Di kalangan umat Islam, khususnya Warga Nahdliyyin (NU), Raden Kyai Haji Kholil atau yang
biasa disapa Mbah Kholil sangat terkenal karena beliau adalah guru dari pendiri NU, KH
Hasyim Asy’ari. Makamnya terletak di dalam masjid Desa Mertajasah Kecamatan Kota
Kabupaten Bangkalan.
Syaikhona Kholil lahir pada hari Selasa tanggal 11 Jumadil Akhir 1235 H atau 27 Januari 1820
M, Abdul Lathif seorang Kyai di Kampung Senenan, Desa Kemayoran, Kecamatan Bangkalan,
Kabupaten Bangkalan, ujung Barat Pulau Madura, Jawa Timur.
Beliau berasal dari keluarga ulama. Ayahnya, KH. Abdul Lathif, mempunyai pertalian darah
dengan Sunan Gunung Jati.
Syech Kholil atau Syaikhona Kholil memperdalam ilmu agama ke sejumlah pesantren di
Bangkalan. Diantaranya Tuan Guru Dawuh di Desa Majaleh, Bangkalan, Tuan Guru Agung
atau Bhujuk Agung.
Masa belajar Syech Kholil atau Syaikhona Kholilditempuh dalam kurun waktu 6 tahun, dimulai
sekitar 1852 sampai 1858 M. Selanjutnya, Syech Kholil atau Syaikhona Kholil memperdalam
ilmunya ke Mekkah di tahun 1859 M. Setibanya disana Beliau bergabung dengan Syekh
Abdur Rouf Singkeli, KH. Asnawi Banten, Syaikh Nahrawi, KH. Asnawi Kudus, Syaikh Abdul
Ghoni, Bima dan yang lainnya.
Makam Rato Ebu adalah makam seorang wanita mulia bernama Syarifah Ambami, beliau
merupakan keturunan Sunan Giri Gresik ke 5.
foto
dari @arya_zp
Pulau ini tidak banyak di kunjungi oleh wisatawan karena akses jalan menuju ke pantai ini
harus menggunakan perahu kecil. Pulau ini dulunya adalah tempat pembuangan orang
yang mengudap penyakit Lepra. sehingga tidak banyak orang yang mengunjungi pulau
ini.
Akan tetapi pesonanya sungguh luar biasa. Pulau yang satu ini masih dalam tahap
perkembangan menjadi destinasi wisata yang mempunyai potensi besar dalam bidang
pariwisata di Kabupaten Sampang Madura Jawa Timur. Jadi anda harus mengunjunginya.
Anda bisa sampai ke pulau ini dengan menempuh perjalan dengan waktu 30 menit
menggunakan perahu.
Anda bisa melihat sunset yang mempesona dari pantai ini, keindahannya pun tak kalah
dengan sunset di pantai Kutha Bali. cocok untuk tempat berbagi kasih dengan pasangan.
Dijamin anda tidak akan kecewa jika mengunjunginya. Jadi tunggu apalagi.
3. Kuburan Madegan
Makam yang satu ini dulunya adalah makam yang hanya di gunakan untuk lahan kuburan
para bangsawan di Sampang Madura. makam yang satu ini masih di hormati dan dijaga
oleh masyarakat sampang.
Selain menikmati alamnya yang indah anda juga bisa mengisi kegiatan berlibur anda
dengan memancing, menaiki sampan menyusuri waduk ataupun yang lainnya.
Tempat wisata sampang yang satu ini tepat untuk destinasi berlibur anda dan keluarga.
Tempatnya yang masih alami dan belum terjamah banyak wisatawan membuat anda akan
sangat menyesal jika tidak mengunjunginya. Sangat cocok untuk anda yang suka
berpetualang dan mengasah adrenalin.
6. Wisata Rimba Monyet Nepah Raden Segoro
Obyek wisata yang satu ini ada di Desa Nepa, Kabupaten Sampang Madura. Dari pusat
kota Sampang berjarak sekitar 50 Km. Lokasi Hutan Kera Nepa ini ada di Pesisir Utara
Pulau Madura. Luas hutan kera ini sekitar 1 Km persegi.
akan tetapi untuk sampai di obyek wisata yang satu ini anda harus melewati akses jalan
yang tidak mudah, karena lokasinya ada di daerah terpencil yang sulit di jangkau. Obyek
wisata Rimba Monyet Nepah ini hampir sama dengan dengan obyek wisata yang ada di
Bali yaitu Wisata Hutan Monyet sangeh.
Kelelahan anda saat perjalan untuk menuju ke obyek wisata rimba monyet ini akan
terbayar lunas saat anda sampai di wisata yang satu ini, karena keindahan alam, suasana
dan keunikannya yang sangat mempesona dan akan memberi pengalaman baru bagi
anda.
Pantai di obyek wisata Rimba ini juga sangat indah, jadi anda bisa sekalian menikmati
wisata pantainya. Jadi akan sangat di sayangkan jika liburan anda di Sampang Madura
tanpa mengunjungi obyek wisata alam yang satu ini. jadi jangan sampai ketinggalan ya
gaes.
Lokasi obyek wisata ini ada di pusat kota Sampang, jadi anda bisa dengan mudah untuk
mengunjunginya. Anda bisa mengunjungi wisata yang satu ini dengan menggunakan
Kendaraan Pribadi maupun kendaraan umum.
Selain menjadi tempat kelahiran Raden Trunojoyo, lokasi ini juga sekaligus menjadi lokasi
di makamkannya Raden Trunojoyo. Jadi anda harus mengunjunginya.
Jadi akan sangat di sayangkan jika anda tidak mengunjunginya saat berlibur di Kota
Sampang. Mengapa di namai Goa Lebar? Karena goa yang satu ini mempunyai lebar yang
fantastis yaitu 200 meter dengan kedalaman goa mencapai 300 meter. Jadi anda harus
mengunjunginya gaes.
Istilah Batu Ampar sendiri berasal dari Bahasa Madura yaitu “Bato” yang berarti batu dan
“Ampar” yang berarti berserakan namun teratur seperti halnya permadani yang dihamparkan.
Di kompleks makam ini terdapat 6 makam aulia atau wali Allah yang dalam Bahasa Madura
disebut Bujuk. Mereka adalah makam Syekh Abdul Manan (Bujuk Kosambi), Syekh
Basyaniyah (Bujuk Tumpeng), Syekh Abu Syamsudin (Bujuk Lattong), Syekh Husen, Syekh
Moh. Romli dan Syekh Damanhuri. Karomah dari tempat ini dipercaya akan mendatangkan
keberkahan bagi para peziarah yang telah berkesempatan berdoa di tempat ini.
Karena akses jalanya masih cukup sulit anda harus berhati-hati saat mengunjungi obyek
wisata yang satu ini. Sumber api yang ada di tempat ini tidak pernah padam walaupun
dalam keadaan hujan sekalipun api akan tetap menyala.
Obyek wisata ini sudah terkenal seantero Madura, karena keajaiban Api yang tak pernah
padam di tempat ini. Untuk bisa menikmati pesona api yang tak pernah padam ini anda
cukup membayar biaya parkir saja. Yaitu sebesar 5,000 rupiah untuk mobil, dan untuk
sepeda motor sebesar 2,000 rupiah saja. Jadi sangat terjangkau bukan? Tunggu apalagi
guys.
Obyek wisata air terjun ini berada di Kowel, masih dalam wilayah Kota Pamekasan. Di
Desa Kowel ini ada dua sumber air tarjun yaitu air terjun Durbugen dan Palesteran.
Bedanya ada pada alami dan tidaknya.
Air terjun Durbugen adalah air terjun yang terbentuk secara alami. Sedangkan air terjun
Palesteran terbentuk karena Luapan air dari Bendungan sungai yang di buat oleh warga
sekitar. Untuk bisa menikmati obyek wisata alam yang satu ini anda tidak akan di pungut
biaya sedikitpun karena free alias gratis. Tetapi anda tidak boleh mencemari lingkungan
dan tetap menjaga kebersihan ya gaes.
Obyek wisata ini sangat tepat untuk meluapkan emosi anda dengan bermain air di tempat
ini, apalagi di musim penghujan. Debit air yang besar membuat suasana bermain anda
lebih menarik. Tempat ini juga sangat romantis untuk mengadu kasih bersama pacar. Jadi
jangan sampai anda lewatkan ya tempat indah di pamekasan ini.
3. Wisata Pantai Jumiang Pamekasan
Obyek wisata pantai pamekasan dengan panoramanya yang eksotis ini ada di Kabupaten
Pamekasan Madura. Pantai yang mempesona ini berpasir putih dan air lautnya yang jernih
dan kebiruan menambah eksotisnya pantai yang satu.
foto
dari @starboat.jumiang
tidak heran wisata indonesia terkenal dengan wisata pantainya. hampir setiap daerah di
indonesia terdapat pantai. Salah satunya adalah pantai jumiang ini. Lokasi pantai jumiang
ini berada di Desa Tanjung, desa Tanjung ini berada di Kec Pedemawu, Kabupaten
Pamekasan Madura Jawa Timur. Dari pusat kota Pamekasan berjarak sekitar 12 Km
menuju arah tenggara.
akses jalan yang sudah baik membuat anda bisa dengan mudah mengunjungi pantai yang
satu ini. Anda bisa menjangkaunya dengan menggunakan kendaraan pribadi. Bahkan
sudah ada kendaraan umum yang langsung menuju ke pantai Jumiang ini.
di pantai yang indah ini anda akan menikmati panorama alam yang menakjubkan, dengan
view tebing-tebing tinggi yang mempesona. Karang-karang pantai yang menakjubkan bisa
anda gunakan untuk pijakan dan bersantai di atasnya. Anda bisa mengabadikan foto yang
instagramable dan pastiya hits. Jadi sayang jika anda lewatkan.
Sunset pantai yang indah sangat cocok untuk anda lihat dengan doi tentunya. Anda bisa
menikmati pantai yang indah ini hanya dengan membayar biaya operasional sebesar
5,000 Rupiah saja. Murah bukan? Jadi tunggu apalagi.
4. Keindahan Rawa Mangunan yang Memikau
tempat wisata pamekasan selanjutnya adalah rawa mangunan. Lokasi obyek wisata Rawa
yang satu ini tidak jauh dari lokasi Pantai Juming di Pamekasan Madura. Akses jalan yang
belum baik membuat anda harus sedikit bersusah payah untuk menuju ke obyek wisata
rawa mangunan ini. Akses jalan menuju ke obyek wisata pamekasan yang satu ini masih
dalam tahap perbaikan. Wisata rawa ini di hiasi dengan hutan bakau yang lebat dan hijau.
Suasana hutan ini akan membuat suasana kenyamanan yang lebih jika anda berada di
tempat ini. Di sekitar lokasi rawa mangunan ini belum ada fasilitas seperti di obyek wisata
lainnya. Belum ada warung-warung ataupun yang lainyya. Jadi masih sangat alami guys.
Selain menikmati panorama alamnya, di tempat ini anda juga bisa mengisi waktu liburan
anda dengan memancing. Apalagi buat anda yang suka foto-foto. Tempat ini adalah
tempat yang tepat untuk mengabadikan moment foto anda yang akan di unggah di
jejaring sosial. Pastinya instagramable dan hits deh.
Jadi jangan sampai anda tidak mengunjungi objek wisata di pamekasan yang satu ini.
pantai dengan gugusan mangrovenya yang indah ini akan sangat di sayangkan jika anda
melewatkannya. Anda juga bisa melihat aktivitas para nelayan yang sibuk dengan
pekerjaannya. Obyek wisata yang tepat untuk anda yang jenuh akan suasana ramainya
perkotaaan.
Di obyek wisata ini juga sudah tersedia beberapa fasilitas seperti area parkir, warung
makan, mushola, wc dan kursi-kursi. Fasilitas tersebut bisa anda gunakan untuk
beristirahat sembari menikmati panorama pantai ini. jadi jangan sampai ketinggalan ya
traveler.
foto dari
ahmadramadlan.files.wordpress.com
Di dalam bangunan vihara ini terdapat Patung Kwan in yang biasa di kenal dengan nama
Dewi Welas Asih. Di dekat vihara ini juga terdapat bangunan Mushola. Jadi toleransi antar
umat beragama yang ada di daerah ini sangat kuat. Sehingga menciptakan suasana
damai dan meneangkan.
Jadi akan sayang sekali jika anda berlibur di Kota Pamekasan ini tanpa mengunjungi
bangunan vihara yang satu ini. Karena keindahannya sangat eksotis dan pastinya sangat
cocok untuk tempat foto-foto yang anantinya akan di unggah di media sosial.
Keindahannya yang intagramable dan pastinya akan hits deh. Jadi jangan sampai di
lewatkan ya.
selain berfoto foto andan juga bisa menggajal adrenalin dengan melakukan wall climbing.
Cocok buat anda yang suka dengan tantangan yang extrem. Disini anda juga bisa
mengunjugi kerajaan monyet atau gua angin.
Pemandangan alam yang sepesial dan indah akan anda nikmati di obyek wisata bukit
Waru ini. Jadi jangan anda lewatkan wisata yang satu ini saat anda berlibur di kota
Pamekasan Madura.
obyek wisata goa Blaban ini berada di Desa Blaban, Kec Batu Marmar, Pamekasan
Madura. Tepatnya du Dusun Rojing. Pesona keindahan batu-batuan di dalam goa yang
satu ini berwarna emas. Jadi akan sangat indah pemandangan yang ada di dalam goa
yang satu ini. Stalagtit dan stalagmit di dalam goa ini juga akan membius anda untuk
betah berlama-lama di dalam goa ini. Karena keindahannya sangat menawan dan eksotis.
Bagi anda yang suka denga fotografi, tempat ini adalah tempat yang tepat untuk
mengabadikan momen foto anda. Anda bisa menikmati pesona Goa yang satu ini hanya
dengan merogoh kocek sebesar 2,000 rupiah saja. Jadi jangan sampai anda
melewatkannya saat berlibur di Kabupaten Pamekasan Madura ini.
SUMENEP
1. Syekh Yusuf Talango
Kompleks Asta Syekh Yusuf terletak di Desa Talango, Kecamatan Talango, Pulau
Poteran/Talango, Kabupaten Sumenep.
Sayyid Yusuf sendiri dikenal sebagai salah satu tokoh penyebar Islam di Nusantara. Menurut
cerita turun temurun asal mula Asta Sayyid Yusuf bermula ketika Raja Sumenep yaitu Sri
Sultan Abdurrahman Pangkutaningrat, beserta rombongannya yang terdiri dari para prajurit
berangkat dari keraton Sumenep bermaksud menyebarkan agama islam ke pulau Bali.
Dalam perjalanan Sri Sultan Abdurahman dikejutnya oleh adanya cahaya di tengah lautan dan
karena penasaran maka Sri Sultan Abdurahman menjumpainya ternyata sebuah sosok
jenazah yang memancarkan sinar maka dibawalah ke pulau Talango untuk dimakamkan,
setelah dimakamkan selesai berdoa tiba-tiba jatuhlah selembar daun kelor dengan bertuliskan
“Hadz Maulana Sayyid Yusuf Bin Ali Bin Abdullah Al Hasan” karena yakin beliau adalah ulama
yang mempunyai karomah luar biasa maka Sri Sultan Abdurahman membuatkan batu nisan
atas nama beliau.
2. Asta Tinggi
Asta Tinggi merupakan sebuah kawasan pemakaman khusus para raja Sumenep dan
keluarganya yang terletak di dataran tinggi bukit Kebon Agung Sumenep.
Asta Tinggi dibangun sekitar tahun 1750M. Kawasan Pemakaman Asta Tinggi rencana
awalnya oleh Panembahan Somala dan dilanjutkan oleh Sultan Abdurrahman
Pakunataningrat I dan Panembahan Natakusuma II.
Selain memiliki nilai sejarah dan keramata, Asta Tinggi juga menjadi lokasi yang menunjukkan
kejayaan kerajaan sumenep. Hal tersebut terlihat dari bentuk ornamen yang terdapat di dalam
kompleks makam, dengan hadirnya Cina, Eropa, Arab dan Jawa.(fir)
Tidak berlebihan kalau banyak orang menyebut Pulau Gili Labak sebagai
surganya wisata di Pulau Madura. Di sini kamu bisa menikmati hamparan pasir
putih yang terbentang luas di sepanjang pulau. Ombaknya pun cukup tenang,
airnya jernih, dan masih banyak pula terdapat terumbu karang yang masih alami
di sini. So, kalau kamu pengin menjajal bagaimana rasanya snorkling, maka
kamu tak salah jika memilih pulau ini sebagai tempat untuk melakukan kegiatan
tersebut.
Ya, benar adanya kalau Pulau Giliyang dinobatkan sebagai lokasi yang memiliki
kadar oksigen terbaik sedunia. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian LAPAN
yang dilakukan pada Desember tahun 2011 lalu. Tapi tak hanya udaranya yang
bersih, Genks. Pasir pantainya pun demikian. Masih ditambah lagi dengan
ombaknya yang tenang dan keramahan warganya. Nah, kurang gimana, coba?
Karena belum adanya angkutan umum untuk menuju ke lokasi ini, kamu harus
menyewa perahu nelayan dengan tarif sebesar Rp. 300.000,00 – Rp. 500.000,00/
perahu. Besar kecilnya harga tergantung bagaimana caramu menawar. Selain
bisa menikmati keindahan pantainya yang bersih, kamu juga bisa melakukan
kegiatan snorkling di bagian barat daya pulau ini. Karena memang letak terumbu
karang yang masih alami berada di sana. So, kapan kamu mau berkunjung ke
Pulau Giliyang?
Di Pulau Gili Genting terdapat sebuah pantai yang masih alami dan bersih.
Namanya Pantai Kahuripan. Untuk mencapai Pulau Gili Genting ini memang
dibutuhkan waktu cukup panjang, lantaran harus menyeberangi lautan dengan
menggunakan perahu motor dari Pelabuhan Pagar Batu, Bluto, atau Pelabuhan
Tanjung. Serunggi, Sumenep. Setelah itu, barulah kamu bisa menuju Pantai
Kahuripan yang terletak di Desa Gedugan, Kecamatan Giligenting, Kabupaten
Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Panorama pantai Kahuripan memang unik dan menakjubkan, dataran tebing agak
tinggi dari laut, lantaran digaris pantai terdiri dari batu-batu karang. Embusan
angin begitu kuat menerpa pepohonan di sekitar pantai, sehingga membuat kita
betah berlama-lama di sini karena udaranya terasa sejuk dan damai. Eits, tapi tak
hanya itu saja, Genks. Di sini kamu juga bisa menyewa perahu yang disediakan
oleh warga setempat untuk bekeliling mengitari pulau ini. Keren, kan? Pastinya!
Selain Pulau Sepanjang, terdapat sebuah pulau yang letaknya berada di ujung
paling timur Kepulauan Madura. Namanya Pulau Sapeken. Untuk mencapai
lokasi ini, memang dibutuhkan kesabaran ekstra serta stamina yang prima. Ya,
pertama-tama kamu harus mengawali perjalananmu dari Pelabuhan Sumenep,
kemudian menuju Pulau Kangean dengan menggunakan kapal ferry. Waktu
tempuhnya sekitar 18 jam. Atau, kalau kamu pengin lebih cepat, kamu bisa
memakai kapal express dengan waktu tempuh sekitar 4 jam perjalanan. Harga
tiketnya seharga Rp. 125.000,00/ orang (untuk kelas bisnis).
Perlu kamu ketahui, bahwa Pulau Sapeken ini menjadi salah satu pulau yang
dipenuhi dengan terumbu karangnya yang memukau. Hal ini terbukti dari hasil
interpretasi citra yang menunjukkan hampir 50% jumlah luasan terumbu karang
di Madura dan Kangean ada di pulau ini. So, tidaklah keliru jika kamu memilih
pulau ini sebagai tempat untuk ber-snorkling-ria!
Salah satu pantai yang paling terkenal di Sumenep adalah Pantai Lombang.
Lokasinya berjarak kira-kira 25 km ke arah timur dari pusat Kota Sumenep. Atau
tepatnya berada di Kecamatan Batang-Batang, Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Selain bisa menikmati deburan ombak yang cukup tenang dan pasir putih yang
sangat halus, kamu pun akan disuguhi rimbunnya pohon cemara udang yang
berjajar mengikuti garis bibir pantai. Untuk masuk ke kawasan pantai, kamu akan
dikenai biaya retribusi sebesar Rp. 7000,00. Sedangkan biaya parkirnya berkisar
antara Rp. 2000,00 – Rp. 5000,00 (tergantung kendaraan yang kamu pakai).
Murah, kan?
6. Yuk, Geser ke Pantai Ambuten
Sesuai namanya, pantai ini terletak di Desa Ambuten Barat, Kecamatan Ambuten,
Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur. Pantai ini memiliki beberapa
kelebihan, salah satunya adalah keadaan ombaknya yang cukup tenang serta
bebatuan karang yang menjulang apik di tepi pantai. Keadaan pasir putihnya pun
cukup bersih, sehingga akan membuatmu nyaman berlama-lama di sini. Tapi
sayangnya, pantai ini belum dikelola dengan baik, sehingga masih sepi oleh
pengunjung. Nah, kalau kamu berminat, kamu bisa masuk ke lokasi dengan
membayar biaya retribusi seharga Rp. 7000,00 lengkap dengan biaya parkir
kendaraan roda dua.
Setelah tiba di kawasan tersebut, kamu diwajibkan untuk membayar biaya parkir
sebesar Rp. 2000,00. Setelah itu, kamu bisa melanjutkan perjalanan dengan
menaiki beberapa anak tangga yang sudah tertata rapi. Nah, setibanya di puncak
bukit, kamu akan disuguhi pemandangan yang memukau, lengkap dengan
beberapa gubuk-gubuk kecil dan kolam-kolam yang terdapat di sekitar lokasi.
Kalau malam hari, kamu juga bisa menikmati gemerlap lampu-lampu kecil yang
dilekatkan di atas pepohonan. Suasana romantis yang langsung terasa begitu
kamu sampai di sini. Tak hanya itu, kamu juga bisa memanfaatkan bukit ini untuk
menunggu datangnya senja. Dan bila kamu mempunyai hobi fotografi, di sini juga
disediakan beberapa spot yang kece. Pokoknya kamu nggak bakal nyesel kalau
datang ke sini!
Obyek wisata ini sebenarnya merupakan area bekas tambang yang sudah tidak
digunakan lagi. Lokasinya terletak di Desa Kombang, Kecamatan Talango,
Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur. Dinding-dindingnya terlihat begitu
artistik membentuk seperti bangunan kastil yang ada di Eropa. Ya, kamu bisa
memanfaatkan area bekas tambang ini untuk berfoto bersama kekasih tercinta.
Biaya masuknya cukup murah kok, yakni sebesar Rp. 2000,00/ orang. Harga
tersebut sudah termasuk dengan biaya parkir kendaraan roda dua. Yap, jangan
mau ketinggalan sama yang lain, ya, Genks!