Anda di halaman 1dari 41

BAB 1

PETUNJUK UMUM

A. Pendahuluan
Karya Tulis Ilmiah Akhir Ners (KIAN) adalah laporan tertulis mahasiswa profesi ners yang mengikuti kaidah
penulisan ilmiah Bahasa Indonesia, yang merupakan tugas syarat memperoleh gelar Ners (Ns). Karya Tulis
dikerjakan oleh mahasiswa profesi ners dilakukan dalam pembimbingan oleh pembimbing akademik dan telah
melewati rangkaian ujian tertutup. Karya ilmiah Akhir Ners meliputi laporan sistematis dan komprehensif
terkait capaian mahasiswa ners dalam mengelola manajemen asuhan keperawatan sesuai dengan bidang ilmu
masing-masing dalam stase peminatan, yang merupaka stase akhir dalam program profesi ners di FIKES
Universitas Galuh Ciamis. Karya ilmiah Akhir merupakan pencapaian dalam stase peminatan dengan nilai
SKS 2 (dua) oleh mahasiwa profesi Ners.

B. Bidang Keilmuan
Bidang keilmuaan keperawatan yang menjadi latarbelakang pemilihan peminatan mencakup
1) Keperawatan Medikal Bedah
2) Keperawatan Maternitas
3) Keperawatan Anak
4) Keperawatan Gawat Darurat
5) Keperawatan Manajemen
6) Keperawatan Jiwa
7) Keperawatan Gerontik
8) Keperawatan Keluarga
9) Keperawatan Komunitas

C. Pembimbing
1) Pembimbing KIAN adalah dosen aktif melaksanakan sebagai dosen dengan gelar :
a. Bergelar Doktor
b. Bergelar Magister Keperawatan (Jabatan akademik paling rendah lektor)
2) Apabila dosen yang memenuhi persyaratan butir (1) di atas tidak ada atau tidak mencukupi , maka dapat
ditunjuk dosen keperawatan dengan jabatan fungsional minimal asisten ahli atau dosen lapangan dengan
gelar minimal ners dan pengalaman kerja minimal 5 tahun di lahan praktik.
3) Pembimbing telah mendapatkan persetujuan dari Ketua Program Studi, Wakil Dekan I dan Dekan FIKES
UNIGAL
4) Pembimbing KIAN mendapatkan wewenang untuk membimbing melaui Surat Keputusan Dekan FIKES
UNIGAL
5) Pembimbing Akademik KIAN terdiri dari Satu Pembimbing yang mempunyai kapasitas untuk menjadi
fasilitator, mengarahkan perencanaan, pelaksanaan dan pembuatan laporan, serta mengujinya.
6) Pembimbing dapat digantikan oleh pembimbing lain, apabila pembimbing berhalangan dengan arahan
tertulis oleh Ketua Program Studi, disetujui oleh Wakil Dekan 1 dan Dekan FIKES UNIGAL
7) Pembimbing bertanggung jawab kepada Dekan melalui ketua Program Studi

D. Dewan Penguji
1) Dewan Penguji terdiri dari 1 penguji utama dan 1 pembimbing akademik
2) Penguji Utama adalah perseptor lahan praktek yang ditunjuk sesuai dengan Surat Keputusan Dekan
3) Ketua Dewan Penguji adalah Pembimbing Akademik
4) Ketua Dewan Penguji dengan alasan tertentu bisa digantikan dengan penetapan resmi oleh Ketua Program

PANDUAN KIAN/PENDIDIKAN PROFESI NERS FIKES UNIGAL 1


Studi dan disahkan oleh Dekan dan Wakil Dekan 1
5) Penguji bila berhalangan hadir dapat mengkorfirmasi kepada program studi maksimal 1 hari sebelum ujian
6) Ujian tidak dapat dilanjutkan bila kedua Dewan Penguji tidak dapat menghadiri.

E. Kode Etik Penulisan Tugas Akhir


Kode Etik adalah seperangkat norma yang perlu diperhatikan dalam penulisan karya ilmiah, meliputi sitasi
telaah pustaka, perijinan terhadap instrumen dan penyebutan sumber data atau informan. Plagiat adalah bagian
yang tidak dibenarkan dan merupakan pelanggaran dari hak kekakayan intelektual yang mempunyai sangsi
hukum, sehingga harus dihindari dan diperhatikan.

F. Hak Kepengarahan
Hasil karya tulis ilmiah mahasiswa dapat diterbitkan pada publikasi ilmiah, baik dalam skala local institusi,
nasional ataupun internasional. Prosedur mengacu kepada ketentuan penulisan karya ilmiah dan merupakan
hak cipta yang perlu dilindungi. Penerbitan berada pada mahasiswa ners muda, sehingga persetujuan
dibuktikan pada lembar persetujuan penerbitan sebagai naskah publikasi.

PANDUAN KIAN/PENDIDIKAN PROFESI NERS FIKES UNIGAL 2


BAB II
PROSEDUR PENGAJUAN LAPORAN TUGAS AKHIR

 Persyaratan Umum
Mahasiswa yang diperblehkan menyusun tugas Akhir adalah:
1. Terdaftar sebagai mahasiswa FIKES UNIGAL dalam tahun akademik yang bersangkutan yang
dibuktikan dengan KRS
2. Sudah menyelesaikan minimal 80% dari SKS total Program Ners.
3. Memenuhi syarat administrasi, telah melunasi pembayaran ners minimal tahap kedelapan, bila
persyaratan administrasi belum selesai, mahasiswa diwajibkan lapor ke program studi untuk dimintai
pertimbangan dari Wakil Dekan 1dan Wakil Dekan II untuk diperbolehkan melanjutkan atau tidak
mengikuti ujian

 Prosedur Penyusunan KIAN


1. Pemilihan Metode
Metode KIAN bisa dipilih oleh mahasiswa diantaranya : penelitian murni, literature riview dan study
kasus dengan penerapan evidence based praktik.
2. Pengajuan Topik
Pengajuan topik KIAN sesuai dengan stase peminatan kepada pembimbing akademik dengan
berpedoman kepada masalah kebutuhan dasar pasien/klien dengan sudut pandang asuhan keperawatan
holistik.
3. Proses Penyusunan KIAN
1) Karya Tulis Ilmiah Akhir Ners adalah Gabungan Asuhan Keperawatan Individu dengan topik
bahasan yang sesuai dengan kontrak pembelajaran kepada pembimbing akademik masing-masing.
2) Penugasan dan capaian pembelajaran selama stase peminatan ditentukan oleh mahasiswa Ners
dengan pembimbing akademik sesuai dengan bidang ilmu.
3) KIAN dikonsulkan kepada pembimbing minimal 5 (lima) kali sebelum ujian tertutup dan
dipersentasikan secara keseluruhan terkait komponen yang telah disepakati.
4) Revisi KIAN diberikan kesempatan tidak lebih dari 2 (dua) minggu setelah ujian berlangsung

 Persyaratan Ujian Tertutup KIAN


1. Lembar Konsultasi (minimal 5 kali proses bimbingan)
2. Lembar Persetujuan Naskah Ujian KIAN yang ditandai oleh Pembimbing Akademik dan diketahui
Ketua Program Studi
3. Lembar pernyataan persetujuan ujian di log book, yang ditanda tangani oleh Pembimbing
Akademik
4. Bukti Administrasi Pembayaran Tahap Akhir Ners
5. Berkas digandakan sebanyak tiga eksemplar untuk penguji utama dan pembimbing akademik dan
satu untuk mahasiswa serta dijild rapi soft cover.

 Prosedur Ujian KIAN


1. Mahasiswa menyiapkan berkas persyaratan ujian, kemudian menyerahkan ke bagian administrasi
program studi
2. Mengajukan lembar kesedian penguji kepada perseptor klinik dan pembimbing pada waktu yang
ditentukan, maksimal 4 hari sebelum ujian berlangsung
3. Proses tidak bisa berlangsung bila mahasiswa tidak dapat persetujuan ujian dua hari sebelum ujian
4. Program Studi dan dewan penguji berhak membatalkan pelaksanaan ujian apabila ditemukan

PANDUAN KIAN/PENDIDIKAN PROFESI NERS FIKES UNIGAL 3


ketidaksesuaian proses pengujuan ujian yang tidak sesua dengan ketentuan yang telah ditetapkan.

 Tata Tertib Ujian KIAN


1. Ujian bersifat Tertutup yang di,hadiri mahasiswa yang bersangkutan, penguji utama dan pembimbing
akademik
2. Ketentuan Seragam pada saat ujian mahasiswa menggunakan atribut dinas Ners lengkap dan
menggunakan almamater
3. Selama kegiatan berlangsung mahsiswa tidak dibenarkan keluar masuk

 Pembatalan Hasil Ujian KIAN


1. Hasil Pelaksanaan Ujian Batal apabila mahasiwa tidak melakukan revisi sampai 2 (dua) minggu dan
tidak menyerahkan naskah KIAN paling lamabta dua minggu sebelum pelaksanaan yudisium, kecuali
dengan alasan yang dipertanggungjawabkan
2. Minimal Satu minggu sebelum batas waktu pengumpulan, program studi mengingatkan pembimbing
untuk menindaklanjuti mahasiswa yang disebut pada point satu secara tertulis
3. Apabila mahasiwa batas waktu dilampaui, pembimbing membuat pernyataan bahwa mahasiswa
dinyatakan batal kelulusannya, dan program studi melaporkan kepada Dekan dengan tembusan ke
Wakil Dekan 1
4. Mahasiswa mengajukan permohonan ulang ujian kepada pembimbing dan diajukan kepada Dekan
melalui Ketua Program Studi.
5. Bila proses tidak dilalui oleh mahasiwa selambatnya sebulan setelah surat pembatalan oleh
pembimbing dikeluarkan, mahasiwa dinyatakan gagal dan mengulang Stase Peminatan
6. Sangsi diberikan kepada mahasiswa yang terbukti sah dan meyakinkan terlibat dalam plagiat baik
memberi ataupun menerima secara sadar, untuk diproses dan hukuman terberat adalah mengulang
stase peminatan dan KIAN.

 Ketentuan Kelulusan
1. Mahasiswa dinyatakan lulus dengan batas lulus minimal dengan nilai 80 (B, bobot 3,00)
2. Perbedaan nilai diantara penguji tidak boleh ekstrim (lebih dari 10; dengan rentang nilai 0-100)
3. Penilaian menggunakan formulir Ujian KIAN

 Parameter Penilaian
Aspek yang dinilai meliputi
a. Kelengkapan Materi
b. Penggunaan Bahasa
c. Penulisan Referensi
d. Penggunaan Media
e. Kemampuan Penyajian
f. Kemampuan analisa jawaban

PANDUAN KIAN/PENDIDIKAN PROFESI NERS FIKES UNIGAL 4


BAB III
KERANGKA PENYUSUNAN

Penyususunan karya tulis disesuaikan dengan jenis karya iliah yang dipilih apakah pnelitian murni, lietratur riview
atau study kasus dengan penerapan evidence based practice.

A. PENELITIAN MURNI
Pada umumnya cara penulisan dapat dibagi ke dalam tiga bagian utama, yaitu (1) bagian awal, (2) bagian
inti, dan (3) bagian akhir.

I. Bagian Awal
Bagian awal biasanya terdiri atas :
 Halaman judul (dan subjudul)
 Halaman Persetujuan Pembimbing
 Halaman Persetujuan Penguji
 Halaman Abstrak
 Halaman Abstract
 Halaman Kata Pengantar
 Halaman Daftar Isi
 Halaman Daftar Tabel (kalau ada)
 Halaman Daftar Gambar (kalau ada)
 Halaman Daftar Grafik (kalau ada)
 Halaman Daftar Diagram (kalau ada)
 Halaman Daftar Lampiran (kalau ada)

II. Bagian Inti


Pada umumnya bagian ini diawali oleh informasi tentang masalah umum dan khususnya yang diteliti serta
deskripsi tentang pentingnya penelitian yang dilakukan. Pada hakekatnya sistematika penulisan dapat
digambarkan pada contoh di bawah ini.

III. Bagian Akhir


Bagian akhir ini biasanya terdiri atas :
 Daftar Pustaka
 Lampiran-lampiran (berisi tabel, perhitungan statistik, peraturan-peraturan, contoh kuesioner atau
instrumen tertulis yang digunakan, dsb.);
 Riwayat Hidup

PANDUAN KIAN/PENDIDIKAN PROFESI NERS FIKES UNIGAL 5


Contoh Bagian Inti
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Paragraf ini sering disebut sebagai motivator atau pendorong dilakukannya penelitian dalam skripsi
ini. Hal ini bisa berarti ganda, yaitu : (1) sebagai pendorong bagi peneliti untuk melaksanakan penelitiannya,
dan (2) sebagai pendorong bagi orang lain untuk membaca bagian-bagian selanjutnya dari laporan penelitian
skripsi ini, berarti uraian pada paragraf ini harus dapat merangsang minat baca.
Pada paragraf ini perlu pula diuraikan sejauh mana masalah yang diteliti memiliki kesahihan (validity)
dan keterandalan (readability) sebagai hal yang pantas untuk diteliti. Kesahihan yang harus dipenuhi adalah
apakah masalah yang diteliti itu benar-benar “meragukan”. Hal ini dapat diketahui dari telaah teoritik
maupun konstansi faktual. Keterandalan dapat diketahui dari kesesuaian telaah maupun penafsiran fakta.
Empat komponen latar belakang masalah yang perlu diperhatikan :
(1) sinyalemen atau konstansi masalah yang akan diteliti
(2) relevansi dan intensitas pengaruh masalah yang diteliti terhadap aspek ilmu tertentu (sosial, ekonomi,
dsb.) dengan segala akibat yang ditimbulkannya.
(3) Keserasian pendekatan metodologis yang digunakan.
(4) Gambaran kegunaan hasil penelitian.
Dari pihak peneliti, pengungkapan bagian ini dapat didasarkan atas pertanyaan-pertanyaan berikut :
(1) apa yang telah diketahui, teoritis maupun faktual, dari masalah yang diteliti ?
(2) adakah permasalahan di situ; apakah ada “keraguan” yang terdapat pada permasalahan itu ?
(3) bagian mana yang menarik dari permasalahan yang diteliti ?
(4) apakah mungkin secara teknik masalah itu diteliti ?

B. Rumusan Masalah
Identifikasi masalah adalah aspek abstraksi dan pemilihan yang tepat terhadap aspek yang akan
diteliti. Dengan perkataan lain, identifikasi masalah adalah inti fenomena permasalahan yang akan diteliti.

C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian mengetengahkan indikator-indikator apa yang hendak ditemukan dalam penelitian,
yang terutama berkaitan dengan variabel-variabel yang akan diteliti.

D. Kegunaan Penelitian
Paragraf ini menjelaskan tentang manfaat penelitian yang dilakukan langsung, baik manfaat teoritis
maupun manfaat praktis hasil penelitian.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Bab ini dapat menjelaskan teori (atau teori-teori) yang relevan dengan masalah yang diteliti. Tinjauan
pustaka ini dapat pula berisi uraian tentang data sekunder yang diperoleh dari jurnal-jurnal ilmiah atau hasil
penelitian pihak lain yang dapat dijadikan asumsi-asumsi yang memungkinkan terjadinya penalaran untuk
menjawab masalah yang diajukan peneliti. Pada bab ini dimungkinkan mengajukan lebih dari satu teori
atau data sekunder untuk membahas permasalahan yang menjadi topik SKRIPSI, sepanjang teori-teori
dan/atau data sekunder itu berkaitan dan tidak kontradiSkripsif. Apabila ada kontradiksi antara teori dengan
data sekunder, hal itu akan menjadi permasalahan (lihat Bab I butir A).

PANDUAN KIAN/PENDIDIKAN PROFESI NERS FIKES UNIGAL 6


Disamping itu juga pada Bab II ini memuat kerangka penelitian dan hipotesis kalau ada.

B. Kerangka Penelitian
Pada prinsipnya kerangka pemikiran diturunkan dari (beberapa) dalil, hukum, teori yang relevan
dengan masalah yang diteliti, sehingga memunculkan asumsi-asumsi dan proposisi yang kemudian kalau
mungkin dapat dirumuskan ke dalam hipotesis operasional atau hipotesis yang dapat diuji
(testable/operational hypothesis). Hal ini dilakukan apabila penelitian berlandaskan pada apa yang disebut
sebagai penelitian deduSkripsif (deductive/operational research).
Pada penelitian induSkripsif (inductive research), kerangka pemikiran diuraikan berdasarkan dugaan
yang samar-samar, bahwa terdapat kaitan-kaitan tertentu dalam variabel masalah, tetapi hal itu tidak dapat
dideduksi dari teori yang baku. Jadi, hipotesis tidak diturunkan terlebih dahulu, melainkan hipotesis
dihasilkan dari data yang diobservasi di lapangan. Hal ini lazim disebut sebagai generalisasi.
Kerangka pemikiran ini yang disebut “benang merah”, yaitu pencerminan akur dan runtut pikir
peneliti.

C. Hipotesis (kalau ada)


Hipotesis merupakan pernyataan (statement) yang bersifat sementara yang dapat diuji kebenarannya
melalui analisis uji hipotesis.

BAB III
METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian
Pada bagian ini dijelaskan metode yang digunakan dalam pelaksanaan penelitian.

B. Populasi dan Sampel


Pada bagian ini dijelaskan mengenai penentuan populasi dan teknik pengambilan sampel.

C. Variabel Penelitian
Merupakan penjelasan definisi dari variabel yang digunakan dalam penelitian.

D. Definisi Operasional
Merupakan penjelasan definisi dari variabel yang digunakan dalam penelitian.

E. Instrumen Penelitian
Alat yang digunakan untuk mengukur variable penelitian.

F. Teknik Pengumpulan Data


Pada bagian ini dijelaskan mengenai teknik yang digunakan dalam pengumpulan data, baik data primer
maupun data sekunder.

G. Uji Validitas dan Reliabilitas


Untuk mengukur validitas dan reliabilitas alat ukur yang digunakan dalam penelitian (kecuali kalau alat
ukur tersebut sudah sahih).

H. Rancangan Analisis Data dan Uji Hipotesis

PANDUAN KIAN/PENDIDIKAN PROFESI NERS FIKES UNIGAL 7


1. Rancangan Analisis Data
2. Rancangan Uji Hipotesis (kalau ada)

I. Etika Penelitian

J. Tempat dan Waktu Penelitian


Menguraikan tentang lokasi penelitian (kota, daerah, desa, Rumah Sakit, dsb.). Selain itu juga menguraikan
tentang jadwal dan lamanya penelitian tersebut dilakukan.

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil
Sub bab ini berisi uraian mengenai apa, bagaimana dan mengapa hasil penelitian yang diperoleh.
Dikemukakan pula analisis data dengan uji statistik tertentu (kalau ada) atau deskripsi hasil studi maupun
pengamatannya, yang bisa menyangkut perkembangan data / atau sistem nilai.

B. Pembahasan
Sub bab ini membahas tentang hasil penelitian dihubungkan dengan teori-teori yang mendukung hasil
penelitian beserta kesimpulan hasil uji statistiknya (kalau ada).

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Kesimpulan merupakan kristalisasi hasil analisis dan interpretasi, cara penulisan pembahasan dirumuskan dalam
bentuk pernyataan secara ketat dan padat, sehingga tidak menimbulkan penafsiran lain. Informasi yang
disampaikan dalam kesimpulan bisa berupa pendapat baru, koreksi atas pendapat lama, pengukuhan pendapat
lama, atau menumbangkan pendapat lama.

B. Saran
Saran merupakan kelanjutan dari kesimpulan, berupa anjuran, yang dapat menyangkut aspek operasional,
kebijakan, maupun konseptual. Saran hendaknya bersifat konkret, realistik, bernilai praSkripsis, dan terarah
(disebut saran - tindak).

Demikianlah contoh dari bagian inti skripsi

PANDUAN KIAN/PENDIDIKAN PROFESI NERS FIKES UNIGAL 8


B. LITERATUR RIVIEW
Pada umumnya cara penulisan dapat dibagi ke dalam tiga bagian utama, yaitu (1) bagian awal, (2) bagian inti,
dan (3) bagian akhir.
I. Bagian Awal
 Halaman Sampul Depan
Pada halaman sampul luar berisi komponen :
a. Judul Laporan Tugas Akhir /karya tulis ilmiah/studi kasus, jumlah kata pada judul tidak lebih dari
25 kata. Judul pada proposal diupayakan sama dengan judul akhir Laporan Tugas Akhir. Jika ada
perubahan perlu dikonsultasikan dengan pembimbing. Alternatif Judul mencakup yang
menggambarkan literatir review adalah
1. Literatur Review Efektifitas Latihan Slow Deep Breathing dalam Penurunan Tekanan Darah
pada Pasien kegawatdaruratn di Instalasi Gawat Darurat
2. Studi Literatur: Penerapan Rapid Assasment dalam indentifikasi nyeri dada pada pasien dengan
kegawatdaruratan Jantung di Instalasi Gawat Darurat
3. Stress Perawat di Ruang Instalasi Gawat : Kajian Literatur
b. Proposal penelitian atau Skripsi/karya tulis ilmiah/studi kasus
c. Logo FIKES UNIGAL
d. Nama peneliti disertai NIM
e. Nama Program Studi.
f. Tahun dilaksanakan
g. Sampul luar ini tidak dibubuhi nomor halaman
h. Halaman ini dijilid (terusan) dengan kertas buffalo warna biru untuk Program Studi Ilmu
Keperawatan.
i. Pembatas halaman juga menggunakan warna biru dengan logo FIKES UNIGAL
 Halaman Sampul Dalam
Sama dengan halaman sampul luar, tetapi menggunakan kertas putih
 Halaman Persetujuan
Pernyataan persetujuan ini berisi kalimat yang menyatakan bahwa kedua pembimbing telah menyetujui
Proposal Skripsi/Karya Tulis Ilmiah ini untuk diseminarkan. Secara rinci komponen pada pernyataan
persetujuan adalah :
a. Tempat, bulan dan tahun disetujui
b. Nama Penguji 1 (satu) dan Penguji 2 (dua) serta tanda tangan
c. Nama pembimbing Skripsi 1 (satu) dan Pembimbing Skripsi 2 (dua) serta tanda tangan.
d. Nama Dekan dan tanda tangan
 Kata Pengantar
Kata pengantar berisi ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah berkontribusi dalam
pelaksanaan dan penyusunan tugas akhir.
 Daftar isi
Daftar isi berisi tentang isi dari naskah yang telah disusun yang terdiri judul dan subjudul dari masing-
masing bagian pada naskah
 Daftar tabel
Daftar tabel berisi data tentag tabel yang ada di naskah dan disusun sesuai urutan dari masing-masing
bagian
 Daftar gambar
Daftar gambar berisi tentang gambar yang ada di naskah dan disusun berdasarkan urutan dari masing-
masing bagian
 Daftar Skema

PANDUAN KIAN/PENDIDIKAN PROFESI NERS FIKES UNIGAL 9


Daftar gambar berisi tentang skema yang ada di naskah dan disusun berdasarkan urutan dari masing-
masing bagian
 Daftar lampiran
Daftar lampiran berisi semua berkas yang digunakan selama proses pelaksanaan maupun penyusunan tugas
akhir mulai dari surat izin sampai instrument yang digunakan. Untuk hasil output analisis data tidak
dilampirkan (hanya dilampirkan pada saat pelaksanaan ujian)
 Daftar arti, lambang, singkatan dan istilah
Berisi tentang penjelasan atau definisi dari istilah, singkatan atau lambing digunakan dalam naskah.

II. Bagian Inti

 BAB I Pendahuluan
A. Latar Belakang
Penjelasan fenomena dengan menggunakan konsep piramida terbalik. Penjelasan umum terkait
identifikasi masalah hingga masalah khusus yang akan menjadi kajian khusus dalam penelitian ini.
Bagian ini dikemukakan melalui metode MDEAK (Masalah, dampak dari masalah, Elaborasi Jurnal,
Area, dan Kesenjangan). Besaran masalah dan dampaknya, adanya kesenjangan antara harapan dan
kenyataan, utamanya kesenjangan teoritis yang ada dari hasil-hasil penelitian terdahulu dan kesenjangan
praktis yang ada di unit analisis yang melatarbelakangi alasan memilih tema dan tempat penelitian. Oleh
karena itu di dalam latar belakang masalah dipaparkan secara ringkas hasil-hasil penelitian yang
melatarbelakangi bahwa tema penelitian ini perlu untuk diteliti, kesimpulan seminar dan diskusi ilmiah,
boleh ditambahkan dengan pengalaman/pengamatan pribadi yang terkait erat dengan pokok masalah
yang diteliti. Selain itu ada gambaran spesifik tempat penelitian yang terkait erat dengan tema penelitian.
Dengan demikian, masalah yang dipilih untuk diteliti mendapat landasan berpijak yang lebih kokoh.
Bagian akhir dalam latar belakang adalah pertanyaan penelitian untuk meyakinkan fenomena yang perlu
diteliti,

Contoh:
Perawatan Intensif dalam pelayanan di Rumah Sakit dapat dilakukan dibeberapa tempat
dan salah satunya adalah di ruang gawat darurat. Ruang Gawat Darurat yang dikenal
dengan sebutan Unit Gawat Darurat atau Instalasi Gawat Darurat merupakan tempat
bekerja yang penuh dengan stres (Backe et al. 2012). Resiko dalam pekerjaan sebagian
besar dialami oleh perawat yang bekerja di Ruang Gawat Darurat (Hooper et al. 2010;
Healy and Tyrrell 2011; Garcia-Izquierdo and Rios-Risquez 2012). Peran perawat di Ruang
Gawat Darurat adalah perawat selalu dihadapkan pada stressor yang bervariasi baik itu
tidak dimengerti asalnya, lingkungan, krisis, kebutuhan pengetahuan akan teknologi,
ketepatan perawatan pasien, dan jumlah pasien yang tidak dapat diperkirakan sehingga
muncul stress dalam pekerjaan yang dilakukan oleh perawat.

Emosional negatif dapat ditunjukkan oleh stres (Taylor, 2006) sehingga jika ada ancaman
baik itu datang disadari ataupun tidak disadari mengancam seringkali dikaitkan dengan
stres kerja. Respon tersebut dipelajari melalui proses adaptasi (Feldman, 2008). Pada
lingkungan kerja, tuntutan pekerjaan yang tinggi dapat menyebabkan stress terlebih lagi
pelayanan yang dilakukan di ruang gawat darurat dimana perawat dituntut untuk selalu
tepat dalam tindakan, ramah dalam pelayanan termasuk dengan semua penyakit dan
gejala yang buruk yang pastinya berhubungan dengan kehidupan pasien yang
dibawa ke ruang gawat darurat.

PANDUAN KIAN/PENDIDIKAN PROFESI NERS FIKES UNIGAL 10


Di Indonesia kejadian stres kerja didapatkan perawat tindakan atau perawat pelaksana
di ruang rawat inap di Rumah Sakit Husada diperoleh 44 dan 51, 5% perawat di Rumah
Sakit Internasional MH. Thamrin Jakarta, 54% perawat di Rumah Sakit PELNI
“Petamburan” Jakarta serta 51, 2% perawat di Intensive Care Unit (ICU) dan Instalasi
Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah Ciamis mengalami stres kerja dengan
penyebab yang beragam

Sektor kesehatan merupakan pekerjaan yang setiap pekerjaanya sangat dekat


dengan masalah kesehatan. Stres kerja banyak terjadi pada para pekerja di sektor
kesehatan. Tanggung jawab terhadap manusia pada sektor kesehatan menyebabkan
pekerja lebih rentan terhadap stres (Taylor, 2006). Perawat yang mengalami stress
maka banyak memberikan pengaruh kepada mutu pelayanan yang diberikan,
kesehatan mental dan fisiknya bahkan kualitas pekerjaannya. Selain ancaman
keselamatan pasien, munculnya stres dapat mengakibatkan kejenuhan dan keinginan
untuk keluar dari pekerjaan yang dirasakan oleh perawat. Jika stres tidak dikelola
dengan baik, angka turn over terus meningkat (Jennings, 2008). Berdasarkan sebuah
penelitian yang telah dilakukan oleh Barker (2012), diketahui bahwa stres merupakan
penyebab tertinggi kedua sebagai penyebab munculnya keinginan untuk keluar dari
pekerjaan. Mutu pelayanan di Rumah Sakit akan menurun akibat banyak perawat yang
bekerja yang mengalami stres kerja bahkan burn out kerja. Yang pada akhirnya akan
mempengaruhi daya saing mereka di pasar dan lebih dari itu bahkan dapat
membahayakan kelangsungan organisasi rumah sakit (WHO, 2003).

Berdasarkan penjelasan tersebut maka perlu dilakukan pengkajian yang mendalam


untuk mengetahui penyebabstresskerjapadaperawat di ruang gawat darurat.
Manajemen pelayanan di ruang perawatan akut harus mempersiapkan cara dan
metode dalam membantu perawat agartidakmengalamistresskerja. Perbaikan
komunikasi dan dukungan dari atasan, prosedur kerja yang jelas, lengkapi
administrasi yang efisien akan membantu perawat dalam menurunkan stress kerja yang
dialami. Berdasarkan hal tersebut maka penting untuk diketahui bagaimana stress kerja
perawat di ruang gawat darurat. Penelitian tersebut diambil untuk dilakukan analisis
melalui literature review.

B. Rumusan masalah
Perumusan masalah diawali dengan membandingkan kenyataan atau fenomena dengan harapan sesuai
dengan teori dan konsep. Peneliti akan membuat pernyataan yang sangat mendasar yang pada
penelitian nantinya akan menjawab tujuan penelitian. Perumusan masalah merupakan rumusan secara
konkrit masalah yang ada, dalam bentuk pertanyaan penelitian yang dilandasi oleh pemikiran teoritis
yang kebenarannya perlu dibuktikan. Rumusan masalah menggambarkan dengan kata-kata peneliti
terkait satu kesatuan latar belakang yang mendasari dan diakhir dengan pertanyaan penelitian.

Contoh:
Ruang Gawat Darurat merupakan tempat pelayanan kepada pasien yang mengalami
masalah kegawatan jiwa yang memerlukan bantuan maupun pertolongan yang cepat,
tepat dan bermutu sehingga kualitas hidup pasien tetap terjaga. Hal tersebut membuat
perawat dihadapkan pada masalah ancaman kematian pasien disamping masalah
administrasi, komplain pasien, jumlah pasien yang banyak, kurangnya jumlah SDM
yang ada. Hal tersebut membuat perawat mengalami stres yang dikarenakan beban

PANDUAN KIAN/PENDIDIKAN PROFESI NERS FIKES UNIGAL 11


kerja yang tinggi dan belum lagi jika mendapatkan masalah kurangnya dukungan dari
manajemen yang ada. Sehingga peneliti tertarik melihat bagaimana kajian literatur
faktor yang menyebabkan stres perawat di ruang gawat darurat?

C. Tujuan
Tujuan penelitian adalah sesuatu yang akan dicapai dalam penelitian ini, sehingga pembaca mengerti
tentang pentingnya penelitian ini dilaksanakan.
Contoh:
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi artikel-artikel penelitian yang memaparkan
stress perawat di ruang instalasi gawat darurat.

D. Manfaat penelitian
Manfaat penelitian terbagi menjadi manfaat teoritis dan manfaat praktis. Manfaat penelitian pada
prinsipnya adalah kontribusi untuk layanan kesehatan dan perkembangan ilmu pengetahuan, sehingga
hasilnya dapat digunakan oleh orang lain
Contoh:
Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian pada penelitian ini mencakup:
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini menjadi sebuah bahan kajian untuk pembelajaran dalam bidang
keilmuan keperawatan terkait yaitu, keperawatan kegawatdaruratan, keselamatan kerja,
keperawatan jiwa. Sehingga bisa juga menjadi dasar untuk melakukan penelitian lanjutan
untuk antispasi stress perawat di Ruang Instalasi Gawat Darurat.
2. Manfaat Praktis
Manfaat Praktis pada penelitian ini mencakup:
a. Perawat Instalasi Gawat Darurat
Perawat yang bekerja di Ruang Instalasi Gawat Darurat tidak menyadari bahwa
tuntutan kerja yang cepat, dinamis, dan kondisi pasien yang tidak dapat diprediksi
menyebabkan stress, yang kemudian memungkinkan terjadi kejadian yang tidak
diinginkan, sehingga bila mengetahui fenomena ini, perawat bisa menyadari untuk
mengukur diri agar mengetahui kapan untuk terhindar dari bahaya stress baik untuk
pekerjaan, pasien maupun diri pasien itu sendiri.
b. Rumah Sakit
Mengetahui stress perawat di Ruang Instalasi Gawat Darurat, manajemen rumah
sakit bisa menetapkan kebijakan untuk mengantisipasi stress perawat dalam
bekerja. Selanjutnya diharapkan keselamatan perawat dan pasien di IGD bisa
terjamin.

II. BAB II Tinjaun Pustaka


Telaah pustaka memuat uraian yang sistematik tentang teori dasar yang relevan, fakta, hasil
penelitian sebelumnya, yang berasal dari pustaka mutakhir (<10 tahun kebelakang) yang memuat teori,
konsep atau pendekatan terbaru yang ada hubungannya dengan penelitian yang dilakukan. Teori dan
fakta yang digunakan seperlunya diambil dari sumber primer.
Bahan-bahan telaah pustaka dapat diangkat dari berbagai sumber seperti jurnal penelitian, disertasi,
tesis, tugas akhir, laporan penelitian, buku teks, makalah, laporan seminar dan diskusi ilmiah, serta
terbitan-terbitan resmi pemerintah dan lembaga-lembaga lain.

PANDUAN KIAN/PENDIDIKAN PROFESI NERS FIKES UNIGAL 12


Point pada BAB 2 terdiri dari
A. Dasar Teori/Konsep Fenomena pada Populasi/sampel yang diteliti
B. Variabel Independen
C. Variabel Dependen
D. Kerangka teori
Kerang Teori berisikan keterkaitan seluruh dasar ilmu dalam skema dan bagan. Sebagai dasar dari
penelitian yang akan dibahas selanjutnya.

Contoh
BAB 2
Tinjauan Pustaka
A. Pelayanan Keperawatan di Ruang Instalasi Gawat Darurat
B. Stress Perawat
C. Kerangka Teori

Skema 2.1 Kerangka Teori

Karakteristik Ruang IGD


Pasien dating tidak menentu, dari keluhan
ringan hingga pasien yang terancam jiwa
yang membutuhkan perawat intensif, cepat
dan tepat

Respon Psikologis yang dapat berupa Stress


pada perawat

Sumber Stress Perawat Respon yang Instrumen yang digunakan


di IGD ditunjukkan perawat untuk mengukur Stress

(Sumber: )

 BAB III Metode Penelitian


A. Desain Penelitian
Desain penelitian digunakan untuk menjawab pertanyaan penelitian, metode pada penelitian ini adalah
studi literatur. Studi literatur digunakan untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan mensintesis jurnal-
junal melalui proses yang sistematis. Literatur yang digunakan minimal berjumlah 10 jurnal
(bereputasi) melalui proses pencarian yang telah ditetapkan atau direncanakan oleh peneliti.

Contoh
Desain penelitian yang digunakan adalah studi literatur, secara sistematis terkait topik yang

PANDUAN KIAN/PENDIDIKAN PROFESI NERS FIKES UNIGAL 13


diangkat yaitu stress perawat di ruang Instalasi Gawat Darurat. Peneliti akan melakukan
sintesis penelitian terkait stress yang dialami perawat di Ruang Instalasi Gawat Darurat
dengan ruang lingkup sumber stress, faktor yang mempengaruhi, respon yang ditunjukkan
perawat serta instrument yang digunakan dalam mengukur stress perawat di Ruang Instalasi
Gawat Darurat.

B. Database Jurnal
Database Jurnal adalah sumber data yang digunakan dalam proses pencarian jurnal yang meliputi
EBSCO CINAHL, ProQuest, Science Direct, SINTA, , PubMed, Clinical Queries, MeSH database,
Schopus.

Contoh:
Jurnal yang digunakan dalam literature review didapatkan melalui database penyedia
jurnal international Proquest dan jurnal Scientific Indonesia melalui google scholar.
Penulis membuka website www.Search.Proquest.com dan www.google scholar .com.

C. Batasan Waktu Publikasi


Jurnal yang digunakan dalam penelitian digunakan dibatasi waktu publikasi untuk mendapatkan hasil
penelitian terkini, karena ilmu dan hasil penelitian disesuaikan dengan trend dan isu terkini. Standar
untuk batasan penelitian ditetapkan adalah sepuluh tahun terkahir untuk jurnal Indonesia dan sepuluh
terakhir untuk jurnal terbitan internasional.

Contoh:
Temuan Jurnal yang digunakan dalam penelitian ini adalah dalam kurun waktu 10 tahun
terakhir (2012-2022)

D. Kata Kunci

Pencarian artikel atau jurnal menggunakan keyword dan boolean operator (AND, OR
NOT or AND NOT) yang digunakan untuk memperluas atau menspesifikkan pencarian,
sehingga mempermudah dalam penentuan artikel atau jurnal yang digunakan. Kata kunci
dalam literature review ini disesuaikan dengan
Medical Subject Heading (MeSH) dan terdiri dari sebagai berikut:
Tabel 3.1. Kata Kunci Studi Literatur

Stress Perawat Instalasi Gawat Darurat


OR OR OR
Dampak Psikologis Nursing Intensive Room
Stress kerja OR OR
OR Nursing Staff Emergency Room
Mental health Emergency Ward
OR Emergency Department
Psychological stress

PANDUAN KIAN/PENDIDIKAN PROFESI NERS FIKES UNIGAL 14


E. Kriteria Inklusi dan Ekslusi
Strategi yang digunakan untuk mencari artikel menggunakan PICOS framework, yang terdiri dari:
1) Population/problem yaitu populasi atau masalah yang akan di analisis sesuai dengan tema
yang sudah ditentukan dalam studi literatur
2) Intervention yaitu suatu tindakan penatalaksanan terhadap kasus perorangan atau masyarakat
serta pemaparan tentang penatalaksanaan studi sesuai dengan tema yang sudah ditentukan
dalam studi literatur.
3) Comparation yaitu intervensi atau penatalaksanaan lain yang digunakan sebagai
pembanding, jika tidak ada bisa menggunakan kelompok kontrol dalam studi yang terpilih.
4) Outcome yaitu hasil atau luaran yang diperolah pada studi terdahulu yang sesuai
dengan tema yang sudah ditentukan dalam studi literatur.
5) Study design yaitu desain penelitian yang digunakan dalam artikel yang akan di review.
Contoh:
Kriteria Inklusi dan Ekslusi
Strategi yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan pendekatan PICOS, yaitu
Population, Intervention, Comparison, Outcome, Studi design. Berikut penjabarannya:
Tabel 3.2 Format PICOS dalam Literature Review

Kriteria Inklusi Ekslusi


Population Perawat di IGD Perawat ruangan
biasa, perawat rawat
jalan
Intervention Stress Pshycological Perawat Stress Fisik
dalam menjalankan asuhan keperawatan
di IGD
Comparators No comparator
Outcomes Sumber Stres Pshycological. Bukan merupakan
Factor yang berhuungan dengan stress bahasan stress
pshycologi, Respon yang ditunjukkan, phsycological
instrument yang digunakan
Study Design Quasi-experimental studies randomized No exclusion
and control and trial, type systematic review,
publication qualitative research and cross-sectional
studies
Publication Post 2018 Pre 2018
years
Lenguage English, Indonesian Language other than
Englis and Indonesia

F. Seleksi Studi dan Penilaian Kualitas


1. Seleksi Studi
Penyortiran yang digunakan untuk memilih jurnal yang menjadi bagian dalam penelitian sesuai
dengan kriteria inklusi dan ekslusi yang dilakukan serta kata kunci menurut MeSH. Pada seleksi
studi akan didapatkan jumlah yang banyak, dan proses pengerucutan jurnal hingga mendekati
jumlah ideal yang ditetapkan peneliti sebelumnya.

PANDUAN KIAN/PENDIDIKAN PROFESI NERS FIKES UNIGAL 15


Contoh:
Hasil jurnal yang ditemukan adalah 20.414 temuan, kemudian dipersempit dengan
mengeluarkan temuan non jurnal yaitu dissertation and theses sehingga menjadi
ditemukan 8.175 temuan selanjutnya diurutkan dari yang terbaru. Mengenai
pemilihan bahasa tidak dilakukan karena semuanya jurnal yang ditemukan telah
menggunakan bahasa inggris. kemudian dispesifikan dalam 6 tahun terakhir dan
didapatkan sebanyak 587 temuan. Seleksi dilakukan dengan melihat duplikasi
jurnal, skrining kriteria inklusi ekslusi hingga ditemukan 8 jurnal.
Proquest dan jurnal Scientific Indonesia
melalui google scholar. Penulis membuka
website www.Search.Proquest.com dan
www.google scholar .com (n = 8175)
Exclude
Partisipan:
Pasien, Petugas Kesehatan diluar
Setelah jurnal yang duplikasi perawat, perawat diruang rawatan biasa
dikeluarkan (n = 587) dan perawat rawat jalan (n=22)

Intervensi:
Setelah jurnal yang duplikasi Tiak relevan dengan stress psychologi
dikeluarkan (n = 110) (n=17)

Outcome:
Skrining conten kriteria inklusi Tidak membahas stress pshycologi (n=9)
dan ekslusi (n = 52)
Exclude
Partisipan:
Tidak focus pada perawat emergency
(n=20)
Eligible dan memenuhi
penilaian (n = 8) Intervensi:
Tiak relevan dengan stress psychologi
(n=12)

Outcome:
Tidak membahas stress pshycologi
Study included in synthesis (n=12)
(n = 8)

Skema 3.3 Diagram Flow literature Review


Berdasarkan PRISMA 2009 (Sumber: Polit and Beck, 2013)

2. Penilaian Kualitas
Analisis kualitas metodologi dalam setiap studi (n = 11) dengan Checklist daftar
penilaian dengan beberapa pertanyaan untuk menilai kualitas dari studi. Penilaian
kriteria diberi nilai 'ya', 'tidak', 'tidak jelas' atau 'tidak berlaku', dan setiap kriteria
dengan skor 'ya' diberi satu poin dan nilai lainnya adalah nol, setiap skor studi kemudian

PANDUAN KIAN/PENDIDIKAN PROFESI NERS FIKES UNIGAL 16


dihitung dan dijumlahkan. Critical appraisal untuk menilai studi yang memenuhi
syarat dilakukan oleh para peneliti. Jika skor penelitian setidaknya 50% memenuhi
kriteria critical appraisal dengan nilai titik cut-off yang telah disepakati oleh peneliti,
studi dimasukkan ke dalam kriteria inklusi. Peneliti mengecualikan studi yang
berkualitas rendah untuk menghindari bias dalam validitas hasil dan rekomendasi
ulasan. Dalam skrining terakhir, delapan belas studi mencapai skor lebih tinggi dari 50%
dan siap untuk melakukan sintesis data, akan tetapi karena penilaian terhadap risiko
bias, dua studi dikeluarkan dan artikel yang digunakan dalam Studi literatur terdapat 11
buah.
Risiko bias dalam Studi literatur ini menggunakan asesmen pada metode
penelitian masing-masing studi, yang terdiri dari (Nursalam, 2020):
1) Teori: Teori yang tidak sesuai, sudah kadaluwarsa, dan kredibilitas yang kurang
2) Desain: Desain kurang sesuai dengan tujuan penelitian
3) Sample: Ada 4 hal yang harus diperhatikan yaitu Populasi, sampel, sampling, dan
besar sampel yang tidak sesuai dengan kaidah pengambilan sampel
4) Variabel: Variabel yang ditetapkan kurang sesuai dari segi jumlah,
pengontrolan variabel perancu, dan variabel lainya
5) Inturmen: Instrumen yang digunakan tidak memeliki sesitivitas, spesivikasi dan
dan validatas-reliablitas
6) Analisis Data: Analisis data tidak sesuai dengan kaidah analisis yang sesuai dengan
satandar

Critical Appraisal for Quasy Experimental Design

PANDUAN KIAN/PENDIDIKAN PROFESI NERS FIKES UNIGAL 17


* Dilanjutkan bila Minimal didapatkan 4 YES

PANDUAN KIAN/PENDIDIKAN PROFESI NERS FIKES UNIGAL 18


Critical Appraisal for Cross Secional Design

* Dilanjutkan bila Minimal didapatkan 4 YES

PANDUAN KIAN/PENDIDIKAN PROFESI NERS FIKES UNIGAL 19


PRISMA CHECKIST
TITLE
Title 1 Identify the report as a systematic review, meta-analysis, or both.
ABSTRACT
Structured summary 2 Provide a structured summary including, as applicable: background;
objectives; data sources; study eligibility criteria, participants, and
interventions; study appraisal and synthesis methods; results;
limitations; conclusions and
implications of key findings; systematic review registration number.
INTRODUCTION
Rationale 3 Describe the rationale for the review in the context of what is already
known.
Objectives 4 Provide an explicit statement of questions being addressed with
reference to participants, interventions, comparisons, outcomes, and
study design (PICOS).
METHODS
Protocol and 5 Indicate if a review protocol exists, if and where it can be accessed
registration (e.g., Web address), and, if available, provide registration information
including
registration number.
Eligibility criteria 6 Specify study characteristics (e.g., PICOS, length of follow-
up) and report characteristics (e.g., years considered,
language, publication status) used as criteria for eligibility,
giving rationale.
Information sources 7 Describe all information sources (e.g., databases with dates of
coverage, contact with study authors to identify additional studies)
in the search and
date last searched.
Search 8 Present full electronic search strategy for at least one database,
including any limits used, such that it could be repeated.
Study selection 9 State the process for selecting studies (i.e., screening, eligibility,
included in systematic review, and, if applicable, included in the
meta-analysis).
Data collection 10 Describe method of data extraction from reports (e.g., piloted forms,
process independently, in duplicate) and any processes for obtaining and
confirming
data from investigators.
Data items 11 List and define all variables for which data were sought (e.g., PICOS,
funding sources) and any assumptions and simplifications made.
Risk of bias in 12 Describe methods used for assessing risk of bias of individual
individual studies (including specification of whether this was done at the
studies study or outcome
level), and how this information is to be used in any data synthesis.

PANDUAN KIAN/PENDIDIKAN PROFESI NERS FIKES UNIGAL 20


Summary measures 13 State the principal summary measures (e.g., risk ratio, difference in
means).
Synthesis of results 14 Describe the methods of handling data and combining results of
studies, if done, including measu)res of consistency (e.g., I2 for
each meta-analysis.
Risk of bias 15 Specify any assessment of risk of bias that may affect the cumulative
across studies evidence (e.g., publication bias, selective reporting within studies).
Additional analyses 16 Describe methods of additional analyses (e.g., sensitivity or
subgroup analyses, meta-regression), if done, indicating which
were pre-specified.
RESULTS

Study selection 17 Give numbers of studies screened, assessed for eligibility, and
included in the review, with reasons for exclusions at each stage,
ideally with a flow diagram.
Study characteristics 18 For each study, present characteristics for which data were
extracted (e.g., study size, PICOS, follow-up period) and provide
the citations.
Risk of bias 19 Present data on risk of bias of each study and, if available, any
within studies outcome level assessment (see item 12).
Results of 20 For all outcomes considered (benefits or harms), present, for each
individual studies study: (a) simple summary data for
each intervention group (b) effect estimates and confidence intervals,
ideally with a forest plot.
Synthesis of results Present results of each meta-analysis done, including confidence
intervals and measures of consistency.
Risk of bias Present results of any assessment of risk of bias across studies (see Item
across studies 15).
Additional analysis Give results of additional analyses, if done (e.g., sensitivity or
subgroup analyses, meta-regression [see Item 16]).
DISCUSSION

Summary of evidence 24 Summarize the main findings including the strength of evidence for
each main
outcome; consider their relevance to key groups (e.g., healthcare
providers, users, and policy makers).
Limitations 25 Discuss limitations at study and outcome level (e.g., risk of bias), and at
review-level (e.g., incomplete retrieval of identified research,
reporting bias).
Conclusions 26 Provide a general interpretation of the results in the context of other
evidence, and implications for future research.

PANDUAN KIAN/PENDIDIKAN PROFESI NERS FIKES UNIGAL 21


FUNDING

Funding 27 Describe sources of funding for the systematic review and other
support (e.g., supply of data); role of funders for the systematic
review.

 BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan


A. Hasil Penelitian Karakteristik Studi
Menceritakan gambaran umum jurnal yang diangkat, dan poin yang dibahas berdasarkan topik studi
literatur yang diangkat.
Contoh:
Hasil penelitian adalah:
1. Sumber Stress
Penelitian McCoy (1997) dan Kellow (2000) Memiliki masalah yang sama yang
diangkat sebagai poin penting dalam penelitiannya adalah sumber stres yang
dialami oleh perawat yang ada di ruang gawat darurat serta bagaimana perawat
tersebut dapat memilih metode koping dalam menyelesaikan permasalahan yang
dianggap stress oleh perawat yang bersangkutan. Akan tetapi penelitian Kellow
(2000) mengidentifikasi lebih karena penelitian tersebut menentukan tipe stres dan
bagaimana kepuasan perawat tersebut serta detail bagaimana tanda dan gejala
daristresyangdialamiolehperawat tersebut.
2. Faktor resiko
Haryanti, dkk (2013) menekankan penelitian pada aspek bagaimana beban kerja
dapat menjadi pemicu stres kerja sehingga perlu dilakukan analisa hubungan
diantara stres dan beban kerja. Sedangkan Yana (2014) menekankan
apakahfaktoryangdapatmenjadi pemicu stress kerja perawat di Ruang Gawat
Darurat yang dilihat dari faktor individu dan faktor dukungan dari manajemen bukan
hanya berasal dari beban kerja yang dirasakan. Hal ini dipertegas dengan penelitian
Lumingkewas, dkk (2015) yang ingin mencari hubungan bagaimana kondisi kerja
memiliki hubungan dengan stres kerja. Hal ini diuraikan lagi dalam penelitian
Trousellar, dkk (2015) yang menekankan factor yang menimbulkan stres kerja
dipengaruhi oleh apa saja dan dikaji dampak dari stress kerja yang dialami oleh
perawat tersebut termasuk dalam kesehatan mentalnya. Oleveira, dkk (2013)
memberikan penekanan untuk mendukung hal tersebut dengan melakukan
penelitian yang menekankan bagaimana stres yang dialami oleh perawat tersebut
memiliki dampak pada kesehatan mental. Selain kesehatan kerja maka penelitian
Haryuni, dkk (2013) ingin menjabarkan bagaimana stres kerja memiliki hubungan
dengan kinerja yang dalam penjabarannya berhubungan dengan koping saat
menghadapi stres, bagaimana pengaruh stres kerja terhadap kinerja perawat dan
bagaimana karakteristik individu mempengaruhi kinerja perawat.

Contoh :
Tabel Literatur Riview
Desain, Sampel , Variabel, Insrtrumen Analisis
No Desain Sampel Variabel Instrumen Analisis

PANDUAN KIAN/PENDIDIKAN PROFESI NERS FIKES UNIGAL 22


B. Pembahasan
Penulis menjelaskan deskripsi singkat masing-masing artikel penelitian yang didapatkan dihubungkan
dengan teori yang mendasari, dan dilengkapi dengan argumentasi atau analisis penulis, identifikasi
hasil penelitian yang mendukung dan tidak mendukung jika diperlukan. Peneliti menjelaskan hasil
analisis kekuatan dan keterbatasan artikel penelitian yang digunakan sebagai sumber referensi kajian
literatur.

Contoh:
PEMBAHASAN
Perawat di Ruang Gawat Darurat mengalami stres dikarenakan stressor dari banyak
hal diantaranya Staffing, masalah dengan asisten perawat, issue dengan pasien
serta keluarga dan administrasi yang dilakukan di ruang gawat darurat, dimana
mekanisme koping yang digunakan adalah latihan, berbicara
dengantemanatausuami,berbicara dengan rekan sekerja, bercanda, berkendara,
berdoa atau berfikir, tidur lebih lama dan menggunakan music atau membaca
(McCoy, 1997). Halinijugamemilikikesamaan dengan Kellow (2010) yang mendapatkan
hasil bahwa masalah stress pada pasien dapat berasal dari masalah dalam
pemberian pelayanan, pasien, manajemen unit and hubungan interpersonal. Hasil
tersebut menunjukkan cakupan bahasan yang lebih luas dimana pelayanan yang
dimaksudkan adalah adanya peningkatan volume pasien yang tidak terkontrol dan
aliran pasien dalam department yang dirasakan sebagai sumber utama stress
perawat. Ini juga berhubungan dengan kurangnya pendapatan dalam sistem
pelayanan kesehatan. Ketidakcukupan jumlah petugas kesehatan dan hubungan
interpersonal antar petugas kesehatan juga signifikan sebagai sumber stres.
Penelitian Haryanti, dkk (2013) menekankan bahwa beban kerja yang dialami oleh
perawat di Ruang Gawat Darurat sangat beragam dan besar yang memiliki hubungan
yang sangat significan dengan stress yang dialami oleh perawat yang ada. Hal yang
dituliskan sebagai coping mechanism yang digunakan hal yang sama dengan
penelitian Mc Coy adalah dengan tidur lebih lama dan latihan, akan tetapi hal utama
yang menjadimetodepemecahanmasalah yang digunakan adalah mencari waktu
untuk menyendiri setelah merasan stres. Pada dasarnya hal ini sama dengan McCoy
juga tetapi pada penelitian ini menjadi bagian penting atau utama dalam metode
coping dari perawat di ruang Gawat Darurat.

Hal ini berbeda dengan hasil penelitian Haryuni (2013) yang memaparkan output dari
penelitian yang dilakukan bahwa tidak ada hubungan antara stres kerja dengan
mekanisme yang digunakan oleh perawat yang bersangkutan dalam pemilihan metode
yang digunakan. Hal ini memungkinkan setiap perawat memiliki cara ataupun metode
tersendiri dalam mengatasi setiap masalah yang munsul berhubungan dengan tugas
dan tanggung jawabnya sebagai perawat di ruang gawat darurat. Akan tetapi sebagai
hasil dari stres kerja yang dialami oleh perawat yang berada di Ruang Gawat Darurat
maka penelitian dari Haryuni (2013) menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang
significan antara stress kerja yang dialami perawat Gawat Darurat dengan kinerja yang
ditunjukkan oleh perawat tersebut dalam pelayanan yang diberikan kepada pasien dan
ini juga memiliki keterkaitan dengan mekanisme koping yang digunakan oleh perawat
sehingga kinerja yang ditujukan disaat metode penyelesaian masalah itu benar akan
berdampak positif dalam pelayanan yang diberikan yang tergambar melalui kinerja

PANDUAN KIAN/PENDIDIKAN PROFESI NERS FIKES UNIGAL 23


perawat tersebut.

Hal yang berbeda diinformasikan oleh Oliveira (2013) dalam penelitiannya, dimana
hasil penelitian menyebutkan bahwa sumber stres berasal dari kurangnya SDM,
peralatan kerja di ruang gawat Darurat, ketidakjelasan kertas kerja dan penelantaran,
yang mana hal itu menjadi satu bagian yang dapat kita rangkum dalam hasil penelitian
McCoy sebagai Staffing dan Admnistrasi. Penelitian Yana (2014) mendukung hal ini
yang dipaparkan oleh Hana sebagai stress yang tinggi yang didapatkan proporsi
terbesar berasala dari kurangnya kepercayaan diri sendiri yang juga dapat
disebabkan oleh kurangnya dukungan dari atasan. Hal ini memiliki kesamaan dengan
Hasil penelitian Oliveira (2013) dimana ketidakjelasan kertas kerja mengakibatkan
kurangnya kepercayaan diri seorang perawat dalam bekerja dan penelantaran yang
diakibatkan oleh kuranganya dukungan dari atasan sehingga perawat dalam bekerja
merasakan tidak memiliki kekuatan khususnya jika nantinya dalam pelayanan yang
diberikan kepada pasien muncul suatu permasalahan tidak akan mendapatkan
dukungan atau support dari atasan yang dalam unsur organisasi merupakan
penanungjawabnya di ruang Gawat Darurat. Lumingkewas, dkk (2015) menjelaskan
bahwa hasil penelitiannya dapat digunakan sebagai rangkuman dari pembahasan
yang sebelumnya bahwa kondisi kerja memiliki pengaruh atau memiliki hubungan yang
sangat significan terhadap stres kerja yang dialami perawat di ruang gawat darurat
dengan tingkat significansi p=0.001, oleh karena itu maka manajemen situasi kerja dapat
digunakan menjadi masukan agar tidak terjadi stres. Trousselar, dkk (2015)
menginformasikan bahwa stress pada perawat ruang Gawat Darurat yang notabennya
sebagai ruang perawatan akut dapat memicu masalah kesehatan mental. Stres yang
dirasakan ditentukan oleh tingkat pendidikannya yang mana dalam menghadapi stres
tingkat pendidikan akan menentukan persepsi seberapa besar masalah itu atau
seberapa tingkat stres yang dialami oleh pasien sehingga perawat dengan tingkat
pendidikan tinggi memungkinkan dapat menggelola stres dengan baik.

 BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Berisi tentang kesimpulan hasil analisis artikel-artikel penelitian sebelumnya sesuai dengan topik
yang ditentukan dan harus menjawab tujuan penelitian (Shobirun dkk, 2019).

Contoh:
Kesimpulan
Dari 8 penelitian yang dipaparkan didapatkan bahwa sumber stres yang dialami
oleh perawat di ruang Gawat Darurat dapat berasal dari fator individu yaitu
karakteristik individu, faktor administrasi yaitu kejelasan pekerjaan, dan faktor sarana
dan prasana berupa alat medis dan fasilitas di ruang gawat darurat, faktor SDM
berupa staffing, penjadwalan dan Manajemen berupa dukungan dari manajemen
pada pelayanan yang diberikan perawat ruang gawat darurat pada pasien.
Penelitian McCoy (1997), Kellow 2000), dan Haryuni (2013) menjelaskan tentang
mekanisme koping yang digunakan sedangkan penelitian yang memfokuskan pada
bagaimana faktor penyebab stres dan dampak dari stres baik itu dalam kinerja dan
faktor yang lain dalam pelayanan yang diberikan.

PANDUAN KIAN/PENDIDIKAN PROFESI NERS FIKES UNIGAL 24


B. Saran
Saran diajukan bagi peningkatan kualitas pelayanan kesehatan yaitu tempat penelitian (rumah sakit,
puskesmas, panti, sekolah, masyarakat, dll), pengembangan ilmu keperawatan yaitu institusi
pendidikan, dan rekomendasi untuk penelitian selanjutnya. Bahasa rekomendasi dituliskan secara
aplikatif sesuai dengan sasaran yang dituju (Shobirun dkk, 2019).

Contoh:
Saran
Berdasarkan simpulan hasil penelitian tersebut, peneliti mengajukan beberapa saran bagi
peningkatan kualitas pelayanan kesehatan, pengembangan ilmu keperawatan, dan
rekomendasi untuk penelitian selanjutnya sebagai berikut:
1. Pelayanan kesehatan
Hasil kajian literatur ini dapat dijadikan sebagai referensi dasar
2. Keilmuan keperawatan
Hasil kajian literatur menjadi dasar kebutuhan peningkatan kompetensi mahasiswa
keperawatan dalam mengembangkan peningkatan kinerja perawat di Ruang IGD dengan
menekan stress physicologis.
3. Penelitian selanjutnya
Hasil kajian literatur ini menjadi data dasar untuk meneliti pengaruh atau efektivitas
intervensi dalam menurunkan stress physicologis pada perawat di IGD

C. BAGIAN AKHIR
 Daftar Pustaka
Pembahasan tentang cara penulisan daftar pustaka dapat dibaca pada BAB V buku panduan ini. Halaman
daftar pustaka mengikuti nomor halaman sebelumnya (nomor halaman bagian inti)

 Lampiran-lampiran
Bagian ini diawali dengan halaman yang dituliskan kata “LAMPIRAN” di tengah bidang pengetikan dan
diletakkan sesudah daftar pustaka (halaman lampiran ini tidak diberi nomor). Halaman berikutnya adalah
lampiran dengan nomor lampiran dinyatakan dengan kata “Lampiran” diikuti angka arab dan diketik di
bagian kanan atas bidang pengetikan

PANDUAN KIAN/PENDIDIKAN PROFESI NERS FIKES UNIGAL 25


BAB IV
KERANGKA PENYUSUNAN LAPORAN TUGAS AKHIR

A. BAGIAN AWAL
1. Halaman Sampul Depan
Pada halaman sampul luar berisi komponen :
a. Judul Laporan Tugas Akhir secara lengkap yang diketik dengan huruf kapital. Jenis huruf Times New
Roman, font 12, dan dicetak tebal
b. Teks: SKRIPSI/KARYA TULIS ILMIAH jenis huruf Times New Roman, font 14, dan dicetak tebal (bold).
c. Logo FIKES UNIGAL. Logo terletak tepat di tengah dengan ukuran panjang 4.5 cm x lebar 5 cm.
d. Nama peneliti (mahasiswa) disertai NIM, diketik dengan huruf kapital cetak tebal.
e. Nama Program Studi, diikuti dibawahnya Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Galuh Ciamis diketik
kapital dengan jenis huruf Times New Roman, font 12 dicetak tebal.
f. Tahun lulus ujian
g. Sampul luar ini tidak dibubuhi nomor halaman
2. Halaman judul/Sampul Dalam
Isi dan formatnya sama dengan halaman sampul depan tetapi ditambahkan “pernyataan untuk memenuhi
sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar sarjana keperawatan/Ners Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Galuh Ciamis”. Sampul dalam ini dibubuhi nomor halaman dengan menggunakan angka
romawi
3. Halaman Persetujuan
Pernyataan persetujuan ini berisi kalimat yang menyatakan bahwa kedua pembimbing telah menyetujui
Laporan Tugas Akhir ini untuk dipertahankan (baik dipertahankan dalam sidang akhir Laporan Tugas Akhir
).
Secara rinci komponen pada pernyataan persetujuan adalah :
a. Tempat, bulan dan tahun disetujui
b. Nama pembimbing I dan tanda tangan
c. Diketahui oleh Ketua Program Studi
4. Halaman Pengesahan
Halaman pengesahan menunjukkan bahwa tulisan Laporan Tugas Akhir telah diuji dan berisi tanda tangan
para penguji. Pengesahan ini baru diberikan setelah diadakan penyempurnaan oleh mahasiswa yang
bersangkutan sesuai dengan saran-saran yang diberikan oleh para penguji pada saat berlangsungnya ujian.
Dalam halaman pengesahan dicantumkan:

a. Teks: halaman pengesahan Laporan Tugas Akhir


b. Judul Laporan Tugas Akhir tepat di tengah dan ditulis dengan huruf Times New Roman kapital, ukuran
font 12, dan dicetak tebal.
c. Nama peneliti (mahasiswa) dan NIM. Jenis huruf Times New Roman ukuran 12, huruf kapital cetak tebal.
d. Hari, tanggal, bulan dan tahun dilaksanakan sidang akhir Laporan Tugas Akhir.
e. Tanda tangan, nama lengkap dan NIK/NIP dari masing-masing penguji. Penulisan gelar sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
f. Diketahui oleh Dekan FIKES UNIGAL dan Ketua Program Studi, diberi tanda tangan dan stempel.
5. Lembar pernyataan keaslian penelitian
Lembar pernyataan dibuat oleh penulis menjelaskan tentang sebenarnya bahwa tugas akhir yang ditulis benar-
benar hasil karya sendiri, bukan merupakan pengambilalihan tulisan atau pikiran orang lain yang diakui
sebagai tulisan atau pikiran penulis. (contoh terlampir)
6. Halaman Persembahan (tidak harus ada)

PANDUAN KIAN/PENDIDIKAN PROFESI NERS FIKES UNIGAL 26


Halaman persembahan tidak wajib untuk diadakan. Pada halaman ini ditulis hal yang sifatnya pribadi, antara
lain untuk siapa karya ilmiah tersebut dipersembahkan.
7. Kata Pengantar
Dalam lembar ini dicantumkan ucapan terima kasih penulis yang ditujukan kepada institusi, pembimbing
(sebaiknya disebutkan kontribusi yang diberikan oleh masing-masing pembimbing), lembaga, organisasi dan
atau pihak-pihak lain yang telah membantu dalam mempersiapkan, melaksanakan dan menyelesaikan
penulisan Laporan Tugas Akhir. Tulisan KATA PENGANTAR diketik dengan huruf kapital, simetris di
batas atas bidang pengetikan dan tanpa tanda titik. Teks kata pengantar diketik dengan spasi ganda (2 spasi).
Panjang teks tidak lebih dari 2 halaman. Pada bagian akhir teks (di pojok kanan-bawah) dicantumkan kata
penulis tanpa menyebut nama terang.
8. Lembar Pernyataan Persetujuan Publikasi
Lembar pernyataan yang diisi oleh mahasiswa yang menyatakan persetujuan untuk mempublikasikan tugas
akhirnya kepada FIKES UNIGAL
9. Abstrak (bahasa Indonesia)
a. Kata ABSTRAK ditulis di tengah halaman dengan huruf kapital, simetris di batas atas bidang pengetikan
dan tanpa tanda titik.
b. Judul dicetak menggunakan huruf kecil (kecuali setap awal kata menggunakan huruf besar).
c. Nama penulis, pembimbing I dan pembimbing II diberi tanda angka kecil pangkat diakhir nama
d. Abstrak diketik dengan huruf times new roman (11) kecuali judul (12) dengan spasi tunggal (1 spasi)
dengan jumlah kata sekitar 250-300 kata yang mencakup: latar belakang, tujuan penelitian, metodologi
yang digunakan, hasil- hasil yang diperoleh, kesimpulan yang dapat ditarik dan saran yang diajukan.
e. Kata kunci ditempatkan di bawah alinea terakhir. Jumlah kata kunci berkisar antara 3 (tiga) sampai 5
(lima) kata. Kata kunci diperlukan untuk komputerisasi sistem informasi ilmiah, karena dengan kata
kunci dapat ditemukan judul-judul Laporan Tugas Akhir beserta abstraknya dengan mudah.
f. Di bagian paling bawah diberi keterangan tempat instansi penulis, pembimbing I dan pembimbing II.
10.Abstract (bahasa Inggris)
Halaman ini berisi bentuk bahasa inggris dari abstrak pada halaman sebelumnya dan harus mengandur unsur
IMRAD (Introduction, Method, Result and Discussion)
11. Daftar Isi
Tulisan DAFTAR ISI di tengah halaman dengan huruf kapital, simetris di batas atas bidang pengetikan dan
tanpa tanda titik. Di dalam halaman daftar isi dimuat judul bab, judul subbab, dan judul anak subbab yang
disertai dengan nomor halaman tempat pemuatannya didalam teks. Semua judul bab diketik dengan huruf
kapital, sedangkan judul subbab dan anak subbab hanya huruf awalnya saja yang diketik dengan huruf
kapital. Di ketik dengan 1 spasi.
12. Daftar Tabel
Tulisan DAFTAR TABEL di tengah halaman dengan huruf kapital, simetris di batas atas bidang pengetikan
dan tanpa tanda titik. Halaman daftar tabel memuat nomor tabel, judul tabel serta nomor halaman untuk
setiap tabel. Judul tabel perlu sama dengan judul tabel yang terdapat di dalam teks. Judul tabel yang
memerlukan lebih dari satu baris diketik dengan spasi tunggal (1 spasi). Antara judul tabel yang satu dengan
yang lainnya diberi jarak 2 spasi.
13. Daftar Gambar
Tulisan DAFTAR GAMBAR di tengah halaman dengan huruf kapital, simetris di batas atas bidang
pengetikan dan tanpa tanda titik. Pada halaman daftar gambar dicantumkan nomor gambar, judul gambar,
dan nomor halaman tempat pemuatannya dalam teks. Judul gambar yang memerlukan lebih dari satu baris
diketik dengan spasi tunggal. Antara judul gambar yang satu dengan yang lainnya diberi jarak 2 spasi.
14. Daftar Lampiran
Tulisan DAFTAR LAMPIRAN di tengah halaman dengan huruf kapital, simetris di batas atas bidang
pengetikan dan tanpa tanda titik. Pada halaman daftar lampiran dicantumkan nomor lampiran, judul

PANDUAN KIAN/PENDIDIKAN PROFESI NERS FIKES UNIGAL 27


lampiran, dan nomor halaman tempat pemuatannya dalam teks. Judul gambar yang memerlukan lebih dari
satu baris diketik dengan spasi tunggal. Antara judul lampiran yang satu dengan yang lainnya diberi jarak
2 spasi.
15. Daftar Lainnya
Jika dalam suatu penulisan tugas akhir/Laporan Tugas Akhir banyak digunakan tanda-tanda lain yang
mempunyai makna esensial (misalnya singkatan, simbol-simbol dan sebagainya), maka perlu ada daftar
tersendiri mengenai tanda-tanda tersebut.

B. BAGIAN INTI
Bagian inti dari penulisan Laporan Tugas Akhir terdiri dari 5 (lima) bab yaitu Bab I Pendahuluan, Bab II
Tinjauan Pustaka yang di dalamnya terdapat Kerangka Teori dan Hipotesis Penelitian/pernyataan Penelitian,
Bab III Metode Penelitian, Bab 4 Hasil Penelitian dan Pembahasan, dan Bab 5 Penutup. Rincian isi masing-
masing bab diuraikan sebagai berikut :
1. BAB 1 – BAB 3
Berisi tentang pendahuluan, tinjauan pustaka dan metodologi peneltian. Penjelasan pada tiap-tiap BAB dan
penulisannya dijelaskan pada BAB III tentang kerangka penyusunan proposal dari bagian buku panduan
ini.
2. BAB 4: hasil penelitian dan pembahasan
Dalam hasil penelitian dijelaskan apa-apa yang didapatkan dari hasil penelitian dengan cara menjawab
tujuan penelitian. Hasil penelitian dilakukan dengan uraian singkat berupa narasi hasil penelitian dan dapat
di tambahkan ilustrasi lainnya seperti dengan tabel, gambar, grafik dll (pemilihan ilustrasi hanya
diperbolehkan 1 yang dipilih).
Dalam menyajikan tabel atau grafik, hendaknya berupa self explanatory. Artinya semua keterangan
perlu ada pada tabel dan grafik tersebut sehingga pembaca dapat memahaminya tanpa perlu mengacu ke
teks/naskah.
Pembahasan merupakan suatu justifikasi ilmiah dari hasil penelitian, yaitu dengan membandingkan
hasil penelitian dengan teori yang mendasari penelitian tersebut. Dalam pembahasan ini bukan dengan
jalan mengulang apa yang telah tertulis di dalam hasil tetapi berupa arti (meaning) data yang diperoleh.
Selain membandingkan hasil dalam pembahasan ini pun perlu dijelaskan implikasi data yang diperoleh
bagi ilmu keperawatan dan pemanfaatannya. Dapat pula dikaitkan dengan manfaat penelitian atau
dibandingkan dengan hasil penelitian orang lain yang telah dipublikasikan.
3. BAB 5 : penutup
Penutup terdiri atas simpulan dan saran. Simpulan merupakan kristalisasi hasil analisis dan interpretasi.
Cara penulisan dirumuskan dalam bentuk pernyataan secara ketat dan padat sehingga tidak menimbulkan
penafsiran lain. Informasi yang disampaikan dalam simpulan bisa berupa pendapat baru, koreksi terhadap
pendapat lama atau menumbangkan pendapat lama sebagai jawaban atas tujuan penelitian. Simpulan ini
perlu terlebih dahulu dibahas dalam bagian pembahasan sehingga apa yang dikemukakan dalam bagian
simpulan dan saran tidak merupakan suatu pernyataan yang muncul tiba-tiba.
Saran merupakan kelanjutan dari simpulan, sering berupa anjuran yang dapat menyangkut aspek
operasional, kebijakan ataupun konseptual. Saran hendaknya bersifat konkret, realistis, bernilai keilmuan
dan praktis serta terarah.

C. BAGIAN AKHIR
Bagian ini tidak menggunakan judul Bab. Bagian akhir ini terdiri dari daftar pustaka, lampiran dan riwayat
hidup penulis.
1. Daftar Pustaka
Pembahasan tentang cara penulisan Daftar Pustaka dapat dibaca pada Bab V buku panduan ini. Daftar

PANDUAN KIAN/PENDIDIKAN PROFESI NERS FIKES UNIGAL 28


pustaka ini tidak diberi nomor. Referensi yang digunakan maksimal terbitan 10 tahun, kecuali untuk referensi
yang tidak memiliki edisi revisi.

2. Lampiran
Bagian ini diawali dengan halaman yang ditulis kata lampiran di kanan atas bidangpengetikan dan
diletakkan sesudah daftar pustaka. Halaman lampiran ini tidak diberi nomor. Halaman berikutnya adalah
lampiran dengan nomor lampiran dinyatakan dengan angka arab dan diketik di bagian kanan atas bidang
pengetikan. Isi lampiran mencakup hal-hal penting yang diperlukan untuk melengkapi penjelasan antara
lain :
a. Instrumen yang digunakan.
b. Informed Consent
c. Hasil pengolahan data dengan komputer.
d. Ijin penelitian
e. Foto dokumentasi penelitian, dll.

3. Daftar Riwayat Hidup


Pada daftar riwayat hidup penulis mencantumkan nama, tempat/tanggal lahir, riwayat pendidikan dan
pengalaman organisasi dan artikel yang pernah dipublikasikan.

PANDUAN KIAN/PENDIDIKAN PROFESI NERS FIKES UNIGAL 29


BAB V
CARA PENULISAN SKRIPSI

A. Bahan yang digunakan


(1) Kertas yang digunakan untuk mengetik skripsi adalah kertas HVS 80 gram ukuran kuarto (21.5 x 28 cm)
warna putih.
(2) Untuk sampul luar (kulit luar) ditetapkan sampul keras (hard cover). Bahan yang digunakan adalah karton
Buffalo atau linen, dengan warna dasar biru muda.
(3) Tiap bab diberi pembatas dengan kertas dorslag (doorslag), dengan warna biru muda sesuai dengan warna
sampul luar.

B. Pengetikan
1. Lay Out Kertas (lihat lampiran 1)
Lay out kertas, untuk pengetikan naskah skripsi dengan komputer adalah sebagai berikut :
 Pinggir atas : 4 cm dari tepi kertas
 Pinggir kiri : 4 cm dari tepi kertas
 Pinggir bawah : 4 cm dari tepi kertas
 Pinggir kanan : 3 cm dari tepi kertas

2. Cara Pengetikan
(1) Pengetikan hanya dilakukan pada satu muka kertas, tidak bolak-balik.
(2) Pengetikan dilakukan dengan mesin tik elektronik atau komputer.
(3) Jenis huruf yang digunakan adalah Times New Roman.
(4) Ukuran huruf yang digunakan harus standar, yaitu CW12 untuk komputer.
(5) Tinta pada printer yang digunakan berwarna hitam.
(6) Perbanyakan hasil print out komputer, dilakukan dengan fotocopy sejumlah yang ditetapkan fakultas.
Bahan yang digunakan adalah kertas fotocopy ukuran kuarto (lihat Bab VIII A butir (1)).

3. Spasi (lihat lampiran 2)


(1) Jarak antara baris yang satu dengan baris berikutnya adalah dua spasi.
(2) Jarak antara penunjuk bab (BAB I) dengan tajuk bab (PENDAHULUAN) adalah dua spasi.
(3) Jarak antara tajuk bab (judul bab) dengan teks pertama yang ditulis, atau antara tajuk bab dengan tajuk
anak bab adalah empat spasi.
(4) Jarak antara tajuk anak bab dengan baris pertama teks adalah dua spasi, menjorok ke dalam lima
ketukan.
(5) Jarak antara baris akhir teks dengan tajuk anak bab berikutnya adalah empat spasi.
(6) Jarak antara teks dengan tabel, gambar, grafik, diagram atau judulnya adalah tiga spasi.
(7) Alinea baru diketik menjorok ke dalam lima ketukan dari marjin kiri. Jarak antara alinea yang satu
dengan alinea yang lain adalah dua spasi.
(8) Penunjuk bab dan tajuk selalu dimulai dengan halaman baru.

4. Kutipan (lihat lampiran 3)


(1) Kutipan langsung (bisa dalam bahasa aslinya atau terjemahannya) yang terdiri dari tidak lebih dari tiga
baris, dimasukkan ke dalam teks dengan jarak tetap dua spasi, diikuti nama penulis dan tahun penerbitan.
(2) Kutipan langsung (bisa dalam bahasa aslinya atau terjemahannya), yang terdiri dari empat baris atau
lebih, diketik terpisah dari teks, dengan jarak satu spasi menjorok masuk lima ketukan dari marjin teks
kiri, diikuti nama penulis dan tahun penerbitan.

PANDUAN KIAN/PENDIDIKAN PROFESI NERS FIKES UNIGAL 30


(3) Jarak antara baris teks dengan kutipan langsung tersebut pada butir (2) di atas, dan jarak antara baris
kutipan langsung itu dengan baris awal teks adalah dua spasi.
(4) Penggunaan gagasan atau pemikiran seseorang penulis buku, artikel, dsb., walaupun disusun dengan
menggunakan kata-kata sendiri, harus pula dicantumkan namanya (apabila perlu dapat pula dicantumkan
judul karya tulisnya) dan tahun buku/artikel itu ditulis.
(5) Apabila penulis buku, artikel, dsb., (yang dikutip secara langsung maupun tidak langsung) terdiri dari
lebih dari satu orang, maka berlaku ketentuan sebagai berikut :
 Untuk penulisan pertama dalam bagian inti skripsi ditulis semua nama penulis dengan memakai nama
belakang masing-masing penulis; baik untuk buku, artikel, dsb., yang berbahasa Indonesia maupun
asing.
 Untuk penulisan kedua dan seterusnya menggunakan dkk., untuk buku, artikel, dsb., yang
menggunakan bahasa Indonesia serta et al untuk yang berbahasa asing.
C. Tajuk
(1) Tiap tajuk diketik di halaman baru dengan huruf kapital ditempatkan di tengah, dan tidak diberi garis bawah.
(2) Tajuk yang dimaksud adalah :
 ABSTRAK
 ABSTRACT
 KATA PENGANTAR
 DAFTAR ISI
 DAFTAR TABEL
 DAFTAR GAMBAR
 DAFTAR GRAFIK
 DAFTAR DIAGRAM
 DAFTAR LAMPIRAN
 BAB I : PENDAHULUAN
 BAB II : TINJAUAN PUSTAKA
 BAB III : METODE PENELITIAN
 BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN
 BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN
 DAFTAR PUSTAKA
 LAMPIRAN
 RIWAYAT HIDUP
D. Abstrak dan Abstract
1. Pengetikan Abstrak
(1) Jarak spasi dalam pengetikan abstrak adalah satu spasi.
(2) Jarak antara judul ABSTRAK dengan teks pertama abstrak adalah dua spasi.
(3) Kata kunci adalah kata yang nantinya akan digunakan oleh peneliti lain untuk menelusuri referensi (dan
menemukan hasil penelitian Anda). Jumlah kata kunci dibatasi 5-10 kata/frase.
2. Pengetikan Abstract
Pada dasarnya sama dengan butir I (satu) di atas, tetapi judul ABSTRACT dan seluruh teks diketik dengan
huruf miring atau italic.
3. Jumlah Kata/Isi Abstrak dan Abstract
Jumlah kata pada Abstrak dan abstract skripsi ditetapkan sekitar 150-200 kata. Abstrak dan abstract
penelitian empiris sekurang-kurangnya berisi hal-hal sebagai berikut :
 Masalah yang diteliti, kalau mungkin dalam satu kalimat.

PANDUAN KIAN/PENDIDIKAN PROFESI NERS FIKES UNIGAL 31


 Subyek atau obyek penelitian, disertai karakteristik khususnya, seperti jumlah, tipe, usia, jenis kelamin,
dan/atau karakteristik lainnya.
 Metode yang digunakan, termasuk peralatan / instrumen, prosedur pengumpulan data, penggunaan
perlakuan atau treatment (kalau ada);
 Hasil penelitian, termasuk taraf signifikansi statistik; dan
 Kesimpulan dan implikasi, terapan, atau rekomendasi.

E. Penomoran Bab, Anak Bab dan Paragraf (lihat lampiran 4)


(1) Penomoran bab pada penunjuk bab (BAB) menggunakan angka romawi kapital, pengetikannya diletakkan di
tengah.
(2) Penomoran anak bab dengan huruf (A, B dst) dan paragraf menggunakan angka (1, 2 dst) diketik pada marjin
sebelah kiri.

F. Penomoran Halaman
1. Halaman Bagian Awal
(1) Penomoran halaman bagian awal skripsi, mulai dari halaman “judul bagian dalam” sampai dengan
halaman “daftar lampiran” menggunakan angka romawi kecil
(2) Halaman “judul bagian dalam”, halaman “persetujuan pembimbing dan persetujuan penguji” tidak diberi
nomor urut halaman, tetapi diperhitungkan sebagai halaman i, ii, dan halaman iii (nomor halaman
tersebut tidak diketik)
(3) Halaman Abstrak sampai dengan halaman Daftar Lampiran diberi nomor dengan angka romawi kecil,
yang merupakan kelanjutan dari halaman “judul bagian dalam”, halaman “persetujuan pembimbing dan
halaman persetujuan penguji”
(4) Nomor halaman diletakkan pada pias (lajur) atas sebelah kanan, berjarak tiga spasi dari marjin atas (baris
pertama teks pada halaman itu) dan angka terakhir nomor halaman itu lurus dengan marjin kanan teks.
(5) Pada tiap halaman yang bertajuk, mulai dari Abstrak sampai dengan Daftar Lampiran, nomor halaman
diletakkan pada pias bawah persis di tengah-tengah, berjarak tiga spasi dari marjin bawah (baris akhir
teks pada halaman itu).
2. Bagian Inti
Pemberian nomor pada bagian inti skripsi ditetapkan seperti di bawah ini :
(1) Penomoran bagian inti SKRIPSI, dimulai dari BAB I : PENDAHULUAN sampai dengan BAB VI :
KESIMPULAN DAN SARAN, menggunakan angka arab.
(2) Nomor halaman diletakkan pada pias atas sebelah kanan, berjarak tiga spasi dari marjin atas (baris pertama
teks pada halaman itu) dan angka terakhir nomor halaman itu lurus dengan marjin kanan.
(3) Pada tiap halaman yang bertajuk, mulai dari BAB I : PENDAHULUAN sampai dengan BAB VI :
KESIMPULAN DAN SARAN, nomor halaman diletakkan pada pias bawah persis ditengah-tengah,
berjarak tiga spasi dari marjin bawah (baris akhir teks pada halaman itu).
3. Bagian Akhir
Pemberian nomor pada bagian akhir skripsi dilakukan sebagai berikut :
(1) Penomoran bagian akhir skripsi, mulai dari DAFTAR PUSTAKA sampai dengan RIWAYAT HIDUP,
menggunakan angka arab.
(2) Nomor halaman diletakkan pada pias atas sebelah kanan berjarak tiga spasi dari marjin atas (baris pertama
teks pada halaman itu) dan angka terakhir nomor halaman itu lurus dengan marjin kanan.
(3) Pada tiap halaman yang bertajuk, mulai dari DAFTAR PUSTAKA sampai dengan RIWAYAT HIDUP,
nomor halaman diletakkan pada pias bawah persis di tengah-tengah, berjarak tiga spasi dari marjin bawah
(baris akhir teks pada halaman itu).

G. Sampul Luar / Kulit Luar (lihat lampiran 5)

PANDUAN KIAN/PENDIDIKAN PROFESI NERS FIKES UNIGAL 32


Bahan sampul luar / kulit luar sesuai dengan ketentuan pada butir A (2). Penulisan dan penempatan judul
skripsi, anak judul (kalau ada), tulisan skripsi, nama dan NIM mahasiswa, simbol FIKES UNIGAL, nama
universitas dan fakultas, kota dan tahun penyusunan skripsi, pada sampul luar dan sampul dalam mengikuti
ketentuan sebagai berikut :
1. Judul dan Anak Judul
Penulisan judul dan anak judul diatur sebagai berikut :
(1) Judul skripsi ditulis dibaris paling atas, dengan huruf kapital semua, dengan jarak dari tepi atas kertas
sekurang-kurangnya enam cm.
(2) Jenis huruf yang digunakan adalah Times New Roman, dengan tinggi sekitar empat cm.
(3) Judul yang panjang ditulis menjadi dua baris atau lebih, dengan pemotongan judul yang logis, sesuai
dengan kaidah Bahasa Indonesia. Jarak antara kedua baris judul diatur agak rapat.
(4) Anak judul (kalau ada) ditulis di bawah judul, dengan huruf kapital semua yang lebih kecil dari huruf judul
(jenis huruf sedapat mungkin sama), dengan diberi jarak dari judul sekitar satu setengah cm dari baris judul
yang paling bawah.
(5) Anak judul yang panjang ditulis menjadi dua baris atau lebih, dengan pemotongan judul yang logis, sesuai
dengan kaidah Bahasa Indonesia. Jarak antara kedua baris diatur agak rapat.
(6) Judul maupun anak judul tidak diakhiri dengan tanda titik (.).

Contoh : (besar huruf dan jarak spasi disesuikan dengan ketentuan)

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KETERGANTUNGAN MEROKOK PADA


SISWA
DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
NEGERI 1 CIJULANG

(Studi Kasus di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Cijulang Kabupaten Pangandaran)

2. Tulisan Skripsi
(1) Tulisan skripsi ditulis dengan huruf kapital semua, diletakkan di tengah, dengan jenis dan besar huruf yang
sama dengan anak judul.
(2) Letak tulisan skripsi sekitar dua setengah cm di bawah anak judul. Kalau tidak ada anak judul, letak tulisan
skripsi sekitar lima cm dari baris judul yang paling bawah.
(3) Di bawah tulisan skripsi, dengan jarak sekitar satu cm, dicantumkan kalimat penjelasan berikut :

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperopleh Gelar Sarjana Keperawatan


Pada Program Studi Keperawatan
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Galuh

Catatan : Huruf pertama pada tiap kata diketik dengan huruf capital.

3. Nama dan NIM Mahasiswa


Nama mahasiswa ditulis dengan huruf kapital semua, diletakkan di tengah, dengan jenis dan besar huruf
yang sama dengan anak judul.
(1) Nama mahasiswa ditulis dengan huruf kapital semua, diletakkan di tengah, dengan jenis dan besar huruf
yang sama dengan anak judul.
(2) Letak tulisan nama mahasiswa sekitar dua setengah cm di bawah tulisan Universitas Galuh pada butir
G.2.(3) di atas.

PANDUAN KIAN/PENDIDIKAN PROFESI NERS FIKES UNIGAL 33


(3) NIM mahasiswa ditulis dengan huruf kapital semua, diletakkan di tengah, di bawah nama mahasiswa,
dengan jenis dan besar huruf yang sama dengan anak judul. Baris NIM diatur agak rapat dengan baris
nama mahasiswa.

Contoh :

Oleh :

NUR AINI
NIM. 1420117018

4. Simbol FIKES UNIGAL


Simbol FIKES Unigal bergaris tengah sekitar tiga setengah cm. Titik tengahnya terletak kira-kira di
tengah-tengah di antara baris NIM mahasiswa dengan baris nama universitas.

Contoh :

5. Nama Universitas, Fakultas, Program studi, Kota, dan Tahun Penyusunan


(1) Tulisan nama Universitas (Universitas Galuh), fakultas, program studi, kota, dan tahun penyusunan skripsi
ditulis dengan huruf kapital semua, dengan jenis dan besar huruf yang sama dengan anak judul, berurutan
seperti contoh di bawah.
(2) Tahun penyusunan skripsi yang ditulis paling bawah, diletakkan sekitar tiga setengah cm dari tepi bawah
kertas.
(3) Berturut-turut ke atas seperti pada contoh di bawah ini.

PANDUAN KIAN/PENDIDIKAN PROFESI NERS FIKES UNIGAL 34


Contoh : (besar huruf dan jarak spasi disesuaikan dengan ketentuan)

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN (S-1)


FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS GALUH
TAHUN 2021

Penempatan tulisan pada sampul luar (yang sama dengan halaman judul), harus memperhatikan
keseimbangan jarak marjin atas, bawah, kiri dan kanan.

Catatan :
Dalam kondisi tertentu yang tidak mengacu pada pengaturan seperti di atas, lay out sampul luar atau kulit
luar mengacu pada baris judul (butir G.1) dan baris tahun penyusunan (butir G.5) dengan memperhatikan
keseimbangnnya.

6. Judul bagian Dalam


Judul bagian dalam sama dengan sampul luar/kulit luar, hanya dicetak pada kertas HVS, sesuai dengan
ketentuan pada butir A (1)

7. Halaman Persetujuan Pembimbing dan Penguji


Halaman dasarnya layout halaman persetujuan pembimbing dan penguji mengacu pada butir B.1. Isinya
adalah sebagai berikut :
(1) Judul skripsi ditik dengan jarak empat cm dari tepi kertas bagian atas. Semua kalimat judul diketik dengan
huruf kapital, dengan jarak baris yang rapat.
(2) Baris subjudul (kalau ada) ditik dibawah judul, dengan jarak sekitar satu cm dari baris terakhir judul. Semua
diketik dengan huruf kapital.
(3) Nama mahasiswa diketik dibawah subjudul, dengan jarak sekitar satu cm dari baris terakhir subjudul. Semua
diketik dengan huruf kapital.
(4) NIM diketik dibawah nama mahasiswa, dengan jarak rapat.
(5) Waktu pemberian persetujuan hanya ditulis bulan dan tahunnya, diketik di belakang ‘Ciamis’.

PANDUAN KIAN/PENDIDIKAN PROFESI NERS FIKES UNIGAL 35


(6) Layout ‘menyetujui’, ‘Pembimbing Utama/satu (1)’, dan ‘Pembimbing Anggota/dua (2)’ diatur dengan
memperhatikan keseimbangan pada halaman ini. Nama pembimbing berjarak empat cm dari tepi kertas
bagian bawah

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KETERGANTUNGAN MEROKOK


PADA SISWA DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 CIJULANG

(Sudi Kasus di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Cijulang Kabupaten Pangandaran)

Oleh :

NUR AINI
NIM. 1420117018

Yang telah disahkan oleh Pembimbing Skripsi


pada tanggal 23 Juni 2021

Pembimbing I, Pembimbing II,

Tita Rohita, S.Kep.. Ners., M.M. Daniel Akbar Wibowo, S.Kep., Ners., M.Kep
NIK. 113112770275 NIK. 113112770279

Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu persyaratan untuk


Memperoleh Gelar Sarjana Keperawatan (S.Kep)
Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Galuh

Dekan,

Tita Rohita, S.Kep.. Ners. M.M.


NIK. 113112770275

PANDUAN KIAN/PENDIDIKAN PROFESI NERS FIKES UNIGAL 36


(7) Layout menyetujui penguji.

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KETERGANTUNGAN MEROKOK PADA


SISWA
DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
NEGERI 1 CIJULANG

Oleh :

NUR AINI
NIM. 1420117018

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji


Pada Tanggal 23 Juni 2021

Penguji I,

Tita Rohita, S.Kep.. Ners., M.M. ( ................................................... )


NIK. 113112770275

Penguji II,

Daniel Akbar Wibowo, S.Kep., Ners., M.Kep (…………………………………..)


NIK. 113112770279

Penguji III,

Siti Rohimah, S.Kep., Ners., M.Kep.. ( ................................................... )


NIK. 3112770619

Mengetahui
Ketua Program Studi
Keperawatan

Dini Nurbati Z., S.Kep., Ners., M.Kep.


NIK. 113192770339

PANDUAN KIAN/PENDIDIKAN PROFESI NERS FIKES UNIGAL 37


H. Daftar Pustaka
Pengetikan buku, jurnal, dan artikel yang digunakan sebagai bahan referensi, dilakukan seperti di bawah ini
:
(1) Jarak spasi yang digunakan untuk pengetikan daftar pustaka adalah satu spasi.
(2) Baris kedua tiap buku (jurnal, artikel lain) referensi diketik menjorok ke dalam lima ketukan.
(3) Judul buku diketik miring (jika ada huruf miring atau italic), atau diberi garis bawah (jika tidak ada huruf
miring atau italic); selain huruf pertama dan subjudul, seluruhnya diketik dengan huruf miring.
(4) Jika judul artikel yang digunakan merupakan bagian dari suatu buku (misalnya, beberapa artikel dengan
penulis berbeda diedit dalam sau buku), yang diketik miring adalah judul bukuknya (judul artikelnya tetap
ditik dengan huruf tegak diapit tanda petik ganda).
(5) Jurnal buku tidak ditik dengan huruf miring; yang ditik dengan huruf miring adalah nama jurnalnya; hanya
huruf pertama judul dan huruf pertama subjudul yang ditik dengan huruf kecil.
(6) Jarak spasi baris akhir suatu buku (jurnal, artikel lain) dengan baris pertama buku (jurnal, artikel lain)
berikutnya adalah satu setegah spasi.
(7) Urutan pengetikan adalah sebagai berikut:
a. Buku (lihat butir I.1)
1) Nama penulis, baik penulis Indonesia maupun bukan Indonesia, dimulai dengan nama belakang
(diketik lengkap), diikuti nama depan (diketik singkatannya), diakhiri dengan tanda titik;
2) Tahun terbit, diakhiri dengan tanda titik;
3) Judul buku, diketik dengan huruf miring atau diberi garis bawah; semua diketik dengan huruf kecil,
kecuali huruf pertama judul dan subjudul, diakhiri dengan tanda titik (.).;
4) Kota tempat penerbit atau negara bagian tempat jpenerbit (yang didahului dengan kota tempat
penerbit), diakhiri dengan tanda titik (.).
5) Nama penerbit, diakhiri dengan tanda titik (.). Masing-masing dengan jarak dua ketukan, kecuali kota
tempat penerbit berjarak satu ketukan.
b. Artikel yang diedit dari suatu buku (lihat butir I.2)
1) Nama penulis, baik penulis Indonesia maupun bukan Indonesia, dimulai dengan nama belakang
(diketik lengkap), diikuti nama depan (diketik singkatannya), diakhiri dengan tanda titik (.).
2) Tahun terbit, diakhiri dengan tanda titik (.);
3) Judul artikel, tidak diketik dengan huruf miring (italic) atau diberi garis bawah; semua diketik dengan
huruf kecil, kecuali huruf pertaa judul dan subjudul, diakhiri dengan tanda titik (.);
4) Nama editor (atau editor-editornya), diketik di belakang kata ‘Dalam’ dan dimulai dengan nama
depannya (diketik sigkatannya), diikuti nama belakang (diketik lengkap), diakhiri dengan tanda titik
dua (:);
5) Judul buku diketik dengan huruf miring atau italic atau diberi garis bawah, semua diketik dengan huruf
kecil, kecuali huruf pertama judul dan subjudul, diakhiri dengan tanda titik (.).
6) Kota tempat penerbit atau negara bagian tempat penerbit (yang dapat didahului dengan kota tempat
penerbit), diakhiri dengan tanda titik dua (:);
7) Nama penerbit, diakhiri engan tanda titik (.); Masing-masing dengan jarak dua ketukan, kecuali kota
tempat penerbit dan nama penerbit jarak satu ketukan.
c. Jurnal (lihat butir I.3)
1) Nama penulis, baik penulis Indonesia maupun bukan Indonesia, dimulai dengan nama belakang
(diketik lengkap), diikuti nama depan (diketik singkatannya), diakhiri dengan tanda titik (.);
2) Tahun terbit, diikuti dengan tanda titik (.);
3) Judul artikel, tidak diketik dengan huruf miring (italic) atau diberi garis bawah, semua diketik dengan
huruf kecil kecuali huruf pertama judul dan subjudul, diakhiri dengan tanda titik (.);
4) Nama jurnal diketik dengan huruf miring (italic) atau diberi garis bawah, diakhiri dengan tanda koma
(,);

PANDUAN KIAN/PENDIDIKAN PROFESI NERS FIKES UNIGAL 38


5) Nomor halaman, tidak diketik dengan huruf miring (italic), nomor halaman, ini diketik mulai dari
halaman awal sampai dengan akhir artikel.
d. Artikel lain (lihat butir 8.9.4):
Pada prinsipnya mengikuti aturan seperti pada butir (a), (b), dan (c) di atas.
(8) Apabila dua referensi atau lebih digunakan, nama penulisnya (atau penulis-penulis) sama, maka penulis pada
referensi kedua (dan selanjutnya) tidak ditulis lagi, nama penulis diganti dengan garis bawah sebanyak tujuh
ketukan (lihat butir I.1 dan I.2).
(9) Penulisan sama, tahun sama, pakai a, b, c.

Contoh Penulisan Daftar Pustaka


1. Buku
(Besarnya huruf disesuaikan dengan ketentuan) yang di tulis: Pengarang (nama belakang pengarang, jika
nama nya lebih dari satu nama). Tahun terbit. Judul Buku dicetak miring. Cetakan keberapa/Edisi revisi. Penerbit.
Kota Terbit.
Penulisan Daftar Pustaka di susun secara alpabet (A – Z) dan jika ada pengarang yang sama di tulis
berdasarkan tahun terbit buku.

Contoh :
Moleong. 2002. Metodelogi Penelitian Kualitatif. Cetakan ke 16. PT. Remaja Rosdakarya. Bandung

Notoatmdjo, Soekidjo. 2003. Metode Penelitian Kesehatan. Edisi Revisi Cetakan ke 2 PT. Rineka Cipta. Jakarta.
Atau :
Notoatmdjo, Soekidjo. 2003. Metode Penelitian Kesehatan. Edisi Revisi Cetakan ke 2 PT. Rineka Cipta. Jakarta.

Jika nama pengarang sama dengan judul buku yang berbeda


Contoh :

Notoatmdjo, Soekidjo. 2003. Metode Penelitian Kesehatan. Edisi Revisi Cetakan ke 2 PT. Rineka Cipta. Jakarta.
_________________ .2004. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Cetakan 1.Andi Offset. Yogyakarta.

Jika yang mengeluarkan buku tersebut Departemen/Kementrian atau Lembaga Pemerintahan

Depkes RI. 2002. Panduan Menuju Kabupaten/Kota Sehat. Pusat Promosi Kesehatan. Jakarta.
Puskesmas Kecamatan Ciamis. 2014. Laporan Tahun Puskesmas Ciamis Tahun 2014. Puskesmas Kecamatan
Ciamis. Ciamis

2. Artikel yang Diedit dalam Suatu Buku


Lewin, K. 1958. Group Decision and Social Change. Dalam E.E. Maccoby, T.M. NewComb, & E.L. Hartley
(Eds), Reading in social Psuchology, 3rd edition. New york : Holt, Rinenead, & Winston.
Atau :
Lewin, K. 1958. Group Decision and Social Change. Dalam E.E. Maccoby, T.M. NewComb, & E.L. Hartley
(Eds), Reading in social Psuchology, 3rd edition. New york : Holt, Rinenead, & Winston.

PANDUAN KIAN/PENDIDIKAN PROFESI NERS FIKES UNIGAL 39


3. Jurnal
Sumber pustaka berasal dari jurnal dalam Daftar Pustaka mengikuti aturan: nama belakang penulis, nama
depan penulis. tahun penerbitan. judul .vol. penerbitan (jika ada). Nomor halaman dari nomor halaman pertama
sampai dengan nomor halaman terakhir tanpa didahului singkatan.

Contoh:
Frank, S. 1992. Transaction Costs as Determinants of Vertical Coordination in U.S. Food Industries.
American Agricultural Economics, 74, 941-950.
Bower, F.H. 1981. Mood and Memory. American Psychology, 36, 139 – 148.
Atau :
Bower, F.H. 1981. Mood and Memory. American Psychology, 36, 139 – 148.
4. Artikel Lain
Mulder, N. 1984. Kebatinan dan hidup sehari-hari orang jawa : kelangsungan dan perubahan kulturil.
Diterjemahkan oleh A.A. Nugroho. Gramedia. Jakarta.
Atau
Mulder, N. 1984. Kebatinan dan hidup sehari-hari orang jawa : kelangsungan dan perubahan kulturil.
Diterjemahkan oleh A.A. Nugroho. Gramedia. Jakarta.

5. Jika Sumber dari Desertasi, Tesis atau SKRIPSI


Sjarief, Djohan. 1999. Perencanaan Dan Penerapannya Dalam Menejemen Strategik di Perguruan Tinggi Swasta,
Kajian Empirik terhadap Perencanaan sebagian Konsep Manajemen Strategik di Perguruan Tinggi
Swasta (Studi Kasus PTS Jawa Barat). Desertasi. PPS IKIP. Bandung.
Wijandaru R. Giri. 2001. Pengaruh Internvensi Program Strategi Peningkatan Perilaku Hidup Bersih dan sehat
(SP2HBS) Terhadap PHBS Tatanan Rumah tangga di Kecamatan Curug Kabupaten Tangerang
Tahun 2000.Tesis FKM UI. Jakarta.

I. Tabel, Gambar, Grafik dan Diagram


Pemuatan tabel, gambar grafik, dan diagram, serta pengetikan judulnya dilakukan sebagai berikut :
1. Tabel (lihat lampiran 7)
(1) Tabel dimuat kira-kira ditengah-tengah halaman.
(2) Judulnya diketik di atas tabel, mengikuti lebar tabel dengan memperhitungkan keseimbangan.
(3) Nomor tabel terdiri atas dua bagian, yaitu:
- bagian pertama menunjukkan nomor bab dimana tabel itu dimuat.
- Bagian kedua menunjukkan nomor urut tabel pada bab itu.
Misalnya, Tabel 2.4. menunjukkan bahwa tabel itu ada pada Bab II dan merupakan tabel urutan keempat
pada bab itu.
(4) Kalimat pertama judul tabel dimulai sesudah nomor tabel, dengan jarak dua ketukan.
(5) Awal baris judul tabel berada di bawah awal judul tabel (bukan di bawah nomor tabel).
2. Gambar (lihat lampiran 8)
(1) Gambar dimuat kira-kira ditengah-tengah halaman.
(2) Judulnya diketik dibawah gambar, dengan memperhitungkan keseimbangan halaman.
(3) Nomor gambar terdiri atas dua bagian, yaitu :
a. bagian pertama menunjukkan nomor bab dimana diagram itu dimuat.
b. Bagian kedua menunjukkan nomor urut diagram pada bab itu.
Misalnya, Diagram 1.1. menunjukkan bahwa diagram itu ada pada Bab I dan merupakan diagram urutan
pertama pada bab itu.

PANDUAN KIAN/PENDIDIKAN PROFESI NERS FIKES UNIGAL 40


(4) Kalimat pertama judul gambar dimulai sesudah nomor gambar, dengan jarak dua ketukan.
(5) Awal baris kedua judul gambar berada di bawah awal judul gambar (bukan di bawah nomor gambar).
3. Grafik (lihat lampiran 9)
(1) Grafik dimuat kira-kira ditengah-tengah halaman.
(2) Judulnya diketik di atas Grafik, mengikuti lebar grafik dengan memperhitungkan keseimbangan halaman.
(3) Nomor grafik terdiri atas dua bagian, yaitu :
a. Bagian pertama menunjukkan nomor bab dimana grafik itu dimuat.
b. Bagian kedua menunjukkan nomor urut grafik pada bab itu.
Misalnya, Grafik 4.5. menunjukkan bahwa grafik itu ada pada Bab IV dan merupakan grafik urutan
kelima pada bab itu.
(4) Kalimat pertama judul grafik ditulis sesudah nomor grafik, dengan jarak dua ketukan.
(5) Awal baris judul grafik berada di bawah awal judul grafik (bukan dibawah nomor grafik).
4. Diagram (lihat lampiran 10)
(1) Diagram dimuat kira-kira ditengah-tengah halaman.
(2) Judulnya diketik di bawah diagram, dengan mengikuti lebar diagram, dengan memperhitungkan
keseimbangan halaman.
(3) Nomor diagram terdiri atas dua bagian, yaitu :
a. Bagian pertama menunjukkan nomor bab dimana diagram itu dimuat.
b. Bagian kedua menunjukkan nomor urut diagram pada bab itu.
Misalnya, Diagram 1.1. menunjukkan bahwa diagram itu ada pada Bab I dan merupakan diagram urutan
pertama pada bab itu.
(4) Kalimat pertama judul diagram ditulis sesudah nomor diagram, dengan jarak dua ketukan.
(5) Awal baris kedua judul diagram berada di bawah awal judul diagram (bukan di bawah nomor diagram).

PANDUAN KIAN/PENDIDIKAN PROFESI NERS FIKES UNIGAL 41

Anda mungkin juga menyukai