Anda di halaman 1dari 11

*

Nama : Matasya Debora Bani Mata


NIM : 2206090049
Mata Kuliah : Budaya Lahan Kering Kepulauan dan
pariwisata
WEE KURRI

 Danau Weekuri memiliki bentuk lonjong dengan panjang sekitar 150 meter ke arah daratan,
lebar terjauh sekitar 50 meter, serta kedalaman kolam yang beragam.
Weekuri terdiri dari dua kata yang berasal dari bahasa Sumba, yakni Wee yang artinya air dan
Kuri yang berarti parutan atau percikan. Sehingga memiliki arti air hasil parutan atau percikan
karang yang menerobos ke daratan yang kemudian membentuk danau.
Ke indahan danau wee kurri menarik perhatian banyak wisatawan baik dari dalam negeri
hinggah luar negeri .
Lokasi Danau Weekuri terletak di Desa Kalenarongo,
Kecamatan Kodi Utara, Kabupaten Sumba Barat Daya,
Nusa Tenggara Timur.

Rute Menuju Danau Weekuri


Rute menuju Danau Weekuri dari Tambolaka dengan melajukan kendaraanmu menuju ke
arah Weekurim, jalan yang dilalui mulus dan sudah beraspal serta pemandangan yang
dilalui pun indah dan tak membosankan. Tambolaka ialah ibu kota dari Kabupaten Sumba
Barat Daya, dari sana kamu akan menempuh jarak sekitar 60 km hingga tiba di Danau
Weekuri.

Jam Buka Danau Weekuri

Jam operasional Danau Weekuri dibuka setiap Senin hingga Minggu, mulai pukul 08.00 pagi hingga
pukul 17.00 sore.
Fasilitas umum yang ada di sekitar Danau Weekuri diantaranya:
Area parkir, Warung makanan dan minuman, Toilet, dan beberapa penjual ole-ole khas sumba
barat daya seperti sarung, parang, gelang, cincin, antung kalung dan masih banyak lagi.

Rekomendasi




pasola

Pasola adalah ritual dan atraksi budaya yang digelar di Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur
(NTT). Pasola berasal dari kata “sola” dan “hola” yang berarti lembing kayu dengan ujung
tumpul. Pasola adalah permainan ketangkasan saling melempar lembing kayu dari atas kuda
Pasola diselenggarakan oleh orang Sumba untuk merayakan musim tanam padi. Pasola
merupakan bentuk ritual untuk menghormati tradisi nenek moyang (Marapu), mohon
pengampunan, kemakmuran dan untuk hasil panen yang melimpah.
Pasola biasa dilaksanakan setiap bulan Februari hingga Maret di sejumlah kampung di Sumba.
Kampung yang menyelenggarakan tradisi ini antara lain Kodi, Lamboya, Wonokaka, dan
Gaura.
Tradisi ini digelar berdasarkan penanggalan yang ditentukan oleh para pemuka adat atau
rato. Rato menentukan penanggalan melalui perhitungan bulan gelap dan bulan terang serta
tanda-tanda alam. Salah satu prosesi untuk menentukan tanggal Pasola adalah dengan
melakukan tradisi nyale. Nyale artinya adalah cacing laut, tradisi nyale adalah upacara
mencari cacing laut yang dilaksanakan pada sore hari di pinggiran pantai yang di pimpin oleh
rato.
Pasola sendiri dapat dihadiri oleh wisatawan dari kalangan manapun baik
lokal, luar daerah, hingga luar negeri.
Untuk akses menuju tempat pasola wisatawan dapat menempu perjalanan
kurang lebih 30-60 km dari pusat kota.

Kekurangan
1. Pasola dilakukan dilapangan terbuka, sehingga penonton akan terus menyerobot ketengah lapangan untuk
dapat melihat dengan jelas. Hal ini dapat beresiko jika tombak kayu meleset dan mengenai penonton.
2. Setiap tahunnya sering terjadi perang antar suku karena tidak menerima kekalahan, sehingga parah aparat
kepolisian harus bertindak dalam kasus ini.
3. Jalan yang ditempuh cukup jauh dan rusak. Sehingga kebanyakan orang berangkat sejak subuh agar tidak
terlambat menonton pertunjukan pasola.
Saran
1. Agar menarik lebih banyak wisatawan, pemerintah harus membuat
tempat pasola menjadi suatu tempat yang aman, nyaman, dan
tentram. Yaitu dengan membangun fasilitas seperti stadion.
2. Meningkatkan pengawasan selama pasola berlansung sehingga
tidak terjadi kegaduhan baik itu antar penonton maupun antar
suku yang sedang melakukan pasola.
3. Memperhatikan
jalur wisatawan dalam mengakses lokasi pasola
dengan memperbaiki jalan.
4. Jikaada studion pasola maka harus disediakan tempat
masyarakat lokal berdagang, baik itu makanan, kain khas, dan lain
sebagainya. Sehingga dapat menambah penghasilan parah
masyarakat setempat.
Gollu Potto

Taman Wisata Religi Gollu Potto Merupakan


Sebuah Taman Doa Dan Juga Taman Wisata
Agama Nasrani Yang Dibangun Oleh
Pemerintah Kabupaten Sumba Barat Provinsi
Nusa Tenggara Timur. Taman Doa Gollu Potto
Terletak Di Atas Bukit Di Gollu Potto Kelurahan
Soba Wawi, Kecamatan Loli Kabupaten Sumba
Barat Provinsi NTT. Jika Kalian Datang Dari
Pusat Kota Waikabubak Maka jaraknya Hanya
Sekitar Kurang Lebih 1 Kilometer.
Pemandangan Lainnya Di Taman Wisata Religi
Gollu Potto Ini Adalah Taman Cantik Yang
Dipenuhi Bunga Dan Fasilitas Lainnya Yang
Terus Dikembangkan oleh Pengelola.
Gollu Potto
Ada Rumah Adat Khas Rumah Adat
Sumba Barat Yang Juga Dibangun
Di Taman Wisata Religi Gollu Potto.
Rumah Adat Ini Bisa Dijadikan Sebagai
Tempat Beristirahat Atau Menjadi Latar
Foto.
Selain Rumah Adat, Beberapa Fasilitas
Pendukung Juga Disesikan Oleh Pengelola
Di Sekitar Taman Wisata Religi Gollu Potto
Seperti Toilet Umum, Kantin Dan Gazebo
Untuk Beristirahat.
Salah Satu Icon Dari Taman Wisata Religi
Gollu Potto Ini Adalah Keberadaan Sebuah
Patung Yesus Yang Berukuran Sangat
Besar Menghada Kearah Pusat Kota
Wakaibubak.
Patung Yesus Kristus Yang Besar Yang
Ada Di Taman Wisata Religi Gollu Potto Ini
Bahkan Menjadi Patung Yang Terbesar Di
Pulau Sumba. Sehingga Tempat Wisata
Religi Ini Juga Menjadi Simbol Keimanan
Warga Sumba Barat.
Kekurangan Saran
1.
1.

2.
2.

3. 3.

4.

Anda mungkin juga menyukai