Anda di halaman 1dari 16

1

BAB I
PENDAHULUAN

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) secara Etimologi Bahasa


Indonesia “Gerbang” adalah tempat keluar atau masuk ke dalam suatu
kawasan tertutup yang dikelilingi pagar atau dinding. Gerbang berguna
untuk mencegah atau mengendalikan arus keluar-masuknya orang.
Gerbang dapat bersifat sederhana hanya berupa bukaan sederhana pada
sebuah pagar, maupun dekoratif dan bahkan monumental. Istilah lainnya
untuk gerbang adalah pintu dan gapura.

Gerbang besar dan kokoh pada sebuah bangunan dapat menjadi sarana
pertahanan, misalnya gerbang pada bentengatau kastil. Pintu adalah
bagian yang menutup akses lewat melalui rumah gerbang. Kini banyak
gerbang modern dioperasikan secara otomatis sehingga dapat membuka
dan menutup secara otomatis.

Dengan demikian “ gerbang wisata: tempat awal memasuki daerah


wisata atau tempat akhir keluar meninggalkan daerah wisata”

Kunjungan ke Kawasan Danau Toba tidak akan lengkap rasanya jika tidak
dibarengi dengan mengunjungi tempat-tempat wisata yang ada di sana.
Sebab, setiap kabupaten di Kawasan Danau Toba memiliki keindahan
alam tersendiri yang mesti dikunjungi wisatawan

Kunjungan ke Kawasan Danau Toba tidak akan lengkap rasanya jika tidak
dibarengi dengan mengunjungi tempat-tempat wisata yang ada di sana.
Sebab, setiap kabupaten di Kawasan Danau Toba memiliki keindahan
alam tersendiri yang mesti dikunjungi wisatawan

Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) sebagai satu daerah tujuan wisata


dikawasan Danau Toba, untuk itu sudah sangat pentung untuk menjadikan
2

“Tapanuli Utara Sebagai Pintu Gerbang Pariwisata” bagi wisatawan


yang berkunjung. Faktor keberadaan bandara serta pelabuhan, dianggap
sebagai modal untuk dikembangkan.

BAB II
3

PEMBAHASAN

A. DAERAH WISATA DI KAWASAN DANAU TOBA

Dengan ketinggian hampir 1 kilometer di atas permukaan laut dan


dikelilingi oleh deretan gunung berapi yang merupakan bagian dari
Pegunungan Bukit Barisan membuat Danau Toba begitu sejuk dan indah.
Sedikitnya 7 (tujuh) Kabupaten yang berada di sepanjang pinggiran
Danau Toba. Banyak pohon enau dan pinus yang tumbuh subur di
sekeliling Danau Toba menambah keindahan danau ini.

Di sebelah utara Danau Toba masih bisa dijumpai berbagai fauna


yang menarik seperti lutung, orangutan, dan beberapa jenis monyet.
Sedangkan di bagian selatan Danau Toba terdapat fauna yang berbeda
jenis seperti monyet lingur, tapir, dan ingkir. Tentulah hal ini juga unik
karena danau ini seolah-olah berfungsi sebagai garis pemisah ekologi
fauna di sisi utara dan selatan Danau Toba.

Sejauh mata memandang sejak perjalanan dari ibukota provinsi


Sumatera Utara yang terlihat keindahan Danau Toba yang dikelilingi
deretan pegunungan Bukit Barisan yang begitu indah dan menakjubkan.
Kabut tebal kadang menyelimuti danau yang sejuk dan dingin ini. Jika
tidak ada kabut, lekukan Danau Toba begitu indah untuk dikagumi. Ya,
Danau Toba seperti sebuah laut di tengah-tengah daratan yang benar-
benar sejuk dan sangat mengagumkan.

Ada beberapa objek wisata yang dapat dinikmati bila melakukan


perjalanan ke kawasan Danau Toba atau yang sering disebut Kaldera
Toba diantaranya :

1. Pulau Samosir
4

Di tengah-tengah Danau Toba terdapat sebuah pulau yang juga


tidak kalah indah dan menakjubkan yaitu Samosir. Di sana kita bisa
mengunjungi beberapa desa dan menikmati wisata alam serta wisata
budaya. Danau Toba dan Pulau Samosir merupakan jantung dan
kampung halaman orang Batak.
Untuk mengunjungi Pulau Samosir bisa melalui pelabuhan di
Parapat yaitu Pelabuhan Ajibata. Terdapat beberapa kapal feri yang
siap mengantar penduduk setempat maupun wisatawan menuju
Pelabuhan Tomok di Pulau Samosir. Bahkan tersedia juga beberapa
feri pengangkut kendaraan seperti mobil dan motor menuju Samosir.
Lama perjalanan feri menuju Pulau Samosir sekitar 30 menit.
Ketika mencapai Pelabuhan Tomok di Pulau Samosir, ada banyak
pedagang cindera mata khas Danau Toba dan khas tanahBatak di
daerah sekitar Pelabuhan Tomok, Samosir. Anda bisa membeli kaos,
kerajinan tangan dan juga ulos di lokasi ini jika ingin membeli oleh-
oleh untuk dibawa pulang. Sebaiknya membeli oleh-oleh di sini
karena banyak pilihan yang bisa Anda beli untuk dibawa pulang.
Penduduk yang ramah selalu siap menyambut kedatangan Anda.
Selain itu, Anda akan lebih mengenal berbagai kebudayaan dan adat
orang Batak di Pulau Samosir. Anda bisa menjumpai beberapa
rumah adat Batak di pulau ini. Di sana Anda bisa belajar tentang
sejarah Batak dan berbagai kebudayaan menarik orang Batak
khususnya Batak Toba. Bahkan Anda bisa ikut menari bersama
penduduk setempat saat ada pertunjukan Sigale-gale.
Selain wisata budaya, kita juga akan menikmati berbagai keindahan
alam Pulau Samosir. Kita bisa menemukan keindahan sawah
bertingkat seperti yang terdapat di Bali. Juga ada beberapa air terjun
yang begitu indah untuk dikunjungi seperti Air Terjun Simangande
dan Air Terjun Pangaribuan (terletak di Kecamatan Palipi) yang
merupakan air terjun terbesar di Pulau Samosir. Yang menarik di
5

lokasi sekitar Air Terjun Pangaribuan di Palipi, diyakini sebagai


tempat diturunkannya Raja Batak.
Selain air terjun, di Pulau Samosir juga terdapat dua buah
danau yaitu Danau Aek Natonang dan Danau Sidihoni. Itu sebabnya
kedua danau ini sering diberi julukan "Danau di atas danau" karena
keunikannya yaitu danau yang berada di tengah Pulau Samosir,
sedangkan pulau ini berada di tengah Danau Toba.
Tidak perlu takut jika satu hari tidak cukup untuk menikmati
keindahan Danau Toba dan Pulau Samosir. Banyak sekali
penginapan di Pulau Samosir dari resor, hotel dan penginapan biasa.
Anda bisa menemukan banyak penginapan di sepanjang
daerah Tuktuk dan Ambarita yang tidak jauh dari Pelabuhan Tomok.
Di sini kita bisa menginap sambil menikmati keindahan alam Danau
Toba dan Pulau Samosir.
Danau Toba dengan Pulau Samosir memang membuat
pengalaman wisata yang benar-benar indah. Danau ini begitu
indahnya dari sisi mana pun. Ingin sekali untuk berlama-lama
di Danau Toba karena keindahan yang spektakuler, dahsyat dan
menakjubkan.

2. Tano Ponggol, Pemisahan Dari Daratan Sumatera Samosir


Sebelumnya Pulau Samosir berada di daratan dengan Pulau
Sumatera, dalam bentuk sebuah tanjung di Danau Toba. Sempit
bagian dari Samosir di Pangururan, lebar hanya sekitar 300 meter.
Warga yang digunakan untuk menyeret perahu yang akan pindah
ke sisi lain dari Danau Toba, bukan setelah dilingkari Naidoo.
Dalam alur sungai era kolonial Belanda yang dibangun untuk
membawa kedua belah pihak dari Danau Toba. Kapal dapat lulus
dari satu sisi Danau Toba, dilingkari ke sisi lain tanpa Naidoo.
Dengan kanal, terputuslah sudah Sumatera Samosir medan
dan dapat dikatakan memiliki resmi menjadi sebuah pulau. Daerah
6

pemotongan Samosir adalah persis apa yang disebut Tano


Ponggol.
Pada awalnya, daerah Tono Ponggol dibangun jembatan
dengan menggunakan kayu untuk waktu yang lama. Tapi sekarang
Tano Ponggol Bridge sudah dibeton pada tahun 1982. Menurut
buku budaya Batak, Tano Ponggol di “potongan” dari Belanda untuk
dua alasan, pertama bertujuan untuk memfasilitasi transportasi air
dan keduanya bertujuan untuk membagi bangsa Batak muka
psikologis.

3. Balige,
Merupakan salah satu kecamatan yang selalu ramai
pengunjung. Balige adalah ibu kota kabupaten Samosir. Dari
Balige, anda dapat menyaksikan panorama Danau Toba yang
menawan.
Daerah ini terbilang cukup strategis untuk mendapatkan
suasana terbaik dari pemandangan alam Danau Toba. Selain itu,
Balige juga terkenal dengan pasarnya yang menjual berbagai
macam souvenir unik. Di Balige, anda juga dapat menemukan
deretan penjual kuliner khas masyarakat Batak. Balige juga
menyimpan museum bersejarah yang bernuansa Batak, sekaligus
memuat barang peninggalan suku Batak. Museum ini dikenal
dengan nama T. B. Silalahi. Nama itu diambil dari pendiri mueum ini
yang bernama T. B. Silalahi. Selain itu, disini juga terdapat makam
Sisingamangaraja XII, seorang pahlawan yang terkenal di
Indonesia. Tempat lain yang biasanya ramai pengunjung yaitu,
Pantai Lumban Silintong. Disana Anda dapat menyaksikan
pemandangan yang indah dan menawan yang terletak di tepi
Danau Toba.
7

4. Parapat
Parapat terletak di kabupaten Simalungun merupakan daerah
tujuan wisata di kawasan Danau Toba yang sudah sejak dulu
terkenal. Daerah pantainya yang landai sangat cocok untuk
dijadikan tempat wisata keluarga. Apabila kita ingin menyeberang
ke daerah Pulau Samosir kita dapat melakukan perjalanan dengan
menggunakan Kapal Ferry dari Ajibata yang dapat ditempuh 10
menit dari Parapat. Di daerah ini juga telah tersedia fasilitas hotel
dari kelas melati hingga bintang 5. Di daerah parapat juga dapat
kita melakukan wisata melihat temukan satwa kera yang berada di
kawasan Hutan Parapat.

B. WISATA SOUVENIR DAN KULINER DIKAWASAN DANAU TOBA


Di daerah sekitar Danau Toba memang dihuni suku Batak dengan
berbagai keunikan dari budayanya. Untuk cendramata khas masyarakat
batak pun juga beragam, mulai dari Ulos, Hasapi yang terbuat dari kayu
khas Batak, sampai Replikan Kalender Kuno yang ditulis tangan, tentunya
juga asli dari Batak, dan banyak lagi souvenir yang unik lainnya. Untuk
mendapatkan souvenir ini telah disediakan tempat berbelanja yang sudah
tertata dengan rapi. Diantara daerah yang menjual souvenir tersebut
adalah Parapat dan Tomok. Surganya berbelanja barang-barang antik dan
unik khas Batak ada di Pulau Samosir. Disana ada berbagai souvenir
yang menarik. Salah satunya yaitu, kain ulos. Kain ulos merupakan kain
hasil tenunan yang biasanya berwarna merah, putih dan hitam, serta
dihias bengan benang berwarna emas.
Untuk kuliner, banyak sekali kuliner yang unik yang bisa dengan
mudah kita jumpai apanila kita berkunjung ke Danau Toba dimana
beberapa restoran juga menyediakan menu tradisional seperti : Naniura,
Napinadar, Natinombur, Naniarsik dan lain sebagainya. Ada juga menu
internasional diantaranya Pizza dan lain sebagainya.
8

C. TAPANULI UTARA PINTU GERBANG DESTINASI WISATA


DANAU TOBA
Sejak Kedatangan Jokowi meninjau kawasan Danau Toba tanggal 1
Maret 2016, aktivitas di kawasan Danau Toba langsung menggeliat.
Kabupaten Tapanuli Utara yang merupakan pintu gerbang memasuki
kawasan “Kaldera Danau Toba” telah banyak berbenah untuk
menyongsong pariwisata unggulan.
Bupati Tapanuli Utara Drs. Nikson Nababan sangat fokus dan
bekerja keras membenahi Bandara Silangit yang tentunya bekerjasama
dengan Angkasa Pura II. Bupati Tapanuli Utara Drs. Nikson Nababan
sadar, Bandara Silangit sangat vital bagi pariwisata dimana Bandara
Silangit merupakan pintu gerbang utama memasuki Kawasan Danau
Toba.
Berbagai maskapai penerbangan Indonesia telah membuka rute
perjalanan menuju Bandara Silangit diantaranya : Garuda Indonesia,
Sriwijaya Air dan tentunya Susi Air yang sejak awal telah mendukung
pengembangan Bandara Silangit.
Bupati Tapanuli Utara Drs. Nikson Nababan dalam mendukung
pembangunan sektor pariwisata di kawasan Danau Toba agar menjadi
destinasi wisata bertaraf internasional, Pemerintah Kabupaten Tapanuli
Utara (Pemkab Taput) akan mendorong Pulau Sibandang sebagai salah
satu ikon pariwisata Taput di kawasan Danau Toba. Langkah awal,
Pemkab Taput akan melakukan persiapan Pulau Sibandang menjadi
arena sepeda gunung, diantaranya mebenahi jalan lingkar (ring road)
pulau penghasil buah mangga itu.
Bupati Tapanuli Utara Drs. Nikson Nababan dalam kunjungannya di
Kecamatan Kecamatan Muara mengatakan “mari tetap kita jaga
keindahan alam Pulau Sibandang. Untuk itu, kita juga akan benahi ring
road pulau Sibandang ini. Buatlah pengunjung disini senyaman mungkin,
maka mereka akan ingin kembali lagi berkunjung ke pulau kita tercinta ini”.
9

Bupati Tapanuli Utara Drs. Nikson Nababan meminta masyarakat


Pulau Sibandang bekerja keras dalam menyambut pembangunan sektor
pariwisata yang telah digulirkan pemerintah pusat.
“Sekarang kita harus berbenah, Bandara Silangit sudah memberikan
apa yang kita harapkan. Bekerja keraslah dan mari kita ciptakan bersama
destinasi wisata sebagai pintu gerbang wisata Danau Toba yang indah ini,”
ujarnya.
Adanya berbagai perubahan kebijakan Jokowi akan kawasan wisata
Danau Toba, tentu saja membawa perubahan yang mendasar bagi
kegiatan masyarakat di kawasan Danau Toba. Masyarakat sangat
antusias menyongsong berbagai perubahan ini.
Kegiatan sudah mulai menggeliat, semoga Badan Otorita Kawasan
Danau Toba cepat bekerja agar semakin cepat pembenahan di Danau
Toba. Sukses untuk semua kalangan yang telah berkontribusi. Presiden
Jokowi, Menteri Rizal Ramli, Menteri Pariwisata Arief Yahya, Menteri Luhut
Panjaitan, Menteri Basuki (PU PR), Budi Karya (angkasa Pura II), Garuda
Indonesia, Bupati Nikson Nababan, Darwin Siagian (Bupati Tobasa) dan
semua Bupati Kawasan Danau Toba, dan semua pihak yang berperan.
Tentunya masyarakat Kawasan Danau Toba dan perantau.
Pada lain kesempatan lain Bupati Tapanuli Utara Nikson Bababan
telah mencanangkan Kecamatan Muara Sebagai “Pintu Gerbang” masuk
wisata ke Kabupaten Tapanuli Utara dimana sebagai Bupati yang juga
merupakan putra asli Tapanuli utara Bupati Taput, Nikson Nababan
mengatakan, kabupaten tersebut akan diupayakan menjadi 1 dari 7
daerah pintu masuk bagi wisatawan melalui Bandara Silangit, karena
jaraknya yang berdekatan dengan Pelabuhan Muara. Sehingga, potensi
pengembangan pariwisata cukup besar.
“Sekarang ini kan sudah ada Bandara Silangit, yang rutenya bisa
langsung dari dan ke Jakarta. Apalagi dari bandara, tidak jauh untuk
menuju pelabuhan di Muara. Jadi pantas kalau Taput jadi pintu masuk,”
jelas Nikson, Jumat (7/4).
10

Selain keduanya, lanjut Nikson, lokasi di Muara juga potensial untuk


dikembangkan sarana penginapan bagi para pengunjung. Saat ini,
Pemkab Taput sedang mengupayakan sejumlah rumah adat untuk
dibangun menjadi homestay tanpa menghilangkan nuansa adat Batak.
“Kalau hotel, kami tidak setuju di sana, tapi konsepnya homestay. Jadi
rumah yang ada itu direnovasi menjadi tempat penginapan,” ungkapnya.

Bahkan untuk pengembangan pelabuhan bertaraf internasional, saat ini di


lokasi, lanjut Nikson, sedang diupayakan pembebasan lahan, agar ada
perluasan, sehingga kapal berukuran besar, seperti pesiar, bisa berlabuh
di kawasan Muara tersebut. “Kami juga akan membuat regulasinya.
Sekarang sedang disusun Ranperdanya untuk keberadaan homestay dan
penginapan. Jadi kami mau atur itu,” katanya, seraya ingin menjamin
keterlibatan masyarakat dalam hal meningkatkan kesejahteraan
warganya.

Selain itu, ia juga mendorong agar koordinasi antar daerah oleh


pemerintah provinsi dan pemerintah pusat, bisa menghasilkan
kesepakatan, seperti produk andalan yang bisa ditampilkan dari masing-
masing kabupaten se-kawasan Danau Toba. Sehingga, ada nuansa
berbeda yang didapatkan wisatawan ketika berkunjung di sejumlah lokasi
wisata. “Karena kan targetnya bukan hanya jumlah kunjungan, tapi juga
lama tinggal. Jadi perlu ada kesepakatan bersama, apa saja yang
diandalkan dari masing-masing daerah ini. Kalau sama, tentunya kurang
menarik,” jelas Nikson.

Nikson juga melihat, potensi wisata alam di Taput cukup menarik. Apalagi
kabupaten yang dipimpinnya itu, tidak terdapat kerambah jaring apung
(KJA) yang menjadi persoalan selama ini. “Kalau di Taput tidak ada
kerambah, makanya masih bersih. Makanya kami menilai, Taput pantas
jadi pintu masuk ke Danau Toba,” pungkasnya.
11

Pada salah satu artikel KompasTravel yang sudah melakukan perjalanan


ke beberapa tempat wisata yang ada di Kabupaten Tapanuli Utara,
Sumatera Utara, salah satu kabupaten di Kawasan Danau Toba.
KompasTravel melakukan perjalanan dari Kecamatan Muara. Kompas
Travel mengidentifikasi tititik-titik tujuan wisata favorit dikawasan Tapanuli
Utara diantaranya :

1. Kecamatan Muara dan Pulau Sibandang

Kecamatan Muara yang terletak di kabupaten Tapanuli Utara


merupakan salah satu paket perjalanan wisata di Danau Toba. Daerah
tersebut saat ini sudah mudah dijangkau dengan tersedianya fasilitas
Bandara Silangit yang dapat ditempuh kira-kira 1 jam dari Kecamatan
Muara. Kecamatan Muara merupakan daerah pinggiran pantai Danau
Toba. Dimana anda dapat melakukan kegiatan memancing dan wisata
keluarga. Selain itu terdapat pulau Sibandang yang dapat ditempuh
dengan menggunakan kapal wisata dari Kecamatan Muara. Lama
perjalanan kepulau tersebut kira-kira 15 menit dari pantai Kecamatan
Muara. Pada saat musimmya wisatawan dapat merasakan nikmatnya
buah mangga yang masih segar. Dimana Pulau Sibandang
merupakan penghasil buah mangga yang sudah terkenal sejak lama.
Pemandangan dari pulau ini juga sangat menarik, dimana hampir
seluruh pantai dipulau ini dapat digunakan sebagai tempat wisata.

2. Sumber Air Panas Sipoholon

Destinasi wisata ini berada di Tarutung. Ada banyak pemandian air


panas yang dibuka warga yang tinggal di sana. Air panas itu
bersumber langsung dari bukit yang berada tepat di belakang
permukiman warga setempat. Warga yang membuka pemandian air
panas tidak perlu repot-repot memasang pipa untuk mengalirkan air
panas dari sumbernya. Mereka cukup membuat jalur air panas
12

tersebut menuju kolam pemandian. Wisatawan tak hanya dapat


menikmati pemandian air panas, tetapi juga bisa langsung
menapakkan kaki di bukit sumber air panas itu dengan melewati
tempat pemandian. Saat berada di bukit sumber air panas, wisatawan
dapat melihat langsung jalur yang dibuat warga untuk mengalirkan air
panas tersebut. Bau belerang yang tidak terlalu menyengat pun akan
tercium. Kepulan asap dan gelembung air yang mendidih pun akan
terlihat jelas. Di bukit sumber air panas Sipoholon, wisatawan dapat
dengan puas mengabadikan pemandangan kawah yang dikelilingi
pegunungan berwarna hijau itu. Warga setempat, Leo, pelajar yang
juga sering menemani wisatawan mendaki bukit sumber air panas,
mengatakan banyak pasangan yang melakukan berfoto di sana. "Di
atas banyak yang sering foto buat pre-wedding, kak," kata Leo. Air
panas Sipoholon ini disebut memiliki khasiat untuk memulihkan
stamina, masuk angin, dan penyakit kulit. Bukit sumber air panas
Sipoholon terletak sekitar 6 km dari Kota Tarutung.

3. Pemandian air soda di Desa Parbubu, Tarutung, Tapanuli Utara,


Sumatera Utara.

Letaknya tidak jauh dari Kota Tarutung, bisa ditempuh hanya dengan
waktu sekitar 15 menit. Pemandian air soda ini tidak terlalu luas.
Namun, lokasinya yang berada di sekitar persawahan akan membuat
wisawatan betah berendam di sana. Terlebih, kolam pemandian itu
tidak dibatasi pagar atau tembok tinggi yang menghalangi
pemandangan sekitar. Pemandian ini disebut air soda karena air
kolam tersebut bergelembung. Gelembung air ini dihasilkan secara
alami. Saat dilihat ke dalam kolam, memang ada banyak gelembung
yang muncul dari bawah permukaan air. Warna air tersebut tampak
hijau seperti air danau. Minar Sihite (80), membuka pemandian ini
sejak 1973. Dia menyebut air soda dapat menyembuhkan berbagai
penyakit. "Kalau mandi saja buat obat sakit mata, gatal-gatal. Kalau
13

diminum, bisa sembuhin reumatik dan asam urat," ujar Minar. Jika
ingin meminum air soda, Minar menyarankan wisatawan untuk datang
pagi-pagi. Sebab, belum banyak orang yang mandi pada pagi hari
sehingga air soda belum terkontaminasi. "Kalau ada waktunya, ambil
pagi. Kalau ada orang mandi, jauhi orang yang mandi, ambil dari mata
airnya (yang bergelembung)," katanya. Pemandian air soda ini dibuka
setiap hari sejak pukul 06.00 hingga 21.00 WIB. Jika hanya mandi,
wisatawan biasanya akan diminta tarif Rp 5.000. Namun, jika
menyewa pelampung atau membeli makanan, minuman, atau pakaian
di sana, wisatawan tidak akan dimintai tarif masuk.

4. Salib Kasih di puncak Bukit Siatas Barita, Tarutung, Tapanuli Utara,


Sumatera Utara.

Selain hal tersebut diatas Tapanuli Utara juga memiliki destinasi


wisata reliji Salib Kasih. Lokasi tidak jauh, hanya ditempuh dalam
waktu sekitar 15 menit menggunakan kendaraan dari kota Tarutung.
Monumen Salib Kasih berdiri tegak setinggi 31 meter di puncak Bukit
Siatas Barita. Tarif masuk ke lokasi Salib Kasih hanya Rp 4.000. Dari
pintu masuk, wisatawan harus mendaki sekitar 600 meter untuk
sampai di puncak bukit, tempat dibangunnya Salib Kasih. Area
pendakian ditumbuhi pohon-pohon pinus yang membuat wisatawan
tak akan kepanasan. Di sepanjang jalur pendakian, ada banyak ayat-
ayat alkitab dan kata-kata penghiburan yang akan membuat damai.
Sampai di puncak bukit, wisatawan akan langsung merasakan udara
yang sejuk dan angin yang cukup kencang. Banyak rombongan yang
biasa melakukan retreat ataupun wisata religi di Salib Kasih. Sebagai
penanda telah berkunjung ke sana, mereka biasanya meninggalkan
sebuah prasasti yang menandakan kunjungan. Sudah ada banyak
prasasti yang ditinggalkan rombongan yang berkunjung dan beribadah
ke sana dari seluruh wilayah Indonesia.
14

Tak hanya beribadah, wisatawan juga bisa berwisata dengan melihat


pemandangan Tarutung dari puncak bukit. Dan tentu saja
mengabadikan momen kunjungan dengan berfoto di sana.

5. Sopo Partungkoan di pusat Kota Tarutung, Tapanuli Utara, Sumatera


Utara.

Sopo Partungkoan terletak di pusat Kota Tarutung. Sopo Partungkoan


merupakan rumah tradisional Batak yang berdiri dan berukuran paling
besar bila dibandingkan dengan rumah-rumah tradisional Batak yang
lainnya. Sopo Partungkoan ini berbentuk rumah tingkat. Rumah ini
memiliki atap yang berbentuk melengkung dan berbentuk seperti
pelana kuda. Sopo Partungkoan biasanya digunakan untuk
mengadakan berbagai kegiatan kesenian dan kebudayaan, festival,
dan lainnya.

6. Hutaginjang Kecamatan Muara, Tapanuli Utara, Sumatera Utara

Keindahan Huta Ginjang dan Muara tak perlu diragukan lagi, karena
dikelilingi oleh bukit-bukit terjal diantara hijaunya lembah dan
keindahan danau yang membentang serta sejuknya udara
pegunungan, sungguh sangat menakjubkan. Sehingga dengan
hadirnya objek-objek wisata di Taput menjadi salah satu daerah tujuan
wisata unggulan di Sumut.Pemkab Taput terus berupaya
meningkatkan kepariwisataan dengan memberikan perhatian yang
amat serius yakni melakukan pembenahan sarana dan prasarana
pada setiap objek wisata secara berkelanjutan .

Dengan ditetapkannya Danau Toba sebagai salah satu Kawasan Strategis


Pariwisata Nasional (KSPN) tentunya berdampak akan banyaknya upaya
untuk menumbuhkan industri pariwisata di daerah yang berpenduduk
293.399 jiwa ini. (Taput dalam angka Tahun 2016). Sektor pariwisata,
tentunya akan memberikan dampak yang signifikan pada peningkatan
15

kesejahteraan masyarakat apabila mampu ditumbuh kembangkan dan


dikelola dengan baik. Status Kawasan Danau Toba serta dibentuknya
Badan Otorita Danau Toba (BODT) oleh pemerintah pusat, akan menjadi
peluang yang sangat terbuka bagi Kabupaten Taput menjadikan sektor
pariwisata menjadi industri yang sangat menjanjikan sesuai visi yang
ditetapkan.

Bupati Nikson Nababan meyakini, dengan dukungan BODT akan


mendukung pembenahan sarana prasarana pariwisata di Kabupaten
Tapanuli Utara. Karena itu, diperlukan adanya koordinasi dan sinergitas
yang kuat antara pemerintah daerah, pemerintah pusat dan badan otorita
untuk saling membahu membangun industri pariwisata tersebut.
16

BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN
Percepatan pembangunan infrastruktur sangat dibutuhkan dalam
menyongsong “Tapanuli Utara Sebagai Pintu Gerbang Pariwisata”
di kawasan Danau Toba.
Seluruh stakeholder harus pro aktif dalam menyukseskan
Kabupaten Tapanuli Utara sebagai “Pintu Gerbang Pariwisata” di
kawasan Danau Toba guna menjadikan Kecamatan Muara khusunya
dan Kabupaten Tapanuli Utara umumnya menjadi destinasi wisata
kelas internasional.

B. SARAN
Dengan dicanangkannya Kabupaten Tapanuli Utara sebagai
destinasi wisata di kawasan Danau Toba pemerintah dan masyarakat
diharapkan mengambil peranan penting dalam kesuksesan pariwisata
dikawasan Danau Toba dengan menjadikan “Tapanuli Utara Sebagai
Pintu Gerbang Pariwisata”. Mari bersama bergandeng tangan dalam
menyongsong perubahan kearah yang lebih baik demi suksesnya visi
dan misi Kabupaten Tapanuli Utara sebagai “Daerah Tujuan Wisata”.
Dengan sambutan hangat kepada para wisatawan yang akan
berkunjung ke Tapanuli Utara.

Anda mungkin juga menyukai