Sejalan
sehingga
dapat
meningkatkan
perekonomian
di
daerah
tersebut. Selain itu, agroindustri kopi luwak di daerah ini nantinya juga
akan
membuka
lapangan
pekerjaan
bagi
masyarakat
di
sekitar
agroindustri tersebut.
2. RUMUSAN MASALAH dan TUJUAN
Usaha
kopi
luwak
masih
sangat
berpotensi
untuk
didirikan
Kopi
dunia. Proses terbentuknya dan rasanya yang sangat unik menjadi alasan
utama tingginya harga jual kopi jenis ini. Pada dasarnya, kopi ini
merupakan kopi jenis arabika. Biji kopi ini kemudian dimakan oleh
luwak atau sejenis musang. Akan tetapi, tidak semua bagian biji kopi ini
dapat dicerna oleh hewan ini. Bagian dalam biji ini kemudian akan
keluar bersama kotorannya. Karena telah bertahan lama di dalam
saluran pencernaan luwak, biji kopi ini telah mengalami fermentasi
singkat oleh bakteri alami di dalam perutnya yang memberikan cita rasa
tambahan yang unik (Kurnianti, 2013).
4. ANALISIS KELAYAKAN USAHA KOPI LUWAK
4.1. Analisis Kelayakan Aspek Pasar Usaha Kopi Luwak
Analisis kelayakan aspek pasar usaha kopi luwak meliputi penentuan
peluang
pasar
Luwak
Peluang pasar didapatkan dari selisih antara proyeksi permintaan
(demand) dan penawaran (supply), dan target penjualan diambil sebesar
100% untuk tahun pertama hingga tahun ketiga, dan untuk tahun
selanjutnya
mengikuti
tahun
ketiga.
Peluang
pasar
dan
Demand (kg)
Supply (kg)
2015
2016
2017
2018
2019
3,266
3,894
4,658
5,592
6,734
3,222
3,684
4,283
5,059
6,064
Peluang Pasar
Target
(Kg)
Penjualan (Kg)
44
44
209
209
375
375
533
375
670
375
target
250gr,
500gr
pendekatan status quo pricing dengan harga yang lebih murah dari pada
harga pesaing. Harga jual kopi luwak dapat dilihat pada :
Tabel 2. Harga Jual Kopi Luwak
Ukuran Kemasan
100 gr
250 gr
500 gr
1,000 gr
Harga
Rp 120,000
Rp 300,000
Rp 600,000
Rp 1,100,000
baik
atau
berbeda
dari
pesaing.
Hal
ini
bertujuan
untuk
Roasting menggunakan
hingga full city
metode/peralatan modern
roast + second
crack
Strategi Harga
Harga yang
ditawarkan
Harga Lebih
rendah dari
pesaing yaitu
Rp1,100,000 per
kilogram
di Kabupaten kepahiang.
diunggulkan,
dengan
harga
lebih
rendah
dari
pesaing.
4.2. Analisis Kelayakan Aspek Teknis Usaha Kopi Luwak
Analisis aspek teknis usaha kopi luwak meliputi
perancangan
Rasa yang tidak terlalu pahit, sedikit asam dan kadar kafein yang
rendah.
2.
3.
Kopi dikemas
kopi (kemasan
kedap
berbahan kertas.
Target Penjualan
Roasted (Kg)
2015
2016
2017
2018
2019
44
209
375
375
375
Rencana Kapasitas
Produksi Roasted
(Kg)
44
209
375
375
375
Rencana Kapasitas
Produksi Kopi HS
Kering (Kg)
62
294
526
526
526
Rencana Kapasitas
Produksi Kopi HS
Basah (Kg)
115
546
976
976
976
proses
dan
fasilitas
produksi
dilakukan
untuk
dapat dilihat pada Gambar 2. Dalam satu siklus produksi kopi luwak
dapat berlangsung selama 2 minggu. Fasilitas produksi yang diperlukan
dalam memproduksi kopi luwak sesuai proses yang direncanakan dapat
dilihat pada Tabel 5.
Tabel 5. Fasilitas Produksi yang Dibutuhkan
Kebutuhan Peralatan
No
Fasilitas
Jumlah
Kebutuhan (unit)
Keterangan
Meja
Garuk
Kursi
Ember
Lemari File
Para-para
Komputer
Terpal
Printer
Sapu lidi
setiap bulan
Huller
No
Nama
Mesin sangrai
Luwak
19
33
33
33
Kandang
19
33
33
33
No
Nama Alat
Coffee grinder
10
Timbangan
11
Mesin kemas
12
Jetpump
13
Kendaraan
usaha
kopi
Karateristik
cita
rasa
dan
kemasan
kopi
luwak
yang
telah direncanakan.
3.
jalannya produksi
4.
kopi luwak.
4.3. Analisis
Kelayakan
Aspek
Luwak
Manajemen
Sumber
Daya
Bendahara
Sekretaris
Tenaga Pemasar
Tenaga produksi
sortir
bahan
baku,
pemberian
penggunaan peralatan.
4.3.4.
Analisis
Kelayakan
Aspek
Manajemen
Sumber
Daya
mendukung
2.
jalannya usaha.
Pelatihan
yang
menunjang
menjalankan operasional
kemampuan
tenaga
kerja
dalam
(1991)
mengemukakan
bahwa
tidak
mudah
untuk
usaha
untuk
sendiri/pribadi
pemilik
usaha.
Sehingga,
bentuk usaha yang sesuai untuk pendirian usaha kopi luwak di Kepahiang
adalah Perusahaan Perseorangan (PP).
kopi
luwak
merupakan
bidang
usaha
yang
tidak
tercantum dalam Daftar Negatif Investasi (DNI), maka usaha kopi luwak
dapat didirikan serta dilanjutkan dengan mengurus perizinan usaha, yaitu
Surat Izin Usaha Perdagangan, Tanda Daftar Perusahaan, Izin Mendirikan
Bangunan, Nomor Pokok Wajib Pajak, Izin Usaha Industri, Izin PIRT,
dan sertifikat Halal.
4.4.3. Identifikasi Dampak Lingkungan Usaha Kopi Luwak
Usaha kopi luwak dalam prosesnya menghasilkan beberapa dampak
lingkungan baik dampak positif maupun negatif (limbah). Dampak yang
ditimbulkan dari usaha kopi luwak akan ditanggulangi agar tidak
menimbulkan dampak berkepanjangan bagi lingkungan sekitar.
4.4.4.
Kopi Luwak
Usaha kopi luwak ini dinyatakan layak aspek legal dan lingkungan karena :
1.
Perseorangan (PP).
2.
(DNI) dan
Halal.
3.
usaha. Dari
setiap
untuk
menghindari
maupun
munculnya
non
fisik
(masyarakat).
4.5. Analisis Kelayakan Aspek Finansial Usaha Kopi Luwak
Analisis
kelayakan
aspek
finansial
meliputi
perhitungan
investasi,
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Biaya
80,000,000
132,120,000
111,881,000
8,900,000
28,800,000
6,920,800
368,621,800
288,621,800
pada Tabel 8.
B.
Tabel 9.
4.5.3. Pengukuran Kinerja Finansial Usaha Kopi Luwak
Pengukuran kinerja usaha kopi luwak yaitu sebagai berikut :
1.
Payback Period
(PP)
adalah
metode
yang
digunakan
untuk
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Uraian
Tahun 1
59,580,000
25,615,000
33,965,000
93,513,500
21,607,600
(81,156,100)
595,800
(81,751,900)
Tahun 0
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Tahun 2
296,274,300
125,323,580
170,950,720
103,623,050
21,607,600
45,720,070
2,962,743
42,757,327
Tahun 1
Tahun 2
Cash In :
Tabel 9. Arus Kas Usaha Kopi Luwak
1 Pendapatan
Total Cash In
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
59,580,000
59,580,000
Tahun 3
553,084,615
224,316,038
328,768,577
119,470,349
21,607,600
187,690,628
5,530,846
182,159,782
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
296,274,300
Rp
296,274,300
Cash Out:
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Tahun 3
Tahun 4
580,738,846
231,268,552
349,470,294
131,281,847
21,607,600
196,580,847
5,807,388
190,773,459
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Tahun 4
Tahun 5
609,775,788
238,536,643
371,239,146
150,694,305
14,907,600
205,637,240
6,097,758
199,539,482
Tahun 5
Rp
Rp
553,084,615
553,084,615
Rp
Rp
580,738,846
580,738,846
Rp
Rp
609,775,788
609,775,788
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
224,316,038
119,470,349
5,530,846
349,317,233
203,767,382
10,598,824
214,366,206
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
231,268,552
131,281,847
5,807,388
368,357,787
212,381,059
214,366,206
426,747,265
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
238,536,643
150,694,305
6,097,758
395,328,706
214,447,082
426,747,265
641,194,347
288,621,800
Rp
Rp
Rp
288,621,800 Rp
(288,621,800) Rp
Rp
Rp
25,615,000
93,513,500
595,800
119,724,300
(60,144,300)
6,378,197
(53,766,103)
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
125,323,580
103,623,050
2,962,743
231,909,373
64,364,927
(53,766,103)
10,598,824
2.
Rp
Rp
Tahun 0
Tahun 1
Tahun 2
Tahun 3
(288,621,800) Rp
(60,144,300) Rp
64,364,927 Rp
203,767,382 Rp
(288,621,800) Rp (348,766,100) Rp (284,401,173) Rp
(80,633,791) Rp
3
Tahun
5
Bulan
Tahun 4
212,381,059
131,747,268
Rp
Rp
Tahun 5
214,447,082
346,194,350
Tabel 11.
Tabel 11. Net Present Value (NPV)
suku bunga
Uraian
Net
Cash
Rp
1
Rp
2
Rp
3
Rp
4
Rp
5
Rp
Flow
Present Value
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
PVC
Rp
PVB
288,621,800
Rp
NPV
Rp
3.
6.13%
menghitung suku
bunga
pendapatan,
yang
nanti
proyeksi
akan
keuntungan,
10.13%
Cash
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Internal
Rate (288,621,800)
21%
Flow
(60,144,300) 64,364,927 203,767,382 212,381,059
of Return
Terdapat perhitungan
375.000.000,-.
2.
finansial,
dengan kriteria-kriteria :
tahun.
b. Present value benefit (PVB) dengan nilai Rp. 497.604.241,- lebih
besar dari
present
value
cost
(PVC)
yang
bernilai
Rp.
288.621.800,-.
c. Internal Rate of Return (IRR) dengan nilai 21% lebih besar dari
nilai
10,13%.
5. REKOMENDASI
Berdasarkan
aspek
pasar,
aspek
teknis, aspek
manajemen
sumber daya manusia, aspek legal dan lingkungan dan aspek finansial
usaha kopi luwak di daerah Kabupaten kepahiang ini layak didirikan.
6. REFERENSI
Kurnianti,
Novik.
(2013).
Kopi
Luwak.
TUGAS INDIVIDU