PERINGKAT OBLIGASI
ABSTRACT
Bond rating useful for investors and issuers, which provide information
about the companys ability to pay the bond issued. This research aimed to
explain factors that affect bond rating. Independent variables were examined
are: (1)profitability, (2) liquidity, (3) firm size, (4) leverage, and (5) guarantee
(bond give or not).
The sample of this research is the manufacturing companies listed in
Indonesia Stock Exchange. Criteria of selected samples using purposive
sampling method. Total sample were collected 45 companies during the year
2007-2010. Testing the hypothesis using an ordinal regression analysis because
the dependent variable is ordinal scale (rating).
The result of this research indicate that all independent variable not
affect bond rating on 0,05 level significant. But on 0,10 level significant leverage
bond rating only. This case is indicated that low of leverage ratio so bond rating
will be nice (investment grade).
Keyword:
I.
1.1
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Investasi obligasi merupakan salah satu investasi yang diminati oleh
1.2
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah disampaikan sebelumnya, penelitian
1.3
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini untuk menguji pengaruh hubungan profitabilitas,
1.4
Kegunaan Penelitian
Dari hasil penelitian yang dilakukan diharapkan dapat memberikan
II.
2.1
Teori Sinyal
Teori sinyal menunjukkan adanya hubungan asimetri antara manajemen
2.3
Pemeringkatan Obligasi
Peringkat obligasi merupakan opini dari lembaga pemeringkat serta
(securities rating).
Proses pemeringkatan dilakukan dengan menggunakan analisis kinerja
keuangan, industri, dan non keuangan (bisnis) (PEFINDO, 2009). Ada beberapa
hal yang perlu diperhatikan dalam analisis obligasi, yaitu (Raharjo, 2003):
1. Kinerja Industri
Mencakup persaingan industri, prospek dan pangsa pasar, ketersediaan
bahan baku, struktur industri, pengaruh kebijakan pemerintah, dan kebijakan
ekonomi lainnya.
2. Kinerja Keuangan
Meliputi aspek kualitas aset, rasio profitabilitas, pengelolaan aset dan
pasiva, rasio kecukupan modal, tingkat pengelolaan utang, dan rasio
kecukupan pembayaran bunga.
3. Kinerja Non Keuangan
Terdiri dari aspek manajemen, reputasi perusahaan, serta perjanjian
indenture (meliputi sinking fund, debt test, dividend test, merger, dan sale of
asset).
Selain itu untuk kelengkapan prosedur pemeringkatan, beberapa data yang
diperlukan antara lain:
a. Akte perusahaan atau izin perusahaan.
b. Laporan keuangan yang diaudit selama 5 tahun terakhir.
c. Proyeksi laporan keuangan untuk 3 tahun ke depan atau selama masa
penerbitan surat utang tersebut.
d. Info memo tentang proses penerbitan surat utang.
e. Informasi pihak ketiga (pemberi garansi atau bank garansi).
f. Daftar pemegang saham selama lima tahun terakhir.
g. Daftar riwayat hidup komisaris/manajemen perusahaan.
h. Struktur organisasi perusahaan dan keterangan detail tugas dan tanggung
jawab.
i. Informasi tentang grup, afiliasi, dan holding dari perusahaan.
Setelah selesai melakukan analisis, tim analis kemudian membentuk
komite rating untuk memberikan hasil peringkat akhir pada obligasi perusahaan.
Peringkat akhir yang diperoleh berdasarkan suara mayoritas dari anggota komite
rating. Simbol dan interpretasi peringkat PEFINDO dtunjukkan pada tabel 2.1.
pada
website
PEFINDO.
Berdasarkan
Keputusan
Ketua
Arti
AAA
Efek utang yang peringkatnya paling tinggi dan beresiko paling rendah
yang didukung oleh kemampuan obligor yang superior relatif dibanding
entitas Indonesia lainnya untuk memenuhi kewajiban jangka
panjangnya sesuai dengan perjanjian
AA
BBB
CCC
2.4
Penelitian Terdahulu
Hasil penelitian terdahulu menunjukkan berbagai rasio keuangan dapat
Tabel 2.2
Penelitian Terdahulu
Peneliti
Variabel
independen
Chan & Rasio
Jagadees keuangan
h (2004)
Metode
analisis
MDA,
MDA
cross
validatio
n
procedur
e,
oerdered
probit
(Probit),
and
Probit
With
stepwise
variabel
selection
(probitS)
Andry,
Regresi
Growth,
Widya
size, sinking logit
(2005)
fund, risiko
jaminan,
umur
obligasi,
dan auditor
Almilia
Regresi
Growth,
& Devi size
logit
(2007)
perusahaan,
profitabilita
s, likuiditas,
umur
obligasi,
jaminan,
reputasi
auditor.
Hasil penelitian
Pretax return on perperment capital;
ROA; return on stock; E/P; D/P; ROA
veriability; pretax return variability;
pretax interest coverage; pretax interest
coverage including rent; EBITDA
interest coverage; cash flowTL; cash
flow/LTL;
free
cash
flow/LTL;
LTL/TA;STD/LTD; deferred taxes/LTD;
MV of TA; MV of common equity; BM;
sales growth in recent 3 years; Asset
turnover; receivable turnover; current
ratio; quick ratio; size of bonds; and
dividend/interest.
Raharja
& Sari
(2008)
Purwani
ngsih
(2008)
Rasio
keuangan
MDA
Rasio
keuangan
Regresi
backwar
d
&analisis
faktor
Regresi
Hanya growth yang signifikan terhadap
logit
peringkat obligasi
Sejati
(2010)
Auditor,
profitabilita
s,likuiditas,
size,dan
growth
Susilowa Profitabilita
ti
& s,likuiditas,
Sumarto size,
(2010)
maturity
Regresi
logit
2.5
Pengembangan Hipotesis
1.
Profitabilitas
Leverage(LEVLTLTA);solvensi
(SOLCFOTL);profitabilitas
(PROFOIS);prduktivitas (PRODSTA)
Leverage(LEVLTLTA&LEVNWTA);
produktivitas(PRODSFA);
solvabilitas
(SOLCFOTL) dan likuiditas (LIKCACL).
Hanya
likuiditas
yang
signifikan
berpengaruh terhadap peringkat obligasi
baik. Tingkat
2.
Likuiditas
Rasio likuiditas merupakan rasio keuangan yang mengukur tingkat
perusahaan
untuk
melunasi
kewajiban
jangka
pendek
perusahaan.
Kemampuan
pelunasan
kewajiban
jangka
pendek
Jaminan
Berdasarkan jaminan, obligasi dikelompokkan menjadi obligasi yang dijamin
dan obligasi yang tidak dijamin (debenture). Menurut Brister (1994 dalam Widya,
2005) menyatakan bahwa investor lebih menyukai obligasi yang aman dibanding
debenture. Investor lebih menyukai obligasi dengan jaminan dikarenakan untuk
mengurangi risiko default obligasi.
Pembayaran utama dan bunga obligasi yang digunakan perusahaan adalah
aset yang paling likuid (Joseph, 2002 dalam Widya, 2005). Investor akan lebih
memilih obligasi dengan jaminan dibanding obligasi tanpa jaminan karena
obligasi dengan jaminan memberikan tingkat risiko lebih kecil dan peringkat
obligasi yang lebih baik.
H5: Jaminan memiliki pengaruh positif terhadap peringkat obligasi
12
III.
METODE PENELITIAN
3.2
Skala
Simbol
AAA
AA
BBB
BB
CCC
Variabel independen
Variabel bebas yang diuji dalam penelitian ini menggunakan beberapa
rasio keuangan. Variabel rasio yang diuji adalah profitabilitas, likuiditas, ukuran
perusahaan, leverage, dan jaminan. Tabel 3.2 menunjukkan ringkasan pengukuran
variabel independen.
1. Profitabilitas
Profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan
laba dalam hubungannya dengan penjualan, aset dan modal sendiri. Variabel
profitabilitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah Return on Asset (ROA).
13
2. Likuiditas (X2)
Likuiditas merupakan kemampuan perusahaan dalam melunasi kewajiban
jangka pendek perusahaan. Variabel likuiditas dalam penelitian ini diproksikan
dengan current ratio (CR). Menurut Almilia & Devi (2007) perusahaan yang
mampu melunasi kewajiban tepat waktu adalah perusahaan yang likuid dan
mempunyai aktiva lancar lebih besar daripada utang lancar. Current ratio (CR)
merupakan perbandingan antara aktiva lancar dan utang lancar.
4. Leverage (X4)
Leverage menunjukkan proporsi utang yang digunakan untuk membiayai
kegiatan investasi perusahaan. Proksi leverage yang digunakan dalam penelitian
ini adalah Long Term to Total Aset (LTTA). Rasio ini membandingkan antara
utang jangka panjang dengan total aset. Tingkat LTTA yang rendah menunjukkan
hanya sebagian kecil aktiva yang didanai dengan utang dan semakin kecil risiko
kegagalan perusahaan (Raharja & Sari, 2008).
14
5. Jaminan (X5)
Obligasi atas dasar jaminan dibagi menjadi obligasi dengan jaminan dan
obligasi tanpa jaminan. Variabel jaminan dalam penelitian ini menggunakan
variabel dummy. Kode 0 menunjukkan obligasi tanpa jaminan, sedangkan kode 1
menunjukkan obligasi dengan jaminan.
Tabel 3.2
Daftar pengukuran variabel independen
Variabel
Pengukuran
Skala
Profitabilitas
Skala rasio
Likuiditas
Skala rasio
Ukuran perusahaan
Skala rasio
Leverage
Skala rasio
Jaminan
kategorial
3.3
menerbitkan obligasi dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sampel dipilih
dengan menggunakan metode purposive sampling. Kriteria yang ditetapkan dalam
pengambilan sampel sebagai berikut:
1. Obligasi perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
tahun 2007-2010.
2. Obligasi tersebut diperingkat oleh Pemeringkat Efek Indonesia (PT
PEFINDO).
3. Obligasi perusahaan manufaktur tersebut memiliki data laporan keuangan
yang lengkap berhubungan dengan variabel penelitian.
15
3.4
diperoleh dari Indonesia Bond Market, database laporan keuangan yang tersedia
di Pojok BEI Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro, dan ICMD (Indonesia
Capital Market Directory).
3.5
Metode Analisis
Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi
Logit (p1+p2+...+p5)=Log
: estimated
0- 4
: intercept
PROFIT
LIKUID
SIZE
LEV
JAM
3.6
Pengujian Hipotesis
Menurut Ghozali (2006) pengujian hipotesis dilakukan dengan cara
16
probabilitas pada regresi ordinal dapat diketahui dari nilai Statistic Wald. Kriteria
penerimaan atau penolakan hipotesis adalah sebagai berikut:
1. Jika nilai probabilitas > 0,05 maka H0 diterima (variabel bebas tidak
berpengaruh terhadap variabel terikat).
2. Jika nilai probabilitas 0,05 maka H0 ditolak (variabel bebas
berpengaruh terhadap variabel terikat).
IV.
4.1
menerbitkan obligasi untuk periode 2007 sampai dengan 2010 dan memenuhi
kriteria yang telah ditetapkan dalam purposive sampling. Pada tahun 2007
terdapat 12 perusahaan, tahun 2008 terdapat 16 perusahaan, tahun 2009 ada 12
perusahan dan tahun 2010 sebanyak 5 perusahaan yang memenuhi kriteria.
Dengan demikian total sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 45
perusahaan. Untuk lebih jelasnya kriteria sampel penelitian dapat dilihat pada
tabel 4.1.
Tabel 4.1
Kriteria Sampel Penelitian
Kriteria
Perusahaan manufaktur penerbit obligasi tahun 2007-2009 pada
Indonesia Bond Market
Perusahaan manufaktur penerbit obligasi tahun 2010 dari laporan
keuangan
Peringkat obligasi yang dikeluarkan selain oleh agen PEFINDO atau
tidak memiliki peringkat
Perusahaan manufaktur yang tidak memiliki data keuangan lengkap
sehubungan dengan variabel penelitian
Total sampel
Jumlah
58
10
(16)
(7)
45
17
4.2
Statistik Deskriptif
Analisis deskriptif yang digunakan dalam penelitian ini untuk variabel
skala rasio adalah maksimum, minimum, angka rata-rata (mean), dan standar
deviasi. Sedangkan variabel dummy disajikan dalam bentuk crosstab. Hal ini
dikarenakan angka dummy hanya sebagai label kategorial sehingga tidak benar
jika menghitung nilai maksimum, minimum, rata-rata, dan standar deviasinya.
Statistik deskriptif
N
Minimum Maximum
Mean
Std. Deviation
PROFIT
45
-.030
.279
.05802
.062452
LIKUID
45
.780
5.040
1.92467
1.097927
SIZE
45
13.130
18.300
1.57113E1
1.450004
LEV
45
.020
.620
.27111
.173588
Valid N (listwise)
45
Crosstabulasi Jaminan
PERINGKAT
Total
4.3
0
1
jumlah
Jaminan
Total
18
27
15
18
45
kategori memiliki parameter yang sama atau tidak (Ghozali,2009). Model link
function dikatakan sesuai jika nilai signifikansi lebih besar dari 0,05. Nilai
signifikansi yang diperoleh sebesar 0,315 (p>0,05). Dengan demikian pemilihan
model link function logit adalah tepat.
18
-2 Log Likelihood
Null Hypothesis
103.820
General
86.750
4.4
Sig.
.315
Uji Hipotesis
Penilaian model fit pada regresi ordinal dapat diketahui dari nilai -2 Log
Likelihood pada tabel model fitting information. Model dikatakan fit jika terjadi
penurunan nilai -2 Log Likelihood dan nilai signifikasi pada taraf nyata 5%
(Ghozali, 2009). Hasil diperoleh bahwa terdapat penurunan nilai sebesar 18,800
dan signifikan pada 0,002 yang berarti model dengan memasukkan variabel
independen lebih baik dibandingkan hanya model dengan intercept saja. Jadi
dapat disimpulkan bahwa model fit.
Model Fitting Information
Model
-2 Log Likelihood
Intercept Only
122.620
Final
103.820
Sig.
.002
19
Pseudo R-Square
Cox and Snell
0.341
Nagelkerke
0.365
McFadden
0.153
Estimasi Parameter
95% confidence
interval
Std.
Estimate
error
Wald
df
Lower
Upper
Sig
bound
bound
Peringkat=1
-7.729
3.689
4.391
.036
-14.959
-.500
Peringkat=2
-4.827
3.506
1.896
.169
-11.699
2.045
Peringkat=3
-2.341
3.456
.459
.498
-9.114
4.432
Peringkat=4
-.813
3.492
.054
.816
-7.657
6.032
PROFIT
-10.304
6.482
2.527
.112
-23.008
2.400
LIKUID
.039
.284
.019
.891
-.518
.596
SIZE
-.290
.228
1.621
.203
-.736
.156
LEV
4.580
2.433
3.543
.060
-.189
9.348
JAMINAN
-.730
.642
1.293
.255
-1.988
.528
20
Dengan
mengasumsikan
variabel
leverage
(X4)=1
dan
variabel
,
,
,
,
0,438562
,
,
0,903697
,
,
=0,041131
0,977401
Asymp.Sig.(2sided)
PearsonChiSquare
.095
21
4.5
Pembahasan
23
V.
5.1
PENUTUP
Kesimpulan
Peringkat obligasi merupakan salah satu sumber informasi tentang posisi
5.2
Keterbatasan
Penelitian ini terdapat keterbatasan yang dapat sebagai catatan untuk
5.3
Saran
Saran yang didasarkan pada beberapa keterbatasan adalah sebagai berikut:
1. Penelitian yang akan datang sebaiknya meneliti pengaruh peringkat
obligasi dari aspek manajemen dan industri.
2. Penelitian untuk variabel jaminan sebaiknya meneliti besarnya nilai
jaminan sehingga mendapatkan batas tertentu dalam pemberian peringkat.
24
DAFTAR PUSTAKA
25
26