Anda di halaman 1dari 16

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

PERINGKAT OBLIGASI
(Studi Empiris: Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI
Periode 2008-2011)
Abdullah Alwi
Nurhidayati
Fakultas Ekonomi, Universitas Semarang
Abstract: Bond rating is one of things that should be considered by investors before
making an investment bond. This is caused that bond ratings are informative and give a
probability signaling of a company's debt failure. Therefore, it is necessary to re-study of
factors that affect to bond ratings. The population of this study is a manufacturing
company listed on the Indonesia Stock Exchange (BEI) and are listed in the rating of the
bonds issued by PT. Pefindo from 2008-2011. The research samples are 10 companies
and selected by purposive sampling method. The used data is secondary data obtained
from the Indonesia Stock Exchange (BEI) and PT. Pefindo, while the analysis of data use
multiple regression analysis. The results show that the variable liquidity, productivity,
reputation auditor have positive and significant effect on bond ratings, and variable Size
has negative and significant effect on bond ratings, while profitability has no effect on
bond ratings.
Keywords: Profitability, Liquidity, Productivity, Auditor Reputation and Company Size,
rating Bonds.

Abstrak: Peringkat obligasi merupakan salah satu yang harus dipertimbangkan oleh
investor sebelum melakukan investasi obligasi. Hal ini dikarenakan peringkat obligasi
memberikan pernyataan yang informatif dan memberikan signal mengenai probabilitas
kegagalan hutang suatu perusahaan. Oleh karena itu, perlu dilakukan ulang penelitian
mengenai faktor yang mempengaruhi peringkat obligasi. Populasi penelitian ini adalah
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) serta terdaftar dalam
peringkat obligasi yang dikeluarkan oleh PT. Pefindo dari tahun 2008-2011. Sampel
penelitian berjumlah 10 perusahaan yang dipilih dengan metode purposive sampling.
Data yang dipergunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia
(BEI) dan PT. Pefindo, sedangkan analisis data menggunakan analisis Regresi Berganda.
Hasil penelitian membuktikan bahwa variabel likuiditas, produktivitas, reputasi auditor
berpengaruh positif signifikan terhadap peringkat obligasi, variabel Size berpengaruh
negatif signifikan terhadap peringkat obligasi, sedangkan profitabilitas tidak berpengaruh
terhadap peringkat obligasi.
Kata Kunci: Profitabilitas, Likuiditas, Produktivitas, Reputasi Auditor, dan Ukuran
Perusahaan, Peringkat Obligasi.

145

PENDAHULUAN
Menempatkan

terhadap perusahaan seperti halnya


dana

pada

perusahaan yang menerbitkan saham.

suatu aktiva yang diharapkan dapat


meningkatkan nilainya di masa depan
yang sering disebut sebagai kegiatan

assets

dengan

dengan

saham.

Perkembangan

yang

lamban

tersedia

yang

ketidakmampuan perusahaan dalam


membayar, maka sebelum perusahaan
mengeluarkan

obligasi,

akan

dilakukan proses pengujian terhadap

belum

obligasi tersebut, dimana di Indonesia

dan pemahaman mengenai intrumen


dikalangan

return

memiliki gambaran tingkat risiko

dioptimalkan oleh pelaku pasar modal


obligasi

tingkat

risiko gagal bayar. Agar investor

merupakan kendala kondisi pasar


yang

dibandingkan

diperhatikan para investor antara lain,

lamban

dibandingkan

obligasi

tinggi

obligasi memiliki resiko yang harus

walaupun

masih

dibandingkan

Namun dalam dunia investasi

perkembangan yang cukup baik dari


perkembangannya

bila

hal

positif dan pendapatan yang tetap.

ada, saat ini pasar obligasi mengalami


tahun,

lebih

menawarkan

memperjualbelikan

Diantara pasar keuangan yang

ke

dalam

dengan obligasi dan (2) obligasi

financial

aset-aset pada pasar keuangan.

tahun

obligasi

saham

pada real assets seperti tanah, emas,


Kemudian

kelebihan

(2008)

dengan saham, yaitu (1) volatilitas

terbagi menjadi dua yaitu, investasi


seni.

Purwaningsih

keamanannya

investasi. Secara umum investasi

benda

Menurut

masyarakat

dilakukan

oleh

pengawas

pasar

melakukan

umum yang masih terbatas (Raharjo,

Bapepam

selaku

modal

dengan

pengujian

peringkat

(rating) obligasi.

2004).

Rating itu sendiri merupakan


Terdapat sejumlah kelebihan

yang

didapat

bila

salah satu acuan dari investor ketika

menerbitkan

akan memutuskan membeli suatu

obligasi antara lain, tidak adanya

obligasi.

campur tangan pemilik dana terhadap


oleh

pemilik

rating

sebuah

obligasi membutuhkan waktu sekitar

perusahaan dan tidak ada controlling


interest

Proses

satu sampai dua bulan. Menurut

obligasi

Grace Putri Sejati (2010), Amrullah

146

(2007),

Bram

terdapat

dua

Hadianto

(2010),

obligasi, dengan hasil bahwa Firm

kelompok

Size, liquidity, profitabilitas, leverage,

peringkat obligasi yaitu kategori kelas

produktivitas, secure, maturity dan

investasi

dan

reputasi auditor berpengaruh terhadap

kategori bukan kelas investasi (non

prediksi peringkat obligasi. Penelitian

investment grade). Sehingga muncul

Luky Susilowati dan Sumarto (2010)

pertanyaan

yang

kategori

(investment

apakah

grade)

pemeringkatan

obligasi sudah tepat


sebagai

pandangan

dan akurat

para

menemukan

profitabilitas, ukuran perusahaan dan

investor

umur

nantinya.

obligasi

terhadap

Sejumlah

penelitian

yang

peringkat

tidak

berpengaruh

peringkat

sedangkan

meneliti faktor apa saja yang dapat


mempengaruhi

bahwa

likuiditas

obligasi
berpengaruh

terhadap peringkat obligasi.

obligasi.

Penelitian ini mencoba untuk

Adapun diantaranya telah dilakukan

menguji kembali faktor-faktor yang

oleh:

Purwaningsih

memberikan

bukti

(2008)

yang

mempengaruhi

bahwa

rasio

penelitian ini akan menggunakan

peringkat

obligasi.

leverage dan solvabilitas mampu

variabel

digunakan

Produktivitas, Reputasi Auditor, dan

untuk

memprediksi

Profitablitas,

peringkat obligasi, sedangkan rasio

Size

likuditas

tidak

Penggunaan

variabel

untuk

dikarenakan

pada

dan

mampu

profitabilitas

digunakan

memprediksi

Perusahaan).
tersebut
penelitian

obligasi,

sebelumnya masih terjadi perbedaan

begitu juga dengan penelitian Raharja

hasil, sehingga memotivasi penulis

dan Sari (2008) yang menemukan

mengambil variabel-variabel tersebut.

bahwa

peringkat

(Ukuran

Likuiditas,

rasio

leverage,

likuiditas,

solvabilitas, dan profitabilitas mampu

TINJAUAN PUSTAKA

digunakan

Teori Signal

untuk

memprediksi

peringkat obligasi. Penelitian Magreta


dan

Poppy

meneliti

Nurmayanti
faktor-faktor

mempengaruhi

prediksi

Asimetri

informasi

muncul

(2009)

karena adanya salah satu pihak yang

yang

mempunyai informasi lebih baik,

peringkat

misalnya

147

seorang

manajer

yang

mengetahui

informasi

mengenai

tertentu kepada pemegang obligasi


pada waktu yang telah ditentukan.

prospek perusahaan yang lebih baik


dibandingkan

dengan

investornya.

Seorang investor yang hendak

para

Berkaitan

dengan

membeli

obligasi

tentunya

asimetri informasi, sangat sulit bagi

memperhatikan

para investor dan kreditur untuk

(credit ratings). Peringkat obligasi

membedakan antara perusahaan yang

merupakan skala risiko dari semua

berkualitas tinggi dan rendah. Teori

obligasi yang diperdagangkan. Skala

signal

ini menunjukkan seberapa aman suatu

mengemukakan

bagaimana

seharusnya perusahaan memberikan


signal

pada

pengguna

keuangan.

obligasi

obligasi bagi investor.

laporan

Informasi

peringkat

harus

Pemeringkatan

obligasi

di

berupa

Indonesia

dilakukan

pemberian peringkat obligasi yang

lembaga,

yaitu

dipublikasikan

dapat

(Pemeringkat Efek Indonesia) dan PT

menjadi signal kondisi keuangan

Kasnic Credit Rating. PEFINDO

perusahaan

mempublikasi

diharapkan

dan

menggambarkan

oleh

PT

dua

PEFINDO

peringkat

obligasi

kemungkinan yang terjadi terkait

setiap bulan, sedangkan Kasnic tidak.

dengan utang yang dimiliki.

Selain itu, jumlah perusahaan yang

Obligasi dan Peringkat Obligasi

menggunakan

jasa

pemeringkatan

Menurut Bodie (2006) yang

obligasi PEFINDO jauh lebih banyak

dimaksud dengan obligasi (bond)

dibandingkan yang menggunakan jasa

adalah sekuritas yang diterbitkan

pemeringkatan Kasnic.

sehubungan

dengan

perjanjian

Simbol

pinjaman.

Pihak

pinjaman

digunakan PEFINDO sama dengan

menerbitkan

(menjual)

obligasi

yang digunakan oleh S&Ps, simbol

kepada pihak pemilik dana dengan

dan makna peringkat obligasi yang

imbalan sejumlah uang; jadi obligasi

digunakan PT PEFINDO dapat dilihat

tersebut merupakan surat pernyataan

pada Tabel 1.

utang dari pihak peminjam. Perjanjian


tersebut mewajibkan penerbit obligasi
untuk

melakukan

pembayaran

148

peringkat

yang

Tabel 1.
Definisi Peringkat Obligasi PT.

PEFINDO
Simbol
AAA

AA

BBB

BB

CCC

memenuhi kewajiban keuangan serta


hanya bergantung kepada perbaikan
keadaan eksternal.
Efek hutang yang macet atau emitanya
sedah berhenti berusaha.

Sumber: PEFINDO

Arti

Profil PT. PEFINDO

Efek hutang yang peringkatnya paling


tinggi dan berisiko paling rendah yang
didukung oleh kemampuan obligor
yang superior relatif dibandingkan
dengan entitas Indonesia lainya untuk
memenihi kewajiban jangka panjang
sesuai dengan perjanjian.
Efek hutang yang memiliki kualitas
kredit sedikit dibawah peringkat
tertinggi. Didukung oleh kemampuan
obligor yang sangat kuat untuk
memenuhi kewajiban keuangan jangka
panjang sesuai dengan perjanjian dan
relatif dibanding dengan entitas
Indonesia lainya. Dan tidak mudah
dipengaruhi oleh perubahan keadaan.
Efek hutang yang mempunyai risiko
investasi
rendah
dan
memiliki
kemampuan dukungan obligor yang
kuat dibanding entitas Indonesia
lainnya untuk memenuhi kewajiban
keuangan sesuai dengan perjanjian
namun cukup peka terhadap perubahan
yang merugikan.
Efek hutang yang berisiko investasi
cukup
rendah
didukung
oleh
kemampuan obligor yang memadai,
relatif dibanding entitas Indonesia
lainya untuk memenuhi kewajiban
keuangan sesuai dengan perjanjian
namun kemampuan tersebut dapat
diperlemah oleh perubahan keadaan
bisnis
dan
perekonomian
yang
merugikan.
Efek hutang yang menunjukkan
dukungan kemampuan obligor yang
agak lemah relatif dibanding entitas
Indonesia lainya untuk memenuhi
kewajiban keuangan jangka panjang
sesuai dengan perjanjian serta peka
terhadap
keadaan
bisnis
dan
perekonomian yang tidak menentu dan
merugikan.
Efek hutang yang menunjukan
parametar perlindungan yang sangat
lemah. Walaupun obligor memiliki
kemampuan
untuk
memenuhi
kewajiban
keuangan
jangka
panjangnya, namun adanya perubahan
keadaan bisnis dan perekonomian yang
merugikan
akan
memperburuk
kemampuan tersebut untuk memenuhi
kewajiban keuangannya.
Efek hutang yang tidak mampu lagi

PT PEFINDO didirikan pada


tanggal 21 Desember 1993 dan
memperoleh

izin

operasi

dari

BAPEPAM pada tanggal 13 Agustus


1994 dengan nomor 34/PM-PI/1994.
Fungsi

utama

PEFINDO

adalah

menyediakan suatu peringkat atas


risiko

kredit

independen,

yang

objektif,

serta

dapat

dipertanggung jawabkan.
Profitablilitas
Menunjukan

kemampuan

perusahaan memperoleh laba baik


dalam hubunganya dengan penjualan,
total aktiva maupun laba bagi modal
sendiri. Profitabilitas ini memberikan
gambaran seberapa efektif perusahaan
beroperasi

sehingga

memberikan

keuntungan bagi perusahaan. Menurut


Purwaningsih
tinggi

(2008:92),

tingkat

semakin

profitabilitas

perusahaan maka semakin rendah


risiko ketidakmampuan membayar
(default),

sehingga

semakin

baik

peringkat yang diberikan terhadap


perusahaan tersebut.

149

H1

Profitabilitas

berpengaruh

H3:

Produktivitas

berpengaruh

terhadap peringkat obligasi.

terhadap Peringkat Obligasi.

Likuiditas

Reputasi Auditor

Menunjukkan
perusahaan

kemampuan

untuk

Allen

membayar

bahwa

(1994)

menyatakan

penggunaan

informasi

kewajiban finansial jangka pendek

keuangan merasa bahwa auditor big

tepat pada waktunya. Peningkatan

eight menyediakan kualitas kredit

aktiva lancar tentu saja menyebabkan

yang lebih baik untuk perusahaan dan

peningkatan dalam modal kerja bersih

pemerintah daerah. Dengan reputasi

sehingga mengurangi tingkat risiko

auditor

kesulitan

teknis

memberikan hasil audit yang dapat

(Gitman, 2006:629). Makin tinggi

dipercaya. Sementara di Indonesia

tingkat rasio likuiditas tersebut, maka

emiten yang diaudit oleh auditor big 4

semakin

akan

keuangan secara

tinggi

posisi

likuiditas

yang

baik

mempunyai

maka

obligasi

akan

yang

perusahaan. Semakin tinggi likuiditas

investment grade karena semakin baik

perusahaan,

reputasi

semakin

baik

pula

auditor

maka

akan

peringkat obligasi yang diberikan

mempengaruhi peringkat obligasi.

kepada perusahaan tersebut.

H4:

H2: Likuiditas berpengaruh terhadap

Peringkat Obligasi.

Peringkat Obligasi.

Size (Ukuran Perusahaan)

RAP

berpengaruh

terhadap

Ogden (1987) dalam Andry

Produktivitas
efektif

(2005) berpendapat bahwa karena

perusahaan mempergunakan sumber

total utang dan ukuran perusahaan

daya

perusahaan

mempunyai korelasi yang kuat dan

tersebut. Menurut Horrigen (1966)

positif, ukuran perusahaan juga bisa

dalam Pornomo (2005: 29) rasio

digunakan

sebagai

produktivitas

mengukur

besarnya

Mengukur
yang

seberapa

dimiliki

secara

signifikan

berpengaruh positif terhadap credit

perusahaan.

rating.

H5:

Semakin

tinggi

rasio

produktivitas maka semakin baik

Size

150

untuk

utang

suatu

berpengaruh

Peringkat Obligasi.

peringkat perusahaan tersebut.

proksi

terhadap

2008-2011,

Gambar 1.

perusahaan

tersebut

menerbitkan dan mempublikasikan

Kerangka Pemikiran

laporan keuangan tahunan secara


Profitabilitas

lengkap per 31 Desember tahun 20082011.

H1
Likuiditas

Pengukuran Variabel
H2

Produktivitas
s

Peringkat Obligasi
Peringkat
Obligasi

H3
H4

Variabel
hendak

diuji

obligasi

RAP

dependen
berupa

yang

yang

peringkat

secara

umum

berdasarkan definisi Rating Obligasi

H5

tentang kredibilitas (creditworthiness)

Size

yang dikeluarkan oleh PT. PEFINDO.


Variabel

Rating

Obligasi

METODE PENELITIAN

dikelompokkan menjadi 10 kategori,

Populasi dan Sampel

yaitu: (1) D, (2) CC, (3) CCC, (4)

Populasi

penelitian

ini

yaitu

CCC+, (5) B+, B, B-, (6) BB+, BB,

perusahaan manufaktur yang terdaftar

BB-, (7) BBB+, BBB, BBB-, (8) A+,

di Bursa Efek Indonesia (BEI) serta

A, A-, (9) AA+, AA, AA-, (10) AAA.

terdaftar dalam peringkat obligasi

Variabel independen dalam

yang dikeluarkan oleh PT. PEFINDO.

penelitian ini terdiri dari:

Periode yang dijadikan pengamatan

Profitabilitas

adalah data periode tahun 2008

Menunjukkan

perusahaan untuk menghasilkan laba,

2011.
Pengambilan Sampel penelitian
menggunakan

metode

baik dalam hubungannya dengan

Purposive

penjualan, total aktiva maupun laba

sampling kriteria perusahaan yang


dipilih

kemampuan

menjadi

perusahaan
mengeluarkan

sampel

bagi modal sendiri.


Profitabilitas =

yaitu,

manufaktur

yang

obligasi

dan

Net Income
Sales

mempunyai peringkat obligasi tahun

151

positif, ukuran perusahaan juga bisa

Likuiditas
Menunjukkan
perusahaan

digunakan

kemampuan

untuk

sebagai

proksi

untuk

mengukur likuiditas.

memenuhi

kewajiban terhadap hutang jangka

SIZE = logaritma natural dari total

pendek.

asset

Rasio Lancar =

Aktiva Lancar
Hutang Lancar

Analisis Data
Uji Normalitas

Produktivitas
Rasio

ini

Uji normalitas bertujuan untuk

efektif

menguji apakah dalam model regresi,

perusahaan mempergunakan sumber

variabel pengganggu atau residual

daya

memiliki distribusi normal. Untuk

mengukur
yang

Produktivitas
seberapa
dimiliki

perusahaan

tersebut.

mengetahui
Sales

Produktivitas =

dengan melihat normal probability

Dengan reputasi auditor yang

plot dan Kolmogorov Smirnov.

baik maka akan memberikan hasil


dapat

data

dapat dilakukan dengan analisa grafik

Reputasi Auditor

yang

suatu

terdistribusi secara normal atau tidak,

Total Asset

audit

apakah

Tabel 2.

dipercaya.

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Sementara di Indonesia emiten yang

Unstandardized
Residual

diaudit oleh auditor big 4 akan

mempunyai obligasi yang yang baik.


RAP = Reputasi Auditor, merupakan
variabel dummy, 0 jika obligasi
diaudit oleh selain the big four, 1 jika
obligasi diaudit oleh the big four.

40

Normal
Parametersa

Mean

Most Extreme
Differences

Absolute

1.40228681
.088

Positive

.082

Negative

-.088

Kolmogorov-Smirnov Z

.557

Asymp. Sig. (2-tailed)

.916

a.

Size (Ukuran Perusahaan)

Std. Deviation

.0000000

Test distribution is
Normal.

Sumber: data sekunder


diolah 2013

Ogden (1987) dalam Andry


(2005) berpendapat bahwa karena

Berdasarkan hasil tabel di

total utang dan ukuran perusahaan

atas, maka model regresi adalah

mempunyai korelasi yang kuat dan

152

normal,

karena

nilai

signifikasi

varians

berbeda,

Kolmogorov Smirnov sebesar 0,916 >

heterokedastisitas.

0,05.

yang

Pengujian Multikolinearitas

heterokedastisitas.

baik

Suatu model regresi dinyatakan

disebut

Model

adalah

regresi

tidak

terjadi

Gambar 1.

model bebas dari multikolinearitas


adalah jika mempunyai nilai VIF
dibawah 10 dan tolerance yang lebih
dari 0,1. Dari tabel tersebut diperoleh
bahwa semua variabel bebas memiliki
nilai VIF yang rendah berada di

Sumber: data sekunder diolah 2013

bawah angka 10.

Dari scatterplots dibawah ini

Tabel 3.

terlihat titik-titik menyebar secara

Collinearity Statistics
Model
1

Tolerance

acak serta tersebar baik diatas

VIF

maupun dibawah angka 0 dan

(Constant)
Profitabilitas

.687

1.455

sumbu

Likuiditas

.676

1.479

disimpulkan bahwa tidak terjadi

Produktivitas

.505

1.979

RAP

.858

1.166

heterokedastisitas

Size

.584

1.711

tidak

demikian
adanya

hal

ini
pada

dapat
model

regresi, sehingga model regresi

Sumber: data sekunder yang diolah 2013

Dengan

Y,

layak

diperoleh

untuk

digunakan

dalam

melakukan pengujian.

masalah

Uji Autokorelasi

multikolinieritas dalam model regresi.

Uji

Pengujian Heterokedastisitas

untuk

Uji ini bertujuan untuk menguji

autokorelsai

dilakukan

mengidentifikasi

apakah

terdapat autokorelasi antara error

apakah dalam model regresi terjadi

yang terjadi antar periode

ketidaksamaan varian residual antara

yang

diujikan dalam model regresi. Untuk

yang satu dengan yang lain. Jika

mengetahui ada tidaknya autokorelasi

varian residual dari satu pengamatan

harus dilihat nilai uji Durbin-Watson.

ke pengamatan yang lain tetap maka


disebut homokedastisitas. Dan jika

153

Pengujian hipotesis dilakukan

Tabel 4.

dengan menggunakan Regresi Linear

Model Summary
2

Mod

.897

Adj
R2
.776

.805

Std.
Err
1.50186

DurbinWitson
2.350

Sumber: data sekunder diolah 2013

Y = +1X1+2X2+3X3+4X4+

kriteria yang telah ditentukan DW

5X5+e

hitung berada diantara -2 dan 2, yakni

Dalam hal ini:

-2 2 2 atau bedasarkan kriteria


kriteria pengujian Algifari di antara
1,55 2,46 maka ini berarti tidak
terjadi autokorelasi.
Hasil Uji F
digunakan

untuk

melihat

apakah

digunakan

yang

X2

= Likuiditas

X3

= Produktvitas

X4

= Reputasi Auditor

X5

= Size (Ukuran Perusahaan)


pengujian

Likuiditas,

terhadap

Peringkat

Obligasi

Tabel 5.

untuk

Hasil Uji

peringkat

dipengaruhi

pengaruh

diikhtisarkan pada tabel 2.

Hasil nilai adjusted R-Square

obligasi

= Profitabilitas

Size

Uji Determinasi (R2)

besarnya

X1

Produktivitas, Reputasi Auditor dan

terhadap variabel terikat.

mengetahui

= Peringkat Obligasi

Profitabilitas,

mempunyai pengaruh yang bermakna

regresi

Hasil

secara keseluruhan variabel bebas

dari

regression) untuk menguji pengaruh

berikut:

sebesar 2,350 atau 2. Berdasarkan

uji

Linear

variabel dependen, adalah sebagai

nilai Durbin-Watson (DW hitung)

hipotesis

(Multiple

antara variabel independen terhadap

Dari tabel diatas didapatkan

Pengujian

Berganda

oleh

Model

variabel-variabel bebasnya.

Constant

17.549

2.702

.011

Uji t

Proft
5.832
Lik
1.877
Prod
1.190
RAP
2.798
Size
-.564
Adjusted R2
F Statistic
Durbin-Watson

1.239
4.766
2.308
4.365
-2.714
.776
27.994
2.350

.224
.000
.027
.000
.010

Untuk menentukan pengaruh


masing-masing
terhadap

variabel

variabel

bebas

tergantung

di

gunakan uji t.

154

Sig.

.000

Collinearity
Statistics
tolerance
VIF
.687
.676
.505
.858
.584

1.455
1.479
1.979
1.166
1.711

Variabel

dependen:

Peringkat

(Ukuran

Obligasi

Perusahaan)

memiliki

koefisien arah negatif.

Hasil Adjusted R2 sebesar 0,776 hal

Dari hasil estimasi variabel

ini berarti bahwa 77,6% variasi

Profitabilitas diperoleh nilai t = 1,239

peringkat obligasi dapat dijelaskan

dengan probabilitas sebesar 0,224.

oleh

Likuiditas,

Nilai signifikansi t yang lebih besar

Size,

dari 0,05, berarti bahwa variabel

sedangkan sisanya sebesar 22,5%

Profitabilitas tidak memiliki pengaruh

peringkat obligasi dijelaskan oleh

yang

variabel lainnya.

obligasi. Dengan demikian berarti

Hasil pengujian menunjukkan nilai F

bahwa Hipotesis 1 ditolak.

Profitabilitas,

Produktivitas,

RAP

dan

signifikan

terhadap

rating

sebesar 27,994 dengan signifikansi

Dari hasil estimasi variabel

sebesar 0,000 yang berarti bahwa

Likuiditas diperoleh nilai t = 4,766

Profitabilitas,

Likuiditas,

dengan probabilitas sebesar 0,000.

Produktivitas, RAP dan Size secara

Nilai signifikansi t yang lebih kecil

bersama-sama mempunyai pengaruh

dari 0,05, berarti bahwa variabel

yang signifikan terhadap Peringkat

Likuiditas memiliki pengaruh yang

Obligasi. Menunjukkan bahwa model

signifikan terhadap rating obligasi.

regresi dalam penelitian ini layak

Arah koefisien regresi positif berarti

untuk di analisis.

bahwa perusahaan dengan likuiditas

Persamaan regresi yang diperoleh

yang tinggi memiliki rating obligasi

sebagai berikut,

yang tinggi. Dengan demikian berarti

RATING = 17,549 + 5,832 PROFIT

bahwa Hipotesis 2 diterima.


Dari hasil estimasi variabel

+ 1,877 LIKUID + 1,190 PROD +

Likuiditas diperoleh nilai t = 2,308

2,798 KAP 0,564 SIZE


Diperoleh

bahawa

variabel

dengan probabilitas sebesar 0,027.

Likuiditas,

Nilai signifikansi t yang lebih kecil

memiliki

dari 0,05, berarti bahwa variabel

positif,

Likuiditas memiliki pengaruh yang

sedangkan variabel lainnya yaitu Size

signifikan terhadap rating obligasi.

Profitabilitas,
Produktivitas,
koefisien

RAP

dengan

arah

Arah koefisien regresi positif berarti

155

bahwa

perusahaan

dengan

PEMBAHASAN

produktivitas yang tinggi memiliki

Profitabilitas diperoleh tidak

rating obligasi yang tinggi. Dengan

memiliki pengaruh yang signifikan

demikian berarti bahwa Hipotesis 3

terhadap rating obligasi. Hal ini

diterima.

berarti bahwa profit yang tinggi atas

Dari hasil estimasi variabel

investasi maka rating obligasi tidak

reputasi KAP diperoleh nilai t = 4,365

secara signifikan lebih tinggi. Hasil

dengan probabilitas sebesar 0,000.

ini

Nilai signifikansi t yang lebih kecil

Tingkat

dari 0,05, berarti bahwa variabel

memungkinkan

Reputasi KAP memiliki pengaruh

sebagian besar kebutuhan pendanaan

yang

rating

dengan dana yang dihasilkan secara

regresi

internal atau digunakan perusahaan

positif berarti bahwa perusahaan yang

untuk membayar kewajiban jangka

diaudit oleh KAP Big 4 memiliki

pendek maupun jangka panjang, jadi

rating obligasi yang tinggi. Dengan

laba tersebut tidak digunakan untuk

demikian berarti bahwa Hipotesis 4

memenuhi kewajiban keuangan yang

diterima.

terkait dengan obligasi. Dalam hal ini

signifikan

obligasi.

Arah

terhadap
koefisien

Dari hasil estimasi variabel

tidak

mendukung
profit

hipotesis.

yang
untuk

tinggi

membiayai

profitabilitas dapat menggunakan laba

ukuran perusahaan diperoleh nilai t =

ditahan

-2,714 dengan probabilitas sebesar

operasional

0,010. Nilai signifikansi t yang lebih

laba ditahan juga dapat digunakan

kecil dari 0,05, berarti bahwa variabel

untuk pembayaran dividen dan juga

Ukuran

memiliki

untuk membayar hutang. Proporsi

pengaruh yang signifikan terhadap

penggunaan laba usaha berdasarkan

rating obligasi. Arah koefisien regresi

kegunaannya

negatif berarti bahwa perusahaan

tergantung pada kebijakan manajer

yang

besar

terhadap sumber kas perusahaan.Arus

memiliki rating obligasi yang rendah.

kas keluar perusahaan terdiri dari 3

Dengan

jenis yaitu arus kas operasi, arus kas

perusahaan

memiliki

aset

demikian

yang

berarti

bahwa

Hipotesis 5 diterima.

sebagai

pembiayaan

perusahaan,

tersebut

kemudian

akan

investasi dan arus kas pendanaan.

156

Dengan

demikian

dengan hutang lancarnya sehingga

kebijakan

manajemen untuk mengalokaikan kas

perusahaan

perusahaan yang berasal dari laba

dalam

yang

perusahaan untuk membaya bunga

diperoleh

akan

arus

kas

obligasi perusahaan.

pendanaan guna membayar hutang

Produktivitas

sebagai

keleluasaan

mengalokasikan

jadi

digunakan

bisa

memiliki

kas

diperoleh

namun

memiliki pengaruh yang signifikan

menutup

terhadap rating obligasi. Hal ini

kemungkinan perusahaan akan juga

berarti bahwa produktivitas yang

ditekan

untuk

tinggi pada perusahaan maka rating

berarti

obligasi secara signifikan lebih tinggi.

dan

obligasi

perusahaan,

demikian

tidak
oleh

mambayar
bahwa

investor

dividen

yang

profitabilitas

berpengaruh

dapat

signifikan

Hasil

tidak

ini

mendukung

hipotesis.

Tingkat produktivitas yang tinggi

terhadap

memungkinkan

rating obligasi.

perusahaan

mendapatkan penapatan yang besar.

Likuiditas diperoleh memiliki


pengaruh yang signifikan terhadap

Kondisi

rating obligasi. Hal ini berarti bahwa

peruahaan akan mampu mendapatkan

likuiditas

yang

pada

laba yang lebih tinggi dan pemenuhan

perusahaan

maka

obligasi

kewajiban lainnya dengan lebih baik.

tinggi
rating

demikian

kondisi

memungkinkan

secara signifikan lebih tinggi. Hasil

Dengan

demikian

ini mendukung hipotesis. Tingkat

perusahaan

likuiditas yang tinggi memungkinkan

dalam

perusahaan

untuk

membiayai

perusahaan untuk membaya bunga

kewajiban

jangka

pendeknya

obligasi perusahaan.

sehingga

pemenuhan

opersional

RAP

memiliki

maka

keleluasaan

mengalokasikan

diperoleh

kas

memiliki

perusahaan akan dapat terpenuhi oleh

pengaruh yang signifikan terhadap

perusahaan

sumber-sumber

rating obligasi. Hal ini berarti bahwa

aktiva perusahaan. Dengan kondisi

reputasi KAP yang ledbih baik (KAP

aset lancar perusahaan yang baik

Big 4) sebagai auditor eksternal

maka

perusahaan

surplus

dari

perusahaan
aktiva

akan

lancar

memiliki

maka

rating

obligasi

secara signifikan lebih tinggi. Hasil

dibandign

157

ini mendukung hipotesis. Keberadaan

Hal ini akan menurunkan rating

KAP Big 4 sebagai pengaudit laporan

obligasi perusahaan.

dinilai memiliki profesionalisme yang


tinggi

dalam

sehingga

melakukan

KAP

manajemen

dapat

KESIMPULAN

menekan

perusahaan

memenuhi

audit

kewajiban

Kesimpulan
adalah sebagai berikut :

mereka

1. Hasil pengujian diperoleh bahwa

memperoleh opini yang wajar. KAP

profitabilitas tidak berpengaruh

Big 4 dapat menjadikan perusahaan

signifikan

akan lebih baik dalam memenuhi

likuiditas perusahaan berpengaruh

Ukuran perusahaan memiliki

signifikan terhadap rating obligasi

pengaruh yang signifikan terhadap

perusahaan dengan arah positif.

rating obligasi namun dengan arah

3. Hasil pengujian diperoleh bahwa

negatif. Perusahaan besar cenderung

produktivitas

memiliki rating obligasi yang besar

rating obligasi perusahaan dengan

diukur dengan total aset. Secara

arah positif.

praktis total aset adalah merupakan


dengan

modal

4. Reputasi

sendiri

5. Hasil pengujian diperoleh bahwa


ukuran

perusahaan dengan aset yang besar

memberatkan

perusahaan

menignkatnya

beban

perusahaan

perusahaan

berpengaruh signifikan terhadap

sebagian besar berasal dari hutang


demikian

berpengaruh

perusahaan dengan arah positif.

obligasi. Dengan demikian bisa jadi

kondisi

KAP

signifikan terhadap rating obligasi

yang

barasal dari hutang termasuk dari

sehingga

perusahaan

berpengaruh signifikan terhadap

yang rendah. Ukuran perusahaan

perusahaan

rating

2. Hasil pengujian diperoleh bahwa

obligasi akan lebih tinggi.

modal

terhadap

obligasi.

kewajiban perusahaan sehingga rating

dari

dapat

diperoleh dari hasil penelitian ini

untuk

terhadap pihak ketiga agr dapat

gabungan

yang

rating obligasi perusahaan dengan

akan

arah negatif.

dengan

pembiayaan

perusahaan terhadap hutang tersebut.

158

perusahaan yang sebenarnya.

SARAN
1. Bagi

emiten

Penelitian selanjutnya dapat

hendaknya
atau

menambah

kinerja

(misalnya:

memperbaiki
meningkatkan

variabel

solvabilitas,
maturity,

leverage,

keuangannya.

growth).

2. Bagi para investor yang ingin

lain
dan

sehingga

dapat

menginvestasikan

dananya

dilakukan

dalam

obligasi

pemeringkatan obligasi antara

bentuk

hendaknya

perusahaan

memperhatikan

dampak

positif

perbandingan
keuangan

dan

perusahaan non keuangan.

maupun

negatifnya. Dalam hal ini


investor

nampaknya

perlu

DAFTAR PUSTAKA
Ahmad, Kamaruddin, 2004, Dasar-

mencermati dari kemampuan


profitabilitas,

dasar

likuiditas

maupun

Erich

serta

dimiliki

dapat

memiliki

yang

kemampuan
para

Perusahaan

tingkat

Semarang.
Hadianto, Bram, 2010, Prediksi

atau

kebjakan utang, profitabilitas,

selanjutnya,

likuiditas, ukuran, dan status

yang

dijadikan

perusahaan

sampel mencakup perusahaan

kemungkinan

dari sektor keuangan maupun

peringkat

non keuangan dengan periode

empirik

pengamatan
panjang

dengan

Program SPSS, BP Undip,

akademisi

peneliti

Teknik

dengan

pertumbuhan perusahaan.
3. Bagi

1997,

Multivariate

komposisi

dan

Helfert,

Ghozali, I, 2005, Aplikasi Analisis

perusahaan

ideal

A,

analisis keuangan, Erlangga.

pemanfaatannya agar hutang


yang

investasi

dan portofolio, Rineka cipta.

produktivitas

perusahaan

manajemen

terhadap
penentuan
obligasi:

pada

studi

perusahaan

yang

lebih

yang menerbitkan obligasi di

sehingga

dapat

bursa efek Indonesia, Jurnal

mencerminkan

kondisi

159

Manajemen

Teori

dan

Purwaningsih,

Terapan.
Halim,

2008,

Pemilihan rasio keuangan

abdul,

2005,

Analisis

terbaik

investasi, Salemba empat.


Haming,

Anna,

murdifin,

2010,

untuk

memprediksi

peringkat obligasi: studi pada

Studi

perusahaan manufaktur yang

kelayakan investasi proyek &

terdaftar

bisnis, bumi aksara

Kinerja, Vol. 12, No. 1.

yang

mempengaruhi

modal

bond Rating, Jurnal Karisma,

Jurnal

dan

manajemen

portofolio, Erlangga
Sejati, Grace, 2010, Analisis Faktor

Vol. 5, No. 1.
Maylia, 2007, Kemampuan rasio

Akuntansi

keuangan sebagai alat untuk

Akuntansi

memprediksi

Memprediksi

peringkat

dan

Obligasi

Ekonomi, Vol. 14, No. 2.

Manufaktur,

Raharja,

2008,

Non
dalam

obligasi, Jurnal Bisnis dan


Maylia,

BEJ,

Samsul, Mohammad, 2002, Pasar

Heru, Shinta, 2011, Analisis faktorfaktor

di

Peringkat
Perusahaan
Jurnal

Ilmu

Administrasi dan Organisasi.


Setyaningrum,

Perbandingan alat analisis

Dyah,

2005,

terhadap peringkat obligasi,

Pengaruh

mekanisme

Jurnal Maksi, vol. 8, No. 1.

corporate

governance

Nurmayanti, poppy, 2012, Bond


rating

dan

terhadap

pengaruhnya

utang

peringkat

surat

perusahaan

di

terhadap laporan keuangan,

Indonesia, Jurnal Akuntansi

Pekbis Jurnal, Vol. 4, No. 2.

dan

Poppy, Magreta, 2009, Faktor-faktor


obligasi

Indonesia,

Vol. 2, No. 2.

yang mempengaruhi prediksi


peringkat

Keuangan

Susilowati, Luky, 2010,


Memprediksi tingkat obligasi

ditinjau

dari faktor akuntansi dan non

perusahaan manufaktur yang

akuntansi, Jurnal Bisnis dan

listing di BEI, Jurnal Mitra

Akuntansi, Vol. 11, No. 3.

Ekonomi dan Manajemen


Bisnis, Vol. 1, No. 2.

160

Anda mungkin juga menyukai