Anda di halaman 1dari 7

PROSPEK PENGEMBANGAN WISATA BAHARI DI SULAWESI SELATAN

A. Potensi Wisata Bahari Propinsi Sulawesi Selatan


Wisata Bahari atau Tirta adalah usaha yang menyelenggarakan
wisata dan olahraga air, termasuk penyediaan sarana dan prasarana serta jasa
lainnya yang dikelola secara komersial di perairan laut, pantai, sungai, danau,
dan waduk. Kawasan pesisir adalah wilayah pesisir tertentu yang ditunjuk dan
atau ditetapkan oleh pemerintah berdasarkan kriteria tertentu seperti karakter
fisik, biologi, sosial dan ekonomi untuk dipertahankan keberadaannya. Kawasan
bahari adalah jenis pariwisata alternatif yang berkaitan dengan kelautan, baik di
atas permukaan laut maupun kegiatan yang dilakukan di bawah permukaan laut.
Menurut Soegiarto, 1976 definisi wilayah pesisir yang digunakan di Indonesia
adalah daerah pertemuan antara darat dan laut; ke arah darat wilayah pesisir
meliputi bagian daratan, baik kering maupun terendam air, yang masih
dipengaruhi sifat-sifat laut seperti pasang surut, angin laut, dan perembesan air
asin; sedangkan ke arah laut wilayah pesisir mencakup bagian laut yang masih
dipengaruhi oleh proses-proses alami seperti sedimentasi dan aliran air tawar
maupun kegiatan yang disebabkan oleh manusia (dalam Dahuri 2008: 8).
Ekowisata merupakan perjalanan wisata ke suatu lingkungan baik
alam yang alami maupun buatan serta budaya yang ada yang bersifat informatif
dan partisipatif yang bertujuan untuk menjamin kelestarian alam dan sosialbudaya. Ekowisata menitikberatkan pada tiga hal utama yaitu; keberlangsungan
alam atau ekologi, memberikan manfaat ekonomi, dan secara psikologi dapat
diterima

dalam

kehidupan

sosial

masyarakat.

Sebenarnya,

proses

keparawisataan telah diakselarasi meliputi berbagai lingkup, seperti: wisata


sejarah, panorama alam, seni dan budaya, belanja, kota, kuliner dan masih
banyak air yang indah seperti terumbu karang dan ikan hias (ornamental fishes).
lagi kategori seiring dengan tren perilaku dan kebutuhan wisatawan. Di sisi lain,

terjadi pergeseran perilaku aktivitas wisatawan yang berkunjung ke pulau Dewata


Bali yang selama ini diidentikan dengan aktivitas wisata seni-budaya. Ada
pergeseran orientasi ke dimensi bahari dengan berbagai aktivitas di antaranya:
diving, snorkeling, surfing, sighting, yachting, cruising, beach, dan fishing.
Mediumnya, laut dan sumberdaya bawah. Taka Bonerate adalah gugusan atol
ke-3 terbesar di dunia dengan luas 2000an km2 setelah Kwaijifen (Marshall-US)
dan Suvadiva di negara Maladewa, selain itu ada titik di mana menjadi sentra
pembuatan kapal phinisi selain Bira yang menjadi kapal transport favorit oleh
para liveaboard hingga ke mancanegara yaitu di Pulau Bonerate, belum lagi
potensi yang tersebar di gugusan Spermonde yang menyimpan Pulau
Kapoposang dan pulau lainnya. Taka Bonerate merupakan asset yang sangat
tinggi nilainya untuk jadi destinasi Indonesia bagian timur punya banyak destinasi
wisata menakjubkan. Termasuk spot wisata bagi travelers yang hobi snorkeling
dan diving yang tidak kalah dengan Bali dan Lombok. Sebut saja Pulau Selayar
yang terletak di Propinsi Sulawesi Selatan. Birunya laut dan wilayah yang hampir
semuanya dikepung air membuat banyak potensi wisata yang bisa digali dan
dikembangkan.
Nah kali ini, Pegipegi mau kasih informasi tentang mantapnya
snorkeling dan diving di salah satu pulau eksotis di Indonesia Timur, Pulau
Selayar.wisata bahari. Sayangnya, belum ada akses transportasi yang memadai,
efisien dan efektif untuk menjadi tujuan wisata yang praktis apalagi terkait detil
titik destinasi wisata yang bisa dikunjungi. Bukan hanya terumbu karang, di
Sulsel terdapat bentangan garis pantai yang juga memiliki spesifikasi seperti
kawasan mangroves dan topografi pantai yang unik juga kerap menjadi pilihan
wisatawan.
1. Takabonerate

Pulau
setibanya

di

takabonerate
Pulau

Selayar,

Travelers,
kamu

bisa

langsung membaca kalau pulau ini terlihat


tandus. Memang begitulah landscape-nya,
berbatu, kering, dan keras. Biarpun demikian, kamu tidak akan menyesal
datang ke pulau ini karena panorama alamnya sangat eksotis. Pasir putih,
debur ombak yang bersahabat, hijaunya pohon kelapa yang berjejer di
pinggir pantai, dan air laut yang berkilau seperti kristal akan langsung
membuatmu takjub. Bagi masyarakat setempat pulau ini menjadi mutiara
yang harus dijaga karena bisa mengundang wisatawan lokal dan
mancanegara untuk snorkeling dan diving.
Tempat yang cukup populer untuk snorkeling dan diving ada di
Selayar Island Resort. Tempat ini juga punya Dive Center yang menawarkan
kursus diving bersertifikat. Spot yang ditawarkan sangat menawan. Kalau
kamu memang masih amatir di dunia snorkeling, kamu bisa ikut kursus.
Namun kalau kamu sudah mahir, kamu akan diajak menuju ke spot
menantang yang akan menambah

pengalamanmu

mengeksplorasi suasana bawah laut di Pulau Selayar. Di Pulau Selayar ada


banyak titik penyelaman yang siap memanjakan dahaga para penikmat
panorama bawah laut, yaitu Takabonerate meliputi Rajuni, Tinanja, Tinabo
Slope, Belang-belang, Latondu Wall; Pantai Timur Selayar meliputi Desa
Wall, Magic Wall 2, Bulo-buloang, Cave Lobster, Seafan Corner; dan Pantai
Barat Selayar meliputi Tambolongan Reef, Manta Pont 2, Black Forest, Pasi
Reef, Black Ray, Taka Beni, dan Balagnipa. Tiap titik penyelaman memang
unik dan punya karakter berbeda. Misalnya, di pantai bagian barat
cenderung landai dengan aneka satwa seperti siput laut dan terkadang hiu
melintasi titik penyelaman ini. Sementara di pantai bagian barat banyak

dilihat penyu, ikan duyung atau dugong, dan ikan pari raksasa yang sering
terlihat pada bulan Juli. Sedangkan di titik penyelaman Takabonerate sangat
terkenal dengan terumbu karang yang indah dan ikan-ikan koral dengan
bentuk dan warna lucu dan menarik.
Spot Takabonerate sendiri adalah salah satu atol terbesar di dunia
yang sangat menarik. Kamu tidak perlu punya
sertifikat

diving,

karena

hanya

dengan

snorkeling saja, kamu sudah bisa menikmati


pemandangan bawah laut yang tidak kalah
dengan yang ada di Bunaken, Wakatobi, dan Raja Ampat. Karena titik
penyelaman di Pulau Selayar cukup menantang dan sedikit ekstrim, ada
baiknya kamu sudah punya sertifikat penyelaman sehingga kamu bisa
beradaptasi dengan kondisi bawah laut di titik penyelaman. Namun buat
para pemula, kalian bisa menikmat pesona bawah laut di Pantai Barat
Selayar.
Untuk masalah penginapan di Pulau Selayar, kamu jangan khawatir.
Di sana ada beberapa tempat yang bisa kamu pilih, seperti Hotel Shafira,
Hotel Selayar Beach, Wisma PKK Tanadoang, dan Tinabo Guest House.
Fasilitas yang tersedia juga cukup akomodatif. So, untuk masalah ini kamu
tidak perlu bingung-bingung lagi. Di sekitar tempat ini juga tinggal
masyarakat lokal yang berprofesi sebagai nelayan. Tidak heran kalau disini
banyak terlihat perahu-perahu yang dipakai untuk menangkap ikan.

2. Liang kereta
Di Pulau Selayar Terdapat banyak pantai yang indah dan eksotis. Salah
satunya adalah Pantai Liang Kareta yang memiliki
hamparan pasir putih yang mempesona, gua yang
misterius dan tebing yang indah.Pantai Liang
Kareta merupakan salah satu obyek wisata pantai
di kepulauan selayar yang terletak di ebelah selatan Pulau Pasi atau yang
lebih

dikenal

sebagai

Pulau

Gusung,

Kecamatan Bontoharu,

Desa Bontoborusu,

Kabupaten

Kepulauan

Selayar. Pantai Liang Kareta yang berpasir putih ini


berada

dekat

dengan

Pantai

Je'neiya

yang

memiliki panjang 50 m. Berbagai aktifitas bahari dapat dilaksanakan disana,


beberapa diantaranya yang patut anda coba ialah snorkeling, diving,
swimming, fishing, sun bathing. Anda juga dapat menikmati pemandangan
indah sunset di sore hari. Lokasi obyek wisata ini
berjarak 8 km dari Kota Benteng dan dapat
dijangkau dengan menggunakan perahu joloro dari
Pelabuhan Rauf Rahman Benteng selama 20 menit.
B. tantangan objek wisata selayar
Untuk menuju ke Kepulauan Selayar maka kita dapat melewati jalur udara
menuju Makassar. Dari Makassar kemudian perjalanan dilanjutkan lewat darat
menuju Tanjung Bira atau Bulukumba. Transportasi dari Makassar menuju
Tanjung Bira dan Bulukumba berupa bis dan travel. Anda dapat mencarinya di
Terminal Malengkeri, Makassar. Usahakan anda sepagi mungkin menuju terminal
Malengkeri karena bisanya travel dan bis ini berangkat pagi-pagi. Saat

berkunjung kesana, saya menaiki travel yang sering mangkal di sekitar area
Terminal Malengkeri, tepatnya di Jalan Sultan Hasanuddin.
Waktu itu kami berangkat menuju Bulukumba sekitar pukul 09.40 pagi.
Travel ini biasanya berupa mobil Inova, Kijang, Xenia dan sejenisnya. Tarifnya
sekitar 40-50 ribu rupiah (per Oktober 2012). Lama perjalanan dari Makassar
menuju Bulukumba sekitar kurang lebih 4-5 jam dengan menggunakan
kendaraan roda empat. Yang perlu anda perhatikan adalah beberapa travel
biasanya hanya sampai di Bulukumba saja.
Jadi jika anda ingin singgah terlebih dahulu ke Tanjung Bira (salah satu
objek wisata terkenal di Sulawesi Selatan) sebelum menuju ke Kabupaten
Kepulauan Selayar, anda harus memastikan kepada travel apakah mereka
sampai ke Tanjung Bira atau tidak. Berdasarkan pemantauan saya, kebanyakan
travel tersebut hanya sampai di Bulukumba saja. Untuk menuju Tanjung Bira dari
Bulukumba anda dapat menaiki Pete-Pete (sejenis angkot) yang menuju ke
Tanjung Bira, dengan lama perjalanan sekitar 1-2 jam lewat darat. Dari Tanjung
Bira selanjutnya kita menyeberang ke Selayar dengan menggunakan kapal.
Kapal dari Tanjung Bira ini akan berlabuh di Pamatata, Selayar. Dari Pamatata
anda dapat menuju ke Kota Benteng, Ibukota Kabupaten Kepulauan Selayar.
Lama perjalanan dari Pamatata menuju Kota Benteng sekitar kurang lebih 1-2
jam melewati jalur darat.
Jika anda tidak berencana berkunjung ke Tanjung Bira, maka anda bisa
juga menyeberang dari Bulukumba langsung ke Kota Benteng di Selayar. Anda
dapat menaiki kapal cepat dari Pelabuhan Lappe, Bulukumba menuju Kota
Benteng. Tarif kapal cepat ini sekitar 70 ribu rupiah (per Oktober 2012).
Perjalanan ditempuh sekitar 2-2.5 jam. Kapal cepat ini berangkat jam 15.00 dari

Pelabuhan Lappe dan jam 09.00 dari Pelabuhan Kota Benteng setiap harinya
(per Oktober 2012).
Fasilitas di Kota Benteng jelas lebih memadai dibandingkan daerah
lainnya di Selayar. Tersedia beberapa penginapan di Kota Benteng dan berbagai
fasilitas lainnya seperti bank, kantor pos, warung internet, dll. Nah, jika anda ingin
berkunjung ke pulau-pulau lainnya di Kabupaten Kepulauan Selayar, seperti ke
Takabonerate, maka tidak terdapat kapal reguler menuju kesana dari Kota
Benteng. Jadi mau tidak mau anda harus menyewa kapal. Ini jugalah yang
menjadi salah satu tantangan bagi pemerintah setempat dalam menggebrak
potensi pariwisata Selayar. Akses yang masih agak sulit merupakan salah satu
hal yang perlu diperhatikan jika ingin menarik lebih banyak lagi wisatawan.

Anda mungkin juga menyukai