Anda di halaman 1dari 3

Tempat wisata yang menarik di sorong papua barat

1. Pulau matan
Salah satu destinasi wisata yang lokasinya tak jauh dari Kota Sorong adalah Pulau Matan.
Pulau kecil yang tak berpenghuni ini merupakan salah satu pulau cantik yang masuk kedalam
Kabupaten Raja Ampat. Luas Pulau Matan diperkirakan hanya sekitar 5000 meter persegi
atau setengah hektar saja. Meskipun begitu keindahan pemandangan yang bisa didapatkan
dari Pulau Matan cukup luar biasa. Hamparan pasir putih yang mengelilingi pulau Matan
ditambah birunya laut disekitar pulau Matan dan rimbunya pepohonan yang tumbuh dipulau
ini, bisa menyuguhkan keindahan alam yang bisa memajakan mata. Jarak kepulau Matan
diperkirakan hanya 8 mil dari kota sorong. Lokasinya tepat disebelah Barat Kota Sorong.
Sebenarnya Pulau matan ini masuk kedalam wilayah gugusan kepulauan Salawati kabupaten
Raja Ampat. Namun jaraknya akan jauh lebih dekat bila ditempuh dari Kota Sorong.
Untuk menuju Pulau Matan, kita bisa menyewa speedboat ataupun perahu kecil mirip
katingting yang biasa digunakan oleh warga sorong yang ingin menyebrang ke pulau Doom.
Nah buat kamu yang mau kepulau Matan maka kamu harus ke Dermaga Pelabuhan Sar
Doom. Waktu tempuh dari Pelabuhan Sar Doom ke pulau Matan hanya 40 menit sampai 1
jam saja. Memang cukup dekat. Bahkan dari daratan pesisir Sorong pun pulau Matan ini
sudah terlihat. Dipelabuhan Sar Doom kamu tinggal menawar kapal yang ada disana agar
mau disewa ke pulau Matan. Biasanya mereka mau membawa tamu dengan harga 1 juta per
boat pulang pergi dengan kapasitas maksinal 12 orang.

Karena pulau Matan tidak berpenghuni jadi tidak ada fasilitas apapun dipulau ini. Tidak ada
warung bahkan Toilet. Jadi saat kamu pergi kepulau matan jangan lupa bawa bekal makan
dan minum. Tapi sesekali ada sepasang suami istri warga lokal yang sering menjaga pulau
cantik ini. Oh ya, biasanya banyak pemancing yang datang kepulau Matan. Hal ini
dikarenakan pulau Matan merupakan salah satu kawasan yang memilki banyak jenis ikan
sehingga menjadi lokasi favorit para pemancing.

2. Pantai tanjung kasuari


Pantai Tanjung Kasuari memiliki kondisi alam yang asri dan sangat alami. Bentangan pantai
yang begitu panjang hadir dengan deretan pepohonan rindang sebagai penghiasnya. Terlebih
ditambah dengan gundukan bebatuan karang yang ada di beberapa sudut pantai bisa menjadi
latar yang ciamik untuk berfoto ria. Dan siapa sangka jika pantai ini memiliki ombak laut
yang bergulung tidak terlalu besar meskipun posisinya yang langsung menghadap ke laut
lepas. Maka dari itu pantai ini sangat cocok untuk dinikmati sembari menunggu matahari
kembali ke sisi barat bumi. Kondisi inilah yang membuat Pantai Tanjung Kasuari menjadi
salah satu tujuan wisata unggulan Kota Sorong. Pantai ini dinamai Tanjung Kasuari karena
bentuk pantainya yang menjorok ke laut dianggap menyerupai kepala Burung Kasuari. Selain
panoramanya yang indah, kemiripan pantai ini dengan burung kasuari membuat pantai ini
cukup terkenal di Kota Sorong. Hingga wisatawan luar negeri pun terpesona olehnya.

Lokasi Pantai Tanjung Kasuari berada di Kelurahan Tanjung Kasuari, Distrik Maladum Mes,
Kota Sorong, Papua Barat. Lokasinya yang relatif jauh dari keramaian kota membuat pantai
ini menjadi sebuah tempat pelarian yang nyaman untuk selepas aktifitas harian yang begitu
padat. Maka dari itu, masyarakat setempat senang sekali menghabiskan waktu akhir minggu
dan hari libur mereka di pantai yang indah ini.
Rute menuju Pantai Tanjung Kasuari jika bergerak dari pusat kota akan menempuh
perjalanan sejauh 7 km, dengan memakan waktu sekitar 30 menit lamanya. Sehingga
transportasi menuju Pantai Tanjung Kasuari cukup mudah, tersedia juga transportasi umum
yang dapat mengantarkan para wisatawan menuju objek wisata tersebut. Pengunjung bisa
mencapai Pantai Tanjung Kasuari dengan menggunakan ojek, tarif yang ditawarkan sekitar
Rp. 30.000 per orang. Supaya lebih nyaman, lebih baik menyewa mobil untuk menuju lokasi
Pantai Tanjung Kasuari. Pantai yang satu ini sangat terkenal sehingga tak begitu sulit untuk
menemukannya.

Pantai Tanjung Kasuari terbuka 24 jam sepanjang pekan untuk dikunjungi. Dengan demikian
pengunjung bisa leluasa mengatur waktunya sesuai dengan kesempatan yang dimiliki.

3. Air terjun sasnek

Secara geografis Air Terjun Sasnek berada di tengah hutan hujan tropis Papua, yang masih
termasuk ke dalam wilayah Kampung Sasnek, Distrik Sawiat, Kabupaten Sorong Selatan,
Papua. Dari pusat Kota Sorong, perjalanan menuju ke Kampung Sasnek membutuhkan 2,5
jam perjalanan darat dengan menggunakan kendaraan roda empat. Perjalanan menuju ke
kampung tersebut juga cukup berat, karena tidak semua jalanan teraspal mulus, ada kalanya
harus melewati jalan yang masih berupa tanah merah. Kondisi akan semakin sulit saat musim
penghujan, yang mana jalan yang belum teraspal akan berubah menjadi lumpur.

Sesampainya di Kampung Sasnek, para wisatawan masih harus melanjutkan perjalanan


menembus hutan belantara sejauh 2 km dengan waktu trekking kurang lebih selama 30 menit.
Selama trekking wisatawan akan melewati perbukitan dan sesekali melewati sungai-sungai
kecil.

Setelah melalui perjalanan yang cukup panjang dan melelahkan, semuanya akan langsung
terbayar ketika sampai di Air Terjun Sasnek. Air terjun ini memiliki ketinggian sekitar 20
meter dan lebar kurang lebih 7 meter, dengan aliran air yang tidak terlalu deras, bahkan bisa
dibilang alirannya seperti sebuah hujan abadi. Di puncak air terjun terdapat pepohonan hijau,
sehingga seolah-olah air keluar dari akar-akar pepohonan tersebut.
Tepat di bawah air terjun terdapat kubangan air mirip seperti kolam yang tak terlalu dalam,
dengan dasar yang berwarna kecoklatan. Air yang menyegarkan membuat wisatawan selalu
tergoda untuk bermain air tepat di bawah air terjun.

Hanya saja lokasinya yang jauh di pedalaman hutan Papua membuat Air Terjun Sasnek tidak
tersentuh oleh pembangunan. Fasilitas untuk para pengunjung di air terjun tersebut juga
masih sangat minim. Belum tersedia toilet atau kamar bilas yang bisa digunakan oleh para
wisatawan. Di lokasi tersebut juga belum tersedia warung-warung yang menjual makanan.
Oleh sebab itu, wisatawan diharuskan membawa perbekalan sendiri apabila hendak
berkunjung ke air terjun tersebut, terutama air putih, karena medan yang cukup sulit akan
membuat tubuh bercucuran keringat dan dehidrasi.

4. pantai batu lubang


Pantai Batu Lobang sebagai salah satu destinasi wisata andalan di Kabupaten Sorong
meskipun namanya belum terkenal. Namun, panorama pantai ini selalu memberi daya pikat
yang sangat menarik. Pantai Batu Lubang merupakan salah satu tempat wisata di Sorong,
Papua barat. Pasir berwarna putih, kontras berdampingan dengan ombak yang berbuih diikuti
batu karang berserakan. Bahkan, pantai ini bisa dikatakan sebagai Tanah Lot-nya Sorong.
Wisata Pantai Batu Lubang tak kalah menarik dan sangat cocok untuk dikunjungi.

pantainya tersembunyi di balik bukit menjulang dan menyimpan keindahan tersendiri.


Ombak yang tinggi, sangat cocok bagi pemilik hobi selancar. Pada lokasi Pantai Batu
Lubang, ada pulau yang sangat mirip Tanah Lot di Bali. Untuk ke pulau batu kecil harus
menyeberang pantai dan bisa dilakukan pada saat air pantai surut. Tidak hanya itu, pantai
tersebut menyimpan keindahan tersendiri di balik bukit menjulangnya.

Pantai Batu Lubang akan memberikan pengalaman tersendiri bagi para pecinta selancar
maupun snorkling. Di pantai itu, terutama di jajaran batu berserakan yang menjulang tinggi
layaknya lukisan pulau tersendiri dalam peta, menyimpan wisata bawah laut yang tidak kalah
menarik dari Raja Ampat. Jajaran terumbu karang, maupun biota laut di pantai itu pun masih
terjaga dengan baik, sehingga para pecinta alam bawah laut dimanjakan dengan
pemandangan menakjubkan.

Anda mungkin juga menyukai