Anda di halaman 1dari 31

NAMA: NADIA MIMA HANDAYNI

NIM:2101052

DESTINASI KABUAPTEN SUMBAWA BARAT

 wisata pendakian

1. Pulau Kenawa

Pulau Kanawa berlokasi di Poto Tano, Kabupaten Sumbawa Barat,


NTB.Pulau ini memiliki ukuran kecil. Hanya seluas 15 hektar saja. Pulau
ini tidak memiliki penduduk. Panjang garis pantai di pulau ini adalah 1,73
km. Lokasi Pulau Kenawa ada di Poto Tano, Sumbawa Barat, NTB.

Meski ukuran pulau kecil, tapi pulau ini sangat cantik. Di sini kamu bisa
menemukan padang savana yang luas dan bukit ikonik. Nama bukit ini
adalah Bukit Kenawa.Kamu bisa softr eking untuk menikmati
pemandangan yang mengagumkan. Kamu bisa melihat laut yang
membentang luas.

Pemandangan air laut biru dengan kombinasi padang rumput yang luas
menjadi sangat indah. Bahkan, pemandangan sunrise atau sunset sangat
indah dilihat dari sini.

Butuh perjuangan untuk menuju ke puncak bukit. Sebab jalan bukit


cukup licin karena miring sekitar 85 derajat . Pulau ini juga memiliki
padang savana yang cukup luas. Jika kamu datang ke pulau ini di musim
hujan, kamu akan melihat rumput yang hijau. Pemandangannya begitu
menyejukkan mata. Ditambah lagi dengan adanya barisan pohon di tepi
pantai.Namun ketika kamu datang ke pulau ini di musim kemarau, kamu
akan melihat rumput yang menguning.Meski gersang, tetap menjadi
pemandangan yang menarik. Bahkan ada kesan eksotis. Anda perlu
menyiapkan uang Rp 50 ribu untuk bisa menikmati keindahanya.

2. Pulau Paserang

Pulau Paserang berlokasi di Poto Tano, Kabupaten Sumbawa Barat,


Provinsi Nusa Tenggara Barat.untuk bisa sampai di Pulau Paserang Anda
harus menyewa kapal seharga Rp500 ribu untuk kapasitas 10 orang.

Anda bisa melihat keindahan Pulau Paserang dari ketinggian dengan


trekking ke puncak bukti. Ada dua jalur yang disediakan pengelola
setempat yakni jalur trekking barat dan timur. Apabila Anda memilih
jalur trekking barat maka Anda akan bisa menikmati pemandangan
Gunung Rinjani, namun jika memilih trekking dari jalur timur maka
pemandangan yang bisa memanjakan mata Anda berupa lautan biru yang
sangat eksotis.

3. Bukit Not Beka-Beka


Bukit itu diberi nama Bukit Not Beka-Beka Taliwang. Kalau
diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia, artinya “Tidak Kenapa-napa”.
Lokasi sangat strategis di pinggir Kota Taliwang, Bukit Not Beka-Beka
Taliwang berjarak cukup dekat dengan Ibukota KSB—Taliwang,
dibutuhkan waktu tak kurang dari lima belas menit saja untuk mencapai
kaki bukit ini dari Kota Taliwang. Tempat ini juga sangat instagramable
bagi pemuda-pemudi yang gemar berselfie. Selain itu, pemandangan
Rawa Danau Lebo Taliwang serta keindahan Ibukota KSB-Taliwang
sangat menarik disaksikan dari puncak Bukit Not Beka-Beka.

4. Bukit Mantar

Mantar adalah sebuah desa yang terletak di Kecamatan Poto Tano,


Kabupaten Sumbawa Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia.
Desa ini berada di pulau Sumbawa. Desa ini memiliki kodepos 84454.
Bukit Mantar berada di ketinggian yang mencapai 630 mdpl. Oleh karena
itu, pengunjung akan dimanjakan dengan pemandangan yang begitu
memanjakan mata seperti hijaunya pepohonan, lautan, dan petak-petak
sawah di bawahnya.

Mereka juga dapat menyaksikan keindahan dari Gunung Rinjani yang


mempunyai ketinggian yang mencapai 3.726 mdpl yang diselimuti awan.
Tak sampai di situ, mereka akan disuguhkan dengan pesona Selat Alas
yang memantulkan kemilau cahaya mentari di permukaan lautnya.

Mantar memperoleh julukan sebagai “Negeri di atas Awan”. Alasan


tersebut karena dari bukit ini, wisatawan bisa melihat langsung indahnya
kepulan awan yang menutupi pemandangan dan membuat mereka seolah
berada di atas awan.
•Wisata Jelajah Goa
1. Goa Mumber

Goa Mumber berada di desa Bangkat Monteh, kecamatan Brang Rea,


kabupaten Sumbawa Barat. Dari kota Taliwang, perjalanan menggunkan
motor sekitar 20-30 menit ke arah timur, papan petunjuk jalan nampak
jelas terpampang menuju ke arah Brang Rea.goa yang berupa ceruk
masuk ke dalam perut bumi, stalagmit & stalagtit berbagai ukuran
menyambut kita, di mulut goa terdapat areal lapang yang bisa digunakan
untuk mendirikan 6 tenda dan membuat api unggun.

Memasuki dalam Goa Mumber, harap berhati-hati dalam melangkah


karena jalan menurun serta gelap, sampai di bawah, terasa tanah dan
udara yang lembab, serta suara suara kelelawar, namun alhamdulillah
tidak tercium aroma khas goano, dengan pandangan yang terbatas
diperkirakan luas Goa Mumber seperti lapangan sepak bola, sangat takjub
dengan ciptaan Tuhan yang eksotis.
 WISATA SPORT PANTAI

1. PANTAI MALUK

Pantai Maluk merupakan objek wisata di Sumbawa Barat yang memiliki


keeksotisan tiada tara. Hamparan pasir putih yang lembut, kemilau air
laut berwarna kebiruan,barisan perbukitan nan tinggi seolah melengkapi
keindahan pemandangan pantai.Banyak wisatawan mancanegara yang
turut penasaran dengan pantai di Sumbawa Barat ini. Oleh karena itu,
setiap harinya pantai nan elok ini tidak pernah sepi pengunjung.
Termasuk di hari biasa atau weekday. Daya tarik lain dari pantai maluk
Myaitu terdapat dua bukit yang mengapit panta tersebut serta terdapat
penangkaran penyu. Olahraga air yang sangat diminati oleh para
wisatawan adalah berselancar.
Pantai Maluk merupakan pantai yang berbentuk bagikan teluk
menghadap langsung ke lautan lepas jalur khatulistiwa. Di tengahnya
memiliki ombak besar yang bisa mencapai ketinggian 2 meter
gelombang. Namun, sesampainya di pinggir pantai ombaknya cukup
kecil.Ketinggian ombak yang tidak sampai ke pinggir pantai karena
keberadaan ombaknya terpecah oleh Tanjung Ahmad. Dengan keadaan
seperti itu, maka wisatawan mancanegara (turis) menjuluki ombak di
pantai ini sebagai super suck.
Pantai Maluk terletak di Desa Maluk, Kecamatan Jeraweh, Kabupaten
Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat. Lokasinya tidak begitu jauh dari
Taliwang, kurang lebih 30 kilometer.Adapun rute yang ditempuh jika
Anda menggunakan transportasi darat yakni dari Kota Mataram naik bus
jurusan Mataram-Taliwang-Maluk. Selanjutnya, berhenti di Maluk untuk
menaiki ojek menuju lokasi pantai. Perjalanan menggunakan bus kurang
lebih bisa ditempuh selama 5-6 jam
•Wisata paralayang
1. Bukit Mantar

Mantar merupakan salah satu area untuk olahraga paralayang terbaik di


dunia. Keindahan alamnya juga sangat luar biasa sehingga menarik minat
para atlet paralayang untuk datang mencoba. Pemandangan yang eksotis
dengan latar belakang pelabuhan Poto Tano dan gunung Rinjani ini
membuat setiap orang yang berkunjung terasa terhipnotis.

Titik lokasi paralayang di Desa Mantar sangat strategis, yaitu dengan luas
7.000 meter persegi dan ketinggian 558 meter di atas permukaan laut
(mdpl). Kondisi alam yang indah jika dilihat dari ketinggian, membuat
kegiatan terbang menjadi begitu luarbiasa. Disini akan memungkinkan
para atlet untuk terbang dan meluncur hingga 3.000 kaki.

2. Bukit mantun

Desa Mantun adalah sebuah desa wisata yang berada di Kecamatan


Maluk Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) yang mempunyai destinasi
pariwisata yang memikat wisatawan lokal maupun mancanegara. Mantun
memiliki pantai berpasir putih dan sebuah bukit yang memiliki view
indah, dari bukit tersebut wisatawan bisa menikmati pemandangan pantai
dan kota Maluk dari atas.Event jalan santai yang diadakan oleh
Pokdarwis SPM untuk mengenalkan destinasi Bungkit Mantun
melibatkan ratusan peserta yang datang dari berbagai daerah di KSB dan
30 atlet Paralayang yang akan melakukan eksebisi memperlihatkan skill
di bukit Mantun. Antusias warga KSB sangat luarbiasa, panitia
menyediakan 600 lembar kaos untuk peserta namun jumlah tersebut
masih kurang dan total peserta yang ikut mencapai 900 orang
Destinasi pariwisata Bukit Mantun memang memiliki spot yang unik
karena memiliki spot untuk penerbang paralayang, namun untuk
menumbuhkan minat wisatawan maka akses jalan yang masih belum
diaspal harus segera diaspal, serta lokasi harus terus ditata sempurna,
fasilitas juga harus dilengkapi untuk kenyamanan pengunjung.
Pemerintah Daerah akan memprioritaskan fasilitas pendukung serta
fasilitas penting lainnya pada tahun 2019.
KABUPATEN SUMBAWA
DESA WISATA:

 DESA WISATA PERENEK ( SUMBAWA)

Desa Pernek, adalah salah satu desa di Kecamatan Moyo Hulu. Desa
yang berada di bagian selatan Sumbawa ini menyimpan potensi wisata
yang menakjubkan. Di antaranya Embung Pernek, Air Terjun dan Danau
Mungil Teba Tewa. Dua destinasi wisata yang jaraknya cukup berdekatan
ini belum begitu banyak diketahui orang. Namun tidak sedikit orang yang
datang berkunjung bukan hanya menikmati panorama alamnya tapi juga
menyantap kuliner khas penggugah selera seperti poteng perenek, Poteng
Jadi, Sepat, Singang, pelu, pelcing, ikan kukus berbalut daun tulung, dan
ikan bakar sirasang.
Letak Embung Pernek sekitar 1,7 kilometer dari pemukiman warga. Ini
bisa ditempuh dengan berjalan kaki sekitar 20 menit, namun bisa lebih
singkat menggunakan roda dua atau mobil double gardan.
 DESA WISATA PULAU BUNGIN (SUMBAWA)

Pulau ini dijuluki pulau terpadat di dunia. Memiliki luas sekitar 8,5
hektare, pulau yang terletak di laut lepas Bali ini sebagian besar dihuni
oleh Suku Bajo. Suku Bajo sudah ada di Pulau Bungin sejak 200 tahun
lalu. Rumah-rumah di pulau ini dibangun di atas gundukan pasir dan
karang yang saling berdempetan dan nyaris tidak ada ruang yang tersisa.
Tidak seperti pulau pada umumnya, di pulau ini, Anda tidak akan
menjumpai pantai atau pesisir. Pasalnya, tiap jengkal pulau ini sudah
terpancang rumah-rumah penduduk. Begitu menginjakkan kaki di Pulau
Bungin, Anda akan disambut dengan nuansa perkampungan yang sangat
padat. Di kanan kiri akan terlihat rumah-rumah berdiri berhimpitan, Pulau
memiliki resto apung yang menyajikan banyak hidangan sari laut.
Harganya sangat terjangkau. Wisatawan bisa menikmati ikan yang segar,
karena bisa memilih langsung ikan dari keramba (kolam penangkaran
ikan) daya traik tersendiri dari pulau bungin ini adalah rumah-rumah
penduduk dan keindahan alammnya.
Aksesibilitas yang bisa ditempuh apabila wisatawan ingin berkunjung ke
pulau ini adalah wisatawan bisa menempuh perjalanan dari Pelabuhan
Kayangan, Lombok Timur ke Poto Tano Sumbawa. Perjalanan yang akan
ditempuh sekitar enam sampai delapan jam untuk sampai di Pulau
Bungin.
 DESA EKOWISATA WISATA BATUDULANG (SUMBAWA)

Batudulang merupakan salah satu desa yang ada di kecamatan Batu


Lanteh, kabupaten Sumbawa, provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia.
Desa merupakan satu dari 6 desa dan kelurahan yang berada di
kecamatan Batu Lanteh. Desa ini memiliki kodepos 84361.
Desa ini memiliki jumlah penduduknya sebagian besar bersuku daerah
Sumbawa. Sebagian besar penduduknya bermatapencaharian petani.Di
Desa Ekowisata Batu Dulang, wisatawan bisa melihat dan terlibat dalam
kegiatan yang kental dengan nuansa pedesaannya seperti memetik kopi
langsung dari kebunnya, melihat warga desa yang sedang mencari biji
kemiri hingga pengolahannya, bahkan wisatawan juga bisa melihat
mereka memanen madu.
Selain itu yang menjadi daya tarik dari desa ekowisata ini adalah ada tiga
air terjun yang bisa kamu kunjungi saat ke Desa Batu Dulang yaitu Air
Terjun Tiu Dua, Prong Panyang dan Morang Ai, selain itu juga terdapat
Teba Panotang yang merupakan nama dari sebuah bukit yang ada di Desa
Batu Dulang dengan view yang sangat menakjubkan. Teba artinya
lembah, dan lembah di Teba Panotang ini berhadapan langsung dengan
Pulau Moyo dan Gunung Tambora.
 DESA WISATA LENANGGUAR (SUMBAWA)

Desa Lenangguar masuk dalam wilayah administratif Kecamatan


Lenannguar yang baru terbentuk pada 2006 silam. Luas wilayahnya
sekitar 140,69 kilometer persegi, berada di ketinggian 435 mdpl. Menuju
ke Desa Lenangguar dapat ditempuh selama 1 jam 36 menit dari Bandara
Sumbawa melintasi Jalan Sumbawa-Lunyuk. Sebagian besar
masyarakatnya berprofesi petani dengan hasil bumi berupa kopi, kemiri,
dan kakao.Desa Lenangguar masih didominasi oleh hutan belantara yang
jarang dikunjungi oleh manusia. Adapun daya tarik yang ada di desa
Lenangguar yaitu:
1. Air Terjun Teba Murin
Air Terjun Teba Murin Merupakan brand dari Desa Wisata Lenangguar.
Air Terjun Teba Murin memili keunikan dimana hampir semuar lokasi di
kelilingi tebing batu dan dan mempunyai kemiringan 45 drajat. yang jadi
perpincangan saai ini adalah ada sumur dengan diameter 5 meter di
tengah sungai yang sampai saat ini masih jadi perdebatan asal asulnya
dan kedalamanya.
2. Bukit Poto Layang
Bukit Poto Layang merupakan kawsan hutan rimba yang masih asri.
untuk menuju kesana kita harus berjalan kaki sekitar 7 km dengan medan
sedang yang berbukit, memang perlu tenaga extra untuk mencapai ke
bukit poto layang, tetapi setelah Anda sampai rasa lelah Anda terobati
dengan pemandangan yang begitu memanjakan mata. Bila hujan daerah
ini akan langsung di tutupi kabut tebal. saat anda bangun dari lelap tidur
Anda di Pagi hari Anda Akan melihat pemandangan lembah yang di
tutupi awan ketinggian bukit poto layang adalah 900 mdpl.

3. Sampar Pola
Apabalika kita melanjutkan perjalan sekitar 3 km atau 1 jam perjalan dari
bukit poto layang kita akan melihat savana yang hijau walaupun musim
kemarau kerena di sampar pola banyak aliran sungai kecil. di sampar pola
kita bisa menyaksikan keadaan rimba lokal yang masih asri. lakasi ini
menyajikan banyak burung, kuda liar, sapi, kerbau, babi hutan bahkan
rusa.
4. River Tubing Tiu Nekan
Desa wisata juga mempunyai potensi river tubing dengan tarcking 3 km
Akses menuju desa Lenangguar cukup mudah dijangkau, karena
lokasinya berada tidak jauh dari Jalan Sumbawa-Lunyuk.

 WISATA PENDAKIAN GUNUNG TAMBORA (SUMBAWA)

Tambora adalah sebuah gunung di nusa tenggara barat yang memiliki


kaldera dengan diameter mencapai 6,2 Km. Kaldera sebesar itu terbentuk
dari letusan yang terjadi pada tahun 1815, membuat gunung yang pada
pada mulanya memiliki ketinggian 4200 meter kehilangan puncaknya dan
saat ini hanya tersisa sampai dengan ketinggian 2800 meter saja. Tidak
hanya besar, kaldera tambora juga sangat dalam, kedalamannya mencapai
1500 meter. Letusan besar itu benar-benar membuat isi perut Tambora
menjadi kosong. Yang menjadi daya tarik tersendiri adalah keindahan
gunungnya, wisatawan bisa melihat sunrise dan sunset dari atas gunung.
Terdapat beberapa alternatif jalur pendakian ke puncak Tambora, yang
paling umum ialah melewati desa Pancasila. Jalur pendakian melalui desa
Pancasila melewati 5 pos pendakian, selama perjalanan kita akan
disuguhi tanjakan dengan kemiringan mencapai 60 derajat
 WISATA BAHARI DAN SPORT PULAU PASERANG (SUMBAWA)

Pulau Paserang merupakan salah satu dari 8 gugusan Gili Balu yang
luasnya mencapai 45,77 ha dengan panjang garis pantai 2,59 km. Jarak
terdekat dari Pulau Sumbawa adalah 2,73 km. Disebut Paserang, karena
di pulau ini sering terjadi pasaran atau transaksi ikan hasil tangkapan
antara nelayan Desa Poto Tano dan nelayan Pulau Lombok. Yang
menjadi daya tarik di pulau ini adalah keindahan pulau, savana dan
keindahan wisata bahari. Degradasi air laut yang tenang dari biru tua ke
biru muda kemudian biru kehijau-hijaun sungguh memukau. Terumbu
karangnya beragam dan dangkal sehingga sangat cocok untuk aktivitas
snorkeling.
Spot terbaik untuk melakukan aktifitas air adalah di dermaga kayu Pulau
Paserang. Dari atas dermaga sudah bisa disaksikan gugusan karang-
karang cantik dan ikan-ikan lucu berbagai jenis, bentuk, warna dan
ukuran. Selain terumbu karang, di perairan Pulau Paserang juga terdapat
ekosistem padang lamun. Untuk menuju pulau paserang dari Pelabuhan
Poto Tano kita harus naik perahu selama kurang lebih 20 menit.
 WISATA BAHARI DAN SPORT (GILI BEDIL)

Gili Bedil yang merupakan pulau di Kabupaten Sumbawa, yang tepatnya


masuk dalam Desa Labuan Bajo, Kecamatan Utan. Pulau kecil ini juga
tak kalah menariknya dengan spot snorkeling dan diving lainnya, di mana
memiliki terumbu karang yang masih terawat dan adanya berbagai
macam ikan-ikan laut yang cantik yang dimana itu menjadi daya tarik
bagi para wisatawan.
Untu akses gili ini terdapat perahu cepat yang dapat disewa yang mana
hanya membutuhkan waktu sekitar 15-20 menit menuju ke pulau ini.

 WISATA JELAJAH GUA LIANG PETANG (SUMBAWA)

Berjarak 30 kilometer dari Kota Sumbawa Besar, Gua Liang Petang


menjadi objek wisata yang bisa memacu adrenalin saat memasukinya.
Kewaspadaan dalam melangkahkan kaki dan pandangan mata yang lebih
tajam harus wisatawan jaga saat berjalan menjelajahi isi gua dengan
kedalaman mencapai 80 kilometer. Ketika berjalan menelusuri gua, dapat
terlihat kamar-kamar yang dijadikan tempat beristirahat para penyebar
syiar Islam. Tidak hanya itu, di dalam gua juga terdapat tempat yang
dikhususkan untuk bertapa. Bahkan, ada pula batu yang bentuknya seperti
makam. Bebatuan stalaktit yang telah tercipta sejak ratusan tahun lalu
menjadi pemandangan eksotis dan indah untuk disaksikan di gua ini.
Bentuknya yang beragam dan unik menjadi dekorasi yang indah untuk
dipandang. Sekawanan kelelawar yang beterbangan menjadi teman setia
selama di dalam gua. Untuk mencapai Gua Liang Petang, wisatawan bisa
menggunakan sepeda motor dari Desa Batu Tering. Pemandangan padang
savana khas alam Sumbawa akan menjadi teman perjalanan menuju gua
ini. Wisatawan juga harus berjalan kaki dan mendaki bukit selama
kurang lebih 10 menit sebelum akhirnya sampai di Gua Liang Petang.
DESTINASI KABUPATEN DOMPU

 Desa Wisata

A.Desa Wisata Malaju Mantika

Desa wisata Malaju Mantika, kata Sulhan memiliki potensi alam yang indah
dengan pasir putih di sepanjang pantainya. Potensi alam yang indah dan
keramahan warganya menjadikan Desa tempat keluarnya ikan tuna di kabupaten
Dompu ini menjadi layak untuk dikunjungi.

B. Desa Wisata Hu'u Lakey

Selain menjadi surga liburan, tempat wisata pantai ini juga erat kaitannya
dengan tradisi masyarakat setempat yang bernama wau mbenggo. Tradisi
tersebut hampir sama dengan tradisi bau nyale yang ada di daerah Lombok.
C. Pantai Ngampa

Pantai Ngampa adalah salah satu destinasi wisata pantai yang ada di kawasan
Teluk Cempi. Letaknya di Desa Cempi Jaya Kecamatan Hu'u Kabupaten
Dompu NTB.

Namanya memang belum semasyhur Pantai Lakey di Desa Hu'u yang berada
sekitar beberapa kilometer ke arah selatan tempat para wisatawan mancanegara
berselancar maupun Pantai Felojanga dan Wadu Jao di Desa Jambu Kecamatan
Pajo di sebelah utara yang jaraknya tidak begitu jauh dari lokasi tersebut. Tetapi
ragam pesona alami yang dimiliki Pantai Ngampa tidak kalah cantiknya.

D. Desa Wisata Riwo

Desa Riwo terletak di Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa


Tenggara Barat (NTB). Salah satu wisata yang terkenal yaitu Pantai Ria yang
menarik banyak para pariwisata karena keindahannya dengan terumbu karang
serta ombak yang menakjubkan.
 Wisata pendakian gunung

a. Bukit Matompo

Bukit Matompo memiliki rumput hijau yang tumbuh subur. Anda dapat duduk
santai di sana sembari menikmati indahnya hamparan laut lepas serta Gunung
Pandora. Waktu terbaik untuk ke wisata Dompu NTB ini adalah sore hari,
karena saat itu Anda akan disuguhkan pemandangan langit jingga khas matahari
terbenam.

Potensi wisata di Desa Dompu memang mengesankan. Selain memiliki Pantai


Lakey, kamu juga bisa menikmati Bukit Matompo yang menghadirkan
keindahan. Bukit yang mempunyai ketinggian 100 mdpl ini bisa melihat pesona
laut lepas yang memukau mata.

Tidak heran, bila objek wisata ini setiap akhir pekan selalu ramai pengunjung.
Bahkan, tidak hanya dari kabupaten Dompu saja yang datang. Wisatawan dari
luar Dompu juga mengunjungi tempat ini
b. Gunung Tambora

Gunung Tambora adalah sebuah gunung berapi kerucut aktif yang terletak di
Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Gunung ini terletak di dua
kabupaten yaitu Kabupaten Dompu yang mencakup lereng bagian barat dan
selatan dan Kabupaten Bima yang mencakup lereng bagian timur dan utara

gunung dengan ketinggian 2.851 mdpl ini adalah ikon tempat wisata Dompu
Sumbawa. Ada dua jalur pendakian yang bisa Anda lewati, yakni rute dari desa
Pancasila dan Doro Ncanga (Kawinda Toi). Bagi Anda yang masih pemula,
sebaiknya memilih jalur Pancasila.

c. Air Terjun Di Sori Oi Marai

Air Terjun Oi Marai merupakan tempat wisata terbaru di Kab. Dompu NTB
yang menarik untuk anda lawati ketika berlibur. Nikmati alam terbaik dengan
suasana damai dan udara sejuk yang ditawarkan destinasi Air Terjun Oi Marai
bersama orang tersayang. Dapatkan liburan menyenangkan dengan
mengunjungi tempat piknik murah dan terbaru di Dompu satu ini.
Sajian alam terbaik dan tersembunyi di Kab. Dompu NTB cocok untuk healing
merefresh pikiran serta kepenatan. Dapatkan pengalaman liburan berkualitas
dengan mengunjungi objek wisata Air Terjun Oi Marai. Kabuptaen Dompu
tidak hanya menyuguhkan banyak destinasi wisata pantai saja, namun juga
pesona air terjun terbaiknya

 EKO WISATA

A. Pantai Kilo

Pantai Nanga Toi, nanga dalam bahasa Dompu artinya muara air, sedangkan toi
artinya yang kecil, secara keseluruhan dapat berarti pantai dari muara air yang
kecil. Pantai yang terletak di Desa Malaju Kecamatan Kilo ini adalah pantai
pasir putih yang menjadi spot terbaik untuk melihat matahari terbenam dan juga
matahari terbit di Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Selain memiliki warna pasir yang putih dan memiliki tekstur yang halus,
pengunjung juga sudah bisa melihat gagahnya Gunung Tambora di arah barat
pantai. Pantai ini juga bisa dibilang komplit untuk menikmati pemandangan
gunung dan laut di akhir pekan yang damai dengan bermalam atau camping
B. Pulau Satonda

Pulau Satonda merupakan objek wisata yang diminati banyak wisatawan baik
wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara, serta memiliki potensi
keanekaragaman hayati berupa flora dan fauna yang cukup melimpah. Namun,
pengelolaan kawasan tersebut belum dilakukan secara optimal,baik ditinjau dari
sarana dan prasarana maupun keterlibatan dinasdan masyarakat setempat dalam
pengelolaannya.
Pulau Satonda memiliki terumbu karang alami yang luas di perairan sekitarnya
dan ditetapkan sebagai Taman Wisata Alam Laut (TWAL) pada tahun 1999
oleh Kementerian Kehutanan Indonesia. Pulau ini diusulkan untuk menjadi
bagian dari Taman Nasional Moyo Satonda bersama dengan Pulau Moyo di
dekatnya
C. TAMAN NASIONAL TAMBORA

Taman Nasional Tambora adalah sebuah taman nasional yang terletak di


Provinsi Nusa Tenggara Barat. Taman Nasional ini secara administratif
termasuk dalam Kabupaten Dompu dan Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat
DESTINASI KABUPATEN BIMA

1. Wisata Pedesaan
 Desa Wisata Maria

Maria adalah salah satu desa yang terletak di Kecamatan Wawo


Kabupaten Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Pesona Desa Wisata Maria terletak pada wisata adat budayanya,
misalnya adalah bangunan Uma Lengge. Bangunan tersebut
merupakan bangunan tradisional Suku Mbojo yang mendiami wilayah
yang kini masuk dalam Kecamatan Wawo. Uma Lengge memiliki
bentuk kerucut pada bagian atapnya. Dahulu, bangunan ini digunakan
sebagai tempat tinggal oleh masyarakat setempat, dan sebagai
lumbung padi. Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat
(NTB) Yusron Hadi menuturkan, bangunan lumbung kayu beratap
ilalang tersebut merupakan peninggalan tempo dulu.
Desa Wisata Maria memiliki atraksi budaya tersendiri seperti tari
sambutan adat Makatua, Tari Wura Bongi Monca, Kareku Kandei
(menumbuk padi dengan bunyi berirama), dan tari Mpa’a Ntumbu
Tuta. Selain itu, selama berada di sana, ada juga kegiatan seperti
menyangrai kopi, melihat proses pembuatan kerajinan, serta mencicipi
kuliner khas Desa Wisata Maria.
 Desa Wisata Kawinda Toi

Desa Kawinda To’i terletak di Kecamatan Tambora, Kabupaten Bima,


Nusa Tenggara Barat. Desa yang terdiri dari 6 dusun ini (Kawinda
To’i, Katupa, Labau, Dana Kala, Oi Marai, dan Sori Nae) memiliki
jumlah penduduk sekitar 1.883 jiwa, dengan rata-rata penduduk
bermata pencaharian sebagai petani dan buruh tani. Akses yang dapat
ditempuh menuju desa ini bisa dikatakan cukup mudah bila
menggunakan kendaraan umum, ada 2 rute yang pertama lewat
Kecamatan Pekat, kabupaten Dompu dan Lewat Kecamatan Sanggar,
Kabupaten Bima. Desa wisata Kawinda To’i ini terkenal karena
terdapat jalur pendakian Gunung Tambora, namun ada beberapa
potensi lain yang menjadi daya tarik lainnya. Desa Kawinda To’I
memiliki beberapa wisata alam yang memiliki pemandangan yang
sangat menarik, diantaranya adalah Pantai Kawinda To’I dan Air
Terjun Oi Marai. Jarak antara Pantai Kawinda To’I dengan Air Terjun
Oi Marai lumayan dekat yaitu hanya sekitar 1 km, atau perjalanan 5
menit dengan menggunakan kendaraan. Sedangkan dari pulau
Satonda hanya sekitar 15 menit.

 Desa Mbawa Donggo

Desa tradisional yang secara administratif berlokasi di Kecamatan


Donggo, Kabupaten Bima NTB ini, selain terkenal karena
keramahannya juga memiliki keunikan maksimal. Yang pertama,
adanya rumah tradisional yang usianya ratusan tahun yang disebut
Uma Leme. Kedua, tradisi perempuan memakai sarung tenun Tembe
Me’e yang khas dengan warna hitamnya. Yang berikutnya, adanya
kearifan lokal yang sanggup merekatkan persaudaraan antar warga
meskipun mereka berbeda agama atau keyakinan. Perbedaan
agama/keyakinan, baik itu Islam, Katholik, Kristen maupun Marafu
(kepercayaan lokal), tak menyurutkan keharmonisan mereka dalam
bermasyarakat. Selain itu, masih banyak ritual, simbol, kearifan lokal
dan kesenian daerah yang semakin melengkapi keunikan Desa Mbawa
Donggo ini.

 Desa Wisata Sagiang

Desa Wisata Sangiang merupakan salah satu dari desa yang ada di
Kecamatan wera Kabupaten Bima yang terletak di sebelah timur laut
dari Sumbawa yang berbatasan dengan pulau Sangiang yang
merupakan gunung api aktif kompleks pulau Sangeang . Desa wisata
Sangian dengan keunikan daya tarik wisata kerucut vulkanik doro api
1.949 meter atau 6.394 kaki dan doro Mantoi 1.795 Meter atau 5.889
kaki. Pulau Sangeang api merupakan salah satu gunung berapi yang
paling aktif di pulau Sumbawa . Pulau Sangeang meletus tahun 1988
dan penduduk pun di evakuasi . Tercatat letusan pertama tahun 1512
dan tahun 1989 itu meletus 17 meletus lagi selama bulan desember
2012 dan Mei 2014.Lebar pulau Sangeang 13 kilometer dan 153 km
persegi .
Sejarah gunung sangeang dokumen paling awal menyebutkan tentang
Sang Hyang gunung api ditemukan pada abad ke 14 naskah
majahpahit Nagarakertagama . Gunung api juga muncul sebagai
nama gunung di bab pertama dari novel " the Journey oleh johanes
V. Jensen
Desa wisata Sangeang merupakan desa penghasil dan memproduksi
kapal phinisi terbaik dan terbesar di Kabupaten dengan harga
mencapai 3-5 Miliar setiap kapal buatan tangan masyarakat Sangeang
dan merupakan keahlian turun temurun dan warisan nenek
moyang .Desa wisata Sagiang merupakan desa penghasil tenun
terabik dan jajan dodol wera menajdi makan favorit di Bima dan
makanan khas di Bima.
2. Wisata Pendakian Gunung, Trekking, Hiking
 Gunung Pance Nence

Gunung Pundu Nence terletak di Kelurahan Lela Mase, Kota Bima,


Provinsi Nusa Tenggara
Barat. Untuk jalur pendakian resmi gunung Pundu Nence hanya
memiliki satu jalur, yaitu
jalur Lela Mase. Jalur pendakian ada 2 yaitu jalur resmi di Lela Mase
dan satu lagi jalur
pendakian dari Kecamatan Wawo. Karena jalur Wawo belum resmi
dan tidak bisa dijamin keamanannya maka jalur ini tidak resmi alias
illegal. Gunung Pundu Nence adalah salah satu gunung yang menjadi
pilihan favorit bagi para pendaki di Bima, karena memiliki
pemandangan puncak yang menakjubkan, selain itu Pundu Nence
(PUNCE) ini memiliki nilai sejarah bagi peradaban masyarakat Bima.
Pada jaman dahulu menurut cerita turun temurun warga setempat
ditengah hutan yang
tida jauh dari puncak, dahulunya merupakan suatu perkampungan
yang didiami oleh
masyarakat Bima pada masa dahulu, terbukti adanya peninggalan
berupa Wadu Nocu (Cobek). Selain itu juga terdapat 3 buah Meriam
yang konon katanya dulu merupakan
meriam yang digunakan masyarakat Bima untuk melawan penjajah.
 Gua Ringi Wisata Jelajah Gua
 Ncanga

Goa Ringi Ncanga terletak disebelah Timur Kota Bima yaitu tepat di
Kelurahan Oi Fo’o Kecamatan Rasana’E Timur. Lokasi titik Goa
Ringi Ncanga tidak terlalu jauh dari pusat kota, sekitar 2,5 km dari
lingkungan kampus STKIP Bima. Untuk menuju ketitik goa tersebut
cukup mengunakan transportasi dua roda (ojek) dengan biaya sebesar
Rp.10.000, selain itu juga dapat ditempuh dengan jalan kaki dengan
waktu selama 1 jam. Goa ini merupakan goa basah dan jenis goa
Vadose Stream karena memiliki aliran sungai bawah tanah tetapi
airnya tidak memenuhi seluruh rongga dan bentuknya Horizontal. Goa
Ringi Ncanga juga merupakan salah satu goa yang sangat menarik
untuk dieksplor karena memiliki water fall setinggi 1,5 m yang akan
kita jumpai. Selain itu juga kita akan melihat jenis fauna (binatang air)
yaitu Lobster yang hidup sepanjang aliran sungai tersebut serta
kelelawar, wallet, seriti belum lagi ornament-ornamentnya
(Speleothem) dengan berbagai bentuk yang menghiasi dinding gua.

 Ekowisata
A. Wisata Bombo Ncera

Desa Ncera merupakan salah satu desa di Kecamata Belo, Bima,


NTB. Memiliki bentang alam yang indah dan budaya yang unik. Di
desa ini terdapat agrowisata dengan ribuan pepohonan berbagai jenis.
Desa Ncera juga memiliki situs Wadu La Raji yang
merupakan sarkofagus kuburan batu. Ada juga pertunjukan tari hadrah
yang ditampilkan dalam acara tertentu.
Salah satu objek wisata di Desa Ncera yaitu air terjun Bombo Ncera,
yang mempunyai beberapa air terjun dengan ketinggian mencapai
sekitar 5 meter. Airnya hijau dan menenangkan. Pemandangan alam
di air terjun ini menakjubkan. Selain itu terdapat beberapa kolam
renang alami yang berdinding batu alam dan tebing. Nama kolam-
kolam tersebut adalah Bombo To’i (Bombo Kecil), yaitu tempat
mandi anak-anak, Bombo Woha (Bombo Tengah) tempat mandi para
muda mudi yang belum mahir berenang, karena kolam ini airnya
hanya sebahu orang dewasa, kemudian Bombo Na’e (Bombo Besar)
tempat mandi orang-orang yang sudah mahir berenang.
Bombo Na’e merupakan kolam paling besar yang lebarnya sekitar 4
m dan panjangnya sekitar 10 m.

 Pantai Lariti

Pantai Lariti tergolong pantai yang indah dengan panorama


sekelilingnya yang mampu membuat mata terpana. Pantai ini terletak
di wilayah selatan Kabupaten Bima, tepatnya Desa Soro, Kecamatan
Lambu Sape, Nusa Tenggara Barat. Lokasi pantai tidak jauh dari
Pelabuhan Sape, gerbang laut yang menghubungkan Pulau Sumbawa
dan Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur. Dari Kota Bima, pantai ini
bisa ditempuh satu jam perjalanan mengendarai mobil.
Pantai Lariti ini menawarkan kesunyian yang dibalut keindahan
panoramanya, pasir putih yang terbentang di sepanjang pantai serta
birunya air laut membuat anda enggan untuk berpaling ,ditambah lagi
dengan pulau-pulau kecil dan bukit-bukit yang berbaris rapi seakan
menarik perhatian anda untuk berlama-lama di Pantai
Lariti Bima ini .
Mengunjungi Pantai Lariti, Anda bisa melihat laut yang terbelah
dua, mirip kisah Nabi Musa ketika dikejar bala tentara Firaun. Anda
juga akan merasakan sensasi berjalan di atas air laut. Pada saat air laut
surut anda akan menemukan fenomena pasir membelah laut ini. Pasir
tersebut seakan membentuk sebuah jalan yang bisa anda lalui untuk
mencapai pulau kecil yang terdapat di seberang bibir Pantai
Lariti ini. Adapun pasang surut air laut terjadi pukul 05.00- 07.00 dan
15.30-19.00.
Mandi, berjalan-jalan di hamparan pasir putih, bermain bola selagi air
surut, terutama anak-anak dan dewasa, dapat dinikmati di pantai itu.
Kawasan pantai ini belum ada penginapan, jadi jika Anda mau
bermalam di pantai ini, bisa menginap di pondok Hamsin Puasi di
Nisa Jara. Dari kota Bima menuju pantai ini anda akan menempuh
perjalanan selama satu jam setengah perjalanan menggunakan roda
empat atau roda dua, jalur yang akan anda lewati memang tidak
mudah karena kondisi jalan yang belum teraspal, kondisi jalan yang
belum teraspal hanya saat melewati perkampungan warga saja ,
setelah melewati medan yang sulit itu anda akan disuguhkan dengan
pantai yang sangat indah.

 Destinasi wisata Pulau Kelapa

Pulau Kelapa ini pun juga di penuhi bukit hijau dengan garis pantai
berkelok dan berpasir putih, juga dengan Lautnya yang berwarna biru
kehijauan, bukan hanya itu, di Pulau Kelapa ini juga terdapat pulau-
pulau karang kecil. Keindahan biota laut yang berada di Pulau Kelapa
tidak jauh beda dengan biota laut yang terdapat di Raja Ampat.

Adapun lokasi tepatnya berada di Perairan Sape, Desa Nggelu,


Kecamatan Lambu, Bima. Tetapi, untuk mendatangi Pulau Kelapa ini
membutuhkan waktu yang tidak terbilang singkat, membutuhkan
waktu sekitar 2,5 jam untuk sampai ke Pulau Kelapa (Jika awal
rutenya mulai dari Kota Bima), hitungannya mulai dari Kota Bima
menuju ke Pelabuhan Sape membutuhkan waktu 1 jam, dari
Pelabuhan Sape menggunakan Kapal nelayan atau Speedboat menuju
ke Pulau Kelapa menggunakan waktu sekitar kurang lebih 45 menit,
dan untuk melihat pemandangan yang indah bak Raja Ampat, kita
harus mendaki lagi sekitar 30 menitan untuk sampai di Raja
Ampatnya Kota Bima alias Pulau Kelapa. Tetapi, jikalau anda tidak
sanggup untuk mendaki tidak usah khawatir, karena anda tetap dapat
menikmati keindahan alam Pulau Kelapa dengan cara snorkeling di
Lautnya yang jernih tersebut. Adapun biaya yang di perlukan itu
sebenarnya Tidak di pungut biaya untuk masuk ke dalam kawasan
Pulau Kelapa ini , hanya saja untuk menyeberangnya di pungut biaya.
Adapun dua pilihan alternatif untuk menyeberang ke Pulau Kelapa itu
sendiri. Jika menggunakan Perahu atau Kapal Nelayan biayanya lebih
murah, mungkin hanya sekitar Rp.300.000 rupiah saja, itu sudah
termasuk biaya pulang dan pergi. Tetapi jika ingin menggunakan yang
lebih mewah ada pilihan SpeedBoat, nah harganya bisa sampai jutaan
rupiah. Dengan bayaran tersebut ternyata sudah include dengan
beberapa fasilitas seperti,
-Dermaga Penyeberangan
-Perahu Wisata
-Guide Lokal
-Camping Ground
-Spot Foto

Di Pulau Kelapa ini, ternyata bisa di jadikan tempat untuk camping,


bagi pengunjung yang ingin merasakan keindahannya lebih lama ini
sangat menjadi kabar baik. Selain itu, pengunjung juga bisa
menikmati keindahan pasir putih dengan laut yang jernih berwarna
hijau tosca sekaligus melihat bukit-bukit kecil yang berada di
sekitaran Pulau Kelapa tersebut.
Tidak jarang juga para pengunjung menikmati keindahan sunrise dan
sunset di Pulau Kelapa ini. Kabarnya, banyak wisatawan yang
menjadikan Pulau Kelapa ini menjadi destinasi untuk mengabadikan
momen-momen dan menikmati salah satu keindahan alam yang
terdapat di Indonesia ini. Tidak usah khawatir masalah sinyal, buat
anda yang ingin berkunjung ke Pulau Kelapa ini, karena di Pulau
Kelapa masih bisa menjangkau jaringan sehingga buat para
pengunjung yang ingin membuat vlog atau live sosial media dan
memposting status itu bisa.

Nah, selain memiliki keindahan alam yang bagus. Pulau Kelapa ini
mempunyai hasil alam yang melimpah, seperti ikan dan terumbu
karang, sehingga tidak jarang warga di sekitar pulau tersebut
memanfaatkan hasil alam sebagai mata pencahariannya. Ikan yang di
dapatkan oleh nelayan juga langsung di jual ke pasar terdekat,
sehingga ikan-ikan di pasar tersebut masih dengan keadaan fresh.

Obyek wisata Pulau Kelapa ini di buka untuk umum dengan


operasional destinasi selama 24 jam. Pengunjung bisa puas
menjelajahi keindahan alam, pesona terbaik, spot dan fasilitas yang
ada di Raja Ampatnya Bima alias Pulau Kelapa.
Agar liburan anda di Pulau Kelapa ini menyenangkan dan tidak sia-
sia, anda dapat melakukan beberapa tips ini,
-Pergi saat libur panjang (agar bisa berlama-lama menikmati
keindahannya)
-Pergi bersama keluarga, teman, atau pun kerabat terdekat agar
liburannya semakin seru
-Siapkan uang yang lebih agar bisa membeli oleh-oleh yang banyak
-Mempersiapkan kamera atau hp untuk mengambil momen di saat
berada di Pulau Kelapa, terutama yang perlu di perhatikan adalah
Baterainya
-Menjaga Kesehatan
-Siapkan air yang cukup, agar tidak dehidrasi
-Sediakan SunScreen atau pelembab lainnya
-Jika punya topi dan kacamata hitam sebaiknya di bawa, di karenakan
kondisi cuaca disana sangat terik dan pepohonan kurang
-Jangan lupa tetap menjaga keindahan alam di Pulau Kelapa, dan tetap
berhati-hati

Nah, jadi buat kalian yang ingin berlibur di Raja Ampat namun
terkendala dengan budget, tidak usah khawatir lagi karena informasi
menhenai Pulau Replika di atas bisa menjadi salah satu solusi kalian
dan juga bisa menjadi salah satu referensi tempat wisata untuk
berlibur bareng keluarga, teman atau kerabat lainnya.

 Pantai Tanjung Meriam

Pantai Tanjung Meriam Bima atau Toro Maria Bima Kecamatan


Lambu, Kabupaten Bima, Propinsi Nusa Tenggara Barat.
Pantai Tanjung Meriam memiliki daya tarik utama yaitu terdapat
sebuah bukit yang terdiri dari tumpukan batuan heksagonal yang
terbentuk dari bekuan magma yang mengeras. Batuan yang ada di
Pantai Tanjung Meriam ini berstruktur columnar joint yang berarti
berbentuk seperti pilar-pilar atau kolom-kolom yang telah tersusun
dengan rapi. Batu-batu yang membentuk seperti bukit ini memiliki
bentuk dan juga ukuran yang seluruhnya sama, yaitu berdiameter
sekitar 25 CM dengan panjang yang berkisar antara 2 hingga 3 Meter.
Batuan ini pun berbentuk separuhnya telah tertancap.Karena unikan
yang di miliki Toro Maria Bima ini sehingga pernah dijadikan sebagai
lokasi syuting acara traveling oleh salah satu televisi nasional.
Air laut yang ada di peraian Pantai Tanjung Meriam Bima ini
memiliki air yang berwarna biru dan begitu jernih. Karena begitu
jernih, jika hari telah siang perairan di pantai ini layaknya sebuah
kilauan kaca yang terkena sinar matahari.
Bagi wisatawan yang menyukai kegiatan seperti snorkeling atau
diving bisa juga melakukannya di perairan pantai ini. Air laut yang
jernih mendukung wisatawan untuk dapat melihat keindahan bawah
laut yang begitu mengagumkan.
Di bawah laut pantai ini terdapat beberapa terumbu karang yang
dikelilingi oleh ikan-ikan kecil yang memiliki warna begitu cantik.
Ikan-ikan akan berlalu-lalang disekitar wisatawan ketika melakukan
snorkeling.
Namun bagi wisatawan yang ingin snorkeling, disarankan untuk
membawa peralatan sendiri karena disekitar pantai ini belum banyak
tersedia penyewaan alat snorkeling.
Pantai Tanjung Meriam ini pun memiliki hamparan pasir putih yang
membentang sepanjang bibir pantai. Pasir putih yang bersih ini begitu
terlihat eksotis ketika bersanding dengan air laut yang begitu jernih.
Wisatawan dapat merasakan sensasi pasir yang halus ketika berjalan
mengelilingi garis pantai. Ketika mengunjungi pantai ini pun
wisatawan yang bermain-main pasir yang ada disekitar bibir pantai.
Meskipun pasir yang ada di pantai ini pun begitu bersih namun
terkadang sesekali terdapat serpihan-serpihan batu karang yang pecah.
Sehingga wisatawan tetap harus hati-hati ketika berjalan tidak
menggunakan alas kaki.
Lokasi pantai ini yang cukup jauh dari perkotaan sehingga minumnya
fasilitas hotel atau homestay sebagai tempat menginap, sehingga
banyak kalangan muda yang merasa tertantang untuk merasakan
sensasi bercamping di pantai ini.
Tentu saja ketika bercamping di pantai ini bersama teman-teman atau
keluarga memberikan kesan yang berbeda. Pemandangan pantai
dimalam hari begitu indah ditambah angin laut yang berhembus.
Banyak wisatawan yang melakukan camping ditempat ini dan untuk
menambah suasana berlibur yang menyenangkan mereka membawa
peralatan bakar-bakar atau grill atau hanya sekedar ikan sekar untuk
dibakar di tepi pantai. Namun perlu diingat untuk selalu menjaga
kebersihan pantai.

Anda mungkin juga menyukai