Anda di halaman 1dari 12

Pantai Muara Beting

Gambaran Umum
Pantai Muara Beting terletak di Desa Pantai Bahagia, Kecamatan Muara Gembong, Bekasi,
Jawa Barat. Kecamatan muara gembong ini merupakan kecamatan dengan wilayah dan juga
kecamatan paling ujung di Kabupaten Bekasi. Berbatasan dengan Laut Jawa di utara, Teluk
Jakarta di barat, Kabupaten Karawang di timur, dan kecamatan Babelan di selatan.
Kecamatan Muara gembong merupakan kecamatan terluas di Kabupaten Bekasi dengan luas
140,09 km² dengan jumlah penduduk 37.753 jiwa (BPS Kabupaten Bekasi dalam Angka
2020). Kecamatan ini terletak 64 km dari pusat Kota/Kab Bekasi.

Keadaan penduduk
Penduduk di Kecamatan Muara Gembong didominasi dengan etnis Jawa, kebanyakan mereka
menggunakan bahasa Melayu. Bahasa Sunda juga menjadi bahasa sehari-hari mereka, selain
bahasa Melayu.
Sebagian besar penduduk Muara Beting bermata pencaharian sebagai nelayan, menangkap
ikan, kepiting dan juga udang untuk dijual ke Jakarta khususnya ke daerah Cilincing, Ancol,
dan Muara Angke. Kawasan pemukiman penduduk
pinggir laut dengan luas lahan keseluruhan 14.009 hektar tersebut didominasi oleh lahan
perairan. Tambak perikanan yang mencakup lahan seluas 10.125 Ha menjadi mata
pencaharian utama 60 persen dari total kepadatan penduduk. Sisanya bekerja dengan menjadi
petani darat, mengelola lahan pertanian kering seluas 60 Ha.

Regulasi:
Dalam PERDA No. 3 Tahun 2010 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bekasi
2010 - 2025, tentang kawasan peruntukan Pariwisata yang menyebutkan bahwa, Pantai
Muara Beting yang berada di Kecamatan Muara gembong sebagai kawasan peruntukan
pariwisata alam.

Potensi :
 Hutan Mangrove
Di sini terdapat hutan bakau seluas 70 hektare sehingga menjadikan pantai ini
kawasan konservasi hutan bakau.
 Sumber daya laut
Muara Beting terkenal dengan potensi alam nya, muara ini adalah habitat ikan
bandeng yang sangat diminati oleh warga Jakarta karena dagingnya yang tidak bau,
hal itu dikarenakan “bandeng gembong” diberikan pakan ikan yang alami. Selain
bandeng, kepiting dari Muara Gembong juga terkenal di Jakarta, kemudian “Terasi
Jembret”, terasi yang diolah secara alami oleh beberapa penduduknya. Beberapa istri
nelayan mengolah udang rebon yang didapat dari laut untuk dijadikan terasi.
 Cagar alam
Pantai muara Beting juga menjadi tempat cagar alam karena terdapat hewan yang
perlu dilestarikan seperti burung, terdapat juga lutung hitam yang sudah langka dan
buaya jenis rawa.

Masalah:
1. Abrasi
Abrasi terjadi akibat rusaknya beberapa lahan mangrove, sehingga luas daratan dan
pantai berkurang. Salah satu faktor yang menyebabkan berkurangnya lahan hutan
mangrove di kawasan muara dan pantai beting adalah meningkatnya jumlah penduduk
di sekitar muara beting. Bertambahnya penduduk di kawasan ini menyebabkan
kebutuhan akan pemukiman untuk tempat tinggal meningkat pula. Untuk memenuhi
kebutuhan tersebut, sebagian masyarakat melakukan reklamasi di beberapa lahan pada
kawasan hutan mangrove.
2. Fasilitas/infrastruktur
Fasilitas kawasan wisata pantai muara beting masih sangat minim dan kurang
memadai, hal ini disebabkan karena kurang adanya kerjasama dari pihak pemerintah
dan masyarakat setempat serta kendala lain seperti biaya dan pengelolaan, sehingga
menjadi salah satu factor penghambat pengembangan kawasan ini menjadi obyek
wisata yang bisa diandalkan.
3. Kurangnya informasi dan promosi kepada masyarakat luas tentang potensi wisata
yang ada di pantai muara beting.

Unsur/Komponen kawasan wisata


1. Atraksi :
 Pengunjung dapat melihat pemandangan laut yang indah, hutan mangrove, tambak
ikan dan udang, serta hewan yang dilindungi seperti lutung hitam, burung, an buaya
rawa. Lokasi ini adalah rumah bagi begitu banyak burung yang bermigrasi dari Laut
China Selatan dan Samudera Pasifik.
 Naik perahu. Banyak warga yang menyewakan perahunya dengan patokan harga
20.000-25.000 per orang.
 Memancing

2. Amenitas
Prasarana:
 jaringan jalan
Jaringan jalan menuju kawasan wisata pantai muara beting kurang baik karna
jalan menuju ke lokasi masih banyak yang berlubang dan juga struktur jalannya
sebagian terbuat dari aspal. Sebagiannya lagi berupa jalan berbatu.
 Jaringan air bersih
Untuk Jaringan air bersih di kawasan pantai Muara beting belum sepenuhnya
mendapatkan pasokan air bersih dari PDAM, tetapi masih memanfaatkan air dari
tanah dan juga sumur.
 Jaringan listrik
Untuk jaringan listrik sendri, dikawasan pantai Muara beting sudah terdapat
jaringan listrik,sehingga wisatawan maupun masyarakat bisa melakukan aktifitas
pada malam hari.
 Persampahan
Untuk jaringan persampahan di kawasan wisata Pantai Muara Beting sudah
terdapat tempat sampah namun tak sebanding dengan luasnya wisata pantai
dengan keberadaan jumlah tempat persampahan. Sehingga masih terdapatnya
sampah di lokasi tersebut, hal ini perlu kesadaran masyarakat untuk membuang
sampah pada tempatnya.
Sarana:
 toilet dan kamar ganti
 tempat makan dan minum
 Bagang (bagang merupakan rumah tangkap ikan yang berdiri di tengah laut dan
biasanya berbentuk pondok-pondok kayu dengan bentang jaring  di bawahnya.
Tetapi di Muaragembong bagangnya hanya kecil dan memang difungsikan
sebagai tempat orang memancing.)
 tempat ibadah
 tempat parkir
 Penginapan
Penginapan terdekat berjarak 5-6 km dari Kampung Beting

3. Aksesibilitas
Jarak pantai ini dari pusat kota Bekasi 48 kilometer atau sekitar 2 jam perjalanan yang
dapat ditempuh dengan kendaraan pribadi. Akses jalanya cukup mudah dengan jalan
yang begitu lebar. Rute jalan menuju pantai ini dapat ditempuh dari pusat kota Bekasi
menuju Ganda Agung,Setelah sampai di Ganda Agung perjalanan dilanjutkan sampai
ke Desa Sriamur Babelan. Sesampainya di Desa Sriamur Babelan lanjut lagi sampai
ke Kecamatan Muara Gembong. Dari kecamatan, lokasi Pantai Muara Beting sudah
tidak jauh lagi.
Untuk sampai ke Pantai Muara Beting pengunjung naik perahu klotok milik nelayan
dari Kampung Beting, melewati hutan mangrove
Saingan dengan kawasan wisata terdekat:
Dibandingkan dengan pantai lain yang letaknya tidak jauh dari pantai muara Beting,
kelebihan pantai muara Beting yaitu :
 Hamparan Pasir Coklat
Hamparan pasir di Pantai Muara Beting menjadi daya tarik wisatawan untuk datang
dan menikmati semilir angin. Keberadaan pasirnya yang berwarna coklat sulit
dijumpai di pantai lain.
 Aktivitas Satwa Liar
Satwa-satwa liar seperti burung mudah ditemukan di Pantai Muara Beting. Pada bulan
November hingga Februari adalah waktu tepat untuk menyaksikan aktivitas
sekawanan burung yang hinggap di sekitar pantai.
 Ombak dan Batu Karang Putih
Desiran ombak yang tidak terlalu tinggi dan jajaran batu karang putih menjadi lokasi
favorit bagi para fotografer atau wisatawan yang datang untuk berfoto mengabadikan
momen.
 Memiliki lebih dari satu jenis mangrove
Pada pantai ini terdapat beberapa jenis tanaman mangrove, yaitu Rhizophora Stylosa
Griff(bakau merah), Xylocarpus moluc-cencis, Avicenna (pohon api-api).
 Suasana tenang
Karena belum terlalu ramai, muara beting memiliki udara yang nyaman dengan
pemandangan alami yang indah sehingga cocok untuk wisata keluarga.

Pemberdayaan Masyarakat
Peran masyarakat Muara Beting dalam meningkatkan ekonomi dapat dilihat dari
terbentuknya Kelompok Ibu-ibu Berkarya yang disingkat menjadi "Kebaya" dengan bantuan
dari komunitas save mugo.
Ada pun usaha yang dilakukan oleh ibu-ibu ini seperti, membuat dodol, keripik daun, kacang
umpet, sirup, peyek, kripik umpet, kerupuk buah, kerupuk daun, stik daun. Semua bahan dari
beberapa jenis makanan tersebut dibuat dengan menggunakan Mangrove sebagai bahan
dasarnya, dari mulai daun hingga buah Mangrove dijadikan bahan dasar dalam pembutan
produk usaha tersebut. Selain bahan dasar Mangrove, ibu-ibu juga membuat olahan lain dari
bahan dasar ikan seperti, dendeng, kerupuk ikan bandeng dan kerupuk ikan payus. Olahan
yang berbahan ikan tersebut, merupakan bentuk kolaborasi antara ibu-ibu dengan nelayan
yang merupakan suami dari salah seorang ibu-ibu yang tergabung dalam kelompok usaha.
Kondisi Saat Pandemi
berdasarkan data corona.bekasikota.go.id jumlah kasus terkonfirmasi di Bekasi yaitu 5187
kasus dengan rincian 725 dalam perawatan, 4328 sembuh, dan 134 meninggal dunia.
Di awal pandemi, sejumlah wisata di kecamatan Muara gembong ditutup guna mencegah
penularan Covid-19 terutama wisata memancing yang juga terdapat di pantai Muara Beting.
Namun seiring dengan era kenormalan baru (New Normal) kawasan wisata di kab. Bekasi
kembali di buka sejak Juni lalu, namun dengan syarat harus mengikuti protokol kesehatan
yang berlaku.
Gambar bagang

Sisi lain Pantai Muara Bering

pantai muara beting


Beberapa fasilitas di pantai Muara beting

Pantai Muara Beting

Pemandangan eksotik pantai muara beting


View kampung beting dari atas perahu

view saat membelah hutan mangrove menuju pantai


Contoh perahu yang disewakan masyarakat sekitar

Salah satu tempat menyewa perahu


Akses jalan di kampung beting (jalan berbatu)

Tempat makan dan minum dekat pantai

Pantai muara beting


Sumber referensi:
Dr. Semuel Th. Salean, M.Si danRobby Firdaus - ANALISIS PENGEMBANGAN SARANA
DAN PRASARANA PARIWISATA DI
KAWASAN PANTAI MUARA BETING KABUPATEN BEKASI -Jurnal Ilmiah Plano
Krisna Vol. 12 No. 2, Desember 2018 ISSN : 2302 - 9307

Atie Ernawatie Analisis Potensi Pantai Muara Beting Bekasi Menjadi Kawasan
Wisata Mangrove - jurnal TEMU ILMIAH IPLBI 2016

Munah Herawari - KONTRIBUSI KOMUNITAS SAVE MUGO DALAM


PEMBERDAYAAN EKONOMI KREATIF KELOMPOK BAHAGIA
BERKARYA MELALUI EKOWISATA KAWASAN HUTAN
MANGROVE DI KAMPUNG BETING MUARA GEMBONG BEKASI - skripsi 2020-
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Pantai Muara Beting, Pantai Eksotik di Muara Gembong Bekasi -by Syaiful BS September
21, 2020 - https://www.siipuljalanjalan.com/2020/09/pantai-muara-beting-pantai-eksotik-di-
muaragembong-bekasi.html?m=1

Saniyatul Ulya - Ekowisata Pantai Muara Beting, Bekasi, Jawa Barat -


https://www.google.com/amp/s/ecotour2017blog.wordpress.com/2017/06/08/ekowisata-
pantai-muara-beting-bekasi-jawa-barat/amp/

Anda mungkin juga menyukai