h. Jika menuliskan nama latin, harus berada dalam satu kesatuan (satu baris),
tidak boleh terpisah di baris selanjutnya. Jika seperti itu upayakan menambah
kata agar penulisan nama latin berada dalam satu baris dengan tidak
mengubah makna kalimat yang ditulis.
i. Jika menggunakan kata dengan simbol pengubung (-) seperti :
rata-rata (tidak dipisahkan oleh spasi)
j. Jika ada kata yang ditulis di dalam tanda kurung () tidak ada spasi setelah dan
sebelum tanda kurung tersebut.
Contoh benar:
Contoh salah:
.................................................................................................................................
................................................................................................................................
6.2 Saran
.................................................................................................................................
................................................................................................................................
22
c. Berisi kalimat yang menyimpulkan keseluruhan isi penelitian (menjawab
tujuan), sehingga tidak lagi menjelaskan paparan hasil yang sudah ada di
pembahasan.
d. Kalimat saran dibuat relevan dengan hasil yang diperoleh dari penelitian yang
dilakukan.
7. DAFTAR PUSTAKA
Daftar pustaka walaupun merupakan bagian akhir dari Tugas Akhir (sehingga
kurang dipersiapankan dengan serius), memiliki fungsi dan peranan penting
dalam menentukan kualitas suatu karya ilmiah.
Penulisan karya ilmiah mengacu pada gaya penulisan Vancouver dengan
pertimbangan tulisan karya ilmiah lebih kompak dan mudah dilacak sumbernya.
Gaya ini merupakan cara penulisan daftar pustaka paling banyak dipakai jurnal
biomedik diseluruh dunia. Di Indonesia sendiri penggunaan gaya penulisan ini
digunakan oleh beberapa jurnal terakreditasi DIKTI, diantaranya: Jurnal Farmasi
Klinik Indonesia terbitan UNPAD dan Acta Medica Indonesiana terbitan
Indonesian Society of Internal Medicine UI yang merupakan kategori jurnal Indonesia
bereputasi.Gaya kutipan ini awalnya didasarkan pada aturan yang diusulkan oleh
International Committee of Medical Journal Editor; sekarang dikelola oleh
Perpustakaan Kedokteran Nasional AS.
a. Kutipan dalam teks gaya Vancouver
Setiap kutipan, ide, opini, atau teori orang lain dengan menggunakan kata-
kata sendiri (parafrase), harus dicantumkan sumbernya. Gaya kutipan Vancouver
adalah sistem penomoran dimana penulisan menggunakan nomor untuk
mewakili referensi. Angka ini statis, artinya nomor yang sama digunakan setiap
kali mengutip referensi tertentu pada titik mana pun pada dokumen. Masukan
angka sebagai superscript misalnya 1atau dalam tanda kurung misalnya (1). Jika
ingin mengutip dua referensi atau lebih bersama-sama, letakkan koma diantara
angka-angka, misalnya1,2atau (1,2). Jika ingin mengutip serangkaian referensi
berturut-turut menggunakan tanda hubung, misalnya2-5atau (2-5). Nomor
halaman dapat diberikan dalam tanda kurung setelah nomor referensi misalnya. 2
23
(p34)
atau3 (pp4,6).Di bawah ini adalah beberapa contoh cara mengutip sumber dalam
teks, yaitu:
Jika menggunakan nama penulis dalam tulisan, tempatkan nomor referensi
setelah nama, misalnya:
Hakim1 menyatakan bahwa…
Jika merujuk pada tulisan penulis secara tidak langsung, tempatkan nomor
referensi di akhir kalimat, misalnya:
Catatan: Ketika meringkas gagasan umum tentang suatu sumber dengan kata-kata
sendiri, maka harus mengutip penulis atau badan yang bertanggungjawab atas
tulisan tersebut.
Jika mengutip langsung kurang dari empat baris kutipan, cantumkan kutipan
dengan tanda kutip ganda dalam teks. Nomor halaman harus disertakan
mengikuti nomor referensi, misalnya:
Jika kutipan langsung lebih dari 4 baris, maka ditulis menjorok kedalam,
dengan ukuran huruf yang lebih kecil tanpa tanda kutip, diketik dengan spasi
tunggal misalnya:
1.) Sumber yang dikutip dalam uraian/teks, tabel dan/atau gambar harus ditulis
lengkap dalam Daftar Pustaka
24
2.) Gelar kebangsawanan atau gelar akademik tidak perlu ditulis.
3.) Jika tidak ada nama pengarang, judul karya dituliskan terlebih dahulu.
4.) Daftar ditulis dengan spasi 1 (1 lines spacing)
5.) Daftar diurutkan berdasarkan nomor (urutan penomoran dimulai dari
pustaka pertama yang dirujuk diikuti dengan pustaka yang dirujuk berikutnya)
6.) Penulisan penanggalan (tanggal, bulan dan tahun) menggunakan bahasa
Inggris dan berlaku untuk semua daftar referensi dari karya berbahasa
Indonesia, Inggris maupun bahasa asing lainnya.
7.) Huruf pertama dari judul karya atau judul tambahan ditulis menggunakan
huruf kapital (huruf besar).
Cancer biology
Tumor-Altered dendritic cell fuction: Implications for anti-tumor immunity.
8.) Kata ganti, akronim dan singkatan yang biasanya dikapitalisasi harus
dikapitalisasi dalam daftar pustaka dan kutipan
9.) Format penulisan (tanda baca, bentuk dan model penulisan, istilah serta
singkatan istilah, dan lain- lain) yang dipakai berlaku untuk semua daftar
referensi dari karya berbahasa Indonesia, Inggris, maupun bahasa asing
lainnya. Contoh singkatan istilah dan artinya :
• chap. chapter
• ed. edition
• n.d. no date
• No. number
• Pt. part
25
• vol. volumes (as in 4 vols)
Ketentuan Penulisan Pengarang (Authors)
1. Taruhlah nama terakhir (last name) atau nama keluarga
(family) pengarang dibagian depan untuk setiap
pengarang.
2. Ubah nama depan dan nama tengah yang tertera ke
dalam inisial, maksimal dua inisial sesuai urutan nama
Atun Qowiyyah menjadi Qowiyyah
depan danAtengah.
Deden Winda Suwandi menjadi Suwandi DW
3. Gunakan koma dan spasi untuk membedakan nama pengarang yang satu dengan
lainnya.
4. Akhiri informasi nama pengarang dengan menggunakan titik.
5. Hilangkan jabatan, pangkat, titel, atau tanda kehormatan lainnya yang mengikuti
nama pengarang
Novriyanti Lubis, S.T.,M.Si. menjadi Lubis N
6. Jika organisasi adalah pemilik dari artikel atau jurnal, maka ikuti ketentuan
berikut:Hilangkan “the” dalam menggunakan nama organisasi.
7. Jika nama pengarang atau pemilik tidak ditemukan, maka ketentuan yang berlaku
adalah sebagai berikut:
c. Jika ditemukan nama editor atau translator, mulailah sitasi dengan nama
editor atau translator, kemudian akhiri dengan koma dan berikan informasi
tentang peranan orang tersebut.
d. Jika tidak ditemukan baik nama pengarang, pemilik, editor, ataupun
translator, mulailah dengan judul dari artikel tersebut. Jangan menggunakan
anonymous.
26
4. Akhiri judul artikel dengan titik walaupun ada tanda tanya atau tanda seru dalam
judul artikel tersebut.
27
1. Cantumkan penerbit sesuai yang tertera dalam publikasinya. Gunakan kapitalisasi
huruf sesuai dengan yang tertera dalam buku.
2. Abreviasikan penerbit yang telah diketahui oleh umum jika diperlukan, tetapi tetap
harus dipertimbangkan ketika menyingkat nama penerbit untuk menghindari
kebingungan pembaca.
3. Apabila divisi dari penerbit tersebut dicantumkan dalam buku, maka nama
penerbit ditaruh di awal kemudian diikuti oleh nama divisi tersebut.
4. Jika ditemukan lebih dari satu penerbit, pilihlah penerbit yang ada diurutan paling
atas atau satu penerbit yang dicetak dengan huruf besar atau ditebalkan.
5. Jika tidak ditemukan nama penerbit, maka tulislah “publisher unknown” dalam
kolom kotak. Akhiri informasi penerbit dengan titik koma.
John Wiley and Sons dapat disingkat menjadi Wiley
McGraw-Hill, Health Professions Division (ketika nama divisi dicantumkan)
Wells BG, Dipiro JT, Schwinghammer TL, Dipiro CV. Pharmacotherapy Handbook.
9th ed. United States: [publisher unknown]; 2015: 235-39 p.
28
6. Bisa melihat daftar susunan yang ditetapkan oleh beberapa publikasi seperti MedLine,
PubMed, dan sebagainya.
7. Akhiri nama jurnal dengan menggunakan titik dan spasi.
Untuk mengetahui lebih lengkap cara penulisan daftar pustaka Gaya Vancouver, silahkan
lihat lampiran 13.
29
2. Biografi penulis memuat secara singkat keterangan diri, keterangan
keluarga, riwayat pendidikan, riwayat pekerjaan, hasil karya atau prestasi
lain dari penulis, dilengkapi dengan foto dari penulis.
30
BAB 3
TEKNIK PENULISAN SKRIPSI
2. Skripsi yang sudah direvisi dijilid hard cover berwarna perak. Adapun warna perak yang
digunakan adalah:
3. Antara bab yang satu dengan bab lain diberi pembatas kertas doorslag warna biru
muda.
31
3.3 Pengetikan
1. Pengetikan naskah skripsi dilakukan dengan komputer, pengaturan lay-out sebagai
berikut:
2. Pengetikan hanya dilakukan pada satu muka kertas, tidak diketik bolak-balik
32
Penomoran pada bagian akhir skripsi, mulai dari halaman DAFTAR
PUSTAKA, RIWAYAT HIDUP dan LAMPIRAN, menggunakan angka
Arab yang diketik pada pias (marjin) atas sebelah kanan dengan jarak tiga spasi
dari pinggir atas (baris pertama teks pada halaman itu) lurus dengan pias
(marjin) kanan teks
Penomoran pada tiap halaman yang bertajuk, mulai dari halaman DAFTAR
PUSTAKA dan RIWAYAT HIDUP, diketik pada pias (marjin) bawah persis
di tengah-tengah dengan jarak tiga spasi dari pias (marjin) bawah teks
Nomor halaman bagian akhir ini merupakan kelanjutan nomor halaman
bagian inti skripsi.
33
7. Tanda petik ganda (“…”), petik tunggal („…_), kurung ( ), diketik rapat dengan
kata, frasa, kalimat yang diapit. Contoh: Ijazahnya masih “disekolahkan”.,
Penelitian DIP (Daftar Isian Proyek)
8. Tanda hubung (-), tanda pisah ( ), garis miring (/), diketik rapat dengan huruf yang
mendahului dan yang mengikutinya. Contoh: Pelatihan dapat diikuti oleh
mahasiswa wanita/pria. Pelatihan ini akan dilakukan berulang-ulang tiap semester.
9. Tanda perhitungan: =, +, -, x, :, <, >, ditulis dengan jarak satu ketukan (spasi)
dengan huruf yang mendahului dan yang mengikutinya. Contoh: 2 + 2 = 4; 2 < 5;
5+5–3=7
10. Tepi kanan teks tidak harus rata. Oleh karena itu, kata pada akhir baris tidak harus
dipotong. Jika terpaksa harus dipotong, tanda hubungnya ditulis setelah huruf
akhir, tanpa disisipi spasi, bukan diletakkan dibawahnya. Tidak boleh menambah
spasi antarkata dalam satu baris yang bertujuan meratakan tepi kanan.
11. Huruf kapital dipakai pada huruf pertama nama bangsa, suku, dan bahasa serta
tahun, bulan, hari, hari raya, dan peristiwa sejarah. Contoh: bangsa Indonesia
(bukan Bangsa Indonesia). Peringatan Hari Kartini jatuh pada hari Kamis.
12. Huruf kapital dipakai pada huruf pertama nama khas geografi. Contoh: Danau
Sentani, Afrika Selatan, Jalan Surabaya.
13. Huruf miring digunakan (1) untuk menegaskan atau mengkhususkan huruf, kata,
atau frasa; dan (2) untuk menuliskan istilah asing/daerah. Contoh: Islam adalah way
of life bagi umat Nabi Muhamad Saw.
14. Kata hubung antar kalimat diikuti koma. Contoh: Oleh karena itu, ………..
Dengan demikian, ………
15. Koma dipakai memisahkan kalimat setara yang didahului oleh kata-kata: tetapi,
melainkan, namun, padahal, sedangkan, dan yaitu. Contoh: Penelitian ini
sederhana, tetapi sangat rumit pengambilan datanya. Instrumen penelitian ini ada
dua, yaitu angket dan tes.
16. Koma dipakai memisahkan anak kalimat dan induk kalimat, jika anak kalimat
mendahului induk kalimat. Contoh: Sejak ibunya meninggal, dia tampak murung.
17. Penyingkatan kata dapat dilakukan asal sesuai dengan EYD (Ejaan Yang
Disempurnakan) edisi terbaru. Buku Pedoman EYD tersedia di Perpustakaan.
34
18. Penulisan angka yang digunakan mengikuti peraturan yang berlaku pada EYD
(Ejaan Yang Disempurnakan) edisi terbaru. Dalam penulisan angka tunggal seperti
1 sampai dengan sembilan dalam tengah kalimat selalu disertakan dalam kurung
adalah penyebutnya, Misal: 2 (dua); 9 (sembilan). Sementara dalam penulisan di
awal kalimat dapat langsung disebutkan, tidak ditulis dalam angka. Semua angka di
atas 9 (sembilan) di tengah kalimat ditulis tetap dalam angka. Untuk kepastiannya
dapat dicek pada Buku Pedoman EYD yang tersedia di Perpustakaan. Hubungi
Layanan Referensi untuk informasi lebih lanjut.
35
BAB 4
PANDUAN PENULISAN JURNAL
36
Alur pelaksanaan penelitian harus ditulis rinci dan jelas sehingga peneliti lain
dapat mengembangkan penelitian yang sama. Spesifikasi bahan-bahan harus rinci
agar orang lain mendapat informasi tentang bahan-bahan tersebut. Jika metode
yang digunakan telah diketahui sebelumnya, maka acuan pustakanya harus
dicantumkan.
6. Hasil dan Pembahasan
Hasil penelitian dalam bentuk data merupakan bagian yang disajikan untuk
menginformasikan hasil temuan dari penelitian yang telat dilakukan. Ilustrasi hasil
penelitian dapat menggunakan grafik/tabel/gambar. Tabel dan grafik harus dapat
dipahami dan diberi keterangan secukupnya. Hasil yang dikemukan hanyalah
temuan yang bermakna dan relevan dengan tujuan penelitian.
7. Simpulan dan Saran
Simpulan merupakan penegasan penulis mengenai hasil penelitian dan
pembahasan. Saran hendaknya didasari oleh hasil temuan penelitian, berimplikasi
praktis, pengembangan teori baru atau penelitian lanjutan.
8. Daftar Pustaka
Bahan rujukan (referensi) yang dimasukkan dalam daftar pustaka hanya yang
benar-benar disebutkan dalam naskah jurnal. Penulisan rujukan mengikuti gaya
vancouver.
Naskah ditulis dalam bahasa Indonesia dengan huruf Times New Romans (font 12).
Jumlah halaman maksimal 15 halaman. Lay-out marjin atas dan kiri berjarak 4 cm,
kanan dan bawah 3 cm dari tepi kertas A4 80 gram. Isi naskah ditulis dengan spasi
1,5. Jurnal disusun sistematik dengan urutan sebagai berikut:
37
5. Metode
6. Hasil dan Pembahasan
7. Simpulan dan Saran
8. Daftar Pustaka
Untuk lebih jelas, format penulisan jurnal dapat dilihat pada lampiran 14.
38
BAB 5
SKRIPSI DALAM FORMAT DIGITAL
Dalam rangka digitalisasi koleksi skripsi, maka yang dikumpulkan mahasiswa Fakultas
MIPA Universitas Garut adalah sebagai berikut:
1. Satu eksemplar skripsi dalam bentuk hardcopy dan satu file elektronik dalam CD/DVD-
RW ke perpustakaan.
2. Satu eksemplar skripsi dalam bentuk hardcopy ke objek penelitian (jika diminta).
3. Satu eksemplar skripsi dalam bentuk hardcopy dan satu file elektronik dalam CD/DVD-
RW ke program studi Program Studi.
4. Satu eksemplar skripsi dalam bentuk hardcopy dan satu file elektronik dalam CD/DVD-
RW ke dosen pembimbing 1 dan 2. yang dikumpulkan harus mengikuti format yang
telah ditentukan seperti penjelasan berikut ini:
39
AKTIVITAS ANALGETIK EKSTRAK
DAUN LEGUNDI (Vitex trifolia L.)
PADA MENCIT JANTAN GALUR
SWISS…
Oleh
NORHAYATI (NIM:24041316384)
Dengan ini menyatakan bahwa Isi Skripsi CD/DVD-R sama dengan hardcopy
40
- Halaman Deklarasi yang sudah ditandatangani
- Halaman Abstrak
- Halaman Absract
- Halaman Kata Pengantar
- Halaman Daftar Isi
- Halaman Daftar Lampiran
- Halaman Daftar Tabel
- Halaman Daftar Gambar
b. File dengan nama Bab I Pendahuluan.docx dan Bab I Pendahuluan.pdf yang
berisikan word dan hasil konversi pdf semua halaman di Bab 1 Pendahuluan
c. File dengan nama Bab II Tinjauan Pustaka.docx dan Bab II Tinjauan
Pustaka.pdf yang berisikan word dan hasil konversi pdf semua halaman di Bab 2
Tinjauan Pustaka.
d. File dengan nama Bab III Metode Penelitian.docx dan Bab III Metode
Penelitian.pdf yang berisikan word dan hasil konversi pdf semua halaman di Bab 3
Metode Penelitian.
e. File dengan nama Bab IV Penelitian.docx dan Bab IV Penelitian.pdf yang
berisikan word hasil konversi pdf semua halaman di Bab 4 Penelitian.
f. File dengan nama Bab V Hasil Penelitian dan Pembahasan.docx dan Bab VI
Hasil Penelitian dan Pembahasan.pdf yang berisikan word dan hasil konversi pdf
semua halaman di Bab 5 Hasil Penelitian dan Pembahasan.
g. File dengan nama Bab VI Simpulan dan Saran.docx dan Bab VII Simpulan dan
Saran.pdf yang berisikan word dan hasil konversi pdf semua halaman di Bab 6
Simpulan dan Saran.
h. File dengan nama Bagian Akhir.docx dan Bagian Akhir.pdf yang berisikan word
dan hasil konversi pdf semua halaman-halaman berikut:
- Daftar Pustaka
- Lampiran
- Daftar Riwayat Hidup
- Draft Jurnal Ilmiah
2. Folder PROPOSAL berisi file dengan nama Proposal.docx dan Proposal.pdf yang
berisikan semua halaman proposal mulai dari cover sampai dengan daftar pustaka.
(Halaman Persetujuan Pembimbing sudah ditandatangani pembimbing).
41
BAB 6
Contoh :
I. PENDAHULUAN
Logam berat merupakan zat pencemar yang memiliki efek berbahaya karena sifatnya
yang tidak dapat diuraikan secara biologis dan stabil (2). Peningkatan logam berat diperairan
akan diikuti oleh meningkatnya kadar zat tersebut dalam organisme air seperti kerang, rumput
laut, dan biota lainnya. Salah satu logam berat yang paling berbahaya adalah timbal (Pb).
Logam ini paling banyak menyebabkan keracunan pada makhluk hidup.
42
F-MIPA UNIGA pada
Hari/tanggal : Sabtu, 25 Agustus 2018
Tempat : Auditorium Program Studi S1 Farmasi F-MIPA UNIGA
KBK : Kimia Farmasi Analisis
Pembimbing Utama : Yangie Dwi Marga Pinanga, M.Sc., Apt.
Pembimbing Serta : Novriyanti Lubis, S.T., M.Si.
Pada halaman depan, saat pengajuan mendaftar seminar hasil tugas akhir harus ada tanda
tangan pembimbing
43
Lampiran 1 (Halaman Depan/Cover)
NAMA MAHASISWA
(Huruf Times New Roman, bold/tebal, font. 14)
2 X ENTER
6 cm
(diameter 6 cm)
44
Lampiran 2 (lembar Pengesahan Dekan)
LEMBAR PENGESAHAN
(Huruf Times New Roman, bold/tebal, font. 14)
DEKAN
Center
Spasi 1
Before after 0
5x Enter
Nama Dekan dan Gelar
Jarak ke akhir
halaman sebanyak
5 kali enter spasi 1
45
Lampiran 3 (lembar Persetujuan Pembimbing)
JUDUL
(Huruf Times New Roman, bold/tebal, font. 14, 1x enter, spasi 2, center)
TUGAS AKHIR
(Huruf Times New Roman, bold/tebal, font. 12, 1x enter, spasi 2, center)
Oleh : Spasi 2
before after 0
2x enter
Spasi 1 Nama Mahasiswa
before after 0 NIM
Disetujui oleh:
Spasi 1
before after 0
7 kali enter
Nama Dosen dan gelar Spasi 1 Nama Dosen dan gelar Spasi 1
Pembimbing Utama before after 0 Pembimbing Serta before after 0
46
Lampiran 4 (Pernyataan Hak Jurusan Farmasi)
47
Lampiran 5 (Deklarasi)
DEKLARASI
(Huruf Times New Roman, bold/tebal, font. 14, 1x enter)
Dengan ini menyatakan bahwa buku tugas akhir dengan judul “JUDUL SKRIPSI” ini beserta
seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri dan saya tidak melakukan penjiplakan
atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang tidak berlaku
dengan masyarakat keilmuan. Atas penyataan ini, saya siap menanggung risiko/sanksi yang
dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika
keilmuan dalam karya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.
NAMA MAHASISWA
Lampiran 6 (Abstrak)
48
JUDUL PENELITIAN
(Huruf Times New Roman, bold/tebal, font. 14, 1x enter)
Nama Mahasiswa
NPM
(Huruf Times New Roman,font. 12, 1x enter)
ABSTRAK
(Huruf Times New Roman, bold/tebal, font. 14, 1x enter)
Isi Abstrak
(Maksimum 300 kata ½ halaman, )
(Huruf Times New Roman,font. 12, spasi 1, Justify)
Lampiran 7 (Abstract)
49
TITLE
(Times New Roman, bold/tebal,italic/miring, font. 14, 1x enter)
Student Name
NPM
(Times New Roman,font. 12, 1x enter)
ABSTRACT
(Times New Roman, bold/tebal,italic/miring, font. 14, 1x enter)
Abstract Content
(300 words maximum [ ½ page] )
(Times New Roman, font. 12, space 1, italic, justify)
50
KATA PENGANTAR
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………….. :
1. Dekan
2. Dosen pembimbing
3. dll
………………………………………………………………………………………………….
51
DAFTAR ISI
(Huruf Times New Roman, bold/tebal, font. 14, spasi 2,1x enter)
Halaman
BAB
I PENDAHULUAN …………………………………………………… 1
52
DAFTAR LAMPIRAN
(Huruf Times New Roman, bold/tebal, font. 14, spasi 2,1x enter)
LAMPIRAN Halaman
1 ALUR PENELITIAN............................... 38
2 HASILDETERMINASI.............................. 40
dst
53
DAFTAR TABEL
(Huruf Times New Roman, bold/tebal, font. 14, spasi 2,1x enter)
Tabel Halaman
dst
54
DAFTAR GAMBAR
(Huruf Times New Roman, bold/tebal, font. 14, spasi 2,1x enter)
Gambar Halaman
dst
55
Ketentuan penulisan daftar pustaka Gaya Vancouver adalah sebagai berikut:
2-6 Penulis
Daftar Pustaka 2. Wells BG, Dipiro JT, Schwinghammer TL, Dipiro CV.
Pharmacotherapy handbook. 9th ed. United States: Mc Graw
Hill; 2015. 235-39p.
Penulis (Editor)
EBOOK
Daftar Pustaka 7. Tortora GJ, Funke BR, Case CL. Microbiology an introduction
[Internet]. 12Th ed . United States: Pearson; 2016. 27-9p [cited
2018 July 7]. Available from: www.pearson.com
Kutipan dalam Tortora7 menyatakan bahwa . ..
teks
57
Penulis AA, Penulis BB, Penulis CC. Judul Artikel. Jurnal/Terbitan Berkala. Tahun; volume;
pages.
Daftar Pustaka Ketika nomor DOI (Digital Object Identifier) tersedia untuk artikel
jurnal, maka masukan nomor tersebut dalam penulisan daftar
pustaka. Berikut contohnya:
9. Suhery WN, Febrina M, Permatasari I. Microemulsion
formulation of combination of virgin coconut oil and rice bran
oil for growth. Tradit Med J [serial online]. 2018;23(1);40-6. DOI:
10.22146/mot.29213
Jika artikel jurnal berasal dari data online yang dapat diakses publik,
maka tambahkan dengan URL. Contoh: Available from:
https://jurnal.ugm.ac.id/TradMedJ/
58
Daftar Pustaka 10. Wresti MC, Saptowalyono CA. Farmasi pasang strategi. Kompas.
2018 May 23;17.
Daftar Pustaka 11. Maharani D. 4 Kandungan bawang merah yang berkhasiat untuk
kesehatan. Kompas [internet]. 2015 Jan 23;12. Available from:
https://lifestyle.kompas.com.
Prosiding, Simposium
Daftar Pustaka 13. Tim Penulis. Prosiding Seminar Nasional Kefarmasian, 8-9
Oktober 2016. In: Rizki MI, editor. Prospek perkembangan
produk halal dan aman pada obat, makanan, dan kosmetik.
Banjarbaru: Program Studi Farmasi Fakultas Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lambung Mangkurat; 2016.
Kutipan dalam Rizki13menyatakan bahwa…
teks
3. Materi Lainnya
Laporan Pemerintan (Online)
Daftar Pustaka 14. Laporan tahunan Badan Pengawas Obat dan Makanan RI [internet].
2017 [cited 2018 Jul 31]. Available from:
https://www.pom.go.id/new/admin/dat/20180710/Laporan%20Ta
hunan%20BPOM%202017.pdf
Kutipan dalam Badan POM RI14 melaporkan bahwa…
teks
59
Daftar Pustaka Catatan: Jika mengutip informasi yang disampaikan melalui ceramah yang
tidak dipublikasikan, maka dikategorikan sebagai komunikasi pribadi
sehingga tidak perlu memberikan entri daftar pustaka. Detail isi ceramah
dimasukan pada teks.
Kutipan dalam …. Qowiyyah menyatakan bahwa “obat sistemik dapat masuk kedalam
teks peredaran darah”(Materi Kuliah, Farmasi Universitas Garut, 2018 Aug 1).
Skripsi, Tesis
Daftar Pustaka 15. Fauzi M. Virtual screening senyawa trigonelline dan modifikasinya dari
kopi (Coffea sp.) pada Epidermal Growth Factor Receptor (EGFR)
sebagai obat kanker serviks[Skripsi]. Garut: Program Studi S1 Farmasi
Fakultas MIPA Universitas Garut; 2018. 27-9.
http://www.icmje.org/
60
EFEK EKSTRAK METANOL DAUN BINAHONG (Anredera cordifolia (TEN.)
STEENIS) TERHADAP GULA DARAH PADA MENCIT
MODEL DIABETES MELITUS
Atun Qowiyyah
Program Studi Farmasi Universitas Garut
Email: Atun@Uniga.ac.id
Abstrak
Daun binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) secara tradisional digunakan untuk menangani
berbagai jenis penyakit termasuk sebagai penurun glukosa darah. Penelitian ini merupakan
penelitian eksperimental laboratorium yangmenggunakan hewan coba mencit galur Swiss Webster
dengan bahan uji ekstrak metanol daun binahong. Ekstrak daun binahong diuji pada mencit
diabetes yang diinduksi dengan aloksan dengan dosis 70 mg/kg bb secara intra vena. Dosis ekstrak
binahong yang digunakan adalah 50 dan 200 mg/kg bb secara oral selama 14 hari. Kadar glukosa
darah ditentukan pada 7 dan 14 hari setelah pemberian ekstrak. Pancreas mencit diamati secara
histologi pada hari ke 14. Analisis data menggunakan ANAVA. Penelitian menunjukkan bahwa
pemberian ekstrak metanol daun binahong dosis 50, 100 dan 200 mg/kg bb dapat menurunkan
kadar glukosa darah berbeda bermakna (p<0,05) terhadap control setelah pemberian ekstrak 7-14
hari, dan secara histology dapat meningkatkan jumlah sel dan memperbaiki kerusakan sel β–
pankreas akibat pemberian aloksan. Ekstrak methanol daun binahong dapat digunakan untuk
menangani diabetes mellitus pada mencit yang diinduksi aloksan.
Abstract
Heartleaf madeiravine (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) leaves, traditionally, are used to treat various diseases
including to decrease blood glucose level. This study aims to determine the effect of heartleaf madeiravine leaves extract
in lowering blood glucose level and in -pancreas cells. This experimental research uses Swiss Webster micerepairing
a damage of The extract was tested on diabetic Swiss Webster mice induced by alloxan at a dose of 70 mg/kg bw
intravenously . Doses used for treating these mice were 50 mg/kg bw and 200 mg/kg bw orally for 14 days .Blood
glucose level of the mice were measured after 7 and 14 days administration of the extract. The pancreas cell of treated
mice were observed histologicaly on day 14. The research showed that the methanol extract of heartleaf madeiravine
leaves at a dose of 50, 100 and 200 mg/kg bw could lower blood glucose level significantly different compared to
control group (p<0,05) either on day 7 or on day 14 and increased the number and repairedthe demage of β-pancreas
cell. Methanol extract of heartleaf madeiravine leaves can be used to treat diabetes mellitus induced by alloxan in
mice.
Keywords: heartleaf madeiravine , Anredera cordifolia, diabetes mellitus, histology.
61
I. Pendahuluan
Binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) dikenal di Cina dengan nama Dheng San Chi, di
Eropa dinamai heartleaf madeiravine dan di Amerika Selatan dikenal dengan nama madeira-vine.
Seluruh bagian tanaman ini berkhasiat, mulai dari akar, batang dan daunnya. Hasil wawancara dengan
masyarakat di Jawa Barat, ternyata tanaman ini sudah dimanfaatkan untuk menangani berbagai
penyakit. Binahong terbukti berkhasiat melalui penelitian di laboratorium. Ekstrak etanol daun
binahong dapat menurunkan kreatinin dan ureum dalam darah serta memperbaiki sel ginjal yang
rusak.1 Ekstrak metanol daun binahong menunjukkan efek antiinflamasi2 dan ekstrak etanol binahong
memiliki efek antioksidan3 dan memiliki aktivitas hepatoprotektor.4Kandungan utama daun binahong
adalah flavonoid5 Di samping itu ekstrak etanol binahong menunjukkan dapat menurunkan kolesterol
pada tikus Wistar.6
Ekstrak air binahong aktif terhadap bakteri Gram positif dan Gram negatif pada konsentrasi 50
mg/mL.7senyawa acordin (protein) dari akar menunjukkan aktivitas terhadap pelepasan NO yang
dapat melebarkan pembuluh darah dan menurunkan tekanan darah dan diduga flavoid aktif untuk
berbagai penyakit.8
Aloksan merupakan senyawa kimia yang dapat merusak ginjal dengan mengoksidasi sel ginjal.
Agar ginjal tidak rusak parah, harus dipilih dosis yang tepat dan melalui penelitian pendahuluan
diperoleh dosis 70 mg/kg bb pada mencit.10
II. Metode
III. Hasil Penelitian dan Pembahasan
IV. Simpulan dan Saran
V. Daftar Pustaka
62