Anda di halaman 1dari 2

Nama : Zaini Akhsan

NIM : 2012.102.3326
Ekonomi Pengantar : Dr. Imamudin Yuliadi

10 PRINSIP EKONOMI

1. Orang menghadapi pertukaran (tradeoff)


Untuk mendapatkan/menginginkan sesuatu kita harus mengorbankan sebagian atau seluruh, sesuatu
yang sama berharganya dengan apa yang kita inginkan.
Contoh: Pengusaha akan mengeluarkan modal untuk dapat menjalankan usahanya seperti
perlengkapan, peralata dan sewa gedung.

2. Biaya adalah sesuatu yang kamu korbankan untuk mendapatkan sesuatu


Dengan adanya fakta mengenai Tradeoff, maka kita juga harus mempertimbangkan biaya biaya yang
harus kita keluarkan.
Contoh: Lahan tempat pemasaran sangat berpengaruh terhadap besar kecil biaya yang
dikeluarkan oleh pengusaha untuk sewa kantor(gedung).

3. Orang rasional berpikir pada batas-batas (margins)


Dengan adanya TradeOff yaitu dihadapkan dengan beberapa pilihan dalam pengambilan keputusan
dengan mempertimbangkan keuntungan dan kerugiannya berdasarkan biaya biaya yang akan
dikeluarkan.
Contoh: Dalam berbisnis misal untuk transportasi(tour dan travel) tidak serta merta semua
jenis kendaraan dibeli sebagai pendukung berjalannya usaha yang dilakukan, namun harus
sesuai target pemasaran(konsumen) dan juga mempertimbangkan kemampuan perusahaan
memberikan modal.

4. Orang tanggap pada insentif


Karena kita selalu membuat keputusan berdasarkan perbandingan atas segenap biaya dan manfaatnya,
maka perilaku kita pun akan berubah setiap perhitungan biaya dan manfaat tersebut berubah. Itu
artinya, orang selalu bereaksi atau tanggap terhadap insentif.
Contoh : Ketika harga daging sapi naik, orang lebih cenderung membeli daging ayam
karena harganya lebih murah. Pada saat bersamaan pengusaha daging sapi akan menjual
lebih banyak daging sapi karena dapat keuntungan yang lebih tinggi.

5. Perdagangan menguntungkan semua pihak


Pada dasarnya, perdagangan ada karena pihak-pihak saling membutuhkan
satu sama lain.
Contoh : Negara Kore yang unggul dalam memproduksi barang dibidang teknologi
elektronik, namun juga bisa dinikmati/digunakan oleh negara lain misalnya Indonesia,
begitu sebalikknya Indonesia yang unggul dalam memproduksi barang dibidang tenaga
kerja buruh, hasilnya juga bisa dinikmati oleh negara Korea dengan adanya pertukaran
barang dan jasa antar negara.

6. Pasar adalah tempat yang bagus untuk mengorganisasikan kegiatan ekonomi


Dalam ekonomi pasar, keputusan-keputusan ekonomi diambil sendiri oleh masyarakat, keinginan
masyarakat terhadap suatu barang disebut permintaan (demand), sedangkan persediaan barang tersebut
disebut penawaran (supply). Demand dan supply ini membentuk harga. Harga, menunjukkan nilai suatu
barang, sekaligus biaya yang harus dibayar untuk membuat barang tersebut. Nilai dari (hampir) segala
sesuatu dapat distandardisasi dengan harga.
Contoh : Perusahaan memutuskan siapa yang akan dipekerjakan dan barang apa yang akan
diproduksi, kemudian rumah tangga memutuskan akan bekerja di perusahaan mana dan
akan membeli barang apa dari penghasilan mereka. Perusahaan dan rumah tangga saling
berinteraksi di pasar, dimana harga dan kepentingan-kepentingan pribadi mempengruhi dan
memandu keputusan-keputusan yang mereka buat.

7. Pemerintah terkadang dapat meningkatkan hasil-hasil dari pasar


Pemerintah berperan dalam menunjang aktivitas masyarakat dan pasar, demi mendukung efisiensi dan
mendukung pemerataan.
Contoh : dalam kasus krisis perekonomian seperti sekarang diamana banyak perisahaan
yang bangkrut dan terjadi kegagalan pasar, pemerintah dapat turun tangan dan
menyelamatkan perusahaan tersebut dari kebangkrutan, dan menjaga kemampuan produksi
sekaligus meminimalisir angka pengangguran dengan cara melakukan buyout, atau
pembelian/pengambil alihan sebuah perusahaan oleh pemerintah. Walau begitu pemerintah
tidak selalu harus melakukan hal tesebut.

8. Standar hidup suatu negara bergantung pada kemampuan produksinya


Jika negara dimana para pekerjanya dapat menghasilakan barang dan jasa dalam jumlah besar per satu
satuan waktu, sebagian besar masyarakatnya hidup dalam standar hidup yang tinggi. Begitu pula
sebaliknya. Hubungannya yaitu tingkat pertumbuhan produktivitas suatu negara menetukan tingkat
pertumbuhan pendapatan rata-ratanya.
Kesimpulan : Hubungan produltivitas dan standar hidup punya dampak yang besar dan
penting bagi kebijakan publik. Ketika dihadapkan pada pertanyaan bagaimana suatu
kebijakan dapat mempengaruhi standar hidup, inti dari pertanyaan itu sebenarnya adalah
bagaimana kebijakan tersebut mempengaruhi kemampuan kita untuk menghasilkan barang
dan jasa. Untuk meningkatkan standar hidup, para pembuat kebijakan harus meningkatkan
standar hidup, para pembuat kebijakan harus meningkatkan produktivitas dengan cara
memastikan bahwa para pekerjanya terdidik baik, memiliki peralatan yang diperlukan untuk
menghasilkan barang dan jasa, serta memiliki akses ke teknologi terbaik yang tersedia.

9. Harga-harga meningkat jika pemerintah mencetak terlalu banyak uang


Tingginya tingkat peredaran uang akibat dari tingginya produksi uang itu sendiri, menyebabkan nilai
dari uang tersebut menjadi semakin kurang berharga yang berdampak pada terjadinya inflasi. Sehingga
harga barang naik karena niali dari uang tersebut menurun.

10. Masyarakat menghadapi tradeoff jangka pendek antara inflasi dan pengangguran
Dalam jangka pendek, inflasi berlawanan dengan pengangguran. Semakin banyak yang menganggur,
harga barang-barang tidak mengalami kenaikan. Dan sebaliknya.
Para pembuat kebijakan dapat mengeksploitasi trade off jangka pendek antara inflasi
dengan pengangguran melalui beragam instrumen kebijakan. DEngan mengubah jumlah
anggaran pembelanjaan negara, jumlah nilai pajak bagi pemerintah, dan jumlah uang yang
dicetak, para pembuat kebijakan dapat memengaruhi dampak kombinasi inflasi dengan
pengangguran yang sedang dialami perekonomian suatu negara. Karena instrumen-
instrumen pembuat kebijakan moneter dan fiskal memiliki kekuatan potensial yang besar,
maka bagaimana instrumen-instrumen pembuat kebijakan moneter dan fiskal memiliki
kekuatan potensial yang besar, maka bagaimana instrumen-instrumen tersebut dapat
digunakan oleh para pembuat kebijakan untuk mengendalikan perekonomian selalu
menjadi topik yang mengundang perdebatan.

Anda mungkin juga menyukai