Anda di halaman 1dari 2

Melihat Si Cantik Lumba – Lumba di Teluk Kiluan

Bagi para pecinta wisata bahari di Lampung tidak perlu lagi ke tempat yang jauh untuk melihat
keindahan alam ini. Karena ternyata, di Lampung sendiri kini telah ditemukan tempat wisata yang telah
tertidur sangat lama. Tempat itu dinamai dengan Teluk Kiluan.

Air laut yang menjorok ke daratan ini merupakan surga tersembunyi di Pekon Kiluan Negeri,
Kecamatan Kelumbayan, Kabupaten Tanggamus. Pada mulanya tempat ini tidak terkenal seperti Pantai
Pangandaran, di Pulau Jawa, ataupun Pantai Kuta di Bali. Bahkan, penduduk Lampung sendiri pun belum
mengetahui tempat ini. Baru pada sekitar awal tahun 2010, nama Teluk Kiluan mengguncang para pecinta
keindahan alam di lampung dan sekitar pertengahan 2011 teluk ini bahkan sudah terkenal hingga sampai
ke luar daerah Lampung.

Tempat ini sangat terkenal akan keindahan alamnya yang sangat menyejukkan mata. Suasananya
yang masih alami dan airnya yang sangat jernih ditambah lagi dengan tidak ada satupun sampah yang
ditemukan di pasir pantai yang halus membuat Teluk Kiluan menjadi primadona bagi para pencinta
keindahan.

Tidak hanya memiliki keindahan alam, Teluk Kiluan juga menyimpan sejuta potensi yang sangat
luar bisa jika dikembangkan, di antaranya adalah perairannya yang kaya akan ikan, dapat dijadikan
tempat wisata pancing, dan alamnya yang indah dapat dijadikan resort.

Daya tarik utama dari Teluk Kiluan adalah melihat atraksi lumba – lumba liar yang berenang
bebas di lautan, tentunya, melihat mereka berenang bebas di lautan lebih mengasyikkan daripada
menyaksikan atraksi mereka di Gelanggang Samudera Ancol. Ditambah lagi dengan melihat si Cantik ini
yang jumlahnya mencapai ratusan melompat – lompat dengan mengiringi kapal yang seolah – olah
menyambut kedatangan pengunjung sungguh merupakan sebuah pengalaman yang sangat menakjubkan.

Di teluk ini memang masih banyak dijumpai hewan lucu ini karena perairannya yang masih
sangat asri, sehingga mereka masih bisa hidup dan berkembang biak di daerah ini. Ada dua jenis lumba –
lumba yang dapat dijumpai di daerah ini, yaitu lumba – lumba hidung botol (Tursiops truncatus), dan
lumba – lumba mulut panjang (Stenella longirostris). Konon, jumlah lumba – lumba yang ditemukan di
Teluk Kiluan merupakan jumlah yang terbesar di seluruh dunia.

Untuk melihat atraksi ini pengunjung bisa menyewa kapal cadik, yaitu kapal tradisional dengan
biaya sekitar Rp. 250.000,- hingga Rp. 300.000,-. Dengan hanya membutuhkan waktu sekitar 20 menit
menuju lautan Kiluan, pengunjung tidak memerlukan waktu lama lagi untuk menyaksikan mereka karena
lumba – lumba akan segera melompat – lompat dan menari – nari di sekitar kapal. Bahkan mereka akan
mendekati kapal sehingga bisa disentuh oleh pengunjung. Jika ingin melihat lumba-lumba, datanglah
pagi atau sore hari. Pagi hari, biasanya lumba-lumba akan muncul pada pukul 6-10 pagi. Saat sore,
lumba-lumba akan kembali muncul pada pukul 4-5 petang. Namun, cuaca juga mempengaruhi
kemunculan lumba-lumba.
Menurut sebagian orang, wisata atraksi lumba – lumba di Teluk Kiluan masih lebih bagus
daripada atraksi yang ada di Pantai Lovina, Bali. Hal ini dikarenakan jumlah lumba – lumba di Pantai
Lovina hanya memiliki satu jenis lumba – lumba dan jumlahnya lebih sedikit dari jumlah lumba – lumba
di Teluk Kiluan. Selain lumba-lumba, Teluk Kiluan juga menjadi rumah dari berbagai jenis ikan hias dan
terumbu karang. Kita juga bisa saja bertemu dengan ikan paus. Jika beruntung.

Teluk Kiluan juga terkenal dengan keindahan alam dan surga bagi para pemancing handal.
Karena setiap tahun diadakan lomba memancing yang diikuti oleh para pemancing handal di seluruh
Indonesia. Di sini juga terdapat Laguna Gayau yang terbentuk secara alami dengan air lautnya yang
berwarna biru kehijauan. Ombak membentuk karang di Laguna Gayau menjadi kolam dengan air yang
sangat jernih berwarna biru kehijauan. Kita bisa berenang di kolam sedalam satu hingga tiga meter ini.

Untuk mencapai tempat wisata ini, membutuhkan waktu sekitar 3 hingga 4 jam dari Kota Bandar
Lampung. Karena jalannya yang masih belum memadai, maka tidak disarankan untuk mengendarai mobil
sedan apalagi di musim penghujan. Oleh karena itu pengunjung di anjurkan untuk membawa mobil yang
memadai di jalanan rusak dan melakukan perjalanan di musim kemarau. Di waktu-waktu tersebut,
kemungkinan untuk bisa bertemu lumba-lumba lebih besar. Jalur ke Laguna Gayau juga tidak licin,
sehingga mudah dilewati.

Meskipun, tempat ini terletak cukup jauh dan jalan akses menuju lokasinya yang belum memadai,
dijamin setelah tiba di sana, semua kepenatan dan rasa lelah itu akan segera terbayar dengan keindahan
Teluk Kiluan dan alam sekitarnya yang menyejukkan hati. Oleh karena itu, jangan segan – segan untuk
mampir ke tempat wisata ini dan menyaksikan indahnya atraksi lumba – lumba liar di lautan lepas.

Anda mungkin juga menyukai