Anda di halaman 1dari 2

Pantai Joko Mursodo

Pantai Joko Mursodo merupakan salah satu deretan pantai di pesisir


utara Lamongan yang terletak di Desa Lohgung, Kecamatan Brondong,
Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. Pantai ini memilki daya tarik tersendiri dari
pantai lainnya karena memiliki pasir putih, air laut yang bersih dan jernih, ombak
yang tenang serta dikelilingi rimbunan pohon bakau. Meski tak beraturan, pohon
bakau tersebut berjajar indah sehingga sangat cocok sebagai spot foto yang
menarik. Wisata Pantai Joko Mursodo buka setiap hari.
Cukup dengan harga tiket masuk Rp.5.000/orang, anda bisa puas
menikmati pesona alam Pantai Joko Mursodo Lamongan. Harga tersebut belum
termasuk parkir ketika anda berkunjung menggunakan kendaraan. Jarak yang
harus ditempuh ketika ingin ke Pantai Joko Mursodo sekitar 58 km atau sekitar 1
jam perjalanan menggunakan kendaraan dari pusat Kota Lamongan.

Tlogo Sadang

Tlogo Sadang adalah sebuah kawasan wisata yang terbentuk dari hasil
bekas galian tambang batu kapur. Tlogo Sadang terletak di Desa Bluri,
Kecamatan Solokuro, Kabupaten Lamongan. Bekas galian tambang kapur ini
diisi oleh air hujan sehingga membentuk seperti sebuah danau atau tlogo. Tlogo
Sadang sendiri memiliki air berwarna hijau cerah. Bisa dibayangkan betapa
indahnya tempat wisata ini, terdapat telaga hijau tersembunyi di balik dinding-
dinding kapur putih menjulang tinggi. Warna putih dari dinding kapur dan hijau
dari air telaga menambah kesan alami.
Di Telaga Sadang harga masuk pada hari biasa adalah Rp 5.000/orang,
harga tiket tersebut dapat berubah sewaktu-waktu. Telaga Sadang buka setiap
hari mulai jam 08.00 – 18.00 WIB. Jarak tempuh untuk sampai di Telaga Sadang
sekitar 34 km dari pusat kota atau kurang lebih 1 jam perjalanan menggunakan
kendaraan.

Desa Wisata Pancasila

Desa wisata Pancasila ditetapkan sebagai desa wisata religi karena


memiliki kesenian dan kebudayaan yang potensial. Desa wisata Pancasila
terletak di Desa Balun, Kecamatan Turi, Kabupaten Lamongan. Di desa ini berdiri
tiga tempat ibadah yang saling berdampingan yaitu Masjid Miftahul Huda, GKJW
Jemaat Lamongan Wilayah Balun, dan Pura Sweta Maha Suci. Selain kemajukan
warganya yang hidup rukun dengan rumah ibadah yang saling berdampingan,
Desa Balun juga memiliki kesenian karawitan dan agenda tahunan seperti tradisi
pawai Ogoh-ogoh yang tidak hanya melibatkan umat Hindu, namun juga umat
Islam dan Kristen. Selain itu, di desa ini juga terdapat Makam Mbah Alun atau
Mbah Sin Arih yang konon merupakan Raja Blambangan bergelar Raja Tawang
Alun I. Untuk mengujungi Desa Wisata Pancasila tidak dipungut biaya atau
gratis. Jarak tempuh Desa Wisata Pancasila sekitar 5 km dari pusat kota atau
sekitar 15-20 menit perjalanan menggunakan kendaraan.
G-Park

Wisata Bumi Ganjaran

Anda mungkin juga menyukai