Anda di halaman 1dari 22

MANAJEMEN

INDUSTRI
PERKEBUNAN PT. NGANCAR COFFEE

Dosen Pengampu : Yesi Marniati, S.T., M.T


Kelompok 3
FEBRIANA
ALFA SUSANTI VALENTINE
01 02

NADIA OLGA NURUL FADILAH


AZANDA 03 04
PROSES MANAJEMEN INDUSTRI
● Input

Dalam bagian input ini terdapat unsur Man, Money, Material, Machine, Methode,
Minute, Market, energi, informasi, dll. Berikut akan dijelaskan tentang unsur-unsur
tersebut pada sistem manajemen industri PT. Ngancar Coffe :
1. Man (Manusia/Tenaga Kerja)
Tenaga kerja merupakan salah satu faktor produksi yang cukup besar sehingga perlu upaya-upaya
untuk meningkatkan efisiensi. Salah satu cara mengukur efisiensi tenaga kerja dengan menghitung
produktivitas kerja. Produktivitas kerja merupakan perbandingan antara tenaga kerja yang digunakan
untuk menghasilkan produksi dalam satuan waktu tertentu. Kebutuhan tenaga kerja perkebunan kopi
dipengaruhi oleh luas kebun, jenis pekerjaan, topografi dan iklim, teknologi, komposisi/umur
tanaman. Untuk itu pengelolaan tenaga kerja harus memperhatikan fungsi-fungsi manajemen yaitu
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengontrolan tenaga kerja penting untuk dilakukan
dalam menjamin terlaksananya pekerjaan dengan baik.
2. Money (Uang)

Dalam perencanaan biaya perkebunan kopi, di mana kopi yang ditanam jenis arabika
padalahan seluas 10 Ha dengan jarak tanam 2,5m X 2,5m dengan pola segi empat
dengan populasi tanaman 16.000 pohon, persediaan sulaman untuk kematian benih
30% dari jumlah populasi yakni 4.800 tanaman. Selain itu juga menggunakan tanaman
pelindung yaitu tanaman clereside yang ditanam dengan perbandingan 1:4. Berikut
merupakan perincian biaya yang direncanakan dalam usaha perkebunan kopi arabika
dengan varietas “Java Arabika”.
3. Material (Bahan-Bahan)

Bahan:

1. Bibit Kopi Java Arabica


2. Pupuk
3. Lahan

Alat:
1. Parang/sabit
2. Cangkul
4. Machine (Mesin)
Penggunaan mesin dapat menolong kegiatan atau pekerjaan manusia
agar lebih efisien dalam waktu penyelesaiannya, serta mengurangi
resiko tingkat kecelakaan kerja.Mesin-mesin yang dilakukan pada
perkebunan kopi dari awal hingga panen dan diolah adalah sebagai
berikut:

1. Traktor
2. Powersprayer
3. Sortasi buah kopi
4. Pengupasan buah merah
5. Pencucian
6. Pengeringan
7. Pengupas kulit tanduk dan kulit ari
8. Sortasi biji kopi
5. Methode (Metode)

1. Pembukaan Lahan

Penanaman tanaman kopi dilakukan dengan cara membuka lahan kebun


sebesar 10 Ha. Pembukaan lahan kebun ini dapat dilakukan dengan cara
manual yaitu dengan menggunakan gergaji mesin. Hal tersebut
dilakukan dengan manual karena lebih ramah lingkungan meskipun
biaya cukup mahal dibandingkan dengan pembakaran.

2. Penanaman

Jenis tanaman kopi yang akan ditanam adalah Kopi Arabika. Pembibitan dapat dilakukan secara
generative yaitu dengan menggunakan biji kopi arabika. Pada tahap pembibitan dilakukan penyemaian
(proses penyiapan bibit) benih kopi terlebih dahulu sambil menyiapkan lahan yang nantinya digunakan
untuk penanaman. Lahan yang akan digunakan dibuat teras individu dan ditanami tanaman penaung
terlebih dahulu.
3. Pemeliharaan

Pemeliharaan tanaman kopi dapat dilakukan dengan melakukan pemupukan, pemangkasan,


maupun pengendalian hama dan penyakit tanaman kopi. Pemupukan dilakukan dengan tujuan
untuk menjaga daya tahan tanaman, meningkatkan produksi dan mutu hasil serta menjaga agar
produksi stabil tinggi. Pemberian pupuk dapat diletakkan sekitar 30-40 cm dari batang pokok.

Pemangkasan dilakukan dengan tujuan untuk membentuk tanaman yang sehat dan
mengatur tinggi tanaman sehingga memudahkan perawatan dan pemanenan, memudahkan
masuknya cahaya dan memperlancar aliran udara dalam tajuk, memudahkan pengendalian
hama penyakit, mengurangi terjadinya perubahan hasil yang naik turun serta dampak dari
pembuahan yang berlebih. Pada kopi arabika dapat dilakukan dengan menghilangkan cabang
tua, cabang liar, cabang balik, cabang cacing, dan cabang yang tidak dikehendaki. Terdapat dua
macam sistem pemangkasan, yaitu pemangkasan berbatang tunggal (single stem) dan
pemangkasan berbatang ganda (multiple stem).
6. Minute (Waktu)

Pemanenan buah kopi yang umum dilakukan dengan cara memetik buah
yang telah masak pada tanaman kopi adalah berusia mulai sekitar 2,5 – 3
tahun. Buah matang ditandai oleh perubahan warna kulit buah. Kulit buah
berwarna hijau tua adalah buah masih muda, berwarna kuning adalah
setengah masak dan jika berwarna merah maka buah kopi sudah masak
penuh dan menjadi kehitam- hitaman setelah masak penuh terlampaui (over
ripe). Untuk mendapatkan hasil yang bermutu tinggi, buah kopi harus dipetik
dalam keadaan masak penuh.
7. Market (Pasar)

Dalam penetapan pasar maka PT. Ngancar Coffe memiliki penetapan target pasar dengan
segmentasi,targetting, dan positioning. Berikut merupakan STP

1. Segmentasi
Segmentasi pasar PT Ngancar Coffe dibagi menjadi 2 yaitu berdasarkan gender dan demografis.
Berdasarkan gender yaitu laki-laki dan perempuan, sedangkan berdasarkan demografis yaitu
seluruh wilayah di Indonesia dan luar negeri.

2. Targeting
Target pasar yang dituju adalah industri pengolahan kopi dan coffe shop di seluruh Indonesia
maupun di luar negeri.

3. Positioning
Dengan karakteristik yang khas dari kopi spesialty, khususnya varietas java arabica coffe akan
mampu mengikat hati konsumen dan mudah diingat di setiap kalangan pecinta kopi.
PROSES PRODUKSI
Perkebunan Ngancar Coffe ini berdiri dari asosiasi 7 orang dengan visi yang sama yakni
Menjadikan perkebunan yang berdaya saing tinggi dan mampu tumbuh kembang
berkelanjutan, dan menciptakan kualitas produk dengan pelayanan yang prima. Terlihat dari
misi bahwa perkebunan ini tidak hanya menginginkan profit atau keuntungan saja, melainkan
juga mampu memproduksi kopi yang berkualitas tinggi dengan pelayanan yang prima hingga
mampu berdaya saing dan lebih unggul di pasaran.

Perkebunan Ngancar Coffe ini bergelut pada bagian hilir saja yang dimulai dari budidaya
tanaman kopi hingga tahap akhir pada saat pemanenan kopi akan dikeringkan dan disimpan
dalam gudang yang akhirnya nanti akan dikirimkan ke perusahaan yang sudah bermitra , di
mana perkebunan ini hanya menyediakan kopi mentah yang belum diolah, sehingga nanti
perkebunan ini akan bermitra dengan berbagai perusahaan kopi yang ada di Indonesia dan juga
perusahaan luar negeri, di mana perkebunan ini nanti harapannya mampu menambah devisa
bagi negara dan mampu menebarkan sayapnya pada kancah internasional.
PRODUKSI PASCA PANEN
Pengolahan pasca panen dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu basah dan semi basah. Tahapan
pengolahan kopi cara basah adalah sebagai berikut : Panen Pilih -> Pengupasan kulit kopi HS ->
Sortasi Biji Kering -> Pengeringan -> Pencucian -> Fermentasi -> Pengupasan kulit buah merah ->
Sortasi Buah -> Pengemasan dan penyimpanan. Tahapan pengolahan kopi cara semi basah adalah
sebagai berikut : Panen Pilih -> Sortasi Buah -> Pengupasan kulit buah merah -> Fermentasi +
pencucian lendir -> Penjemuran 1-2 hari, KA ± 40 % -> Pengupasan kulit cangkang ->
Penjemuran biji sampai KA 11 - 13 % -> Sortasi dan pengemasan -> Penyimpanan dan
penggudangan.
OUTPUT

Produk Akhir

Setelah melalui berbagai proses pengolahan kopi mulai dari panen pilih -> pengupasan kulit
kopi HS -> pengeringan -> pencucian -> fermentasi -> pengupasan kulit buah merah -> sortasi
buah. akan menghasilkan biji kopi yang berkualitas dan siap untuk diolah menjadi kopi bubuk
kemasan yang memiliki kualitas tinggi. Produk akhir dari pengolahan biji kopi ini dapat
berupa biji kopi dan biji kopi yang diolah menjadi kopi bubuk kemasan.
LIMBAH
1. Sebagai Alternatif Pakan Ternak

Limbah kulit kopi akan difermentasi terlebih dahulu untuk meningkatkan kandungan
nutrisinya. Fermentasi kulit kopi menggunakan larutan Aspergillus Niger, dengan cara
dicampurkan dengan air dan gula pasir, NPK, Urea, kemudian campuran tersebut
diinkubasi dan diaerasi selama 1-3 hari dan larutan siap digunakan. Kemudian limbah
kulit kopi akan dicampur dengan larutan yang telah dibuat dan diletakkan di tempat yang
teduh, didiamkan selama 5-6 hari untuk proses fermentasi. Setelah 5-6 hari, limbah kulit
kopi yang telah terfermentasi dikeringkan dan digiling sesuai kebutuhan dan limbah kulit
kopi siap digunakan untuk pakan ternak.
2. Sebagai Pupuk Kompos

Limbah kopi bisa dijadikan sebagai kompos karena bisa diuraikan


secara organik. Proses pengolahan dari limbah kopi menjadi
kompos dilakukan secara aerobik yaitu memerlukan bantuan
oksigen. Pupuk kompos dari limbah kopi dapat menjadi alternatif
untuk para petani agar mengurangi limbah serta menjadi pilihan
yang tepat unyuk mendapatkan pupuk untuk tanaman lain secara
lebih ekonomis.
INFORMASI
Setelah proses pengolahan dan proses pengemasan telah selesai, tentunya akan dilakukan proses penjualan
biji kopi ataupun penjualan bubuk kopi kemasan yang telah jadi. Informasi tentang marketing atau penjualan
ini biasanya dapat berupa promosi melalui iklan, sosial media, ataupun bisa dijual ke kafe-kafe yang biasanya
menjual beragam minuman kopi.

Standar Performansi

1. Kualitas

Perkebunan PT. Ngancar Coffe ini bergelut pada komoditas kopi varietas java arabica coffe specialty yang saat
ini paling digemari oleh para konsumen. Kopi arabika adalah biji kopi terbesar produksinya di seluruh dunia,
harga kopi arabika berdasarkan kualitasnya, memiliki profil rasa dan aroma yang begitu kompleks. Kopi
arabika mempunyai kualitas lebih baik dibandingkan robusta, karena arabika cenderung memiliki rasa lebih
lembut dan manis. Kopi jenis arabika juga lebih cocok disajikan sebagai single kopi origin. Sebab, kopi ini
memiliki sensasi cita rasa asam yang khas buat para penikmat kopi. Kandungan kafein dan asam klorogenik
kopi arabika lebih kecil dari pada jenis kopi lainnya, kafein pada kopi arabika hanya berkisar 1,1-1,5 persen.
2. Kuantitas

Kopi arabika memiliki syarat tumbuh ketinggian 700-2000 mdpl, dengan kedalaman tanah efektif 100
cm, kemiringan tanah kurang dari 45% dan pH 5,5-6,5. Iklim sangat berpengaruh terhadap
produktifitass tanaman kopi. Pengaruh iklim mulai nampak sejak cabang-cabang primer mulai
berbunga. Suhu rata rata kopi arabika ini berkisar 150C – 250C, dengan curah hujan 1500 mm –
3000 mm / tahun. Kopi varietas java arabica akan mulai berbuah pada umur 4 tahun dengan masa
produktif kopi umumnya 15 tahun. Dalam 1 Ha kopi arabica mampu menghasilkan 4 ton.

3. Harga

Dalam perencanaan biaya perkebunan kopi yang bertempat di Kecamatan Ngancar Kabupaten
Kediri dimana kopi yang ditanam jenis arabika padalahan seluas 10 Ha dengan jarak tanam 2,5m X
2,5m dengan pola segiempat dengan populasi tanaman 16.000 pohon, persediaan sulaman untuk
kematian benih 30% dari jumlah populasi yakni 4.800 tanaman. selain itu juga menggunakan
tanaman pelindung yaitu tanaman clereside yang ditanam dengan perbandingan 1:4. Berikut
merupakan perincian biaya yang direncanakan dalam usaha perkebunan kopi arabika dengan
varietas “java arabika”.
WAKTU
Kopi varietas java arabica akan mulai berbuah pada
umur 4 tahun dengan masa produktif kopi umumnya 15
tahun. Pemanenan buah kopi yang umumnya dilakukan
dengan cara memetik buah yang telah masak pada
tanaman kopi yang berusia sekitar 2,5-3 tahun. Buah
matang ditandai oleh perubahan warna kulit buah. Kulit
buah berwarna hijau tua adalah buah masih muda,
berwarna kuning adalah setengah masak dan jika
berwarna merah maka buah kopi sudah masak penuh
dan menjadi kehitam-hitaman setelah masak penuh
terlampaui (over ripe).
15%
ANY
QUESTION? 35%

50%
KESIMPULAN
1. Industri adalah suatu lokasi yang digunakan sebagai usaha atau kegiatan untuk mengolah
serangkaia input seperti Man, Money, Material, Methode, Machine, Minute, Market menjadi
produk/jasa yang memiliki nilai tambah untuk mendapatkan keuntungan.

2. Proses produksi itu sendiri berfungsi secara lebih efektif dan efisien, maka dalam hal ini
perlu dikaitkan dengan satu proses lain yang akan mampu memberi arah, mengevaluasi
performansi, dan membuat penyesuaian dengan lingkungan industri yang selalu berubah.\

3. Dengan standar performansi kita dapat menentukan kualitas, kuantitas, harwa dan waktu
dari produk yang telah kita produksi. Maka dari itu dengan adanya proses manajemen
industri ini dapat membuat proses dari bahan mentah ke proses produk akhir dapat brjalan
secara terarah, efektif dan efisien.
THANKS!

Anda mungkin juga menyukai