Anda di halaman 1dari 23

KAWAH IJEN BANYUWANGI

PROFILE KAWAH IJEN


Gunung Ijen adalah sebuah gunung berapi aktif
yang terletak di perbatasan antara Kabupaten
Banyuwanig dan Kabupaten Bondowoso, Jawa
Timur, Indonesia. Gunung ini memiliki
ketinggian 2.443 MDPL dan terletak
berdampingan dengan Gunung Merapi. Gunung
Ijen terakhir meletus pada tahun 1999. Salah
satu fenomena alam yang paling terkenal dari
Gunung Ijen adalah kawah yang terletak di
puncaknya. Pendakian gunung ini bisa dimulai
dari beberapa tempat. Pendaki bisa berangkat
dari Banyuwangi ataupun dari Bondowoso
Kawah ijen adalah Kawah terbesar di dunia,warna dari
kawah ini pun sangat cantik yaitu kehijauan biru,dan di
sana terlihat banyak orang yang bertambang
belerang,dan kemudian belerang itu di jual ke
penampungan.dan banyak nya pohon pinus dan kebun
kopi yang terdapat di sana menjadi objek yang menarik.
kawah ijen yang memiliki kedalaman 200 m dan sangat
luas ini,sangat ramai di kunjungi oleh orang sewaktu
liburan,ada yang berpasangan, ada juga yang datang
dengan bersama keluarga atau rombonganjen
merupakan satu komplek gunung berapi yang terdiri
dari kawah gunung Ijen dan dataran tingginya.
Kawasan ini terletak di tiga kabupaten yaitu
Situbondo, Bondowoso dan Banyuwangi. Di
kawasan gunung berapi ini terdapat pertambangan
belerang, dimana mengindikasikan gunung ini masih
aktif dan beraktifitas. Saat berada di kawasan kawah
Ijen, pengunjung bisa menyaksikan para penambang
yang sibuk membawa tumpukan belerang di
punggung mereka, menyusuri jalan yang curam dan
dipenuhi oleh gas beracun yang berbahaya.
SEJARAH KAWAH IJEN

Banyuwangi hanyalah satu dari seribu legenda dari Pegunungan Ijen di


ujung timur Pulau Jawa ini. Ada lagi legenda Banyupahit, Kawah
Wurung, atau kisah menak seperti Dhamarwulan. Tanah bergunung-
gunung yang nyaris tak tersentuh, terisolasi, dan bernuansa gelap ini
banyak melahirlah aneka dongeng dan kisah magis. Termasuk budaya
santet yang ditakuti itu.

Dulu, Pegunungan Ijen adalah bagian dari Negeri Blambangan. Nama


Blambangan mencuat dalam sejarah tatkala rajanya, Menak Jinggo
menolak mengakui kekuasaan Majapahit. Perang antara Blambangan
dan Majapahit lalu melahirkan kisah Menak pada abad ke-14. Kisah
yang menceritakan perjuangan Dhamarwulan, pemuda dari rakyat
biasa yang menjadi tukang arit tapi mampu membunuh musuh
kerajaan, Menak Jinggo. Dia lalu menikahi Ratu Majapahit, Dewi
Kencono Wungu, dan menjadi raja.
AKSESIBILITAS

Kawah Ijen merupakan salah satu destinasi wisata alam yang


sangat terkenal di Banyuwangi. Kubangan lahar dari gunung Ijen
yang memiliki pesona cantik ini amatlah terkenal bagi para
wisatawan domestik maupun mancanegara, terutama bagi para
petualang yang suka mendaki gunung. Akses menuju Kawah Ijen
memang cukup sulit bila dibandingkan dengan wisata-wisata
alam lain yang berada disekitarnya, pasalnya sebelum melakukan
pendakian Gn. Ijen, para wisatawan harus menuju ke tempat
pemberhentian terakhir di lereng Gn Ijen, yaitu Pos Paltuding.
Wisata alam Kawah Ijen bisa Anda tempuh dengan beberapa
cara dengan berbagai kendaraan transportasi. Berikut kami
jelaskan satu per satu detilnya.
Menggunakan Kendaraan Bus Umum

Dari terminal Purabaya Bungurasih Surabaya-Sidoarjo, Anda


langsung saja menuju naik bus Jurusan Banyuwangi via Jember.
Perjalanan kurang lebih selama 8 jam dari Surabaya ke
Banyuwangi. Dan Anda turun di Terminal Brawijaya Karangente
Banyuwangi Kota. Dari sini Anda kami rekomendasikan
menggunakan jasa carter mobil untuk menuju ke Pos Paltuding.

Menggunakan Kendaraan Kereta Api


Dari stasiun Gubeng Surabaya, Anda bisa langsung naik kereta
jurusan ke Banyuwangi dan turun di stasiun Karangasem
Banyuwangi Kota (bukan stasiun Banyuwangi Baru, Ketapang).
Perjalanan kurang lebih selama 7 jam dari Surabaya ke
Banyuwangi. Dari sini Anda kami rekomendasikan menggunakan
jasa carter mobil untuk menuju ke Pos Paltuding.
Menggunakan Pesawat Terbang
Dari Bandara Juanda Surabaya-Sidoarjo, Anda bisa langsung naik
pesawat terbang jurusan Bandara Blimbingsari, Banyuwangi.
Perjalanan kurang lebih selama 45 menit dari Surabaya ke
Banyuwangi. Dari sini Anda kami rekomendasikan menggunakan
jasa carter mobil untuk menuju ke Pos Paltuding.

Menggunakan Jasa Travel


Travel BWi juga memiliki layanan travel antar kota (Surabaya-
Banyuwangi (PP), Malang-Banyuwangi (PP), dan Denpasar Bali-
Banyuwangi (PP)). Anda bisa memanfaatkan layanan travel
tersebut untuk menuju ke Banyuwangi dengan harga dan jadwal
pemberangkatan yang sudah ditentukan. Sesampainya di
Banyuwangi, Anda tinggal melanjutkan dengan menuju ke Pos
Paltuding menggunakan jasa carter mobil.
Waktu terbaik mendaki Gunung Ijen
Waktu terbaik bagi Anda untuk mendaki Gunung Ijen
adalah malam hari. Dengan begitu Anda bisa
melihat semua spot terbaik yang ada di wisata
Kawah Ijen seperti Blue Fire (Api Biru), Sunrise
of Java (matahari terbit Pulau Jawa), dan
pemandangan Kawah Ijen itu sendiri. Anda bisa
start dari Banyuwangi Kota pada jam 00:00 WIB dan
sampai di Pos Paltuding sekitar jam 01:00 WIB
dini hari. Selanjutnya pendakian dan eksplorasi
Kawah Ijen bisa Anda lakukan mulai jam 01:00 s/d
jam 09:00 WIB.
AMENITAS
Untuk melengkapi atraksi objek wisata kawah ijen
terdapat beberapa fasilitas di sekitar Wisata Kawah
Ijen
Bumi Perkemahan : Bagi yang ingin berkemah bisa di
Bumi Perkemahan Paltuding
Penginapan : Di sekitar kawasan Gunung Ijen, tersedia
banyak penginapan

Fasilitas Lain : Mushola, Parkir, Kios Makanan, Toilet dll


ada di Paltuding.
DATA PENGUNJUNG
Pengunjung Taman Wisata Alam Kawah Gunung Ijen yang memiliki
ketinggian 2.368 meter di atas permukaan laut (mdpl) yang berada
di perbatasan Kabupaten Banyuwangi-Bondowoso, Jawa Timur,
sejak Januari hingga November 2016 mencapai 154.565 wisatawan.
"Sebanyak 154.565 wisatawan yang berkunjung ke Kawah Ijen
terdiri dari 4.267 wisatawan mancanegara dan sebanyak 150.298
wisatawan nusantara," kata Kepala Bidang Konservasi Sumber Daya
Alam (KSDA) Wilayah III Agus Ngurah Krisna di Kantor BKSDA
setempat di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Kamis (29/12).

Berdasarkan data BKSDA Wilayah III tercatat jumlah kunjungan


Gunung Ijen terbanyak untuk wisatawan mancanegara sebanyak
7.636 orang pada bulan Agustus 2016, sedangkan untuk wisatawan
nusantara atau domestik terbanyak pada bulan Juli 2016 sebanyak
23.607 orang.
KETERKAITAN KAWAH IJEN DENGAN KAWASAN WISATA LAIN
DIBANYU WANGI

GATE [Pintu masuk ]


Untuk mencapai Banyuwangi, dapat menempuhnya dengan menggunakan
transportasi darat dengan nama terminal blambangan,karang ente dan
terminal ketapang ,sedang mauk ke kota banyuwangi melaui laut yaitu
pelabuahan ketapang dan udara,melalui bandara udara Blimbingsari
banyuwangi.

Rute perjalanan darat ke banyuwangi


ke Banyuwangi dengan jalur darat, bisa masuk lewat Kecamatan Bangsring
dari jalur pantura melalui Kabupaten Situbondo atau masuk lewat Kecamatan
Kalibaru dari jalur selatan melalui Kabupaten Jember.
Baik lewat jalur pantura maupun jalur selatan, dengan menggunakan jalur
transportasi umum, perbedaan jalur baru terjadi di Kabupaten Probolinggo.
Artinya jika traveller berangkat dari Surabaya, sampai di Probolinggo jalan
yang dilalui adalah sama. Setelah sampai di Probolinggo baru terjadi
pemisahan jalur.
Yang lewat jalur pantura akan melanjutkan perjalanan melalui kota Kraksaan -
Paiton - Besuki - Situbondo - Asembagus - Wongsorejo/Banyuwangi.
JEJARING KAWASAN WISATA KOTA BANYUWANGI BERKAITAN DENGAN
KAWAH IJEN
1. Teluk Hijau
Sesuai namanya, Teluk Hijau merupakan pantai yang terletak di teluk di
kawasan Taman Nasional Meru Betiri. Dengan pepohonan hijau di sekeliling
pantai, Teluk Hijau memiliki air terjun kecil yang mengalir deras di dekat
pantai.
2. Pantai Pulau Merah
Sesuai dengan namanya, Pantai Pulau Merah memiliki sebuah pulau di
dekat bibir pantai yang tanahnya berwarna merah. Peselancar dari seluruh
dunia datang ke sini untuk menguji adrenalin karena gelombang yang kuat
dari Samudera Hindia.
Pantai pulau merah adalah salah satu primadona Banyuwangi yang terletak
di Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran. Yang membuat beda dari
pantai ini adalah adanya sebuah pulau yang terletak di bibir pantai.
Keberadaan pulau ini membuat pantai ini semakin eksotis dan menjadi asal
mula nama Pulau Merah. Selain pemandangannya yang bagus, gulungan
ombaknya yang lumayan besar juga menjadi daya tarik lainnya, tak heran jika
banyak surfer pemula atau menengah berselancar di pantai ini yang
menjadikan pantai ini menjadi wisata Banyuwangi yang sealalu ramai
dikunjungi.
3. Taman Nasional Baluran
Terletak di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, lokasi Taman Nasional Baluran
tak begitu jauh dari pusat kota Banyuwangi. Memasuki Taman Nasional
Baluran, pengunjung akan disambut pemandangan hutan musim yang lebat.

4. Air Terjun Lider


Air terjun lider merupakan salah satu air terjun yang masih alami di destinasi
wista Banyuwangi. Terletak di lereng gunung Raung membuat suasana di air
terjun ini menyejukkan.
Dengan ketinggian air terjunnya yang mencapai 60 meter membuat air terjun
ini salah satu air terjun tertinggi di Banyuwangi. Percikan airnya yang
memantul dan terkena sinar matahari akan memunculkan warna pelangi yang
indah sehingga membuat pemandangan semakin menakjubkan.
Air terjun Lider ini menjadi salah satu favorit bagi muda-mudi Banyuwangi
untuk berkunjung ke salah satu wisata alam banyuwangi.
TAHAPAN PENGEMBANGAN KAWASAN /OBJEK WISATA KAWAH IJEN
BERDASARKAN BUTLER MODEL [Product lifecycle ].

Pembangunan pariwisata merupakan sebuah konsep yang


terus mengalami perkembangan. Konsep siklus hidup area wisata
atau yang lebih dikenal dengan tourism area life cycle merupakan
konsep yang memiliki daya dukung untuk melihat kondisi pariwisata
di suatu daerah.
Konsep ini akan menunjukkan sebuah daerah wisata
senantiasa menunjukkan perubahan dari waktu ke waktu, baik itu
perubahan yang mengalami peningkatan atau perubahan yang
mengalami penurunan. Dengan pengelolaan yang baik, pariwisata
berperan untuk memberdayakan sumber daya yang langka sehingga
siklus hidup pariwisata dapat diperpanjang agar berkelanjutan
(Theobald, 2004).
Demikian pula dengan pengembangan pariwisata di Kawah
Ijen. Sebelum akan merumuskan sebuah strategi pengembangan
pariwisata yang bersifat lebih kompleks, perlu adanya sebuah analisis
untuk menunjukkan sejauh mana posisi Kawah ijen dalam siklus hidup
daya tarik wisata.
Untuk kedepannya setelah mengetahui posisi yang
dihasilkan berdasarkan fakta-fakta di lapangan akan
mempermudah merancang sebuah strategi pengembangan
pariwisata yang sesuai.
Faktanya kawasan wisata atau objek wisata kawah ijen
yang berada dikabupaten banyuwangi sekarang baru tahab
pengembangan . Pengembangan baik sarana dan prasaranya .
Contohnya sekarang dalam proses pembangunan CABLE CAR
[kereta gantung], dan pembangunan kontruksi tangga menuju
kawah ijen supaya terjaga keselamatan. Apalagi, saat ini,
pemerintah pusat terus mendorong pengembangan ekonomi
daerah.
Dengan diagram diatas dapat disimpulkan bahwa kawasan atau
objek wisata kawah ijen dalam teori BUTLER baru mencapai
tahab pembangunan belum sampai ke tahab stagnasation.
DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF DI KAWASAN OBJEK WISATA
KAWAH IJEN BANYUWANGI

Pari wisata merupakan salah satu faktor penting dalam


menunjang perekonomian suatu negara. Selain itu
pengembangan dari suatu obyek wisata juga membawa dampak
bagi masyarakat yang tinggal di sekitar obyek wisata tersebut
terutama dalam pendapatannya.
Untuk kondisi ekonomi masyarakat setempat yang dapat
di lihat pada kondisi tempat tinggal mereke serta mata
pencaharian utama mereka.
Dampak positif :
Dari kawah ijen menghasilkan belerang,dan masyarakat sekitar menjadi
penambang belerang sebagai mata pencaharian .
Adanya fasilitas fasilaitas pendukung seperti toko souvenir, masjid ,toilet
umum serta adanya penginapan yang mampu menambah penghasilan
masyarakat kawah ijen.
Bertambahnya minat untuk belajar ataupun berusaha
Terpeliharanya kebudayaan kawah ijen
Menambah lapangan kerja bagi masyarakat kawah ijen

Dampak Negatif :
Terjadinya pola hidup yang konsumtif
Terganggunya linkunga hidup kawasan kawah ijen dengan adanya
pembangunan kawasan kawah ijen.
Semakin terbatasanya lahan pertanian dikawasan wisata ijen karena
pembangunan dan penambahan penambahan fasilitas kawasan objek
wisata.,
Terjadinya tekanan penduduk akibat pendatang baru dari luar daerah.
RENCANA PENGEMBANGAN KAWASAN /OBJEK WISATA

PRODUK :
Kawasan wisata kawah Ijen akan dilakukan ada dua proyek besar.
Yang pertama proyek berkaitan dengan fasilitas akomodasi dan
fasilitas hospitality pada umumnya seperti restoran dan sebagainya.
Ini satu sisi. Sisi lain adalah moda transportasi dari Paltuding sampai
menuju kawah.
Akan ada cable car nantinya akan dibuat sepanjang 2,3 km dan
membentang dari pos awal yakni paltuding dan sampai ke kawah
Ijen. Sehingga pengunjung tidak kesulitan lagi menuju ke puncak
Ijen.
"Cable car akan dibagi dua seksi besar, seksi pertama dari paltuding
ke pos bunder kita sebut seksi satu. Kemudian seksi dua dari
bunder menuju ke kawah. Panjang dari seksi satu, 1,8 km kemudian
seksi 2 itu kurang lebih 500 meter.
Peluang Pasar :
Sasaran pasar kawasan objek wisata kawah ijen adalah segala
kalangan,wisatwan domestic,mancanegara ,pecinta alam serta
ilmuwan yang mengadakan penelitian tentang kawah ujen dengan
bluefire nya.
Kaum perempuan, anak muda, dan pengguna internet (netizen). Tiga
segmen konsumen itu punya pasar yang sangat besar. Jumlah
perempuan di Indonesia ada 120 juta jiwa. Jumlah anak muda (16-30
tahun) hingga 62 juta jiwa.
Pengguna internet 82 juta. Ketiga segmen pasar tersebut saling
beririsan. Namun, ketiganya tetap memerlukan pendekatan
pemasaran yang spesifik.
Upaya Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dalam melestarikan
gandrung dimulai dengan mengenalkan tari gandrung. Sebanyak 1.053
penari gandrung dilibatkan dalam paju gandrung sewu di pantai Boom
Banyuwangi Jawa Timur pada Sabtu (23/11/2013) lalu artinya ada
2056 penari termasuk 1053 penari paju.(KOMPAS/ADI SUCIPTO)
MASYARAKAT [ pemberdayaan masyarakt ]

Pengembangan wisata berkelanjutan berbasis lingkungan dan


melibatkan masyarakat lokal. Kami punya visi ’community based
tourism’ atau pariwisata berbasis masyarakat dengan
mendorong keterlibatan komunitas setempat. Jadi, masyarakat
dengan sendirinya ikut merawat dan menyelamatkan kawah ijen
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai