PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Buku pedoman penulisan usulan penelitian dan tesis ini di terbitkan untuk menjadi pedoman bagi:
1. Mahasiswa Program Studi Ilmu Kesehatan Reproduksi Jenjang Magister Fakultas Kedokteran dalam
penyusunan usulan penelitian dan laporan hasil penelitian tesis.
2. Pembimbing untuk proses pembimbingan kepada mahasiswa.
1
BAB 2
TATA CARA PENYUSUNAN TESIS
2.1 Persyaratan
Mahasiswa diperbolehkan mengajukan usulan penelitian untuk tesis dengan ketentuan:
1. Menyerahkan naskah usulan penelitian untuk tesis yang telah mendapat persetujuan dari Tim Pembimbing
dan diketahui oleh KPS.
2. Menyelesaikan perkuliahan di semester I dan II, dengan IPK minimal 3,00
3. Memenuhi persyaratan administrasi yang ditentukan oleh Fakultas.
2
b. Penilaian Usulan Penelitian untuk tesis hanya dapat dilaksanakan dan memberi keputusan, apabila
dihadiri oleh sekurangkurangnya 4 (empat) orang anggota Tim penilai, termasuk Pembimbing Ketua
dan Pembimbing II.
c. Panitia Penilai tersebut dari 3 (tiga) departemen yang berbeda, termasuk 1 (satu) diantaranya bidang
metodologi riset/ statistik.
d. Tim Penilai usulan penelitian untuk tesis dipimpin oleh Pembimbing sebagai Ketua Penguji
e. Sidang proposal dilaksanakan pada jam kerja.
6. Hasil sidang dapat berupa bahwa usulan penelitian dapat diterima tanpa perbaikan, diterima dengan
perbaikan, belum dapat diterima dan masih harus dinilai kembali.
7. Perbaikan usulan penelitian dilakukan berdasarkan masukan selama sidang. Mahasiswa wajib melakukan
konsultasi dengan penguji/ panitia penilai usualan penelitian kemudian kepada pembimbing. Hasil revisi
yang dilakukan oleh mahasiswa didokumentasikan dalam lembar revisi sesuai ketentuan Prodi.
8. Mahasiswa wajib menyerahkan usulan penelitian beserta berita acara revisi dan tanda tangan persetujuan
penguji proposal bahwa proposal penelitian telah disetujui selambat-lambatnya dalam waktu 1(satu) bulan
setelah sidang proposal dilakukan. Apabila mahasiswa belum menyerahkan hasil revisi proposal penelitian
hingga batas waktu yang ditentukan, maka usulan penelitian tersebut dianggap gugur.
3
10. Pembatalan hasil sedang tesis, apabila sampai 1 bulan (30 hari) mahasiswa tidak menyerahkan hasil akhir
revisi tesis yang telah ditanda tangani oleh pembimbing dan para penguji kepada Sekretariat Prodi IKR
Jenjang Magister FK UNAIR, kecuali dengan alasan yang dapat dipertanggungjawabkan
2.6 Sanksi
Sanksi kepada mahasiswa diberikan bila diketahui mahasiswa melakukan plagiat atau pemalsuan data. Sanksi
berupa pembatalan tesis dan penggantian judul penelitian.
4
BAB 3
TATA CARA PENULISAN TESIS
3.1.2 Naskah
Naskah ditulis dalam kertas HVS putih 70 atau 80 gram dan tidak bolak balik. Naskah dibuat dengan ukuran
A4 (21,5 cm x 29,7 cm). Tabel dan Gambar disajikan di kertas untuk materi, kecuali dalam keadaan tertentu dapat
menggunakan kertas dan ukuran yang berbeda.
3.2 Pengetikan
3.2.1 Jenis Huruf
1. Naskah diketik dengan huruf Times New Roman ukuran (font) 12 pt dan untuk keseluruhan naskah harus
menggunakan ukuran yang sama. Pada bagian-bagian tertentu seperti Judul dan sub judul dapat ditulis
dengan ukuran lebih besar yaitu ukuran 14 pt (cetak tebal/Bold).
2. Pada tabel, gambar dan rumus ukuran huruf pada bagian isinya dapat lebih kecil, minimal ukuran 10 pt.
3. Huruf miring (Italic) atau diberi garis bawah (dalam naskah tulisan tangan atau mesin tik (bukan komputer),
diperuntukkan pada penulisan berbahasa asing dan nama spesies (Permendikbud No.50 Tahun 2015).
5
3.2.8 Bab, sub-bab, anak sub-bab dan lain-lain
1. Bab
Judul Bab ditulis dengan huruf kapital semua dan format center dalam batas kertas yang boleh dicetak
dan tanpa diakhiri dengan titik, menggunakan huruf ukuran 12 pt tebal dan dicetak sejajar dengan
dibawah nomor bab. Setiap bab baru ditulis pada halaman baru. Bab pendahuluan dan seterusnya diberi
nomor dengan angka Arab.
Contoh: BAB 1, BAB 2, BAB 3, dst
2. Sub-bab
Semua kata dimulai dengan huruf kapital selanjutnya huruf kecil, kecuali kata penghubung dan kata
depan. Nomor pada sub-bab ditulis dengan dua angka Arab dipisahkan oleh titik lalu ditulis judul sub-bab
tanpa diakhiri titik. Ukuran pengetikan 12 pt, dicetak tebal pada batas tepi kiri.
contoh: 1.1 ..............., 1.2 .............., 1.3 ............., dst
3. Anak sub-bab
Diketik mulai dari batas kiri dengan huruf ukuran 12 pt, hanya huruf pertama saja yang huruf kapital
tanpa diikuti titik. Kalimat pertama sesudah anak sub-bab dimulai dengan alinea baru.
Contoh: 1.1.2 ..........., 1.1.2 ........, 1.1.3 ..........., dst
4. Sub anak sub-bab
Dimulai sejajar dengan anak sub-bab, dengan huruf ukuran 12 pt. Kalimat pertama yang menyusul
kemudian dimulai dengan alinea baru. Pemberian nomor selain judul sub-bab, anak pada sub-bab dan
seterusnya ditulis menggunakan angka Arab.
Contoh : 1. ....., 2. ......, 3. ......., dst
5. Penomoran yang merupakan bagian dari teks menggunakan angka 1. ............., selanjutnya: a. ....
1) ....
a) ....
(1) .... dan seterusnya
3.2.9 Header/Footer
Header/footer dituliskan sesuai dengan ketentuan format softcopy pada Serah Karya Cipta Repository
Perpustakaan Universitas Airlangga.
3.3 Penomoran
Bagian ini meliputi penomoran halaman, tabel, gambar dan persamaan.
2.3.1 Penomoran Halaman
1. Bagian awal usulan penelitian/tesis dimulai dari halaman judul sampai intisari diberi nomor halaman
dengan angka romawi kecil (i, ii, iii, iv, v, dst) pada bawah tengah halaman, 4 spasi dibawah teks.
2. Pada halaman judul bab, nomor halaman ditulis di bawah tengah.
3. Pada halaman lain dari bab pendahuluan sampai lampiran diberi nomor dengan angka Arab (1, 2, 3, dst)
pada pojok kanan atas (1,5 cm dari teks). Nomor halaman ditulis dengan huruf Times New Roman 12 pt.
6
3.4 Tabel dan Gambar
3.4.1 Tabel
1. Nomor tabel ditulis dengan dua angka Arab yang dipisahkan oleh sebuah titik. Selanjutnya diikuti
dengan judul ditempatkan di atas tabel tanpa diakhiri titik. Kalimat ditulis dengan huruf kecil, kecuali
huruf pertama pada kata pertama ditulis dengan huruf kapital. Baris-baris dari judul tabel dipisahkan
dengan 1 spasi. Contoh: Tabel 2.1 Definisi operasional
2. Tabel tidak boleh dipenggal, kecuali kalau terlalu panjang sehingga tidak mungkin diketik dalam 1
halaman. Nomor tabel dan kata “lanjutan” tanpa judul dicantumkan pada halaman lanjutan tabel.
3. Kolom-kolom diberi nama dan dijaga sehingga pemisahan antara yang satu dengan yang lainnya cukup
tegas.
4. Kalau tabel lebih lebar dari ukuran lebar kertas, sehingga harus dibuat Landscape, maka bagian atas
tabel harus diletakkan di sebelah kiri kertas.
5. Tabel dibuat simetris (format center)
6. Tabel ditempatkan terpisah dari teks. Baris pertama judul tabel harus terletak tiga spasi dari baris terakhir
teks, sedangkan baris terakhir judul harus terletak dua spasi (line spacing: double ) di atas garis batas atas
tabel. Pada bagian bawah, garis batas bawah tabel harus terletak tiga spasi di atas kalimat teratas di
bawah tabel.
7. Tabel yang dikutip dari buku lain harus dicantumkan sumbernya.
8. Judul Tabel mengandung unsur 3 W (What, Where, dan When).
3.4.2 Gambar
1. Bagan, grafik, ilustrasi, peta atau foto semuanya disebut gambar, yang dapat dicetak dengan bantuan
scanner atau program komputer yang sesuai.
2. Nomor gambar ditulis dua angka Arab yang dipisahkan oleh sebuah titik, kemudian diikuti dengan judul
ditempatkan di bawah gambar tanpa diakhiri titik. Kalimat ditulis dengan huruf kecil, kecuali huruf
pertama pada kata pertama ditulis dengan huruf kapital. Baris-baris dari judul gambar dipisahkan
dengan 1 spasi. Contoh: Gambar 3.1 Kerangka konsep penelitian
3. Gambar tidak boleh dipenggal.
4. Penjelasan gambar dituliskan pada tempat-tempat kosong di dalam gambar. Keterangan gambar
diletakkan di baris judul gambar.
5. Apabila gambar dibuat memanjang sepanjang tinggi kertas, maka bagian atas gambar diletakkan di
sebelah kiri kertas.
6. Ukuran gambar diusahakan sewajarnya (tidak terlalu kecil sehingga tidak jelas atau tidak terlalu besar).
7. Letak gambar dibuat simetris.
8. Gambar ditempatkan terpisah dari teks. Garis batas atas gambar harus terletak tiga spasi dari baris
terakhir teks. Teks setelah gambar harus terletak tiga spasi di bawah garis batas bawah judul gambar.
9. Gambar yang dikutip dari buku lain harus dicantumkan sumbernya.
10. Judul Gambar mengandung unsur 3 W (What, Where, dan When).
3.5 Bahasa
3.5.1 Bahasa yang Digunakan
Bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia atau bahasa Inggris yang baik dan benar. Bila diperlukan
atau belum ada istilah yang tepat dalam bahasa Indonesia, boleh menggunakan bahasa aslinya dengan
memperhatikan tata cara penulisan bahasa asing.
3.5.3 Istilah
Istilah yang digunakan adalah istilah bahasa Indonesia atau yang sudah diadopsi ke dalam bahasa Indonesia
(diIndonesiakan). Apabila istilah asing tersebut tidak ada padanannya dalam bahasa Indonesia, maka istilah tersebut
dapat ditulis dengan huruf miring (Italic).
3.5.4 Ejaan
Ejaan yang digunakan adalah Ejaan terbaru dari Permendikbud No. 50 tahun 2015, tentang Pedoman Umum
Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) (Kemendikbud, 2016).
7
3.6 Cara Penulisan Referensi
Penulisan atau pencantuman pustaka di dalam naskah dan daftar pustaka penting untuk menunjukkan
apresiasi kepada sumber informasi atau ide yang diacu. Hal ini juga untuk menghindarkan dari plagiarisme serta untuk
memudahkan pembaca menelusuri dimana informasi-informasi yang tertulis tersebut dapat diperoleh. Beberapa contoh
penulisan referensi dapat dilihat pada BAB 5.
3.10 Halaman Pernyataan Keaslian dan Penyataan Kesediaan Publikasi Karya Ilmiah
Halaman Pernyataan adalah sebagai berikut:
1. Huruf ditulis dengan jenis Times New Roman 12 pt dengan line spacing=1,5 lines.
2. Judul “Pernyataan Keaslian Penelitian” ditulis dengan jenis huruf Times New Roman 12 pt, dicetak tebal dan
huruf kapital dengan spasi tunggal (line spacing= single). Contoh pada Lampiran 6a.
3. Surat Pernyataan Kesediaan Publikasi Karya Ilmiah dan Surat Permohonan Embargo Publikasi Karya Ilmiah
dapat di akses di website perpustakaan Universitas Airlangga (www.lib.unair.ac.id). Contoh pada Lampiran 6b
dan Lampiran 6c.
8
BAB 4
KERANGKA PENULISAN
Bab ini akan menguraikan tentang sistematika/ kerangka penulisan usulan penelitian (proposal) tesis dan tesis.
Sistematika penulisan usulan penelitian tesis dan tesis terdiri dari bagian awal, bagian isi, dan bagian akhir.
9
Tujuan khusus menyangkut berbagai parameter yang perlu dibuktikan dalam penelitian;
dinyatakan dalam tindakan yang menggunakan kata kerja aktif misalnya mengukur (to assess,
to measure), mengidentifikasi (to identify), menentukan (to determine), membandingkan (to
compere); harus spesifik dan dapat dicapai dalam waktu yang telah ditentukan (Balitbangkes,
2013).
d. Manfaat Penelitian
Bagian ini berisi uraian tentang temuan baru yang dihasilkan. Manfaat penelitian terbagi menjadi:
1) Teoritis, manfaat temuan penelitian tersebut bagi perkembangan ilmu pengetahuan yang dapat
dimanfaatkan oleh ilmuwan lain mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
(IPTEKS).
2) Praktis, manfaat penelitian yang dapat diterapkan secara langsung (untuk program/ institusi/
pembangunan/ masyarakat).
10
Penetapan lokasi penelitian, harus disertai dengan alasan pemilihan tempat tersebut. Waktu
penelitian terdiri dari waktu persiapan, pelaksanaan dan penyusunan laporan. Jelaskan alasan
penetapan waktu yang diperlukan dikaitkan dengan tujuan penelitian.
g. Prosedur Pengambilan dan Pengumpulan Data
Bagian ini memuat uraian tentang tahapan penelitian dan prosedur
pengambilan dan pengumpulan data secara rinci. Bila pengumpulan data dilakukan oleh orang
lain perlu dijelaskan berbagai langkah yang ditempuh oleh peneliti dalam menjamin reabilitas dan
validitas data yang diperoleh. Data yang pengukurannya bersifat subyektif, perlu dilakukan oleh 2-
3 orang pengamat, termasuk peneliti.
h. Cara Pengolahan dan Analisis Data
Bagian ini berisi uraian tentang cara yang digunakan dalam pengolahan dan analisis data
kuantitatif atau kualitatif. Analisis data kuantitatif bisa menggunakan uji statsistik deskriptif dan
inferensial parametric atau non parametric. Perlu disebutkan metode statistik yang akan
digunakan disertai pembenaran atau alasan penggunaan cara tersebut.
i. Etika Pemanfaatan Hewan Coba (Ethical clearance)
j. Kerangka Operasional
Kerangka operasional adalah langkah- langkah operational dalam penelitian.
11
10. Halaman Abstrak
Abstrak ditulis dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris dengan mengikuti kaidah IMRAD (Introduksi
Masalah & tujuan, Metode, Result and Discussion) dengan disertai kata kunci ( Keyword) di akhir
halaman abstrak. Jumlah kata dalam abstrak minimal 200 dan maksimal 250 kata.
Contoh pada Lampiran 9a dan 9b.
11. Halaman Daftar Isi
Daftar ini memuat semua bagian dalam tesis, mulai dari sampul depan, urutan Bab, Sub-Bab dan Anak
Sub-Bab dan lampiran dengan nomor halaman. Contoh pada Lampiran 10a
12. Halaman Daftar Tabel
Contoh pada Lampiran 11
13. Halaman Daftar Gambar
Contoh pada Lampiran 12
14. Halaman Daftar Lampiran
Contoh pada Lampiran 13
15. Daftar Arti Lambang, Singkatan dan Istilah
Contoh pada Lampiran 14
12
penelitian, selain itu harus di paparkan tentang uji homogenitas; d)Penyajian variable yang diukur
berdasarkan tujuan khusus penelitian; e)Penyajian deskriptif statistik, disajikan seperti mean,
median, frekuensi, tabulasi silang dan sesuai parameter yang diukur; f) Penyajian ujian statistik
inferensial baik parametrik maupun non parametrik; g) Penelitian yang mengembangkan suatu
model teori, perlu ditampilkan hasil dari focus group discussion (FGD) atau metode lain,
h)Penelitian kualitatif data disajikan sesuai kaidah penulisan hasil penelitian kualitatif.
Catatan pada penelitian kualitatif:
1) Bagian ini memuat data penelitian. Jika digunakan analisis statistik hanya dimuat tampilan
akhir yang menunjukkan hasilnya, sedangkan perhitungan statistik dimuat sebagai lampiran.
2) Dibawah tabel/ gambar perlu dijelaskan makna tabel/ gambar beserta trendnya, bukan
hanya sekedar menulis angka. Pada hasil tidak perlu diulas “how & why”, cukup dijabarkan
“what”.
b. Analisis hasil penelitian
Bagian ini memuat data penelitian. Jika digunakan analisis statistik hanya dimuat tampilan akhir
yang manunjukkan hasilnya, sedanagkan perhitungan statistik dimuat sebagai lampiran.
Catatan :
Format untuk BAB 5 dan BAB 6 Tesis dapat ditulis menggunakan model buku teks ilmiah.
6. Bab 6 Pembahasan
Pada bagian ini peneliti perlu mengemukakan dan menganalisis makna penemuan penelitian yang telah
dinyatakan dalam hasil dan menghubungkan dengan pertanyaan penelitian atau hipotesis. Hal ini
biasanya dilakukan dengan membandingkan penemuan tersebut dengan penemuan sebelumnya,
apakah ia memperkuat, berlawanan, atau yang sama sekali baru. Tiap pernyataan harus jelas dan
didukung oleh kepustakaan yang memadai. Bagian ini merupakan bagian terpenting pada tesis.Bagian
ini menunjukkan tingkat penguasaan peneliti terhadap perkembangan ilmu, paradigma, konsep dan
teori, yang dipadukan dengan hasil penelitian. Pembahasan mencakup how & why sekurang-kurangnya
mencakup hal sebagai berikut:
a. Penalaran hasil penelitian baik secara teoritis, empiris maupun non empiris, sehingga dapat
menjawab dengan menjelaskan rumusan masalah yang diajukan.
b. Perpaduan temuan penelitian dengan hasil penelitian sebelumnya dan konsekuensi serta
pengembangannya di masa yang akan datang.
c. Pembahasan disesuaikan dengan tujuan khusus penelitian, referensi yang digunakan dalam
pembahasan bisa berkembang dan pemahaman terhadap keterbatasan penelitian sehingga dapat
memberikan saran bagi penelitian selanjutnya.
Secara operasional, isi pembahasan meliputi:
a. Fakta berdasarkan hasil penelitian: perlu dijabarkan mengapa dan bagaimana (tidak mengulang–
ulang angka yang sudah dianalisa pada bagian hasil)
b. Teori: Hasil penelitian dikaitkan dengan teori yang relevan (apakah memperkuat atau
bertentangan)
c. Opini: merupakan pendapat/pandangan peneliti terhadap komparasi fakta dan teori yang ada
termasuk keterbatasan penelitian yang dilakukan.
7. Bab 7 Kesimpulan dan Saran
a. Kesimpulan
Kesimpulan merupakan sintesis dari pembahasan, yang sekurang-kurangnya terdiri atas:
1) Berupa kalimat (subyek-predikat-obyek-keterangan/SPOK).
2) Jawaban terhadap rumusan masalah dan tujuan penelitian.
3) Hal baru yang ditemukan dan prospek temuan.
4) Pemaknaan teoritik dari hal baru yang ditemukan dan meniadakan angka hasil uji.
b. Saran
Saran merupakan implikasi hasil penelitian terhadap pengembangan ilmu pengetahuan dan
penggunaan praktis. Saran ditulis berdasarkan temuan penelitian dan manfaat penelitian. Saran
ditujukan pada responden, institusi tempat penelitian atau sekurang-kurangnya bagi penelitian
selanjutnya sebagai hasil pemikiran penelitian atas keterbatsaan penelitian yang dilakukan. Saran
diharapkan spesifik mengacu pada hasil penelitian dan operasional dalam pelaksanaannya (apa,
waktu dan bagaimana).
13
f. Hasil Analisis/uji statistik
g. Dokumen lain yang dapat mendukung.
* Bila penelitian menggunakan sampel hewan atau manusia
** Bila penelitian yang dilakukan dengan subyek manusia, contoh format pada Lampiran 16
Catatan:
Nomor halaman bagian akhir merupakan lanjutan nomor halaman bagian inti.
14
BAB 5
PENULISAN REFERENSI
15
Volume, halaman awal dan halaman akhir majalah berkala ditulis dengan huruf Arab setelah nama atau
singkatan nama majalah. Jika majalah mempunyai nomor dalam satu volume, maka nomor ditulis setelah volume dan
diletakkan dalam tanda kurung.
Contoh : a. Majalah dengan volume tanpa nomor, 4:1–12
b. Majalah dengan volume dan nomor, 4(2):1–12
Penulisan halaman artikel bisa disertai atau tanpa tulisan “p.”, “pp.”,“hal.” dengan penulisan yang konstan
pada Daftar Pustaka
16
5.2.2 Singkatan
Singkatan digunakan untuk majalah, kecuali nama majalah yang hanya terdiri dari satu kata. Masing-masing
jurnal umumnya sudah memiliki singkatan. Cara menyingkat majalah ini sesuai dengan American Standard Association
(sekarang ANSI), yaitu :
1. Tidak diperkenankan menyingkat nama majalah yang hanya terdiri dari satu kata.
Contoh: Phytopathology, Geoderma, Hilgardia.
2. Tidak menyingkat nama orang, bila nama ini berada di depan majalah.
Contoh: Hoppe - Seyler`s Z. Physiol. Chem.
3. Buatlah singkatan dengan menghilangkan sederetan huruf dan sebaiknya diakhiri dengan huruf mati.
Contoh: Biol. dan bukan Bio. untuk Biology.
4. Hilangkan kata-kata depan, penyambung dan petunjuk. Huruf pertama dari singkatan harus huruf besar.
Contoh: Can. J. Microbiol.
5. Untuk kata-kata majemuk seperti nama Belanda dan Jerman hanya bagian terakhir saja yang disingkat.
Contoh: Landbouwhogeschool menjadi Landbouwhogesch.
Bodenforschung menjadi Bodenforsch.
17
h. Artikel dalam proses penerbitan
Artikel yang belum terbit, namun sudah disetujui akan terbit di dalam suatu jurnal ditulis tanpa
mencantumkan tahun dan nomor volume
Yaherwandi., S. Manuwoto., D. Buchori., P. Hidayat dan L.B Prasetyo. Analisis spasial lanskap pertanian
dan keanekaragaman Hymenoptera di daerah aliran sungai Cianjur. Hayati, siap terbit. 243 hal.
Herryandie, A., E. Gumbira-Sa’id., K. Syamsu and Sukardi. Study on the TechnologyImprovement and
Introduction to Increase Production and the Quality of Indonesian Gambier for Export. Warta
Kebijakan Riset dan Manajemen Teknologi. Jakarta: LIPI (In press).
2. Contoh penulisan daftar pustaka dari Buku Teks
Aturan penulisan: Nama belakang pengarang, singkatan (inisial) nama depan dan nama tengah (bila
ada) [atau jika editor ditulis ed(s)]. Tahun penerbitan. Judul buku. Edisi buku. Kota penerbit: Nama
penerbit.
18
Schmitz, M.E. 1989. Der Einfluss Gonadotroper Hormone auf den Stimulationserfolg bei Superovulierten
Kuhen (Dissertation Doctor). Giessen. Justus-Liebig-Universitat.
Zakaria. 2013. Studi Farmakodinamik Fraksi Alkaloid Archyranthes Aspera L Terhadap Ekspresi Protein
Cdk1, Bax, Dan Ras Sel Kanker Payudara Mencit Hasil Induksi Benzopyrene (Disertasi). Surabaya.
Program Pascasarjana Universitas Airlangga. 130 hal.
5. Contoh penulisan daftar pustaka dari surat kabar
a. Tanpa pengarang:
Media Indonesia. 12 Juni 2013. Kandidat Reformis Cabut Pencalonan: 12 (kolom 1-7).
b. Dengan pengarang
Nama pengarang. Tanggal bulan tahun terbit. Judul. Nama surat kabar: Nomor Halaman dan nomor
kolom.
Anwar A, 20 Maret 2005. Andaleh, Jangan Sampai Dibiarkan Punah! Padang Ekspres: 14 (kolom 3-7).
6. Contoh penulisan daftar pustaka dari publikasi elektronik
Aturan penulisan: Nama pengarang, Tahun penerbitan. Judul artikel. Alamat website yang ada identitas
lembaga yang relevan. [Tanggal, bulan, dan tahun akses]
a. Artikel jurnal online
El Gharras, H. 2009. Polyphenols: food sources, properties and applications - a review. International
Journal of Food Science & Technology. 44(12), pp.2512-2518. http://onlinelibrary.wiley.com.
[Diakses 10 Juni 2013].
Umara, F. 2009. Fluktuasi Suhu Udara dan Trend Variasi Curah hujan Rata-rata di atas 100 mm di
Beberapa Wilayah Indonesia. Buletin Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Jakarta . 5(3): 309-
322, http://www.bmg. iklim.go.id.[diakses 10 Juni 2007].
P.J. Quinn, B.K. Markey, M.E. Carter, W.J. Donnely and F.C. Leonard. 2004. Veterinary Microbiology and
Microbial Disease. http://www.nebi.nlm.gov/ Pubmed/biomed.net.com. (Diakses 15 Pebruari 2006)
b. E-book online
Eck, D.J. 2002. Introduction to Programming Using Java, 3rd edn.OOPWeb.com.
http://www.oopweb.com/Java/Documents/IntroToProgramming UsingJava/VolumeFrames.
html. [diakses 26 February 2004].
c. Artikel dalam publikasi online suatu organisasi
Arch, A. dan C. Letourneau. 2002. Auxiliary Benefits of Accessible Web Design. Dalam W3C Web
Accessibility initiative. http://www.w3.org/WAI/ bcase/benefits.html. [diakses 26 February 2004].
d. Dokumen dalam publikasi online suatu organisasi
Greenpeace n.d., fte future is GE free, http://www.greenpeace.org.au/ge/ farming/canola.html.
[viewed 28 September 2005]
7. Contoh penulisan daftar pustaka dari Peraturan, Undang-undang (cetak lepas)
Aturan penulisan: Nama, nomor dan tahun peraturan/UU. judul peraturan/UU yang dirujuk (cetak miring).
tanggal pengesahan/penerbitan (jika ada).nomor lembaran negara (jika ada). Organisasi penerbit (jika ada).
kota tempat pengesahan/ penerbitan.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003. Sistem Pendidikan Nasional. 8 Juli 2003.
Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 4301. Jakarta.
Permendiknas Nomor 22 Tahun 2011. Terbitan Berkala Ilmiah. 6 Juni 2011. Lembaran Negera Republik
Indonesia Tahun 2011 Nomor 328. Jakarta.
8. Contoh penulisan daftar pustaka jika Penulis sama
Bila terdapat 2 atau lebih nama pengarang yang sama untuk beberapa pustaka/ literatur yang berbeda tidak
perlu ditulis berulang-ulang, tetapi nama tersebut diganti dengan simbol “ --------- ” (garis lurus tengah
sepanjang 7 ketukan), pengurutan alfabetik dilakukan mulai dari tahun terbitan terbaru (apabila tahun
terbitan sama, digunakan huruf Arab kecil langsung setelah tahun). Hal ini berlaku pula untuk penulisan
lembaga/organisasi.
Aboody, D., M.E. Barth., dan R. Kasznik. 2006. Do Firms Manage Stock-based Compensation Expenses
Disclosedunder SFAS 123. Journal of Accounting Research. 24(3): 165-182.
----------, ----------, dan ----------. 1999. Revaluation of Fixed Assets and Future Firm Performance: Evidence from the
UK. Journal of Accounting and Economics. 26: 149-178
Ellis, R. 1992. Understanding Second Language Acquisition. Second Edition. Oxford: Oxford University Press.
-----------. 1990a. Classroom Second Language Development. London: Prentice Hall.
-----------. 1990b. Instructed Second Language Development. Oxford: Blackwell.
Riduwan, A. 2010. Etika dan Perilaku Koruptif dalam Praktik Manajemen Laba. Jurnal Akuntansi & Auditing
Indonesia. 14(2): 121-14.
-----------, I. Triyuwono, G. Irianto, dan U. Ludigdo. 2010. Semiotika Laba Akuntansi:
Studi Kritikal-Posmodernis Derridean. Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia. 7(1): 38–60.
19
BAB 6
TEKNIK PENULISAN NASKAH PUBLIKASI
DAN PUBLIKASI ILMIAH
20
8) Penulisan Hasil dan Pembahasan
Cermati apakah bagian tersebut dipisahkan atau digabungkanan, tata letak ilustrasi (tabel, gambar),
ilustrasi tidak diperkenankan disisipkan dalam teks (perlu penomoran urut), pembahasan tidak
sekedar narasi hasil (hubungan antar fakta ditunjukkan, argumentasi logis, implikasi), jujur jika ada
keterbatasan, jangan berspekulasi berlebihan, jangan mengacu pustaka diawal paragraf (buah
pikiran dikemukakan dulu, didukung pustaka yang relevan).
Pembuatan Table dalam satu halaman dan tidak ada garis yang tegak. Pembuatan Figure terpisah antar
gambar satu dengan gambar yang lain dalam halaman yang berbeda. Penggunaan Table and Figure
caption. Semua dokumen yang diperlukan ditulis dalam MS word atau LaTeX.
9) Penulisan Simpulan
Umumnya terbitan berkala tidak menghendaki saran, bagian simpulan ada yang melebur di paragraf
terakhir bagian pembahasan, beri kesan bahwa penelitian sungguh berguna untuk dibaca dan
disitasi.
10) Penulisan Persantunan (Acknowledgment)
Diletakkan sebelum Daftar Pustaka, sebagai ucapan terima kasih (pihak pemberi dana, sarana
penelitian, dll), konfirmasikan dahulu nama-nama sebelum dicantumkan (kesediaan), ungkapan
wajar/tidak berlebihan.
11) Penulisan Daftar Pustaka
Cermati dan taati aturan penulisan daftar pustaka dari terbitan berkala tersebut (tanda baca, urutan
identitas sumber acuan, penyingkatan nama terbitan berkala ilmiah, nama penerbit), mutu acuan
pustaka (keprimeran acuan 80% dari total acuan), kelengkapan identitas artikel terbitan berkala
(volume, edisi, nomor halaman), nama kota penerbitan.
5. Pengiriman naskah
Periksa kelengkapan dan kesesuaian dengan format, aturan bahasa dan ejaan yang digunakan dengan benar
(Pada jurnal internasional ditulis dalam salah satu bahasa resmi Perserikatan Bangsa-Bangsa). Jika perlu,
sebelum mengirimkan naskah ke jurnal yang dituju, ada baiknya meminta kolega di dalam dan di luar negeri
ataupun pada lembaga bahasa untuk membacanya dan memberikan komentar. Sering terjadi, artikel ditolak
karena pemakaian bahasa yang tidak standar. Cantumkan jumlah halaman, tabel, gambar hitam/warna.
Perbanyak naskah sesuai permintaan, Pernyataan tiap penulis bahwa bertanggung jawab atas isi artikel.
6. Pengembalian naskah
Setelah naskah diterima, penulis akan menerima surat pernyataan (disertai nomor) bahwa naskah telah
diterima oleh dewan editor. Penelaah dilakukan oleh Mitra Bestari (Peer reviewer), pengembalian disertai
perbaikan besar/kecil, jika naskah ditolak komentar peer reviewer digunakan untuk memperbaiki dan
manuskrip dapat dikirimkan ke terbitan berkala lain.
7. Perbaikan naskah
Perbaiki sesuai saraan dari peer reviewer, dewan editor atau editor pelaksana. Perbaikan dituliskan pada surat
yang disertakan saat pengiriman revisi. Jika ada saran perbaikan yang tidak dapat diterima perlu dijelaskan
mengapa. Kirimkan kembali naskah yang sudah diperbaiki disertai dengan naskah lama.
8. Pemeriksaan contoh cetak, penyelesaian administrasi, pemesanan cetak lepas
Versi terakhir yang diterima akan dicetak oleh dewan editor menurut setting. Periksa contoh cetak dengan
cermat, tidak diperkenankan mengubah teks, perbaikan diserahkan dalam tempo 48 jam setelah penerimaan
naskah. Pemesanan cetak lepas dan pembayaran biaya muat dilakukan. Artikel cetak lepas akan dikirimkan
setelah artikel terbit. Cetak lepas dianjurkan untuk dihadiahkan kepada sejawat sebidang.
21
Jurnal ilmiah nasional terakreditasi mengacu pada Permendiknas Nomor 22 Tahun 2011 tentang Terbitan
Berkala Ilmiah dan Perdirjen Kemendikbud Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pedoman Akreditasi Terbitan Berkala
Ilmiah. Jurnal nasional terakteditasi adalah jurnal yang sudah memiliki ISSN dan terakreditasi Dikti. Sedangkan jurnal
nasional tidak terakreditasi adalah jurnal lokal yang sudah memiliki ISSN namun belum terakreditasi Dikti.
6.2.4 Proceeding
Publikasi tertulis yang dihasilkan dalam sebuah konferensi ilmiah disebut dengan proceeding. Karakteristik
proceeding adalah umumnya menyampaikan hasil penelitian bersifat seminal, belum lengkap, dan bagian dari
penelitian yang besar. Mutu proceeding sangat ditentukan oleh sifat seminar sebagai berikut:
1. Seminar internasional dengan peer review berskala internasional
2. Seminar internasional dengan peer review berskala nasional
3. Seminar nasional dengan peer review bermutu
4. Seminar nasional tanpa peer review
6.2.5 Repository
Berdasarkan Peraturan Rektor Universitas Airlangga No. 46 Tahun 2016 tentang Wajib Serah Simpan
Karya Ilmiah Di Lingkungan Universitas Airlangga, dimana Institutional Repository Universitas Airlangga
diberlakukan secara Open Access. Panduan format dapat diakses di http://www.lib.unair.ac.id/.
Hindarkan penulisan artikel yang sama persis dengan tulisan yang disimpan pada repository untuk
mencegah plagiat.
22
maupun peneliti, alat-alat yang digunakan, serta outcome yang dinilai. Statistik dan teknik analisis data, nilai p
harus jelas.
5. Results
Memuat apa yang ditemukan, analisis data dan gambar atau tabel untuk menunjukkan data. Gambar harus
menyediakan legenda.
6. Discussion
Memuat tentang apa yang dipikirkan mengenai hasil yang diperoleh, dapat disertai dengan penjelasan bukti-
bukti pendukung atau berlawanan dengan hasil penelitian. Kelebihan dan kelemahan studi juga dideskripsikan
pada bagian ini.
7. Conclusions
Berhubungan dengan pertanyaan penelitian dan hipotesis yang diajukan dan didukung secara konsisten
dengan hasil penelitian yang dperoleh.
Dan ditambah dengan:
8. References
Menggunakan suatu standar penulisan, format konsisten Disusun secara Alafabetis
9. Acknowledgements
Memuat ucapan terimaksih atas dukungan, pembiayaan, bantuan dalam pengumpulan data, dll.
Contoh Desain, penggunaan papan display dengan t =4 dan l =6 kaki. Banner seharusnya berukuran t =10-12
inci dan l =4 kaki (1 kaki= 2 inci =30,48cm), dengan margin 1 inci pada setiap sisinya, atau ukuran poster t x l (80x60
cm,120x90 cm). Pada head line biasanya menggunakan huruf Serif (Times, Times New Roman) atau disamakan dengan
bagian isi, ukuran huruf title 60 pt, body and headings 30 pt, ukuran tulisan tidak kurang dari 18 pt. Pada bagian isi
harus jenis huruf Sans Serif (tanpa kaki) seperti Arial, atau Helvetica typeface. Penggunaan highlight menggunakan
bold atau italic. Penggunaan warna sesuai antara background dan tulisan agar mudah dibaca. Posisi vertikal (Potrait)
atau horizontal (Landscape). Contoh pada Lampiran 18.
23
BAB 7
TEKNIK PRESENTASI
Berikut ini adalah penjelasan mengenai tips-tips untuk presentasi ujian usulan penelitian untuk tesis dan ujian tesis:
1. Jumlah 20 slide ppt
Slide presentasi dengan Microsoft Power Point. Ingat untuk usulan penelitian hanya 20 slide, untuk maju hasil
juga 20 slide sehingga butuh penyesuaian. Waktu presentasi hanya 20 menit.
2. Setiap slide
Setiap kalimat hanya terdiri dari 6 kata ke kanan dan maksimal 6 kalimat ke bawah. Ukuran huruf 24 pt.
Penggunaan warna tulisan dan background sesuai, agar mudah dibaca. Misalnya background biru tua,
tulisan kuning.
3. Tidak boleh copy paste dari Microsoft Office Word
Kalimat hanya poin-poin saja
4. Presentasi menghadap audiens jangan menghadap papan presentasi
5. Jelaskan slide bukan membaca slide
6. Untuk proposal sampai inline
7. Upayakan judul, rumusan masalah, tujuan khuusus, hipotesis dan nantinya kesimpulan sama.
24
DAFTAR PUSTAKA
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balibangkes). 2015. Penulisan Naskah Publikasi. Kementerian
Kesehatan RI. http://www.risbinkes.litbang.depkes.go.id/ 2015/wp-content/uploads/2014/10/Penulisan-
Naskah-Publikasi.pdf. (Diakses 10 Mei 2017)
-----------. 2013. Panduan Umum Penyusunan Proposal, Protokol Dan Laporan Akhir Penelitian. Jakarta: Kementerian
Kesehatan RI.
Kemendikbud. 2016. Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia. Edisi 4. Jakarta: Badan Pengembangan dan Pembinaan
Bahasa.
Pascasarjana Universitas Airlangga. 2008. Pedoman Penulisan Usulan Penelitian Tesis dan Desertasi Program
Pascasarjana Universitas Airlangga. Surabaya: Uiversitas Airlangga.
Universitas Airlangga. 2015. Peraturan Rektor UNAIR No. 36 Th. 2015 tentang Pedoman Pendidikan Program Magister
Unair tahun 2015/2016. Surabaya: Airlangga.
-----------. 2016. Peraturan Rektor Universitas Airlangga No. 46 Tahun 2016 tentang Wajib Serah Simpan Karya
Ilmiah Di Lingkungan Universitas Airlangga. Surabaya: Airlangga.
------------. 2016. Panduan Pendidikan Prodi Ilmu Kesehatan Reproduksi Jenjang Magister FK UNAIR Tahun 2015-
2016. Surabaya: Airlangga
------------. 2017. Peraturan Rektor Universitas Airlangga No. 2 Tahun 2017 tentang Kewajiban Publikasi Artikel Ilmiah
Hasil Penelitian Dosen, Mahasiswa Program Sarjana, Program Magister, Program Spesialis Dan Program Doktor
Di Lingkungan Universitas. Surabaya: Airlangga.
Perdirjen Kemendikbud Nomor 1 Tahun 2014. Pedoman Akreditasi Terbitan Berkala Ilmiah. 12 Agustus 2014.
Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014. Jakarta
Permendiknas Nomor 22 Tahun 2011. Terbitan Berkala Ilmiah. 6 Juni 2011. Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2011 Nomor 328. Jakarta.
Permendiknas Nomor 17 Tahun 2010. Pencegahan dan Penanggulangan Plagiat di Perguruan Tinggi. 16 Agustus 2010.
Jakarta.
Permenristekdikti Nomor 44 Tahun 2015. Standar Nasional Pendidikan Tinggi. 28 Desember 2015. Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1952. Jakarta.
Shelledy, David C. 2004. How to Make an Effective Poster. Respiratory Care. 49(10): 1213-1216
University of Leeds. 2017. Harvard style reference lists and bibliographies. Available at: https://library.leeds.ac.uk/skills-
referencing-harvard#activate-what_are_reference_ lists_and_bibliographies. (Diakses 5 Mei 2017)
Woolstaon, Chris. 2016. Conference presentations: Lead the poster parade. Nature. 536:115-117.
https://www.nature.com/naturejobs/science/articles/10.1038/nj7614-115a. (Diakses 5 Mei 2017).
Springer. 2017. Submitting a journal manuscript and peer review. Springer International Publishing AG.
https://www.springer.com/gp/authors-editors/authorandreviewertutorialssubmitting-to-a-journal-and-peer
review. (Diakses 15 Mei 2017).
25