Anda di halaman 1dari 6

Desa Kurau

User Rating: Poor


Tuesday, 14 September 2010 12:33

/4
Rate

Best

Komplek pemukiman nelayan di Desa Kurau Kecamatan Koba merupakan salah satu wisata alam andalan yang harus dipertahankan kelestariannya. Apalagi keunikan di desa ini telah dicantumkan dalam buku wisata terbitan Dinas Perhubungan dan Pariwisata Pemprov Babel beberapa waktu lalu. Desa Kurau masuk salah satu kategori pilihan karena memiliki pemandangan menarik dan eksotik. Desa Kurau dipilih karena satu-satunya desa nelayan yang memiliki pemandangan yang menarik dan eksotik. Letaknya pun strategis berada dipinggir jalan menuju Kota Koba. Terletak 30 km dari koba, Kebanyakan mata pencaharian warga kampung nelayan sebagai pencari ikan tradisional di laut dengan kesederhanaan perkampungannya. Desa wisata nelayan Kurau terletak di Desa Kurau, Kecamatan Koba, Kabupaten Bangka Tengah terletak 29 km dari Kota Koba. Desa kurau yang di kepalai oleh 2 kepala desa yaitu Kurau Barat dan Kurau Timur. Jumlah penduduknya 2777 jiwa. Sekitar 70% kegiatan penduduk Desa Kurau sehari-hari di perkampungan nelayan dengan suasana kesederhanaan perkampungannya adalah sebagai pencari ikan tradisional laut. Komplek pemukiman nelayan di Desa Kurau Kecamatan Koba Kabupaten Bangka Tengah merupakan salah satu wisata alam di yang sangat dipertahankan kelestariannya oleh penduduk Desa Kurau dengan cara tidak pernah merusaknya, karena mereka merasa dikemudian hari Desa wisata ini bisa menjadi aset yang sangat berharga. Setiap hari Jumat dan Sabtu desa Kurau banyak dikunjungi wisatawan yang datang, mulai hanya untuk sekedar menikmati indahnya pemandangan yang ada, membeli hasil laut (ikan, udang dll), berperahu menelusuri sungai, serta yang paling populer adalah mengunjungi Pulau Ketawai. Pulau Ketawai yang terletak di desa Kurau Kecamatan Koba Kabupaten Bangka Tengah sangat menarik dan menawan hati. Pulau kecil ini dikelilingi laut biru dan pasir putih yang dapat membuat mata kita terpesona. Pulau ini sangat jelas terlihat dari Desa Kurau kecamatan Koba, perjalanan kepulau ini memakan waktu kurang lebih 1 jam. Pulau Ketawai juga didiami penduduk setempat yang sedikit. Hal ini ditunjukkan dengan adanya hanya beberapa rumah berdiri di pulau kecil tersebut. Pulau Ketawai dengan pantai yang langsung menjorok kelaut, membuat kapal atau speed boat dapat merapatkan langsung kepulau ini, sangat cocok untuk melakukan wisata pemancingan. Untuk dapat masuk ke Pulau yang kaya akan ikan tersebut tidak dipungut biaya apapun Wisatawan yang datang ke pulau itu biasanya menyewa perahu nelayan karena tidak ada tempat khusus yang menyediakan perahu. Biasanya para wisatawan yang mencari ikan menyewa perahu penduduk dengan biaya sewa semalam 500ribu, dan hasil tangkapannya dapat dibawa pulang. Sayangnya, prospek yang besar dalam pariwisata itu belum diikuti masuknya investasi dari para pengusaha pariwisata. Padahal Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah sudah membuka pintu untuk masuknya para investor melalui pemberian fasilitas informasi yan g terbuka serta proses perijinan yang mudah dan efisien. Mudah-mudahan kedepan dapat dicapai pengembangan pariwisata yang baik di Desa Kurau sebagai tempat wisata Bahari menuju Kabupaten Bangka Tengah Fajar Gemilang seperti Motto Daerahnya untuk lautnya yang menarik.

Wisata Alam Lainnya


User Rating: Poor 1. Air Panas Keretak /3
Rate

Best

Desa Keretak Kecamatan Sungaiselan ternyata memiliki potensi alam yang luar biasa. Selain ritual Ruwah Kubur, desa yang berbatasan langsung dengan Kecamatan Simpangkatis ini, sejak dulu menyimpan potensi wisata berupa pemandian air hangat yang masih alami. Lokasi sumber air panas Desa Keretak sendiri terbilang strategis dan mudah dijangkau dari arah Desa Lampur maupun dari arah Simpangkatis. Dari jalan raya, lokasi sumber air panas tersebut hanya berjarak sekitar 500 meter. 2. Bukit Kejora Terletak di Desa Dul Kecamatan Pangkalan Baru Artikel tentang bukit kejora

3. Bukit Mangkol Gunung Mangkol terletak sebelah timur Desa Terak Kecamatan Simpang Katis dan Sebelah Barat Desa Air Mesu Kecamatan Pangkalan Baru Artikel lainnya tentang Bukit Mangkol

4. Bangka Botanical Garden Letaknya yang cukup strategis karena bersebelahan dengan Pantai Pasir Padi serta mudah dijangkau dari pusat kota Pangkalpinang, menjadikan Bangka Botanical Garden banyak dikunjungi oleh wisatawan. Di tempat ini, kita dapat menikmati suasana yang sejuk sekaligus belajar tentang usaha pertanian, peternakan, dan perikanan terpadu secara organik yang telah berjalan baik di tempat ini.

5. Hutan Lindung Namang Salah satu potensi alam yang telah dikembangkan di Hutan Lindung Namang adalah Jamur Pelawan atau Kulat Pelawan. Jamur ini mempunyai nilai jual yang tinggi pada setiap kilogramnya. Jamur ini hanya dapat tumbuh bila disambar petir sehingga banyak tumbuh di musim hujan.

Wisata Sejarah
User Rating: Poor /2
Rate

Best

Tuesday, 14 September 2010 14:53

1.

Mercusuar

Pulau

Pelepas

Mecusuar yang terletak di pulau Pelepas, sekitar 2,5 jam dari desa Sungai Selan disebut Mercusuar H.M. Koningin Wilhelmina atau H.M. Koningin Emma. Mercusuar tersebut dibangun pada zaman kolonial Belanda, tetapi belum diketahui tahun pembuatannya. Di atas pintu masuk ke mercusuar terdapat plakat besi yang menjelaskan mercusuar tersebut dipugar pada tahun 1893. Mercusuar itu memiliki tinggi sekitar 50 meter.. Dari puncaknya kita dapat melihat pemandangan laut yang luar biasa indah. Bahkan dari ketinggian menara, kita juga dapat memandang sebagaian pesisir Pulau Bangka. Pada masa kolonial Belanda, mercusuar dijadikan pedoman para pelaut, sedangkan pada zaman Sriwijaya memakai tanda-tanda alam yang ada di Pulau Bangka. Di perairan Pulau Nangka terdapat bangkai kapal yang tenggelam di kedalaman sekitar 17 meter dan menjadi obyek wisata yang menarik di Selat Bangka karena kondisi bangkai kapal telah ditutupi karang dan menjadi rumah yang disukai ikan-ikan. Koordinat bangkai kapal tersebut adalah 02 derajat 2245.6 Lintang Selatan dan 105 derajat 4331.5 Bujur Timur. Kapal memiliki panjang 70 meter. 2. Makam Belanda (D.W.Becking)

Merupakan salah satu makam kolonial Belanda yang pernah menduduki kepulauan Bangka. Dimakamkan pada tahun 1851 di desa Sungaiselan tepatnya di belakang asrama Polsek Sungaiselan Kecamatan Sungaiselan 65 km dari koba.

Di Pulau Pelepas juga terdapat makam bertuliskan nama seorang Belanda yang meninggal 15 April 1894. Orang ini disebut-sebut sebagai petugas yang menunggu mercusuar yang terdapat di puncak bukit Pulau Pelepas. Selain makam Belanda, paling tidak terdapat empat makam lainnya di Pulau Pelepas. Dua di anataran makam seorang perempuan dan anak-anak berkebangsaan Indonesia. Perempuan dan anak-anak ini merupakan istri dan anak petugas penjaga mercusuar yang wafat di tempat itu di era setelah kemerdekaan. 3. Tugu Pahlawan

Tugu Pahlawan ini terletak di desa Tanjung Berikat Kecamatan Lubuk Besar sekitar setengah jam dari desa Lubuk Besar atau sekitar 1 jam dari kota koba. Tugu ini melambangkan perlawanan para pejuang kemerdekaan Republik Indonesia dengan para penjajah waktu itu yang ingin memasuki pulau bangka melalui Tanjung Berikat. 4. Sumur Tujuh

Kabupaten Bangka Tengah memiliki beberapa peninggalan sejarah, salah satunya adalah sumur tujuh yang merupakan peninggalan penjajahan Jepang. Lokasi sumur tujuh terletak di kota koba tepatnya di pinggir Pantai Tanjung Langka. Sumur tujuh pada zaman dahulu digunakan untuk produksi garam karena diantara tujuh sumur tersebut terdapat pipa yang mengalir ke laut. 5. Benteng Jepang (Kurau Pillbox) di Desa Kurau Kecamatan Koba

Benteng ini dibangun pada masa penjajahan Jepang, yaitu antara tahun 1942 1945. Terletak di desa Kurau Barat Kecamatan Koba dengan luas benteng 12 m2. Benteng kurau berbentuk pentagon. Benteng ini memiliki tiga lubang menembak dengan ukuran 20 x 20 cm di sisi timur, 30 cm x 70 cm di sisi timur laut dan 30 cm x 70 cm di sisi tenggara. Pintu masuk terletak di sisi barat, dengan ukuran 80 cm x

120 cm. 6. Makam Keluarga Demang Bahmim di Sinar Laut Kecamatan Koba

Anda mungkin juga menyukai