Anda di halaman 1dari 3

Nama : Wahyu Marsuciana

NIM : 043281473

DISKUSI 7
ADMINISTRASI PERPAJAKAN

Ijin menaggapi atas Diskusi 7 Administrasi Perpajakan.


1.Sebutkanlah metode penyusutan dan amortisasi yang dibolehkan untuk
digunakan dalam perhitungan perpajakan! Serta sebutkanlah dan uraikanlah
syarat-syarat suatu biaya dapat diamortisasikan!
a. Penyusutan
Penyusutan merupakan suatu proses alokasi dimana sebagian harga perolehan
aktiva menjadi biaya (cost allocation) sehingga biaya tersebut mengurangi laba
usaha. Penyusutan dilakukan sebab masa manfaat dan potensi aktiva yang
dimiliki semakin berkurang. Adapun metode-metode penyusutan tersebut antara
lain :
• Metode garis lurus adalah metode dimana biaya penyusutan aktiva atau harta
dialokasikan ke tiap-tiap tahun dengan jumlah yang sama besarnya selama
masa manfaat yang ditetapkan dengan jumlah yang sama besarnya selama
masa manfaat yang ditetapkan bagi harta tersebut. Adapun ciri-ciri dari metode
garis lurus adalah : penyusutan dihitung dari harga perolehan, besarnya
penyusutan setiap tahun sama, penyusutan dapat habis.
• Metode saldo menurun adalah metode di mana biaya penyusutan harta setiap
tahunnya akan semakin kecil atau menurun dengan tarif yang sama besarnya.
Tarif pajak dalam metode ini ditentukan terlebih dahulu dan besarnya sama
untuk setiap tahun. Adapun ciri-ciri dari metode saldo menurun adalah :
penyusutan dihitung dari nilai sisa buku, besarnya penyusutan setiap tahun
semakin kecil, penyusutan tidak bisa habis apabila harta yang bersangkutan
dijual.
• Metode penyusutan kelompok adalah penyusutan dengan harta-harta yang
golongannya sama perhitungannya dijadikan satu. Biasanya untuk menghindari
pekerjaan administrasi yang kecil-kecil, perusahaan memilih metode penyusutan
dengan mengelompokkan aktiva ke dalam beberapa golongan. Dalam
perpajakan kelompok ini disebut dengan golongan harta. Tarif penyusutan
dihitung dengan rumus :
Penyusutannya = tarif x penyusutan
Jumlah awal = Nilai sisa buku tahun sebelumnya
Penyusutan golongan = jumlah + penambahan - penarikan

b. Amortisasi
Amortisasi adalah penyusutan atau pengeluaran untuk memperoleh harta tak
berwujud dan pengeluaran lainnya termasuk biaya perpanjangan hak guna
bangunan, hak guna usaha, dan hak pakai yang mempunyai masa manfaat lebih
dari 1 tahun yang dipergunakan untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara
penghasilan yang dilakukan dalam bagian bagian yang sama besar atau dalam
bagian-bagian yang menurun selama masa manfaat, dihitung dengan cara
menerapkan tarif amortisasi atas pengeluaran tersebut atau atas nilai sisa buku.
Pada akhir masa manfaat diamortisasi sekaligus dengan syarat dilakukan secara
taat asas.
Metode amortisasi yang diperbolehkan adalah :
- metode garis lurus, dalam bagian-bagian yang sama setiap tahun selama masa
manfaat
- metode saldo menurun, bagian-bagian yang menurun setiap tahun dengan cara
menerapkan tarif amortisasi atas nilai sisa buku.
- metode satuan produksi, digunakan untuk usaha penambangan dan
penebangan hutan yang dihitung berdasarkan besarnya jumlah produksi.
berdasarkan penjelasan Pasal 11A UU PPh dijelaskan aktiva tidak berwujud
dapat diamortisasi dengan :
harga perolehan harta tak berwujud dan pengeluaran lainnya termasuk biaya
perpanjangan hak guna bangunan, hak guna usaha, hak pakai, dan muhibah
yang mempunyai masa manfaat lebih dari 1 tahun diamortisasi dengan metode
yang diperbolehkan.

2.Sebutkanlah perbedaan dari masing-masing metode penyusutan yang saudara


ketahui!
a. Metode garis lurus
Dalam metode garis lurus lebih melihat aspek waktu daripada aspek kegunaan.
Metode ini paling banyak diterapkan oleh perusahaan-perusahaan karena paling
mudah  diaplikasikan dalam akuntansi. Dalam metode penyusutan garis lurus, beban
penyusutan untuk tiap tahun nilainya sama besar dan tidak dipengaruhi dengan
hasil/output yang diproduksi.
b. Metode saldo menurun
Tingkat penyusutan metode ini selalu tetap dan diaplikasikan untuk mengurangi nilai
buku pada setiap akhir tahun. Tidak seperti metode lain, dalam metode saldo
menurun nilai sisa tidak dikurangkan dari harga perolehan dalam mengitung nilai
yang dapat disusutkan. Selain itu, dengan menggunakan Metode ini lebih hemat dari
segi biaya, namun lebih rumit dan sulit diaplikasikan dalam akuntansi karena
banyaknya variabel perhitungan yang harus dilibatkan.
c. Metode penyusutan kelompok
Metode kelompok biasanya digunakan untuk kelompok aktiva yang hampir sama
jenisnya dan memiliki umur kegunaan yang sama.

sumber :
BMP Administrasi Perpajakan ADBI 4330 UT
https://www.pajakku.com/forum-topic/5d4a3bf3acba1f1207ece77f/Penyusutan%20dan
%20Amortisasi%20Fiskal
https://materipajak.id/penyusutan-dan-amortisasi/

Anda mungkin juga menyukai