Rasa kagum tak terelakkan saat alam Bangka Belitung menyapa dengan pesona puluhan pantainya. Pantai
yang indah itu terasa menyihir, tersebar di antara dua pulau besar dan ratusan pulau kecilnya.
Rasa kagum pun segera menyulut keinginan mereguk semua keindahan pantainya. Kenikmatan pun
menyergap mata saat tiba di Pantai Matras di Pulau Bangka. Panorama pantainya yang landai langsung
memikat pengunjung, dengan pasir putih halus yang mengundang kaki menapak. Pantai ini dipisahkan
dengan Teluk Limau oleh batu besar.
Berlatar belakang jajaran pohon kelapa yang hijau, pantai itu cukup bersih untuk berjemur dan berenang.
Aliran sungainya lumayan jernih, berpadu dengan keindahan pemandangan laut dan nuansa yang
menyenangkan. Tak perlu ragu, tempat itu mengesankan untuk liburan sekeluarga.
Lokasi wisata pantai Bangka Belitung mudah dijangkau pengunjung dari berbagai arah. Bagi penduduk
Jakarta, waktu tempuh menuju Pangkalpinang di Pulau Bangka hanya sekitar 45 menit menggunakan
pesawat udara dari Bandara Soekarno Hatta. Lewat jendela kaca pesawat, wisatawan bisa menyaksikan
keindahan pantai di Pangkalpinang dari udara.
Wisatawan yang datang ke Pulau Bangka juga bisa memilih Pantai Pasir Padi. Tempat tersebut berciri
khas hamparan pasir berwarna kecokelatan, dengan struktur pantai landai dan kontur pasir padat. “Untuk
yang berkendara mobil ke pantai ini, sensasi unik terasa
saat roda bisa melaju di atas pasir, tanpa terperosok,” kata Ahmad, seorang fotografer yang mengisahkan
pengalaman tak terlupakan saat mengendarai mobil di pantai itu.
Pantai yang terletak di Desa Air Itam, Pangkalpinang, ini sangat lebar dan ramai dikunjungi wisatawan,
terutama saat libur anak sekolah. Jarak tempuh dari pusat kota hanya 8 km.
Di sepanjang pantai berjejer rumah makan yang menawarkan hidangan dari berbagai jenis hasil laut.
Anda bisa sepuasnya mencicipi sajian yang lezat.
Anda bisa menyempatkan berkunjung ke Pantai Tanjung Pesona, yang letaknya tak jauh dari Pantai Pasir
Padi. Di sini, pengunjung bisa melihat pemandangan laut lepas dan susunan bebatuan alami, yang
menciptakan pemandangan luar biasa. Letaknya juga berdekatan dengan Teluk Uber dan Pantai Tikus
yang indah. Tempat ini dilengkapi hotel berbintang tiga dan fasilitas lain yang membuat pengunjung
betah tinggal.
Anda perlu beranjak lagi ke lokasi wisata yang lain, seperti Tanjung Kerasak di Desa Pasir Putih, 30 km
dari Toboali. Pantai ini berpanorama indah dengan pasir yang putih dan air laut jernih kebiru-biruan,
dengan ombak beriak kecil. Namun, saat musim angin barat, ombak lumayan besar dan bergulung-
gulung.
Di sekitar pantai terdapat hutan yang masih alami, yang sering digunakan untuk berkemah. Pantainya
dapat digunakan untuk olahraga voli pantai dan selanjutnya bisa mandi atau berenang di laut yang tidak
terlalu dalam.
Susunan bebatuan alam di sepanjang pantai itu menaburkan pesona keindahan, terutama saat air laut
surut. Pada akhir pekan atau hari libur, nelayan lokal menyewakan kapal untuk wisata. Saat itulah,
pengunjung bisa menikmati keindahaan alam Tanjung Karasak lebih dekat.
Laskar Pelangi
Bagi wisatawan yang ingin ke Pulau Belitung, waktu tempuhnya sama dari Jakarta, namun rute
penerbangan ke Tanjung Pandan. Tempat lahirnya film Laskar Pelangi yang ‘meledak’ itu sebaiknya
jangan dilewatkan.
Pantai yang paling sering dikunjungi wisatawan adalah Tanjung Kelayang. Bebatuan granit di pantai ini
memiliki beragam bentuk, misalnya seperti elang hendak terbang. Karakteristik pantainya berpasir putih,
dengan laut biru yang tenang dan batuan granit di tepian. Sekali lagi, jajaran panorama pohon kelapa di
sepanjang pesisir menambah daya pikat.
Tak jauh dari situ ada pantai Tanjung Pendam. Tempat ini banyak dikunjungi orang, karena lebih leluasa
untuk menyaksikan keindahan matahari yang hendak ke ‘peraduan’. Pengunjung dapat menikmati makan
malam yang romantis atau sekadar bersantai bersama teman, sambil menyaksikan pertunjukan musik.
Beragam hal lain yang menarik bisa ditemui di sana.
Beragam Budaya
Kadinas Pariwisata Bangka-Belitung Yan Megawandi menjelaskan, daerahnya berbatasan dengan Laut
Cina Selatan di sebelah utara, Selat Karimata di timur, Laut Jawa di selatan, serta Selat Bangka dan Pulau
Sumatera di barat. Letaknya yang di persimpangan itu membuat masyarakat lebih terbuka menerima
pengaruh dari luar.
Penduduk yang berjumlah 1,1 juta ini terdiri atas beragam suku, dengan mayoritas Melayu, Jawa, dan
Tionghoa. “Suku-suku itu membawa keragaman budaya dan tradisi, yang membuat wilayah kami unik.
Kami menjadi contoh kerukunan suku dan agama di Indonesia,” paparnya.
Perpaduan beragam suku tersebut melahirkan banyak tradisi tahunan, seperti Sin Cia yang merupakan
perayaan tahun baru bagi masyarakat Tionghoa di Bangka. Ada pula perayaan tahun baru Hijriah dan
upacara Rebo Kasan, yang merupakan ritual masyarakat Melayu pesisir pantai untuk menolak bala
(musibah) sekaligus meraup berkat agar
hasil tangkapan ikannya melimpah.
Satu minggu sebelum bulan Ramadan, upacara adat Mandi Belimau digelar dengan membersihkan tubuh
menggunakan air jeruk atau limau. Sedangkan upacara Nganggung merupakan tradisi masyarakat dalam
memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW,
dengan membawa makanan bersama-sama ke masjid untuk dimakan beramai-ramai.
Lokasi tersebut merupakan satu dari banyak objek wisata yang diburu para pelancong di Belitung.
Airnya yang masih bening dan biru menjadi daya pikat tak terelakkan Pantai Tanjung Kelayang.
Bebatuan yang memesona dan tersebar di sejumlah titik di sana, memberi nilai plus bagi Pantai
Tanjung Kelayang.
Pasir di Pantai Tanjung Kelayang yang putih bersih membuat wisatawan sayang untuk tidak berfoto.
Meski tak banyak yang bisa dieksplorasi di pantai tersebut, tapi lokasi ini menjadi salah satu pintu
gerbang petualangan melihat pulau-pulau kecil di sekitar pulau utama Belitung.
Caranya mudah. Anda bisa menyewa kapal nelayan yang bersandar di bibir pantai.
Kapal nelayan ini tak hanya berfungsi untuk mencari ikan lho. Semenjak Kepulauan Bangka
Belitung dibanjiri wisatawan, nelayan mendapat mata pencarian tambahan dengan menggunakan
kapal itu. Mereka menyewakannya untuk mengantarkan wisatawan dari satu pulau ke pulau lain.
Biaya sewa kapal relatif murah, tergantung luas kapal. Untuk kapal berukuran kecil disewakan
dengan harga Rp 500 ribu, sedangkan perahu ukuran besar ditarik biaya Rp 800 ribu.
"Jadi wisatawan tinggal memilih mau pakai kapal yang ukuran kecil kapasitas 5 sampai 10 orang
atau ukuran besar kapasitas 10-20 orang," begitulah kata, Jaenudin (31),.
Selain itu, nelayan biasanya menyewakan peralatan snorkeling dengan harga murah. Dengan
membayar Rp 50 ribu, wisatawan sudah mendapat peralatan snorkeling.
Kapal yang kami tumpangi pun berhenti sejenak di sana. Begitu pula dengan sejumlah kapal lainnya.
Nahkoda kapal mencari posisi paling ideal untuk wisatawan mengambil gambar batu itu.
"Ini sudah jadi ikon wisata Kepulauan Bangka Belitung," ujar dia.
Dahulu cerita tentang keindahannya masih samar-samar terdengar. Begitu hadir kisah (buku dan film) Laskar
Pelangi, Bangka Belitung menjadi objek wisata favorit baru, terutama bagi penggemar wisata air dan diver.
Sesuai dengan namanya, Pulau Bangka dan Pulau Belitung menjadi pulau utama dalam Provinsi Kepulauan
Bangka Belitung, yang terdiri lebih dari 470 buah pulau, tapi baru 50-nya saja yang ditempati.
Banyaknya pulau tersebut, menempatkan Bangka Belitung sebagai tempat wisata yang memiliki beragam spot
diving menarik, deretan pantai indah mempesona, aneka pilihan makanan, dan wisata kota tempo dulu.
Sebagai contoh, Pantai Tanjung Kelayang yang memiliki jejeran batu granit, di beberapa sisinya. Setiap sisi,
memiliki keindahannya sendiri. Seolah berada di zaman purba.
Snorkeling di Pulau Lengkuas
Bergeser sedikit ke Pulau Lengkuas, Anda dapat snorkeling dan diving melihat kapal Indomarine yang
tenggelam pada tahun 1990. Cukup menyelam hingga kedalaman 19 meter, Anda akan menemukan bangkai
kapal berterumbu karang yang kini menjadi tempat tinggal ikan-ikan cantik.
Kota
Pangkal Pinang sebagai ibukota provinsi menjadi jalur masuk Anda menjelajahi Bangka Belitung. Langkahkan
kaki ke Kampung China yang menjadi bagian sejarah industri timah. Sebelum jauh melangkah, kunjungi
Pantai Pasir Padi yang hanya berjarak 7 km dari pusat kota.
Saat air surut, nikmati pula pesona Pulau Punan yang menawan. Tak jauh dari Pantai Pasir Padi, sekitar 2,5
kilometer, Brava Listeners akan menemukan Pantai Tanjung Bunga yang tak kalah menarik.
Desa
Nikmati indahnya suasana tradisional desa wisata yang sudah diresmikan pada tahun 2000, Desa Gendong di
Kelurahan Kuto Panji, Kecamatan Belinyu, Kabupaten Bangka.
Desa Gedong adalah perkampungan China tertua di Bangka yang telah berdiri sejak abad ke-18. Di sini Anda
bisa menemukan bangunan-bangunan yang berarsitektur China dengan penduduknya yang ramah. Rasakan
juga suasana film-film yang berlatarkan desa pecinan.
Kuliner
Ada banyak pilihan kuliner yang bisa Anda temui di Bangka Belitung. Kunjungi Acau Martabak untuk
merasakan martabak asli yang lezat. Penggemar kopi wajib bertandang ke Kecamatan Manggar untuk
mengunjungi satu dari ribuan warung kopi yang tersebar di berbagai sudut daerah ini. Salah satu yang paling
legendaris adalah Warung Kopi dan Roti Panggang Tung Tau. Berdiri sejak 1938, warung ini buka 24 jam dan
menyuguhkan berbagai sajian khas Bangka.
Selain itu, cicipi juga kuliner khas lainnya seperti Mie Koba, Sup Lempah kuning, Lampek Durian, Getas
(kerupuk ikan), Kemplang, Kue Binge, Lakse, Empek-Empek, Kue Bludar, Otak-Otak, dan Cempedak
Goreng.
Da
nau Kaolin
Danau
Danau Kaolin, terletak di Jalan Murai, Tanjung Pandan, Belitung. Biasanya Kaolin (semacam tanah liat dan
bewarna putih) ditambang untuk dijadikan kertas, keramik, porselin, pasta gigi, kosmetik, logam, hingga karet.
Danau Kaolin terbentuk dari bekas galian kaolin yang sudah terbengkalai puluhan tahun, lalu kemudian terisi
air secara alami sehingga menghasilkan warna biru jernih pada airnya, yang disekelilingi daratan putih seperti
salju, seolah berada di wilayah Eropa. Sehingga membuat danau ini sering dijadikan objek fotografi.
Museum
Tentu Anda sudah menyaksikan film “Laskar Pelangi”? Museum Kata Andrea Hirata adalah salah satu
museum yang wajib Anda kunjungi setelah datang ke Bangka Belitung. Bentuknya seperti replika sekolah SD
Muhammadiyah Gantung. Museum ini merupakan museum sastra pertama dan satu-satunya di Indonesia.
Terletak di Jalan Laskar Pelangi No.7, Gantung, Belitung Timur.
Kunjungi juga Museum Timah Indonesia di Pangkal Pinang untuk mengetahui sejarah industri pertambangan
timah di Indonesia.
Tempat menginap
Untuk masalah tempat menginap, Brava Listeners tak perlu khawatir, pilihannya cukup banyak. Berikut
deretan hotel premium di Belitung: Grand Hatika Hotel, Billiton Hotel & Klub, dan BW Suite Belitung.
Jika Anda ingin menginap di pulau Bangka, ini dia tempat menginap ternyamannya: Novotel Bangka Hotel &
Convention Centre, Soll Marina Hotel and Conference Center Bangka, Tanjung Pesona Beach Resort & Spa,
dan Menumbing Heritage Hotel.