Pantai Kuta
Pantai Kuta di Lombok berbeda dengan Pantai Kuta di Bali, karena relatif masih
bersih dan lebih sepi. Berlokasi di Desa Kuta di Lombok Tengah, pantai indah ini
kerap menjadi salah satu tujuan pertama bagi wisatawan yang baru mendarat di
Bandara Internasional Lombok. Pantai ini menawarkan pasir lembut, ombak yang
cocok untuk belajar berselancar, serta pemandangan bawah laut yang indah.
Kegiatan yang direkomendasikan di Pantai Kuta antara lain adalah snorkeling,
berselancar (untuk pemula hingga tingkat menengah), menyewa perahu, berenang,
dan melihat matahari terbenam. Tempat wisata di Lombok ini dikelilingi fasilitas yang
cukup lengkap, seperti misalnya homestay, tempat penyewaan papan selancar dan
perlengkapan snorkeling, hingga warung makan.
Pengunjung sebaiknya datang antara pukul 09:00 dan 15:00 untuk menikmati
suasana serta ombak yang optimal. Jika ingin melihat matahari terbenam, datanglah
sekitar pukul 16:00 atau 17:00 untuk menikmati suasana sore di Pantai Kuta.
Pantai Selong Belanak berjarak sekitar 30 menit berkendara dari Pantai Kuta. Jalan
menuju pantai ini sekarang memiliki kondisi bagus. Terdapat beberapa warung
makan murah di sekitar pantai, sehingga pengunjung bisa makan dengan biaya
terjangkau.
Pantai Bangko-Bangko
Peselancar ahli yang tidak puas dengan Pantai Kuta atau Selong Belanak bisa
memilih Bangko-Bangko. Dikenal juga dengan nama Desert Point, Pantai Bangko-
Bangko memiliki ombak besar serta area berbatu tajam yang cukup menantang bagi
peselancar ahli. Pantai ini berlokasi di barat daya Lombok, di area yang agak
terpencil, sehingga kondisinya masih cukup asri.
5. Pantai Tangsi
Pantai Tangsi
Pantai Tangsi adalah pantai di Lombok Timur yang memiliki keunikan berupa pasir
warna merah muda, sehingga sering juga disebut Pantai Pink. Pelancong bisa
menemukan tempat wisata di Lombok ini dengan berkendara sejauh 2 kilometer dari
Mataram, hingga menemukan papan penunjuk jalan bertuliskan “Pantai Pink 50m”.
Ada juga kapal sewaan dari Pelabuhan Tanjung Luar yang menuju area tempat
pantai ini berada.
Pantai Tangsi paling cocok dikunjungi antara pukul 08:00 hingga 16:00, karena sinar
mataharinya cukup terang untuk memantulkan warna merah muda pada pasir.
Pastikan untuk datang saat musim kemarau, agar bias warna merah muda yang
muncul terlihat maksimal. Pelancong disarankan membawa bekal dan pulang
sebelum senja, karena tidak ada penginapan, warung, atau fasilitas turis lain di
sekitar pantai.
6. Gunung Rinjani
Gunung Rinjani
Gunung Rinjani adalah puncak tertinggi ketiga di antara Tujuh Puncak Tertinggi
(Seven Summits) di Indonesia, serta merupakan taman nasional. Gunung ini populer
sebagai area pendakian sepanjang bulan Juni, Juli, dan Agustus. Ada banyak hal
yang bisa dilihat di tempat wisata di Lombok yang satu ini walau Anda tidak mendaki
hingga puncak.
Danau Segara Anak merupakan salah satu panorama terkenal di Rinjani. Area
sekitar danau ini datar dan cocok untuk memancing atau berkemah. Danau Segara
Anak juga dikelilingi berbagai gua yang bisa dijelajahi, seperti Gua Susu, Manik, dan
Payung. Ada juga kolam air panas alami yang letaknya sedikit di bawah area danau.
Selain bisa untuk berendam, kolam air panas ini juga kerap digunakan penduduk
setempat untuk ritual.
Gunung Rinjani juga memiliki berbagai air terjun, yang mana sebagian besar
berlokasi di kaki gunung. Terdapat setidaknya 20 air terjun di kaki gunung ini,
lengkap dengan kolam sejuk di bawahnya. Ada juga padang rumput berbukit yang
unik di Desa Sembalun Lawang, yang juga merupakan titik awal jalur pendakian.
7. Bukit Pergasingan
Bukit Pergasingan
Berlokasi di area Sembalun, Lombok Timur, Bukit Pergasingan adalah lokasi populer
untuk menikmati pemandangan dari ketinggian tanpa harus melewati pendakian
berat seperti di Gunung Rinjani. Bukit Pergasingan menawarkan panorama hutan,
persawahan, pedesaan, serta Gunung Rinjani di kejauhan. Pengunjung yang
hendak mendaki Gunung Rinjani untuk pertama kalinya sering berlatih dulu di bukit
ini.
8. Taman Narmada
Taman Narmada
Berlokasi di Kecamatan Narmada, Lombok Barat, Taman Narmada merupakan
peninggalan Anak Agung Ngurah Karang Asem, raja Mataram Lombok dari abad ke-
18. Tempat wisata di Lombok ini dulu berfungsi sebagai tempat peristirahatan
sekaligus lokasi ritual, dan kini dibuka untuk umum setelah melalui beberapa proyek
pemugaran. Kondisi taman ini sangat rapi dan terawat, mirip dengan taman keluarga
kerajaan di Karangasem, Bali.
Taman asri ini memiliki berbagai bangunan bersejarah yang indah, seperti misalnya
Balai Loji, Terang, dan Pamerajan yang merupakan bagian dari kediaman raja, Pura
Lingsar dan Kalasa yang merupakan tempat ibadah, serta panggung terbuka untuk
menampilkan pertunjukan. Ada juga danau buatan, kolam Balai Petirtaan yang
airnya berasal dari Gunung Rinjani, serta Taman Paresak yang kini beralih fungsi
menjadi kebun buah.
Pengunjung bisa menikmati keindahan taman sambil bermain perahu dayung dan
mencoba flying fox di area danau. Ada juga diorama budaya Suku Sasak, lengkap
dengan informasi untuk mengedukasi pengunjung. Setiap bulan November dan
Desember, taman ini beralih fungsi menjadi lokasi pelaksanaan ritual suci di
kalangan penganut agama Hindu.
Pada hari biasa, pengunjung bisa naik ke puncak Pura Kalasa untuk melihat
keindahan seluruh taman. Saat memasuki pura, pengunjung wajib bersikap sopan,
tidak membuang sampah sembarangan, dan mengenakan pakaian yang sopan.
9. Dusun Sade
Dusun Sade
Dusun Sade adalah hunian Suku Sasak yang berlokasi di Kecamatan Pujut, Lombok
Tengah, dan terkenal dengan penduduk yang masih mempertahankan berbagai
aspek budaya tradisional mereka sejak sekitar enam abad silam. Penduduk desa ini
masih tinggal di rumah-rumah tradisional beratap alang-alang, lengkap dengan
dinding anyaman dan bambu serta kayu sebagai penunjang.
Setiap rumah di Dusun Sade dibedakan menurut fungsinya, misalnya Bale Tani
yang merupakan hunian keluarga, Bale Kodong untuk pasangan muda yang belum
memiliki anak atau lansia, dan Bale Bonter yang dihuni petinggi desa. Ada juga
bangunan lumbung padi dan balai desa tempat warga setempat mengadakan
perundingan. Setiap rumah dihubungkan dengan semacam jalan setapak.
Pelancong dapat melihat proses pembuatan kain ikat secara tradisional, ikut belajar
menenun, dan membeli kain langsung dari penduduk desa. Penduduk desa juga
kerap mengadakan festival dan ritual tradisional. Pelancong bebas memotret dan
mengobrol dengan penduduk desa, namun tetap harus bersikap hormat dan
menjaga kesopanan.
10. Pantai Senggigi
Pantai Senggigi
Senggigi adalah salah satu pantai terpopuler di Lombok. Berlokasi di Lombok Barat,
tempat wisata di Lombok yang satu ini terletak tidak jauh dari Gili Trawangan, Gili
Meno, dan Gili Air, yaitu tiga pulau kecil paling terkenal di lepas pantai Lombok.
Pantai Senggigi memiliki pasir lembut serta air biru kehijauan yang cukup jernih.
Pantainya yang dangkal serta formasi terumbu karangnya yang unik membuatnya
populer untuk snorkeling.
Keunikan lain dari tempat wista di Lombok ini adalah gradasi warna pasirnya, dari
gelap ke putih. Ombaknya relatif lembut, sehingga cocok untuk bermain perahu,
berenang, atau belajar berselancar. Pengunjung bisa menyewa perlengkapan
snorkeling atau berperahu di area sekitar pantai. Terdapat beberapa titik ideal untuk
snorkeling, tetapi lokasi di depan Senggigi Resort merupakan yang paling favorit,
karena ombaknya tidak terlalu keras.
Pantai Senggigi juga ideal sebagai tempat untuk melihat matahari terbenam, dengan
pemandangan Gunung Agung di kejauhan. Karena popularitasnya, Pantai Senggigi
banyak dikelilingi oleh hotel dan penginapan, baik yang murah maupun mewah. Ada
juga toko oleh-oleh, warung, serta restoran di dekat pantai, sehingga pelancong
tidak perlu khawatir soal kebutuhan perjalanan.
11. Gili Trawangan, Gili Air, dan Gili Meno
Gili Air
Lombok memiliki pulau-pulau kecil (gili) di area lepas pantainya, namun tiga yang
paling terkenal adalah Gili Trawangan, Air, dan Meno. Ketiga gili ini memiliki lokasi
yang berdekatan, sehingga sering dijadikan tujuan wisata keliling pulau kilat (island
hopping). Gili Trawangan adalah gili terbesar, sedangkan Gili Meno adalah yang
paling sepi sekaligus asri.
Gili Trawangan memiliki banyak pilihan resort, baik yang sederhana maupun mahal.
Pelancong bisa menikmati pemandangan pantai, minum di kedai pinggir pantai,
menyewa sepeda, atau jalan-jalan naik delman di tempat wisata di Lombok ini. Gili
Trawangan juga kerap menjadi lokasi pesta pinggir pantai, sehingga cocok untuk
pelancong yang ingin menikmati suasana resort.
Gili Meno dan Air berukuran lebih kecil serta lebih sepi bila dibandingkan dengan Gili
Trawangan, tetapi Gili Air masih dihuni oleh masyarakat lokal. Pantai di Gili Air juga
tidak seramai Gili Trawangan, dan banyak dikunjungi oleh keluarga. Area pantai di Gili
Meno dan Air cocok untuk snorkeling atau menyelam.
12. Gili Nanggu
Gili Nanggu
Gili Nanggu adalah salah satu gili terkecil yang tidak berpenghuni di lepas pantai
Lombok. Pasir putih dan panorama bawah airnya membuat tempat wisata di Lombok
ini terkenal sebagai tempat berkemah, snorkeling, dan menyelam. Perairan di pulau
kecil ini relatif jernih, dan banyak dihuni ikan tropis. Pelancong bisa membawa
potongan kecil roti dalam botol bekas untuk memberi makan ikan.
Gili Layar
Gili Layar adalah pulau kecil tidak berpenghuni yang mirip dengan Gili Nanggu.
Selain pasir putih dan perairan jernih, Gili Layar menawarkan panorama terumbu
karang tropis yang masih relatif utuh. Ada juga formasi karang kebiruan langka yang
disebut “blue coral”. Jenis karang ini hanya bisa ditemukan di dua tempat, yaitu
Lombok dan Kepulauan Karibia.
Selain snorkeling dan menyelam, di tempat wisata di Lombok ini pelancong bisa
berkemah, berperahu, memancing, atau berenang. Sama seperti di Gili Nanggu,
pelancong yang ingin berkemah wajib memberi tahu pihak desa setempat, menjaga
kebersihan, serta membawa persediaan air bersih yang cukup.
Sama seperti saat ke Tiu Kelep, pelancong bisa meminta tolong kepada penduduk
setempat untuk jasa pemandu. Area air terjun ini dekat dengan fasilitas umum
seperti toilet umum, tempat ibadah, dan tempat parkir. Ada juga warung sederhana
yang dikelola penduduk, serta restoran yang berada di dataran tinggi.
TUGAS BAHASA INDONESIA
OLEH :
RANGGA HELDINA
KELAS : VII B
ABSEN : 26
OLEH :
KELAS : VII A
ABSEN : 32