Anda di halaman 1dari 3

TARI SUKU BUGIS

Disusun Oleh :
Restu
Ilham
M.Azril
Melani
Febi
Justin

Kelas : V (Lima)
Tari Paduppa, Tarian Khas Suku Bugis

Setiap daerah di Indonesia memiliki berbagai tarian tradisional yang khas. Seni


tari tradisional menjadi kekayaan kebudayaan yang juga menjadi daya tarik pariwisata di
Indonesia. Di Sulawesi Selatan, ada tarian yang unik bernama tari Paduppa.
Tari Paduppa merupakan salah satu kearifan lokal Bugis-Makassar. Tarian Paduppa adalah
tarian yang sering ditampilkan untuk menyambut tamu. Biasanya disebut pula sebagai tari
selamat datang dari suku Bugis.
Tari Paduppa dibawakan dengan gerakan yang khas oleh para perempuan. Terdapat gerakan
menabur beras yang bermakna sebagai tanda penghormatan dan juga dipercaya sebagai
penolak bala atau gangguan roh-roh halus.

Selain itu, para penari juga akan menghantarkan bosara yang berisi kue-kue khas masyarakat
Bugis seperti cucur, brongko, kue lapis, biji nangka kepada para tamu. Bosara sendiri adalah
piring khas suku Bugis-Makassar. Bosara terbuat dari besi dan dilengkapi dengan penutup
kain berwarna terang bernama pattongko.

Tari Paduppa juga diiringi dengan musik yang khas. Musik yang digunakan adalah musik
khas Sulawesi Selatan seperti gendang Makassar, suling, kecapi, dan pui-pui.

Para penari mengenakan busana adat bodo dengan hiasan lengkap seperti gelang, bando,
anting, dan kalung rantai motif bunga. Baju bado merupakan salah satu busana adat paling
tua di dunia. Bentuknya persegi empat dengan lengan yang pendek di atas siku-siku.
Tari Paduppa diciptakan oleh seniman bernama Andi Siti Nurhani Sapada pada tahun 1961.
Awalnya tarian ini hanya ditampilkan di hadapan para raja dan tamu agung dalam suatu acara
pesta adat dan perkawinan. Seiring berjalannya waktu, tari Paduppa dapat ditampilkan pada
berbagai acara misalnya seperti acara-acara kepariwisataan. close

Penampilan tari Paduppa dapat disaksikan di Desa Wisata Rammang-Rammang yang berada
di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Desa Wisata Rammang-Rammang hadir untuk
memperkuat daya wisata kawasan Maros Pangkep. 

Selain terkenal dengan aksi budayanya, para wisatawan yang berkunjung ke desa ini juga
dapat menikmati ekonomi kreatif seperti suvenir khas berupa kerajinan anyaman dari daun
nipah dan kuliner seperti abon telur, ikan bandeng, dan ikanambu.

Anda mungkin juga menyukai