Anda di halaman 1dari 4

AIR TERJUN TELUNJUK DEWA RAUNG

A. INFORMASI UMUM
Air Terjun Telunjuk Raung memiliki kertinggian sekitar 20 m dan berada di area
perkebunan Bayu Kidul. berjarak 40 KM dari pusat kota banyuwangi dengan waktu
tempuh 1 setengah jam dengan kendaraan bermotor. untuk kondisi jalan menuju lokasi
wisata masih berupa tanah dan bebatuan, namun masih bisa dilewati oleh mobil. jalan
seperti ini akan wisatawan lewati setelah melewati pos pemantauan gunung raun.
nantinya wisatawan juga akan melewati perkebunan tebu yang sangat luas. Kelebihan air
terjun telunjuk raung yaitu ada tiga goa sebelah kiri ada dua sebelah kanan ada satu,
panjang ruang dalam goa yang sebelah kanan + 5M, ketinggian + 8M. Dan pemandian
yang berada di sebelum air terjun telunjuk raung dengan kedalaman 2,5M, untuk lebar +
15M.

B. SEJARAH
Dinamakan Telunjuk Raung dikarenakan aliran air terjunnya seperti “Telunjuk”
dan kata Raung sendiri diambil karena lokasi air terjun yang berada di kaki Gunung
Raung. Warga sekitar meyakini jika wisatawan mandi dengan air dari aliran yang terjun
di Telunjuk Raung bisa membuat awet muda.

C. AKSES
Sekitar 40 Kilometer dari pusat Kota Banyuwangi sebelah barat daya, terdapat
surga tersembunyi di Mangaran, Desa Sumber Arum, Kecamatan Songgon. Di sana
terdapat air terjun bernama Telunjuk Dewa Raung. untuk kondisi jalan menuju lokasi
wisata masih berupa tanah dan bebatuan, namun masih bisa dilewati oleh mobil. jalan
seperti ini akan wisatawan lewati setelah melewati pos pemantauan gunung Raung.
nantinya wisatawan juga akan melewati perkebunan tebu yang sangat luas.
Ketika berjalan kaki, wisatawan akan dibuat takjub dengan suasana hutan yang
masih asri dan alami. Setelah berjalan kaki melewati jembatan, wisatan akan menemukan
sebuah kolam agak besar yang bisa wisatawan gunakan untuk mandi-mandian, tentunya
air yang ada disini sangatlah dingin karena langsung berasal dari sumber mata air yang
jernih dan menyegarkan. Adanya kolam ini juga menandakan wisatawan sudah dekat
dengan Air Terjun Telunjuk Raung. dengan berjalan kaki sedikit lagi wisatawan sudah
bisa menikmai keindahan pancuran air terjun.
PANTAI BLIMBINGSARI
A. INFORMASI UMUM
Pantai Blimbingsari menjadi sentra kuliner makanan ikan bakar dan aneka
seafood. Berada di selat Bali, menjadikan Banyuwangi melimpah akan ikan. Pantai ini
menjadi daya tarik tersendiri sebagai salah satu lokasi wisata di Banyuwangi. Hal ini
tidak disia siakan oleh warga Blimbingsari untuk menciptakan kuliner yang bisa
memuaskan penikmat ikan bakar dan masakan berbahan hasil laut. Di pantai ini terdapat
lebih dari 15 warung lesehan yang menjual ikan bakar dan makanan seafood lainnya. Di
samping berwisata pantai dan kuliner , pengunjung juga bisa berwisata berkuda yang
tersohor seantero Banyuwangi, Setiap hari mulai jam 14.00 WIB hingga jam 17.00,
pemandu memandu pengunjung yang naik delman wisatanya di jalanan pantai
Blimbingsari,

B. SEJARAH
Dulunya obyek wisata ini adalah hanya tempat parkir perahu nelayan sekitar. Lalu
dalam perkembangannya mulai banyak pengunjung yang datang karena terpikat dengan
pemandangan yang ada di Pantai Blimbingsari. Karena banyaknya masyarakat atau
wisatawan yang datang, maka penduduk di sekitar berinisiatif untuk mendirikan sentra
ikan bakar yang sampai sekarang menjadi primadona di Banyuwangi.

C. AKSES
Pantai Blimbingsari terletak di kecamatan Blimbingsari, sekitar 23 km dari kota
Banyuwangi. Pantai Blimbingsari merupakan salah satu tujuan wisata terkenal di
Banyuwangi. Pengunjung yang datang ke pantai ini juga bisa menikmati ikan bakar yang
terletak sekitar 17 km ke arah selatan Banyuwangi, atau 1 km dari bandara Blimbingsari.
AIR TERJUN SELENDANG ARUM
A. INFORMASI UMUM
Air Terjun Selendang Arum terletak di dusun Sumberasih, Desa Sumberarum,
Kecamatan Songgon, Banyuwangi. Air terjun ini memiliki tinggi sekitar 20 meter dan
dinilai warga lebih indah daripada Air Terjun Lider yang juga ada di wilayah yang sama.
Hal ini karena dilihat dari bagaimana Selendang Arum airnya mengaliri dinding-dinding
batu yang terlihat berkilauan saat terkena sinar matahari sehingga menghadirkan nuansa
elok sedikit magis.

B. SEJARAH
Air terjun ini dinamakan Air Terjun Selendang Arum dikarenakan bebatuannya
yang menyerupai selendang. Pada saat cuaca sedang cerah dan tidak mendung, maka
bebatuan di air terjun akan mengkilat karena terpancar sinar matahari. Disaat lokasi ini
ditemukan oleh staff desa setempat. Warga sekitar sempat heboh. Bagaimana tidak,
warga setempat hanya mengetahui air terjun Delik.
Namun salah satu perangkat desa tersebut mengatakan bahwa Air Terjun Delik
masih belum cukup 'menjual' untuk dijadikan sebuah obyek wisata. Akhirnya beralihlah
mereka ke lokasi lain yang kata salah satu warga ada sebuah gerojogan. Jalur yang lebih
susah harus ditempuh demi mencapai air terjun tersebut, dan singkat cerita para
perangkat desa lebih menyukai keindahan dari air terjun kedua yang akhirnya diberi
nama Selendang Arum karena bentuk dinding batu yang dialiri air menyerupai selendang.
Jalan untuk menuju ke sana pun mulai dibuat agar memudahkan pengunjung yang ingin
datang melihat.

C. AKSES
Untuk menuju ke Air Terjun Selendang Arum anda bisa menggunakan kendaraan
pribadi seperti mobil atau motor atau juga menggunakan jasa ojek motor. Untuk angkutan
umum sendiri sayangnya belum ada yang langsung menuju ke desa ini jadi anda akan
menempuh waktu yang lebih lama lagi.
Untuk menuju lokasi Air Terjun Selendang Arum terdapat 2 rute.
1. Rute pertama Anda lewat Rogojampi menuju kearah Songgon sampai dipertigaan
desa Sragi. Selanjutnya Anda menuju ke desa Sumberarum sebagai lokasi tempat
wisata ini.
2. Rute kedua Anda bisa lewat desa Gendoh kecamatan Sempu. Ketika ada pertigaan di
desa, Anda pilih arah ke barat menuju desa Sumberarum yang jaraknya kurang lebih
10 kilo meter.
Sayangnya, jalan yang bagus hanya sampai di desa Sragi. Kendaraan harus ekstra hati-
hati saat menyeberang jalan di desa lain.
PETILASAN LASTONO
A. INFORMASI UMUM
Petilasan Syekh Siti Jenar di Banyuwangi terletak di Dusun Sukorejo, Desa
Lemahbang Kulon, Kecamatan Singojuruh. Sebagai penanda, di lokasi petilasan yang
disebut Lastono terdapat satu pohon beringin yang berukuran besar dan tinggi dan
merindangi areal petilasan seluas 30 meter persegi itu. Juru Kunci Lastono Syekh Siti
Jenar, Turin menuturkan petilasan Syekh Siti Jenar di Bumi Blambangan ditemukan
sekitar tahun 1468 Masehi.

B. SEJARAH

C. AKSES
Untuk menuju ke situs lastono anda bisa menggunakan kendaraan pribadi seperti mobil
atau motor atau juga menggunakan jasa ojek motor. Karena akses yang mudah serta
tempat yang mudah terjangkau situs ini begitu ramai dikunjungi saat new normal sudah
diberlakukan. Jarak situs lastono dari banyuwangi sekitar 20 km dan dari bandara
blimbingsari sekitar 6 km

Anda mungkin juga menyukai