DISUSUN OLEH :
KELAS : VII D
Pulau Bangka memiliki pesona wisata yang tak melulu soal pantai. Ada
Maras, gunung tertinggi di Pulau Bangka. Rasa capek selama mendaki akan
terbayar lunas saat mencapai puncak. Wonderful!Selama 2014, saya sudah 2
kali mendaki ke Gunung Maras. Gunung Maras adalah Gunung tertinggi di
Pulau Bangka. Kata orang-orang terdahulu, kalau belum pernah mendaki
Gunung Maras, belum sah jadi orang Bangka.Gunung Maras terletak di
Kampung Buhir, Kabupaten Bangka. Dari kota Sungailiat, Gunung Maras
hanya berjarak 70 km, sedangkan dari Belinyu hanya berjarak 35 km. Kalau
mau mendaki ke Maras, banyak kendaraan umum yang bisa mengantarkan
kita sampai ke Kampung Buhir, biasanya kami sering menggunakan
kendaraan pribadi dari Pangkalpinang untuk sampai Ke Kampung
Buhir.Setelah sampai di Kampung Buhir, kita harus menitipkan kendaraan
kita di Rumah Juru Kunci Gunung Maras. Sebelum mulai mendaki pun, kita
harus minta izin dulu kepada Juri Kunci Gunung Maras untuk menjaga
keselamatan dan memberItahu kalau kita akan berkemah di Puncak Maras.
Setelah meminta izin, kita bisa mulai berjalan kaki untuk mencapai kaki
Gunung Maras. Jika ingin mendaki ke gunung tertinggi di pulau tempat
tinggalku yang tingginya hanya sekitar 600 mdpl ini, sebaiknya Anda melewati
rute yang melewati Sungai Perimping. Di sungai itu terdapat sebuah Jembatan
peninggalan Belanda yang sangat bersejarah. Jembatan Perimping dibangun
oleh Belanda tahun 1929 untuk menghubungkan Kota Belinyu dengan Kota
Mentok.
Pulau Bangka memiliki puluhan paantai yang indah. Namun tidak itu
saja, ternyata Pulau Bangka juga memilliki Air Terjun yang mempesona yang
menambah khazanah wisata alam Pulau Bangka, yaitu Air Terjun Tujuh
Tingkat Bukit Buik. Air Terjun Tujuh Tingkat terletak di Bukit Buik Desa Dalil
Kecamatan Bakam Kabupaten Bangka. Bukit Buik bersebelahan langsung
dengan Bukit Maras. Air Terjun Tujuh Tingkat ini masih berada dalam
kawasan Hutan Taman Nasional Gunung Maras seluas 16.806,91 Ha yang
telah ditetapkan dengan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan
Kehutanan RI Nomor : SK.576/Menlhk/Setjen/PLA.2/7/2016 tanggal 27 Juli
2016.
Air Terjun Tujuh Tingkat Bukit Buik Desa Dalil ini sungguh mempesona,
keindahannya tersembunyi diantara hutan-hutan bukit buik yang masih asri
dan terjaga keasliannya. Air terjun ini sangat cocok dikunjungi oleh jiwa-jiwa
petualang, karena akses untuk mencapai air terjun ini membutuhkan tenaga
ekstra, melewati rute jalan setapak dan mendaki yang cukup melelahkan.
Kami melalui etape pertama ini selama kurang lebih 1,5 jam bersepeda santai
dan berhenti di titik pertama beristirahat di pondok kebun masyarakat di kaki
bukit buik serta menitipkan sepeda. Perjalanan selanjutnya dilanjutkan
dilanjutkan dengan berjalan kaki selama 1,5 jam yang cukup melelahkan
menyusuri hutan, Untuk bersantai ria atau camping, maka tingkat yang lebih
tepat adalah pada air terjun tingkat keempat. Disini topografi tanah disekitar
air terjunnya cukup landai dan teduh. Airn terjunnya pun dingin serta
memiliki kolam yang dapat digunakan untuk berenang kecil dan berendam.
Dari sini juga kita dapat menikmati pemandangan indah hutan dan
perkebunan sawit dikaki bukit buik, sembari tiduran dihammock yang diikat
dipohon sekitar kolam air terjun. Sungguh lokasi dan pemandangan yang
indah.
Bagi yang hanya ingin bersantai melepas penat, atau bersenda gurau
dengan keluarga dan kolega, anda dapat memanfaatkan warung-warung
makanan yang dibuka oleh warga sekitar. Disini juga pengunjung bisa
menikmati banyak varian makanan yang disediakan berbagai warung, ada
sate, pecel, pempek, aneka kue, eskrim, dan beraneka ragam makanan siap
untuk memanjakan perut anda, atau hanya untuk menjadi kudapan ringan
sebagai teman menikmati keindahan alam yang tersaji. Letak bendungan ini
tak terlalu jauh dari pusat kota Pangkalpinang, hanya memerlukan waktu
sekitar 30 menit menggunakan kendaraan bermotor.