Anda di halaman 1dari 9

Kuliah Lapang (Field Trip) Mahasiswa Geofisika Unhas Kami Bukan Hanya Mampu Tapi Kami Terlatih

Pada tanggal 16-20 desember 2011, mahasiswa geofisika unhas melaksanakan kuliah lapang (field trip) di kawasan pantai Tete, Desa Bone Pute, Kecamatan Tonra, Kabupaten Bone Sulawesi Selatan yang di sponsori oleh Himpunan Ahli Geofisika Indonesia (HAGI). Selain kegiatan ini merupakan salah satu mata kuliah wajib, di program studi geofisika unhas, kegiatan ini juga bertujuan memberikan pemahaman kepada mahasiswa tentang mekanisme pengambilan data, pemrosean data di lapangan serta interpretasinya. Kegiatan ini di ikuti oleh 29 orang mahasiswa serta di dampingi oleh 3 dosen yakni Drs. Hasanuddin, M.Si, Syamsuddin S.Si, MT, dan Sabrianto Aswad, S.Si, MT.

Adapun praktikum yang di lakukan meliputi pengukuran pasang surut, pengukuran gelombang, pemetaan, arah sedimentasi, dan pengambilan data geolistrik,. pengukuran pasang surut dilakukan secara continue selama berlangsungnya kuliah lapang. Sedangkan untuk pengukuran gelombang dilakukan hanya pada selang waktu tertentu saja. Hal ini disebabkan terdapat pulau di depan kawasan pantai tete sehingga gelombang yang sampai ke pantai relative tenang , akibatnya puncak dan lembah gelombang sulit di ukur. Untuk praktikum pemetaan, dilakukan di sekitar pantai sehingga kontur yang dihasilkan relative landai. Pengukuran arah sedimentasi dilakukan dengan memasang sedimen trap di pantai. Sedangkan untuk praktikum geolistrik, konfigurasi yang digunakan yakni konfigurasi dipole dipole dengan panjang lintasan 100 meter.

Kami sangat berterima kasih kepada HAGI atas bantuan dan kerjasamanya selama ini. Kami berharap kedepannya, HAGI akan terus mendukung kegiatan kami untuk selalu mengembangkan ilmu Geofisika di wilayah Indonesia Timur.

Salam, Mahasiswa Geofisika UH

Pantai Tete
January 30th, 2009 by muhjafar

Pantai Tete merupakan salah satu tempat yang menarik bagi penduduk kecamatan Tonra sebagai tempat rekreasi yang mengasyikkan. Kekhususan tempat ini karena memiliki pasir putih. Diakhir pekan pantai ini sangat ramai dikunjungi wisatawan lokal untuk berlibur terutama pada liburan idul fitri dan idul adha. Tempat ini cocok untuk berenang, berlayar atau hanya berbaring untuk sekedar berjemur. Pantai Tete terletak dibagian selatan Bone sekitan 61 km dari pusat kota Watampone. Tepatnya di desa Bone Pute kecamatan Tonra. Masuk melalui desa Gareccing sekitar 3 km dari jalan poros Bone Sinjai. Sebenarnya pantai Tete selain tempat rekreasi juga merupakan Pusat Pelatihan bagi para Prajurit baru. Ditempat inilah para prajurit alias tentara melakukan rangkaian prosesi latihan fisik terakhir. Dan pada akhirnya ditempat inilah para prajurit baru dikukuhkan. Bahkan tempat ini sering dijadikan simulasi perang karena bisa mengkafer semua marga mulai dari laut, udara, dan darat. Ironisnya, Pantai Tete ini tidak dikelola dengan baik pemerintah setempat padahal setiap tahunnya pemasukan dari wisatawan lokal ini bisa mencapai ratusan juta rupiah. Jalan masuk menuju pantai Tete rusak berat, penduduk yang bermukim disekitar tempat ini juga belum bisa merasakan aliran listrik dari pemerintah.

Pantai Tete
January 30th, 2009 by muhjafar

Pantai Tete merupakan salah satu tempat yang menarik bagi penduduk kecamatan Tonra sebagai tempat rekreasi yang mengasyikkan. Kekhususan tempat ini karena memiliki pasir putih. Diakhir pekan pantai ini sangat ramai dikunjungi wisatawan lokal untuk berlibur terutama pada liburan idul fitri dan idul adha. Tempat ini cocok untuk berenang, berlayar atau hanya berbaring untuk sekedar berjemur. Pantai Tete terletak dibagian selatan Bone sekitan 61 km dari pusat kota Watampone. Tepatnya di desa Bone Pute kecamatan Tonra. Masuk melalui desa Gareccing sekitar 3 km dari jalan poros Bone Sinjai. Sebenarnya pantai Tete selain tempat rekreasi juga merupakan Pusat Pelatihan bagi para Prajurit baru. Ditempat inilah para prajurit alias tentara melakukan rangkaian prosesi latihan fisik terakhir. Dan pada akhirnya ditempat inilah para prajurit baru dikukuhkan. Bahkan tempat ini sering dijadikan simulasi perang karena bisa mengkafer semua marga mulai dari laut, udara, dan darat.

Ironisnya, Pantai Tete ini tidak dikelola dengan baik pemerintah setempat padahal setiap tahunnya pemasukan dari wisatawan lokal ini bisa mencapai ratusan juta rupiah. Jalan masuk menuju pantai Tete rusak berat, penduduk yang bermukim disekitar tempat ini juga belum bisa merasakan aliran listrik dari pemerintah.

Kabupaten Bone
Kabupaten Bone dengan Ibukota Watampone adalah, salah satu daerah yang berada di pesisir Timur Sulawesi Selatan memiliki posisi strategis dalam perdagangan barang dan jasa di Kawasan Timur Indonesia. Secara administratif terdiri dari 27 Kecamatan, 333 Desa dan 39 Kelurahan. Letaknya 174 km ke arah Timur Kota Makassar berbatas wilayah dengan Kabupaten Wajo dan Soppeng di Utara. Di sebelah Selatan berbatasan Kabupaten Sinjai dan Gowa, di sebelah Timur berbatasan dengan Teluk Bone dan di sebelah Barat berbatasan Kabupaten Maros, Pangkep, Barru, Kota Watampone atau Bone merupakan salah satu kota paling menarik di Sulawesi Selatan. Di kota ini dan kawasan di sekitarnya terdapat sejumlah lokasi wisata yang menarik untuk dikunjungi. Wisata budaya dan sejarahnya antara lain rumah adat Bola Soba di Kelurahan Manurungue, Kecamatan Tatene Raittang. Rumah adat Bugis yang terletak di Pusat Kotif Watampone ini bekas istana Panglima Perang Kerajaan Bone Andi Saso Pagiling Putra Mahkota Raja Bone xxxx Lapawawoi Karaeng Sigeri yang dibangun akhir abad ke 19 atau tahun 1890. Keberadaan rumah panggung ini menunjukkan bahwa di masa lalu masyarakat Bone telah menguasai pengetahuan teknik arsitektur dan sipil yang cukup tinggi. Museum Lapawawoi di pusat kota Watampone menyimpan peninggalan Kerajaan Bone dan benda-benda peninggalan Arung Palakka seperti kering, patung, pakaian kerajaan, baju-baju adat dan foto-foto keturunan Raja-raja Bone. Bone juga sarat dengan sejarah. Pada awalnya Bone merupakan daerah taklukan Kerajaan Gowa. VOC kemudian bersekutu dengan seorang pangeran Bugis (Bone) bernama Arung Palakka yang hidup dalam pengasingan setelah jatuhnya Bone di bawah kekuasaan Gowa. Belanda kemudian mensponsori Palakka kembali ke Bone, sekaligus menghidupkan perlawanan masyarakat Bone dan Sopeng untuk melawan kekuasaan Gowa. Setelah berperang selama setahun, Kerajaan Gowa berhasil dikalahkan. Raja Gowa, Sultan Hasanuddin dipaksa untuk menandatangani Perjanjian Bungaya yang sangat mengurangi kekuasaan Gowa, dan kemudian Bone di bawah Palakka menjadi penguasa di Sulawesi Selatan. Saat ini, di pusat Kota Bone berdiri patung Arung Palakka.

Untuk kegiatan wisata alam. Bone banyak memiliki gua-gua alam seperti Gua Mampu di Desa Labbeng, sekitar 34 km dan Watampone yang memiliki stalaktit dan stalagmit menyerupai bentuk makhluk sehingga muncul legenda Alleborenge Ri Mampu atau kutukan di Kerajaan Mampu. Legenda tentang kerajaan yang dikutuk menjadi batu ini disampaikan secara turun-temurun di tengah masyarakat setempat dan menjadi daya tarik tersendiri bagi para pecinta alam. Ada pula Gua Cempalagi di Desa Mallari yang jaraknya 12 km dan kota itu dan dua gua lainnya yaitu Lagaroang dan gua Jepang. Selain itu sejumlah air terjun juga tersebar di berbagai kecamatan seperti air terjun Ulu Ere dan air terjun Pammusurang di Desa Bontojai, Air terjun Ladenring di Kecamatan Lamutu. Sementara untuk kegiatan wisata bahari dapat dilakukan di pantai ancue, pantai Tete, pantai pasir putih Bone Lampe dan pantai Ujung Pattiro. Tempat lainnya yang menarik di Kabupaten Bone ini adalah mengunjungi pusat kerajinan tangan rumput Anemi atau pita di Desa Wollangi, kerajinan songkok To Bone di Desa Paccing. Kerajinan perak di Desa Pinceng Pute dan perkampungan suku Bajo yang di Desa Bajoe. Sejumlah makam menjadi obyek wisata ziarah seperti komplek pemakaman Raja Kalokkoe (Laleng Bata) sekitar 3 km dari kota Watampone dan Makam raja-raja Watang Lamuru di Desa Labalata, kompleks makam Labalata dan Kalokkoe serta makam Lapatau Matanna Tikka di Desa Nagauleng, Kecamatan Cenrana. Bajoe yang terletak 7 km di sebelah Timur Bone merupakan kota pelabuhan dan penyeberangan menuju ke Kolaka di Sulawesi Tenggara. Wisatawan dapat menyewa perahu jika berminat melihat desa terapung di dekat Bajoe. Kota Malili dan Kota Soroako berada di bagian Timur Laut Provinsi Sulawesi Selatan. Kedua kota ini terletak di daerah pegunungan yang memiliki banyak danau. Danau-danau di wilayah ini saling berhubungan melalui banyak sekali sungai-sungai kecil. Kedua kota yang berdekatan ini dikenal sebagai kota pertambangan. Soroako terletak di dekat Danau Matano seluas 16.400 hektar dan merupakan danau terdalam di Sulawesi. Di sebelah Selatan Danau Matano terdapat Danau Towuti seluas 56.100 hektar yang merupakan danau terbesar kedua di Indonesia setelah Danau Toba. Danau ini menjadi habitat aneka flora dan satwa burung. Sumber : Buku Informasi Pariwisata Nusantara Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata Republik Indonesia

Data Objek Wisata Kabupaten Bone

N O

NAMA OBJEK / DAYA TARIK WISATA

LOKASI

JARAK DARI IBU KOTA KABUPATE N 11 KM

DAYA TARIK

TANJUNG PALLETTE

DERMAGA BAJOE

PEMANDIAN NAGAULENG

DESA PALLETTE KECAMATAN TANETE RIATTANG TIMUR DESA BAJOE KECAMATAN TANATE RIATTANG TIMUR DESA WOLLANGI KECAMATAN BAREBBO

PANORAMA ALAM & PANTAI YANG INDAH TEMPAT PENYEBERANGA N FERRY BAJOEKOLAKA KAWASAN REKREASI TEMPAT PERSEMBUNYIA N ORANG JEPANG PADA ZAMAN JEPANG DAN DI DALAMNYA ADA MATA AIR TEMPAT BERIKRAR ARUNG PALAKKA TEMPAT MEMANCING PEMANDIAN ALAM PEMANDIAN ALAM TERDAPAT TUJUH SUMUR TEMPAT BIDADARI MANDI SUMUR YANG DI

6 KM

14 KM

GUA JEPANG

DESA BACU KECAMATAN BAREBBO

20 KM

GUA JANCI

DESA MALLARI KECAMATAN AWANGPONE DESA MALLEKANA KECAMATAN SIBULUE DESA LANCA KECAMATAN TELLU SIATTINGE KELURAHAN OTTING KECAMATAN TELLU SIATTINGE KELURAHAN OTTING KECAMATAN TELLU SIATTINGE DESA PALONGKI

13 KM

TANHUNG PATTIRO PEMANDIAN ALAM LANCA PEMANDIAN ALAM OTTING

17 KM

23

18

MATTANEMPUNG A LAGOLE

24 KM

10

20 KM

KECAMATAN TELLU SIATTINGE

11

GUA MAMPU

DESA CABBENG KECAMATAN DUA BOCCOE DESA TEAMUSU KECAMATAN ULAWENG DESA LILINA AJANGALE KECAMATAN ULAWENG DESA CANI SIRENRENG KECAMATAN ULAWENG DESA WAEMPUTTANGN GE KECAMATAN AMALI DESA BULU KECAMATAN BENGO DESA BARUGAE KECAMATAN LAMURU DESA TELLONGENG KECAMATAN MARE DESA BULU-BULU KECAMATAN TONRA DESA GARECCING KECAMATAN TONRA DESA ANCU KECAMATAN KAJUARA DESA ABBUMPUNGENG KECAMATAN

42

DALAMNYA TERDAPAT IKAN MOA TERDAPAT STALAKTIF TERBENTUK SECARA ALAMIAH PERMANDIAN ALAM TEROWONGAN YANG DIBUAT OLEH TENTARA BELANDA KAWASATAN HUTAN WISATA YANG DIHUNI MONYET PERMANDIAN ALAM TERDAPAT MATA AIR AIR TERJUN YANG TINGGINYA 50 METER MEMILIKI PANORAMA ALAM YANG INDAH WISATA PANTAI BERPASIR PUTIH BERKILAU WISATA PANTAI BERPASIR PUTIH BERKILAU TEMPAT MUSYAWARAH RAJA-RAJA DAHULU PEMANDIAN ALAM

12

PERMANDIAN ALAM ALINGE

37 KM

13

SUMPANG LABBU

30 KM

14

AIR TERJUN BARUTTUNGNGE

27 KM

15

PERMANDIAN ALAM TARETTA GUA LAGAROANG AIR TERJUN LADENRING

34 KM

16

46 KM

17

35 KM

18

GUA BOLA BATU

29 KM

19

PANTAI BONE LAMPE

60 KM

20

PASIR PUTIH / PANTAI TETE

61 KM

21

PANTAI ANCU LAPPUNG TOAE PEMANDIAN WAETUWO

72 KM

22

72 KM

KAJUARA BENDUNGAN SANREGO DESA SANREGO KECAMATAN KAHU DESA BONTOJAE KECAMATAN BONTOCANI DESA LAMPE KECAMATAN PONRE DESA MACANANG KECAMATAN TANETE RIATTANG BARAT DESA ULUBALANG KECAMATAN SALOMEKKO TEMPAT MEMANCING DAN LOMBA PERAHU TRADISIONAL AIR TERJUN BERTINGKAT TUJUH MATA AIR PANAS YANG BERSUMBER DARI GUNUNG KOLAM RENANG

23

87 KM

24

AIR TERJUN ULU PERE MATA AIR SAWENG (PANAS)

115 KM

25

67 KM

26

UTTANG MENROJA

4 KM

TEMPAT MEMANCING 27 46 KM DAN LOMBA PERAHU TEMPAT DESA TELLE PERJAJNJIAN ALLAMUNGENG 28 KECAMATAN 45 TIGA RAJA PATUE AJANGALE (TELLUMPOCCO E) TEMPAT PELELANGAN KELURAHAN IKAN YANG LONRAE BERHADAPAN 29 TPI LONRAE KECAMATAN 6 KM LANGSUNG TANETE DENGAN LAUT RIATTANG TIMUR TELUK BONE DAN DERMAGA BAJOE TEMPAT MENIKMATI PUSAT KOTA MAKANAN & 30 PANTAI KERING 0 KM WATAMPONE MINUMAN KHAS BONE DI WAKTU MALAM SUMBER DATA : DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN BONE BENDUNGAN SALOMEKKO

Anda mungkin juga menyukai