Anda di halaman 1dari 3

Nama : Wahyu Marsuciana

NIM : 043281473

DISKUSI 4
DASAR-DASAR PERPAJAKAN

PPh Final UMKM 0,5%?

Asas Ease of Administration

Certainty
Dalam penerapan PPh final terhadap UMKM dengan tarif 0,5% telah ada kepastian
dalam penetapan pajak (besarnya pajak, siapa yang dikenai, dll). Sehingga telah
bersifat jelas, tegas dan tidak bermakna ganda.
 Subject (Siapa yang dikenai) :
o Wajib Pajak orang pribadi
o Wajib Pajak badan berbentuk koperasi, CV, firma, atau PT yang menerima
atau memperoleh penghasilan dengan peredaran bruto di bawah Rp 4,8
miliar
 DPP(Dasar Pengenaan Pajak) : Omzet/Penghasilan Bruto UMKM (bukan
hanya laba)
 Tarif : jumlah peredaran bruto (omzet) setiap
bulan dikalikan tarif PPh Final 0,5%
 Prosedur : Dibayarkan setiap bulan
Tidak seperti PP No. 46 Tahun 2013, kebijakan terbaru tentang PPh Final 0,5%
punya grace period alias batasan waktu.
Batasan waktu yang diberikan pemerintah bagi WP yang ingin memanfaatkan
tarif PPh Final 0,5% adalah:
a.7 tahun pajak untuk WP orang pribadi.
b.4 tahun pajak untuk WP badan berbentuk koperasi, CV, atau firma.
c.3 tahun pajak bagi WP badan berbentuk PT.
Setelah batas waktu tersebut berakhir, WP akan kembali menggunakan skema
normal seperti diatur oleh pasal 17 UU No.36.
Efficiency
Dalam penerapan PPh final terhadap UMKM dengan tarif 0,5% dilihat dari segi wajib
pajak termasuk kebijakan untuk PPh UMKM terbilang compliance cost relative
rendah (biaya yang harus dikeluarkan memenuhi kewajiban perpajakannya bisa
seminimal mungkin).
Kebijakan tarif PPh final UMKM turun dari 1% menjadi 0,5%. Perubahan tarif PPh
Final UMKM tersebut tercantum dalam PP No. 23 Tahun 2018, yang diberlakukan
secara efektif per 1 Juli 2018. Peraturan Pemerintah tentang Pajak Penghasilan atas
Penghasilan Dari Usaha yang Diterima atau Diperoleh Wajib Pajak yang Memiliki
Peredaran Bruto Tertentu tersebut merupakan pengganti atas PP No 46 Tahun
2013.

Pemberlakuan aturan baru ini dimaksudkan untuk mendorong masyarakat berperan


serta dalam kegiatan ekonomi dengan memberikan kemudahan dan kesederhanaan
kepada pelaku UMKM dalam melaksanakan kewajiban perpajakannya. Dengan
penerapan tarif baru ini maka beban pajak yang ditanggung oleh pelaku UMKM
menjadi lebih kecil, sehingga pelaku UMKM memiliki kemampuan ekonomi yang
lebih besar untuk mengembangkan usaha dan melakukan investasi.

Convenience of payment
Dalam penerapan PPh final terhadap UMKM dengan tarif 0,5% telah dilaksanakan
dengan metode pajak dipungut pada saat yang tepat (Pay as you earn). Maksudnya
pembayaran pajak pada waktu-waktu yang “pas” dan “menyenangkan” (contoh :
pada saat gajian).
Pembayaran PPh yang bersifat final dapat dilakukan di bank persepsi maupun
kantor pos, dengan membuat Kode Billing melalui aplikasi e-Billing (SSE) terlebih
dahulu. Tanggal jatuh tempo pembayaran PPh yang bersifat final adalah:
 Untuk yang dipotong, tanggal 10 bulan berikutnya setelah Masa Pajak
berakhir.
Contoh: PPh yang bersifat final masa Januari 2018, wajib disetor paling lambat
tanggal 10 Februari 2018.
 Pada setoran yang dilakukan sendiri, tanggal 15 bulan berikutnya setelah
Masa Pajak berakhir.
Contoh: PPh yang bersifat final masa Januari 2018, wajib disetor paling lambat
tanggal 15 Februari 2018.

Simplicity
Dalam penerapan PPh final terhadap UMKM dengan tarif 0,5% telah dirancang
dengan baik untuk UMKM sebagai wajib pajak sehingga mudah dimengerti, mudah
dilaksanakan dan tentunya tidak berbelit-belit. Hal ini dapat dilihat dari keterangan-
keterangan sebelumnya dimana pengenaan PPh final terhadap UMKM dengan tarif
0,5% sudah diatur dngan jelas ditujukan untuk siapa, gunanya apa, prosedurnya
bagaimana, tarifnya berapa, cara membayarnya bagaimana serta hal lainnya,
tentunya hal ini dapat mudah dimengerti oleh wajib pajak.

Sumber :
Inisiasi Tuton ke-4 - Dasar-dasar Perpajakan
https://www.online-pajak.com/tentang-pph-final/7-poin-penting-dalam-pp-232018-
tentang-pph-final-05
https://www.pajak.go.id/pemerintah-turunkan-tarif-pph-final-umkm-jadi-05
https://klikpajak.id/blog/bayar-pajak/pembayaran-pph-final/

Anda mungkin juga menyukai