Anda di halaman 1dari 3

Buat contoh perhitungan PPB dan BPHTB yang anda ketahui !

Dasar perhitungan PBB adalah perkalian tarif 0,5% dengan NJKP (Nilai Jual Kena Pajak), sedangkan NJKP
diperoleh 20% dari NJOP. Bagaimana masih bingung?

Sebagai contohnya diketahui bahwa NJOP suatu objek pajak Rp2.000.000. Maka berapakah PBB-nya?

Langkah awal, kita harus mengetahui terlebih dahulu NJKP-nya:

NJKP: 20% x Rp2.000.000 = Rp400.000

Kemudian baru menghitung PBB-nya:

PBB: 0,5% x Rp400.000 = Rp2.000

Pak Amin memiliki rumah seluas 50 meter persegi yang berdiri di atas sebidang tanah seluas 100 meter
persegi. Diketahui harga bangunan tersebut adalah Rp500.000, sedangkan harga tanah tersebut adalah
Rp1.000.000. Jadi berapakah PBB yang harus dibayarkan oleh Pak Amin?

Begini tahapannya:

1. Hitung terlebih dahulu nilai bangunan dan tanahnya:

Bangunan= 50 x Rp500.000 = Rp25.000.000

Tanah= 100 x Rp 1.000.000 = Rp100.000.000

2. Hitung NJOP-nya dengan menjumlahkan nilai bangunan dan tanah:

Nilai Bangunan: Rp25.000.000

Nilai Tanah:   Rp100.000.000

--------------------------------------- +

       Rp 125.000.000

3. Setelah diketahui NJOP-nya, kita bisa langsung menghitung PBB-nya:

NJKP= 20% x Rp125.000.000 = Rp25.000.000

PBB= 0,5% x Rp 25.000.000 = Rp125.000

Rumus dalam menghitung tarif BPHTB adalah Tarif Pajak 5% x Dasar Pengenaan Pajak (NPOP –
NPOPTKP).
Besarnya NPOPTKP di masing-masing wilayah berbeda-beda, namun berdasarkan Undang-Undang No.
28 tahun 2009 pasal 87 ayat 4 ditetapkan besaran paling rendah sebesar Rp 60 juta untuk setiap wajib
pajak.

Akan tetapi, apabila perolehan hak berasal dari waris atau hibah wasiat yang diterima orang pribadi
yang masih memiliki hubungan keluarga sedarah dalam garis keturunan lurus satu derajat ke bawah,
termasuk istri, maka NPOPTKP ditetapkan paling rendah senilai Rp300 juta.

Besaran pokok pajak BPHTB yang terutang dihitung dengan mengalikan tarif dengan Nilai Perolehan
Objek Pajak (NPOP) setelah dikurangi Nilai Perolehan Objek Pajak Tidak Kena Pajak (NPOPTKP).

NPOPTKP merupakan nilai pengurangan NPOP sebelum dikenakan tarif BPHTB.

Contoh kasus:

Diperjual-belikan sebidang tanah kosong di Jakarta sebagai berikut:

Luas = 1.000m2

NJOP = 1.000.000/meter

NJOPTKP adalah Rp80.000.000 (DKI Jakarta)

Harga kesepakatan antara penjual dan pembeli adalah Rp2.000.000/meter

Maka nilai NPOP (Nilai Transaksi) = 1.000 x 2.000.000 = Rp2.000.000.000

Besarnya PPh dan BPHTB adalah sebagai berikut:

PPh = 5 persen x NPOP

Besarnya PPh = 5 persen x Rp2.000.000.000 = Rp100.000.000

BPHTB = 5 persen x (NPOP – NPOPTKP)

Besarnya BPHTB = 5 persen x (Rp2.000.000.000 – Rp80.000.000) = Rp96.000.000


Penerimaan pajak daerah di Indonesia rata-rata rendah, menurut anda apa yang melatar belakangi dari
hal tersebut ! jelaskan dengan ringkas! Coba berikan solusi untuk menggenjot perimaan pajak agar bisa
meningkat !

sumber referensi:

https://klikpajak.id/blog/cara-menghitung-pajak-bumi-dan-bangunan-perusahaan/

https://perpajakan.ddtc.co.id/ilustrasi-kasus/read/37

https://klikpajak.id/blog/bphtb-pengertian-objek-tarif-cara-menghitung-dan-syarat-mengurus/
#:~:text=Rumus%20dalam%20menghitung%20tarif%20BPHTB,juta%20untuk%20setiap%20wajib
%20pajak.

Anda mungkin juga menyukai