Sebagai daerah pesisir Cirebon pastinya memiliki destinasi wisata berupa pantai, disisi
pertumbuhan bergagai Mall di Cirebon, jika anda suka bermain dengan pantai, saya
rekomandasikan pantai Kejawanan ini untuk destinasi anda ketika berlibur ke daerah
Cirebon.
Sekedar menikmati sore dan melihat lihat deburan ombak serta sunset di pantai Kejawanan
tentulah asyik, selagi menunggu malam menjelang si Kota Cirebon.
Pantai Kejawanan
Cirebon yang lebih dikenal dengan kota Udang atau kota Wali ini tak hanya memiliki objek
objek selain sejarah Kewalian dan juga keraton yang dimilikinya, tentunya selain Cirebon
merupakan daerah pelabuhan yang terletak di pinggiran pulau jawa pastinya mempunyai
destinasi wisata berupa pantai yang ramai di kunjungi oleh masyarakat setempat maupun
wisatawan, yap.. pantai Kejawanan jawabannya.
Pantai Kejawanan
Merupakan pusat wisata pantai di Cirebon pantai Kejawanan sangat ramai dikunjungi apalagi
ketika weekend, para pengunjung berbondong bondong berwisata ke pantai ini, dengan hanya
Rp.1000,- and a dapat menikmati keindahan pantai Kejawanan.
Berlokasi di Jalan Yos Sudarso Kota Cirebon, terletak dekat Pelabuhan Cirebon serta Ade
Irma Traffic Garden Cirebon, jika menggunakan transportasi umum anda bisa bertanya dan
meminta sopir untuk menurunkan anda di sana.
Di daerah pulau Jawa seringkali kita mendengar tentang mitos yang biasa dimiliki suatu
tempat-tempat tertentu yang dipercaya turun temurun oleh masyarakatnya bahkan hingga era
millennium ini hal tersebut masih layaknya kepercayaan yang takkan hilang ditelan zaman
hingga sekarang.
Ada mitos dan masyarakat sekitar di daerah pesisir pantai Kejawanan, bahwa Pantai
Kejawanan ini dapat mengobati penyakit selain fungsinya sebagai tempat wisata lokal
maupun luar kota.
Konon pantai Kejawanan ini juga di gunakan sebagai pengobatan penyakit, air pantai
Kejawanan diyakini dapat menyembuhkan penyakit seperti reumatik, asam urat, diabetes,
stroke, radang tenggorokan penyakit kulit serta batuk dengan cara merendamkan diri ataupun
berkumur kumur dengan air laut dari sekitar pantai kejawanan tersebut.
Terlepas benar atau tidaknya mitos tersebut tentunya hanya anda yang menentukan bukan?
Walaupun tak seindah pantai di kota-kota lain, dengan upaya pemerintah dengan
membersihkan dan gerakan pemungutan sampah di pantai menjadikan pantai kejawanan lebih
baik dari yang sebelumnya.
Dengan dataran pantai yang landai juga dangkal ini menjadi sebuah daya tarik untuk para
pengnjung, khususnya bagi anak-anak. Mreka dapat bermain ke tangah pantai karena tidak
terlalu dalam, walaupun demikian, tetapi tak lupa pengunjung di tuntut harus berhati hati dan
tetap mengawasi keadaan.
Di pinggiran pantai juga terdapat pedagang seafood yang mejajakan makanan untuk anda,
dengan pemandangan laut serta menikmati makanan ala seafood di pantai Kejawanan
tentunya tak boleh anda lewatkan begitu saja.
Anda dapat berkeliling pantai dengan perahu nelayan dengan tarif Rp.5000,- per orang yang
tentunya cukup terjangkau, itupun dapat anda tawar hingga Rp.3000,- per orang, juga disana
di sediakan sewa perahu karet dengan tarif Rp.5000,- sampai dengan Rp.10.000,- per satu
jamnya, anda dapat menikmati indanya sunset dengan tempat terbaik di pantai Kejawanan
dengan harga yang tentunya tidah merogoh kocek yang terlalu dalam alias murah.
Bagaimana menurut anda dengan Pantai Kejawanan Cirebon dengan keindahan sunsetnya
ini? cukup tertarik bukan ? berwisata ke Kota Cirebon tak lengkap jika tidak berekreasi ke
Pantai Kejawanan sebagai objek wisata anda ketika berada di Cirebon.
Menilik Pesona Curug Sidomba yang Berbalut Mitos
Curug Sidomba merupakan obyek wisata air terjun buatan. Meski begitu, pesona dan
keindahan curug ini tidak kalah dengan curug alami. Memiliki ketinggian kurang lebih tiga
meter dengan air yang cukup jernih, dingin, dan segar yang bersumber dari mata air Gunung
Ciremai. Di kawasan curug ini didominasi oleh pepohonan pinus dan beberapa jenis pohon
besar. Hal tersebut membuat suasana di kawasan curug ini terasa asri, sejuk, dan damai.
Diberi nama Curug Sidomba karena dahulunya tempat ini merupakan tempat penggembalaan
domba. Secara etimologi, kata curug berasal dari bahasa Sunda yang berarti air terjun,
sedangkan kata si domba merupakan nama binatang domba atau kambing. Sesuai dengan
namanya, di depan gerbang curug ini berdiri sebuah patung besar berupa domba.
Curug Sidomba hanya memiliki tinggi sekitar tiga meter dan air terjunnya sangat tipis, tetapi
obyek wisata ini sering ramai oleh wisatawan. Lalu kenapa ramai dikunjungi? Ini karena
adanya kepercayaan atau mitos yang berkembang bahwa jika cuci muka di curug ini maka
akan dimudahkan dalam segala hal atau urusan, baik itu urusan rejeki, jodoh, maupun hal lain
yang sedang dicita-citakan.
Dengan adanya mitos tersebut, bahkan telah disediakan kran khusus bagi wisatawan untuk
mencuci muka. Air curug itu tidak begitu saja langsung digunakan untuk mencuci muka.
Namun sebelum air tersebut digunakan, terlebih dahulu kuncen atau penjaga curug
membacakan bacaan-bacaan tertentu. Baru setelah itu wisatawan bisa mencuci muka.
Telaga Biru Cicerem di Desa Kaduela, Kecamatan Pasawahan, Kab. Kuningan kini menjadi
destinasi wisata alam yang mulai trending di media sosial. Pengunjung pun datang bukan
hanya datang dari Kuningan namun dari luar daerah, malam tak sedikit pelancong dari
mancanegara yang menyambangi tempat ini. Warna airnya berwarna biru dengan ikan-ikan di
dalamnya menyimpan pesona sungguh indah. Walau hanya mempunyai kedalaman lima
meter namun tempat ini sangat cocok bagi Anda yang ingin menyepi dan merasakan suasana
alam nan asri.
Tempat di kaki Gunung Ciremai ini sudah lumayan lama dikenal semenjak tahun 2010.
Sekarang di era media sosial, tempat wisata ini biasa banyak dikunjungi oleh para pelancong
yang kebanyakan anak muda. Mereka banyak yang mengabadikan keindaha telaga ini untuk
kemudian mempostingnya di media sosial, terutama Instagram.
Selain menyajikan tempat yang asri dan sejuk, tiket ke area wisata ini pun sangat terjangkau.
Di
sekeliling telaga ini berdiri aneka tumbuhan tinggi dan rindang. Letaknya pun jauh dari jalan
raya sehingga mudah diakses oleh wisatawan. Tempat ini pun cocok bagi anda yang suka
hunting foto.
Untuk akses ke tempat wisata alam ini, dari arah Kuningan atau Cirebon menuju ke bundaran
Ciracas, tepatnya sebelah utara setelah Pasar Cilimus lalu menuju Jln. Mandirancan. Selama
perjalanan, Anda bisa menikmati pemandangan hamparan sawah dan indahnya Gunung
Ciremai. Anda akan masuk ke Jln. Kasab dan pertigaan Cirea-Pasawahan, belok kiri menuju
Tugu Macan Mandirancan (sekitar 800 meter dari pertigaan).
Dari Tugu Macan Mandirancan ambil arah ke Desa Pasawahan/Jln. Cirea-Pasawahan. Nanti
ada pertigaan dekat lapangan bola lalu belok, lalu ambil ke kanan menuju objek wisata
Paniis. Adapun bila lurus dari pertigaan dekat lapangan akan menuju ke Desa Wisata
Cibuntu. Dari obyek wisata Paniis, tak jauh ada Situ Sipariuk (sebelah kiri jalan).
Lanjutkan perjalanan sampai ke perempatan dekat Masjid Pasawahan, lalu belok kanan ke
arah Jln. Pasawahan, kemudian belok kiri setelah kantor Polsek Pasawahan menuju Jln. Bina
Lestari. Di sana, ada informasi akses menuju Situ Cicerem. Sekira 500 meter dari kantor
Polsek, ada pertigaan dekat Masjid lalu belok kiri menuju Jln. Kaduela. Tak jauh dari
pertigaan dekat masjid, kurang lebih sekitar 300 meter ada gerbang yang menunjukan lokasi
Situ Cicerem.