Anda di halaman 1dari 49

Pedoman Penyusunan Tesis

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG


Penyusunan tesis merupakan salah satu tugas
dan kewajiban setiap mahasiswa pada Program
Magister Ilmu Kelautan Fakultas Perikanan dan Ilmu
Kelautan Universitas Diponegoro Semarang sebelum
menyelesaikan studinya, yang dilakukan melalui
serangkaian penelitian yang hasilnya dilaporkan secara
tertulis dalam bentuk tesis. Untuk memberikan
keseragaman dalam penulisan tesis, maka perlu
disusun suatu pedoman yang berisi tentang syarat-
syarat pengambilan tesis, tahapan ujian tesis, susunan
serta format penulisan tesis.

1.2. TUJUAN
Kegiatan penelitian dan penulisan tesis
bertujuan meningkatkan kemampuan mahasiswa untuk
melakukan penelitian secara mandiri, memiliki
ketrampilan melakukan penelitian secara mandiri dan
mempresentasikan hasil yang diperoleh. Kemampuan
ini diperoleh dengan melakukan kegiatan penelitian
secara bertahap, dengan bimbingan dosen. Penyusunan
dan penulisan tesis merupakan akhir dari suatu
kegiatan penelitian yang harus dilakukan oleh setiap
Mahasiswa Magister Ilmu Kelautan Fakultas
Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro.
Buku ini diharapkan dapat sebagai pedoman dalam
penulisan dan penyusunan Tesis bagi mahasiswa.

1 PS-MIK FPIK Undip


Pedoman Penyusunan Tesis

BAB II
SYARAT DAN PROSEDUR PENGAJUAN
TESIS

Syarat yang harus dipenuhi oleh mahasiswa untuk


dapat mengajukan proposal penelitian tesis, meliputi
persyaratan administrasi dan akademik.
2.1. PERSYARATAN
a. Syarat Administrasi
Sebelum mahasiswa mengajukan proposal
penelitian, mahasiswa disyaratkan untuk memenuhi
kewajiban administrasi:
1) Telah membayar Sumbangan Pembinaan
Pendidikan (SPP) dan Sumbangan Biaya
Pengelolaan (SBP) untuk semester/tahun
akademik yang bersangkutan.
2) Syarat-syarat lainnya yang ditentukan oleh
Program Magister Ilmu Kelautan, Fakultas
Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas
Diponegoro.
b. Syarat Akademik
1) Masih terdaftar sebagai mahasiswa pada PS.
MIK FPIK. UNDIP.
2) Telah menempuh minimal 24 SKS dan IPK
minimal 3,00.
3) Telah lulus MK. Metodologi Penelitian.
4) Mencantumkan kolokium/tesis dalam KRS.
5) Tidak sedang cuti kuliah.
6) Telah lulus tes TOEFL dengan nilai 500.

PS-MIK FPIK Undip 2


Pedoman Penyusunan Tesis

2.2. PROSEDUR PENGAJUAN BIMBINGAN TESIS


a. Mengajukan topik penelitian dengan mengisi
formulir Rekomendasi Pelaksanaan Bimbingan
Tesis dan diajukan kepada Ketua PS. MIK
b. Mengajukan tiga nama calon dosen pembimbing
sesuai dengan urutan prioritas. Ketua Program
dapat mengarahkan dan mengganti nama calon
pembimbing. Ketua Program menetapkan dua
calon pembimbing yang diajukan mahasiswa atau
calon lainnya yang dianggap lebih sesuai dengan
topik yang dikaji setelah berkonsultasi dengan
Ketua Jurusan/Dekan serta Calon Pembimbing
yang dianggap sesuai.
c. Setelah mendapat persetujuan oleh Tim Penilai
Tesis atas topik tesis dan pembimbing, maka
mahasiswa mengisi formulir-formulir guna
mendapatkan persetujuan dari Ketua Program yang
diperlukan, guna melaksanakan bimbingan dan
penelitian. Adapun formulir tersebut adalah :
1) Penunjukan Bimbingan Tesis
2) Kartu Konsultasi Bimbingan Tesis
d. Menyampaikan surat penunjukan pembimbingan
Tesis kepada masing-masing pembimbing yang
telah ditentukan oleh Ketua Program.

2.3. PROSEDUR BIMBINGAN TESIS


1. Mahasiswa mengkonsultasikan topik kepada
pembimbing untuk mendiskusikan rancangan
proposal sampai dengan tersusunnya proposal
2. Mengajukan permohonan untuk kolokium proposal
kepada Ketua Program dan melakukan koordinasi
tentang rencana hari, tanggal dan waktu kolokium.

3 PS-MIK FPIK Undip


Pedoman Penyusunan Tesis

3. Mengkonsultasikan perbaikan proposal hasil


kolokium dengan pembimbing dan penguji sampai
disetujui dan siap untuk melaksanakan penelitian.

2.4. PEMBIMBING TESIS


1. Pembimbing tesis terdiri dari 2 (dua) orang
(Pembimbing I dan II) yang telah ditunjuk.
2. Salah satu pembimbing tesis harus tenaga pengajar
tetap PS. Magister Ilmu Kelautan FPIK UNDIP,
dan pembimbing lainnya dimungkinkan pengajar
tidak tetap.
3. Pembimbing I dan II serendah-rendahnya
berpendidikan S-3/Doktor dan jabatan fungsional
lektor kepala.
4. Pembimbing II serendah-rendahnya berpendidikan
Magister (S-2) dengan jabatan fungsional lektor
kepala atau berpendidikan S-3 dengan jabatan
fungsional lektor. Mas ini tolong dicek dengan
aturan Dikti njih? Apa boleh seperti ini
5. Tugas pembimbing adalah membantu mahasiswa
dalam menyelesaikan penulisan tesis secara
keseluruhan dan bertanggungjawab sampai
mahasiswa dapat dinyatakan lulus dalam ujian
tesis.

2.5. KOLOKIUM
Kolokium dilaksanakan untuk menyetujui
suatu proposal penelitian sebagai bahan tesis bagi
peserta program. Untuk dapat melaksanakan kolokium
diperlukan persetujuan dosen pembimbing. Proposal
Tesis dibuat secara tertulis dan dikemukakan di depan
forum peserta kolokium dan tim penilai. Secara garis
besar, Proposal Tesis sekurang-kurangnya memuat :

PS-MIK FPIK Undip 4


Pedoman Penyusunan Tesis

 Latar belakang permasalahan dan sasaran


penelitian;
 Studi pustaka;
 Metodologi;
 Skedul kegiatan dan perkiraan biaya yang
diperlukan.
Format Proposal Tesis dibuat mengikuti
Pedoman Penyusunan dan Penulisan Tesis. Usulan
dibuat dalam rangkap 5 (lima) dan diserahkan ke
program paling sedikit satu minggu sebelum tanggal
presentasi, agar dapat dipelajari oleh tim penilai. Biaya
penggandaan dan cetakan ditanggung sendiri oleh
mahasiswa.
Di samping itu Mahasiswa juga membuat
ringkasan yang dibagikan kepada seluruh peserta
kolokium. Kolokium bersifat terbuka untuk umum,
yang dapat dihadiri oleh seluruh mahasiswa yang
berminat.
Susunan acara dalam kolokium adalah sebagai
berikut :
 Presentasi/paparan oleh penyaji.
 Diskusi / tanya jawab dengan Tim Penguji.
 Tanya jawab dengan peserta kolokium.
 Penjelasan kembali oleh penyaji.
 Seorang peserta dapat diminta untuk mengulang
kolokium bila usulan penelitian kurang ataupun
tidak dapat diterima. Bila presentasi dinyatakan
diterima maka hasil kolokium ini dibukukan dan
merupakan Proposal Tesis. Peserta dapat
melanjutkan kegiatan penelitiannya, dengan atau
tanpa perbaikan.

5 PS-MIK FPIK Undip


Pedoman Penyusunan Tesis

2.6. SEMINAR
Mahasiswa dapat mengajukan Seminar atas
persetujuan pembimbing dan telah memenuhi
persyaratan kelulusan minimal 25 SKS dengan IP >
3,00. Pada Seminar ini mahasiswa harus menyiapkan
draft tesis serta artikel ilmiah dari tesisnya dan harus
mempertahankannya di depan tim penilai. Seminar
bersifat terbuka, dihadiri oleh seluruh mahasiswa yang
berminat, pembimbing dan penguji.
Isi dari draft tesis harus sudah lengkap
seluruhnya, dan disarankan untuk disusun secara rapi.
Laporan ini dibuat dalam rangkap lima dan diserahkan
ke Magister Sumberdaya PantaiIlmu Kelautan FPIK
UNDIP paling sedikit dua satu minggu sebelum
tanggal presentasi dilakukan agar dapat dipelajari
dahulu oleh tim penilai. Biaya penggandaan dan
cetakan ditanggung sendiri oleh mahasiswa.
Seminar terdiri dari presentasi oleh mahasiswa
dilanjutkan dengan tanya jawab dengan tim penilai.
Lama waktu maksimum 90 menit.
Secara lengkap susunan acara Seminar adalah sebagai
berikut :
 Presentasi/paparan oleh penyaji (± 15 menit).
 Tanya jawab dengan peserta seminar (± 20 menit).
 Diskusi / tanya jawab dengan Tim Penguji (± 35
menit).
 Penjelasan kembali oleh penyaji (± 20 menit).
Seorang peserta dapat diminta untuk
mengulang Seminar bila draft tesis tidak diterima oleh
tim penilai. Bila diterima, dengan atau tanpa
perbaikan, maka penelitian dianggap telah selesai,
untuk dilanjutkan dengan ujian akhir.

PS-MIK FPIK Undip 6


Pedoman Penyusunan Tesis

2.7. UJIAN AKHIR TESIS


Setelah mahasiswa selesai menempuh dan
lulus untuk keseluruhan mata kuliah yang ditentukan,
mahasiswa dapat mengajukan ujian akhir.
Ujian tesis dapat diselenggarakan setiap saat
sesuai dengan ketentuan yang dipersyaratkan.
Adapun syarat untuk mengikuti ujian akhir adalah :
 Telah melunasi seluruh biaya pendidikan
 Tidak mempunyai tanggungan perpustakaan dan
tanggungan administrasi lainnya
 Masih terdaftar sebagai mahasiswa pada PS.
Magister Ilmu Kelautan FPIK UNDIP
 IPK  3,0
 Tesis telah disetujui oleh kedua pembimbing

Tesis dibuat rangkap 5 (lima) dan diserahkan


ke Magister Ilmu Kelautan FPIK UNDIP paling sedikit
dua minggu sebelum tanggal ujian akhir agar dapat
dipelajari dahulu oleh Tim Penguji. Tesis diserahkan
dalam bentuk telah dijilid.
Pelaksanaan ujian tesis disediakan waktu 2
jam dan dapat bertambah atau berkurang sesuai dengan
kebutuhan. Adapun susunan acara ujian adalah sebagai
berikut :
 Pembukaan : Ketua Tim Penguji
 Paparan Penyaji (mahasiswa)
 Diskusi/tanya jawab dengan Tim Penguji
 Diskusi hasil penilaian Tim Penguji
 Hasil penilaian dan revisi diserahkan pada
Sekretaris Program.

7 PS-MIK FPIK Undip


Pedoman Penyusunan Tesis

Ujian akhir tesis bersifat tertutup yang hanya


dihadiri oleh Tim Penguji, Dosen Pembimbing, dan
Panitia Ujian. Seorang peserta dapat lulus ujian akhir
atau harus mengulanginya bila dianggap belum
memenuhi syarat. Perbaikan tesis akan dianggap sah
setelah mendapat persetujuan Ketua Program.
Selanjutnya tesis dapat dijilid dengan sampul kertas
warna biru laut.

Tim Penguji
Penguji dalam ujian tesis berjumlah empat (4)
orang, terdiri dari:
 Dua (2) orang pembimbing yang telah memenuhi
syarat.
 Dua (2) orang penguji bukan pembimbing yang
memenuhi syarat sebagai penguji yang ditunjuk
dan ditugasi oleh Ketua Program.
 Ketua Penguji adalah Pembimbing I.
 Sekretaris Penguji adalah Pembimbing II.

Penilaian
Unsur yang akan dinilai adalah :
 Previous risetRiset pendahuluan bobot 10 %
 Pemahaman materi bobot 20 %
 Metode penelitian bobot 30 %
 Penguasaan materi bobot 30 %
 Sistematika penulisan bobot 10 %
Kelima unsur tersebut di atas disesuaikan dengan
lembar ujian (form 8).

PS-MIK FPIK Undip 8


Pedoman Penyusunan Tesis

Nilai Akhir
 Hasil ujian tesis mahasiswa dan konversinya
sebagai berikut :
Nilai Huruf Nilai Mutlak Nilai Indek
A ≥ 80 4
B ≥70 - < 80 3
C 60 - < 70 2
 Ketua Tim Penguji mengumumkan hasil ujian tesis
kepada mahasiswa yang bersangkutan disaksikan
oleh tim penguji lainnya, dalam bentuk lulus atau
tidak lulus. Sedangkan nilai ujian akan
diumumkan setelah mahasiswa memperbaiki tesis
sesuai dengan saran tim penguji.
 Bagi mahasiswa yang dinyatakan tidak lulus, wajib
untuk mengikuti ujian tesis lagi, sebanyak-
banyaknya 3 kali. Biaya ujian ulang dibebankan
kepada mahasiswa yang bersangkutan.
Sanksi
Seorang mahasiswa dapat dikenakan sanksi
berupa: pembatalan judul, topik atau tesis secara
keseluruhan, serta skorsing sampai dikeluarkan dari
Program Pascasarjana atas pertimbangan akademik,
apabila terbukti :
 Melakukan tindakan yang secara etika akademik
tidak dibenarkan. Ketua program setelah
mendengar pertimbangan dan saran dari
pembimbing dapat mengusulkan kepada Direktur
Program Pascasarjana atas kemungkinan sanksi
yang ditetapkan.
 Tidak dapat menyelesaikan tesis dalam batas
waktu yang ditentukan.

9 PS-MIK FPIK Undip


Pedoman Penyusunan Tesis

BAB III
SUSUNAN DAN TATA CARA
PENULISAN PROPOSAL/TESIS

3.1. SUSUNAN
Setiap tesis terdiri dari tiga bagian, yaitu:
bagian depan, bagian isi (tulisan), dan bagian
belakang (lampiran). Masing-masing bagian terdiri
dari beberapa sub-bagian sekurang-kurangnya terdiri
dari:
a. Bagian Depan
 Sampul dan Halaman Judul
 Lembar Pertama
 Lembar Pengesahan
 Pernyataan Keaslian & Bebas Plagiasi
 Ringkasan (Summary)
 Kata Pengantar / Ucapan Terima Kasih
 Daftar Isi
 Daftar Tabel
 Daftar Gambar
 Daftar Lampiran
b. Bagian Isi
 Pendahuluan
 Tinjauan Pustaka
 Metode Penelitian
 Hasil dan Pembahasan
 Kesimpulan dan Saran
 Daftar Pustaka

PS-MIK FPIK Undip 10


Pedoman Penyusunan Tesis

c. Bagian Belakang
 Lampiran
 Riwayat Hidup

Masing-masing sub bagian dalam isi (tulisan)


terpisah dalam bab, yang terbagi dalam beberapa sub
bab dengan judul dan sub judul, sehingga membentuk
suatu sistematika urutan yang mudah dibaca dan
dipahami.

3.2. BAGIAN DEPAN


Bagian ini memuat semua materi yang
mendahului bagian utama tesis dan mempunyai
beberapa tujuan; memberikan kepada pembaca
tentang permasalahan baik empiris maupun teoritis;
gagasan umum dari tujuan dan lingkup penelitian; dan
memberikan petunjuk tentang bagian-bagian spesifik
dari bagian utama tesis.

3.2.1. Sampul dan Halaman Judul


Halaman judul pengulangan dari
sampul, yang berisi judul tesis, tulisan tesis,
nama mahasiswa, logo Universitas
Diponegoro, nama program dan tahun
selesainya tesis. Lihat contoh halaman judul
di lampiran Lampiran 1-4.
Punggung sampul berisi nama dan
nomor induk penulis, judul tesis, dan tahun
selesainya tesis. Sampul berwarna biru biru
terang (lihat Lampiran XX; dikasih fotonya
saja Mas di bagian lampiran) dengan tulisan
berwarna hitam.

11 PS-MIK FPIK Undip


Pedoman Penyusunan Tesis

3.2.2. Lembar Pengesahan


Lembar ini merupakan halaman
pengesahan yang ditandatangani oleh
Pembimbing, Tim Penguji dan Ketua Program
yang menunjukkan bahwa tesis telah diterima.
Pada lembar pengesahan ini tertera tanggal
diterimanya tesis dan cap Magister Ilmu
Kelautan FPIK UNDIP. Lihat contoh di
lampiran Lampiran 5-6.

3.2.3. Pernyataan Keaslian & Bebas Plagiasi


Lihat contoh di lampiran Lampiran 6a.

3.2.4. Ringkasan (Summary)


Ringkasan dibuat dalam bahasa
Indonesia dan bahasa Inggris serta diketik
dalam spasi tunggal. Judul ringkasan
diletakkan di tengah. Isi ringkasan dimulai
dua spasi di bawah baris tulisan Ringkasan.
Ringkasan tidak boleh melebihi satu halaman
untuk masing-masing bahasa (maksimum 300
kata)
Ringkasan merupakan informasi yang
spesifik, sedemikian rupa, sehingga pembaca
dapat mengetahui secara umum tentang isi
dokumen. Tesis ringkasan mempunyai sifat
ringkas, cermat, dan jelas.
Ringkasan secara ringkas berisi nama,
NIM, judul, permasalahan, tujuan penelitian,
metodologi, hasil penelitian, kesimpulan.
Di bawah diberi kata kunci.

PS-MIK FPIK Undip 12


Pedoman Penyusunan Tesis

3.2.5. Kata Pengantar atau Ucapan Terima


Kasih
Pada hHalaman ini hanya ada ucapan
terima kasih yang berhubungan dengan
kegiatan penelitian dan penulisan tesis seperti
ucapan terima kasih pada para pembimbing,
pemberi dana penelitian, pemberi bantuan
logistic (misalnya penginapan selama
pengambilan sampel), dan pihak lain yang
telah membantu. Untuk ucapan terima kasih
yang bersifat pribadi dapat dituliskan di
halaman persembahan setelah lembar Kata
Pengantar

3.2.6. Daftar Isi


Daftar isi berisi nama bab dan nama
sub bab beserta nomor halamannya, dimulai
dari Halaman Judul dan berakhir dengan
Lampiran (bila ada). Daftar ini dapat
mencakup satu atau lebih halaman. Cara
penulisan nama-nama bab dan sub bab sama
seperti tertulis di naskah, huruf besar tetap
besar, huruf kecil tetap huruf kecil, tetapi
tidak digarisbawahi. Lihat contoh Daftar Isi di
Lampiran 7.

3.2.7. Daftar Tabel


Daftar ini memuat nomor, judul dan
nomor halaman seluruh tabel yang ada dalam
tesis. Isi daftar disusun menurut urutan nomor

13 PS-MIK FPIK Undip


Pedoman Penyusunan Tesis

halamannya. Nomor nama tabel ditulis sama


seperti yang di naskah. Lihat contoh Daftar
Tabel di Lampiran 8.

3.2.8. Daftar Gambar


Daftar ini memuat seluruh gambar,
grafik, diagram dan foto beserta nomor
halamannya, yang ada dalam tesis. Isi daftar
disusun menurut urutan nomor halamannya
dengan nomor dan nama yang ditulis sama
seperti di dalam naskah. Gambar, grafik,
diagram dan foto disarankan untuk tidak
berwarna (hitam-putih).Grafik dan Diagram
atau Ilustrasi lain yang serupa disarankan
tidak berwarna (dibuat menggunakan mode
hitam-putih/pattern). Sedangkan foto dapat
ditampilkan berwarna. Tampilan foto
disajikan dalam format frame (dalam satu
halaman ada beberapa foto yang dilengkapi
dengan keterangan) Lihat contoh Daftar
Gambar di Lampiran 9.

3.2.9. Daftar Lampiran


Daftar ini memuat hal-hal yang
melengkapi, menjelaskan bagian isi dari tesis
atau memberikan informasi tambahan.
Lampiran disusun secara terpisah sesuai
dengan judulnya dan diberi nomor urut secara
alfabetis.Lihat contoh Daftar Lampiran di
Lampiran 10.

3.3. BAGIAN ISI

PS-MIK FPIK Undip 14


Pedoman Penyusunan Tesis

Bagian utama tesis memuat substansi dan


esensi dari tesis. Bagian ini harus memuat:
 Pendahuluan yang menerangkan tentang
permasalahan baik empiris maupun teoritis, tujuan
dan lingkup penelitian.
 Tinjauan Pustaka.
 Metodologi Penelitian.
 Hasil dan Pembahasan.
 Kesimpulan dan Saran.

3.3.1. Pendahuluan
Pendahuluan merupakan Bab I dari
tesis dan merupakan awal dari bagian utama
tesis. yang dalam bab ini pembaca disiapkan
ke arah judul tesis.
Bab ini berisi permasalahan yang
hendak dibahas, termasuk latar belakangnya,
tujuan, kegunaan, serta waktu dan tempat
penelitian. Tinjauan pustaka dapat digunakan
untuk membantu menjelaskan
permasalahan.Latar belakang dan
permasalahan hendaknya dilengkapi dengan
pustaka terkini yang dapat menggambarkan
status topic penelitian yang diambil.
Sasaran penelitian merupakan bagian
akhir dari Bab I. Dalam bab ini dikemukakan
sasaran-sasaran dari penelitian yang jawabnya
akan dapat ditemukan dalam Bab
Kesimpulan.

3.3.2. Tinjauan Pustaka

15 PS-MIK FPIK Undip


Pedoman Penyusunan Tesis

Substansi penelitian tidak selalu


merupakan hal yang baru melainkan dapat
pula merupakan lanjutan atau pengembangan
dari ilmu, pengetahuan, maupun hasil
penyelidikan atau penelitian sebelumnya.
Oleh karenanya, teori-teori atau hasil-hasil
penyelidikan atau penelitian sebelumnya perlu
ditinjau, sesuai dengan urutan-urutan
perkembangan.
Dalam bab ini hHasil tinjauan pustaka
dikemukakan secara sistematik dan
kronologik. Tinjauan pustaka memberikan
kerangka uraian yang sistematik mengenai
variabel yang digunakan, hubungan antar
variabel dan tingkat relevansinya. Harus
menghindari sejauh mungkin pencantuman
hal-hal yang menyimpang dari persoalan
pokok yang sedang dibahas. Kesimpulan yang
terdapat dalam berbagai sumber perlu
dikemukakan.

PS-MIK FPIK Undip 16


Pedoman Penyusunan Tesis

3.3.3. Metodologi Penelitian


Pada bagian iniMetode penelitian
secara rinci memuat hal-hal yang secara
keseluruhan atau sebagian terkait dengan
masalah, tujuan dan atau hipotesisnya (ada
atau tidak ada).
a. Metode Penelitian / Pendekatan
Penelitian.
Dalam bagian ini diuraikan tentang
metode penelitian atau rancangan
percobaan yang akan digunakan,
termasuk pendekatan penelitian yang akan
dilakukan.
b. Ruang Lingkup Penelitian / Fokus
Penelitian.
Mengutarakan secara singkat tentang
pembatasan keluasan dan kedalaman
cakupan penelitian.
c. Lokasi Penelitian.
Menjelaskan tempat, organisasi, satuan
atau lembaga yang dijadikan sasaran
penelitian beserta alasannya.
d. Variabel Penelitian / Fenomena Yang
Diamati.
Meliputi klasifikasi (variabel); definisi
konseptual dan operasional yang hendak
diteliti menurut peneliti. Definisi
operasional (variabel) berisi penjelasan
operasional (variabel) menurut peneliti
beserta pengukurannya (indikator
pengukuran variabel). Fenomena: suatu
gejala yang mendasar atau suatu kejadian,
peristiwa tentang perilaku-perilaku yang

17 PS-MIK FPIK Undip


Pedoman Penyusunan Tesis

diamati, atau proses aksi-interaksi yang


saling berkaitan.
e. Jenis dan Sumber Data.
Menjelaskan jenis data yang digunakan
dalam analisis data dan darimana data
diperoleh.
f. Instrumen Penelitian.
Pada bagian ini berisi penjelasan tentang
spesifikasi alat yang digunakan dalam
pengumpulan data (misalnya: kuesioner).
Apabila perlu disertai tentang reliabilitas
dan validitas dari alat ukur yang
digunakan.
g. Populasi dan Teknik Pengambilan
Sampel.
Menjelaskan obyek penelitian, populasi,
sampel dan teknik pengambilan sampel
yang digunakan dalam penelitian dan unit
analisis.
h. Teknik Pengumpulan Data.
Bagian ini menjelaskan tentang cara dan
prosedur pengumpulan data secara rinci.
Apabila pengumpulan data dilakukan oleh
orang lain perlu dijelaskan langkah-
langkah yang ditempuh oleh peneliti
dalam menjamin reliabilitas dan validitas
data yang diperoleh.
i. Teknik Analisis Data.
Mengemukakan teknik atau cara yang
akan digunakan dalam analisis data
disertai pembenaran atau alasan
penggunaan cara analisis tersebut
termasuk penggunaan metode dan

PS-MIK FPIK Undip 18


Pedoman Penyusunan Tesis

prosedur yang akan dilakukan misalnya


rumus statistik dan prosedur yang akan
dilakukan yang dipakai dalam pengujian
hipotesis atau teknik lainnya untuk
menganalisis data penelitian.
j. Jadual Penelitian.
Menjelaskan rencana waktu yang akan
diperlukan untuk menyelesaikan
penelitian yang dapat dilakukan meliputi
penelitian pendahuluan, pengumpulan
data, pengolahan data dan penyusunan
tesis (proposal).

3.3.4. Hasil dan Pembahasan


Hasil dan pembahasan dapat disajikan
secara terpisah atau dapat digabung dalam
satu bab, tergantung pada jenis penelitian.
Hasil ditampilkan dalam bentuk gambar,
grafik, tabel dengan keterangan atau judul
yang jelas. Bab ini merupakan bagian yang
sangat penting dari keseluruhan karya ilmiah.
Hasil penelitian atau pengamatan disajikan
menurut topik dan sub topik secara berurutan.
Penyajian hasil dapat dilakukan dalam bentuk
uraian yang digabung dengan tabel, gambar
atau grafik.
Pembahasan hendaknya memuat
hubungan sebab akibat antar variabel,
interpretasi hasil serta implikasi teoritis dan
praktis dari hasil penelitian. Interpretasi hasil
penelitian atau pengamatan maupun hubungan
antar variabel dilakukan dengan cermat
didasarkan atas dan buku acuan yang
berhubungan. Kualitas tesis terutama

19 PS-MIK FPIK Undip


Pedoman Penyusunan Tesis

ditentukan oleh interpretasi hasil dan


pembahasannya. Pembahasan sebaiknya tidak
mengulang pernyataan yang tertuang sebagai
hasil atau teori yang sudah dikemukakan di
bagian Tinjauan Pustaka.
Gambar dan tabel harus diletakkan
sedekat mungkin dengan tulisan yang
membahasnya, serta hindari peletakan gambar
atau tabel yang mengumpul. Misalnya, satu
halaman tulisan diselingi enam halaman
gambar atau tabel, akan mengganggu
pembaca. Grafik, tabel, gambar, dan kode-
kode komputer yang tidak penting dalam
memahami hasil penelitian dapat dipisahkan
dan diletakkan atau ditempatkan pada
lampiran.

3.3.5. Kesimpulan, Saran dan Rekomendasi


Kesimpulan dinyatakan secara khusus
dan menjawab tujuan dan semua
permasalahan yang diteliti atau diamati.
Kesimpulan haruslah didukung oleh data,
analisis serta bahasan yang dilakukan pada
bagian sebelumnya. Kesimpulan merupakan
rangkuman hasil – hasil yang berasal dari bab
pembahasan secara rinci. Setelah kesimpulan,
dikemukakan saran – saran rekomendasi yang
didasarkan pada hasil penelitian dan penilaian
menurut pendapat serta pemikiran peneliti.

3.4. DAFTAR PUSTAKA


Daftar pustaka berisi semua sumber informasi
yang digunakan dalam penyusunan karya ilmiah,
misalnya tesis. Sumber informasi yang boleh

PS-MIK FPIK Undip 20


Pedoman Penyusunan Tesis

digunakan dan dimasukkan ke dalam daftar pustaka


adalah jurnal, buku (text book), majalah ilmiah,
prosiding, kumpulan abstrak, buku terjemahan,
disertasi, tesis, skripsi, laporan penelitian, dan
informasi ilmiah yang diperoleh dari website atau
internet bereputasi. Hasil komunikasi pribadi (kompri,
tahun) dapat ditulis sebagai tinjauan pustaka, namun
perlu dicantumkan di dalam daftar pustaka. Kutipan
dari komunikasi pribadi dapat dituliskan dalam daftar
pustaka jika pemberi informasi adalah orang yang
telah dikenali public sebagai ahli dalam bidangnya.
Sebagian besar (75%) sumber pustaka yang
dipergunakan hendaknya berasal dari jurnal, terutama
jurnal bereputasi. Dua dari jJurnal-jurnal yang
dipergunakan tersebut hendaknya sangat relevan,
mendukung landasan teori atas topik kajian, dan
mutakhir. Jumlah buku teks (termasuk terjemahan)
yang diperbolehkan untuk digunakan sebagai sumber
informasi maksimal 20%, jumlah sumber informasi
yang berasal dari website atau internet (yang bukan
artikel ilmiah) maksimal 5%. Buku atau majalah
ilmiah popular dan informasi yang berasal dari
website atau internet (yang bukan artikel ilmiah)
disarankan untuk dihindari penggunaannya. Surat
kabar dan majalah popular tidak boleh digunakan
sebagai sumber informasi.
Nama pengarang merupakan unsur utama
yang harus selalu ada dalam daftar pustaka. Cara
penulisan nama pengarang dalam karya ilmiah ini
menganut Sistem Vancouver yaitu menerapkan susun
balik pada nama pengarang pertama, sedangkan
pengarang kedua dan seterusnya namanya ditampilkan
dengan didahului inisialnya (misalnya: Widjaya (biar
seperti aslinya saja Mask arena sudah betul, maaf
salah coret), E.A., M.A. Rifai, B. Subiyanto dan D.

21 PS-MIK FPIK Undip


Pedoman Penyusunan Tesis

Nandika). Sumber informasi yang tidak diketahui


secara jelas nama pengarangnya maka dalam daftar
pustaka dicantumkan nama lembaga, penyunting,
penghimpun, atau penerjemahnya. Anonim (baik
untuk sumber informasi berbahasa inggris atau asing
maupun bahasa Indonesia) boleh digunakan sebagai
alternative alternatif terakhir, apabila semua nama
sumber informasi di atas tidak lagi ditemukan.
Beberapa nama asing memiliki teknik penulisan yang
menyimpang dari ketentuan yang berlaku pada
umumnya. Sebagai contoh nama-nama tersebut adalah
:
Cina : Kang Biauw Tjwan ditulis Biauw-Tjwan,
K.
Vietnam : Nguyen Cao Ky ditulis Cao-Ky, Ng.
Hongaria : Farkas Karoly ditulis Karoly, F.
India : B.C. Das Gupta ditulis Das Gupta, B.C.
Perancis : V. du Barry ditulis du Barry, V.
Belanda : Rijkart van de Jong ditulis van de Jong,
R.
Jerman : Carl von Schmidt ditulis von Schmidt, C.
Arab : Ali Abdul Azis ditulis Abdul Azis, Ali.
Anglo-Saxon : John Doe, Sr. ditulis Doe, John, Sr.

Sistematika penyajian nama pengarang disusun


berdasarkan penerbitan. Apabila terdapat lebih dari
satu sumber informasi dengan nama pengarang yang
sama pada tahun penerbitan yang sama maka
penyajiannya dalam daftar pustaka dibedakan dengan
pemakaian huruf kecil superscript a, b, c, dan
seterusnya di belakang tahun tanpa dipisah spasi,
disesuaikan dengan urut-urutan penggunaannya di
dalam teks karya ilmiah tersebut. Nama (atau nama-

PS-MIK FPIK Undip 22


Pedoman Penyusunan Tesis

nama) pengarang dari sumber informasi di bawahnya


tidak perlu lagi ditulis, dan sebagai gantinya
digunakan garis bawah yang sama panjang dengan
nama atau nama pengarang di atasnya, misalnya:

Mokoginta, I, Suprayudi, M.A. dan Setiawati, M.


1995a. Kebutuhan Nutrisi Ikan Gurame
(Osphronemus gouramy, Lac.) untuk
pertumbuhan dan Reproduksi. [Lap. Pen. HB.
II/3]. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan,
Institut Pertanian Bogor, Bogor, xx hlm.

_______________________________. 1995b.
Kebutuhan Optimum Protein dan Energi Pakan
Benih Ikan Gurame (Osphronemus gouramy,
Lac.) J.Pen. Perikanan Indonesia, I(3):82-94.

Sumber informasi yang diterbitkan dalam


beberapa edisi maka keterangan edisi keberapa yang
dipakai perlu dicantumkan. Penyingkatan nama
sumber informasi dilakukan dengan sistem mengikuti
patokan ISO 4-1972 International Code for the
Abbreviation of Titles of Periodicals dan Indeks
Majalah Ilmiah Indonesia. Nama jurnal atau majalah
ilmiah yang hanya terdiri atas satu kata tidak perlu
disingkat. Beberapa nama jurnal yang sering
digunakan serta singkatan penulisannya dalam daftar
pustaka disajikan pada Lampiran 23. Apabila buku
yang digunakan sebagai sumber informasi dan
dicantumkan dalam daftar pustaka terdiri atas
beberapa jilid maka dalam pustaka acuan yang
dicantumkan hanya jilid yang dipakai saja. Data
publikasi terdiri atas nama penerbit dan nama kota
penerbitan. Jumlah halaman buku atau text book

23 PS-MIK FPIK Undip


Pedoman Penyusunan Tesis

dicantumkan seutuhnya, sedangkan untuk artikel


dalam jurnal atau majalah ilmiah hanya dicantumkan
bagian halaman dari sumber pustaka yang diacu (lihat
juga contoh penulisannya di atas).
Berdasarkan pada tata cara penyajiannya
dalam daftar pustaka, maka pustaka yang disitir
disusun menurut abjad berdasarkan nama, pengarang
atau penulisnya (author). Nama pengarang diketik
mulai dari margin kiri, baris kedua dan seterusnya
diatur dengan indentasi berjarak 1 cm ke dalam. Jarak
antar baris dalam satu sumber pustaka adalah spasi 1,
sedangkan jarak antar dua sumber pustaka yang
berurutan adalah spasi 2. Penulisan pustaka dalam
daftar pustaka dilakukan dengan tata cara yang
bervariasi sesuai dengan jenis pustaka yang
dipergunakan, maupun perguruan tinggi atau lembaga
ilmiah yang berbeda. Cara penulisan jurnal akan
berbeda dengan buku teks, karya ilmiah, ataupun
laporan penelitian. Perguruan tinggi atau lembaga
ilmiah yang satu menerapkan teknik penulisan untuk
sebuah jurnal yang sama dengan tata cara yang
berbeda (unique). Konsistensi teknik atau tata cara
penulisan adalah penting.
Teknik penyajian daftar pustaka memiliki
banyak kesamaan, misalnya: (1) penulisan sumber
pustaka dimulai dengan nama (atau nama-nama)
penulis, tahun, judul, nama penerbit, kota penerbitan,
halaman atau jumlah halaman, (2) untuk sebuah
jurnal, nama penerbit dan kota penerbitan diganti
dengan nama jurnal tersebut, (3) setelah tanda titik (.)
di belakang komponen-komponen tersebut pada poin
(1) di atas, kemudian diikuti dengan jarak indentasi 2
ketukan dan huruf capital pada awal kata, (5) kata
depan dan kata sambung diketik dengan huruf kecil,
(6) kata dari bahasa latin dicetak miring, dan (7) pada

PS-MIK FPIK Undip 24


Pedoman Penyusunan Tesis

bagian akhir dari penulisan sebuah sumber pustaka


diakhiri dengan tanda titik (.). Secara spesifik,
ketentuan dan sistemaika penulisan masing-masing
sumber pustaka adalah sebagai berikut:
a. Jurnal/majalah ilmiah
Ketentuan dan sistematika penulisan:
a.1. Nama (nama-nama) pengarang/penulis diikuti
tanda titik (.);
a.2. Tahun Penerbitan diikuti tanda titik (.);
a.3. Judul diikuti tanda titik (.);
a.4. Nama jurnal atau majalah ilmiah diikuti tanda
koma (,). (Catatan: Nama jurnal atau majalah
ilmiah boleh disingkat dengan system
mengikuti patokan ISO 4-1972 International
Code for the Abbreviation of Titles of
Periodicals dan Indeks Majalah Ilmiah
Indonesia. Nama majalah yang hanya terdiri
atas satu kata tidak disingkat);
a.5. Volume dan (bilamana perlu) nomor
penerbitan diikuti titik dua (:). Nomor
penerbitan ditulis dalam tanda kurung ( )
mengikuti nomor volume; serta
a.6. Halaman diikuti tanda titik (.). “Halaman”
merupakan kisaran dan ditulis dari sekian
sampai sekian.
Contoh :
a.1. Dobson, S.H. and R.M. Holmes. 1984.
Compensatory Growth in the Rainbow Trout,
Salmo gaidneri Richarson. J. Fish. Biol.,
25:649-656.
Starger C.J., S.R. Yeoh, C.F. Dai, A.C. Baker.R.
Desalle. 2008. Ten polymorphic STR loci in

25 PS-MIK FPIK Undip


Pedoman Penyusunan Tesis

the cosmopolitan reef coral, Pocillopora


damicornis. Mol. Ecol. Res. 8, 619–621

a.2. Regier, H.A. 1976. Environmental Biology of


Fishes: Emerging Sciences. Environ. Biol.
Fish., 1(1): 5-11.

a.3. Suprapto, H. 2004. Bacteria Inhibiting Marine


Vibrio Isolated from Shrimp and their Rearing
Water. J. Agrivita Unibraw, 25(2):132-135.

a.4. Tidwell, J.H., S.D. Coyle and G. Schulmester.


1998. Effect of Added Substrate on Production
and Population Characteristic of Freshwater
Prawn Macrobranchium rosenbergii in Ponds.
J. World Aqua. Soc., 29(1):17-22.

a.5. Edyanto, C.B. and Herman. 1997. Pra Rencana


Penyusunan Tata Letak Kawasan Iboih
Kotamadya Sabang. Majalah Insinyur
Indonesia, Persatuan Insinyur Indonesia,
Jakarta, 049:13-18.

b. Buku Teks
Ketentuan dan sistematika penulisan :
b.1. Nama (lihat poin a.1 di atas);
b.2. Tahun (lihat poin a.2 di atas);
b.3. Judul (lihat poin a.3 di atas);
b.4. Edisi (bila ada) ditulis “ed.” diikuti nomor
edisi dan tanda koma (,). Misalnya: Ed. 4
atau Ed. IV (untuk sumber pustaka dalam
bahasa Indonesia); 1st ed., 2nd ed., 3th ed., 4th

PS-MIK FPIK Undip 26


Pedoman Penyusunan Tesis

ed., dst. (untuk sumber pustaka dalam bahasa


Inggris);
b.5. Nama penerbit diikuti tanda koma (,).
Misalnya: Erlangga, atau UNDIP Press,;
b.6. Kota penerbitan diikuti tanda koma (bila
terdapat lebih dari satu tempat disebutkan
satu saja); serta
b.7. Halaman diikuti tanda titik (.). “Halaman”
untuk sumber pustaka dalam bahasa Inggris
atau asing ditulis “pp.” (untuk kisaran
halaman) atau “p.” (untuk jumlah
keseluruhan halaman) sebelum penulisan
angka. Bilamana sumber pustaka dalam
bahasa Indonesia ditulis “hlm.” bukan “hal.”.
Contoh:
b.1. [APHA] American Public Health
Association, American Water Works
Association and Water Pollution Control
Federation. 1975. Standard Methods for the
Examination of Water and Wastewater. 14th
ed., APHA, Washington D.C., 1193 p.

b.2. Boyd, C.E. and A.Nill. 1982. Water Quality


Management for Pond Fish Culture. Elsevier
Sci. Pub. Co., Amsterdam, 585p.-

b.3. Dahuri, R., J. Rais, S.P. Ginting dan M.J.


Sitepu. 2004. Pengelolaaan Sumber Daya
Wilayah Pesisir dan Lautan Secara Terpadu.
PT. Pradnya Paramita, Jakarta, 328 hlm.

c. Prosiding atau kumpulan makalah

27 PS-MIK FPIK Undip


Pedoman Penyusunan Tesis

Prosiding atau buku yang isinya merupakan


kumpulan dari banyak makalah ilmiah disajikan
dengan ketentuan dan sistematika penulisan sebagai
berikut:
c.1. Nama (lihat poin a.1 di atas);
c.2. Tahun (lihat point a.2 di atas);
c.3. Judul (lihat poin a.3 di atas);
c.4. Kata “Dalam” atau “In” dicetak miring
menjadi “Dalam” atau “In”, diikuti titik dua
(:), nama (atau nama-nama) editor/penyunting,
dan diikuti titik (.);
c.5. Judul prosiding atau kumpulan makalah diikuti
titik (.);
c.6. Edisi (kalau ada) diikuti koma (,);
c.7. Nama penerbit, diikuti koma(,);
c.8. Kota penerbitan (bila terdapat lebih dari satu
cukup ditulis salah satu saja) diikuti koma (,);
serta
c.9. Halaman atau jumlah halaman yang disitir
diakhiri titik (.).

Contoh:
c.1.
Salm R.V., L. Coles. 2001. Coral bleaching and
Marine Protected Areas. Proc of the workshop
on mitigating coral bleaching. Impact through
MPA design. Hawaii, Honolulu, May 29-31,
2001. Marine Prog report # 0102. The Nature
Conc Hawaii, USA
Cholik, F., I.A. Zafril dan S. Tatam. 1998.
Bertambak Udang yang Sehat. Dalam:

PS-MIK FPIK Undip 28


Pedoman Penyusunan Tesis

Prosiding Seminar Teknologi Perikanan


Pantai di Bali Tanggal 6-7 Agustus 1998.
Balitbangkan, Gondol, pp. 17.22.

c.2. Akiyama, D.M., W.G. Donny and A.I.


Lawrence. 1992. Penaid Shrimp
Nutrition. In: A.W. Fast and L.J. Lester
(Eds). Marine Shrimp Culture: Principles
and Practices. Elsevier, Amsterdam, pp.
535-568.

c.3. Lall, S.P. 2002. The Minerals. In: J.E. Halver


and R.W. Hardy (Eds.). Fish Nutrition.
Acad. Press, USA, pp. 259-308.

c.4. Ricker, W.E. 1979. Growth Rates and Models.


In: W.S. Hoar, D.J. Brett (Eds.). Fish
Physiology: Bioenergetics and Growth.
Vol. VIII. Acad. Press Inc., USA, pp.
677-743.

Kumpulan Abstrak dari Jurnal dan Prosiding


Ketentuan dan sistematika penulisan:
d.1. Nama (lihat poin a.1 di atas);
d.2. Tahun (lihat point a.2 di atas);
d.3. Judul (lihat poin a.3 di atas);
d.4. Nama jurnal/judul prosiding diikuti titik (.);
d.5. Edisi (kalau ada) diikuti koma (,);
d.6. Nama penerbit atau lembaga diikuti koma (,);
d.7. Kota penerbitan diikuti koma (,); serta

29 PS-MIK FPIK Undip


Pedoman Penyusunan Tesis

d.8. Volume dan (bilamana perlu) nomor


penerbitan diikuti titik dua (:). Nomor
penerbitan ditulis dalam tanda kurung ( )
mengikuti nomor volume; serta
d.9. Nomor halaman dan diikuti kata “abstrak”
dalam tanda kurung ( ), diakhiri titik (.).
Contoh:
d.1. Hastuti, S., D. Dana dan T. Sutardi. 2002.
Efek Kromium Pakan terhadap
Glukosa Darah, Status Kesehatan, dan
Pertumbuhan Ikan Gurame
(Osphronemus gouramy, Lac.).
Seminar Nasional Ikan II. Masyarakat
Ikhtiologi Indonesia, Bogor, hlm.33
(abstrak).-
d.2. Subandiyono, S. Hastuti and I. Mokoginta.
2005. The Effect of Chromium on
Carbohydrate Utilization, Nitrogenous
Waste, and Growth of Giant Gouramy
(Osphronemus gouramy, Lac.): An
Alternative of Eco-Friendly Diet.
International Workshop: Eco-Friendly
and Sustainable Fisheries. Riau Univ.
and Tokyo Univ. of Marine Science
and Technology, Riau, p. 50 (abstract).

d. Buku Terjemahan
Ketentuan dan sistematika penulisan buku
terjemahan dalam daftar pustaka adalah sama
sebagaimana buku teks, namun nama pengarang
yang dicantumkan adalah nama asli pengarang
buku, bukannya nama penerjemahnya. Bagian
belakang dari penulisan teks daftar pustaka diberi

PS-MIK FPIK Undip 30


Pedoman Penyusunan Tesis

keterangan dalam tanda kurung (diterjemahkan


oleh ………).
e.1. Linder, M.C. 1992. Nutrisi dan Metabolisme
Karbohidrat. Dalam: M.C. Linder (Ed.).
Biokimia Nutrisi dan Metabolisme. UI-
Press, Jakarta, hlm. 27-56 (diterjemahkan
oleh A.Parakkasi).
e.2. Nybakken, J.W. 1990. Biologi Laut. Suatu
Pendekatan Ekologis. PT. Gramedia
Pustaka Utama, Jakarta, 459 hlm.
(diterjemahkan oleh M. Eidman,
Koesoebiono, D.G. Bengen, M. Hutomo
dan S. Sukardjo).
e.3. Purcell, E.J. and D. Varberg. 1987. Kalkulus
dan Geometri Analitis. Ed. V. Penerbit
Erlangga, Jakarta, 300 hlm.
(diterjemahkan oleh I Nyoman Susilo, B.
Kartasasmita dan Rawuh).

e. Disertasi, tesis, skripsi, dan laporan penelitian


Ketentuan dan sistematika penulisan:
f.1. Nama (lihat poin a.1 di atas);
f.2. Tahun (lihat poin a.2 di atas);
f.3. Judul (lihat poin a.3 di atas);
f.4. Kategori penelitian, ditulis dalam tanda kurung
“[ ]”diikuti tanda titik (.);
f.5. Nama Lembaga/Fakultas/Perguruan Tinggi
tempat disertasi/tesis/skripsi/laporan penelitian
tersebut dibuat diikuti tanda koma (,);
f.6. Nama kota dari Lembaga/Fakultas/Perguruan
Tinggi tersebut diikuti tanda koma (,); serta
f.7. Jumlah halaman diikuti tanda titik (.).

31 PS-MIK FPIK Undip


Pedoman Penyusunan Tesis

Contoh:
f.1. Hastuti, S. 2004. Respons Fisiologis Ikan
Gurame (Osphronemus gouramy) yang
Diberi Pakan Mengandung Kromium-
Ragi terhadap Penurunan Suhu
Lingkungan. [Disertasi]. Sekolah
Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor,
Bogor, 104 hlm.

f.2. Hadadi, A. 2002. Pengaruh Kadar Karbohidrat


Pakan Berbeda terhadap Pertumbuhan
dan Efisiensi Pakan Ikan Gurame
(Osphronemus gouramy Lacepede)
Ukuran 70-80 gram. [Tesis]. Sekolah
Pascasarjana, Istitut Pertanian Bogor,
Bogor, 55 hlm.

f.3. Komang, A. 1993. Analisa Ekofisiologi Ikan


Nila Merah (Oreochromis sp.) untuk
Pengembangan Budidaya Jaring Apung
di Laut. [Tesis]. Program Pascasarjana,
Istitut Pertanian Bogor, Bogor, 105
hlm.-

f.4. Purwanto, H. 2007. Pengaruh Suplemen


Kromium dalam Pakan terhadap
Efisiensi Pemanfaatan Pakan dan
Pertumbuhan Lele Dumbo (Clarias
gariepinus). [Skripsi]. Fakultas
Perikanan dan Ilmu Kelautan,
Universitas Diponegoro, Semarang, 40
hlm.

PS-MIK FPIK Undip 32


Pedoman Penyusunan Tesis

f.5. Jasper, R. and M. Hoxey. 1997. The Effect of


Processed on Pellet Hardness, Water
Stability and Leaching Characteristics of
Prepared Feed for Aquaculture.
[Research Report]. Australian Quality
Ingredients Ltd., South Fermentable,
Western Australia, 50 p.

f.6. Mokoginta, I., R. Affandi, M.A. Suprayudi dan


M. Setiawati. 1993. Kebutuhan Nutrisi
Ikan Gurame (Osphronemus gouramy,
Lac.) untuk Pertumbuhan dan
Reproduksi. [Lap. Pen. HB. II/1].
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan,
Institut Pertanian Bogor, Bogor, xx hlm.

f. Website atau internet


Ketentuan dan sistematika penulisan:
g.1. Nama (lihat poin a.1 di atas);
g.2. Tahun (lihat poin a.2 di atas);
g.3. Judul (lihat poin a.3 di atas);
g.4. Alamat website; serta
g.5. Tanggal, bulan, dan tahun dikunjungi dalam
tanda kurung () diikuti titik (.).
Contoh:
g.1. Anonim. 2006. The Roles on Insulin.
http://en.wikipedia.org/wiki/insulin#
cilumn-one (25 maret 2006)

g.2. Groth, A., U. Focken, R.M. Coloso and K.


Becker. 1998. Effect of L-Carnitine on

33 PS-MIK FPIK Undip


Pedoman Penyusunan Tesis

Growth, Survival and Body


Composition of Individually Reared
Juvenile Tiger Shrimp (Penaeus
monodon, Fab.). http:/www.Uni-
hohenheim.de/~agroth/ag_1998 (15
Januari 2003).

3.5. BAGIAN LAMPIRAN


Bagian belakang tesis berisi materi yang tidak
penting untuk memahami tulisan dalam tesis, tetapi
merupakan pelengkap, penjelasan, dan memberi
informasi tambahan tanpa mengurangi atau
mengaburkan maksud dan substansi tulisan pada
bagian isi. Bagian ini juga membantu kepada peneliti
lain dalam bidang yang sama yang ingin
mengklarifikasi hasil-hasilnya sebelum melanjutkan
penelitian lebih lanjut. Semua halaman dalam bagian
ini harus bernomor urut sebagai kelanjutan dari bagian
utama tesis.

3.5.1. Lampiran
Lampiran berisi informasi tambahan
yang mengklarifikasi dan mendukung isi
tulisan. Bagian ini juga berisi materi dan
keterangan detail, data pendukung, analisis
atau penurunan rumus matematis yang
panjang, gambar-gambar yang berulang,
gambar detail, data pendukung, analisis atau
penurunan rumus matematis yang panjang,
gambar- gambar yang berulang, gambar
detail, detail teknik pengujian dan kode atau
program komputer.
Masing-masing lampiran diberi
identifikasi secara alpabetis dengan huruf

PS-MIK FPIK Undip 34


Pedoman Penyusunan Tesis

kapital, disertai dengan judul yang diletakkan


dibawah identifikasinya (contoh dapat dilihat
pada lampiran). Lampiran tunggal tidak
memerlukan identifikasi, namun cukup
dengan tulisan lampiran.

3.5.2. Riwayat Hidup


Riwayat hidup penulis disajikan
secara ringkas terutama data pribadi penulis
seperti tempat dan tanggal lahir, anak
keberapa dalam keluarga, nama orang tua,
jenjang pendidikan formal yang telah dan
sedang dilalui, dan pengalaman karya ilmiah
atau penelitian lainnya. Riwayat hidup
hendaknya dilengkapi dengan foto berwarna
ukuran 2x3 cm yang diletakkan di sisi kiri
atas. Riwayat hidup peneliti atau penulis
bukanlah merupakan suatu jenis karya ilmiah,
sehingga tidak perlu dicantumkan dalam
“daftar isi”.

3.6. FORMAT DAN CARA PENULISAN


3.6.1. Ukuran dan Jenis Kertas
 Kertas yang dapat digunakan adalah jenis
HVS berwarna putih dengan berat
minimal 70 gram / m2.
 Ukuran kertas adalah A4, yang berarti
sisi-sisinya adalah 210 mm dan 297 mm.

35 PS-MIK FPIK Undip


Pedoman Penyusunan Tesis

 Naskah dapat berupa ketikan asli,


tembusan dengan kertas karbon atau
fotokopi, asal hurufnya dapat terbaca
dengan jelas.
 Jumlah maksimum seluruh halaman
dalam tesis adalah tidak lebih dari 150
(seratus lima puluh) halaman yang
mencakup halaman judul sampai halaman
terakhir dari buku tesis. Kecuali bila
materi tesis tidak dapat diringkas sesuai
dengan ketentuan di atas dan dengan
syarat harus mendapat persetujuan dari
dosen pembimbing.
 Buku tesis disampul kertas warna dasar
sampul adalah biru terang dengan cetakan
berwarna hitam, tulisan pada sampul
kertas adalah sama dengan halaman judul
yang pertama.
 Bila diinginkan maka antara masing-
masing bab dapat diselipkan suatu
halaman pembatas dengan ukuran yang
sama
 Tesis digandakan minimal 5 (lima)
eksemplar, dengan perincian: 1 eks untuk
mahasiswa, 2 untuk pembimbing, 2 eks.
untuk Penguji dan 1 eks untuk
perpustakaan PS. MSDPMIK

3.6.2. Pengetikan dan Penulisan.


1. Pengetikan antar baris berjarak dua spasi,
dengan menggunakan mesin elektronik
atau komputer. Jenis huruf yang

PS-MIK FPIK Undip 36


Pedoman Penyusunan Tesis

digunakan normal dengan tipe Pica atau


Elite atau sejenisnya.
2. Pengetikan pada kertas hanya diketik
pada satu muka (tidak bolak-balik)
dengan batas pengetikan selebar empat
centimeter pada tepi kiri dan atas serta
selebar tiga centimeter pada tepi kanan
dan bawah.
3. Pengetikan alinea baru dimulai pada
karakter yang keenam dari batas tepi.
4. Judul/nama bab ditulis dengan huruf
kapital yang diatur simetris trapesium
terbalik dengan batas pengetikan yang
telah ditentukan.
5. Sub judul/anak bab diketik mulai dari
batas tepi kiri pada setiap tingkatannya.
Setiap kata dimulai dengan huruf kapital,
kecuali kata penghubung dan kata depan.
Pengetikan tanpa garis bawah dan tidak
diakhiri titik. Kalimat pertama dalam sub
bab judul dimulai dengan alinea baru.
6. Sub-sub judul/bagian anak bab, ditulis
dengan menggunakan huruf kapital untuk
huruf pertama pada kalimat saja dan
tidak diakhiri dengan titik, serta ditulis
mulai dari batas tepi kiri pada
tingkatannya dan diberi garis bawah.
7. Perkataan tabel, gambar, dan lampiran
ditulis dengan huruf kapital pada huruf
pertama kata tersebut dan diletakkan
secara simetris kiri kanan dari batas yang
telah ditentukan (lihat contoh pada
lampiran).

37 PS-MIK FPIK Undip


Pedoman Penyusunan Tesis

8. Nama tabel, gambar, dan lampiran ditulis


dengan huruf kapital pada huruf pertama
setiap kata kecuali kata penghubung dan
disusun secara simetris kiri kanan dari
batas yang telah ditentukan. Apabila lebih
panjang dari satu baris, maka harus
disusun sedemikian rupa sehingga
menyerupai trapesium terbalik dan
berjarak satu spasi.
9. Pencantuman tabel, gambar, dan lampiran
tidak boleh disajikan terpotong kecuali
terdapat keterangan yang menunjukkan
“lanjutan” (diberi garis).
10. Tabel, gambar, dan lampiran yang lebar,
dapat disajikan pada posisi memanjang
dengan kepala judul dicantumkan pada
posisi halaman sebelah kiri. Apabila tabel,
gambar, dan lampiran lebih lebar lagi,
maka halaman dapat diperlebar dengan
cara direkat dan dilipat.
11. Tulisan pada sampul sama dengan tulisan
pada halaman judul, yang dicetak dengan
menggunakan tinta warna hitam.

3.6.3. Penomoran
1. Setiap halaman diberi nomor. Pada bagian
depan nomor angka Romawi kecil, yaitu:
i, ii, iii dan seterusnya yang diketik pada
bagian tengah bawah.
2. Setiap halaman di bagian isi dan bagian
akhir diberi nomor angka Arab (1, 2, 3
dan seterusnya). Penomoran diketik pada

PS-MIK FPIK Undip 38


Pedoman Penyusunan Tesis

sudut kanan atas sejauh dua spasi dari


teks dan tiga centimeter dari garis tepi
kertas. Kecuali apabila pada halaman itu
dimulai bab baru. Dalam hal ini nomor
halaman ditempatkan di bagian bawah
halaman simetris kiri kanan. Di belakang
penulisan nomor halaman tidak diberi
tanda titik.
3. Nomor urut untuk bab, sub-sub bab, dan
seterusnya dilakukan secara berturut-turut
sebagai berikut:
a. Angka Romawi besar untuk Bab
tingkat I.
b. Angka Arab (1.1.) untuk Sub Bab
(Bab tingkat II).
c. Angka Arab (1.1.1.) untuk Sub-sub
Bab (Bab tingkat III).
d. Angka Arab dengan satu tanda
kurung di belakang.
e. Huruf kecil dengan satu tanda kurung
di belakang.
f. Angka Arab di antara dua tanda
kurung.
g. Huruf kecil di antara dua tanda
kurung.
h. Angka Romawi kecil di antara dua
tanda kurung.
4. Tiap tabel, gambar dan lampiran diberi
nomor urut dari awal sampai akhir dengan
angka Arab (1, 2, 3 dan seterusnya), tidak
untuk masing-masing bab.

3.6.4. Pembagian Bab dan Sub Bab

39 PS-MIK FPIK Undip


Pedoman Penyusunan Tesis

1. Setiap tesis terbagi dalam sejumlah bab.


Setiap bab baru mulai dengan halaman
baru.
2. Sebuah bab yang besar dapat diperinci
lebih lanjut dalam kesatuan-kesatuan
bertingkat yang lebih kecil yang disebut
anak-anak bab atau sub bab, setiap sub
bab baru tidak harus dimulai dengan
halaman baru.
3. Untuk membedakan sub bab, sub-sub dan
seterusnya, maka cara penulisan bagian
tersebut dilakukan dengan penomoran
berbentuk angka, huruf secara berturut-
turut sebagai berikut:
I. Bab (Bab tingkat I)
1.1. Sub bab (Bab tingkat II)
1.1.1. Sub-sub bab (Bab tingkat
III)
1) Bab tingkat IV
a) Bab tingkat V
(1) Bab tingkat VI
(a) Bab
tingkat VII
i. Bab
tingkat
VIII

3.6.5. Kutipan
1. Menurut jenisnya, kutipan dapat
dibedakan atas: Kutipan langsung dan
Kutipan tidak langsung. Kutipan langsung
adalah pinjaman pendapat dengan

PS-MIK FPIK Undip 40


Pedoman Penyusunan Tesis

mengambil secara lengkap kata demi kata,


kalimat demi kalimat dari sebuah teks
asli. Sedangkan kutipan tidak langsung
adalah pinjaman pendapat seseorang
tokoh ilmuwan yang berupa intisari atau
ikhtisar dari pendapat tersebut.
2. Cara penulisan kutipan langsung adalah
sebagai berikut:
a. Penulisan kutipan langsung harus
sama dengan aslinya, baik yang
berkenan dengan susunan kata-
katanya, ejaannya maupun tanda
bacanya (baik kutipan bahasa
Indonesia maupun bahasa asing).
b. Kutipan yang panjangnya lima baris
atau lebih, diketik dengan spasi 1
(satu), tanpa diberi tanda kutip pada
awal dan akhir kalimat.
c. Kutipan yang panjangnya kurang dari
lima baris diketik dua spasi,
dimasukkan teks dengan ditandai
tanda kutip pada awal dan akhir
kalimat.
d. Apabila dalam kutipan tersebut perlu
dihilangkan beberapa bagian
kalimatnya, maka bagian tersebut
diberi titik 3 (tiga) kali pada awal
pengetikannya. Demikian pula
apabila ditiadakan satu kalimat atau
lebih dalam kutipan tersebut diganti
dengan titik-titik sepanjang garis.
e. Setelah kutipan selesai ditulis, sebagai
penunjukan sumber kutipan
(referensi), nama pengarang

41 PS-MIK FPIK Undip


Pedoman Penyusunan Tesis

dicantumkan hanya nama/nama


keluarga/nama belakang, kemudian di
belakangnya diikuti dengan penulisan
dalam kurung tentang tahun buku
diterbitkan dan halaman buku yang
dikutip, contoh: Lachmuddin
Sya’raniAgus Sabdono (2007)
ditulis: Sya’rani Sabdono (2007).
Penunjukan sumber kutipan /
referensi dapat dicantumkan di depan
atau belakang kutipan sesuai dengan
urutannya.
1) Apabila dicantumkan di depan,
maka penulisannya sebagai
berikut: Sya’rani
Sabdono(2007).
2) Jika referensi ditulis di belakang,
maka penulisannya menjadi :
(Sya’raniSabdono, 2007).
f. Penulisan judul buku dicetak miring.
g. Apabila penunjukan sumber referensi
mempunyai nama pengarang yang
sama dengan judul buku berbeda,
maka penulisannya dapat dilakukan
dengan memberi indeks angka atau
huruf di belakang tanda kurung yang
diketik naik satu spasi. Contoh:
Hutabarat Widowati (1993)1).
h. Penulisan sumber referensi dengan
jumlah pengarang terdiri dari satu dan
dua orang dilakukan dengan
menuliskan nama pengarang secara
lengkap. Contoh: Milton Salm F.

PS-MIK FPIK Undip 42


Pedoman Penyusunan Tesis

Usry (2001) dan Lachmuddin Robin


Coles Sya’rani - (2007).
i. Apabila jumlah pengarang dari
sumber referensi tiga orang lebih
maka cukup nama pengarang pertama
ditulis dan diikuti dengan singkatan
et.al (et.al = dan lain-lain). Contoh :
Robin Cooper, Milton Usry, Agus
Ahyari, (2002), ditulis Cooper et.al
(2002).
j. Apabila sumber referensi diambil dari
sejumlah kumpulan atau bunga
rampai, cukup dituliskan nama
penyunting terakhir dengan
ditambahkan ed. (editor =
penyunting) di belakang nama
penyunting tersebut. Contoh: J.
Ravianto ed. (2004).
k. Apabila sumber referensi tidak ada
nama pengarang, maka penunjukan
referensi dapat dilakukan dengan
menuliskan nama lembaga, apabila
terlalu panjang dapat disingkat.
Contoh : IAI (2004).
l. Apabila sumber referensi berasal dari
jurnal atau majalah ilmiah maka
dituliskan berurutan adalah nama
penulis, tahun, nama jurnal atau
majalah, edisi (volume) atau nomor
penerbitan atau periode penerbitan
(dalam tanda kurung), diikuti halaman
yang ada pada artikel.
3. Cara penulisan kutipan tidak langsung:

43 PS-MIK FPIK Undip


Pedoman Penyusunan Tesis

a. Tidak dipergunakan tanda kutip pada


awal dan akhir kutipan dan kutipan
diintegrasikan dengan teks.
b. Jarak antar baris dua spasi.
c. Sesudah kutipan selesai dituliskan
penunjukan referensi dalam kurung
dengan dituliskan nama pengarang
tanpa gelar, tahun buku diterbitkan
dan halaman buku atau artikel yang
dikutip. Contoh : (Agus Ahyari,
1997), ditulis (Ahyari, 1997).

3.6.6. Daftar Pustaka


1. Sesuai dengan hasil lokakarya peraturan
katalogisasi dan authoritor file pengarang
Indonesia oleh Dep. P dan K tahun 1975,
nama pengarang yang terdiri dari dua
unsur atau lebih, nama akhir dicantumkan
terlebih dahulu (dibalik).
2. Dicantumkan sesuai dengan urutan abjad
nama pengarang.
3. Gelar kesarjanaan, misalnya Prof. Dr.
Drs. dan lain-lain tidak dicantumkan.
4. Pencantuman masing-masing pustaka
tidak didahului dengan pencantuman
nomor urut.
5. Susunan pengetikan daftar pustaka secara
berurutan memuat nama penulis koma,
judul buku (ditulis miring) koma, edisi
atau volume buku koma, nama penerbit
koma dan tempat penerbit titik. (lihat
contoh).

PS-MIK FPIK Undip 44


Pedoman Penyusunan Tesis

6. Apabila sumber referensi adalah jurnal


atau majalah ilmiah, maka susunan
pengetikan secara berurutan memuat:
nama penulis artikel atau tulisan koma
judul artikel atau tulisan (dicetak miring)
koma nama jurnal atau tulisan koma tahun
penerbitan koma nomor atau edisi atau
periode penerbitan dan nomor halaman
titik.
Contoh:
Anggoro, S., Muryati dan K.Nakamura.
2011. Efek berbagai medium
isosmotik terhadap aktivitas enzim
Ca-chorionase, energetika dan
keefektifan tetas telur Udang Jahe
(Metapenaeus elegans). Jurnal
Penel.Ilmu Kelautan. 12(4):199-204.
7. Apabila sumber referensi adalah
merupakan terjemahan, maka susunan
pengetikan secara berurutan memuat
nama penerjemah koma, kata trans dalam
tanda kurung koma nama pengarang buku
asli sebelum diterjemahkan koma, tahun
publikasi buku koma, judul buku
terjemahan (dicetak miring) koma edisi
atau volume buku koma nama penerbit
koma dan tempat penerbit titik.
8. Jarak masing-masing baris dalam setiap
kepustakaan adalah satu spasi.
9. Jarak antara masing-masing kepustakaan
adalah dua spasi.
10. Huruf pertama dari baris pertama masing-
masing kepustakaan diketik tepat pada
garis tepi kiri (tanpa endensi) dan untuk

45 PS-MIK FPIK Undip


Pedoman Penyusunan Tesis

baris-baris berikutnya masuk pada ke


empat ketukan huruf (karakter ke lima).
11. Penulisan nama pengarang lebih dari satu
ditulis semua nama pengarang kemudian
disusun penulisan disesuaikan dengan
daftar pustaka yang lain (hanya nama
pengarang pertama yang dibalik) dan
urutannya sesuai dengan yang tercantum
di buku.
12. Apabila seseorang penulis menulis lebih
dari satu karya/buku, maka dalam karya
berikutnya nama penulis tidak
dicantumkan dua kali melainkan diganti
dengan garis panjang delapan karakter
dari margin sebelah kiri yang berfungsi
sebagai nama penulis tersebut.

PS-MIK FPIK Undip 46


Pedoman Penyusunan Tesis

3.6.7. Bahasa yang Digunakan


1. Bahasa yang digunakan adalah Bahasa
Indonesia yang baku (subyek, predikat,
obyek, dan keterangan). Dengan bentuk
kalimat pasif, kata pengganti orang
pertama seperti aku diganti dengan
penulis.
2. Istilah yang dipakai ialah istilah Indonesia
atau yang sudah di-Indonesia-kan.
Apabila dengan terpaksa digunakan istilah
asing, cara penulisannya digaris bawahi
atau dicetak miring pada istilah tersebut.
3.
4. Untuk mahasiswa yang mengikuti
program Double Degree maka penulisan
tesis dapat dilakukan dalam Bahasa
Inggris dengan memasukkan ’extended
abstractabstrak panjang’ dalam Bahasa
Indonesia. panduan abstrak panjang
kira-kira berisi (ringkasan dari hasil
penelitian tugas akhir; abstrak panjang
berbeda dengan abstrak biasa yang
sangat ringkas, dapat berdiri sendiri
dan mampu memberikan hasil
penelitian yang dilakukan. Urutan
abstrak panjang terdiri dari judul,
penulis (mahasiswa) dan afiliasi
penulis (institusi), nama dosen
pembimbing. Abstrak panjang tidak
perlu mencantumkan seluruh hasil
guna menghindarkan dari
kemungkinan ditolak oleh jurnal saat
dikirim untuk publikasi)

47 PS-MIK FPIK Undip


Pedoman Penyusunan Tesis

PS-MIK FPIK Undip 48

Anda mungkin juga menyukai