Anda di halaman 1dari 2

Sejuk Semilir Angin di Sumber Mendit Lanang Malang

Saya baru tahu kalau ada sebuah tempat wisata baru yang tak jauh dari Kota Malang. Berupa sebuah
sumber atau mata air yang mengalir di sebuah kolam besar dengan panorama yang indah. Saya
mendapatkan citra foto tempat wisata ini dari Google Map. Melihat jaraknya yang hanya 8 km dari
rumah saya, rasanya kok sayang ya kalau saya tidak datang ke sini. Makanya, pada liburan akhir tahun
kemarin, saya pun menyempatkan datang ke sini dengan mengendarai motor.

Tak sampai setengah jam, saya sudah berada di wilayah Mangliawan, Pakis, yang merupakan jalan
menuju Bandara Abdurrahman Saleh. Saya memelankan laju motor untuk mencari gang tempat wisata
ini berada. Ternyata, letak gang tersebut juga tak jauh dari Pemandian Wendit yang telah eksis
sebelumnya. Untuk memudahkan sebagai penanda jalan, sebuah masjid besar berwarna hijau bisa
menjadi patokan.

Saya menyusuri jalan sempit di dalam gang itu dengan hati-hati. Takut kalau sampai terlewat. Ketakutan
saya akhirnya benar-benar menjadi kenyataan karena saya terlalu jauh masuk ke dalam gang. Di sebuah
belokan, saya seharusnya berbelok masuk ke sebuah gang sempit tetapi saya malah lurus. Makanya,
saya pun memutar jalan lagi.

Saat menemukan gang tersebut, saya terkejut dengan jalan menuju sumber yang menurun tajam. Kalau
tidak berhati-hati, motor saya bisa selip. Untunglah, kengerian itu hilang saat saya melihat sebuah kolam
besar berisi air jernih yang begitu indah. Saya juga melihat pelohonan yang tumbuh rindang mengelilingi
kolam tersebut.

Selepas memarkirkan motor, saya langsung menuju ke tepi kolam tersebut. Ternyata, kolam tersebut
cukup dalam. Ada keterangan di pinggir kolam bahwa kedalaman kolam tersebut mencapai 3 meter.
Pengunjung dilarang masuk ke dalam kolam tersebut. isi dari kolam tersebut ternyata berbagai jenis ikan
koki berukuran besar. Beberapa anak-anak tampak gembira memberi makan ikan-ikan tersebut di
pinggir kolam.

Saya mulai berkeliling kolam itu dan ternyata ada bagian yang bisa digunakan untuk berenang. Bagian
tersebut berada di sisi utara yang memiliki kedalaman antara setenmgah hingga satu meter. Di kolam
ini, anak-anak juga banyak yang terlihat asyik berenang sambil meluncur dari pinggir kolam.

Tak hanya kolam saja, di Sumber Mendit Lanang ini juga tersedia fasilitas pujasera yang berupa warung
berdinding bambu. Pengunjung juga bisa menikmati aneka makanan berat seperti bakso dan soto sambil
duduk di bangku yang telah disediakan. Sambil ditemani semilir angin dan memandang kejernihan air
sumber, sungguh sebuah hal menyenangkan yang bisa dilakukan di Kota Malang. Di dekat pujasera ini,
juga tersedia toilet dan musala yang semakin memudahkan para pengunjung.

Kalau ingin bernarsis ria, di balik kolam juga terdapat sebuah taman kecil. Taman tersebut tertata rapi
dengan aneka bunga yang tumbuh. Yang unik, ada sebuah ikon bertulisakan Jalan Kenangan Mantan di
taman ini. Dengan beberapa gazebo yang dibangun di sekitar taman tersebut, pengunjung akan
mendapatkan hasil fotografi yang ciamik. Gazebo tersbeut juga berfungsi sebagai tempat santai untuk
melihat sumber dari dekat.

Selain tak ada harga tiket yang harus dibayar, kebersihan yang sangat terjaga membuat saya betah
berlama-lama di sana. Apalagi, saat kunjungan saya di sana, sedang dilakukan kerja bakti membersihkan
ranting dan dedaunan dari sebuah instansi setempat. Sebuah usaha yang patut diapresiasi karena
keindahan tempat wisata juga bermuara kepada bagaimana pengelolaan ke depannya.

Sambil melihat kolam Sumber Mendit Lanang dari kejauhan, beberap pengunjung yang ada di sekitar
saya mulai berbincang mengenai sebuah tempat bernama Sumber Gentong. Saya jadi penasaran apakah
tempat tersebut juga sama bagusnya dengan Sumber Mendit Lanang ini. Saya pun kemudian
memutuskan menyudahi kunjungan di sini.

Anda mungkin juga menyukai